S-Mail From S
Sumita
Teman, pernahkah kita ingin mencapai, mendapatkan, atau menjadi sesuatu? Mencapai suatu tempat, mendapatkan ini dan itu, menjadi kenyang, kaya, bahagia, dan sebagainya? Nampaknya tidak ada manusia yang tidak ingin mencapai, mendapatkan, atau menjadi sesuatu.
Ketika kita ingin mencapai, mendapatkan, atau menjadi sesuatu, kita memerlukan suatu yang disebut dengan proses. Ketika kita ingin merasakan kenyangnya perut ini, maka kita memerlukan proses untuk mengenyangkan perut ini. Ketika kita ingin menjadi seorang yang ahli dalam bidang tertentu, kita memerlukan proses untuk memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Dan ketika kita ingin mencapai perubahan pada diri kita atau orang lain, itu pun memerlukan proses. Tidak ada yang benar-benar instan di dunia ini.
Teman, sebuah proses memerlukan waktu cepat atau lambat, sedetik, satu jam, satu bulan, tahunan atau bahkan jutaan tahun. Kadangkala kita tidak menjadi sabar untuk menunggu proses tersebut berjalan. Bahkan ketika pikiran kita terlalu menuntut agar proses tersebut cepat selesai, kita tidak menyadari perubahan kecil apa yang telah terjadi ketika sesuatu itu berproses. Ketika kita tidak sadar telah terjadi perubahan sekecil apapun, kita merasa tidak ada yang berubah. Dan ketika kita merasa tidak ada yang berubah sesuai dengan harapan, keinginan kita, maka kita mulai menggerutu.
Teman, dari pada menggerutu karena ulang kita sendiri yang tidak sabar dan sadar akan perubahan adalah lebih baik bagi kita untuk menikmati proses yang terjadi.
“Seperti seekor ulat yang berproses menjadi kepompong untuk menjadi seekor kupu-kupu yang indah, begitu pula kita ataupun orang lain memerlukan proses untuk menjadi sesuatu yang indah.”
– SP –