//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal  (Read 38696 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #15 on: 29 January 2014, 02:57:34 PM »
ini pan udah dijawab berkali2 sama yang laen.

dari sumber berbagai sekte, 4 nikaya itu ada dan sama isinya, sedangkan di luar 4 nikaya, isinya bervariasi. apalagi yang namanya abhidhamma itu. banyak sekte yang kagak pake abhidhamma, ada juga sekte lain yang punya abhidharma tapi isinya tidak ada kesamaannya sama sekali dengan abhidhammanya theravada. abhidharma sekte lain itu malahan dicantumkan nama pengarangnya dengan tegas. sumber2 berbagai sekte ini sama validnya dari sumber2 keluaran srilanka. semoga jelas dan gak diulang2 lagi.

anda berkali2 ngomong konsili ke-4. setahu saya tidak ada produk langsung dari konsili ke-4 baik yang versi srilanka maupun konsili ke-4 versi yang di kashmir. semua peristiwa bersejarah itu (kalau memang ada) dituliskan oleh buku lain yang jauh lebih muda seperti dipavamsa & mahavamsa atau catatan faxian, xuanzhang dan bhikkhu2 lainnya. tidak ada bukti langsung dari konsili2 itu. kalau mau bukti yang tertua, justru gandharan buddhist text yang diperkirakan berasal dari abad pertama itu milik dharmaguptaka...

sebenernya saya hanya pembaca di topik2 buddhisme awal ini, tapi saya kok inget ya jawaban2 yang dipostkan.
kok om dilbert seperti kagak pernah baca atau kagak pernah inget?


oh iya... berarti menurut anda 4 nikaya juga bukan produk konsili manapun.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #16 on: 29 January 2014, 03:03:18 PM »
klo aku seh..posisi abidhamma..di jadikan ref luar..yah kira2 posisinya jd sama dgn komentar.. jd klo tiba2 muncul perbedaan antara komentar dan  sutta.. ya pilih sutta, klo gak yah..ok2 aja..bukan berarti di tolak 100% isinya

jd jika jd dwipitaka pun ga masalah..bukan krn jd dwipitaka ..maka langsung pindah agama...itu lucu...


benar wa juga seperti itu bagaimanapun abhidhamma adalah karya, pemikiran dan penelitian luar biasa hingga kita di maksudkan tidak mengulang dari nol karena bencana perang dan kelaparan yang mengancam pada waktu tersebut.
« Last Edit: 29 January 2014, 03:06:00 PM by kullatiro »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #17 on: 29 January 2014, 03:17:33 PM »
oh iya... berarti menurut anda 4 nikaya juga bukan produk konsili manapun.
darimana anda berkesimpulan begitu?

saya bilang, tidak ada produk langsung yang keluar dari konsili2 itu, certified from 4th council. gak ada. cerita konsili2 itu dituliskan di catatan2 atau buku2 lain yang lebih muda. dengan kata lain, adu tua2an itu gak ada gunanya di sini...

dengan segala distorsinya, catatan2 dan buku2 itu merupakan rekaman sejarah dan bukti adanya perpecahan di masa itu, bukti adanya evolusi tipitaka sampai yang kita temukan sekarang ini... itu saja. cerita buddhisme awal itu sederhana sekali kalau kita mau melepas kacamata iman...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #18 on: 29 January 2014, 03:41:05 PM »
Lebih hebatnya lagi jaman Sang Buddha tidak ada tulisan, tidak ada pengelompokan. paling otentik langsung dari Buddha. He..he seharusnya kalau mau otentik pakai ingatan seperti Mingun Sayadaw baru top markotop. Dan tidak perlu kitab suci lagi. Gak perlu pakai label kitab suci ini dan itu. Kalau bisa mengikuti seperti dulu baru otentik, murni dsb....

Om, pengelompokan 3 anga, 9 anga, ataupun Tipitaka sekalipun mulanya memang tradisi lisan. Coba baca baik2 kutipan sutta di atas ;D

Kalau situ memakai referensi MN 22 Alagaddupamma Sutta, ane memakai referensi Bhikkhuni Vibhanga di Vinaya...

