easter-japanese

[Vaḍdhamātu Therī (Ibunya Vaḍḍha Thero):]

“Vaḍḍha, tolong jangan pernah Terjebak dalam kekusutan di dunia. Anakku, jangan lagi mengambil bagian Dalam penderitaan berulang-ulang.

Karena para bijaksana berdiam dalam bahagia, Vaḍdha, Tidak tergerak, keragu-raguan mereka terpotong, Sejuk dan jinak, Dan bebas dari kekotoran.

Vaḍḍha, kembangkanlah sang jalan Yang telah dilalui oleh para petapa, Demi pencapaian penglihatan, Dan demi mengakhiri penderitaan.”

[Vaḍḍha Thero (putranya):]

“Ibu, engkau berkata dengan begitu yakin Kepadaku tentang hal ini. Ibuku sayang, aku tidak bisa tidak berpikir Bahwa tidak ada kekusutan padamu.”

[Vaḍdhamātu Therī (Ibunya Vaḍḍha Thero):]

“Vaḍdha, tidak ada sedikitpun Kekusutan terdapat padaku Untuk kondisi apapun juga Apakah rendah, tinggi, atau menengah.

Segala kekotoran telah berakhir padaku, Dengan bermeditasi dan tekun. Aku telah mencapai tiga pengetahuan Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.”

[Vaḍḍha Thero (putranya):]

“Sungguh baik tongkat kendali Yang digunakan ibuku untuk mendorongku! Berkat belas kasihnya, ia mengucapkan Syair-syair tentang tujuan tertinggi.

Setelah mendengar kata-katanya. Karena diajari oleh ibuku, Aku terpukul oleh keterdesakan yang benar Untuk mencari suaka

Dengan berjuang, teguh, Tanpa lelah sepanjang siang dan malam, Dipacu oleh ibuku, Aku merealisasikan kedamaian tertinggi.”