easter-japanese

Yang Mulia Anuruddha mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata: “Sekarang, Bhante, dengan mata dewa, yang murni dan melampaui manusia, aku melihat para perempuan, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, sebagian besar terlahir kembali di alam sengsara, di alam tujuan yang buruk, di alam rendah, di neraka. Kualitas-kualitas apakah yang dimiliki seorang perempuan yang karenanya, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam sengsara, di alam tujuan yang buruk, di alam rendah, di neraka?”

“Ketika ia memiliki tiga kualitas, Anuruddha, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam sengsara, di alam tujuan yang buruk, di alam rendah, di neraka. Apakah tiga ini?

(1) “Di sini, Anuruddha, di pagi hari seorang perempuan berdiam di rumah dengan pikiran yang dikuasai oleh noda kekikiran. (2) Di siang hari ia berdiam di rumah dengan pikiran yang dikuasai oleh noda keiri-hatian. (3) Dan di malam hari ia berdiam di rumah dengan pikiran yang dikuasai oleh noda nafsu indria. Ketika ia memiliki ketiga kualitas ini, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam sengsara, di alam tujuan yang buruk, di alam rendah, di neraka.”