//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?  (Read 123425 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #90 on: 10 October 2008, 03:16:23 PM »
:)) Dikit-dikit kalau ada yang nggak beres pasti dianggap propaganda PKC :)) Tentunya Li Hongzi nggak bodoh kalau ngaku yang demikian kemudian ditulis :)) Dari teman-teman di forum ini, yang sempat ikut di dalam Falun Gong, banyak saksi yang membenarkan pendapat ini.

Saya heran koq Falun Gong giat sekali  melakukan aktivitas politik anti-PKC, padahal ngakunya adalah kelompok spiritual yang menjauhi keduniawian. Adakah yang mendanai Falun Gong di belakangnya? CIA kah?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #91 on: 10 October 2008, 04:32:44 PM »
bagi yang kota medan, silakan anda ikuti Fa Lun Gong di lapangan merdeka sana dan setelah anda lama ikut, anda akan mengetahui apa sih udang di balik promosi mode on nya :D
Smile Forever :)

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #92 on: 11 October 2008, 02:20:30 AM »
(Sumber: http://www.religionfacts.com/a-z-religion-index/falun_gong.htm}

Terminology
Falun Gong is also known as Falun Dafa. Technically, Falun Gong refers to the practice, while Falun Dafa refers to the teaching of the movement, but the terms are now generally used interchangably.

Falun Gong has claimed not to be an organization and its texts speak of it as a practice rather than a religion. But it does contain teachings about the spiritual world and it has a closely connected membership (achieved in large part through the internet). 1
History

History
Falun Gong has its origins in Qi Gong (Chinese: "Energy Working"), the use of meditation techniques and physical exercise to achieve good health and peace of mind, which has a long history in Chinese culture and religion. However, practitioners in modern China present these techniques as purely secular in an effort to escape official restrictions against independent religious activity.

But in the late 20th century, new masters appeared who taught forms of Qi Gong more clearly rooted in religion. The most influential of these, Li Hongzhi (born May 13, 1951, according to followers, or July 7, 1952, according to critics who contend that Li adjusted his birthdate to be the same as the Buddha's), worked in law enforcement and corporate security before becoming the full-time spiritual leader of Falun Gong in 1992.


:)) Lihat ini, Li Hongzhi ingin disamakan dengan Buddha dalam tanggal lahir. Apa motif di baliknya? 


After gathering a large following in China (100 million according to Falun Gong, or between 2 and 3 million according to the Chinese government), Li took his movement abroad in the mid-1990s, settling permanently in New York City in 1998. The next year, a massive campaign was launched by the medical establishment (including both practitioners and academics) and the Chinese government to denounce Falun Gong as a xiejiao ("false teching" or "cult").


Kalau Falun gong punya pengikut di China sampai 100 juta orang, kenapa begitu mudah ditumpas???? Lihat juga, tepat setahun sebelum konflik dengan PKC, Li Hongzhi sudah kabur duluan ke Amerika. Jadi, saat pengikutnya ditangkapi, Li Hongzhi aman-aman saja. Perhatikan juga bagaimana sebenarnya hubungan antara Li Hongzhi dengan Amerika.

Unlike other Chinese organizations, Falun Gong responded strongly, staging a demonstration of more than 10,000 followers in Beijing on April 25, 1999, which prompted an even greater government response. The movement was condemned and outlawed by the Chinese authorities, who identified Falun Gong as the latest of many Chinese religious societies that have combined religious assurance with political dissent. In October the enforcement of a new anticult law led to the arrest of 100 Falun Gong leaders (joining 1,000 members who had been arrested earlier). Public trials began in November and continued into the 21st century, with many defendants receiving prison sentences of up to 12 years. 2

While the Chinese government gained the cooperation of some Western anticult groups in its campaign to expose Falun Gong as a "cult," it was also criticized by human rights organizations who denounce the suspicious deaths, allegedly by accident, of some Falun Gong members detained in Chinese jails. According to FalunDafa.org, "To date [December 2005], there are more than 2794 documented cases of otherwise healthy practitioners being beaten and tortured to death while in detention."

Nah, ini sih data bikinan dari pihak sendiri. Dari atas kita tahu Falung Gong suka melebih-lebihkan dalam menyebutkan angka. Misalnya, menyebut dirinya memiki pengikut hingga 100 juta orang. Padahal hal tersebut tidak masuk akal. Ingat Falung Gong berdiri baru pada 1992, dan diberangus pada tahun 1999. Jadi cuma 7 tahun masa Falun Gong di China. Mungkin kah dalam jangka waktu 7 tahun bisa merangkul 100 juta pengikut???  Sangat mungkin angka 2794 tersebut sama tidak jelasnya. Tidak ada bukti lain selain dari laporan Falun Gong sendiri yang menyebutkan korban dengan jumlah sebesar tersebut.


In the meantime, Falun Gong has attracted followers from around the world, and Master Li claimed in 2002 that the spread of Falun Dafa for 10 years had averted major cosmic catastrophes. 3

:)) Klaim yang berani dan lucu. Terlalu hebat untuk kelompok yang katanya hanya untuk melatih qigong. Untuk apa klaim ini dibuat? Apalagi diumumkan...  Katakan itu pada korban Tsunami 2005, mengapa mereka termasuk yang tidak diselamatkan 

Saya heran kenapa pengikut Falun Gong terus menerus mengandalkan konflik mereka dengan PKC (baca= pemerintah Tiongkok) sebagai sarana proganda mengenai kelebihan Falun Gong. Seolah-olah, Falun Gong mengambil keuntungan publisitas dari permasalahan tersebut. Saya melihat, jika seandainya tidak ada kejadian tahun 1999, saya rasa Falun Gong tidak akan populer seperti saat ini. Berkat bantuan Amerika juga yang terus memihak Falun Gong  dengan alasan HAM sekadar untuk menekan RRC.

Dalam hal ini, tindakan PKC bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM, namun Amerika sendiri saat ini, dengan kasus invasi Irak dan penyiksaan tahanan, tergolong dalam pelanggar HAM berat juga. Heran koq anggota Falun Gong diam saja? Saya tidak mendengar satu suara pun dari anggota Falun Gong yang mengkritik langkah Amerika yang menyiksa tahanan di Guantanamo. Juga tidak ada kejelasan sikap terhadap pembunuhan tentara Amerika terhadap rakyat sipil (meski dalam hal ini menggunakan alasa collateral damages). Seharusnya semua peristiwa tersebut mengingatkan Falun Gong pada penindasan dirinya di China dan menyuarakan kritiknya juga pada Amerika. Mengapa Falun Gong tidak menyebut Amerika sebagai setan sebagaimana mereka menyebut pemerintahan Tiongkok? Mengapa perlawanan Falun Gong semata-mata ditujukan secara eksklusif hanya pada pemerintahan Tiongkok belaka? Padahal saat ini, banyak negara yang juga ikut terlibat melakukan pelanggaran HAM?

Begitu spesifiknya lawan yang dipilih oleh Falun Gong, seolah-olah isu yang dibahas oleh Falun Gong begitu egoistis dan hanya menyangkut kepentingan anggota pendukungnya belaka; Dalam hal ini Falun Gong versikap tutup mata dengan pelanggaran HAM oleh negara lain, terutama Amerika yang menjadi pelindung utamanya (atau mungkin juga menjadi pendonor utamanya). Tantangan saya pada Falun Gong, beranikah mereka kritis dengan pemerintah AS pada saat ini -ketika Bush masih berkuasa? Selama 8 tahun kekuasan Bush yang penuh pelanggaran HAM, Falun Gong yang bersembunyi di New York (di bawak ketiak Amerika) tidak berkata sepatah kata pun... Ini bukti Falun Gong hanyalah kakitangan Amerika!
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #93 on: 11 October 2008, 03:12:50 AM »
Cara Falun Gong memangkas kemandirian berpikir pengikutnya:

Ketentuan dalam Menyebarkan Fa dan Menyebarkan Gong bagi Pengikut Falun Dafa

1. Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa, hanya boleh menggunakan cara “Shifu Li Hongzhi mengajarkan......”, atau “Shifu Li Hongzhi mengatakan......”. Mutlak dilarang menggunakan perasaan sendiri, maupun berdasarkan pada yang dilihat, yang diketahui dan benda dari aliran Fa lain untuk dianggap sebagai Dafa dari Li Hongzhi, bila tidak demikian, maka yang disebarkan sudah bukan Falun Dafa, semua dianggap sebagai merusak Falun Dafa.

