easter-japanese

“Para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu mempertimbangkan enam manfaat, cukuplah baginya untuk menegakkan persepsi ketidak-kekalan yang tanpa batas dalam segala fenomena terkondisi.1 Apakah enam ini? (1) ‘Segala fenomena terkondisi akan tampak bagiku sebagai tidak bertahan lama. (2) Pikiranku akan tidak menyenangi segala sesuatu di dunia. (3) Pikiranku akan keluar dari seluruh dunia. (4) Pikiranku akan condong ke arah nibbāna. (5) Belenggu-belengguku akan ditinggalkan.2 Dan (6) Aku akan memiliki pertapaan tertinggi.’3

“Para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu mempertimbangkan keenam manfaat ini, cukuplah baginya untuk menegakkan persepsi ketidak-kekalan yang tanpa batas dalam segala fenomena terkondisi.”


Catatan Kaki
  1. Sabbasaṅkhāresu anodhiṃ karitvā aniccasaññaṃ upaṭṭhāpetuṃ. Mp: “Tidak terbatas: tanpa menetapkan batasan sebagai berikut: ‘Hanya fenomena-fenomen terkondisi ini, tetapi bukan yang lain, yang tidak kekal.’” ↩︎

  2. Ce dan Ee menuliskan gacchanti, tetapi tampaknya makna masa depan (yang disampaikan melalui bentuk ini) yang dimaksudkan di sini. Be menuliskan gacchissanti, mungkin suatu bentuk masa depan yang baru. ↩︎

  3. Saya bersama Be dan Ee membaca bhavissāmi, tidak seperti Ce bhavissati↩︎