//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Diskusi Lamrim  (Read 18096 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Delusion

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 118
  • Reputasi: 15
  • Gender: Female
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #30 on: 28 August 2008, 08:49:00 PM »
Saya bacanya pake print ke kertas :))

Makasih yah ^^
:)

Offline tanpa_aku

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 7
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #31 on: 29 September 2008, 01:24:53 PM »
 _/\_

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #32 on: 29 October 2008, 11:58:03 AM »
mau tanya ttg silsilah aktivitas jangkauan luas dengan silsilah pandangan mendalam. perbedaan nya apa kk?
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline Satya_Sastra

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 1
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #33 on: 19 November 2008, 10:07:17 PM »
Halo salam kenal.... Anak baru neh.. Postingannya bagus... Semoga semua berusaha merealisasi Ke-Buddha-an secepatnya demi kebaikan semua makhluk

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #34 on: 07 January 2009, 01:57:54 PM »
http://www.tsl.org/Masters/buddhas/default_buddhas.htm

One of the most common icons in Tibet is called the "refuge field," which presents the Buddha Shakyamuni in the center of a host of Indian, Tibetan, and supernatural teachers. To Shakyamuni's left is Manjushri, at the head of the lineage of the "profound view" stage of the path of enlightenment, and to his right is Maitreya, at the head of the lineage of the "magnificent deeds" stage of the path of enlightenment. Beneath Manjushri sit Nagarjuna and Aryadeva, at the head of the historical teachers who maintained the unbroken succession of this tradition of critical philosophy. Beneath Maitreya sit Asanga and Vasubandhu at the head of the succession of ethically oriented philosophers. The Buddha in the center of this icon represents the unification of both these lineages, so no ultimate dichotomy is intended by the separation of the two. There are, however, different persons on different stages of the path at different times, and different teachings are elaborated for their benefit that emphasize either wisdom or compassion.

The team of Maitreya and Manjushri, heading the two main branches of the great tree of this philosophical tradition, assure that the balance never goes too far in either direction.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #35 on: 01 October 2010, 09:14:07 PM »
Namo Buddhaya,

Lamrim: Ajaran yang cocok bagi siapapun yang ingin jadi Buddha
(http://www.mail-archive.com/dharmajala [at] yahoogroups.com/msg01248.html)

Walaupun Lamrim dapat diajarkan dalam berbagai cara yang berbeda-kadang-kadang secara luas/mendalam, kadang juga secara singkat, keistimewaannya adalah kecocokannya dengan semua tingkatan praktik. Bahkan siswa tingkat tertinggi pun dapat memperoleh banyak instruksi yang berguna yang berhubungan dengan praktik mereka. Orang-orang dengan tingkat spritual yang maju dapat dengan mudah memenuhi segala praktiknya untuk mencapai berbagai tujuan. Para praktisi pemula dapat juga belajar topik yang lengkap dan mempraktikkan ajaran Mahayana.

Secara singkat, Dagpo Rinpoche menegaskan bahwa instruksi Lamrim ini cocok bagi orang-orang dari seluruh tingkatan spiritual, baik pemula maupun yang sudah tingkat lanjut, yang memiliki kecerdasan yang tinggi maupun yang kurang- ia bermanfaat bagi setiap orang yang ingin berjalan di atas jalan spiritual.

Secara umum, teks-teks Lamrim ini berisi seluruh jalan untuk mencapai pencerahan yang diperuntukkan bagi praktisi dari semua level spiritual, dari pemula sampai praktisi tingkat lanjut.

Teks karya YM Atisha serta teks-teks Lamrim lainnya membagi para praktisi dalam 3 golongan atau 3 jangkauan motivasi, yaitu para makhluk dengan motivasi awal, motivasi menengah, dan motivasi agung.

Para praktisi Dharma ini secara umum menyadari bahwa hidup ini tidak memuaskan dan bahwa kita terus menerus lahir dalam kondisi yang tidak menyenangkan melalui proses kelahiran dan kematian yang berulang-ulang, dikenal dengan samsara. Adapun makhluk/praktisi Dharma yang memiliki motivasi awal berusaha untuk mendapatkan kelahiran di ketiga alam tinggi (alam manusia, alam setengah dewa, dan alam dewa, ini termasuk alam surga dan brahma), di mana terdapat banyak kenikmatan dan sedikit penderitaan. Para makhluk dengan motivasi menengah memahami bahwa sifat dari semua alam samsara adalah pemderitaan dan semua kenyamanan dari tiga alam tinggi pada akhirnya akan berakhir. Karena itu mereka bermotivasi untuk mencapai pembebasan dari samsara secara keseluruhan dan mencapai keadaan nirvana yang terbebaskan. Sedangkan para mahkluk dengan motivasi agung menyadari bahwa kebahagiaan personal nirvana adalah tidak lengkap tanpa memikirkan kebahagiaan makhluk lain. Karena itu, mereka berjuang keras untuk mencapai pencerahan sempurna, menjadi Samma Sambuddha, agar dapat menuntun makhluk-makhluk lain untuk mencapai pembebasan pula.

Keunggulan ajaran Lamrim

Tradisi lisan/oral memuat banyak kiasan dan contoh yang dibuat untuk mengilustrasikan kualitas spesial dari Lamrim. Misalnya, selama ceramah di Sera Mey, Pabongka Rinpoche berkali-kali menjelaskan bahwa Lamrim merepresentasikan esensi dari semua ajaran Buddha. Beliau menjelaskan bahwa jika kita mengumpulkan semua buku-buku/kitab suci yang memuat kata-kata Guru Buddha, kumpulan tersebut akan menyerupai jajaran pegunungan yang besar sekali. Dan ketika seorang guru mengungkapkan instruksi Lamrim, kumpulan ini akan mulai bergetar dan bergoyang, seperti seseorang yang hatinya terpotong, karena guru ini akan mengekstrak (mengambil inti sari) dari setiap naskah yang ada dalam kumpulan yang sangat besar ini. Ditambahkan lagi, jika Anda tidak mampu untuk membaca, mempelajari atau mendengarkan seluruh ajaran Buddha sebanyak 84000 kumpulan ini, Anda tetap dapat mengumpulkan kebajikan yang sama dengan melakukan hal tersebut, hanya dengan mempelajari Lamrim. Karena alasan inilah, tradisi Lamrim ini dikatakan sebagai sebuah samudra, di mana seluruh 'sungai' ajaran Buddha yang sangat banyak dan bervariasi ini, bermuara.

Keuntungan penting lainnya dari Lamrim adalah ajaran ini mencegah Anda mempunyai pandangan salah bahwa ada bagian dari doktrin Buddha yang saling berkontradiksi/berlawanan. Anda akan mengenali bahwa semua instruksi ini sebagai elemen dari kumpulan ajaran yang tidak dapat dipisahkan, di mana setiap orang, tanpa kecuali, harus mempelajarinya dan mempraktikkannya untuk mencapai pencerahan. Beberapa instruksi berhubungan dengan periode awal dari praktik kita dan beberapa lagi dengan periode tengah. Yang lain untuk praktisi yang sangat lanjut Dipandang dari segi lain, tidak baik bagi pemula untuk mencoba mempraktikkan instruksi yang tertinggi dan paling esoterik (dalam hal ini adalah ajaran Tantra) . Bahkan menjelaskan kepadanya saja akan membuat ‘kepalanya meledak'. Tetapi jika sang praktisi belajar instruksi Lamrim dengan lengkap, menurut susunan yang sesuai, maka segala bahaya tersebut akan lenyap.

Karena level para pendengarnya yang berbeda-beda, ajaran-ajaran Buddha telah diinterpretasi/dipahami secara berlainan dalam berbagai sistem filosofi Buddhis. Tetapi dengan mempelajari Lamrim, Anda dapat membedakan pandangan dari semua sekte, dan akhirnya memahami sesuatu yang merepresentasikan pemikiran tertinggi dari Buddha. Dengan Lamrim, Anda juga dapat terhindar dari membuat pernyataan yang salah tentang ajaran dan karena itu terhindar dari melakukan ucapan salah dan perbuatan buruk lainnya. Ini hanyalah beberapa keuntungan yang didapat dari mempelajari Lamrim.

Dalam Instruksi-instruksi Guru yang berharga, Pabongka Rinpoche meringkas keunggulan atau keagungan Lamrim sebagai berikut:

1. Keagungan pemahaman bahwa tidak terdapat pertentangan-pertentangan di dalam keseluruhan ajaran (Buddha).
2. Keagungan menyadari semua kata-kata Sang Buddha sebagai instruksi-instruksi.
3. Keagungan memahami gagasan-gagasan pokok Sang Buddha dengan mudah.
4.  Keagungan terhindar secara otomatis dari suatu kesalahan besar.


Lamrim dan Buddhisme Tibetan

Semua tradisi besar agama Buddha Tibetan mempunyai ajaran tentang Lamrim, tetapi yang paling menekankan ajaran Lamrim ini adalah para guru besar dari tradisi Gelug. Dari tradisi Kagyu, karya Lamrimnya berjudul The Ornament of Liberation, oleh Guru Besar Gampopa. Dari Sakya, berjudul The path and the Fruit, oleh YM Drakpa Gyeltsen. Sedangkan dari Nyingma berjudul Kata-Kata Guruku yang Sempurna (The Words of My Perfect Teacher, Kun-sang Lamey Shelung) oleh Guru Besar Tsa Patrul Rinpoche.

Meskipun secara umum kurikulum biara-biara tradisi Gelug memberikan pelajaran Lamrim kepada para Bhikshu pada masa-masa akhir studi mereka, di dunia Barat, ajaran Lamrim inilah yang biasanya pertama kali diberikan oleh para guru-guru tradisi Gelug kepada orang-orang Barat.

Banyak Lama/Guru dari tradisi Kadampa maupun Gelugpa menulis komentar tentang Lamrim. Selain Trilogi Lamrim karya YM Tsongkhapa, teks-teks Lamrim yang terkenal di antaranya adalah:
1. The Easy Path oleh YM Panchen Lama pertama, Losang Choekyi Gyaeltsen
2. The Essence of Refined Gold oleh HH Dalai Lama ke-3
3. Manjushri's Oral Instruction oleh HH Dalai Lama ke 5
4. The Quick Path oleh YM Panchen Lama kedua, Losang Yeshe
5. The Quintessence of Excellent Speech oleh YM Ngawang Dragpa dari Vihara Dagpo.

Bersama dengan Trilogi Lamrim karya YM Tsongkhapa, ke delapan teks ini dikenal dengan sebuatan Delapan Instruksi Lamrim Agung.
Sebuah karya tentang Lamrim yang sangat terkenal dan 'modern' adalah Pembebasan di Tangan kita (Liberation in Ourhands).


NB: Ada beberapa bagian yang tidak saya sertakan dalam posting ini, termasuk pengenalan tentang topik2 Lamrim.

Sumber yang digunakan penulisnya:

Daftar Pustaka:

1. Liberation In Our Hands Part I: The Pleminaries. Pabongka Rinpoche. A series of oral discourses by Pabongka Rinpoche Jampa Tenzin Trinley Gyatso. Transcribed and edited by Yongzin Trijang Rinpoche Losang Yeshe Tenzin Gyatso. Translated by Sera Mey Geshe Lobsang Tharchin with Artemus B. Engle. Mahayana Sutra and Tantra Press; 1994

2. Liberation in Our Hands. Commentary by Venerable Dagpo Rinpoche at Mon Dore-France August 2000. Revised edition, August 2003.

3. Liberation in the Palm of Your Hand: A Concise Discourse on the Path to Enlightenment. by Pha-Bon-Kha-Pa Byams-Pa-Bstan-Dzin-Phrin-Las-Rgya-Mtsho (Pabongka Rinpoche), Trijang Rinpoche (Editor), Michael Richards (Translator). Wisdom Publications. 1993

4.  The basics of Buddhism. An Introduction to the Lam Rim, Lam Rim Buddhist Centre South Africa

By Losang Nyima Surya Wijaya, Singapore, May 2004
copyright [at] kadamchoelingbandung
Jika ingin mengutip artikel di atas, cantumkan sumber yg jelas <=== Sudah saya sertakan dalam postingan di atas ya  _/\_

Semoga bermanfaat  :|

Di webside Alexander Berzine juga ada pengenalan Lamrim, bagi yang tertarik:
http://www.berzinarchives.com/web/en/archives/sutra/level2_lamrim/overview/general/dharma_lite_lamrim.html

Terima kasih  _/\_

 _/\_

Offline Mangkok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 123
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • Mangkok
Re: Diskusi Lamrim
« Reply #36 on: 10 September 2011, 11:07:06 AM »
mau tanya ttg silsilah aktivitas jangkauan luas dengan silsilah pandangan mendalam. perbedaan nya apa kk?

Setahu saya (klo saya tidak salah ingat ya  :P), silsilah aktivitas luas/jangkauan luas berkaitan dengan guru2 yang "bertanggung jawab" menjaga dan meneruskan aspek2 ajaran yang berkaitan khususnya dengan metode/method (topik dari bertumpu pada guru sampai samatha), sedangkan silsilah pandangan mendalam berkaitan dengan guru2 yang "bertanggung jawab" menjaga dan meneruskan aspek2 ajaran yang berkaitan khususnya dengan kebijaksanaan/wisdom. NB: Tentu saja guru2 dari masing2 silsilah mempelajari dan menguasai semua aspek2 yang dibutuhkan baik aspek method maupun wisdom, namun "tanggung jawab (dan penekanan?)" mereka berbeda.

Salam

 _/\_
Semoga kebijaksanaan dan kebaikan hati tumbuh dan berkembang dalam batin semua makhluk

 

anything