Thag 219-266
Bab Tiga
Di terjemahkan dari pāḷi oleh
Bhikkhu Sujato & Jessica Walton
ShortUrl:
Edisi lain:
Pāḷi (vri)
- Mencari kemurnian dengan cara yang salah, Aku memuja api suci di hutan. Tidak mengetahui jalan menuju kemurnian, Aku menyiksa dagingku untuk mencari keabadian
- Aku telah memperoleh kebahagiaan ini melalui kebahagiaan: Lihatlah keunggulan Dhamma! Aku telah mencapai tiga pengetahuan, Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.
- Di masa lalu aku terhubung dengan Brahmā, Tetapi sekarang aku adalah brahmana sejati: Aku memiliki tiga pengetahuan, aku bersih, Aku adalah seorang anggota baru Dan aku sempurna dalam pengetahuan suci.
- Aku meninggalkan keduniawian lima hari lalu, Seorang siswa, dengan tujuan yang belum tercapai. Aku memasuki tempat kediamanku, Dan sebuah aspirasi muncul dalam pikiranku.
- Aku tidak akan makan; aku tidak akan minum; Aku tidak akan meninggalkan tempat kediamanku; Aku juga tidak akan berbaring – Hingga panah ketagihan tercabut.
- Lihatlah kegigihan dan usahaku Sewaktu aku mempraktikkan jalan ini! Aku telah mencapai tiga pengetahuan, Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.
- Siapapun yang ingin melakukan setelahnya Apa yang seharusnya mereka lakukan sebelumnya Mereka kehilangan penyebab kebahagiaan, Dan setelah itu mereka tersiksa oleh penyesalan.
- Engkau harus mengatakan hanya apa yang akan engkau lakukan; Engkau seharusnya tidak mengatakan apa yang tidak akan engkau lakukan. Para bijaksana akan mengenali Orang yang berbicara tanpa melakukan.
- Oh! nibbāna sungguh membahagiakan, Seperti yang diajarkan oleh Sang Buddha yang tercerahkan sempurna: Tanpa dukacita, tanpa noda, aman; Di mana segala penderitaan lenyap.
- Seseorang yang mengharapkan kehidupan pertapaan, Ingin hidup dalam kebahagiaan, Tidak boleh memandang rendah jubah Saṅgha, Atau makanan dan minumannya.
- Seseorang yang mengharapkan kehidupan pertapaan, Ingin hidup dalam kebahagiaan, Harus menetap di dalam tempat tinggal Saṅgha, Bagaikan seekor ular di lubang tikus.
- Seseorang yang mengharapkan kehidaupan pertapaan, Ingin hidup dalam kebahagiaan, Harus puas dengan apapun yang diberikan, Dengan mengembangkan satu kualitas ini.
- “Hari terlalu dingin, terlalu panas, Terlalu siang,” mereka mengatakan. Mereka yang melalaikan pekerjaan mereka seperti ini – Kesempatan akan berlalu.
- Tetapi seorang yang menganggap panas dan dingin Sebagai tidak lebih dari sehelai rumput; Ia melakukan tugas-tugasnya, Dan kebahagiaannya tidak pernah berkurang.
- Dengan dadaku aku akan mendorong ke samping Rerumputan, tanaman merambat dan menjalar, Dan menekuni keterasingan.
- “Satu di antara para bhikkhu yang menetap di Pāṭaliputta – Pembabar yang cemerlang, dan sangat terpelajar – Berdiri di pintu: Orang tua itu, Khujjasobhita.
- Satu di antara para bhikkhu yang menetap di Pāṭaliputta – Pembabar yang cemerlang, dan sangat terpelajar – Berdiri di pintu: Seorang tua, gemetar tertiup angin.”
- Dengan peperangan yang diperjuangkan dengan baik, dengan pengorbanan yang dilakukan dengan baik. Dengan menang dalam pertempuran; Dengan menjalani kehidupan spiritual: Itu adalah bagaimana orang ini berkembang dalam kebahagiaan.”
- Siapapun di antara mereka Yang menyakiti makhluk lain: Dari dunia ini dan dunia berikutnya, Orang itu akan jatuh.
- Tetapi seseorang dengan pikiran cinta-kasih, Berbelas kasih kepada semua makhluk: Orang demikian Menumbuhkan jasa yang berlimpah.
- Seseorang harus berlatih dalam ucapan yang baik, Dalam melayani para petapa, Dalam duduk sendirian di tempat-tempat tersembunyi, Dan dalam menenangkan pikiran.
- Aku adalah satu-satunya dalam keluargaku Yang memiliki keyakinan dan kebijaksanaan Adalah baik bagi para sanak saudaraku bahwa aku Kokoh dalam Dhamma, dan perilakuku bermoral.
- Aku mencela keluargaku demi belas kasihan Menegur mereka karena cintaku Kepada keluarga dan sanak saudaraku.
- Mereka melayani para bhikkhu Dan kemudian mereka meninggal dunia, Untuk menemukan kebahagiaan di surga Tiga Puluh Tiga. Di sana, saudara-saudara dan ibuku bergembira Dengan segala kenikmatan yang mereka inginkan.
