Sati (सति)
‘Dan bagaimanakah seorang bhikkhu penuh perhatian? Di sini, seorang bhikkhu berdiam merenungkan jasmani sebagai jasmani, tekun, sadar jernih, [95] penuh perhatian, dan setelah menyingkirkan segala keserakahan dan cengkeraman terhadap dunia, dan demikian pula sehubungan dengan perasaan, pikiran dan objek-objek pikiran. Demikianlah seorang bhikkhu penuh perhatian.’
~ DN 16: Mahāparinibbāna Sutta