easter-japanese

“Para bhikkhu, ada enam kasus ketidak-mampuan. Apakah enam ini? Seorang yang sempurna dalam pandangan adalah (1) tidak mampu membunuh ibunya; (2) tidak mampu membunuh ayahnya; (3) tidak mampu membunuh seorang Arahant; (4) tidak mampu melukai Sang Tathāgata hingga berdarah dengan pikiran kebencian; (5) tidak mampu memecah-belah Saṅgha; (6) tidak mampu mengakui guru lainnya.1 Ini adalah kenam kasus ketidak-mampuan itu.” [440]


Catatan Kaki
  1. Aññaṃ satthāraṃ uddisituṃ. Yaitu, mengandalkan orang lain selain Sang Buddha sebagai guru spiritual tertingginya. ↩︎