easter-japanese

Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Āḷavī di Altar Aggāḷava. Kemudian Hatthaka dari Āḷavī, disertai dengan lima ratus umat awam, [219] mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, dan duduk di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepadanya:

“Pengikutmu banyak, Hatthaka. Bagaimanakah engkau mempertahankan pengikut yang banyak ini?”

“Aku melakukannya, Bhante, dengan empat cara memelihara hubungan baik yang diajarkan oleh Sang Bhagavā.1 Ketika aku mengetahui: ‘Orang ini harus dipelihara dengan pemberian,’ maka aku memeliharanya dengan pemberian. Ketika aku mengetahui: ‘Orang ini harus dipelihara dengan kata-kata kasih sayang,’ maka aku memeliharanya dengan kata-kata kasih sayang. Ketika aku mengetahui: ‘Orang ini harus dipelihara dengan perbuatan baik,’ maka aku memeliharanya dengan perbuatan baik. Ketika aku mengetahui: ‘Orang ini harus dipelihara dengan sikap tidak membeda-bedakan,’ maka aku memeliharanya dengan sikap tidak membeda-bedakan. Ada kekayaan dalam keluargaku, Bhante. Mereka tidak berpikir bahwa mereka harus mendengarkan aku seolah-olah aku miskin.”2

“Bagus, bagus, Hatthaka! Ini adalah metode yang dengannya engkau dapat memelihara banyak pengikut. Karena mereka semua di masa lampau yang memelihara banyak pengiku melakukannya dengan empat cara memelihara hubungan baik yang sama ini. Mereka semua di masa depan yang akan memelihara banyak pengikut akan melakukannya dengan empat cara memelihara hubungan baik yang sama ini. Dan mereka semua di masa sekarang yang memelihara banyak pengikut melakukannya dengan empat cara memelihara hubungan baik yang sama ini.”

Kemudian, setelah Sang Bhagavā mengajarkan, mendorong, menginspirasi, dan menggembirakan Hatthaka dari Āḷavī dengan khotbah Dhamma, Hatthaka dari Āḷavī bangkit dari duduknya, bersujud kepada Beliau, mengelilingi Beliau dengan sisi kanannya menghadap Beliau, [220] dan pergi.

Kemudian, tidak lama setelah Hatthaka dari Āḷavī pergi, Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: “Para bhikkhu, kalian harus mengingat Hatthaka dari Āḷavī sebagai seorang yang memiliki delapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan. Apakah delapan ini? (1) Ia memiliki keyakinan. (2) Ia bermoral, dan (3) memiliki rasa malu dan (4) rasa takut. (5) Ia terpelajar, (6) dermawan, dan (7) bijaksana. (8) Ia memiliki sedikit keinginan. Kalian harus mengingat Hatthaka dari Āḷavī sebagai seorang yang memiliki kedelapan kualitas menakjubkan dan mengagumkan ini.”


Catatan Kaki
  1. Disebutkan pada 4:32 dan 4:256↩︎

  2. Daḷiddassa kho no tathā sotabbaṃ maññanti. Mp: “Mereka tidak mendengarkan aku seperti yang mereka lakukan pada orang miskin, yang tidak dapat memberikan apa pun atau melakukan apa pun; melainkan mereka berpikir bahwa mereka harus mendengarkan aku dan mengikuti nasihatku dan tidak berpikir bahwa mereka boleh melanggar instruksiku.” ↩︎