//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????  (Read 6610 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« on: 21 November 2009, 09:27:32 AM »
Temen2 semua,
 :)

ada temen g yang kepingin banget dalemin ajaran Buddha
trus karena kurang info g suka kasih tau dikit2 jarannya kaya apa,
btw trus ada satu pertanyaan yang sangat menarik, tapi ga kepikir sama g sebelumnya..

dia nanya gini..
"g pernah baca kalo ga salah Sang Buddha waktu sesudah mencapai kesempurnaan sempet pikir ga mao ajarin Dhammanya ke org2,
 ko ga mau? :-?

trus g jawab..
"ga bukannya ga mau, tapi Sang Buddha ngeliat manusia ga bakal ngerti, tapi akhirnya setelah dewa Sakka turun ke bumi, lalu mohon
sama Sang BUddha untuk mengajarkan Dhammanya ke makhluk2, akhirnya Buddha mau karena ngeliat ada yang punya kamma
pas untuk bisa mencapai Nibbana juga"

trus temen g jawab
"kalo gitu Sang BUddha ada salahnya dong, ko Dia berpendapat gitu sedangkan Buddha kan manusia juga dulunya,
kan kalo usaha pasti org lain bisa kaya dia ampe kesempurnaan? ko pertamanya ga mau trus mau??berarti mikirnya salah dong"

abis itu g diem aga bingung juga z,
g bilang aja,
"mungkin BUddha punya pertimbangan sendiri x yang kita ga tau"

sampe sekarang g juga aga bingung nih.
mungkin tmn2 ada yang bisa jelasin lebih pasnya biar g juga ngerti.
 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #1 on: 21 November 2009, 09:55:16 AM »
search dulu om, sudah pernah dibahas.
coba cari brahma sahampati
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #2 on: 21 November 2009, 11:34:39 AM »
search dulu om, sudah pernah dibahas.
coba cari brahma sahampati

Glomod yg baik...tolong cariin  donk...dia kan masih newbie di forum ini...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #3 on: 21 November 2009, 12:51:03 PM »
dugaan umum adalah Buddha memberi kesempatan pada brahma itu utk berbuat baik...

kalau menurut gw sendiri krn Buddha ga punya niat cukup kuat utk mengajar dhamma "ini" pada awalnya, krn dirinya sendiri telah bebas, ga punya kewajiban & apa2 lagi yg harus dikerjakan di dunia.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #4 on: 21 November 2009, 02:34:35 PM »
Sang Buddha tahu ini itu jika menggunakan kemampuan bathinnya

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #5 on: 21 November 2009, 07:03:59 PM »
aku pernah dgr salah satu alasannya, krn menurut tradisi, setiap Buddha menunggu dtgnya maha brahma (bukan dewa Sakka), turun untuk memohon agar mengajarkan Dhamma, karena jika Maha Brahma pun tertarik , maka kebanyakan dewa2 pun jadi ikut tertarik untuk mempelajari Dhamma, dan effectnya manusia pun begitu
...

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #6 on: 21 November 2009, 08:23:18 PM »
Bukan salah berpikir, tp karena Sang Buddha melihat kalau dhamma ini sangat sukar dipahami. Salah 1 buktinya ya spt yg sekarang ada di sini, orang2 pd ragu apakah Sang Buddha sempat salah berpikir atau tidak. :P
appamadena sampadetha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #7 on: 21 November 2009, 10:50:50 PM »
Setelah mencapai Pencerahan Sempurna di kaki Pohon Bodhi, selama tujuh minggu Bhagava tetap berada di sekitar pohon tersebut.

Pada hari ke lima puluh, Buddha bangkit dari duduknya di dekat Pohon Rajayatana (minggu ke 7), dan kembali duduk di dekat Pohon Ajapala (minggu ke 5). Saat itu, muncullah perasaan kasih sayang yang luar biasa (Maha Karuna) bagi semua mahluk dan Buddha berpikir :
"Bagaimanakah cara yang baik untuk menjelaskan Dhamma yang agung ini supaya para mahluk yang menderita akan sanggup menerimanya?"

Our English readers please refer to ACAYANA SUTTA - Sutta Nipata 6:1

Muncullah Brahma Sahampati, diiringi para dewata, menghadap Buddha. Setelah memberi hormat, Brahma Sahampati memohon Buddha untuk membabarkan Dharma.
Dengan demikian lengkaplah dua unsur, yaitu secara intern ada kasih sayang Buddha dan secara extern ada permohonan Brahma Sahampati.

Saat itu memang para mahluk menganggap Brahma Sahampati adalah pribadi yang tertinggi dan paling berkuasa. Dengan melihat kenyataan bahwa bahkan Brahma Sahampati pun berlutut menghormat Buddha, para dewa, naga, yakkha dan para mahluk akan sekalian turut mengikuti teladan tersebut. Hal itu membuat mereka akan lebih siap menerima Dhamma.



BRAHMA CA LOKADHIPATI SAHAMPATI
KATANJALI ANDIUVARAM AYACATHA
SANTIDHA SATTAPPARAJAKKHAJATIKA
DESETU DHAMMAM ANUKAMPIMAM PAJAM>/li>


Brahma Sahampati, penguasa dunia
Merangkap kedua tangannya (beranjali) dan memohon:
Ada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu di mata mereka.
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka.



Menyanggupi permohonan Brahma Sahampati, mulailah Buddha memilah-milah mahluk yang layak untuk menerima Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya ini. Bhagava melihat jelas bahwa ada empat jenis mahluk yang dapat diumpamakan seperti tanaman teratai


tanaman yang hidup dalam air, tumbuh di dalam air, dan bakal bunganya pun masih di dalam air


tanaman yang hidup dalam air, mulai berkembang di dalam air, dan bakal bunganya tepat di bawah permukaan air


tanaman yang hidup dalam air, berkembang dalam air, dan bakal bunganya sudah berada di atas permukaan air


tanaman yang sakit dalam air, dan tidak akan mungkin tumbuh sampai ke permukaan air

Demikianlah seperti teratai-teratai ini, ada mahluk-mahluk dengan jumlah debu kilesa yang berbeda di mata kebijaksaan mereka, yang akan mempengaruhi kapasitas mereka dalam menerima Dhamma. Namun ada pula kelompok yang tidak mungkin pernah bisa menerima Dhamma walau seberapa sering pun mereka mendengarnya.

Sehubungan Bhagava mengetahui bahwa guru Beliau saat masih sebagai Petapa Gotama, yaitu Alara Kalama dan Uddaka Ramaputta telah wafat, Buddha memutuskan untuk pergi ke Taman Rusa dan memberikan kotbah Dhammacakka di sana kepada kelompok lima petapa (Pancavaggiya) yang pernah bersamanya saat melaksanakan dukkacariyaya selama enam tahun sebelum itu.
 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #8 on: 21 November 2009, 11:02:09 PM »
 [at]  virya,
well explained, clicked on you

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #9 on: 21 November 2009, 11:18:21 PM »
^
^
Kamsia, ... kamsia, .... xiexie  ;D
cuma modal copas  :-[
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #10 on: 21 November 2009, 11:23:08 PM »
^
^
Kamsia, ... kamsia, .... xiexie  ;D
cuma modal copas  :-[

OK... bagus...saya naikin jabatanmu jadi GLOMOD... ;D

Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #11 on: 22 November 2009, 12:35:22 AM »
wah.. aku harus baca ulang ulang, tentang teratai itu..
membuat aku jadi lebih mengerti artinya

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #12 on: 22 November 2009, 01:08:35 AM »
MAHAPADANA SUTTA
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=173

cuplikannya :

Quote
Para bhikkhu, kemudian dalam diri Sang Buddha Vipassi Bhagava Arahat Samma Sambuddha muncul pikiran sebagai berikut: "Apakah sekarang saatnya saya mengajarkan dhamma?" Kemudian pikiran ini muncul: "Saya telah menemukan dhamma kebenaran ini, yang sangat dalam, yang sulit sekali untuk dipahami, sulit sekali dimengerti, damai, agung, bukan didasarkan pada logika, halus sekali dan hanya dapat dipahami oleh orang bijaksana. Sedangkan pada umumnya, orang-orang menyenangi hal-hal yang mengingat mereka, menuju hal-hal itu dan puas dengan hal-hal itu, adalah sulit bagi mereka untuk memahami, mengerti bahwa 'ini disebabkan oleh itu', dan segala sesuatu terjadi berdasarkan kondisi yang saling bergantungan. Hal-hal inipun sulit untuk dipahami, yakni untuk menenangkan semua kegiatan kehidupan, menghancurkan semua kehausan, menghentikan arus kehidupan yang berulang-ulang kali, tanpa nafsu indera, ketenangan batin dan nibbana.
    Apabila sekarang ini saya mengajarkan dhamma, dan orang-orang tidak dapat memahami apa yang saya ajarkan, maka keadaan itu akan melelahkan dan sia-sia belaka."

    Ketika itu dewa Maha Brahma menyadari apa yang dipikirkan oleh Sang Buddha Vipassi, muncul pikiran: "Dunia akan lenyap dan binasa, karena Sang Buddha Vipassi mengurungkan niatnya untuk mengajarkan dhamma."

    Para bhikkhu, selanjutnya bagaikan seorang yang gagah perkasa yang merentangkan atau merapatkan kedua tangannya yang telah direntangkan, Maha Brahma lenyap dari alam Brahma, dan muncul di depan Sang Buddha Vipassi.

    Para bhikkhu, setelah Maha Brahma membuka jubah pada bagian bahu kanannya, dan dengan kaki kanan yang ditekukkan serta tangan ber-anjali ke arah Sang Buddha Vipassi, ia berkata: "Bhante, semoga Sang Bhagava mengajarkan dhamma! Karena ada makhluk-makhluk yang mata mereka hanya dikotori debu sedikit saja, mereka akan dapat mengerti Dhamma, tetapi bila mereka tidak mendengar Dhamma, maka mereka akan meninggal tanpa memperoleh manfaat yang besar."

    Para bhikkhu, Sang Buddha Vipassi menyadari permohonan Maha Brahma, dan karena kasih sayangnya kepada semua makhluk, maka ia melihat dunia dengan mata-kebuddhaan. Dengan mata-kebuddhaan beliau dapat melihat makhluk-makhluk yang mata mereka dikotori sedikit debu saja, dan makhluk-makhluk yang mata mereka dikotori banyak debu; ada makhluk yang inderanya peka, ada yang tidak peka; ada makhluk yang bersifat baik dan ada yang buruk; ada yang pintar dan ada yang bodoh; di antara mereka ada yang menyadari adanya bahaya-bahaya dalam kehidupan di alam-alam dan bahaya dari perbuatan salah.

    Para bhikkhu, kemudian berpikir sebagai berikut muncul dalam diri Sang Buddha Vipassi: "Kepada siapakah pertama-tama saya akan ajarkan Dhamma? Siapakah yang dapat mengerti dengan cepat Dhamma ini?" Selanjutnya beliau berpikir: "Di Bandhumati ada seorang pangeran bernama Khanda dan seorang putra pendeta bernama Tissa, mereka terdidik, pintar dan bijaksana, sejak lama ada debu sedikit saja yang mengotori mata mereka. Bilamana sekarang ini saya mengajarkan Dhamma kepada mereka, maka mereka akan cepat memahaminya."

    Sang Buddha Vipassi pergi ke Bandumati dan bertemu dengan mereka. Kepada mereka Sang Buddha Vipassi membabarkan kata-kata prakhotbah, yaitu, uraian tentang manfaat berdana, tentang moral (sila), tentang surga, tentang bahaya dan kesia-siaan serta gangguan-gangguan dari nafsu indera, manfaat karena meninggalkan pemuasan nafsu indera. Ketika Sang Buddha Vipassi mengetahui bahwa pikiran mereka telah siap, lembut, tanpa prasangka, baik sekali dan penuh keyakinan, maka berulah beliau menguraikan Dhamma yang telah ditemukan beliau, yaitu: Kebenaran tentang dukkha, asal mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan melenyapkan dukkha. Selanjutnya, bagaikan kain bersih yang noda-nodanya telah dicuci semua dan telah siap intuk diwarnai; demikian pula Khanda dan Tissa walaupun masih duduk di situ, mencapai 'mata-dhamma' yang tanpa noda, dan mereka mengetahui: "Segala sesuatu yang muncul karena adanya sebab, pasti semuanya akan lenyap."

yah tampaknya menjadi tradisi...
...

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #13 on: 22 November 2009, 07:11:16 AM »
search dulu om, sudah pernah dibahas.
coba cari brahma sahampati

Glomod yg baik...tolong cariin  donk...dia kan masih newbie di forum ini...;D

_/\_ :lotus:


thanks atas pengertiannya
aku pernah dgr salah satu alasannya, krn menurut tradisi, setiap Buddha menunggu dtgnya maha brahma (bukan dewa Sakka), turun untuk memohon agar mengajarkan Dhamma, karena jika Maha Brahma pun tertarik , maka kebanyakan dewa2 pun jadi ikut tertarik untuk mempelajari Dhamma, dan effectnya manusia pun begitu

wah2 g jelasinnya salah harusnya maha brahma sahampati ya bukan dewa sakka, payah g

jadi ternyata emang tradisi ya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: apa benar Sang Buddha sempat salah berpikir?????
« Reply #14 on: 24 November 2009, 12:59:27 PM »
aku pernah dgr salah satu alasannya, krn menurut tradisi, setiap Buddha menunggu dtgnya maha brahma (bukan dewa Sakka), turun untuk memohon agar mengajarkan Dhamma, karena jika Maha Brahma pun tertarik , maka kebanyakan dewa2 pun jadi ikut tertarik untuk mempelajari Dhamma, dan effectnya manusia pun begitu

wah2 g jelasinnya salah harusnya maha brahma sahampati ya bukan dewa sakka, payah g

jadi ternyata emang tradisi ya

gpp bro..... yg udah lewat, bisa jadi pelajaran biar ga salah lagi kedepannya....  :D

 

anything