easter-japanese

“Para bhikkhu, dalam tiga kasus seseorang dapat dipahami sebagai memiliki keyakinan dan kepercayaan. Apakah tiga ini? Ketika seseorang ingin melihat mereka yang berperilaku bermoral; ketika seseorang ingin mendengarkan Dhamma sejati; dan ketika seseorang berdiam di rumah dengan pikiran yang hampa dari noda kekikiran, dermawan dengan bebas, bertangan terbuka, bersenang dalam melepas, menekuni derma, bersenang dalam memberi dan berbagi. Dalam ketiga kasus ini, seseorang dapat dipahami sebagai memiliki keyakinan dan kepercayaan.”

Seseorang yang ingin melihat orang-orang bermoral, yang ingin mendengar Dhamma sejati, yang telah melenyapkan noda kekikiran, disebut seorang yang memiliki keyakinan. [151]