Dua hal yang tidak terpisahkan bukan berarti kedua hal tersebut sama. Bukit dan lembah adalah hal yang tidak terpisahkan, jika ada bukit pasti ada lembah, namun keduanya tetap berbeda.
Apakah bro pernah melihatnya terpisah /keadaan terpisahkan, maka bro mengatakan tidak terpisahkan? dalam pengertian seperti seseorang mengatakan ini bukan air tawar dengan menunjukkan pada susu karena ia pernah melihat air tawar. Jika ia tidak pernah melihat air tawan, dapatkan ia mengatakan itu bukan air tawar?
Hanya dalam/melalui pengertian/penalaran suatu keadaan yang terpisah, maka sesuatu dapat dikatakan tidak terpisahkan. Jika begitu apakah bro pernah melihatnya terpisah?
Ibarat seperti sepotong kayu yang panjang, bro membuat garis pada tengah tengah kayu tersebut. Sehingga seseorang mempersepsikan sisi kiri dan kanan. Seperti yang bro katakan wujud dan kosong tidak terpisah, dapatkah kita mengatakan ke dua sisi kayu tersebut tidak terpisahkan? Apakah bro pernah melihat mereka terpisah sehingga dapat dikatakan tidak terpisah? Apakah mereka bersatu sehingga dikatakan tidak terpisah? Kalau mereka menyatu bukankah itu hal yang sama?
Kecuali bro mempersepsikan dalam pandangan sempit yg hanya melihat karakteristik rupa, maka kita melihat ke 2 ujung tersebut terpisah, tetapi benarkan terpisah? Kita bahkan tidak bisa mengatakan ke 2 ujung kayu tersebut terpisah atau tidak terpisah, karena esensi mreka adalah kayu yang memproyeksikan ke dua sisi yang dicerapi oleh kita. Hanya yg terdelusi mengatakan ke 2 ujung terpisah atau tidak terpisah, bahwa ada 2 sisi tersebut, sama seperti seseorang yang mengatakan gelas itu sentengah berisi dan yg laian mengatakan gelas itu setengah kosong tidak menyadari substansi dari yang dilihatnya.
Dapatkah kita mengatakan ia muncul bersama sama? Atau persepsi kita yang hanya melihat karakteristik/rupa dan membeda bedakan karakteristik tersebut dan mengatakan berbeda atau sama dan melihat kemunculan dan menganggap adanya kemunculan dan melihat ketidak terpisahan dan keterpisahan berdasarkan karakteristik tersebut?
Benarkah ke dua sisi tersebut muncul? Apakah sebelumnya ke 2 sisi tersebut tidak ada sehingga dikatakan ke 2 sisi tersebut muncul?
Sama seperti kita berada dalam satu ruang, kemudian kita memaku papan dengan memberi sekat atas dan bawah, tadinya yang tidak ada atas dan bawah sekarang muncul atas dan bawah, Apakah atas dan bawah tersebut muncul bersama sama? Benarkah atas dan bawah muncul dari kekosongan? Benarkah atas dan bawah tidak terpisahkan dalam pengertian bro pernah melihat atas dan bawah terpisah sama seperti analogi air tawar dan susu?
Jika berdasarkan pandangan sempit, hanya melihat karakteristik wujud, pandangan itu hanya menipu diri sehingga muncul ilusinya yang namanya atas dan bawah, muncul bersama dan tidak terpisahkan tanpa melihat yang dilihatnya adalah substansi ruangan tetapi terpesona oleh manifestasi yg muncul dari atas dan bawah sehingga mengenalnya seperti itu dan mengatakan muncul bersama sama