easter-japanese

“Mereka yang menjalankan hidupnya siang dan malam sesuai dengan ajaran Sang Buddha akan memadamkan bara api nafsu keinginan melalui perenungan terhadap kekotoran / hal yang menjijikkan. Dengan cinta kasih, mereka akan memadamkan api kebencian, dengan kebijaksanaan akan memadamkan api khayalan. Orang – orang mulia memusnahkan khayalan dengan kebijaksanaan yang menembus kebenaran”. ITIVUTTAKA 93.

Hidup ini, hanyalah sesaat dan dengan berlalunya waktu maka berlalu pula kesempatan untuk hidup. Oleh karena itu, sudah seyogianya kehidupan ini diisi dengan hal – hal yang bermanfaat, selain untuk diri sendiri dan orang – orang yang dicintai tetapi juga untuk orang – orang yang tidak dikenal, termasuk dalam hal ini adalah musuh. Agar kehidupan ini senantiasa bermanfaat maka kwalitas bathin haruslah ditingkatkan. Yang dulunya suka berjudi, bermabuk – mabukan, mengkonsumsi narkoba dan lain sebagainya tetapi sekarang ini tidak lagi. Agar kwalitas bathin semakin meningkat dengan bertambahnya usia maka milikilah ABHINHAPACCAVEKKHANA 5 : 5 Macam perenungan yang terdiri dari :

1.- JARA DHAMMATA : Perenungan bahwa kita pasti akan tua. Menyadari akan “kesunyataan : kebenaran mutlak” ini maka sudah seharusnya di usia yang dini / muda ini, setiap apa yang dipikirkan, apa yang akan diucapkan dan apa yang akan diperbuat hendaknyua di “filter / saring” terlebih dahulu. Jika bermanfaat dan berdampak merugikan bagi siapapun juga maka sudah sepantasnya diperbuat. Tetapi jika efeknya merugikan, baik bagi diri sendiri maupun makhluk hidup lain maka sudah seyogianya dihilangkan.

“Apabila berbuat baik, seseorang hendaknya sering – sering mengulangi kebajikan itu. Ia hendaknya merasa puas dalam kebajikan itu. Sebab, penimbunan kebajikan akan membuahkan kebahagiaan”. PAPA VAGGA IX : 118.

2.- ABADHO DHAMMATA : Perenungan bahwa kita pasti akan sakit. Ringkasnya, selagi semua indera, apakah itu pikiran, penglihatan, pendengaran, pengecapan, perasa dan penciuman masih berfungsi normal maka manfaatkanlah seoptimal mungkin untuk hal – hal yang dapat membahagiakan dan mensejahterakan semua makhluk hidup.

“Sabbesam sahito hoti : Orang baik memberikan manfaat bagi makhluk hidup lain”. ANGUTTARA NIKAYA, SATTAKA 128.

3.- MARANA DHAMMATA : Perenungan bahwa kita pasti akan mati. Ini adalah kondisi yang pasti terjadi dan tidak bisa ditawar – tawar. Dikala kematian datang menjemput, yang bisa dibawa serta hanyalah satu yaitu “karma : perbuatan”, yang mana perbuatan baik menuntun terlahirkan di alam bahagia dan begitu pula sebaliknya.

“Perbuatan apa yang dilakukan seseorang, itulah yang terlihat dalam dirinya”. KHUDDAKA NIKAYA, JATAKA I : 294.

4.- PIYAMANA PAVINA BHAVATA : Perenungan bahwa kita pasti akan kehilangan. Apapun yang dimiliki, sifatnya hanyalah pinjaman semata – mata. Yang namanya milikku, sesungguhnya tidaklah ada. Menyadari akan “kesunyatan : kebenaran mutlak” ini, pantas / logiskah kita melekat dengan benda – benda duniawi ?

“Di dunia ini, tidak ada kepuasan dalam penikmatan nafsu inderawi”. MAJJHIMA NIKAYA, MAJJHIMA PANNASAKA 451

5.- KAMMASSKATA : Perenungan bahwa kita pasti akan mewarisi apapun yang ktia perbuat. Oleh karena itu jika mendambakan kebahagiaan maka perbuatlah kebajikan sedini mungkin dan janganlah sekali – kali, baik dikala senang maupun susah “sampai” mau melakukan kejahatan. Hukum karma itu, adil adanya. Apa yang disemai dan ditanam maka itulah yang akan dipetik.

“Orang yang bathinnya teguh, tidak akan mau menganiaya orang lain maupun diri sendiri”. KHUDDAKA NIKAYA, JATAKA I : 621

KESIMPULAN :

Agar kehidupan ini terbebas dari maka senantiasalah berbuat baik, baik dikala senang maupun susah.

“Apapun perbuatan yagn dilakukan, dengan tindakan, ucapan ataupun pikiran, itulah yang menjadi kekayaan yang akan dibawa serta”. SAMYUTTA NIKAYA, SAGATTHAVAGGA 392.

Semoga dengan menyadari dan memahami akan “kesunyatan : kebenaranan mutlak” ini, hendaknya dengan bertambahnya usia, bertambah pula kwalias bathin kita. Sabbe satta sabba dukkha pamuccantu – sabbe satta bhavantu sukhitata : semoga semua makhluk hiudp terbebaskan dari derita dan semoga semuanya senantiasa berbahagia, sadhu,…sadhu,….sadhu,….