//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan  (Read 23776 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #30 on: 21 November 2012, 03:59:37 PM »
ada yang bisa membantu saya menjadi penerjemah???
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #31 on: 21 November 2012, 04:00:33 PM »

Jika berdasarkan pisik pria dan wanita ada, maka berdasarkan pisik tutup mata , pria dan wanita dipatahkan. Itulah pointnya. Kenapa masih melihat dengan cara yg sama

Setahu gw dan sepengalaman gw, biar tutup mata tapi pria dan wanita tetap kerasa bedanya  :whistle: ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #32 on: 21 November 2012, 04:19:01 PM »
;D

Masih ga ngerti sih... Kalo misalnya kita beli tahu isi dikasih tahu pong, komplain, lalu dibilang 'kosong = isi' dan penjelasannya 'kalau tutup mata, tidak lihat pisik, tidak ada lagi perbedaan,' mendingan saya relakan saja deh makan tahu pong, daripada bingung.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #33 on: 21 November 2012, 04:32:27 PM »
Apakah yang disebut Pria?
Apakah yang disebut Wanita?

Jika berdasarkan pisik, seseorang bisa mengatakan pria dan wanita
Demikian juga Patung bisa dikatakan Pria dan Wanita

Jika berdasarkan pisik, maka seorang pria bisa dikatakan wanita dan seorang wanita bisa dikatakan pria
Karena pisik tidaklah tetap

Tutuplah mata anda dan lihatlah ke dalam batin, adakah pria dan wanita?




Jika berdasarkan pisik, maka ada patung ada yang berjenis kelamin pria dan wanita
Tetapi adakah patung yang dikatakan sebagai Pria dan Wanita?
Jika berdasarkan pisik, maka pria bisa menjadi wanita dan wanita menjadi pria.

Sepertinya masih tidak melihat intinya  dan ngelantur ke mana mana
Makanya dikatakan terpaku pada pisik dan cara pandang / berpikir juga pada pisik.
« Last Edit: 21 November 2012, 04:35:15 PM by djoe »

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #34 on: 21 November 2012, 04:35:04 PM »

Jika berdasarkan pisik pria dan wanita ada, maka berdasarkan pisik tutup mata , pria dan wanita dipatahkan. Itulah pointnya. Kenapa masih melihat dengan cara yg sama
berlaku tuk orang buta sejak lahir n tuli dong,baru sama  :-?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #35 on: 21 November 2012, 04:39:08 PM »



Jika berdasarkan pisik, maka ada patung ada yang berjenis kelamin pria dan wanita
Tetapi adakah patung yang dikatakan sebagai Pria dan Wanita?
Jika berdasarkan pisik, maka pria bisa menjadi wanita dan wanita menjadi pria.

Sepertinya masih tidak melihat intinya  dan ngelantur ke mana mana
Makanya dikatakan terpaku pada pisik dan cara pandang / berpikir juga pada pisik.
Bisa dijelaskan apa itu yang tidak terpaku pada pisik? Bagaimanakah caranya berpikir tidak pada pisik? Coba beri contoh, tapi yang nyata, bukan khayalan, bukan di awang-awang, bukan spekulasi, bukan imajinasi, namun masuk akal dan logis. Silahkan.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #36 on: 22 November 2012, 05:52:22 AM »
Jika berdasarkan pisik, maka ada patung ada yang berjenis kelamin pria dan wanita
Tetapi adakah patung yang dikatakan sebagai Pria dan Wanita?
patung adalah pria dan wanita
pria dan wanita adalah patung

Quote
Jika berdasarkan pisik, maka pria bisa menjadi wanita dan wanita menjadi pria.

sebentar lagi jalan sendiri, bicara 2 orang
=)) =))
« Last Edit: 22 November 2012, 05:54:19 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #37 on: 22 November 2012, 08:51:49 AM »
 _/\_

Cukup sampai disini saja dari saya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #38 on: 22 November 2012, 10:08:10 AM »
Karena yang tingkat tinggi sudah tidak komentar, maka saya mau coba berikan pendapat tingkat rendah. Dalam pemahaman dasar, shunyata tidak berbeda antara pemahaman Theravada maupun Mahayana, yaitu berasal dari kanon Pali Culasuññatasutta yang menjelaskan bahwa segala fenomena adalah kosong dari diri.

Belakangan di satu hari yang indah, sekonyong-konyong ada yang merumuskan kitab dari Tavatimsa yang mengategorikan nibbana sebagai satu elemen yang terpisah, maka sekonyong-konyong pula ada yang ke alam naga sebagai tandingan dan menyatakan nibbana bukan elemen yang terpisah (nibbana=samsara; samsara=nibbana). Bagaimana kekosongan itu ada/tidak ada adalah sebab kita masih terkondisi dalam kekotoran bathin, maka pada hakekatnya, kekosongan tidak terpisahkan dari fenomena, hanya bagaimana kita memahami 'kekosongan vs fenomena' yang membedakan orang yang telah merealisasi dengan orang biasa.

Jadi dari sutra ini, sebetulnya kita diajak untuk tidak 'mencari' satu elemen pembebasan yang seperti 'eksis di luar samsara', namun dengan cara memahami samsara itu sendiri yang adalah shunya.


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #39 on: 22 November 2012, 02:06:53 PM »
Jika memang secara real (tidak dalam tafsiran apapun) kosong = isi dan isi = kosong, maka silahkan membuka seluruh pakaian jika ingin pergi kerja, sekolah atau ke mall, tidak perlu berpakaian, karena tidak berpakaian = berpakaian. Lakukanlah perbuatan buruk karena perbuatan buruk = perbuatan tidak buruk.

Saya merasa istilah kosong = isi dan isi = kosong karena kurang sempurnanya penerjemahan teks sutra, khususnya teks Prajnamapramita (Sutra Hati) saat diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.
Saya coba mengartikan teks Sanskerta Prajnaparamita secara bodoh, dan saya mendapatkan pengertian yang agak berbeda. Berikut sedikit cuplikannya.

1.
arayāvalokiteshvaro bodhisattvo
Bodhisattva Arya Avalokitesvara

2.
gambhīram prajñaparamitā caryam caramano vyavalokāyati
secara mendalam/serius (gambhīram) [dengan] kebijaksanaan sempurna (prajnaparamita) memperhatikan (caryam) melihat jelas/menelaah (vyavalokāyati)

3.
sma panca skandhas tams ca sva bhāva sunyam
bahwa jati diri (sva bhava) panca skandha adalah sunya

4.
pasyati sma iha sariputra
Perhatikan hal ini O, Sariputra:

5.
rūpam sunyatā vā rūpam rūpan na prthak
wujud dari sunyata ternyata tidak terpisahkan dengan wujud dari rupa

6.
sūnyatā sūnyatāya na prthak rūpam
kekosongan dari sunyata tidak terpisahkan dari rupa

7.
yad rūpam sa sūnyatā ya sūnyatā sa rūpam
wujud dari (sa)  sunyata itu adalah sunyata/kekosongan dari (sa) rupa
dst.

Mulai dari bait ke-3, jelas di sini prajnaparamita diawali dengan menjelaskan mengenai panca skanda. Bahwa jati diri atau ciri dari panca skanda adalah sunya/kosong. Dengan kata lain tidak ada jati diri/atma.

Bait ke-5 & 6 memberikan sebuah kasus yaitu pada rupa/jasmani (bagian dari panca skanda). Wujud dari sunyata tidak lain adalah kekosongan itu sendiri, yang ternyata tidak terpisahkan (na prthak) dengan wujud dari rupa/jasmani (wujud dari rupa adalah rupa/jasmani itu sendiri). Singkatnya kesunyataan tidak bisa terlepas dari rupa/jasmani.

Orang-orang sering mengatakan kosong sama dengan isi karena kemungkinan menerjemahkan kata “na prthak” sebagai “tidak berbeda/sama” padahal berarti “tidak terpisahkan”. Dua hal yang tidak terpisahkan bukan berarti kedua hal tersebut sama. Bukit dan lembah adalah hal yang tidak terpisahkan, jika ada bukit pasti ada lembah, namun keduanya tetap berbeda.

Jadi, dimana ada kekosongan , maka ada rupa/wujud, dimana ada rupa/wujud maka ada kekosongan. Hal yang berbeda dengan pengertian kekosongan = rupa/wujud atau rupa/wujud = kekosongan.

Bait ke-7 menjelaskan bahwa wujud/rupa dari kekosongan / sunyata itu (yaitu kekosongan itu sendiri) adalah kekosongan /sunyata yang ada pada  rupa/jasmani. Jika menggunakan persamaan, maka :

sunyata/kekosongan = kekosongan pada rupa/jasmani,

Ini berarti yang dipersamakan adalah kekosongan/sunyata dengan kekosongan yang ada pada rupa/jasmani, bukan mempersamakan kekosongan dengan rupa/jasmani.

Kalau diganti dengan istilah lain menjadi anatta-nya sunyata adalah sama dengan anatta-nya rupa/jasmani.

Itu saja, cmiiw.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #40 on: 22 November 2012, 03:01:07 PM »
Jika memang secara real (tidak dalam tafsiran apapun) kosong = isi dan isi = kosong, maka silahkan membuka seluruh pakaian jika ingin pergi kerja, sekolah atau ke mall, tidak perlu berpakaian, karena tidak berpakaian = berpakaian. Lakukanlah perbuatan buruk karena perbuatan buruk = perbuatan tidak buruk.

Saya merasa istilah kosong = isi dan isi = kosong karena kurang sempurnanya penerjemahan teks sutra, khususnya teks Prajnamapramita (Sutra Hati) saat diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.
Saya coba mengartikan teks Sanskerta Prajnaparamita secara bodoh, dan saya mendapatkan pengertian yang agak berbeda. Berikut sedikit cuplikannya.

Spoiler: ShowHide
1.
arayāvalokiteshvaro bodhisattvo
Bodhisattva Arya Avalokitesvara

2.
gambhīram prajñaparamitā caryam caramano vyavalokāyati
secara mendalam/serius (gambhīram) [dengan] kebijaksanaan sempurna (prajnaparamita) memperhatikan (caryam) melihat jelas/menelaah (vyavalokāyati)

3.
sma panca skandhas tams ca sva bhāva sunyam
bahwa jati diri (sva bhava) panca skandha adalah sunya

4.
pasyati sma iha sariputra
Perhatikan hal ini O, Sariputra:

5.
rūpam sunyatā vā rūpam rūpan na prthak
wujud dari sunyata ternyata tidak terpisahkan dengan wujud dari rupa

6.
sūnyatā sūnyatāya na prthak rūpam
kekosongan dari sunyata tidak terpisahkan dari rupa

7.
yad rūpam sa sūnyatā ya sūnyatā sa rūpam
wujud dari (sa)  sunyata itu adalah sunyata/kekosongan dari (sa) rupa
dst.

Mulai dari bait ke-3, jelas di sini prajnaparamita diawali dengan menjelaskan mengenai panca skanda. Bahwa jati diri atau ciri dari panca skanda adalah sunya/kosong. Dengan kata lain tidak ada jati diri/atma.

Bait ke-5 & 6 memberikan sebuah kasus yaitu pada rupa/jasmani (bagian dari panca skanda). Wujud dari sunyata tidak lain adalah kekosongan itu sendiri, yang ternyata tidak terpisahkan (na prthak) dengan wujud dari rupa/jasmani (wujud dari rupa adalah rupa/jasmani itu sendiri). Singkatnya kesunyataan tidak bisa terlepas dari rupa/jasmani.

Orang-orang sering mengatakan kosong sama dengan isi karena kemungkinan menerjemahkan kata “na prthak” sebagai “tidak berbeda/sama” padahal berarti “tidak terpisahkan”. Dua hal yang tidak terpisahkan bukan berarti kedua hal tersebut sama. Bukit dan lembah adalah hal yang tidak terpisahkan, jika ada bukit pasti ada lembah, namun keduanya tetap berbeda.

Jadi, dimana ada kekosongan , maka ada rupa/wujud, dimana ada rupa/wujud maka ada kekosongan. Hal yang berbeda dengan pengertian kekosongan = rupa/wujud atau rupa/wujud = kekosongan.

Bait ke-7 menjelaskan bahwa wujud/rupa dari kekosongan / sunyata itu (yaitu kekosongan itu sendiri) adalah kekosongan /sunyata yang ada pada  rupa/jasmani. Jika menggunakan persamaan, maka :

sunyata/kekosongan = kekosongan pada rupa/jasmani,

Ini berarti yang dipersamakan adalah kekosongan/sunyata dengan kekosongan yang ada pada rupa/jasmani, bukan mempersamakan kekosongan dengan rupa/jasmani.

Kalau diganti dengan istilah lain menjadi anatta-nya sunyata adalah sama dengan anatta-nya rupa/jasmani.

Itu saja, cmiiw.

Ya, ini saya setuju. Kekosongan di sini adalah sunya yang merujuk pada hakikat skandha, bukan seperti kosong dalam konteks "akincannayatana", apalagi konteks 'gelas kosong/isi; tahu pong/isi'.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #41 on: 22 November 2012, 03:49:09 PM »
Kosong itu sunya.
Nibbana itu kosong.
Dunia ini kosong
Aku itu kosong
Makhluk itu kosong.

KesimpulanSemua adalah omong kosong. Titik.   :)) :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #42 on: 22 November 2012, 03:50:52 PM »
Kosong itu sunya.
Nibbana itu kosong.
Dunia ini kosong
Aku itu kosong
Makhluk itu kosong.

KesimpulanSemua adalah omong kosong. Titik.   :)) :))

maka disebut kesunyataan mulia aka omong kosong mulia

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #43 on: 22 November 2012, 03:54:05 PM »
 :-$ tar kedengaran kk sunyata.... :P

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sutra Penjelasan Keadaan Kebuddhaan yang Tak Terbayangkan
« Reply #44 on: 22 November 2012, 04:02:41 PM »
:-$ tar kedengaran kk sunyata.... :P

pssssttt.... jangan kasih tau dia

 

anything