Komentar: Falun Gong hanyak milik Li Hongzhi seorang....  Walaupun mengaku apa yang diajarkannya adalah Fa dari Buddhis, tapi di sini ia menekankan bahwa apa yang diajarkan adalah "Fa dari Li Hongzh."


2. Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa, boleh menggunakan pertemuan membaca buku, forum diskusi atau di arena berlatih Gong, membicarakan Fa yang pernah diajarkan Shifu Li Hongzhi, dilarang menyebarkan Fa dalam auditorium meniru bentuk mengajar Fa yang saya lakukan. Orang lain tidak mampu mengajar Dafa, juga tidak akan tahu makna sejati dari Fa yang saya pikirkan dan saya ajarkan dari eksistensi tingkat saya.

Komentar: Awas, tidak ada yang mampu menyamai kemampuan Li Hongzhi!  :)) Tingkatan Li Hongzhi adalah yang paling tinggi. Dengan demikian, tingkatan Li Hongzhi adalah posisi yang eksklusif hanya untuk Li Hongzhi belaka. Penekanan bahwa "Orang lain tidak mampu mengajarkan Dafa" jelas menggambarkan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa mencapai tingkatan seperti yang dicapai Li Hongzhi.

3.   Ketika pada pertemuan membaca buku, forum diskusi atau di arena berlatih Gong, dalam mendiskusikan pemahaman dan pengertian terhadap Dafa, harus dijelaskan merupakan “penghayatan pribadi”. Dilarang menyamakan Dafa yang disebarkan dengan “penghayatan pribadi”, lebih-lebih dilarang menjadikan “penghayatan pribadi” dikatakan sebagai ajaaran Shifu Li Hongzhi.

Komentar: Lihat di sini yang ditekankan adalah otoritas "ajaran Li Hongzhi", bukan ajaran Sang Buddha Gautama, ataupun Master dari ajaran Tao.  Kalau memang demikian, seharusnya ia tidak perlu menyebut metodenya sebagai kultivasi aliran Buddha. Cukup disebut sebagai kultivasi aliran Li hongzhi saja! Kalau ia mau konsisten menyebut aliran kultivasinya berasal dari Buddha, harusnya muridnya diijinkan menggunakan "Sang Buddha berkata..." sesuai kutipan dari tripitaka. Pernahkan Li hongzhi menganjurkan muridnya membaca Tripitaka? Pernahkan ia membaca kitab lainnya seperti Tao Tee Ching dan lain-lainnya?  Mengapa melulu yang diutamakan atau dianjurkan oleh Li Hongzhi hanya tulisan atau ceramah pribadinya belaka? Mengapa yang dianggap punya Tubuh Buddha dalam Falun Gong hanya Li Hongzhi sendiri -murid yang lain tidak?

4.   Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa mengajarkan Gong, mutlak dilarang memungut biaya, menerima hadiah, yang melanggar sudah bukan merupakan pengikut Falun Dafa.

Komentar: Pengikut tidak boleh, tapi Li Hongzh sendiri i tentunya boleh  ;D

5.   Setiap pengikut Dafa dalam menyebarkan Gong, dengan dalih apa pun dilarang ambil kesempatan mengobati dan merawat penyakit orang yang belajar Gong, bila tidak maka berarti merusak Dafa.

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #94 on: 11 October 2008, 03:26:19 AM »
Perhatikan kata-kata dari Li Hongzhi ini:

"Sebagian orang beranggapan, rugi jadi orang baik. Dari perspektif orang biasa dia dirugikan, sebaliknya dia telah memperoleh benda yang tidak mungkin didapatkan manusia biasa, itu adalah “De” – subtansi putih, itu adalah benda yang ekstrem berharga. Tidak ada De tidak akan ada Gong, itu adalah kebenaran absolut. Mengapa banyak orang berlatih Gong namun tidak tumbuh Gong? Karena mereka tidak mengkultivasikan De. Banyak orang juga berbicara prinsip De, juga mensyaratkan De, tetapi tidak mengajarkan prinsip sejati yang mentransformasikan De menjadi Gong, tergantung pada individu untuk Wu (menyadari) Telah ditulis 10.000 jilid kitab dalam Tripitaka, Dharma yang diajarkan lebih dari 40 tahun dalam masa hidup Sakyamuni, semua berbicara pada satu De ini. Kitab kultivasi Tiongkok kuno semua juga berbicara pada satu De. Lima ribu kata “Tao Te Ching” yang ditulis Lao Zi juga berbicara pada satu De, namun sebagian orang memang tidak Wu." (Li Hongzhi, Falun Gong)


Perhatikan yang dirubah menjadi huruf merah: "Semua orang mengajarkan De, tetapi tidak mengajarkan "prinsip sejati" (tranformasi De menjadi Gong)

Perhatikan yang diwarnai ungu: "Buddha Sakyamuni dan Laozi mengajarkan De, tapi tergantung pada wu individu."

Kesimpulan: Buddha Sakyamuni dan Laozi tidak mengajarkan "prinsip sejati" sebagaimana yang dilakukan oleh Li Hongzhi. Karena Tipitaka dan Tao Te Ching tergantung pada individu untuk wu (menyadari). dengan demikian, Li Hongzhi mengklaim dirinya mengajarkan metode yang tidak tergantung pada wu, melampui apa yang diajarkan oleh Buddha dan Laozi. ruuuarrrrrrrr biiiiiiaassssssaaaaaaaaaaaaaaaaaa  =))
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #95 on: 11 October 2008, 03:36:54 AM »
Pendapat ngawur yang lain dari dari Li Hongzhi:

I.6. Qigong Aliran Buddha dan Agama Buddha

Sekali kita membicarkan Qigong aliran Buddha, banyak orang akan terasosiasi pada sebuah masalah: Aliran Buddha adalah berkultivasi Buddha, lalu terpikir pada urusan agama Buddha. Di sini saya dengan serius menjelaskan, Falun Gong adalah Qigong aliran Buddha, adalah Dafa ortodoks, tidak ada relevansi dengan agama Buddha. Qigong aliran Buddha adalah Qigong aliran Buddha, agama Buddha adalah agama Buddha, walaupun tujuan Xiulian adalah sama, tetapi tidak mengikuti jalan yang sama, bukan aliran Fa yang sama, punya ketentuan yang berbeda. Di sini saya menyebut sebuah istilah “Buddha”, dalam mengajar Gong tingkat tinggi dikemudian hari masih akan menyebut-Nya, perkataan itu sendiri tidak punya corak takhayul. Sebagian orang begitu mendengar “Buddha” benar-benar bukan main, anda dikatakan sedang berpropaganda takhayul, bukan demikian. “Buddha” berasal dari bahasa Sansekerta, dibawa ke Tiongkok dari India, transliterasi dalam bahasa Tionghoa adalah “Fo Tuo” (Buddha) dua huruf, orang telah mempersingkat huruf “Tuo”, dan hanaya menyebut “Fo”, diterjemahkan dalam bahasa Tionghoa berarti “Sang Sadar”, orang yang telah sadar (lihat kamus “Cihai”).

I.6.1. Qigong Aliran Buddha

Dewasa ini Qigong aliran Buddha yang dipublikasikan ada dua macam. Salah satu adalah yang memisah dari agama Buddha, perkembangannya dalam ribuan tahun telah menghasilkan banyak biksu tinggi, dalam proses Xiulian mereka, ketika kultivasi mencapai tingkat sangat tinggi, maka akan ada guru di atas yang memberi mereka beberapa pelajaran, sehingga memperoleh ajaran sejati dari tingkat lebih tinggi. Kesemuanya ini dahulu kala selalu diwariskan secara tunggal dalam agama Buddha, ketika biksu tinggi hampir meninggal baru diwariskan pada seorang pengikut, dikultivasikan mengikuti teori agama Buddha, secara menyeluruh meningkat naik. Qigong semacam ini, kelihatannya erat berhubungan dengan agama Buddha. Kemudian biksu diusir ke luar biara, misalnya pada masa “revolusi besar kebudayaan”, kesemua metode Gong ini lalu beredar di kalangan rakyat, sehingga berkembang luas di kalangan rakyat.