- Dengan lutut menonjol, Kurus, dengan urat-urat saling silang di kulitnya, Makan dan minum secukupnya – Semangat orang ini tidak mengendur.
- “Diganggu oleh lalat dan nyamuk Di dalam hutan yang menakjubkan; Seseorang harus dengan penuh perhatian menahankan, Bagaikan gajah di garis depan peperangan.
- Seorang bhikkhu sendirian adalah bagaikan Brahmā; Sepasang bhikkhu adalah bagaikan deva; Bertiga adalah seperti sebuah desa; Dan lebih dari itu adalah rakyat jelata.”
- Di masa lalu engkau memiliki keyakinan, Sekarang engkau tidak memiliki apa-apa. Apa yang menjadi milikmu adalah milikmu; Aku tidak melakukan kesalahan apapun.
- Keyakinan adalah tidak kekal. Berubah-ubah – Demikianlah yang kulihat. Nafsu orang-orang berkembang dan menyusut: Mengapakah seorang bijaksana bertambah tua dengan mencemaskan hal itu?
- Makanan seorang bijaksana dimasak Sedikit demi sedikit, di keluarga ini atau itu. Aku akan berjalan untuk menerima dana makanan, Karena kakiku kuat.
- Seorang yang baru meninggalkan keduniawian, Yang telah meninggalkan rumah mereka karena keyakinan, Harus bergaul dengan teman-teman spiritual, Yang penghidupannya murni, dan yang tidak malas.
- Seorang yang baru meninggalkan keduniawian, Yang telah meninggalkan rumah mereka karena keyakinan, Seorang bhikkhu yang menetap bersama dengan Saṅgha, Karena bijaksana, akan berlatih dalam disiplin monastik.
- Seorang yang baru meninggalkan keduniawian, Yang telah meninggalkan rumah mereka karena keyakinan, Terampil dalam apa yang sesuai dan apa yang tidak sesuai, Akan mengembara tanpa terganggu.
- Sayang sekali, aku cerdas dan damai, Tetapi hanya cukup untuk menganalisis makna secara kritis. Lima jenis kenikmatan indriawi di dunia, Begitu terdelusi, adalah kegagalanku.
- Memasuki wilayah Māra, Aku tertusuk oleh panah yang kuat; Tetapi aku mampu melepaskan diriku Dari perangkap yang dipasang oleh raja kematian.
- Segala kenikmatan indria telah ditinggalkan, Kelahiran kembali di dalam segala jenis kehidupan telah tercabik, Transmigrasi melalui kelahiran telah usai, Sekarang tidak ada lagi kelahiran kembali Ke dalam kehidupan apapun juga.
- Semua keluargaku yang berkumpul di sini, Dengarkan aku, Aku akan mengajarkan Dhamma kepada kalian! Terlahir kembali berulang-ulang adalah penderitaan.
- Bangunlah, lepaskanlah! Tekuni ajaran Sang Buddha! Gilaslah bala tentara kematian, Bagaikan gajah menggilas gubuk jerami.
- Siapapun yang hidup dengan tekun Dalam Dhamma dan disiplin ini, Akan meninggalkan transmigrasi melalui kelahiran demi kelahiran, Dan mengakhiri penderitaan.
- Dengan bertransmigrasi, aku pergi ke neraka; Berulang-ulang, aku pergi ke alam hantu; Sering kali aku berdiam lama Dalam penderitaan di alam binatang.
- Aku juga terlahir kembali sebagai manusia; Dari waktu ke waktu aku pergi ke surga; Aku berdiam di alam materi Dan tanpa materi, Di antara yang memiliki-persepsi-juga-tanpa-persepsi, Dan yang tanpa-persepsi.
- Aku memahami alam-alam kehidupan ini Sebagai tidak berarti: Terkondisi, tidak stabil, dan selalu berubah. Ketika aku memahami asal mula Kelahiran kembali dalam diriku, Dengan penuh perhatian, aku menemukan kedamaian.
- Siapapun yang ingin melakukan setelahnya Apa yang seharusnya mereka lakukan sebelumnya Mereka kehilangan penyebab kebahagiaan, Dan setelah itu mereka tersiksa oleh penyesalan.
- Engkau harus mengatakan hanya apa yang akan engkau lakukan; Engkau seharusnya tidak mengatakan apa yang tidak akan engkau lakukan. Para bijaksana akan mengenali Orang yang berbicara tanpa melakukan.
- Oh! nibbāna sungguh membahagiakan, Seperti yang diajarkan oleh Sang Buddha: Tanpa dukacita, tanpa noda, aman; Di mana segala penderitaan lenyap.
- Menghindari teman-teman jahat, Engkau harus bergaul dengan teman-teman baik. Turuti nasihat yang ia berikan kepadamu, Dengan beraspirasi pada kebahagiaan yang tak tergoyahkan.
- Jika seseorang yang tersesat di tengah samudra, Merayap naik ke atas kayu kecil, mereka akan tenggelam; Demikian pula, bahkan seorang yang baik akan tenggelam Jika mereka bersandar pada orang malas. Maka hindarilah mereka yang malas, tanpa kegigihan.
- Sebaliknya, berdiamlah dengan para bijaksana – Terasing, mulia, Teguh, berlatih jhāna, Dan selalu bersemangat.