easter-japanese

Ini yang dikatakan oleh Sang Bhagava, dikatakan oleh Sang Arahant, demikianlah yang kudengar: “Tinggalkanlah satu hal, para bhikkhu, dan Aku menjaminmu keadaan tak-kembali. Apakah satu hal itu? Keserakahan adalah satu hal itu. Setelah meninggalkannya, Aku menjaminmu keadaan tak-kembali.”1 Berikut ini adalah arti dari apa Sang Bhagava sampaikan. Berkenaan dengan hal inilah, hal tersebut disampaikan:

Dengan keserakahanlah, makhluk-makhluk menuju ke tempat alam yang buruk,2 Dengan benar memahami keserakahan, ia meninggalkannya. Dengan meninggalkannya, mereka tidak akan kembali ke dunia ini lagi.

Ini, juga, adalah arti dari apa yang telah dikatakan oleh Sang Bhagava, demikianlah yang kudengar.


Catatan Kaki
  1. Keadaan tak-kembali: Tingkat ke tiga dari empat tingkat kesucian. Dengan merealisasi tingkatan ini, seseorang tidak akan terlahir kembali ke dunia ini. Seseorang yang tak-kembali, yang belum merealisasi tingkat kesucian Arahant dalam kehidupan ini, akan terlahir di alam-alam Brahma yang disebut Kediaman Murni dan akan mencapai nibbana di sana. ↩︎

  2. Alam yang buruk yaitu terlahir kembali di neraka, atau terlahir sebagai hantu kelaparan, setan marah, atau binatang. Sedangkan alam tujuan yang baik – terlahir kembali sebagai manusia, terlahir di surga, atau di alam Brahma – semua ini tidak kekal dan tergantung pada kamma. ↩︎