easter-japanese

“Para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu memiliki delapan kualitas, para umat awam, jika menghendaki, boleh menyatakan ketidak-percayaan terhadapnya.1 Apakah delapan ini? (1) Ia berusaha menghalangi umat-umat awam memperoleh keuntungan; (2) ia berusaha membahayakan umat-umat awam; (3) ia menghina dan mencaci umat-umat awam; (4) ia memecah-belah umat-umat awam satu sama lain; (5) ia mencela Sang Buddha; (6) ia mencela Dhamma; (7) ia mencela Saṅgha; (8) mereka melihatnya di tempat yang tidak selayaknya.2 Ketika seorang bhikkhu memiliki kedelapan kualitas ini, para umat awam, jika menghendaki, boleh menyatakan ketidak-percayaan terhadapnya. [346]

“Para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu memiliki delapan kualitas, para umat awam, jika menghendaki, boleh menyatakan kepercayaan terhadapnya. Apakah delapan ini? (1) Ia tidak berusaha menghalangi umat-umat awam memperoleh keuntungan; (2) ia tidak berusaha membahayakan umat-umat awam; (3) ia tidak menghina dan tidak mencaci umat-umat awam; (4) ia tidak memecah-belah umat-umat awam satu sama lain; (5) ia memuji Sang Buddha; (6) ia memuji Dhamma; (7) ia memuji Saṅgha; (8) mereka melihatnya di tempat yang [selayaknya]. Ketika seorang bhikkhu memiliki kedelapan kualitas ini, para umat awam, jika menghendaki, boleh menyatakan kepercayaan terhadapnya.”


Catatan Kaki
  1. Appasāda. Mp: “Ketika hal ini telah diumumkan, mereka tidak perlu bangkit dari duduk mereka untuknya, atau memberi hormat kepadanya, atau pergi menemuinya, atau memberikan pemberian kepadanya.” ↩︎

  2. Mp menyebutkan “lima tempat kunjungan yang tidak selayaknya,” mungkin merujuk pada apa yang tercantum dalam 5:102↩︎