//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.  (Read 56383 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jhana78

  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 4
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #45 on: 14 March 2009, 01:32:44 PM »
ada lima landasan pembebasan bagi kita semua :

1. belajar
2. mengajar
3. mengulang
4. menyelidiki
5. berkonsentrasi

ada orang belajar dengan niat buruk. karena niatnya yang buruk, maka batinnya menjadi sempit. karena batinnya menjadi sempit, maka konsentrasinya sulit untuk tercapai. karena konsentrasi sulit tercapai, maka kebenaran sulit dilihat. walaupun ribuan kata-kata diberikan kepadanya, tetapi dia tidak dpat melihat artinya. inilah orang yang sibuk dengan belajar.

ada orang yang belajar dengan niat baik, kemudian dia menjadi gembira. karena gembira, tercapailah konsentrasi dengan mudah. karena konsentrasi tercapai dengan mudah, maka kebenaran mudah dilihat. walaupun hanya sedikit kata-kata yang diberikan kepadanya, tapi dia melihat artinya secara langsung. inilah orang yang hidup dekat dengan dhamma.

ada orang yang mengajar. dalam mengajar ada kelezatan. kemudian yang mengajar menjadi melekat pada mengajar. dengan cara demikian, batinnya terhambat untuk mencapai konsentrasi. karena konsentrasi terhambat, maka kebenaran sulit dilihat. walaupun dia mengajar banyak hal penuh teori, tapi dia sendiri tidak dpat melihat artinya di dalam dhamma. inilah orang yang sibuk dengan mengajar.

ada orang yang mengajar dengan penuh cinta kasih, tanpa sedikitpun kebencian dan kemelatakan. mengajarnya adalah metta bhavana. karena terlatih mettanya, mudah tenang pikirannya. karena mudah tenang pikiranya, maka mudah tercapai konsentrasinya. karena mudah konsentrasinya, maka kebenaran mudah dilihatnya. referensi ajarannya adalah dari objek-objek yang dia lihat secara langsung. inilah orang yang hidup dekat dengan dhamma.

ada orang yang mengulang...
ada orang yang menyelidiki

dan ada orang yang memaksa pikiran dalam ketenangan, sehingga tercapailah konsentrasinya. orang yang berkonsentrasi dapat melihat kebenaran sebagaimana adanya. inilah orang yang hidup dekat dengan dhamma.

dalam mencari kebenaran, kita berpikir, bertanya dan berdiskusi. dengan pikiran kita mencoba menemukan kebenaran, sedangkan kebenaran ada di sana, di luar tapal batas pikiran. jadi, bagaimana dpat pikiran yang berpikir ini dapat menemukan kebenaran?

tidak ada seorangpun dapat melepaskan diri dari proses samsara. semua orang melewati proses ini. tapi pemikiran orang-orang bijak adalah menuju kepada meredanya. semua ornag merasa perlu memaham metoda yang benar dri sebuah meditasi. tpi ini adalah soal kejernihan pikiran. bagaimana pikiran dengan jernih memahami segala sesuatunya. dan bagaimana bisa jernih pikiran ini, bila diri yang belajar, diri yang berdiskusi selau melekat pada "aku". maka diskusi hanya menjdi  jalan yang semakin mengacaukan pemikirannya saja.

selama ratusan tahun, atau mungkin ribuan tahun orang mati dan terlahir kembali dengan alasan untuk mencari kebenaran dengan pikirannya. sampai dia menjadi jemu dan lelah. setelah sekian ribu tahun, tak jua pikiran ini menemukan kebenaran yang dicarinya. akhirnya dia berhenti tubuh dan pikirannya dari mencari dan terus mencari. dalam diamnya itulah, kemudian kebenaran ditemukan.

ketika bermeditasi, menarik dan mengeluarkan nafas, tanpa sebarang pikiran menyertainya, tanpa konsep-konsep mengirinya, di sanalah ada kebenaran tanpa pertentangan, kebenaran tanpa perselisihan. inilah orang yang hidup dekat dengan dhamma. gurunya adalah dhamma. sahabatnya adalah dhamma. teman diskusinya adalah dhamma. kemudian dia akan turun ke forum diskusi ini untuk berbagi kasih sebagai salah satu jalan menuju nibbana.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #46 on: 14 March 2009, 01:47:08 PM »
Saya merasa geli menonton thread ini beberapa hari ini, jadi teringat nostalgia masa lalu. maafkan saya kalau terpaksa ikut komentar.

sepertinya ini adalah usaha balas dendam MMD (baca: Tesla) thd Dhammacitta khususnya Sdr. Fabian. MMD yg tidak mempraktikkan konsentrasi tentu berusaha membela diri jika ada yg mengatakan bahwa konsentrasi (apalagi konsentrasi KUAT) diperlukan.
maaf, saya bukan praktisi MMD & saya juga tidak berpendapat bahwa konsentrasi ataupun konsentrasi kuat tidak diperlukan.

kenapa anda terus berpikir soal MMD? ???