Satu macam lainnya juga adalah Qigong aliran Buddha, Qigong aliran Buddha semacam ini secara historis belum pernah masuk ke dalam agama Buddha, senantiasa berkultivasi diam-diam di kalangan rakyat atau dalam pegunungan yang jauh terpencil. Metode Gong semacam ini selalu punya kekhasan sendiri, ia punya ketentuan memilih seorang pengikut yang baik, benar-benar orang bijak dengan De besar yang mampu Xiulian menuju ke tingkat tinggi. Orang semacam ini baru dilahirkan seorang setelah sekian tahun. Metode Gong ini tidak boleh dipublikasikan secara terbuka, mensyaratkan Xinxing (watak; kualitas moral) sangat tinggi, tumbuh Gong juga luar biasa cepat, metode Gong ini sangat jarang sekali. Aliran Tao juga sama, sesama Gong aliran Tao ada faksi: Kunlun, Ermei, Wudang dan lain-lain. Setiap faksi masih punya aliran Fa yang berbeda, setiap aliran metode Gong punya perbedaan sangat jauh, semuanya tidak boleh dilatih campur-aduk.


Bagaimana menurut teman2???
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #96 on: 11 October 2008, 03:49:22 AM »
Dkutipan yang di atas, ia mengatakan Falun Dafa dan Buddhisme bukan aliran "Fa" yang sama, karena itu Falung Dafa bukan agama Buddha.Di ata ia menegaskan bahwa keduanya: "Bukan aliran Fa yang sama."

Tapi coba bandingkan dengan kutipan ini:

"Jadi, apa sebenarnya "Fa Buddha" itu? Apakah agama? Apakah filsafat? Semua ini hanya merupakan pengertian dari "para akademisi agama Buddha yang telah dipermodern". Mereka hanya mempelajari teori, menganggapnya sebagai kategori bahan filsafat untuk studi kritik dan sebagai apa yang disebut riset. Sesungguhnya "Fa Buddha" tidak hanya sedikit seperti yang ada pada kitab suci, itu hanya merupakan "Fa Buddha" pada tingkat permulaan. "Fa Buddha" secara jelas dan gamblang memperlihatkan segala misteri, mulai dari partikel, molekul sampai alam semesta, dari yang lebih kecil sampai yang lebih besar, meliputi segala-galanya, tidak ada yang tertinggal. Dia adalah karakter alam semesta "Zhen-Shan-Ren" yang diuraikan secara berbeda pada tingkat yang berbeda, yang disebut "Dao" oleh aliran Dao, dan disebut "Fa" oleh aliran Buddha."

Kalau pada kutipan ini, seolah-olah tidak ada beda antara "Fa aliran Buddha" dan "Falun Dafa" karena sama-sama berprinsip "Zhen-Shan-Ren"?

Ada kontradiksi antara pernyataan satu dengan yang lain. Apakah ini berarti Falun Dafa/Falun Gong di satu sisi seolah-olah mengatakan dirinya bukan bagian dari Agama Buddha, namun di sisi lain mengklaim dirinya lebih tahu tentang "rahasia" ajaran Buddha dibandingkan penganut agama Buddha manapun???
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #97 on: 11 October 2008, 04:01:45 AM »
Li Hongzhi menghina ajaran Zen:

"Saya juga masih akan menekankan suatu masalah, bahwa Xiulian kami adalah perlu mengajar Gong dan mengajar Fa. Ada biksu dari beberapa kuil, terutama dari aliran Zen, mungkin punya beberapa pendapat. Begitu mendengar pelajaran Fa, dia lalu tidak suka mendengarkan. Apa sebabnya? Aliran Zen berpendirian bahwa Fa tidak boleh dibicarakan. Sekali Fa dibicarakan, ia sudah bukan Fa lagi, tidak ada Fa yang boleh dibicarakan, hanya boleh dimengerti dengan diam, sehingga sampai kini aliran Zen tidak mengajar Fa apa pun. Apa yang diajarkan Boddhidarma dari aliran Zen, adalah berdasarkan sebuah pernyataan Sakyamuni. Sakyamuni berkata, "Tidak ada Dharma yang definitif." Berdasarkan ucapan Sakyamuni ini dia mendirikan aliran Zen. Kami katakan aliran ini bagai menyusup ke ujung tanduk lembu. Mengapa disebut menyusup ke ujung tanduk lembu? Ketika Boddhidarma mulai menyusup ke dalam, masih terasa agak luas, saat pemimpin generasi kedua menyusup sudah terasa tidak terlalu luas, saat pemimpin generasi ketiga juga masih terasa cukup, saat pemimpin generasi keempat sudah terasa sangat sempit, buat pemimpin generasi kelima pada dasarnya sudah tidak dapat menyusup lagi, giliran Huineng--selaku pemimpin generasi keenam--sudah sampai di ujung, sudah tidak dapat masuk lagi. Sekarang bila anda ingin belajar Fa pada aliran Zen, jangan anda bertanya, bila anda bertanya padanya, balasannya adalah sebuah tongkat yang mendarat di kepala anda, ini disebut "hardikan tongkat." Artinya anda jangan bertanya, harus mencari pemahaman sendiri. Anda berkata, "Saya belajar kemari justru karena tidak tahu apa-apa, paham tentang apa, kok malah anda memukul saya?" Ini mengindikasikan ujung tanduk lembu sudah disusupi sampai ke ujung, sudah tidak ada yang dapat dibicarakan lagi. Boddhidarma juga sudah mengatakan hanya dapat diturunkan sampai enam generasi, selanjutnya sudah tidak berlaku lagi. Ratusan tahun telah lewat, namun sekarang masih ada yang berpegang teguh pada prinsip Zen. "

Lihat di sini Li hongzhi menggunakan perumpamaan yang kabur hanya untuk menyebut bahwa ajaran Zen itu sempit. Perumpamaan ujung tanduk kerbau menggambarkan hal tersebut: pangkalnya lebar, tapi ujungnya sempit. Seolah-olah Zen sekarang bukan ajaran yang "berlaku lagi" (dalam hal ini, "tidak berlaku" berarti ajaran zen  harus ditinggalkan). Padahal, dalam ch'an yang disebut diwariskan hanya hingga generasi keenam hanyalah mangkok dan jubah (simbol kepemimpinan aliran Dhyana warisan Bodhidharma), bukan ajaran ch'an itu sendiri!

Kalau anda ingin bukti tentang bagaimana Li Hongzhi menghina Agama Buddha, saya akan carikan lagi.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #98 on: 11 October 2008, 04:06:01 AM »
Mau cari sendiri bukti kengawuran Falun Dafa/Falun Gong? Download kedua buku Li Hongzhi dalam bahas indonesia pada situs ini:

http://www.falundafa.or.id/d_buku.htm
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #99 on: 11 October 2008, 05:33:16 AM »
ulasan yang baik sekali. saya sependapat. tolong dibabarkan lagi karena saya pusing dengan tata bahasa dan penggunaan kata dalam buku2 Falun Dafa.
Latihan untuk sehat .. OK
namun hati2 jika akal dan logika kita dipasung ;D
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #100 on: 11 October 2008, 09:14:27 AM »
nah gitu donk ulasannya dari buku Zhuan Fa Lun langsung...tpai mau tanya itu buku asli atau palsu...soalnya ada klaim itu tulisan palsu...wakakakka
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cunda

  • Guest
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #101 on: 11 October 2008, 09:59:47 AM »
namaste suvatthi hotu

Pada acr seminar antar agama di GKI Bandung, aku adalah seorang pembicara dari agama Buddha, ketika saat break berlangsung ada seorang pendeta (pendengar) bertanya pada saya apakah saya masih konsisten bahwa Buddha adalah orang yang tercerahkan?. aku bilang "Ya", dia kemudian bertanya bagaimana pendapat saya tentang FA Loon Gong?, aku jawab tentang apanya?, qigongnya atau ajarannya?.

