easter-japanese

Ibuku bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, atau orang yang menguasai banyak hal dan berbicara dalam banyak bahasa. Itu menurutku, tidak penting. Sebab ada satu hal yang membuat ia menjadi sangat istimewa, satu hal yang sering lalai kusadari: ia menguasai bahasa cinta.

Tetapi itu tidak berarti ibuku berbicara tentang cinta padaku secara verbal. Ibuku juga tak pernah secara langsung menyatakan bahwa ia sayang padaku atau ia sungguh-sungguh mencintai aku. Dan kukira, ini pasti dikarenakan latar belakang budaya timur yang tidak lazim mengenal pengungkapan perasaan secara verbal.

Tetapi ketika ia dengan segera menyiapkan sepiring nasi ketika ia tahu aku hendak makan dan itu ia lakukan tanpa menanti permintaan atau persetujuan dariku (dan jujur saja, kadang-kadang ini membuatku risih karena aku merasa diperlakukan seperti anak kecil). Atau setiap pagi ia bangun paling awal untuk menyiapkan sarapan untuk kami sekeluarga, menyiapkan dan membawakan makanan kecil ketika aku sedang asyik menonton tivi, aku tahu, ia sedang berbicara bahasa cinta melalui itu semua. Ia sedang berbicara padaku tentang kepeduliannya, tentang cinta dan rasa sayangnya padaku.

Akan halnya ayahku, tidak berbeda jauh. Meskipun harus kuakui terkadang aku merasa benci setengah mati terhadapnya, terhadap kekeraskepalaannya, kecenderungannya untuk mencari kambing hitam dan ketidaksportifannya, aku tahu, ia pun menguasai bahasa cinta pula.

Ia memang tidak pernah menyiapkan sarapan atau menyediakan nasi untukku, tetapi ia menunjukkan rasa cintanya sebagai seorang ayah, sebagai seorang kepala keluarga: ia selalu siap membantu aku tanpa aku harus memintanya terlebih dahulu.

Ibu dan ayahku manusia-manusia penyayang, yang tahu bagaimana menggunakan bahasa cinta.

Meskipun terkadang—sebagai manusia biasa—kami melakukan kesalahan atau saling menyakiti hati masing-masing dan membuatku lalai menyadari arti penting mereka, aku berusaha untuk mengingat setiap kata dari tindakan mereka: setiap kata dari bahasa cinta yang mereka curahkan padaku.

Chuang 031001