//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cia cai dan Liam keng ?  (Read 45093 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #60 on: 06 August 2012, 04:50:43 PM »
sedikit OOT nih
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
ya

Quote
rasanya saya ragu
'ragu !'
boleh2 aja !
jangan2 anda punya kemampuan membaca pikiran orang lain deh  ^-^

Quote
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)
masak iya !!
apa yang disebut theravada fanatik ? bolehkah dijelaskan ... !

Quote
jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatik
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu
jujur saja saya melayani semua orang yang bertanya ! dan saya menjawab sesuai kemampuan dan pemahaman saya, dan tidak pernah peduli yang bertanya fanatik atau tidak fanatik.
mau terima atau tidak terima diskusi, tidak masalah kok !
toh kapasitas masing2 batin berbeda kok.

Quote
padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik
betul

Quote
sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadi
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka
silahkan aja.

Quote
berdasarkan pengamatan saya
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada, cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out
kalau itu pengamatan anda begitu, boleh2 aja.
« Last Edit: 06 August 2012, 04:52:30 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #61 on: 06 August 2012, 05:18:50 PM »
Semuanya,   :backtotopic:  please...
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #62 on: 06 August 2012, 06:32:05 PM »
kalau saya tahu pemikiran saya salah maka saya pasti sudah mengoreksinya agar tidak salah, tapi walaupun menurut saya tidak salah mungkin saja menurut orang lain salah, jadi penilaian itu seharusnya tidak datang dari diri sendiri.

terkesan berbelit-belit

kalau saya tahu pemikiran saya salah
anda mengakui anda bisa salah

maka saya pasti sudah mengoreksinya agar tidak salah
ya kalau sudah dikoreksi, tapi tetap saja anda bisa salah (seperti halnya saya)

tapi walaupun menurut saya tidak salah mungkin saja menurut orang lain salah
betul, tapi kan harus diuji lagi apakah orang itu berbicara benar atau salah

jadi penilaian itu seharusnya tidak datang dari diri sendiri.
jadi anda berteori "buang istilah instropeksi"?

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #63 on: 06 August 2012, 06:35:19 PM »
sesudah baca kemudian tertawa anda boleh anggap melawak
sesudah baca kemudian kesal anda boleh anggap serius

sebenarnya apa yang saya tanyakan tidak dialamatkan untuk anda
tapi kalau anda merasa perlu mengomentarinya karena membawa2 nama anda, silakan

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #64 on: 06 August 2012, 06:46:07 PM »
kenapa tertawa, kalau menurut saya ngak ada yang lucu
apakah anda sedang melawak?
atau saudara adi lim yang sedang melawak?
saya sedang melawak...?? ya..anggap saja seperti itu...  ^-^ apakah ada larangan bagi seseorang untuk tertawa?  ..kalau ada share dong  :whistle:


sedikit OOT nih
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
rasanya saya ragu
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)

jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatik
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu

padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik

sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadi
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka

berdasarkan pengamatan saya
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada, cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out

anda  menjugde terlalu dini terhadap forum dan member di sini, saya pemuja avolokistesvara, atau dewi kwan im ,  ^-^ , saya di sini belajar tentang theravada, tentang mahayana, jika memang member di sini "fanatik " berlebihan mungkin saya sudah dari dulu tidak bergabung di farum ini,juga termasuk yg dari mazhab mahayana, atau penganut zen yg masih ada disini .

 anda mengatakan tidak fanatik????, tetapi kenapa justru anda merasa terganggu dengan komentar member lain , bukankah itu menunjukan anda fanatik??? dari awal hal yg di tanyakan ts sudah di jawab oleh bro gandalf yg sudah mengerti dan jelas tentang ini  :)
« Last Edit: 06 August 2012, 06:48:48 PM by wang ai lie »
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #65 on: 06 August 2012, 06:58:01 PM »
jangan2 anda punya kemampuan membaca pikiran orang lain deh  ^-^
ngak lah, cuma pengamatan saya saja
coba deh cari postingan2 dari nick name adi lim yang tersebar di forum ini, terutama yang berseberangan/berbeda dengan Theravada

masak iya !!
kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya

apa yang disebut theravada fanatik ? bolehkah dijelaskan ... !

cape deh
kalo musti jelasin sesuatu yang sudah jelas,
sementara yang belum jelas tidak mau dijelasin

apa iya anda benar2 tidak tahu, atau anda pakai cara2 lama
masih penasaran, cari aja di thread2 tempo dulu, banyak yang sudah menjelaskannya

intinya saya menentang fanatisme, mau Theravada kek , mau Mahayana kek
terlebih lagi berhadapan dengan pertanyaan2 dari seorang fanatik akut,
lebih baik saya menuruti pepatah anjing menggonggong khafilah berlalu

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #66 on: 06 August 2012, 08:13:41 PM »
saya sedang melawak...?? ya..anggap saja seperti itu... 
iya bilang iya, tidak bilang tidak, koq gitu aja repot
kenapa orang lain disuruh beranggap-anggapan

^-^ apakah ada larangan bagi seseorang untuk tertawa?  ..kalau ada share dong  :whistle:
saya share: tertawalah selagi tertawa tidak dilarang
pesan saya: jangan sembarang tertawa (tahu tempat & waktu), bisa dianggap tidak sopan (bahkan dimarahi orang), dan bahkan dianggap orang gila

anda  menjugde terlalu dini terhadap forum dan member di sini, saya pemuja avolokistesvara, atau dewi kwan im ,  ^-^ , saya di sini belajar tentang theravada, tentang mahayana, jika memang member di sini "fanatik " berlebihan mungkin saya sudah dari dulu tidak bergabung di farum ini,juga termasuk yg dari mazhab mahayana, atau penganut zen yg masih ada disini .
yang jelas anda telah menjudge saya bahwa: "saya telah menjudge terlalu dini terhadap forum dan member di sini" (adakah keraguan di statement ini?)
saya mau tanya sama anda apakah hakim memutuskan sesorang bersalah dengan "saya rasa orang ini bersalah"?
nah cari deh, apakah ada statement saya (yang tanpa keraguan) menjugde orang atau forum ini
pesan saya: ingat pepatah "maling teriak maling"

anda mengatakan tidak fanatik????
moga-moga sih begitu, kalau tidak saya bakal celaka, seperti melek tapi buta (amit-amit deh amit-amit)

tetapi kenapa justru anda merasa terganggu dengan komentar member lain
sejujurnya saya tidak terganggu, apa saya marah2?

kalau anda terganggu ngak dengan komentar saya?
kalau pun anda terganggu,
maaf, saya tidak bermaksud membuat anda terganggu

bukankah itu menunjukan anda fanatik???
ya ngak lah, dimana logikanya?
apa saya sedang memaksakan pemikiran saya ke anda?
kriteria fanatik apa yang dapat disandangkan untuk saya?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #67 on: 06 August 2012, 10:08:44 PM »
ngak lah, cuma pengamatan saya saja
coba deh cari postingan2 dari nick name adi lim yang tersebar di forum ini, terutama yang berseberangan/berbeda dengan Theravada
emank kalau bersebrangan pasti fanatik !
'kecil' kali pemikiran anda  ^-^

Quote
kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya
masalah minta tolong ama kuanimposat, bukannya udah jawab iya

Quote
cape deh
memang cape kalau diskusi
apalagi debat tidak sesuai dengan ide anda, makan ati.  :))
kalau tidak mau cape, tidur aja.

Quote
kalo musti jelasin sesuatu yang sudah jelas,
sementara yang belum jelas tidak mau dijelasin
yang mana belum jelas ? masalah kuan im ! atau yang lain

Quote
apa iya anda benar2 tidak tahu, atau anda pakai cara2 lama
masih penasaran, cari aja di thread2 tempo dulu, banyak yang sudah menjelaskannya
justru itu dari dulu kalau bahas fanatik pasti tidak ketemu
karena masing2 kriteria fanatik beda.
makanya kamu jelaskan kriteria fanatik menurut anda,
ntar baru tahu apakah penghuni forum DC termasuk fanatik atau tidak.   ^-^

Quote
intinya saya menentang fanatisme, mau Theravada kek , mau Mahayana kek
terserah anda mau menentang atau menyukai

jangan2 anda termasuk fanatik dari anti fanatisme !  =))

Quote
terlebih lagi berhadapan dengan pertanyaan2 dari seorang fanatik akut,
lebih baik saya menuruti pepatah anjing menggonggong khafilah berlalu
yang anjing siapa ?
yang khafilah siapa ?
« Last Edit: 06 August 2012, 10:12:58 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #68 on: 07 August 2012, 01:00:24 AM »
emank kalau bersebrangan pasti fanatik !
'kecil' kali pemikiran anda  ^-^
maksud saya cari di thread2 yang berseberangan/berbeda dengan Theravada, maka akan jelas postingan anda begitu kental dengan pemikiran2 yang bernuansa Theravada
emank ada statement saya yang mengatakan kalau berseberangan fanatik?
kalau ngak statement siapa yang anda tanyakan?

biar lebih jelas, saya ambilkan satu
maaf ! saya bukan teman sedharma
anda orang Buddhis kan apa se-Dharma berbeda dengan se-Dhamma?
anda keberatan bila menggunakan bahasa sansekerta yang notabene digunakan Mahayana?
atau dengan jelas anda menegaskan kalau anda seorang Theravadin?
kalau iya, kan jelas yang saya maksud bernuansa Theravada
sah-sah saja anda mau jadi Theravadin
cuma pesan saya jangan fanatik (bukan menjugde anda)

masalah minta tolong ama kuanimposat, bukannya udah jawab iya
saya berkomentar: karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada
anda berkomentar: masak iya !!
saya berkomentar: kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya
sekali lagi cape deh, kaya jelasin anak kecil aja

memang cape kalau diskusi
saya sudah tahu, tapi kalau ngejelasin kaya di atas bukankah cape deh, cape banget

apalagi debat tidak sesuai dengan ide anda, makan ati.  :))
saya sih tidak suka berdebat, sebatas bertukar pikiran

kalau tidak mau cape, tidur aja.
apa statement ini menunjukkan kegusaran anda?
jangan gusar, apa yang saya sampaikan bukan semata2 ingin menelanjangi anda
cobalah kaji lebih mendalam, mungkin apa yang saya sampaikan benar (mungkin juga salah)

yang mana belum jelas ? masalah kuan im ! atau yang lain
ini yang saya maksud belum jelas
kalau anda minta tolong kepada sesorang, apakah orang tsb harus menolong anda?

justru itu dari dulu kalau bahas fanatik pasti tidak ketemu
karena masing2 kriteria fanatik beda.
makanya kamu jelaskan kriteria fanatik menurut anda,
ntar baru tahu apakah penghuni forum DC termasuk fanatik atau tidak.   ^-^
terserah anda mau menentang atau menyukai

jangan2 anda termasuk fanatik dari anti fanatisme !  =))
yang anjing siapa ?
yang khafilah siapa ?
yang ini sepertinya sudah diwakili oleh komentar2 saya di atas

intinya semua orang boleh saja berkomentar
tapi jangan asal komentar
jangan lalu cuma gusar
kalau komentar asal2an itu dikoreksi orang
tapi instropeksi diri
maka kita akan menjadi lebih bijak

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #69 on: 07 August 2012, 06:00:28 AM »
maksud saya cari di thread2 yang berseberangan/berbeda dengan Theravada, maka akan jelas postingan anda begitu kental dengan pemikiran2 yang bernuansa Theravada
anda ini melawak kale !
karena memang pedoman saya Tipitaka kanon Pali tentunya pengetahuan ini yang saya tahu, jangan memaksa orang harus sama, beda tetap beda, tidak harus sama kok !  :)

Quote
emank ada statement saya yang mengatakan kalau berseberangan fanatik?
bukannya dari awal anda yang mulai kata fanatik dan fanatisme, bahkan anti fanatisme
kadang2 banyak orang suka lupa apa yang ditulis walaupun baru beberapa menit

Quote
kalau ngak statement siapa yang anda tanyakan?
saya ndak tahu statement apa, wong anda yang mulai menjudge kok.

Quote
biar lebih jelas, saya ambilkan satu anda orang Buddhis kan apa se-Dharma berbeda dengan se-Dhamma?
diatas awal saya di jelaskan masalah kitab pedoman
pemahaman saya tidak bisa dipaksakan karena maksud didalam pedoman kitab buanyak sekali perbedaan,
jangan dipaksakkan kalau memang bukan seDhamma !

Quote
 
anda keberatan bila menggunakan bahasa sansekerta yang notabene digunakan Mahayana?
mengapa saya harus keberatan ! wong masing2 punya hak utk memakai kata2 apa aja sesuai yang dipelajari kok.  :)

Quote
atau dengan jelas anda menegaskan kalau anda seorang Theravadin?
kalau iya, kan jelas yang saya maksud bernuansa Theravada
sah-sah saja anda mau jadi Theravadin
karena didalam kitab Tipitaka Pali, Buddha tidak mengajar Theravada, gimana saya bisa menjadi Theravadin seperti anda maksud.
sepertinya anda ini suka menyamakan yang memang harus beda.

Quote
cuma pesan saya jangan fanatik (bukan menjugde anda)
mau jugde juga boleh kok, itu hak anda.
yang pasti anda belum jelaskan apa arti kriteria fanatik anda.

Quote
saya berkomentar: karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada
anda berkomentar: masak iya !!
saya berkomentar: kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya
sayang anda gagal menjadi pengamat profesional, cuma amatiran (saya maklum kok !, karena kemampuan anda hanya demikian.)

Quote
sekali lagi cape deh, kaya , jelasin anak kecil aja
saya sudah tahu, tapi kalau ngejelasin kaya di atas bukankah cape deh, cape banget
jaman Buddha bahkan anak kecil juga bisa menjadi Arahant kok ! :)
jadi jangan meremehkan anak kecil, bung siswa ^-^

Quote
saya sih tidak suka berdebat, sebatas bertukar pikiran
apa statement ini menunjukkan kegusaran anda?
jangan gusar, apa yang saya sampaikan bukan semata2 ingin menelanjangi anda

alamak !!, mengapa harus gusar dengan pernyataan anda, kenal aja tidak kok !.
bahkan saya anggap lucu, orang2 seperti mirip2 anda lumayan banyak, muncul kemudian hilang, sesuai perubahan.

Quote
cobalah kaji lebih mendalam, mungkin apa yang saya sampaikan benar (mungkin juga salah)
pasti salah

Quote
ini yang saya maksud belum jelasyang ini sepertinya sudah diwakili oleh komentar2 saya di atas
intinya semua orang boleh saja berkomentar
betul

Quote
tapi jangan asal komentar, jangan lalu cuma gusar

tapi anda tidak jauh berbeda kok,
cuma sayank tidak .....  ???

Quote
kalau komentar asal2an itu dikoreksi orang
tapi instropeksi diri
maka kita akan menjadi lebih bijak

nah ini, komentar yang mana ?

cuma sayank tidak semua orang punya kemampuan batin demikian
begitu juga anda, tidak tahu tapi sok tahu. ^-^

seperti kata2 anda, maaf ! jangan gusar !

karena OOT terlalu jauh
kalau anda masih gusar boleh buat topik baru atau cari topik lama yang sesuai dengan keinginan anda dan bahas disana.
« Last Edit: 07 August 2012, 06:26:31 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #70 on: 07 August 2012, 12:09:31 PM »
anda ini melawak kale !
karena memang pedoman saya Tipitaka kanon Pali tentunya pengetahuan ini yang saya tahu, jangan memaksa orang harus sama, beda tetap beda, tidak harus sama kok !  :)
bukannya dari awal anda yang mulai kata fanatik dan fanatisme, bahkan anti fanatisme
kadang2 banyak orang suka lupa apa yang ditulis walaupun baru beberapa menit
saya ndak tahu statement apa, wong anda yang mulai menjudge kok.
diatas awal saya di jelaskan masalah kitab pedoman
pemahaman saya tidak bisa dipaksakan karena maksud didalam pedoman kitab buanyak sekali perbedaan,
jangan dipaksakkan kalau memang bukan seDhamma !
mengapa saya harus keberatan ! wong masing2 punya hak utk memakai kata2 apa aja sesuai yang dipelajari kok.  :)
karena didalam kitab Tipitaka Pali, Buddha tidak mengajar Theravada, gimana saya bisa menjadi Theravadin seperti anda maksud.
sepertinya anda ini suka menyamakan yang memang harus beda.
mau jugde juga boleh kok, itu hak anda.
yang pasti anda belum jelaskan apa arti kriteria fanatik anda.
sayang anda gagal menjadi pengamat profesional, cuma amatiran (saya maklum kok !, karena kemampuan anda hanya demikian.)
jaman Buddha bahkan anak kecil juga bisa menjadi Arahant kok ! :)
jadi jangan meremehkan anak kecil, bung siswa ^-^

alamak !!, mengapa harus gusar dengan pernyataan anda, kenal aja tidak kok !.
bahkan saya anggap lucu, orang2 seperti mirip2 anda lumayan banyak, muncul kemudian hilang, sesuai perubahan.
pasti salah
betul

tapi anda tidak jauh berbeda kok,
cuma sayank tidak .....  ???

nah ini, komentar yang mana ?

cuma sayank tidak semua orang punya kemampuan batin demikian
begitu juga anda, tidak tahu tapi sok tahu. ^-^

seperti kata2 anda, maaf ! jangan gusar !

karena OOT terlalu jauh
kalau anda masih gusar boleh buat topik baru atau cari topik lama yang sesuai dengan keinginan anda dan bahas disana.

ck ck ck gaswat
sekali lagi terbukti
yang tidak jelas tidak mau anda jelasin

kenapa ya
satu teori saya
orang yang memiliki rencana jahat
ketika ditanya mengenai yang direncanakannya
akan berkelit kesana kemari
untuk menutupi niat jahatnya

itu saja pesan saya buat semua

sangat akut, angkat tangan, no way out

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #71 on: 07 August 2012, 12:26:26 PM »
pesan terakhir buat semua

kalau apa yang saya sampaikan
membuat anda merasa seperti tamparan keras ke muka anda
sejujurnya tidak terbersit sama sekali keinginan saya menampar anda
namun demikian
saya minta maaf yang sebesar2nya
kalau telah membuat anda tidak nyaman

janganlah gusar lalu berpikir untuk menyerang balik (secara membabi buta)
melainkan kajilah secara seksama
maka anda akan membuktikan hukum aksi-reaksi
bukankah tamparan itu datang dari komentar awal anda sendiri

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #72 on: 07 August 2012, 03:04:43 PM »
pesan terakhir buat semua

kalau apa yang saya sampaikan
membuat anda merasa seperti tamparan keras ke muka anda
sejujurnya tidak terbersit sama sekali keinginan saya menampar anda
namun demikian
saya minta maaf yang sebesar2nya
kalau telah membuat anda tidak nyaman

janganlah gusar lalu berpikir untuk menyerang balik (secara membabi buta)
melainkan kajilah secara seksama
maka anda akan membuktikan hukum aksi-reaksi
bukankah tamparan itu datang dari komentar awal anda sendiri

tidak ada merasa ditampar kok !
atau anda memang suka merasa menampar orang ?
kayak preman pasar atu =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #73 on: 07 August 2012, 03:15:55 PM »
ck ck ck gaswat
sekali lagi terbukti
yang tidak jelas tidak mau anda jelasin

sudah dijelasin, atau anda memang ...

Quote
kenapa ya
satu teori saya
orang yang memiliki rencana jahat
ketika ditanya mengenai yang direncanakannya
akan berkelit kesana kemari
untuk menutupi niat jahatnya
saya tidak meragukan cara anda suka menuduh, sok tahu bahkan menuduh orang berniat jahat

Quote
itu saja pesan saya buat semua
sangat akut, angkat tangan, no way out

pesan anda mungkin akan diabaikan
karena memang disini udah biasa menghadapi model anda.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Cia cai dan Liam keng ?
« Reply #74 on: 07 August 2012, 04:48:08 PM »
sedikit OOT nih
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
rasanya saya ragu
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)

jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatik
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja
, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu

padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik

sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadi
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka


berdasarkan pengamatan saya
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada,
cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out

 :whistle: ... om adi saya tidak men jugde om terlalu dini... dan maap om saya fanatik  ;D

yah... bisa² di bilang maling teriak maling nih...malingggggggggggggggggggg...malingggggggggggggg... kok jadi bunyi klonengan   :)) :)) :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma