easter-japanese

1 “Para bhikkhu, empat tempat yang menginspirasi ini yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan. Apakah empat ini? (1) Tempat di mana Sang Tathāgata terlahir adalah tempat yang menginspirasi yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan. (2) Tempat di mana Sang Tathāgata tercerahkan hingga pencerahan sempurna yang tiada taranya adalah tempat yang menginspirasi yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan. (3) Tempat di mana Sang Tathāgata memutar roda Dhamma yang tiada taranya adalah tempat yang menginspirasi yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan. (4) Tempat di mana Sang Tathāgata mencapai nibbāna akhir adalah tempat yang menginspirasi yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan. [121] Ini, para bhikkhu, adalah keempat tempat itu yang menginspirasi yang harus dilihat oleh seorang anggota keluarga yang memiliki keyakinan.”2


Catatan Kaki
  1. Juga terdapat dalam Mahāparinibbāna Sutta, DN 16.5.8, II 140-41. Kata itu di sini yang diterjemahkan “menginspirasi,” saṃvejanīya, dikemas oleh Mp sebagai saṃvegajanaka. Dalam konteks ini, terjemahan “menginspirasi rasa keterdesakan” tidak cocok. Melainkan, makna yang dimaksudkan adalah yang menginspirasi keyakinan dan pengabdian. ↩︎

  2. Empat tempat, berturut-turut, adalah: Lumbini, Bodhgaya, Isipatana (Sarnath), dan Kusinārā. ↩︎