…PAÑHAM PUCCHEYYÂTI SUTTANTE OKÂSAM KÂRÂPETVÂ VINAYAMABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, VINAYE OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAMABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, ABHIDHAMME OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAMVINAYAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA...

Seorang bhikkhuni yang mengajukan suatu pertanyaan kepada bhikkhu haruslah sesuai dengan kesempatan yang dimohonkan. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Sutta tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Vinaya atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Vinaya tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Abhidhamma tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Vinaya; bhikkhuni tersebut melangar Pâcittiya...

Kayaknya memang tidak akan ketemu deh, anda bersikeras Abhidhamma sudah ada pada masa Sang Buddha hidup, sedangkan saya tetap pada pendapat saya bahwa yang ada adalah pembagian 3 atau 9 anga. We agree to disagree, right? :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #19 on: 29 January 2014, 04:43:59 PM »
entah siswa yang bagaimanakah culapanthaka yang tidak bisa mengingat satu sutta pun itu...


Culapanthaka sekalipun tidak mengingat akhirnya berhasil berkat ketekunan dalam mengikuti ajaran Sang Buddha dan benar siswa Sang Buddha sudah sesuai dengan pengakuannya Beliau. Kalau jaman sekarang semua orang boleh ngaku siswa Sang Buddha walaupun dengan berteori sesukanya. Gak akan dipidanakan. he..he
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #20 on: 29 January 2014, 05:07:19 PM »
Culapanthaka sekalipun tidak mengingat akhirnya berhasil berkat ketekunan dalam mengikuti ajaran Sang Buddha dan benar siswa Sang Buddha sudah sesuai dengan pengakuannya Beliau. Kalau jaman sekarang semua orang boleh ngaku siswa Sang Buddha walaupun dengan berteori sesukanya. Gak akan dipidanakan. he..he
hanya berpedoman pada sutta dan vinaya = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa Sang Buddha?
menolak keotentikan abhidhamma = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa Sang Buddha?

seperti yang anda tulis sendiri di atas, culapanthaka sebagai siswa Sang Buddha karena ketekunannya. gak ada hubungannya dengan kepercayaannya mengenai keotentikan abhidhamma atau tingkat hafalan suttanya.

sepertinya kita sependapat di sini... ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #21 on: 29 January 2014, 05:09:08 PM »
darimana anda berkesimpulan begitu?

saya bilang, tidak ada produk langsung yang keluar dari konsili2 itu, certified from 4th council. gak ada. cerita konsili2 itu dituliskan di catatan2 atau buku2 lain yang lebih muda. dengan kata lain, adu tua2an itu gak ada gunanya di sini...

dengan segala distorsinya, catatan2 dan buku2 itu merupakan rekaman sejarah dan bukti adanya perpecahan di masa itu, bukti adanya evolusi tipitaka sampai yang kita temukan sekarang ini... itu saja. cerita buddhisme awal itu sederhana sekali kalau kita mau melepas kacamata iman...


emang-nya ada yang ilmiah soal 4 nikaya itu adalah buddhisme awal ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #22 on: 29 January 2014, 05:10:16 PM »

Kayaknya memang tidak akan ketemu deh, anda bersikeras Abhidhamma sudah ada pada masa Sang Buddha hidup, sedangkan saya tetap pada pendapat saya bahwa yang ada adalah pembagian 3 atau 9 anga. We agree to disagree, right? :)

Saya tidak mengatakan salah dengan pembagian seperti di MN.22... tetapi silahkan saja anda bantah dan tidak mengakui soal pengelompokkan yang sangat jelas tentang sutta, vinaya dan abhidhamma di Bhikkhuni Vibhanga...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #23 on: 29 January 2014, 05:11:41 PM »
Dan harus seorang Buddha dengan kemahatahuan dan skill upaya kausalya-nya yang bisa membimbing seorang culapanthaka.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #24 on: 29 January 2014, 07:05:24 PM »
hanya berpedoman pada sutta dan vinaya = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa Sang Buddha?
menolak keotentikan abhidhamma = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa Sang Buddha?

sama saja dengan pertanyaan bila ada yang berpedoman dengan abhidhamma = berteori sesukanya?karena itu bukan siswa Sang Buddha?

Bila menolak keotentikan sutta vinaya = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa sang Buddha?

Jawabnya mau menolak mau tidak, mau mengaku siswa sang Buddha atau tidak, silakan saja. Bukan kapasitas saya dalam menentukan dia siswa Sang Buddha atau tidak, seperti saya bilang sebelumnya . Satu hal yang pasti spekulasi hanya membawa pada kemorosotan. Apakah anda suka2 atau tidak, anda sendiri yang tau dan seberapa patut dan telah menjalankan ajaran Sang Buddha



seperti yang anda tulis sendiri di atas, culapanthaka sebagai siswa Sang Buddha karena ketekunannya. gak ada hubungannya dengan kepercayaannya mengenai keotentikan abhidhamma atau tingkat hafalan suttanya.

sepertinya kita sependapat di sini... ;D

ah bung jangan simpulkan terlalu dini he..he. YM.Culapanthaka telah merealisasi Dhamma agung Sang Buddha. Abhidhamma telah dia lihat dengan baik. Masalah keotentikan abhidhamma dia telah mengetahui secara pasti bukan lagi percaya. Kalau disini memangnya sudah ada yg mengetahui keotentikan abhidhamma? atau otentik dan tidak cuma dari data?
atau ada yang mengetahui seberapa otentik sutta dan vinaya , atau 4 digha nikaya awal yg notabene buddhisme awal(katanya, padahal istilah itu muncul belakangan juga )?

Hal lainnya, Ajaran Sang Buddha termasuk sutta, vinaya dan abhidhamma. Karena pernah disebutkan bahwa abhidhamma diajarkan. Jadi yang dipercaya pada awalnya oleh YM.Culapathaka adalah keseluruhan ajaran Buddha. Bukan abhidhamma doang. Dan hebatnya YM.Culapanthaka dia percaya dan mempraktekan. Bukan asal percaya or asal terima teori atau teori spekulasi.

Nanti muncul pertanyaan isi abhidhamma yang bagaimana?  :)) sama saja nanti saya bertanya sutta dan vinaya(4 nikaya awal) yang bagaimana isinya? tiap aliran beda. nah loh. Otentik? gak tuh  :)). Andaikan ada time machine.  :D

« Last Edit: 29 January 2014, 07:07:08 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #25 on: 29 January 2014, 08:18:58 PM »
emang-nya ada yang ilmiah soal 4 nikaya itu adalah buddhisme awal ?
saya gak ngerti nih maksud pertanyaannya...

ada yang bilang 4 nikaya itu adalah buddhisme awal?
apa sih itu yang diistilahkan dengan buddhisme awal? sepertinya om2 yg lain udah nulis berkali2...
dan apa yang ilmiah?

sepertinya apa yang dijawab dan apa yang dibalas nggak nyambung.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #26 on: 29 January 2014, 08:38:13 PM »
Koq jadi ngomongin theravada, yang saya tanya apakah pengetahuan buddhisme awal bisa mengarahkan orang merealisasi nibbana? itu saja dijawab. apakah sahih catatan yang dianggap fakta sebagai buddhisme awal?
Ngomongin Theravada cuma sebagai perbandingan saja, dan juga mengingatkan posisi "Theravada" atau sekte lain sama saja. Kalau mau diposisikan sama rata dan netral, bisa dikaji dalam studi Buddhisme Awal. Kalau sudah menempatkan satu sekte -apakah Theravada atau sekte manapun- sebagai yang lebih benar dibanding lainnya, maka studi Buddhisme Awal sudah tidak bisa dilakukan, dan sudah mengarah ke iman.

