//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: banyak umat awan meniru-niru bhikkhu, apakah itu kemajuan dlm agama buddha?  (Read 18496 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan,  nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste


setiap orang melakukannya pasti ada latar belakangnya, mengapa si oknum melakukan hal tersebut ?
yang Anda lihat hanya-nya lah yang ada dipermukaan . . .

Pernahkah Anda bertanya kepadanya, kenapa dia melakukan hal2 tsb diatas? atau hanya justifikasi dari prasangka Anda saja terhadap dia ?




salam,

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
mungkin lebih tepatnya, mengapa umat selama di vihara bersikap sangat baik, terlihat seperti orang baik n suci, prilaku nya terjadi, bahkan kalo meditasi bs lama seperti para bhikkhu... klo ke vihara lebih terlihat atribut/pernak pernik yg digunakan seakan/kesannya orang tersebut kuat dhamma nya... tapi semua itu berbeda jika orang tersebut berada di luar vihara...

jika benar demikian, judul nya aa rasa ga sesuai apa yg ingin disampaikan...

bagaimana dengan kotak dana ?
aa rasa itu hak seseorang, apa kah ia ingin berdana/tidak, tidak ada orang yg bs memaksa/memandang sinis/merendahkan... dana bs dikatakan latihan untuk melepas berdasarkan materi, namun jk orang tersebut tidak memiliki materi lebih, apa yg mau ia dana kan ? aa punya teman, meditasi nya rajin, puja bhakti rajin dateng, acara2 dhamma class/talk show rajin... terkenal deh divihara, eh klo disodori dana, pasti "di skip" dengan nya... ya aa maklumi, dia berasal dr keluarga yg kurang mampu... setelah aa berkeluarga n bertemu teman aa itu, eh dia uda pindah ke kat-holik ngikut bini/istri/wifi/lao-pho nya (dr kalangan yg mampu) n rajin ke rumah gusti brewok.

jd seseorang yg menggunakan attribut ini itu/rajin ke vihara ini itu/meditasi 10 jam non-stop (untuk umat biasa ya) tidak menyatakan ia pasti menguasai dhamma/samadhi... ya tidak beda dngan umat lain, jd jgn terlalu menganggap berlebihan...

bagaimana sikap kita jk bertemu orang2 seperti itu ?
ya, jk orang tersebut melakukan hal yg baik, misalkan ikut dhamma class/ikut retret meditasi, ya kita tiru... jk orang tersebut melakukan hal yg tidak baik diluaran, ya tidak perlu kita tiru...

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
 pakai atribut buddhis yang seperti apa? Kalung Buddha? gelang?

Bhikkhu kan ga pake kaos gambar Buddha? jarang juga umat awam pake kaos gambar bhikkhu...


Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan,  nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste

lapor bos.... oh rupanya bro satu kantor sama si gundul ini  :o
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Keknya teko itu clonengannya si pawang harimau ..

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
koteks??
Samma Vayama

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya.

Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)

Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha.

Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Suatu hari sang Guru berjalan-jalan bersama muridnya berkeliling kota, tiba disebuah gereja dan masuk ke dalamnya.

Di depan patung Yesus sang Guru bernamaskara. Hal ini mengherankan muridnya.
Murid : Guru kenapa anda yang begitu setia kepada doktrin Buddhism bernamaskara pada dewa asing?
Guru : Bukankah itu Buddha?
Murid :.... (terdiam bengong)

Sembari masih belum memahami keanehan gurunya itu, mereka serombongan berjalan keluar bertemu dengan seorang umat fanatik yang memakai atribut2 Buddhism yg mencolok mata utk diperlihatkan ke umum: sebuah kalung besar bergambarkan Buddha.

Guru itu kontan menegur :
Guru : Kamu sedang apa?
Umat : Saya sedang menunjukkan bahwa saya seorang Buddhist yang setia.
Guru : Kalau begitu, mengapa kamu memakai kalung besar bergambar setan itu?
Umat & murid2 :....(terdiam bengong)

maksudnya apa om dragon??  ;D
maaf saya g ngerti..
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Salah satu
maksudnya apa om dragon??  ;D
maaf saya g ngerti..

