easter-japanese

1

“Para bhikkhu, tanpa meninggalkan enam hal, seseorang tidak mampu merenungkan jasmani dalam jasmani. Apakah enam ini? Bersenang dalam bekerja, bersenang dalam berbicara, bersenang dalam tidur, bersenang dalam kumpulan, tidak menjaga pintu-pintu indria, dan makan berlebihan. Tanpa meninggalkan keenam hal ini, seseorang tidak mampu merenungkan jasmani dalam jasmani. [450]

“Para bhikkhu, setelah meninggalkan enam hal, seseorang mampu merenungkan jasmani dalam jasmani. Apakah enam ini? Bersenang dalam bekerja … makan berlebihan. Setelah meninggalkan keenam hal ini, seseorang mampu merenungkan jasmani dalam jasmani.”


Catatan Kaki
  1. Mulai dari sini dan seterusnya tidak ada syair-syair uddāna yang dapat dijadikan judul sutta. Oleh karena itu saya mengadopsi judul dari Ce. ↩︎