easter-japanese

“Para bhikkhu, mereka semua yang memiliki keyakinan tak tergoyahkan padaKu adalah para pemasuk-arus.1 Di antara para pemasuk-arus itu, lima mencapai tujuan di sini di dunia ini; lima mencapai tujuan setelah meninggalkan dunia ini.

“Siapakah lima yang mencapai tujuan di sini di dunia ini? Yang mencapai paling-banyak-tujuh-kali, yang mencapai dari keluarga-ke-keluarga, yang mencapai satu-benih, yang-kembali-sekali, dan seorang yang, dalam kehidupan ini, adalah seorang Arahant. Ini adalah lima yang mencapai tujuan di sini di dunia ini.

“Siapakah lima yang mencapai tujuan setelah meninggalkan dunia ini? Yang mencapai nibbāna pada masa antara, yang mencapai nibbāna pada saat mendarat, yang mencapai nibbāna tanpa berusaha, yang mencapai nibbāna dengan berusaha, dan seorang yang mengarah ke atas, menuju alam Akaniṭṭha. Ini adalah lima yang mencapai tujuan setelah meninggalkan dunia ini.

“Mereka semua, para bhikkhu, yang memiliki keyakinan tak tergoyahkan padaKu adalah para pemasuk-arus. Di antara para pemasuk-arus itu, lima pertama mencapai tujuan di sini di dunia ini; lima lainnya mencapai tujuan setelah meninggalkan dunia ini.”


Catatan Kaki
  1. Di sini teks menggunakan kata sotāpanna dalam makna bebas. Mp mengatakan bahwa ini berarti mereka yang telah memasuki “arus” jalan mulia (ariyamaggasotaṃ āpannā). Dengan demikian kata ini berlaku juga untuk para siswa pada seluruh empat tingkat pencerahan↩︎