easter-japanese

Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di antara penduduk Vajji di Hatthigāma. Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu …

“Para bhikkhu, kalian harus mengingat perumah tangga Ugga dari Hatthigāma sebagai seorang yang memiliki delapan kualitas yang menakjubkan dan mengagumkan.” Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah mengatakan ini, Yang Berbahagia bangkit dari dudukNya dan memasuki kediamanNya.

Kemudian, pada pagi harinya, seorang bhikkhu tertentu merapikan jubah, membawa mangkuk dan jubahnya, dan mendatangi kediaman perumah tangga Ugga dari Hatthigāma. Ketika ia tiba, ia duduk di tempat yang dipersiapkan untuknya. Kemudian perumah tangga Ugga dari Hatthigāma mendatangi bhikkhu tersebut, bersujud kepadanya, dan duduk di satu sisi. Kemudian bhikkhu itu berkata kepadanya: [213]

“Perumah tangga, Sang Bhagavā menyatakan bahwa engkau memiliki delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan. Apakah itu?”

“Aku tidak tahu, Bhante, delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan apa yang kumiliki yang dinyatakan oleh Sang Bhagavā. Akan tetapi, ada padaku delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan. Dengarkan dan perhatikanlah. Aku akan berbicara.”

“Baik, perumah tangga,” bhikkhu itu menjawab. Perumah tangga Ugga dari Hatthigāma berkata sebagai berikut:

(1) “Bhante, aku sedang bermabuk-mabukan di Hutan Nāga ketika pertama kali aku melihat Sang Bhagavā dari kejauhan. Segera setelah aku melihat Beliau pikiranku memperoleh keyakinan pada Beliau dan kemabukanku lenyap. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan pertama yang terdapat dalam diriku.

(2) “Dengan pikiran penuh keyakinan, aku menantikan Sang Bhagavā. Kemudian Sang Bhagavā membabarkan khotbah bertingkat kepadaku … [seperti pada 8:21] … Di sana juga [214] aku menyatakan berlindung pada Sang Buddha, Dhamma, dan Saṅgha, dan menerima aturan-aturan latihan dengan hidup selibat sebagai yang ke lima. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke dua yang terdapat dalam diriku.

(3) “Aku memiliki empat istri yang masih muda. Aku kemudian mendatangi mereka … [seperti pada 8:21] … Tetapi bahkan selagi menyerahkan istriku yang masih muda, aku tidak ingat ada terjadi perubahan dalam pikiranku. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke tiga yang terdapat dalam diriku.

(4) “Keluargaku kaya tetapi kekayaan itu dibagikan secara tanpa syarat dengan orang-orang bermoral dan berkarakter baik. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke empat yang terdapat dalam diriku. [215]

(5) “Kapan pun aku melayani seorang bhikkhu, aku melayaninya dengan hormat, bukan dengan tidak hormat. Jika yang mulia itu mengajarkan Dhamma kepadaku, maka aku mendengarkan dengan hormat, bukan dengan tidak hormat. Jika ia tidak mengajarkan Dhamma kepadaku, maka aku mengajarkan Dhamma kepadanya. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke lima yang terdapat dalam diriku.

(6) “Bukanlah tidak biasa ketika aku mengundang Saṅgha [untuk makan], para dewata mendatangi dan memberitahukan kepadaku: ‘Bhikkhu itu, perumah tangga, telah terbebaskan dalam kedua aspek. Yang itu terbebaskan melalui kebijaksanaan. Yang itu adalah seorang saksi tubuh. Yang itu telah mencapai pandangan. Yang itu telah terbebaskan melalui keyakinan. Yang itu adalah pengikut Dhamma. Yang itu adalah pengikut keyakinan. Yang itu bermoral, berkarakter baik. Yang itu tidak bermoral, berkarakter buruk.’ Namun, ketika aku sedang melayani Saṅgha, aku tidak ingat pernah berpikir: ‘Biarlah aku memberikan sedikit kepada yang ini, biarlah aku memberikan banyak kepada yang itu.’ Melainkan, aku memberikan dengan pikiran seimbang. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke enam yang terdapat dalam diriku.

(7) “Bukanlah tidak biasa bagi para dewata mendatangi dan memberitahukan kepadaku: ‘Perumah tangga, Dhamma telah dibabarkan dengan sempurna oleh Sang Bhagavā.’ Kemudian aku berkata kepada para dewata itu: ‘Apakah engkau mengatakannya atau tidak, tetapi Dhamma memang telah dibabarkan dengan sempurna oleh Sang Bhagavā.’ Namun, aku tidak ingat kegirangan pernah muncul karena para dewata mendatangiku atau karena aku berbicara dengan para dewata itu. Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke tujuh yang terdapat dalam diriku. [216]

(8) “Jika aku meninggal dunia sebelum Sang Bhagavā, tidaklah mengherankan jika Sang Bhagavā akan menyatakan tentang aku: ‘Tidak ada belenggu yang mengikat yang karenanya perumah tangga Ugga dari Hatthigāma dapat kembali ke alam ini.’1 Ini adalah kualitas menakjubkan dan mengagumkan ke delapan yang terdapat dalam diriku.

“Ini, Bhante, adalah kedelapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan yang terdapat dalam diriku. Tetapi aku tidak mengetahui delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan apa yang kumiliki yang dinyatakan oleh Sang Bhagavā.”

Kemudian bhikkhu itu, setelah menerima dana makanan dari kediaman perumah tangga Ugga dari Hatthigāma, bangkit dari duduknya dan pergi. Setelah makan, setelah kembali dari perjalanan menerima dana makanan itu, ia mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan melaporkan kepada Beliau seluruh pembicaraannya dengan perumah tangga Ugga dari Hatthigāma.

[Sang Bhagavā berkata:] “Bagus, bagus, bhikkhu! Aku telah menyatakan bahwa perumah tangga Ugga dari Hatthigāma memiliki delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan ini yang sama dengan yang ia jelaskan kepadamu. Engkau harus mengingat perumah tangga Ugga dari Hatthigāma sebagai seorang yang memiliki kedelapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan ini.”


Catatan Kaki
  1. Ini adalah cara lain untuk menyatakan diri sendiri sebagai seorang yang-tidak-kembali. Dengan mengatakan bahwa ia tidak akan kembali ke “alam ini” (imaṃ lokaṃ) ia menunjukkan bahwa ia telah melenyapkan lima belenggu yang lebih rendah, yang mengikat seseorang pada alam indria ini, dan juga bahwa ia masih belum menjadi seorang Arahant, yang tidak akan kembali pada kondisi makhluk apa pun. ↩︎