Salah satu kisah zen yg cocok dengan thread ini.  Artinya coba dulu direnungkan, ntar ngerti kok.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
maksudnya apa om dragon??  ;D
maaf saya g ngerti..

maksudnya sang murid terlalu melekat pada Buddha, sesungguh nya Buddha adalah tempat di beri hormat ( dan letak nya ada dalam bathin kita )tidak harus selalu di tunjukan kepada atau pamer pamer wa umat buddha gitu hingga kita memeliki kemlekatan terhadap obyek tersebut. 

gitu kali yah maksud sang guru, lebih baik tindakan daripada hanya pameran benda benda tidak berarti toh benda benda ini juga akan lapuk akan waktu dan tidak dapat di bawa ke alam lain.
« Last Edit: 17 April 2011, 06:37:34 PM by daimond »

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
maksudnya apa om dragon??  ;D
maaf saya g ngerti..

Maksudnya mungkin jangan terikat pada bentuk, patung Yesus kan hanya bentuknya Yesus kalo mau dianggap Buddha bisa juga. Kalo yang satunya lagi malah terikat sama pernak-pernik Buddhist yang semakin mempertebal ego...

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan,  nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste

Sepertinya teman anda ini cuma satu kalau dari cerita anda, koq anda bisa menyebutkan kata banyak di judul trit ?
Mungkin salah satu perumpamaan sendok yang tidak bisa merasakan rasa sayur...

Offline ChandraOyuget

  • Teman
  • **
  • Posts: 85
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
kalau ceritanya seperti yang dijelaskan di atas....[quote Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja, sampai lewat sendiri ;D, dan itu yang terlihat kala sedang divihara, namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan,  nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste
[/quote]
ini bukan meniru sih.... karna ga mirip....
 mungkin jawabannya anda sudah tahu sendiri

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
maksudnya apa om dragon??  ;D
maaf saya g ngerti..
maksudnya agama buda itu setan, makanya mending pindah ke kr****n =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Namo buddhaya _/\_,
mohon maaf sebelumnya, saya lihat belakangan ini banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu, kadang suka pake baju bergambar yang buddhis2, pakai atribut buddhis kadang kalau lagi ceramah dia meditasi, sampai dia juga membotaki palanya mirip pilm shaolin, dan meditasinya kadang2 melebihi umat vihara lainnya, dan kadang2 pas kotak dana lewat dia jg diem aja

setau saya gak ada tuh larangan orang mau pakai atribut / baju bergambar buddhis, apalagi ngebotakin kepala , apa kalau saya botak harus jadi bikkhu? apakah sdr kakao tiap ke vihara hanya memperhatikan umat yang lain?sampai sempat melihat/memperhatikan dan menilai orang itu bermeditasi melebihi umat lain bahkan sampai detail ke kotak dana. apakah tindakan sdr kakao itu juga bisa di benarkan?


namun kenyataannya diluar dari vihara, misalnya dia berubah 180 derajat,..dikantor malah nggak ada kerjasamanya, mau menang sendiri saja ,disodori kupon dana menolak dg berbagai alasan,  nggak mau nurut sama orang tua, suka berantem sama adik/kakaknya, nah bagaimana nih?? apakah ini merupakan sebuah kemajuan dalam agama Buddha??ataukah yang menjadi baik pada saat di vihara saja?? bagaimana tanggapan rekan-rekan sekalian, mohon maaf karena teman saya spt ini.tq_/\_ Namste

yang saya bingung dari cerita anda, di awal menceritakan banyak umat awam yang tindakannya seperti seorang bhikkhu tapi sampai cerita di tengah menceritakan hanya 1 orang yg tindakannya  tidak terpuji , dan semua yang anda ceritakan di atas tidak semestinya di kaitkan dengan soal kemajuan dalam agama buddha  _/\_

mohon lain kali di koreksi terlebih dahulu sebelum di sampaikan , dan alangkah baiknya sebelum menilai kejelekan atau kekurangan orang lain , kita menilai kejelekan dan kekurangan  diri kita sendiri  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma