//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?  (Read 122805 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #60 on: 23 May 2008, 05:14:55 PM »
Jenis kelamin Buddha Pria dan Buddha wanita adalah jenis kelamin tubuh fisik orang xiulian, atau jenis kelamin Zhu Yuanshen?

Manusia xiulian hingga saat xiulian diluar duniawi, sudah masuk xiulian buah status Arhat, yaitu buah dasar arhat. Pada saat itu sudah boleh dikatakan sebagai Buddha, sebenarnya anda sudah xiulian tubuh Buddha. Arhat dibagi buah dasar arhat, buah sejati arhat dan maha arhat. Jarak sangat besar di setiap tingkat, sedang Maha Bodhisatva boleh dibilang adalah Buddha. Saat Kai Wu (terbuka kesadaran) mencapai buah status arhat, tak peduli pria atau wanita semuanya berpenampilan tubuh pria. Anda xiulian di antara manusia biasa, namun jenis kelamin tubuh fisik anda tidak berubah. Tubuh fisik anda sebentar adalah pria, sebentar adalah wanita, itu sudah menjadi seperti apa! Dimasa lalu ada orang xiulian mencapai kesempurnaan di tingkat buah status arhat, kesempurnaan dan mencapai tingkat alam masih bukan hal yang sama. Misal seseorang hanya dapat kultivasi mencapai kesempurnaan di tingkat buah status arhat, ingin lanjut lebih tinggi lagi dia juga tidak dapat, karena telah ditakdirkan pada permulaannya. Sekali dia terbuka gong, tak perduli pada dasarnya seorang pria atau seorang wanita, semuanya berpenampilan tubuh pria. Karena tubuh dia adalah tubuh Buddha yang berhasil dia kultivasikan, di buah status arhat semuanya bertubuh pria.

Yuanshen yang sesungguhnya, mungkin pria ataupun wanita. Tubuh dia itu, tak perduli baik itu transformasi materi energi tinggi, atau baik itu tubuh intan yang tak terusakan yang berhasil dia kultivasikan itu, atau baik itu tubuh Buddha yang diberikan padanya oleh Buddha di saat nirvana, semuanya berpenampilan tubuh pria di buah status arhat. Pada alam Bodhisatva semuanya berpenampilan wanita, namun jenis kelamin Yuanshen tidak berubah. Saat mencapai alam Buddha, dia masih membawa serta tubuh, hanya saja tubuh semacam ini tersusun dari materi energi tinggi. Lebih tinggi juga membawa serta tubuh, yaitu tubuh di dimensi yang tidak sama (tubuh Buddha), saat telah mencapai alam Buddha, jenis kelamin kembali ke jenis kelamin Zhu Yuanshen, Buddha pria maka adalah Buddha pria, Buddha wanita maka adalah Buddha wanita.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #61 on: 23 May 2008, 05:15:30 PM »
Apa maksudnya kultivasi Benti dan kultivasi tubuh Buddha?

Benti yang kami sebutkan disini adalah sebuah istilah secara garis besar dalam xiulian tingkat rendah, adalah menunjuk tubuh anda di setiap dimensi, tubuh fisik anda juga termasuk didalamnya.

Memperoleh Fa ortodoks, mencapai buah sejati, dianggap sebagai kesempurnaan, lalu kami kultivasi hingga taraf apa barulah adalah kesempurnaan?

Kesempurnaan dan tinggi rendahnya buah status kita adalah dua hal yang berbeda, yaitu anda telah kultivasi mencapai buah status arhat, berarti anda telah xiulian tubuh Buddha. Dulu, hanya Tathagata barulah dipanggil Buddha, sekarang ini, Buddha sudah lebih banyak. Jika dibagi, Tathagata juga mengurus beberapa Buddha, beberapa Buddha itu belum mencapai tingkat Tathagata, melampaui Bodhisatva dipanggil Buddha, Maha Bodhisatva juga dipanggil Buddha, bahkan Arhat dan Bodhisatva juga disebut Buddha, karena semuanya adalah keluarga (aliran) Buddha. Jadi saya beritahu anda sekalian, anda kultivasi hingga buah status arhat sudah disebut xiulian dengan tubuh Buddha, adalah bermaksud seperti ini. Namun, walaupun anda xiulian dengan tubuh Buddha, anda belum tentu mencapai kesempurnaan. Bakat dasar seseorang tidak sama, daya tahan juga tidak sama. Ada orang bisa kultivasi hingga buah status Bodhisatva, ada orang bisa kultivasi hingga buah status Buddha, ada orang bisa kultivasi hingga lebih tinggi, melampaui buah status Tathagata, ada orang hanya dapat mencapai buah status Arhat. Namun tak perduli mencapai hingga satu tingkat manapun, semuanya sudah melompat keluar dari triloka, semuanya sudah terhitung mendapat buah status, juga berarti anda sudah mendapatkan buah sejati, namun belum tentu mencapai kesempurnaan. Umpamanya telah diatur untuk anda Kai Wu(terbuka kesadaran) pada buah status Bodhisatva, kultivasi mencapai kesempurnaan, misal anda telah mencapai buah status Arhat, namun masih belum sepenuhnya mencapai tujuan xiulian anda yang terakhir, berarti belum sempurna. Adalah hubungan seperti ini. Anda mencurahkan berapa banyak, xiulian berapa banyak, maka akan mendapatkan berapa banyak. Meskipun anda tidak xiulian hingga kesempurnaan, namun anda sudah memperoleh buah status. Tetapi anda masih belum xiulian hingga kesempurnaan, masih eksis satu masalah tingkat, masih belum mencapai tujuan terakhir dari xiulian anda.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #62 on: 23 May 2008, 05:16:23 PM »
Bagaimana hubungan Falun dengan dunia Falun?

 Dunia Falun dipimpin oleh Tahtagatha dari dunia Falun adalah dunia yang luar biasa maha besar dan indah. Falun hanya manifestasi Fa pada aspek Gong, dia masih ada manifestasi pada aspek Fa. Pada manifestasi di aspek Fa, selain Fa yang telah saya ceramahkan, Fa yang lebih tinggi dan formasinya belum kami umumkan, juga tidak diperkenankan diumumkan. Di aspek gong, saya telah melukiskan polanya, namun dia masih ada aspek Fa, pada aspek gong adalah semacam bentuk seperti ini. Di masa depan bila para praktisi kami telah memperoleh buah sejati, setelah kultivasi menperoleh buah status, maka dirinya sendiri sudah berhasil xiulian menghasilkan Falun, hanya bisa kultivasi satu buah. Anda telah sampai tingkat yang sangat tinggi juga hanya satu buah Falun, itu adalah manifestasi diri anda sendiri, dia akan mengantikan Falun yang saya berikan untuk anda, di bagian perut kecil, itu adalah buah status anda yang sejati.  Namun Falun juga manifestasi dari Fa, dia bisa berpisah tubuh, saat anda mengunakan sedikit supernormal, dia bisa berpisah tubuh. Anda juga boleh mengeluarkan beberapa Falun, tapi tidak bisa ada bentuk seperti yang saya kultivasikan hari ini, begitu banyak tubuh independen.

Anda sekalian tahu benda ini demikian besar, demikian berharga, entah berapa banyak generasi baru tercipta keluar. Anda ingin berhasil kultivasikan benda sedemikian besar seperti yang saya kultivasikan dalam satu proses xiulian adalah tidak mungkin, mutlak tidak mungkin. Anda sekalian dapat kultivasikan keluar satu buah Falun, ini pasti. Kekuatan Falun ini sangat besar, bila sungguh-sungguh dapat dibawa hingga ke dimensi ini, sekali dia bergerak, itu sungguh bukan main, itu adalah benda yang sangat berkekuatan. Yakni bila anda dimasa depan xiulian menghasilkan Falun itu, sekali berotasi dalam dimensi ini, saya katakan bisa mengobarkan sebuah angin tornado yang dahsyat, dia adalah benda yang berkekuatan luar biasa besar. Mengapa tidak memperkenankan dia muncul di masyarakat manusia biasa? Mengapa tidak memperkenankan dia datang menembus dimensi ini untuk berfungsi? Adalah karena kekuatannya sudah terlampau besar. Walaupun dia berada di dimensi lain menimbulkan efek juga cukup untuk melindungi anda, menimbulkan efek yang sangat besar.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #63 on: 23 May 2008, 05:19:16 PM »
Bolehkah pijat akupuntur?

Kita tidak mengadakan pijat akupuntur, xiulian Fa duniawi tidak mengizinkan menyembuhkan penyakit untuk orang lain, tidak ada benda ini, orang yang kultivasi sejati tidak ada penyakit, Fashen saya telah menyingkirkan semuanya, yang pantas dikerjakan-semuanya telah dikerjakan, tidak ada pijat akupuntur apapun. Kekuatan Yek praktisi xiulian dapatkah tersingkirkan dengan pijatan? Anda memijat orang lain bisa membawa gong, kami juga tidak menganjurkan. Itu tidaklah masalah bila seorang dokter, karena itu adalah profesi  anda diantara manusia biasa.

Minum arak dapatkah mengakibatkan jiwa yang berhasil dilatih oleh orang latihan gong meninggalkan tubuh?

Iya. Merokok juga bisa berakibat seperti ini. Sekali benda itu mengasap, dia langsung tidak mau tinggal di tubuh anda, akan menjadi apapun sudah tidak ada lagi, orang lain melihat tidak ada gong pada tubuh anda lagi. Kami telah katakan, bila ingin sungguh-sungguh xiulian, sedikit keterikatan hati ini saja tidak mampu lepas? Tidak boleh menganggap xiulian seperti urusan sepele, ini adalah sebuah persoalan yang sangat serius. Kami tidak mengatakan bahwa umat manusia bertemu masalah besar apa, demi menyelamatkan nyawa lantas kultivasi, kami tidak membicarakan benda ini, juga tidak mengunakan ini sebagai semacam motivasi untuk mendorong xiulian anda. Kami mengatakan; xiulian sejati bukankah untuk menyelesaikan masalah pribadi anda untuk selama-lamanya?   

Komunitas Budhisme mengatakan ‘enam jalur samsara’, mengatakan manusia dalam masyarakat manusia biasa, anda merasa waktunya sangat panjang, namun dilihat dalam ruang yang waktunya lebih lama, waktu umat manusia berlalu dengan luar biasa cepat. Dua orang disana berbincang-bincang, sekejap melihat anda telah dilahirkan; kemudian berkata dua patah kata dan palingkan kepala melihat anda sudah meninggal. Mengapa manusia tidak menggunakan waktu untuk xiulian mempertahankan tubuh manusia disaat masih punya tubuh manusia? Agama Buddha mengatakan, sekali masuk ‘enam jalur samsara’, mungkin reinkarnasi menjadi sesuatu yang tak terpikirkan olehnya. Reinkarnasi menjadi hewan, perlu ratusan tahun ribuan tahun barulah dapat kembali memperoleh satu kali tubuh manusia. Kalau reinkarnasi menjadi batu, bila batu itu tidak  membusuk, anda masih tidak bisa keluar, puluh ribuan tahunpun tidak keluar. Hewan tidak diperkenankan  kultivasi, namun dia sendiri dilengkapi syarat bawaan lahir, ini disebabkan oleh lingkungan alam, namun tidak mengizinkan dia timbul gong tinggi, setelah timbul gong tinggi, dia adalah iblis. Karena dia  tidak dilengkapi sifat dasar manusia, jadi dia harus dibasmi, hewan setelah berkultivasi tinggi maka harus dibasmi, petir juga menyambarnya. Mengapa dia mau Futi? dia mau memperoleh sebuah tubuh manusia, setelah memperoleh tubuh manusia lantas boleh xiulian terang-terangan. Dulu adalah seperti ini, bila dia sudah ada tubuh manusia maka mengizinkan dia kultivasi, sekarang ada tubuh manusia juga tidak boleh. Anda ingin kultivasi, ingin peroleh Fa, maka anda harus cuci otak hingga datang ke tempat manusia biasa untuk memperoleh, sekarang ini sudah menjadi aturan mati. Datang ke manusia biasa dengan sadar dan mengerti juga tidak diizinkan, setelah cuci otak, kultivasi dalam Wu (sadar). Apapun semuanya tahu, siapa yang tidak pergi kultivasi? Buddha masih ingin meningkatkan tingkat, datang diantara manusia biasa untuk menderita, juga harus cuci otak. Dengan jernih dan sadar, apapun semuanya terlihat, apapun semuanya tahu, siapa yang tidak mau kultivasi? Maka tidak eksis lagi masalah menaikkan tingkat. Ini maksudnya adalah memberitahu anda sekalian bahwa xiulian adalah hal yang serius, keterikatan apapun semuanya bisa mempengaruhi xiulian.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #64 on: 23 May 2008, 05:20:30 PM »
Orang yang pernah menderita penyakit jiwa atau epilepsi, bolehkah latihan?

Saya nasehati anda sekalian, jangan menarik orang seperti ini datang ke tempat latihan kita ataupun kelas ceramah kita, bila anda menangani dengan kurang baik berarti sama dengan datang merusak Fa kami. Bila dia dalam kelas ceramah atau ditempat latihan kita kambuh penyakitnya, orang lain semuanya bisa mengatakan karena latihan Falun Dafa, bukankah anda telah merusak Fa kami? Karena kami ada sebuah prasyarat: tidak diperkenankan mengobati penyakit untuk orang lain. Namun kami punya satu syarat, orang yang sungguh-sungguh xiulian, penyakit kecilnya, saat itu dapat diselesaikan untuknya. Orang yang berpenyakit besar, orang yang tubuhnya membawa terlalu banyak benda buruk, hanya ketika dia merubah cara pikirnya, barulah boleh dikerjakan, dia ingin xiulian barulah boleh menyingkirkan Yek-nya. Tentu saja, ada sebagian orang masih belum ada niat xiulian, juga telah digerakan untuknya, sekali membaca buku maka telah dikerjakan untuknya. mengapa? Karena bakat dasar dia sangat bagus, dia memang pantas memperoleh, ini tidak bisa dilihat sama rata. Di rumah ada orang sakit seperti ini, merasa Dafa baik, terus membiarkan dia belajar, anda boleh memintanya belajar dirumah. Kami berkata terlebih dahulu, saya juga tidak dapat sesukanya menyelesaikan beberapa persoalan manusia biasa ini. Dia dapat atau tidak berkultivasi, harus melihat dirinya sendiri: dia tidak bisa kultivasi, anda juga jangan menyuruhnya kultivasi. Sekali timbul masalah bisa merusak Dafa, bagaimana saya dapat menyelesaikan masalah manusia biasa ini? Jika saya tidak menangani untuknya, dia pergi kemana-mana membuat hasutan, mengatakan “mendapat sakit mental karena latihan Falun Dafa, Guru tidak mengobati”, dia masih akan menfitnah saya. Bagaimanapun juga kami sudah katakan terlebih dahulu, baik dikelas latihan tidak menerimanya, maupun ditempat latihan juga tidak memperkenankan dia datang. Orang yang sakit epilepsi pada umumnya tidak masalah. Dalam kelas ceramah, kami tidak tegas menyebutkan bahwa pasien epilepsi tidak boleh ikut kelas ceramah. Namun umumnya, staf kami tidak menginginkan dia ikut masuk, karena mudah kambuh sebelum dia merubah pikirannya. Saat kambuh mudah menyebabkan pengaruh buat kami. Pasien epilepsi tidak sama dengan orang sakit mental, karena dia bersifat tunggal, hanya ada sebuah benda didalam otaknya, benda tidak baik itu diambil keluar terus sudah tidak apa-apa lagi, umumnya adalah seperti ini.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #65 on: 23 May 2008, 05:22:10 PM »
Adakah kriteria untuk taraf ketinggian gong saat mencapai Arhat? Buah awal Arhat apakah ditentukan oleh xinxing dan taraf ketinggian gong?

Tingkat Arhat adalah kriteria yang tak akan berubah yang ditetapkan Buddha dari dunia yang berbeda.

Tinggi rendahnya xinxing praktisi dengan keseluruhan bentuk evolusi gongnya adalah sama, seluruhnya harus mencapai hingga taraf ini. Seluruhnya digantikan dengan materi energi tinggi, ia adalah saling berkoordinasi saling berhasil, hal-hal ini sudah saya tekankan dengan sangat tegas, hal-hal ini seharusnya sudah dapat dipahami para pembina. Xiulian Fa di luar duniawi bukankah sudah xiulian tubuh Buddha? Xiulian Fa diluar duniawi, anda sudah punya tubuh Buddha, tubuh Buddha adalah tubuh diganti secara keseluruhan dengan materi energi tinggi. Melangkah ke Fa diluar duniawi memasuki tubuh putih murni bukankah sudah tubuh transparan yang seluruh tubuh diganti materi energi tinggi? Berkultivasi lebih lanjut lagi maka itu sudahlah tubuh Buddha, bukankah juga berarti sudah memasuki buah awal Arhat, adalah seperti ini.

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #66 on: 24 May 2008, 12:20:15 PM »
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #67 on: 25 May 2008, 09:42:49 PM »
klenger g baca ebook 300 halaman... g mesti baca hardcopy baru bisa...

Jadi g baca softcopynya sekilas2 gtu (flash),hehehehe...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #68 on: 25 May 2008, 10:17:19 PM »
sabar, lagi siapin ebook 3000 halaman nih, nanti coba jg yah, untung dibagi 3 file :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #69 on: 28 May 2008, 01:37:23 PM »
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #70 on: 30 May 2008, 12:24:34 PM »
 [at]  Ko Medho...
RAPB ya? Saya juga uda baca setengah buku, tapi flash (sekilas)... ;D

Pusing baca di depan laptop... pening aku...

Emangnya pada baca di ebook gak merasa ada gangguan ya? Atau emang mata aye yang gangguan ya????
(gara2 dulu suka baca buku sambil tiduran... kecuali buku Dharma)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #71 on: 30 May 2008, 02:03:40 PM »
yup,

kalo wa sih lebih suka di laptop. bisa di search dan book mark dengan mudah. plus hemat kertas :) *walaupun nga hemat listrik*
There is no place like 127.0.0.1

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #72 on: 30 May 2008, 02:15:31 PM »
Tapi gak enak banget mata g habis itu...
Lagian gak bisa dibawa tidur ;D


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #73 on: 30 May 2008, 08:16:35 PM »
Tapi gak enak banget mata g habis itu...
Lagian gak bisa dibawa tidur ;D



Setuju...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
« Reply #74 on: 01 June 2008, 05:40:53 PM »
Bagaimana tanggapan Theravada Indonesia terhadap FaLunGong?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya