easter-japanese

[Sīsūpacālā Therī:]

“Seorang bhikkhunī yang sempurna dalam etika, Organ-organ indrianya terkekang-baik, Akan merealisasikan keadaan damai, Yang begitu menarik, lezat dan bergizi.”

[Māra:]

“Ada para Dewa Tiga-puluh-tiga, dan para Dewa Yama; Juga para dewata bergembira, Para Dewa yang Suka Mencipta, Dan para Dewa yang Mengendalikan Ciptaan Dewa lain. Tetapkan batinmu pada tempat-tempat itu, Tempat di mana Engkau dulu hidup.”

[Sīsūpacālā Therī:]

“Ada para Dewa Tiga-puluh-tiga, dan para Dewa Yama; Juga para dewata bergembira, Para Dewa yang Suka Mencipta, Dan para Dewa yang Mengendalikan Ciptaan Dewa lain—

Waktu demi waktu, kehidupan demi kehidupan, Mereka menjadikan identitas sebagai prioritas mereka. Mereka belum melampaui identitas, Mereka yang bertransmigrasi melalui kelahiran dan kematian.

Seluruh dunia terbakar, Seluruh dunia menyala, Seluruh dunia berkobar, Seluruh dunia berguncang.

Sang Buddha mengajarkan Dhamma kepadaku, Yang tak tergoyahkan, tak tertandingi, Yang jarang didatangi oleh orang-orang biasa; Batinku menyukai tempat itu.

Setelah mendengar kata-kata Beliau, Aku dengan bahagia melakukan nasihat Beliau. Aku telah mencapai tiga pengetahuan, Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.

Kesenangan dihancurkan dalam segala aspek, Dan kumpulan kegelapan dihancurkan. Jadi ketahuilah ini, Yang Jahat: Engkau terkalahkan, pembasmi!”