easter-japanese

Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Kajaṅgalā di Hutan Bambu. Kemudian sejumlah umat awam dari Kajaṅgalā mendatangi seorang bhikkhunī dari Kajaṅgalā,1 bersujud kepadanya, duduk di satu sisi, dan berkata kepadanya:

“Nyonya mulia, hal ini dikatakan oleh Sang Bhagavā dalam ‘Pertanyaan-pertanyaan Panjang’: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang satu, sebuah pernyataan ringkas tentang yang satu, sebuah penjelasan tentang yang satu. Sebuah pertanyaan tentang yang dua, sebuah pernyataan ringkas tentang yang dua, sebuah penjelasan tentang yang dua. Sebuah pertanyaan tentang yang tiga, sebuah pernyataan ringkas tentang yang tiga, sebuah penjelasan tentang yang tiga. [55] Sebuah pertanyaan tentang yang empat, sebuah pernyataan ringkas tentang yang empat, sebuah penjelasan tentang yang empat. Sebuah pertanyaan tentang yang lima, sebuah pernyataan ringkas tentang yang lima, sebuah penjelasan tentang yang lima. Sebuah pertanyaan tentang yang enam, sebuah pernyataan ringkas tentang yang enam, sebuah penjelasan tentang yang enam. Sebuah pertanyaan tentang yang tujuh, sebuah pernyataan ringkas tentang yang tujuh, sebuah penjelasan tentang yang tujuh. Sebuah pertanyaan tentang yang delapan, sebuah pernyataan ringkas tentang yang delapan, sebuah penjelasan tentang yang delapan. Sebuah pertanyaan tentang yang sembilan, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sembilan, sebuah penjelasan tentang yang sembilan. Sebuah pertanyaan tentang yang sepuluh, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sepuluh, sebuah penjelasan tentang yang sepuluh.’ Bagaimanakah, Nyonya mulia, makna dari pernyataan yang diucapkan secara ringkas oleh Sang Bhagavā agar dipahami secara terperinci?”

“Teman-teman, aku tidak mendengar dan mempelajari hal ini di hadapan Sang Bhagavā, juga tidak mendengar dan mempelajari hal ini di hadapan para bhikkhu terhormat. Akan tetapi, dengarkan dan perhatikanlah seperti apa yang akan aku jelaskan menurut pendapatku.”

“Baik, Nyonya mulia,” para umat awam dari Kajaṅgalā menjawab. Bhikkhunī dari Kajaṅgalā itu berkata sebagai berikut:

(1) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang satu, sebuah pernyataan ringkas tentang yang satu, sebuah penjelasan tentang yang satu,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan satu hal, sepenuhnya bosan padanya, sepenuhnya terbebaskan darinya, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan. Apakah satu hal ini? Semua makhluk ada melalui makanan. Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan satu hal ini, sepenuhnya bosan padanya, sepenuhnya terbebaskan darinya, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang satu, sebuah pernyataan ringkas tentang yang satu, sebuah penjelasan tentang yang satu,’ adalah sehubungan dengan itu maka hal ini dikatakan. [56]

(2) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang dua, sebuah pernyataan ringkas tentang yang dua, sebuah penjelasan tentang yang dua,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan dua hal, sepenuhnya bosan padanya, sepenuhnya terbebaskan darinya, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan. Apakah dua hal ini? Nama dan bentuk …

(3) … “Apakah tiga hal ini? Tiga jenis perasaan. Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan tiga hal ini … maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang tiga, sebuah pernyataan ringkas tentang yang tiga, sebuah penjelasan tentang yang tiga,’ adalah sehubungan dengan itu maka hal ini dikatakan.

(4) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang empat, sebuah pernyataan ringkas tentang yang empat, sebuah penjelasan tentang yang empat,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam empat hal, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.2 Apakah empat hal ini? Empat penegakan perhatian. Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam empat hal ini … maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang empat, sebuah pernyataan ringkas tentang yang empat, sebuah penjelasan tentang yang empat,’ adalah sehubungan dengan itu maka hal ini dikatakan.

(5)-(8) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang lima, sebuah pernyataan ringkas tentang yang lima, sebuah penjelasan tentang yang lima,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam lima hal, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan. Apakah lima hal ini? Lima indria.3 … Apakah enam hal ini? [57] Enam elemen jalan membebaskan diri.4 … Apakah tujuh hal ini? Tujuh faktor pencerahan … Apakah delapan hal ini? Jalan Mulia Berunsur Delapan. Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam delapan hal ini … maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang delapan, sebuah pernyataan ringkas tentang yang delapan, sebuah penjelasan tentang yang delapan,’ adalah sehubungan dengan itu maka hal ini dikatakan.

(9) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang sembilan, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sembilan, sebuah penjelasan tentang yang sembilan,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan sembilan hal, sepenuhnya bosan padanya, sepenuhnya terbebaskan darinya, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya menerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan. Apakah sembilan hal ini? Sembilan keberdiaman makhluk-makhluk. Ketika seorang bhikkhu sepenuhnya kecewa dengan sembilan hal ini … maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang sembilan, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sembilan, sebuah penjelasan tentang yang sembilan,’ adalah sehubungan dengan itu maka hal ini dikatakan.

(10) “Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang sepuluh, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sepuluh, sebuah penjelasan tentang yang sepuluh,’ sehubungan dengan apakah hal ini dikatakan? Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam sepuluh hal, sepenuhnya melihat batasannya, dan sepenuhnya mnerobos maknanya, maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan. Apakah sepuluh hal ini? Sepuluh jalan kamma bermanfaat. [58] Ketika seorang bhikkhu memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam sepuluh hal ini … maka dalam kehidupan ini ia mengakhiri penderitaan.

“Ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang sepuluh, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sepuluh, sebuah penjelasan tentang yang sepuluh,’ adalah sehubungan dengan itu hal ini dikatakan.

“Demikianlah, teman-teman, ketika dikatakan oleh Sang Bhagavā dalam ‘Pertanyaan-pertanyaan Panjang’: ‘Sebuah pertanyaan tentang yang satu, sebuah pernyataan ringkas tentang yang satu, sebuah penjelasan tentang yang satu … Sebuah pertanyaan tentang yang sepuluh, sebuah pernyataan ringkas tentang yang sepuluh, sebuah penjelasan tentang yang sepuluh,’ adalah dengan cara ini aku memahami secara terperinci makna dari pernyataan ini yang dibabarkan secara ringkas oleh Sang Bhagavā. Tetapi jika kalian menginginkan, datangilah Sang Bhagavā dan tanyakan kepada Beliau tentang persoalan ini. Sebagaimana Sang Bhagavā menjawab kalian, demikianlah kalian harus mengingatnya.”

Dengan berkata: “Baik, Nyonya mulia,” para umat awam dari Kajaṅgalā itu puas dan gembira mendengar pernyataan bhikkhunī dari Kajaṅgalā itu. Kemudian mereka bangkit dari duduk mereka, bersujud kepadanya, mengelilinginya dengan sisi kanan mereka menghadapnya, dan mendatangi Sang Bhagavā. Mereka bersujud kepada Sang Bhagavā, duduk di satu sisi, dan melaporkan kepada Sang Bhagavā tentang keseluruhan diskusi mereka dengan bhikkhunī dari Kajaṅgalā. [Sang Bhagavā berkata:]

“Bagus, bagus, para perumah tangga! Bhikkhunī dari Kajaṅgalā bijaksana, memiliki kebijaksanaan tinggi. Jika kalian mendatangiKu dan bertanya kepadaKu tentang persoalan ini. Aku [59] akan menjawab dengan cara yang persis sama dengan jawaban bhikkhunī dari Kajaṅgalā itu. Demikianlah maknanya, dan dengan cara demikianlah kalian harus mengingatnya.”


Catatan Kaki
  1. Bhikkhunī Kajaṅgalikā. Sulit untuk menentukan apakah ini adalah nama diri atau sebuah sebutan melalui tempat asalnya. Akan tetapi, jika itu adalah nama diri maka teks mungkin akan menuliskannya Kajaṅgalikā nāma bhikkhunī↩︎

  2. Ketika ia membicarakan tentang empat penegakan perhatian – dan di bawah tentang lima indria, enam elemen jalan membebaskan diri, jalan mulia berunsur delapan, dan sepuluh perbuatan bermanfaat – formulanya berubah. Bukannya mengatakan, “sepenuhnya kecewa dengan … sepenuhnya bosan padanya, sepenuhnya terbebaskan darinya” (sammā nibbindamāno sammā virajjamāno sammā vimuccamāno), ia mengatakan: “memiliki pikiran yang sepenuhnya terkembang dengan baik dalam” (sammā subhāvitacitto). ↩︎

  3. Edisi Pāli meringkas teks demikian. ↩︎

  4. Baca 6:13↩︎