Jadi Buddhisme Awal BUKAN seperti agama yang perlu sahih atau tidak. Semua penemuan adalah berdasarkan bukti dan argumentasi, dan antar peneliti juga bisa saja berbeda pendapat, dan juga seperti studi ilmiah lainnya, dugaan yang ada sekarang bisa saja menjadi salah bersamaan dengan penemuan bukti yang baru.


Quote
Lagi-lagi anda mengatakan theravadin, padahal pertanyaan saya umum tidak membawa sekterian .  dan contoh kesimpulan sepihak itu anda yg tulis sendiri. Kalau sudah tahu penelitian sejarah tidak bisa jadi patokan berarti fakta yang tidak akurat. mau pakai abidhamma or abhidhharma sebagai referensi berlatih bisa merealisasi nibbana asal pengertian dan cara berlatih benar

Lagi-lagi Theravada cuma contoh kok. Kalau keberatan dengan istilah "Theravada", contoh-contoh berikutnya akan saya gunakan Sarvastivada.

Dan pernyataan saya sebelumnya bukan menyetujui bahwa penelitian sejarah tidak bisa dijadikan patokan, justru sebaliknya kalau bukan patokan sejarah, tidak ada tolok ukur objektifnya.
Masalah manfaat, itu adalah hal subjektif. Orang bisa merasa Sarvastivada bermanfaat, bisa juga tidak. Tapi kenyataan bahwa Abhidharma Sarvastivada ditulis belakangan secara sejarah adalah fakta yang objektif.


Quote
Kalau cuma catatan sejarah berarti tidak bisa disimpulkan abhidhamma/abhidharma catatan belakangan. Karena masih ada kemungkinan catatan hilang dll. Sementara yang mengikuti konsili tidak hanya berdasarkan catatan saja, lebih dari itu.

Yang dibilang "catatan sejarah" bukan berarti ada orang yang mencatat dan kita percaya saja catatan itu, namun merupakan penelitian dan perbandingan baik secara arkaeologis maupun secara literatur. Abhidhamma bisa disimpulkan produk belakangan adalah karena dilihat dari perkembangan penyebaran Buddhisme itu sendiri.

Buddhisme kita percaya berasal dari satu sumber: Buddha & Sangha Awal. Kemudian Buddhisme ini menyebar ke berbagai daerah. Di berbagai daerah, masing-masing mengembangkan interpretasi yang berbeda-beda dan melahirkan literatur yang berbeda dan pada akhirnya menjadi sekte yang berbeda.

Untuk gambaran, bayangkan ada 10 orang belajar dari seorang guru, mengingat ajarannya, lalu pergi ke 10 kota berbeda. Kemudian setiap pelajar itu menuliskan apa yang dia pelajari dari sang guru dan juga memberikan interpretasinya masing-masing. Secara logika, bisa kita lihat bahwa tulisan-tulisan 10 pelajar yang sama itu adalah berasal dari sumber yang sama, sumber awal yang lebih tua yaitu sang guru; sedangkan tulisan yang berbeda satu sama lain itu tentu bukanlah dari sumber sama, melainkan berkembang secara independen, dan lebih belakangan.

Nah tulisan-tulisan yang mirip antar sekte-sekte itu adalah Agama Sutra dan Pratimoksha. Agama dari Sarvastivada dan Agama dari Sthaviravada, itu mirip. Pratimokshanya juga demikian, mirip, walaupun tentu tidak sama persis. Sedangkan Abhidharma antar satu aliran dengan lainnya, bukan hanya tidak mirip, namun bisa kontradiktif. Maka bisa diketahui Agama Sutra & Pratimoksha adalah ajaran yang lebih awal, sedangkan Abhidharma adalah belakangan. (Padanan Agama Sutra dalam Theravada adalah 4 Nikaya.)

Kemudian soal Abhidhamma, cuma dari Theravada saja yang tidak terima itu produk belakangan. Aliran lain mengakui bahwa Abhidharmanya merupakan karya siswa belakangan. Jadi ini sudah menjadi pengetahuan umum dalam bahasan Buddhisme Awal yang hampir tidak pernah diperdebatkan kecuali kalau ngomong sama Theravadin. No offense.


Quote
Tidak ada ujung pangkal itu kan menurut anda. Tidak untuk yang lainnya. Masalah Tuhan emang tidak pernah terbukti dan mustahil.
Dalam kajian ilmiah, baik Tuhan maupun Nibbana mustahil dibuktikan. Jadi posisinya sama saja di mata ilmiah.


Quote
artinya kesimpulan2 tentang buddhisme awal juga bisa salah, karena hanya berdasarkan data saja. Dan pengkategorian buddhisme awal itu juga muncul belakangan.
Betul, kalau data tidak lengkap, maka tidak bisa diambil kesimpulan, hanya sebatas dugaan saja. Salah? Tentu saja bisa. Itu bedanya kajian agama dan ilmiah: agama ga bisa salah atau ga bisa dipersalahkan; sebaliknya ilmiah bisa salah jika bukti menunjukkan sebaliknya. Ini prinsip falsifiability.

Dan betul lagi, "Buddhisme Awal" itu sebutan belakangan saja untuk mengategorikan kondisi Buddhisme pada masa pra-sektarian, sebelum terjadi perpecahan sekte. Wajah "Buddhisme Awal" itu kita tidak tahu tepatnya, masih sangat jauh dari lengkap, maka itulah gunanya dilakukan studinya agar setidaknya kita mendapatkan sekilas gambarannya.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #27 on: 29 January 2014, 08:41:30 PM »
sama saja dengan pertanyaan bila ada yang berpedoman dengan abhidhamma = berteori sesukanya?karena itu bukan siswa Sang Buddha?

Bila menolak keotentikan sutta vinaya = berteori sesukanya? karena itu bukan siswa sang Buddha?

Jawabnya mau menolak mau tidak, mau mengaku siswa sang Buddha atau tidak, silakan saja. Bukan kapasitas saya dalam menentukan dia siswa Sang Buddha atau tidak, seperti saya bilang sebelumnya . Satu hal yang pasti spekulasi hanya membawa pada kemorosotan. Apakah anda suka2 atau tidak, anda sendiri yang tau dan seberapa patut dan telah menjalankan ajaran Sang Buddha
yang melontarkan "berteori sesukanya" itu kan anda, sekarang seolah2 itu keluar dari ketikan saya.
post sebelumnya dari berikutnya nggak nyambung.
sulit sepertinya melakukan diskusi yang sehat dan runut di sini.

sepertinya gak ada gunanya dilanjutkan...

ah bung jangan simpulkan terlalu dini he..he. YM.Culapanthaka telah merealisasi Dhamma agung Sang Buddha. Abhidhamma telah dia lihat dengan baik. Masalah keotentikan abhidhamma dia telah mengetahui secara pasti bukan lagi percaya. Kalau disini memangnya sudah ada yg mengetahui keotentikan abhidhamma? atau otentik dan tidak cuma dari data?
atau ada yang mengetahui seberapa otentik sutta dan vinaya , atau 4 digha nikaya awal yg notabene buddhisme awal(katanya, padahal istilah itu muncul belakangan juga )?

Hal lainnya, Ajaran Sang Buddha termasuk sutta, vinaya dan abhidhamma. Karena pernah disebutkan bahwa abhidhamma diajarkan. Jadi yang dipercaya pada awalnya oleh YM.Culapathaka adalah keseluruhan ajaran Buddha. Bukan abhidhamma doang. Dan hebatnya YM.Culapanthaka dia percaya dan mempraktekan. Bukan asal percaya or asal terima teori atau teori spekulasi.

Nanti muncul pertanyaan isi abhidhamma yang bagaimana?  :)) sama saja nanti saya bertanya sutta dan vinaya(4 nikaya awal) yang bagaimana isinya? tiap aliran beda. nah loh. Otentik? gak tuh  :)). Andaikan ada time machine. 
nah, melebar lagi nih... apakah konteks yang kita bicarakan ini abhidhamma pitaka yang merupakan bagian dari tipitaka pali? ataukah anda mengacu pada abhidhamma lain di atas? apakah maksud anda culapanthaka tahu keotentikan abhidhamma pitaka? sepertinya mengada2 deh. setahu saya thread ini dan thread2 lain di forum buddhisme awal berkonteks abhidhamma pitaka pali. susah kalo pembicaraannya loncat ke sana kemari...

sepertinya anda terpaku pada kata "otentik", karena rupanya kata ini adalah kata yang sensitif hehehe...

kalo dibaca baik2, posting awal saya menyebutkan "dekat dengan yang diajarkan Buddha otentik". memang belom tentu 4 nikaya adalah otentik dari mulut Buddha, tapi minimal lebih dekat dengan yang otentik.

kasarnya kalo 4 nikaya itu adalah kw1 dari segi authenticity, maka abhidhamma itu adalah kw2. kalo 4 nikaya adalah kw100, maka abhidhamma adalah kw101... abhidhamma pitaka itu jelas evolusi yang lebih jauh lagi, lebih belakangan lagi. di sini konteksnya adalah jauh-dekatnya dari ajaran yang otentik. saya gak nyebut abhidhamma itu gak berguna atau jelek lho. jangan salah sangka lagi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #28 on: 29 January 2014, 08:48:54 PM »
[...]
kasarnya kalo 4 nikaya itu adalah kw1 dari segi authenticity, maka abhidhamma itu adalah kw2. kalo 4 nikaya adalah kw100, maka abhidhamma adalah kw101... abhidhamma pitaka itu jelas evolusi yang lebih jauh lagi, lebih belakangan lagi. di sini konteksnya adalah jauh-dekatnya dari ajaran yang otentik. saya gak nyebut abhidhamma itu gak berguna atau jelek lho. jangan salah sangka lagi...

Nah saya setuju, ini juga yang perlu diperhatikan. Walaupun tidak otentik, itu bukan berarti tidak berguna. Vaibhasika bahkan secara ekstrem "mengultuskan" Jnanaprasthana (kitab ke 7 Abhidharma), walaupun mereka tahu itu karya siswa belakangan (Katyayaniputra) dan ada prinsip yang tidak dibahas di sutra.


Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #29 on: 29 January 2014, 10:12:05 PM »
Oma udah ketinggalan kereta nih, tapi pengin ikutan nimbrung mumpung masih bisa ketemu ama Sayadaw U Bond.... ;D

Kalo dulu di SL, ada special aliran yang menggunakan baju putih2 dengan selempang kuning, mereka menamakan aliran Abhidhamikas, yaitu orang2 yang menjaga Abhidhamma. Dasasila disana jubahnya orange, merah, coklat (dhutanga), sedang yang Abhidhamikas ini mereka jubah putih dengan selempang kuning.

Di SL hingga kinipun masih sering terjadi kontra, karena mereka yg ortodox menolak Abhidhamma, menurut mereka itu bukan ajaran Buddha, padahal dalam Vinaya ada diceritakan bahwa sang Buddha setelah mencapai keBuddhaan beliau membuat istana permata berdiam disana selama 7 hari, nah dikala itu beliau mengajarkan Abhidhamma.
 
Beberapa uraian Sutta adalah juga Abhidhamma (sayangnya saya tidak bisa memberikan referensi apa aja nama suttanya, semua buku2 saya masih disana, ntah kapan bisa saya ambil  :hammer:), termasuk catatan2 kuliah di buku tulis tangan saya, jadi ini hny berdasarkan ingatan saya aja.

Bagi saya menguasai TEORI saja PERCUMA, BERPRAKTEKLAH....
Mau debat Abhidhamma bukan ajaran Buddha ato mau debat Abhidhamma itu produk muridnya, apakah kalian semua udh mencapai NIBBANA ?
I'm an ordinary human only

 

anything