easter-japanese

  1. Ia yang istimewa dalam kerajaan, Pelayan raja Aṅga, Hari ini adalah istimewa dalam Dhamma – Soṇa telah melampaui penderitaan.
  1. Lima harus dipotong, lima harus ditinggalkan, Lima harus dikembangkan lebih lajut. Seorang bhikkhu yang telah melampaui Lima kemelekatan disebut “Seorang yang telah menyeberangi banjir.”
  1. Jika seorang bhikkhu kurang ajar dan lengah, Yang hanya memikirkan hal-hal eksternal, Maka moralitas, samādhi, dan pemahaman mereka Menjadi tidak terpenuhi.
  1. Mereka mengabaikan apa yang harus dilakukan, Dan melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Bagi yang kurang ajar dan yang lengah, Hanya kekotoran mereka yang tumbuh.
  1. Mereka yang dengan benar menjalankan Perhatian terus-menerus pada jasmani, Tidak mempraktikkan apa yang seharusnya tidak dilakukan, Melainkan secara konsisten melakukan apa yang harus dilakukan. Penuh perhatian dan sadar jernih, Maka kekotoran mereka akan berakhir.
  1. Jalanlah pada jalan yang lurus yang telah diajarkan – Jangan berbalik. Dorong dirimu untuk maju, Dan realisasikan nibbāna.
  1. Ketika usahaku berlebihan, Sang Guru yang tak tertandingi di dunia ini, Menggubah perumpamaan kecapi untukku; Sang Bijaksana mengajarkan Dhamma, Dan ketika aku mendengar apa yang Beliau katakan, Aku berdiam dengan penuh kegembiraan dalam ajaranNya.
  1. Dengan berlatih ketenangan pikiran, Aku mencapai tujuan tertinggi. Aku telah mencapai tiga pengetahuan, Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.
  1. Berkomitmen pada pelepasan keduniawian, Dan keterasingan batin, Berkomitmen untuk tidak mencelaakai, Dan akhir cengkeraman;
  1. Berkomitmen pada akhir ketagihan, Dan batin yang tanpa kebingungan; Ketika melihat munculnya indria-indria, Pikiran terbebaskan sempurna.
  1. Pada seorang bhikkhu yang terbebaskan sempurna, Pikirannya damai, Tidak ada lagi yang perlu ditambahkan pada apa yang telah dilakukan; Dan tidak ada lagi yang harus dilakukan.
  1. Bagaikan batu padat Tidak tergerak oleh angin, Demikian pula pemandangan, rasa kecapan, suara, Bebauan, sentuhan, semua ini
  1. Serta fenomena-fenomena yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, Tidak menggoyahkan seorang yang seimbang, Yang pikirannya kokoh dan tidak terbelenggu, Dengan merenungkan lenyapnya.