Aku bilang qigongnya sih ok, tapi ajarannya menyesatkan, dia lalu menjabat tangan saya dan meninggalkan saya "gak ngerti", kemudian dia menyerahkan brosur tentang kegiatan Fa Loon Gong, bagaimana anggota mereka dibantai, bagaimana mereka dibela oleh HAM, dsb.

Akhirnya untuk meluruskan pernyataanku aku menjelaskan hal ini dalam sesi tanya jawab:
qigong nya ok karena banyak orang yang tersehatkan, ajarannya sesat karena menuntun pada kesesatan, di mana masternya mengaku lbh hebat dari Buddha, dan dia bilang  bahwa Buddha setiap setelah mengajarkan Dhamma lalu sadar bahwa ajarannya itu keliru, begitulah Buddha selama 45 th telah mengajarkan ajaran keliru.

Persoalan mereka dibantai, karena mereka mau dikorbankan oleh gurunya (padahal gurunya kabur ke amrik), mana mungkin orang yg sudah mencapai kebuddhaan mau mengorbankan umatnya untuk dibantai.

sekian sekilas info

Offline hartono238

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 295
  • Reputasi: 8
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #102 on: 11 October 2008, 10:05:47 AM »
Persoalan mereka dibantai, karena mereka mau dikorbankan oleh gurunya (padahal gurunya kabur ke amrik), mana mungkin orang yg sudah mencapai kebuddhaan mau mengorbankan umatnya untuk dibantai.  ---> wah, guruku saat ini juga lari ke LA, amerika juga, gimana donk ?? :)

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #103 on: 12 October 2008, 03:45:49 AM »
numpang lewat. bukan guru pak hartono aja. guru aku jg lg jalan2 di amrik. mgkn antek-antek amerika jg. :)) :))

back to topic
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline Acarya Dewa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #104 on: 12 October 2008, 09:32:14 AM »
Perhatikan kata-kata dari Li Hongzhi ini:

"Sebagian orang beranggapan, rugi jadi orang baik. Dari perspektif orang biasa dia dirugikan, sebaliknya dia telah memperoleh benda yang tidak mungkin didapatkan manusia biasa, itu adalah “De” – subtansi putih, itu adalah benda yang ekstrem berharga. Tidak ada De tidak akan ada Gong, itu adalah kebenaran absolut. Mengapa banyak orang berlatih Gong namun tidak tumbuh Gong? Karena mereka tidak mengkultivasikan De. Banyak orang juga berbicara prinsip De, juga mensyaratkan De, tetapi tidak mengajarkan prinsip sejati yang mentransformasikan De menjadi Gong, tergantung pada individu untuk Wu (menyadari) Telah ditulis 10.000 jilid kitab dalam Tripitaka, Dharma yang diajarkan lebih dari 40 tahun dalam masa hidup Sakyamuni, semua berbicara pada satu De ini. Kitab kultivasi Tiongkok kuno semua juga berbicara pada satu De. Lima ribu kata “Tao Te Ching” yang ditulis Lao Zi juga berbicara pada satu De, namun sebagian orang memang tidak Wu." (Li Hongzhi, Falun Gong)


Dari mana anda mengutip kata-kata Guru Li Hongzhi diatas ? dari buku Zhuan Falun atau dari ceramah ? halaman berapa? ceramah mana? Tolong mengutipnya yang jelas donk… kutipan di atas ngak benar deh… sepertinya di edit di tambah-tambah???? Anda ini terlalu banyak mengada-ada deh? Contohnya seperti kutipan di atas? Ngak benar seperti itu????
Setelah saya baca… banyak kutipan-kutipan yang tidak benar???? Wah kacau nih???? Ngak benar…!!!  Yah…Sudalah… males deh jadinya….!