Quote
saya kira diskusi seperti ini tidak bermanfaat untuk dilanjutkan, karena sudah menjurus pada usaha untuk menjatuhkan Sdr. Fabian oleh Tesla. Personal Vendetta bukan bertujuan untuk membahas Dhamma.
terima kasih utk pendapat anda ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #47 on: 14 March 2009, 02:00:02 PM »
 [at] super Jhana

mo nanya ini dulu

Quote
karena niatnya yang buruk, maka batinnya menjadi sempit

bagaimanakah dasar/teori atau logikanya atau penjelasannya dari niat buruk itu menjadika batin sempit?

dan apakah batin sempit itu?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Jhana78

  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 4
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #48 on: 14 March 2009, 02:43:13 PM »
[at] super Jhana

mo nanya ini dulu

Quote
karena niatnya yang buruk, maka batinnya menjadi sempit

bagaimanakah dasar/teori atau logikanya atau penjelasannya dari niat buruk itu menjadika batin sempit?

dan apakah batin sempit itu?

gunakan Logika Induksi untuk memahami hal tersebut. dalam Logika induksi disebutkan bahwa

1. sesuatu itu bukan sebab bagi akibat bila sesuatu itu ditemukan pada saat akibat tidak terjadi
2. sesuatu itu bukan sebab bagi akibat bila sesuatu itu tidak ditemukan pada saat akibat terjadi

jadi, jika setiap kali sesuatu muncul, maka muncul pula akibat yang sama, maka sesuatu itu disebut sebab bagi akibat. ini logic. jika setiap kali niat buruk, maka batin menjadi sempit ---> ini artinya niat buruk menyebabkan batin sempit. logika ini harus anda buktikan sendiri dalam fenomena tubuh-mental anda sendiri.

batin yang sempit adalah batin yang mengandung nivarana.

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #49 on: 14 March 2009, 02:52:41 PM »
nivarana:

1. "Kamacchanda nivarana" : nafsu sensual
2. "Vyapadanivarana" : niat buruk
3. "Thina-middha-nivarana" : malas dan kelembaman
4. "Uddhaccakukkucca-nivarana" : kegelisahan dan kegalauan
5. "Vicikiccha-nivarana" : keragu-raguan

comot dari om karuna

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #50 on: 14 March 2009, 03:51:08 PM »
Quote
by tesla

saya tidak berpendapat konsentrasi kuat diperlukan dan juga tidak berpendapat konsentrasi kuat tidak diperlukan.



Apakah yg Anda tulis diatas ada referensinya ?
« Last Edit: 14 March 2009, 04:22:10 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #51 on: 14 March 2009, 04:36:23 PM »
Quote
by tesla

saya tidak berpendapat konsentrasi kuat diperlukan dan juga tidak berpendapat konsentrasi kuat tidak diperlukan.



Apakah yg Anda tulis diatas ada referensinya ?
hahaha... ini melawak atau serius?

saya tanggapi dg serius saja krn menghormati anda :)
jika menggunakan nama orang lain, maka referensinya harus jelas. tetapi saya tidak menggunakan nama orang lain di sini. jadi tidak butuh referensi. itu benar2 murni tulisan saya & saya bertanggungjawab penuh terhadap isinya.

dalam hal menggunakan nama lain, artinya isi tsb sebenarnya dibawa oleh orang lain & merupakan tanggung jawab orang lain. karena itulah sumber referensi dibutuhkan.

jika anda ingin melawak, kita sudahi saja diskusi ini.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #52 on: 14 March 2009, 04:41:47 PM »
:))

geliat belut ini

:))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #53 on: 14 March 2009, 04:49:29 PM »
:))

geliat belut ini

:))

kata-kata ciptaan gue nih, ayo bayar royalty

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #54 on: 14 March 2009, 04:52:50 PM »
:D minjem ahhh...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #55 on: 14 March 2009, 05:15:34 PM »
Quote
yg menyatakan bahwa kekuatan konsentrasi pada khanika samadhi setara dg jhana adalah anda. bukan Mahasi & bahkan guru lainnya... menurut saya anda telah mendistorsi ajaran mereka...

Quote
jika konsentrasi kuat yg dimaksud rekan fabian adalah khanika samadhi, maka sebaiknya kalimat dari postingan rekan fabian itu dikoreksi dari "...konsentrasi kuat diperlukan..." menjadi "konsentrasi sesaat diperlukan...". saya tidak mengerti motif rekan fabian utk mengubah kata "sesaat" menjadi "kuat". yg jelas "sesaat" & "kuat" itu hal yg berbeda.

Quote
by tesla

saya tidak berpendapat konsentrasi kuat diperlukan dan juga tidak berpendapat konsentrasi kuat tidak diperlukan.



Apakah yg Anda tulis diatas ada referensinya ?
hahaha... ini melawak atau serius?

saya tanggapi dg serius saja krn menghormati anda :)
jika menggunakan nama orang lain, maka referensinya harus jelas. tetapi saya tidak menggunakan nama orang lain di sini. jadi tidak butuh referensi. itu benar2 murni tulisan saya & saya bertanggungjawab penuh terhadap isinya.

dalam hal menggunakan nama lain, artinya isi tsb sebenarnya dibawa oleh orang lain & merupakan tanggung jawab orang lain. karena itulah sumber referensi dibutuhkan.

jika anda ingin melawak, kita sudahi saja diskusi ini.

Sudah jelas tulisan2 Anda HANYA didasarkan pendapat pribadi dan mengkritisi orang lain yg sedemikian rupa yg telah menunjukan referensinya yg jelas hanya Anda saja yg tidak jelas . Maaf dalam berlatih meditasi saya tidak segegabah Anda. Anda pun tidak tahu bukan bahwa masalah ini sudah saya konfirmasikan dengan bhikkhu yg kompeten ;D . Dan sudah jelas pula kritik Anda tidak memiliki landasan(pendapat pribadi Anda dijadikan dasar mengartikan tulisan Mahasi dan Ajahn Mun dan langsung mengkritisi orang tanpa pembuktian yg nyata). Selamat bertanggung jawab atas diri Anda sendiri dan tidak perlu menasehati orang lain untuk mengubah pernyataan. Kecuali praktek Anda dapat dibuktikan dengan seksama kebenarannya dan selaras dengan ajaran Sang Buddha bukan dengan berkelit sana sini dengan membiaskan arti metode Mahasi Sayadaw dan Ajhan Mun(sementara Anda sendiri tidak pernah langsung mengalaminya). Dan kalau kita salah, kita pun akan mengakuinya. Disini jelas motif Anda yg sebenarnya. Maaf saya harus mengatakan ini karena meditasi bukan untuk main kata2 dan teori ataupun sentimen pribadi.

Jika Anda anggap saya melawak, biarlah itu menjadi cerminan bagi Anda sendiri yg suka melawak dan tidak sanggup menunjukan sesuatu yg bisa dipertanggungjawabkan. Janganlah gegabah mengkritisi tanpa pembuktian yg nyata :) Saya setuju dengan Anda diskusi kita dihentikan saja  _/\_

Bagi yg ingin bertanya dengan motif yg baik maka silakan diskusi dilanjutkan. _/\_
« Last Edit: 14 March 2009, 05:27:04 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #56 on: 14 March 2009, 08:57:17 PM »
Sudah jelas tulisan2 Anda HANYA didasarkan pendapat pribadi
ya, tulisan saya tidak bersandar pada orang lain, pengalaman bermeditasi tinggi & nama bhikkhu2 tersohor.

Quote
dan mengkritisi orang lain yg sedemikian rupa yg telah menunjukan referensinya yg jelas hanya Anda saja yg tidak jelas . Maaf dalam berlatih meditasi saya tidak segegabah Anda. Anda pun tidak tahu bukan bahwa masalah ini sudah saya konfirmasikan dengan bhikkhu yg kompeten ;D .
bertolak belakang dg anda yg selalu bersandar pada sesuatu, entah itu orang lain, pengalaman bermeditasi tinggi & nama bhikkhu yg kompeten.

padahal sejak semula, yg saya kritik adalah tulisan berikut:

"Memang para praktisi meditasi Buddhis, entah metode Mahasi Sayadaw, metode Acharn Mun dan metode lainnya, sepakat bahwa konsentrasi yang kuat diperlukan pada penembusan Nibbana."

setidaknya, saya sudah memaparkan bukti dari pihak metode lainnya, yaitu Ajahn Chah & Ajahn Buddhadasa.

sedang dari pihak Ajahn Mun, tulisannya tidak membahas soal perlunya konsentrasi kuat & dari pihak Mahasi Sayadaw, hanya sampai pada khanika samadhi (konsentrasi sesaat).

Quote
Dan kalau kita salah, kita pun akan mengakuinya. Disini jelas motif Anda yg sebenarnya. Maaf saya harus mengatakan ini karena meditasi bukan untuk main kata2 dan teori ataupun sentimen pribadi.
motif saya adalah ingin menunjukkan bahwa tidak semua praktisi satu suara bulat menyatakan bahwa "konsentrasi kuat itu perlu". pembahasan konsentrasi yg diperlukan sampai taraf mana sejak semula ada byk pendapat. yg menyatakan bahwa praktisi meditasi telah sepakat itu justru adalah sebuah sentimen pribadi.

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #57 on: 15 March 2009, 11:04:31 PM »
saya sudah memaparkan praktisi2 mana yg tidak setuju dg konsentrasi kuat diperlukan utk penembusan nibbana. mis: Ajahn Chah & Ajahn Buddhadasa.

di sisi lainnya ada Pa Auk Sayadaw yg menyatakan "hanya" konsentrasi kuat yg bisa utk penembusan nibbana. Inilah kalimat beliau:

Only strong and powerful concentration is able to know and see things as they really are. It is explained by The Buddha in, for example, `Samadhi Sutta` of the `Sacca Samyutta`.

"Bhikkhu, develop concentration. Having attained concentration, a bhikkhu understand dhamma as they really are... (yathabutham pajanati).[...]"
dari Knowing and Seeing, by Venerable Pa-Auk Tawya Sayadaw

« Last Edit: 15 March 2009, 11:30:29 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Salah persepsi mengenai meditasi direct Vipassana.
« Reply #58 on: 16 March 2009, 09:31:05 AM »







Quote
saya sudah memaparkan praktisi2 mana yg tidak setuju dg konsentrasi kuat diperlukan utk penembusan nibbana. mis: Ajahn Chah & Ajahn Buddhadasa.

di sisi lainnya ada Pa Auk Sayadaw yg menyatakan "hanya" konsentrasi kuat yg bisa utk penembusan nibbana. Inilah kalimat beliau:

Only strong and powerful concentration is able to know and see things as they really are. It is explained by The Buddha in, for example, `Samadhi Sutta` of the `Sacca Samyutta`.

"Bhikkhu, develop concentration. Having attained concentration, a bhikkhu understand dhamma as they really are... (yathabutham pajanati).[...]"
dari Knowing and Seeing, by Venerable Pa-Auk Tawya Sayadaw



Apakah Anda dapat melihat korelasinya antara pendapat Ajahn Chah, Ajahn Buddhadasa,Ajahn Mun, Mahasi sayadaw dan Paauk Sayadaw?. Jika mereka berbeda apakah berarti Ajaran Buddha yg mereka jalankan saling bertolak belakang? :)

Apakah ada juga pernyataan Ajahn Chah dan Ajahn Buddhasa bahwa dia tidak setuju ttg "konsentrasi kuat"? bisa Anda berikan referensinya mengenai ketidak setujuan mereka?:)
 _/\_
« Last Edit: 16 March 2009, 09:37:39 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
tividha sam?dhi
« Reply #59 on: 16 March 2009, 09:33:16 AM »
khanika samādhi, upacāra samādhi, appanā samādhi

ada yang tahu teks otoritatif (tipitaka / komentar) yang menjelaskan tiga jenis samadhi itu?
benarkan mengembangkan khanika samādhi merupakan hal yang tidak masuk akal, karena menurut abhidhamma, merupakan ekaggatā cetasika, yang selalu hadir dalam setiap kesadaran?

lalu samādhi mana yang diperlukan untuk pencerahan? mohon petunjuknya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

 

anything