Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: GandalfTheElder on 19 May 2010, 06:47:02 AM

Title: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: GandalfTheElder on 19 May 2010, 06:47:02 AM
Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: sukuhong on 19 May 2010, 07:30:03 AM
Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer

BIAR SAJA !!!!!!
Hak mereka untuk menilai, memberikan pendapat, menyudutkan, serta provokasi tentang ajaran Buddha
Yang penting kita sendiri tidak seperti mereka yang punya pandangan salah (micchaditthi).
Perbuatan tanggung jawab masing2.

kam sia
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Forte on 19 May 2010, 08:07:19 AM
cukup menarik..
paling ya mirip dengan harun yahya yang memandang buddhisme dari "sudut lain"
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 19 May 2010, 08:44:35 AM
maklum lah..daftar pustakanya..minim sekali yg dari buddhist
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: wen78 on 19 May 2010, 09:03:55 AM
Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer

mo bikin sanggahannya dlm bentuk pdf? :D
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Balhamoth on 19 May 2010, 09:39:30 AM
wah salah satu dosen saya tuh..

Buddha bukan Budha...

menyebut namanya saja sudah kurang tepat.. apalagi mau membandingkannya....
lebih baik nambah refrensi dulu saja pak...

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 19 May 2010, 10:20:42 AM
Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer

Memang ada pemahaman yang keliru dari opini Bedjo Lie, S.E., M.Div... Saya pikir hal ini bagus juga untuk didiskusikan secara sehat, supaya kalau ada teman-teman Kr1stiani yang singgah di sini bisa membaca dan mendapat penjelasan yang lebih dalam. 
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 10:25:21 AM
Quote
Tanggapan Bedjo Lie, SE, M.Div.

1. Budha menganggap bahwa kelahiran manusia ke dalam dunia itu sendiri adalah suatu
penderitaan, demikian pula proses menjadi tua, dan kematian. Bagi penulis, konsep demikian
adalah konsep yang tragis dan tidak perlu dimiliki oleh manusia18, apalagi orang kr****n.
Sebagai orang kr****n kita percaya bahwa hidup adalah suatu anugerah dari Tuhan, oleh
karena itu, kelahiran anak adalah berkat bagi orang tua, dan kesempatan yang indah bagi
manusia yang lahir itu untuk hidup bahagia dalam rencana Tuhan. Proses menjadi tua dan
kematian juga tidak perlu dipandang secara pesimis sebagaimana diajarkan Budha. Memang
benar bahwa, dalam prsoes menjadi tua biasanya terdapat ketakutan, kelemahan-kelamahan
fisik yang makin meningkat dan masalah-masalah lain. Akan tetapi hal ini tidaklah berarti
bahwa proses itu sendiri bukanlah sesuatu yang baik. Paulus dalam Flp. 1:21-22 bahkan ingin
segera meninggalkan tubuh yang fana ini untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Proses
menjadi tua dan kematian bagi orang kr****n adalah proses mendekati surga dengan segala
kepenuhannya, tidak ada ratap tangis dan duka di dalamnya, hanya ada sukacita. Dengan
pemahaman demikian ini maka seharusnya orang kr****n tidak perlu menilai proses menjadi
tua ataupun kematian itu sendiri sebagai sesuatu yang buruk.
19)

Apakah kalau orang KRS sakit juga mengobatinnya sampai sembuh bahkan checkin di rumah sakit atau bilang.... semangkin cepat naik ke surga lebih baik ? kalau lagi sakit kepala juga termasuk suka cita? kalau menahan kecing juga suka cita,...................

org Buddhist juga tidak menilai kematian itu berlebihan koq...........karna sejak awal udah tau bisa tua sakit dan mati.......... :P :P :P :P

Bukan TUA lah yg membuat orang derita, tapi tidak mau menerima ketuaan itulah yg membuat seseorang menderita.............

kalaupun ada proses mendekatin ke surga, ya lebih cepat lebih baik,... ngapain nunggu lama2?

tapi koq ngapain repot2 kirim "manusia" itu kebumi, kemudian naik kepangkuan "bapak",
koq gak sejak awal semua untel2 dikasur surga yg maha luas, kan bisa lebih asik... dan gak repot2

kalau gw makan frozen yougurt aja udah serasa di surga... nah itu gimana ? (juga gak usah repot2)

mohon masukannya...
 _/\_ :x
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 19 May 2010, 10:27:55 AM
makanya bagi kr****n ada yang mati merupakan sukacita =))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 10:36:19 AM
makanya bagi kr****n ada yang mati merupakan sukacita =))

Itu bisa karna asuransinya GEDE...............kan begitu bro Ryu...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 19 May 2010, 10:40:27 AM
maka ucapkan lah turut bersukacita kalau ada yang mati ;D
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 10:43:07 AM
Quote
Tanggapan Bedjo Lie, SE, M.Div.

1. Kontradiksi mengenai “keinginan” dalam pengajaran Budha. Di satu sisi Budha
menganggap bahwa keinginan pribadi untuk suatu pemenuhan tertentu adalah jahat, akan
tetapi sebaliknya Budha juga mendorong orang untuk memiliki keinginan dan mencari
pencerahan pribadi. Menurut pengajarannya, seseorang seharusnya menginginkan untuk
diselamatkan atau dibebaskan dari sikap berpusat pada diri sendri (selfishness) karena sikap
inilah yang menyebabkan penderitaan. Akan tetapi kontradiksi moralnya ialah: seseorang
harus menginginkan untuk dapat diselamatkan dari keinginan atau selfishness. Sementara itu,
menginginkan untuk menyelamatkan diri sendiri adalah sama egoisnya dengan tindakantindakan
lain yang pada akhirnya ditujukan untuk kepuasan diri sendiri. Jadi, jikalau
seserorang ingin mendapat pencerahan ia tetap harus “ingin”, sedangkan “ingin” itu sendiri
adalah suatu kesalahan yang justru mencegah pencerahan.20 Disinilah kita melihat adanya
problem kontradiksi dalam pengajaran mengenai jalan pembebasan dari penderitaan.21)

spt yg pernah gw tanyakan pd bro Upasaka....
jawabannya adalah : Keinginan rendah yg menyebabkan penderitaan. tapi koq kenapa tidak ditulis spt itu? ohhh soalnya keinginan baik.. bila kita melekat juga akan bisa menderita... nah ini pernah dijelaskan oleh bante Maha Thera Pannavaro..  :P :P :P, sayangnya pak Bedjo belum mendengarnya...  :P

gimana menurut yg lain? mungkin bro Upasaka bisa menjalaskan sekali lagi tentang keinginan tsb.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 10:46:00 AM
maka ucapkan lah turut bersukacita kalau ada yang mati ;D

gw pernah di mendelik karna bilang,

banyak yg naik keatas pangkuan bapak..., kasihan yg pangku akan capek... =))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 19 May 2010, 10:46:31 AM
Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer

oh kul di petra jg ? angk brp ?

eniwei, mengenai ulasan itu, klo cm sekedar wacana di kalangan sendiri, abaikan aja... klo itu sebagai wacana ke masyarakat umum, maka boleh kirimkan email/undangan untuk diskusi terbuka... sy siap untuk masalah itu...

karena selama sy kuliah di univ itu beberapa taon yg lalu, dosen2 agama kr1sten nya pada dodol, kenapa sy katakan demikian, karena dosen2 agama kr1sten brani menjelek2an dan menghina agama lain trutama buddhism tanpa pengetahuan yg dalam mengenai apa yg mereka lecehkan (dalam hal ini buddhism), yg mereka lakukan adalah mengulas buddhism dari sudut pandangan agama kr1sten trus menyatakan pendapat mereka yg serampangan...

pernah ada adik angk sy merasa gerah n menyerang pendapat salah satu dosen di univ petra ketika pelajaran sedang berlangsung, karena si dosen dodol menjelek2kan buddhism, apa yg terjadi, dosen dodol itu terdiam dan mengalihkan pembicaraan... intinya udah dodol jangan lah jd lontong...

NB. sy berani mengulas ke-kr1stenan, karena sy lama mempelajari alkitab secara formal dan non-formal, bahkan sering jalan2 di ajak ke grejo nginden dan mawar sharon yg sempat di segel di daerah siwalankerto...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 19 May 2010, 10:49:43 AM
Quote
Tanggapan Bedjo Lie, SE, M.Div.

1. Budha menganggap bahwa kelahiran manusia ke dalam dunia itu sendiri adalah suatu
penderitaan, demikian pula proses menjadi tua, dan kematian. Bagi penulis, konsep demikian
adalah konsep yang tragis dan tidak perlu dimiliki oleh manusia18, apalagi orang kr****n.
Sebagai orang kr****n kita percaya bahwa hidup adalah suatu anugerah dari Tuhan, oleh
karena itu, kelahiran anak adalah berkat bagi orang tua, dan kesempatan yang indah bagi
manusia yang lahir itu untuk hidup bahagia dalam rencana Tuhan. Proses menjadi tua dan
kematian juga tidak perlu dipandang secara pesimis sebagaimana diajarkan Budha. Memang
benar bahwa, dalam prsoes menjadi tua biasanya terdapat ketakutan, kelemahan-kelamahan
fisik yang makin meningkat dan masalah-masalah lain. Akan tetapi hal ini tidaklah berarti
bahwa proses itu sendiri bukanlah sesuatu yang baik. Paulus dalam Flp. 1:21-22 bahkan ingin
segera meninggalkan tubuh yang fana ini untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Proses
menjadi tua dan kematian bagi orang kr****n adalah proses mendekati surga dengan segala
kepenuhannya, tidak ada ratap tangis dan duka di dalamnya, hanya ada sukacita. Dengan
pemahaman demikian ini maka seharusnya orang kr****n tidak perlu menilai proses menjadi
tua ataupun kematian itu sendiri sebagai sesuatu yang buruk.
19)

Apakah kalau orang KRS sakit juga mengobatinnya sampai sembuh bahkan checkin di rumah sakit atau bilang.... semangkin cepat naik ke surga lebih baik ? kalau lagi sakit kepala juga termasuk suka cita? kalau menahan kecing juga suka cita,...................

org Buddhist juga tidak menilai kematian itu berlebihan koq...........karna sejak awal udah tau bisa tua sakit dan mati.......... :P :P :P :P

Bukan TUA lah yg membuat orang derita, tapi tidak mau menerima ketuaan itulah yg membuat seseorang menderita.............

kalaupun ada proses mendekatin ke surga, ya lebih cepat lebih baik,... ngapain nunggu lama2?

tapi koq ngapain repot2 kirim "manusia" itu kebumi, kemudian naik kepangkuan "bapak",
koq gak sejak awal semua untel2 dikasur surga yg maha luas, kan bisa lebih asik... dan gak repot2

kalau gw makan frozen yougurt aja udah serasa di surga... nah itu gimana ? (juga gak usah repot2)

mohon masukannya...
 _/\_ :x

Sikap batin tidak menerima selalu menyebabkan kita menderita...  :)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: kusalaputto on 19 May 2010, 10:57:51 AM
makanya bagi kr****n ada yang mati merupakan sukacita =))

Itu bisa karna asuransinya GEDE...............kan begitu bro Ryu...
asuransinya gede serta penyelamatan dombanya banyak serta bisa juga ketika menjelang ajal/ kritis bisa di kasih doktrin n pindah  k karesten :)

biar lah mereka bikin tulisan seperti itu dhamma tetap murni ga terganggu bagi mereka yg inggin ehipasiko :)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 11:00:51 AM
Quote
2. Mengapa Sidharta Gautama, sang Budha sendiri justru memasuki Nirwana? Bukankah
dengan demikian ia bertindak egois? Para biarawan biasanya menjawab dengan mengatakan
bahwa pertanyaan diatas tidaklah relevan karena Budha bukanlah manusia saja melainkan
juga memiliki sifat ilahi. Menurut mereka, Budha adalah manifestasi dari esensi ilahi yang
ada/hadir di bumi. Dia bukanlah daging dan tubuh. Hanya nampaknya saja ia adalah manusia,
sesungguhnya ia adalah ilusi, sebuah penampakan. Orang-orang berpikir bahwa mereka
melihat dan mendengar seorang manusia, padahal bukan. Sidharta Gautama adalah Allah
yang menunjukkan dirinya kepada dunia untuk memberitakan mengenai pencerahan.

sekarang semua pendiri agama udah gak ada (udah naik surga atau parinibana)... nah kalau begitu mereka semua egois...=))  (biar adil)

tapi paling tidak Buddha Gautama kan udah meninggalkan resep (ajarannya) dan membuktikan ajarannya benar (bisa parinibana).... gimana ya kalau yg ngajar tidak parinibana? yyaaaaa murid2 juga protessss.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 19 May 2010, 11:06:26 AM
Quote
1) Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa (Kej 3), dan semua manusia turut berdosa di
dalam Adam (Rom. 5:12).
2) Konsekuensi dari dosa adalah kematian (Kej 2 dan Rom 6:23). Tetapi kejatuhan Adam
dan dosa bukan hanya mengakibatkan adanya kematian, melainkan juga terkutuknya
bumi (Kej. 3 dan Rom. 8). Dalam kutukan terhadap bumi ini inklusif di dalamnya ada
bencana alam, kelaparan, dll. Kutukan terhadap bumi ini tidak akan berlalu sebelum
kedatangan Kristus yang kedua kali (Wahyu 21-22).
3) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomena bencana alam pun dapat dijelaskan
oleh teologi kr****n dalam kaitannya dengan kehendak bebas manusia. Pilihan kehendak
bebas Adam yang tidak taat kepada Allah, itulah yang mengakibatkan terkutuknya bumi
sehingga terdapat problem penderitaan fisik.
Dengan pemahaman demikian, kita melihat bahwa teologi kr****n memberikan suatu
worldview yang lebih komprehensif dan lengkap dalam menjelaskan penderitaan fisik akibat
bencana alam, dll.24)
baru tau sekarang ternyata bencana alam dan segalanya itu gara2 adam dan hawa =)) ckckckckck
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: johan3000 on 19 May 2010, 11:12:56 AM
Quote
1) Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa (Kej 3), dan semua manusia turut berdosa di
dalam Adam (Rom. 5:12).
2) Konsekuensi dari dosa adalah kematian (Kej 2 dan Rom 6:23). Tetapi kejatuhan Adam
dan dosa bukan hanya mengakibatkan adanya kematian, melainkan juga terkutuknya
bumi (Kej. 3 dan Rom. 8). Dalam kutukan terhadap bumi ini inklusif di dalamnya ada
bencana alam, kelaparan, dll. Kutukan terhadap bumi ini tidak akan berlalu sebelum
kedatangan Kristus yang kedua kali (Wahyu 21-22).
3) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomena bencana alam pun dapat dijelaskan
oleh teologi kr****n dalam kaitannya dengan kehendak bebas manusia. Pilihan kehendak
bebas Adam yang tidak taat kepada Allah, itulah yang mengakibatkan terkutuknya bumi
sehingga terdapat problem penderitaan fisik.
Dengan pemahaman demikian, kita melihat bahwa teologi kr****n memberikan suatu
worldview yang lebih komprehensif dan lengkap dalam menjelaskan penderitaan fisik akibat
bencana alam, dll.24)
baru tau sekarang ternyata bencana alam dan segalanya itu gara2 adam dan hawa =)) ckckckckck

dari dulu gw protes pohon apelnya terlalu dekat sama Adam......
coba Adam ada di Bandung dekat bro Ryu, terus pohon apelnya ada di ESKIMO........
elu pikir Hawa bisa begitu gampang main petik aja?...........=))

ngomong2 koq Hawa (sumber malapetaka) tidak begitu dibenci manusia ya ? kenapa ?
koq gak ngajarin Hawa bahwa ular itu kalau dimasak obat (chinese) baik utk suaminya lho!

jadi designnya yg belum sempurna.........=))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: kusalaputto on 19 May 2010, 11:19:19 AM
Quote
1) Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa (Kej 3), dan semua manusia turut berdosa di
dalam Adam (Rom. 5:12).
2) Konsekuensi dari dosa adalah kematian (Kej 2 dan Rom 6:23). Tetapi kejatuhan Adam
dan dosa bukan hanya mengakibatkan adanya kematian, melainkan juga terkutuknya
bumi (Kej. 3 dan Rom. 8). Dalam kutukan terhadap bumi ini inklusif di dalamnya ada
bencana alam, kelaparan, dll. Kutukan terhadap bumi ini tidak akan berlalu sebelum
kedatangan Kristus yang kedua kali (Wahyu 21-22).
3) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomena bencana alam pun dapat dijelaskan
oleh teologi kr****n dalam kaitannya dengan kehendak bebas manusia. Pilihan kehendak
bebas Adam yang tidak taat kepada Allah, itulah yang mengakibatkan terkutuknya bumi
sehingga terdapat problem penderitaan fisik.
Dengan pemahaman demikian, kita melihat bahwa teologi kr****n memberikan suatu
worldview yang lebih komprehensif dan lengkap dalam menjelaskan penderitaan fisik akibat
bencana alam, dll.24)
baru tau sekarang ternyata bencana alam dan segalanya itu gara2 adam dan hawa =)) ckckckckck

dari dulu gw protes pohon apelnya terlalu dekat sama Adam......
coba Adam ada di Bandung dekat bro Ryu, terus pohon apelnya ada di ESKIMO........
elu pikir Hawa bisa begitu gampang main petik aja?...........=))

ngomong2 koq Hawa (sumber malapetaka) tidak begitu dibenci manusia ya ? kenapa ?

jadi designnya yg belum sempurna.........=))
kan yg di salahin si ulernya yg menggoda si hawa jadi hawa tetap bersih n si uler yg jahat  n sampe sekarang jg begitu orang2 begitu membenci ular :)) termasuk g  serem sama uler :))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: hendrako on 19 May 2010, 11:36:21 AM
Buku "Beyond belief" sendiri isinya setali tiga uang dengan tulisan tentang Buddhism oleh pihak K risten.

Buku lain yang tendensi isinya kurang lebih sama adalah :

The Lotus and the Cross:

(http://lilinkecil.com/images/TheLotusAndTheCross.JPG)

Benar2 buang waktu baca buku ginian.
Sekarang saya tidak tertarik dengan buku2 yg berisi perbandingan agama, karena isinya biasanya timpang.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: kusalaputto on 19 May 2010, 11:40:45 AM
^ g pernah baca tuh punya ade g payah isinya merupakan imajinasi dari penulis aja trus menjatuhkan buddha melalui pola [andang dia sendiri n seakan2 udah ngerti agama buddha sucks
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: hendrako on 19 May 2010, 11:46:49 AM
^ g pernah baca tuh punya ade g payah isinya merupakan imajinasi dari penulis aja trus menjatuhkan buddha melalui pola [andang dia sendiri n seakan2 udah ngerti agama buddha sucks

Yup, saya pernah berkomentar tentang isinya yg konyol dan reaksinya adalah....
"hei...buku ini dipuji oleh banyak orang hebat loh...coba liat daftar pujiannya......, dan penulisnya khusus pergi ke thailand dan mewawancarai para Bhikku disana..."

Males ber-panjang2......kasi senyum ajah..... 8)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 19 May 2010, 11:49:54 AM
Quote
Tanggapan Bedjo Lie, SE, M.Div.

1. Kontradiksi mengenai “keinginan” dalam pengajaran Budha. Di satu sisi Budha
menganggap bahwa keinginan pribadi untuk suatu pemenuhan tertentu adalah jahat, akan
tetapi sebaliknya Budha juga mendorong orang untuk memiliki keinginan dan mencari
pencerahan pribadi. Menurut pengajarannya, seseorang seharusnya menginginkan untuk
diselamatkan atau dibebaskan dari sikap berpusat pada diri sendri (selfishness) karena sikap
inilah yang menyebabkan penderitaan. Akan tetapi kontradiksi moralnya ialah: seseorang
harus menginginkan untuk dapat diselamatkan dari keinginan atau selfishness. Sementara itu,
menginginkan untuk menyelamatkan diri sendiri adalah sama egoisnya dengan tindakantindakan
lain yang pada akhirnya ditujukan untuk kepuasan diri sendiri. Jadi, jikalau
seserorang ingin mendapat pencerahan ia tetap harus “ingin”, sedangkan “ingin” itu sendiri
adalah suatu kesalahan yang justru mencegah pencerahan.20 Disinilah kita melihat adanya
problem kontradiksi dalam pengajaran mengenai jalan pembebasan dari penderitaan.21)

spt yg pernah gw tanyakan pd bro Upasaka....
jawabannya adalah : Keinginan rendah yg menyebabkan penderitaan. tapi koq kenapa tidak ditulis spt itu? ohhh soalnya keinginan baik.. bila kita melekat juga akan bisa menderita... nah ini pernah dijelaskan oleh bante Maha Thera Pannavaro..  :P :P :P, sayangnya pak Bedjo belum mendengarnya...  :P

gimana menurut yg lain? mungkin bro Upasaka bisa menjalaskan sekali lagi tentang keinginan tsb.

Baiklah saya yang memulai...

Keinginan atau nafsu (dalam Bahasa Pali: "tanha") adalah wujud dari sifat keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Keinginan dan nafsu bukan hanya sebatas keinginan dan nafsu untuk menjadi orang kaya, untuk memakan makanan lezat, untuk berhubungan seks, ataupun untuk membunuh orang lain. Keinginan ini bahkan juga mencakup keinginan baik seperti keinginan untuk membahagiakan orangtua. Keinginan menunjukkan adanya ketidakpuasan.

Karena hidup ini tidak memuaskan, makanya manusia dan semua makhluk memiliki keinginan dan nafsu. Mengejar semua keinginan dan nafsu bisa mendatangkan kebahagiaan eksternal, namun sifatnya sementara dan tidak kekal. Ketika kebahagiaan eksternal berakhir, maka muncul ketidak-puasan lainnya. Inilah makna dari dukkha (ketidakpuasan yang pada akhirnya adalah penderitaan). Oleh karena itu muncullah keinginan-keinginan lagi. Di titik ini, keinginan yang kuat akhirnya menjadi kemelekatan dalam hidup. Karena batin melekat pada keinginan dan nafsu, maka setiap manusia mencari kebahagiaan di luar (eksternal). Padahal bahagia atau tidak bahagia bergantung dari pikiran. Orang miskin bisa sangat bahagia ketika diberi uang Rp 100.000,-. Tetapi orang kantoran akan sedih dan marah jika hanya digaji Rp 100.000,- per bulan. Jadi jelas sekali bahwa objek dan dunia adalah netral, namun pikiran yang memilah dan menilai suatu hal apakah bahagia atau tidak. Dengan pengertian ini, kita semua seharusnya mengerti bahwa kebahagiaan sejati bukanlah didapat dari pengejaran keinginan dan nafsu. Namun kebahagiaan sejati didapat dari kebijaksanaan dan pikiran yang benar.

Siddhattha Gotama menyadari hal ini, dan Beliau memiliki "keinginan" (dhammachanda) untuk melepaskan semua keinginan dan nafsu (tanha). Tanha adalah keinginan yang dilandasi untuk memuaskan indria. Sedangkan dhammachanda adalah keinginan untuk melepaskan semua pemuasan indria. Keinginan Siddhattha Gotama untuk mencapai Pembebasan dan Pencerahan adalah dhammachanda. Dhammachanda memiliki hakikat sebagai motivasi untuk mengambil langkah menuju kebahagiaan sejati, dan motivasi ini adalah buah dari kebijaksanaan.

Dalam sebuah Sutta, ada seorang bhikkhu yang bertanya kepada YA. Ananda (bhikkhu yang menjadi pelayan utama Sang Buddha). Bhikkhu itu bertanya: "Bagaimana caranya melepaskan keinginan sedangkan melepaskan keinginan saja membutuhkan keinginan yang lain?" Bhikkhu Ananda memberikan penjelasan dari sudut pandang lain. Bhikkhu Ananda menjelaskan bahwa: "Dalam hal ini sebenarnya yang paling penting adalah berakhirnya keinginan dan nafsu itu sendiri. Jika kita memiliki keinginan untuk memuaskan indria, maka pada akhirnya kebahagiaan yang didapatkan akan berakhir; dan kita akan berhadapan dengan ketidakpuasan lagi. Sedangkan jika kita memiliki keinginan untuk melepaskan semua pemuasan indria, maka kita tidak akan berhadapan dengan ketidakpuasan lagi. Sebab, apapun yang terjadi pada hidup kita pada saat itu, baik menyenangkan atau tidak menyenangkan; kita tidak lagi memiliki keinginan dan nafsu untuk memuaskan indria. Sehingga dengan kata lain tidak akan ada ketidakpuasan berikutnya."

Perihal ini juga pernah disinggung di thread http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14020.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14020.0.html).

Teman-teman yang lain silakan menambahkan dan atau melanjutkan pembahasan opini lainnya...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: hendrako on 19 May 2010, 11:57:14 AM
Quote
Tanggapan Bedjo Lie, SE, M.Div.

1. Kontradiksi mengenai “keinginan” dalam pengajaran Budha. Di satu sisi Budha
menganggap bahwa keinginan pribadi untuk suatu pemenuhan tertentu adalah jahat, akan
tetapi sebaliknya Budha juga mendorong orang untuk memiliki keinginan dan mencari
pencerahan pribadi. Menurut pengajarannya, seseorang seharusnya menginginkan untuk
diselamatkan atau dibebaskan dari sikap berpusat pada diri sendri (selfishness) karena sikap
inilah yang menyebabkan penderitaan. Akan tetapi kontradiksi moralnya ialah: seseorang
harus menginginkan untuk dapat diselamatkan dari keinginan atau selfishness. Sementara itu,
menginginkan untuk menyelamatkan diri sendiri adalah sama egoisnya dengan tindakantindakan
lain yang pada akhirnya ditujukan untuk kepuasan diri sendiri. Jadi, jikalau
seserorang ingin mendapat pencerahan ia tetap harus “ingin”, sedangkan “ingin” itu sendiri
adalah suatu kesalahan yang justru mencegah pencerahan.20 Disinilah kita melihat adanya
problem kontradiksi dalam pengajaran mengenai jalan pembebasan dari penderitaan.21)

spt yg pernah gw tanyakan pd bro Upasaka....
jawabannya adalah : Keinginan rendah yg menyebabkan penderitaan. tapi koq kenapa tidak ditulis spt itu? ohhh soalnya keinginan baik.. bila kita melekat juga akan bisa menderita... nah ini pernah dijelaskan oleh bante Maha Thera Pannavaro..  :P :P :P, sayangnya pak Bedjo belum mendengarnya...  :P

gimana menurut yg lain? mungkin bro Upasaka bisa menjalaskan sekali lagi tentang keinginan tsb.

Baiklah saya yang memulai...

Keinginan atau nafsu (dalam Bahasa Pali: "tanha") adalah wujud dari sifat keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Keinginan dan nafsu bukan hanya sebatas keinginan dan nafsu untuk menjadi orang kaya, untuk memakan makanan lezat, untuk berhubungan seks, ataupun untuk membunuh orang lain. Keinginan ini bahkan juga mencakup keinginan baik seperti keinginan untuk membahagiakan orangtua. Keinginan menunjukkan adanya ketidakpuasan.

Karena hidup ini tidak memuaskan, makanya manusia dan semua makhluk memiliki keinginan dan nafsu. Mengejar semua keinginan dan nafsu bisa mendatang kebahagiaan eksternal, namun sifatnya sementara dan tidak kekal. Ketika kebahagiaan eksternal berakhir, maka muncul ketidak-puasan lainnya. Inilah makna dari dukkha (ketidakpuasan yang pada akhirnya adalah penderitaan). Oleh karena itu muncullah keinginan-keinginan lagi. Di titik ini, keinginan yang kuat akhirnya menjadi kemelekatan dalam hidup. Karena batin melekat pada keinginan dan nafsu, maka setiap manusia mencari kebahagiaan di luar (eksternal). Padahal bahagia atau tidak bahagia bergantung dari pikiran. Orang miskin bisa sangat bahagia ketika diberi uang Rp 100.000,-. Tetapi orang kantoran akan sedih dan marah jika hanya digaji Rp 100.000,- per bulan. Jadi jelas sekali bahwa objek dan dunia adalah netral, namun pikiran yang memilah dan menilai suatu hal apakah bahagia atau tidak. Dengan pengertian ini, kita semua seharusnya mengerti bahwa kebahagiaan sejati bukanlah didapat dari pengejaran keinginan dan nafsu. Namun kebahagiaan sejati didapat dari kebijaksanaan dan pikiran yang benar.

Siddhattha Gotama menyadari hal ini, dan Beliau memiliki "keinginan" (dhammachanda) untuk melepaskan semua keinginan dan nafsu (tanha). Tanha adalah keinginan yang dilandasi untuk memuaskan indria. Sedangkan dhammachanda adalah keinginan untuk melepaskan semua pemuasan indria. Keinginan Siddhattha Gotama untuk mencapai Pembebasan dan Pencerahan adalah dhammachanda. Dhammachanda memiliki hakikat sebagai motivasi untuk mengambil langkah menuju kebahagiaan sejati, dan motivasi ini adalah buah dari kebijaksanaan.

Dalam sebuah Sutta, ada seorang bhikkhu yang bertanya kepada YA. Ananda (bhikkhu yang menjadi pelayan utama Sang Buddha). Bhikkhu itu bertanya: "Bagaimana caranya melepaskan keinginan sedangkan melepaskan keinginan saja membutuhkan keinginan yang lain?" Bhikkhu Ananda memberikan penjelasan dari sudut pandang lain. Bhikkhu Ananda menjelaskan bahwa: "Dalam hal ini sebenarnya yang paling penting adalah berakhirnya keinginan dan nafsu itu sendiri. Jika kita memiliki keinginan untuk memuaskan indria, maka pada akhirnya kebahagiaan yang didapatkan akan berakhir; dan kita akan berhadapan dengan ketidakpuasan lagi. Sedangkan jika kita memiliki keinginan untuk melepaskan semua pemuasan indria, maka kita tidak akan berhadapan dengan ketidakpuasan lagi. Sebab, apapun yang terjadi pada hidup kita pada saat itu, baik menyenangkan atau tidak menyenangkan; kita tidak lagi memiliki keinginan dan nafsu untuk memuaskan indria. Sehingga dengan kata lain tidak akan ada ketidakpuasan berikutnya."

Perihal ini juga pernah disinggung di thread http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14020.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14020.0.html).

Teman-teman yang lain silakan menambahkan dan atau melanjutkan pembahasan opini lainnya...

Apabila masih dalam kondisi ingin
walaupun ingin melepaskan smua pemuasan indria
tetap aja tidak puas.
Hanya pada saat melepas
tepat disitulah bebas

Pada saat kita menginginkan
tepat dititik itu ketidakpuasan
Pada saat tidak ada keinginan
tepat di titik itu kepuasan
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 19 May 2010, 12:09:49 PM
Apabila masih dalam kondisi ingin
walaupun ingin melepaskan smua pemuasan indria
tetap aja tidak puas.
Hanya pada saat melepas
tepat disitulah bebas

Pada saat kita menginginkan
tepat dititik itu ketidakpuasan
Pada saat tidak ada keinginan
tepat di titik itu kepuasan

Pertanyaannya: "Bagaimana bisa sampai pada kondisi melepas jika tidak memiliki keinginan?"
Atau pertanyaan lainnya: "Bagaimana bisa merealisasi Pencerahan jika tidak punya tujuan untuk mencapai Pencerahan?"

Kita perlu jujur untuk mengakui bahwa memang diperlukan "keinginan" untuk melepaskan semua keinginan. Tapi karena kosakata dalam Bahasa Indonesia tidak sebanyak kosakata dalam Bahasa Pali, makanya saya memakai kata "keinginan" dalam tanda kutip. Dan untuk memperjelas uraian, keinginan untuk melepaskan semua keinginan adalah dhammachanda. Keinginan ini berbeda sekali dengan "tanha" (keinginan untuk memuaskan indria; dalam penjelasan lebih dalam, tanha adalah nafsu keinginan untuk memuaskan keakuan).

Dhammachanda ini tidak sepatutnya disebut keinginan. Tapi marilah kita gunakan istilah "keinginan luhur", atau ada teman-teman yang punya usul untuk kosakata yang lebih tepat?
 
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: hendrako on 19 May 2010, 12:14:02 PM
Apabila masih dalam kondisi ingin
walaupun ingin melepaskan smua pemuasan indria
tetap aja tidak puas.
Hanya pada saat melepas
tepat disitulah bebas

Pada saat kita menginginkan
tepat dititik itu ketidakpuasan
Pada saat tidak ada keinginan
tepat di titik itu kepuasan

Pertanyaannya: "Bagaimana bisa sampai pada kondisi melepas jika tidak memiliki keinginan?"
Atau pertanyaan lainnya: "Bagaimana bisa merealisasi Pencerahan jika tidak punya tujuan untuk mencapai Pencerahan?"

Kita perlu jujur untuk mengakui bahwa memang diperlukan "keinginan" untuk melepaskan semua keinginan. Tapi karena kosakata dalam Bahasa Indonesia tidak sebanyak kosakata dalam Bahasa Pali, makanya saya memakai kata "keinginan" dalam tanda kutip. Dan untuk memperjelas uraian, keinginan untuk melepaskan semua keinginan adalah dhammachanda. Keinginan ini berbeda sekali dengan :tanha" (keinginan untuk memuaskan indria; dalam penjelasan lebih dalam, tanha adalah nafsu keinginan untuk memuaskan keakuan).

Dhammachanda ini tidak sepatutnya disebut keinginan. Tapi marilah kita gunakan istilah "keinginan luhur", atau ada teman-teman yang punya usul untuk kosakata yang lebih tepat?
 

Yang saya tanggapi adalah kalimat anda dibawah ini:

Quote from: upasaka
Sedangkan jika kita memiliki keinginan untuk melepaskan semua pemuasan indria, maka kita tidak akan berhadapan dengan ketidakpuasan lagi. Sebab, apapun yang terjadi pada hidup kita pada saat itu, baik menyenangkan atau tidak menyenangkan; kita tidak lagi memiliki keinginan dan nafsu untuk memuaskan indria. Sehingga dengan kata lain tidak akan ada ketidakpuasan berikutnya.

Saya tidak mengatakan bahwa keinginan tidak perlu
Awalnya harus ada keinginan
kalo tidak ada keinginan gimana bisa berlatih?
Namun selama masih dalam ranah ingin
selama itu juga masih tidak puas

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 19 May 2010, 12:22:40 PM
Saya tidak mengatakan bahwa keinginan tidak perlu
Awalnya harus ada keinginan
kalo tidak ada keinginan gimana bisa berlatih?
Namun selama masih dalam ranah ingin
selama itu juga masih tidak puas

Betul, intinya tetap diperlukan keinginan. Keinginan yang diperlukan adalah keinginan untuk tidak melekat pada keinginan. Kalau malah memiliki keinginan (nafsu) untuk melepaskan keinginan, itu justru melepaskan satu keinginan dan melekat pada keinginan yang lain.

Keinginan yang luhur (dhammachanda) ibarat keinginan untuk melepaskan genggaman tangan dari sebuah benda. Sedangkan keinginan dan nafsu (tanha) adalah keinginan untuk terus menggenggam benda itu; maupun keinginan untuk menggenggam benda yang lain.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: miracle_boyzz on 19 May 2010, 12:41:49 PM
mau dosa,, mau penderitaan.. semuanya kan bermuara pada 1 sumber juga...
 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 19 May 2010, 12:47:25 PM
Quote
1) Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa (Kej 3), dan semua manusia turut berdosa di
dalam Adam (Rom. 5:12).
2) Konsekuensi dari dosa adalah kematian (Kej 2 dan Rom 6:23). Tetapi kejatuhan Adam
dan dosa bukan hanya mengakibatkan adanya kematian, melainkan juga terkutuknya
bumi (Kej. 3 dan Rom. 8 ). Dalam kutukan terhadap bumi ini inklusif di dalamnya ada
bencana alam, kelaparan, dll. Kutukan terhadap bumi ini tidak akan berlalu sebelum
kedatangan Kristus yang kedua kali (Wahyu 21-22).
3) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomena bencana alam pun dapat dijelaskan
oleh teologi kr1stenn dalam kaitannya dengan kehendak bebas manusia. Pilihan kehendak
bebas Adam yang tidak taat kepada Allah, itulah yang mengakibatkan terkutuknya bumi
sehingga terdapat problem penderitaan fisik.
Dengan pemahaman demikian, kita melihat bahwa teologi kr1stenn memberikan suatu
worldview yang lebih komprehensif dan lengkap dalam menjelaskan penderitaan fisik akibat
bencana alam, dll.24)

aa pengen berpendapat dikit...

1) Kenapa adam dan hawa jatuh ke dalam dosa ? apakah karena ia melawan perintah allah dengan memakan buah kehidupan/pengetahuan yg ada ditaman eden karena hasutan ular/iblis ? pertanyaan nya allah maha mengetahui, seharusnya allah tau, klo dia menaruh pohon kehidupan/pengetahuan di taman eden, pasti akan dimakan adam dan hawa... koq allah bisa lupa dengan hal itu ? allah tau klo adam dan hawa akan di hasut oleh ular untuk memakan buah kehidupan/pengetahuan, lah kenapa allah masih menaruh ular di taman eden ? dan cilaka nya, kenapa allah menciptakan ular dengan segala sifatnya yg jahat, bukan kah allah mengetahui klo ular akan bertindak jahat ?

2) klo konsekuensi dari dosa adalah kematian, berarti allah yg merencanakan kejatuhan manusia kedalam dosa, kenapa ? karena allah lah yg merencanakan dan mengatur kejadian ini, allah tau klo ular akan menghasut adam dan hawa agar jatuh dalam dosa, tapi dibiarkan oleh allah dengan menciptakan ular/iblis dan tidak melarang si adam tuk tidak memakan buah itu dengan kemampuan nya yg tak terbatas, padahal kita tau, bahwa tidak ada yg mustahil bagi allah, tapi allah lupa tuk mencegah adam dan hawa jatuh dalam dosa... cilaka nya allah tau setelah buah itu telah dimakan adam dan hawa, berarti kemampuan allah kalah dengan kemampuan ular/iblis... dan setelah itu, allah baru naik darah, tensi nya naik tajam dan menghukum ular/iblis serta menjatuhkan dosa kepada adam dan hawa beserta keturunan nya...

3) bencana alam dan kutukan terhadap bumi juga merupakan bagian dari skenario yg telah di rancang oleh allah dan "kata nya" akan berakhir setelah allah mengutus anak nya (apakah allah jg nge-sex ? sampe punya anak, ato allah menciptakan diri nya yg lain yg berperan sebagai anak ? berarti banyak allah2 yg lain...) allah adalah sutradara yg paling hebat dan muktahir namun bodoh, (karena tidak memperhitungkan dengan presisi/penciptaan yg gagal) yang pernah ada didunia dengan segala kemampuan yg "katanya" yg maha mengetahui...

salam aa'tono
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 19 May 2010, 03:48:38 PM
 [at] dhanuttono & rekan-rekan sekalian yang terkasih,

sadarkah kamu, saat kamu mempertanyakan Allah, Adam, Hawa, kejatuhan manusia dalam dosa, kamu adalah bagian dari kisah awal ini? namun jika kamu menolak, lalu apa yang kamu ketahui ttg awal keberadaan manusia?

Allah/Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan ‘image’ Tuhan. Jadi Tuhan itu seperti apa, ya … kurang lebih seperti kita ini, namun lebih sempurna. Karena Tuhan dan manusia tidaklah sama persis, dan karena manusia adalah produk ciptaan Tuhan, sewajarnyalah manusia punya kelemahan dan Tuhan tetap sempurna.
Saat manusia diciptakan dengan PENUH KASIH oleh Tuhan, Tuhan memberi sebuah hal yang disebut kepercayaan. Ini menjadi KEHENDAK BEBAS bagi manusia. Dalam KASIH Tuhan, Tuhan ingin membagi kebahagiaan hidup bersama manusia. Sebab TUHAN itu sempurna, Tuhan memiliki kehendak yaitu agar manusia taat dan patuh kepada Tuhan.

Semua akomodasi dan fasilitas di taman eden itu justru TUHAN siapkan bagi manusia. Kasih yang telah lebih dahulu ditunjukkan oleh Tuhan bagi manusia inilah yang diajarkan TUHAN kepada Adam (& Hawa) supaya dengan kasih yang sama manusia bisa mengasihi TUHAN. Sebab kasih dan tidak bisa dipaksakan.

Mengapa manusia ‘diberi’ kehendak bebas (free will) oleh Tuhan. Agar manusia bisa berkehendak, berhasrat, berkeinginan, dan hal-hal lain dalam konotasinya. Kalau tanpa ‘kehendak bebas’ ya namanya BUKAN manusia. Namanya bisa jadi batang kayu, robot, barang, dan sejenisnya yang bukan benda hidup. Jelas terlihat bahwa hewan saja memiliki kehendak, krn bisa ingin makan, ingin minum, ingin pergi kesana-kesini. Entah semakna atau tidak, tumbuhan pun di-spekulasi-kan memiliki kehendah, karena akar bisa mencari arah air, bunga bisa mencari arah matahari.

Maka poinnya jelas, manusia punya KEHENDAK BEBAS. Lalu diapakankah kehendak bebas ini oleh Adam? Maka itu adalah case-nya Adam. Nothing to do with God. Dan manusia (yang diwakili oleh Adam pada waktu itu) –lah yang berbuat pelanggaran.

Ular ; ini adalah representasi dari iblis. Iblis adalah dusta dan kejahatan. Jika cara Tuhan bekerja kepada manusia yaitu memberi pengertian yang benar dan memberi kehendak bebas; lain halnya iblis. Iblis bekerja pada manusia dengan mempengaruhi kehendak manusia tersebut, agar menjauhi pengertian benar yang diajarkan oleh Tuhan. Iblis bekerja dengan menghasut dan mempengaruhi manusia dengan iming-iming kesenangan sesaat sehingga manusia melupakan kasih Tuhan.

"     Maka ketidaktaatan ini yang menjadikan mereka jatuh dalam dosa, dan yang membawa akibat dosa kepada seluruh umat manusia. Perbuatan makan buah pohon itu merupakan tindakan ketidaktaatan, yang didasari oleh dosa kesombongan yaitu ingin menyamai Allah, dan inilah yang mengakibatkan mereka menanggung akibatnya (Kej 3:6-7). Kitapun diberi kesempatan untuk memilih, untuk taat atau tidak taat kepada Allah, dan dosa ketidaktaatan/ kesombongan ini terulang setiap kali kita manusia jatuh ke dalam dosa. Sebab di dalam dosa, terutama dosa berat, manusia memilih untuk mengikuti kehendak sendiri daripada kehendak Allah, menganggap diri lebih tahu daripada Tuhan untuk menentukan apa yang baik dan yang buruk baginya, dan tidak mengindahkan kehendak Tuhan.

Tuhan tidak ingin Adam dan Hawa untuk jatuh dalam dosa, walaupun Ia sudah mengetahui sejak awal mula bahwa Adam dan Hawa akan jatuh di dalam dosa dan membawa akibat dosa itu kepada seluruh dunia: kejahatan, penderitaan dan maut. Adam dan Hawa membawa semua keturunannya (yaitu kita semua) kepada dosa sehingga setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk berbuat dosa. Pelanggaran Adam dan Hawa inilah yang membawa bagi kita manusia, Yesus Kristus, Allah Putera yang menjelma untuk menjadi manusia, yang wafat di salib dan menumpahkan darah-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Di dalam Kristus, kita memperoleh keselamatan, atas berkat kasih karunia Allah.     ”
--- Dari http://katolisitas.org/2009/01/05/mengapa-ada-dosa-asal/

Memahami ini memang tidak hanya secara literal, karena ada maknya yang dalam dibalik kisah kejatuhan manusia dalam dosa. Disini manusia itu memiliki harga/nilai yang sangat tinggi sebab manusia tercipta serupa dengan Tuhan – Yang Pemilik Kehidupan dan Penguasa Semesta ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dalam kasih ilahi, kasih yang murni dan tertinggi. Bandingkan dengan kisah-kisah penciptaan manusia lain yang terjadi dari air mata dewa, atau jelmaan dari batu, atau lain sebagainya.

Tuhan mengajari manusia bahwa dalam kasih dan penyertaannya, Tuhan tetap konsisten bahwa pelanggaran dan perbuatan dosa tetap memiliki konsekuensi yang harus ditanggung manusia (yang pada waktu itu hanya ada Adam dan Hawa). Ke-tidak-taat-an manusia kepada Tuhan menyebabkan manusia menjauh dari Tuhan, meskipun Tuhan tetap merawat, dan memerhatikan manusia saat hidupnya di bumi.

Buat apa Tuhan repot-repot seperti ini? Bukankah kalau mau manusia ini bahagia ya langsung dibawa ke surga?
Ya ini sama ceritanya seperti para orang tua yang punya anak. Orang tua sudah pengalaman hidup puluhan tahun lebih lama dari anak-nya. Orang tua yang baik dan sukses dalam hidupnya, pasti juga ingin anaknya sebaik dan sesukses dirinya, atau bahkan lebih. Bagaimana caranya? Ya diajari ini itu, dikasih sekolah yang terbaik, dikasi kursus ini itu, disuruh belajar magang di perusahaannya, dikembangkanlah bakat ini itu dan ketrampilan ini itu.
OK mudah ditulis, tapi apa yang dialami anak? Anak merasa hidup penuh tekanan, merasa terdesak ini terdesak itu. Belajar-belajar terus, digembleng2 terus … what for? Anak mungkin belum sadar the grand plan of his father. Lalu apakah anak bisa jadi memberontak? Bisa! Tidak nurut ayahnya? Iya!
Tapi apa ada anak yang bisa bertahan? Ada! Tetap nurut ayahnya? Iya!
Apakah ada anak yang ditengah jalan tidak tahan dan melenceng? Ada!
Apakah anak bisa tidak taat lalu sadar lalu kembali lagi ke jalur ayahnya? Ada!

Sama seperti Tuhan dan manusia.

Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!

Demikian dan salam.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 19 May 2010, 04:03:49 PM
Quote
Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!
Mau tanya, janji2 itu kalau kosong bagaimana? emang anda sudah tahu janji itu pasti di tepati?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Hendra Susanto on 19 May 2010, 04:14:08 PM
hmmm
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Indra on 19 May 2010, 04:15:45 PM
Quote
Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!
Mau tanya, janji2 itu kalau kosong bagaimana? emang anda sudah tahu janji itu pasti di tepati?

mati dulu kalau mau bukti
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 19 May 2010, 04:45:08 PM
Quote
Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!
Mau tanya, janji2 itu kalau kosong bagaimana? emang anda sudah tahu janji itu pasti di tepati?

Nabi Ryu bikin janji juga dong... kan baru tahu sesudah mati? Benar atau salah juga nggak apa-apa, mereka yang sudah mati kan tidak bisa mengkonfirmasi Janji nabi Ryu benar atau salah?

Hidup Ryu-isme... 

 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Adhitthana on 19 May 2010, 11:16:31 PM
Sekedar numpang lewat (http://i460.photobucket.com/albums/qq325/peruvian_011/emoticons/th0002008B.gif)

.KAKEK WONG di Taman Firdaus

Masih belum putus asa, (karena putus asa adalah dosa) missionaris datang lagi ke tempat Kakek Wong. Kali ini ia menceritakan dosa asal. Gara-gara manusia pertama tidak tahan godaan, seluruh anak-cucunya terpaksa terusir dari Taman Firdaus dan menderita di dunia.

"Mmmmmhhh....", kakek Wong menghela nafas.
"Kalau owe nyang ada di Taman Firdaus, pasti anak cucu owe semua masih tetap di sana dan tidak sampai menderita di dunia."

"Lho kok bisa?", missionaris itu bertanya heran.

"Tentu saja bisa.", kata kakek Wong.
"Kesatu, pan owe mah engga doyan apel. Kalau beli apel, paling-paling juga cuma ditaruh di meja, buat sembahyang."

(http://external.ak.fbcdn.net/safe_image.php?d=1fc5d9aa0c46f1bf9fdd95cf8853b02d&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F_Q4HDehNxIYw%2FS-easJbkFZI%2FAAAAAAAAAl8%2FPclLBW1hVt8%2Fs320%2Ffirdaus.jpg)


"Kedua, daging ular itu kan enak. Lagian bisa buat obat sakit kulit. Darah dan empedunya, hehe, buat obat kuat...," kata kakek Wong sambil menyeringai penuh arti.

Lalu buru-buru ia menambahkan :



"Jadi, so pasti lah yauw, ular itu dong nyang owe makan duluan...!"

Wkwkwkwkwk....! Haiyaaa... (http://i460.photobucket.com/albums/qq325/peruvian_011/emoticons/36151zd2.gif)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 20 May 2010, 09:49:18 AM
 [at] ryu : Mau tanya, janji2 itu kalau kosong bagaimana? emang anda sudah tahu janji itu pasti di tepati?
 [at] indra : mati dulu kalau mau bukti


::: ryu, indra, dan rekan-rekan,

Iya bener, dan saya setuju dengan model pemikiran kritis semacam ini. Sama kayak ikut asuransi, kalo mati, nanti uangnya keluar buat ahli waris. Apa kita tahu uang pertanggungannya keluar apa gak, lah kita-nya sudah mati. :D …

Posisi / situasi kita sepadan – kalau tidak mau dibilang sama;

Kamu dan saya ‘takut’ untuk hidup seenaknya dan menjalani hellenism. Benar kan?

Jika orang tidak takut imbalan setelah mati, untuk apa ia hidup repot-repot, ikut jalan ini itu, ikut ajaran ini itu, nurut Nabi/Guru/Sesembahan ini itu. Hidup aja dengan mencari kenikmatan. Apalagi kalau kaya dan banyak uang, why should care about charity, about sharing to the poor, about giving to others? Kenapa gak uangnya buat menikmati heroin, methamphetamine, hashis, cocain, atau kenapa gak uangnya untuk menikmati pemuas syawat? Why? Why? Why? … what do we care?

Karena kita menjaga hidup kita untuk sesuatu saat setelah mati.
Kalau sampe ada yang bilang “SAYA TIDAK …  ‘menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati’ , maka ia bodoh kalo sampe tidak memperoleh kenikmatan sehabis-habisnya!

Now, ada sebuah tuntunan yang dipatuhi, entah disebut ‘cara’, ‘jalan’, way of life, path to salvation, whatever ;
Tuntunan B mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara B1 B2 B3 B4 … Bxx dst.
Tuntunan C mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara C1 C2 C3 C4 … Cxx dst.
Sama!

Dalam tuntunan  B, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘B++’.
Dalam tuntunan C, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘C++’.

B++ adalah reinkarnasi menjadi mahluk entah, bisa manusia, bisa hewan, bisa tumbuhan, atau bahkan bisa Dewa,and so on … so on.

C++ adalah hidup kekal dalam kebahagiaan abadi bersama Sang Pencipta dalam Kerajaan Surga.

What is your choice?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Indra on 20 May 2010, 10:00:50 AM
 [at]  joemarselo, jika anda berdiskusi di suatu forum, adalah lebih baik jika anda menguasai sedikit tentang forum dimana anda terlibat di dalamnya. jadi diperlukan sedikit pengetahuan Buddhisme jika anda ingin berdiskusi di sini. tapi sayangnya anda tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai Buddhism. menurut saya berdiskusi dengan anda adalah sia2.

untuk menjawab anda, Buddhist tidak memilih 2 option yg anda tawarkan, B++ dan C++ adalah tujuan yg rendah jika dibandingkan dengan tujuan Buddhist yg sesungguhnya.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 20 May 2010, 10:15:49 AM
B++ adalah reinkarnasi menjadi mahluk entah, bisa manusia, bisa hewan, bisa tumbuhan, atau bahkan bisa Dewa,and so on … so on.

C++ adalah hidup kekal dalam kebahagiaan abadi bersama Sang Pencipta dalam Kerajaan Surga.

What is your choice?
Nah, kalau kecap semua nomor 1, anda pergi ke pasar beli yang mana?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 20 May 2010, 11:00:08 AM
Now, ada sebuah tuntunan yang dipatuhi, entah disebut ‘cara’, ‘jalan’, way of life, path to salvation, whatever ;
Tuntunan B mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara B1 B2 B3 B4 … Bxx dst.
Tuntunan C mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara C1 C2 C3 C4 … Cxx dst.
Sama!

Dalam tuntunan  B, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘B++’.
Dalam tuntunan C, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘C++’.

B++ adalah reinkarnasi menjadi mahluk entah, bisa manusia, bisa hewan, bisa tumbuhan, atau bahkan bisa Dewa,and so on … so on.

C++ adalah hidup kekal dalam kebahagiaan abadi bersama Sang Pencipta dalam Kerajaan Surga.

What is your choice?

Anda hanya memilih menurut apa yang Anda suka... Anda suka dengan C++, makanya Anda pasti memilih C++.

Pertanyaannya... Bagaimana kalau B++ itu yang merupakan realitas kehidupan? Anda memilih hal yang Anda sukai (C++), namun jika hal itu bukan realitas; bagaimana?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 20 May 2010, 11:42:17 AM
[at] ryu : Mau tanya, janji2 itu kalau kosong bagaimana? emang anda sudah tahu janji itu pasti di tepati?
 [at] indra : mati dulu kalau mau bukti


::: ryu, indra, dan rekan-rekan,

Iya bener, dan saya setuju dengan model pemikiran kritis semacam ini. Sama kayak ikut asuransi, kalo mati, nanti uangnya keluar buat ahli waris. Apa kita tahu uang pertanggungannya keluar apa gak, lah kita-nya sudah mati. :D …

Posisi / situasi kita sepadan – kalau tidak mau dibilang sama;

Kamu dan saya ‘takut’ untuk hidup seenaknya dan menjalani hellenism. Benar kan?

Jika orang tidak takut imbalan setelah mati, untuk apa ia hidup repot-repot, ikut jalan ini itu, ikut ajaran ini itu, nurut Nabi/Guru/Sesembahan ini itu. Hidup aja dengan mencari kenikmatan. Apalagi kalau kaya dan banyak uang, why should care about charity, about sharing to the poor, about giving to others? Kenapa gak uangnya buat menikmati heroin, methamphetamine, hashis, cocain, atau kenapa gak uangnya untuk menikmati pemuas syawat? Why? Why? Why? … what do we care?

Karena kita menjaga hidup kita untuk sesuatu saat setelah mati.
Kalau sampe ada yang bilang “SAYA TIDAK …  ‘menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati’ , maka ia bodoh kalo sampe tidak memperoleh kenikmatan sehabis-habisnya!

Now, ada sebuah tuntunan yang dipatuhi, entah disebut ‘cara’, ‘jalan’, way of life, path to salvation, whatever ;
Tuntunan B mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara B1 B2 B3 B4 … Bxx dst.
Tuntunan C mengatakan, saat hidup jalanilah dengan cara C1 C2 C3 C4 … Cxx dst.
Sama!

Dalam tuntunan  B, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘B++’.
Dalam tuntunan C, dinyatakan bahwa sesuatu yang akan dialami setelah mati adalah ‘C++’.

B++ adalah reinkarnasi menjadi mahluk entah, bisa manusia, bisa hewan, bisa tumbuhan, atau bahkan bisa Dewa,and so on … so on.

C++ adalah hidup kekal dalam kebahagiaan abadi bersama Sang Pencipta dalam Kerajaan Surga.

What is your choice?
maksud anda, anda memilih agama atau ajaran karena iming2 dan ganjaran yak? anda itu sungguh menyedihkan kalau pemilihan agama berdasarkan itu, anda takut masuk neraka karena agama anda menakut2i yak =)) , atau anda memilih agama anda karena ada iming2 surga? =)) cobalah anda renungkan kembali tujuan anda memilih agama dan jalan hidup anda.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 20 May 2010, 12:19:36 PM
[at] dhanuttono & rekan-rekan sekalian yang terkasih,

sadarkah kamu, saat kamu mempertanyakan Allah, Adam, Hawa, kejatuhan manusia dalam dosa, kamu adalah bagian dari kisah awal ini? namun jika kamu menolak, lalu apa yang kamu ketahui ttg awal keberadaan manusia?

Allah/Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan ‘image’ Tuhan. Jadi Tuhan itu seperti apa, ya … kurang lebih seperti kita ini, namun lebih sempurna. Karena Tuhan dan manusia tidaklah sama persis, dan karena manusia adalah produk ciptaan Tuhan, sewajarnyalah manusia punya kelemahan dan Tuhan tetap sempurna.

...

Sama seperti Tuhan dan manusia.

Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!

Demikian dan salam.

bro joe yg terkasih dalam buddha, senang bs berjumpa lg...

saya cm tertarik bahas paragraf awal dan terakhir, kenapa ? karena semua kata2 orang nasrani cm itu... itu aja.. ga ada perubahan... efek dari permainan kata2 heuristik yg mengakar didalam pikiran mereka... cilakanya mereka menganggap kata2 heuristik yg telah mengakar didalam pikirannya sebagai kebenaran... sekali lg, itu adalah pilihan... seperti iklan di tv.. go ahead... asal jangan go sales...

masalah utama adalah tidak ada yg benar2 mengetahui bagaimana awal kehidupan manusia, betul ? kita ga perlu bohongi diri kita... alkitab sendiri bukan suatu kebenaran dalam hal awal kehidupan manusia... umur bumi aja lebih tua dari umur si alkitab, bagaimana alkitab bs mencatat sejarah bumi, betul ? namun siapa yg berani jujur ? yg ada ketakutan tuk berani menyalahkan kitab suci nya... betul ?

jika aa menolak dan anda katakan aa menjadi awal dari kisah ini, maka tu semakin menunjukan betapa bengis dan jahat nya si allah sebagai sutradara dan pencipta yg gagal, betul ? allah tau, klo aa'tono akan tidak mempercayainya, kenapa allah mau menciptakan aa... aneh ya... kontradiksi...

jika tuhan itu sempurna, kenapa dunia ini tidak sempurna... saah satu contohnya, kenapa ada orang cacat ? jika anda katakan "Jadi Tuhan itu seperti apa, ya … kurang lebih seperti kita ini" berarti muka dan wajah allah itu bentuk nya ga karuan... setengah normal, setengah cacat... ya karena seperti itu allah, maka seperti itu pula manusia... betul ? anda bisa berkata demikian karena anda hanya melihat yg baik/bagus nya saja dari dunia ini, tp anda menutup mata dengan hal yg buruk/jelek... coba sadar... jika demikian, bagaimana mungkin anda mengatakan tuhan/allah itu sempurna ? kecuali karena itu tertulis di alkitab anda dan dikatakan secara turun temurun oleh pemuka agama nasrani (kr1stenn/kat0lik), betul ?

nah ini dia yg parah... janji tuhan... janji allah... klo seseorang berjanji dengan anda, tp anda tidak hadir disitu, apakah anda mempercayai janji itu ? berjanji dengan sapa ? anda tau janji itu dari sapa ? nah klo sy balik... janji keselamatan yg tertulis di alkitab bagian kitab wahyu, tertulis bahwa yg akan diselamatkan di akhir jaman adalah 144.000 orang dari 12 suku israel dimana masing2 suku 12.000 orang dan kesemuan nya itu adalah pria serta belum ternoda oleh wanita...

apakah anda masuk dalam kristeria yg disebutkan ? nyata2 anda sudah buka orang dari suku israel... bagaimana dengan wanita seperti ibu/saudara perempuan anda/istri anda/anak perempuan anda/teman perempuan anda... ehm... apa yg mau dikata... alkitab sendiri mencatat 2 hal kontradiksi mengenai keselamatan, nah jika anda percaya alkitab itu benar akan keselamatan, hal mana yg berlaku bagi hidup anda ? jika anda memilih salah satu, anda mengingkari bagian alkitab yg lain... sadar kah anda akan itu ?

salam penuh cinta kasih
dari aa'tono
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: hatRed on 20 May 2010, 12:52:01 PM
[at] dhanuttono & rekan-rekan sekalian yang terkasih,

sadarkah kamu, saat kamu mempertanyakan Allah, Adam, Hawa, kejatuhan manusia dalam dosa, kamu adalah bagian dari kisah awal ini? namun jika kamu menolak, lalu apa yang kamu ketahui ttg awal keberadaan manusia?
lebih berguna mengetahui kemana nantinya, pikir kedepan jangan kebelakang terus
jangan terlalu pesimis terhadap hidup anda _/\_

Quote
Allah/Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan ‘image’ Tuhan. Jadi Tuhan itu seperti apa, ya … kurang lebih seperti kita ini, namun lebih sempurna. Karena Tuhan dan manusia tidaklah sama persis, dan karena manusia adalah produk ciptaan Tuhan, sewajarnyalah manusia punya kelemahan dan Tuhan tetap sempurna.

dimanakah ketidaksempurnaan manusia yang hanya dimiliki tuan? apakah tuan masih bisa marah dan ngambek? Seseorang yang sempurna adalah, mempunyai batin yang seimbang.

(1) Araham
(a) Murni sempurna dari kotoran, sehingga tidak berbekas, bahkan yang samar-samar sekalipun, yang dapat menunjukkan keberadaannya,
(b) Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kejahatan, bahkan pada saat tidak ada seorang pun yang mengetahui,
(c) Telah mematahkan jeruji lingkaran kelahiran,
(d) Layak dihormati oleh semua makhluk di 3 alam, manusia, dewa dan brahmà.

(2) Sammàsambuddho
Telah mencapai Pencerahan Sempurna, dalam arti Beliau benar-benar memahami Dhamma oleh kecerdasan dan Pandangan Cerah dan mampu menjelaskannya kepada makhluk-makhluk lain.

(3) Vijjàcaranasampanno
Memiliki tiga pengetahuan, yaitu, Pengetahuan tentang kehidupan lampau semua makhluk, mata-dewa, dan padamnya semua noda moral, yang mana pengetahuan ini terdiri dari delapan pengetahuan beserta praktik moralitas yang sempurna yang dijelaskan dalam lima belas cara.

(4) Sugato
Karena Buddha mencapai Nibbàna melalui Empat Magga Nàna, karena Buddha hanya mengatakan hal-hal yang benar dan bermanfaat.

(5) Lokavidu
Karena Beliau mengetahui kondisi-kondisi yang muncul dalam diri semua makhluk, penyebab kelahiran mereka dalam berbagai alam kehidupan, dan fenomena jasmani dan batin yang berkondisi.

(6) Anuttaropurisadammasàrathi
Karena Beliau tidak ada bandingnya dalam hal menjinakkan mereka yang layak dijinakkan.

(7) Satthàdevamanussànam
Karena Beliau adalah guru para dewa dan manusia, yang menunjukkan Jalan menuju Nibbàna kepada para dewa dan manusia.

[8] Buddha
Karena Beliau telah mencapai Pencerahan Sempurna, mengetahui dan mengajarkan 4 Kebenaran Mulia.

(9) Bhagavà
Karena Beliau memiliki enam kualitas mulia, yaitu, keagungan (issariya), pengetahuan akan sembilan faktor spiritual, yaitu Magga-Phala Nibbàna (Dhamma), kemasyhuran dan pengikut (yasa), keagungan kesempurnaan fisik (siri), kekuasaan dan prestasi (kàmma), dan ketekunan (payatta).


selayaknya Yang Sempura seperti demikian. bagaimana dengan tuan?

Quote
Saat manusia diciptakan dengan PENUH KASIH oleh Tuhan, Tuhan memberi sebuah hal yang disebut kepercayaan. Ini menjadi KEHENDAK BEBAS bagi manusia. Dalam KASIH Tuhan, Tuhan ingin membagi kebahagiaan hidup bersama manusia. Sebab TUHAN itu sempurna, Tuhan memiliki kehendak yaitu agar manusia taat dan patuh kepada Tuhan.

kalau ingin manusia taat dan patuh, kenapa diberi kehendak bebas? tulisan sodara yg masih ngambang, atau tuan itu yg masih kurang bijak?

Quote
Ular ; ini adalah representasi dari iblis. Iblis adalah dusta dan kejahatan. Jika cara Tuhan bekerja kepada manusia yaitu memberi pengertian yang benar dan memberi kehendak bebas; lain halnya iblis. Iblis bekerja pada manusia dengan mempengaruhi kehendak manusia tersebut, agar menjauhi pengertian benar yang diajarkan oleh Tuhan. Iblis bekerja dengan menghasut dan mempengaruhi manusia dengan iming-iming kesenangan sesaat sehingga manusia melupakan kasih Tuhan.
darimana asal iblis? apakah iblis saingan tuan?
bila kehendak dan kasih tuhan kepada adam adalah untuk dapat menaati dan mengasihi tuhan, kenapa tuhan hanya memberikan kehendak bebas yang dapat dipersuasif oleh iblis?

ibarat kata, kenapa memberikan manusia air tanpa cawan?

apakah tuan gak tau akan keberadaan iblis? apakah tuan gak tau kalau iblis bisa mempengaruhi kehendak bebas adam? apakah tuan mempunyai quality control terhadap produk "kehendak bebas" buatannya, sehingga iblis resistant?

Quote
"     Maka ketidaktaatan ini yang menjadikan mereka jatuh dalam dosa, dan yang membawa akibat dosa kepada seluruh umat manusia. Perbuatan makan buah pohon itu merupakan tindakan ketidaktaatan, yang didasari oleh dosa kesombongan yaitu ingin menyamai Allah, dan inilah yang mengakibatkan mereka menanggung akibatnya (Kej 3:6-7). Kitapun diberi kesempatan untuk memilih, untuk taat atau tidak taat kepada Allah, dan dosa ketidaktaatan/ kesombongan ini terulang setiap kali kita manusia jatuh ke dalam dosa. Sebab di dalam dosa, terutama dosa berat, manusia memilih untuk mengikuti kehendak sendiri daripada kehendak Allah, menganggap diri lebih tahu daripada Tuhan untuk menentukan apa yang baik dan yang buruk baginya, dan tidak mengindahkan kehendak Tuhan.

bila kehendak bebas berasal dari Tuhan, lalu darimana Sombong itu berasal?
Apakah itu dosa dalam kr1sten?

Quote
Tuhan tidak ingin Adam dan Hawa untuk jatuh dalam dosa, walaupun Ia sudah mengetahui sejak awal mula bahwa Adam dan Hawa akan jatuh di dalam dosa dan membawa akibat dosa itu kepada seluruh dunia: kejahatan, penderitaan dan maut. Adam dan Hawa membawa semua keturunannya (yaitu kita semua) kepada dosa sehingga setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk berbuat dosa. Pelanggaran Adam dan Hawa inilah yang membawa bagi kita manusia, Yesus Kristus, Allah Putera yang menjelma untuk menjadi manusia, yang wafat di salib dan menumpahkan darah-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Di dalam Kristus, kita memperoleh keselamatan, atas berkat kasih karunia Allah.     ”
--- Dari http://katolisitas.org/2009/01/05/mengapa-ada-dosa-asal/

tampaknya anda kurang memahami penebusan dosa dalam kr1sten, sepertinya tidak semudah menumpahkan darah daging manusia dengan roh tuhan sebagai sesembahan untuk menebus dosa.
bukti yang nyata adalah, sampai sekarang masih terjadi "kejatuhan dosa".

Quote
Memahami ini memang tidak hanya secara literal, karena ada maknya yang dalam dibalik kisah kejatuhan manusia dalam dosa. Disini manusia itu memiliki harga/nilai yang sangat tinggi sebab manusia tercipta serupa dengan Tuhan – Yang Pemilik Kehidupan dan Penguasa Semesta ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dalam kasih ilahi, kasih yang murni dan tertinggi. Bandingkan dengan kisah-kisah penciptaan manusia lain yang terjadi dari air mata dewa, atau jelmaan dari batu, atau lain sebagainya.
menurut anda penciptaan manusia dari air mata dewa dan jelmaan batu itu bagaimana?

Quote
Buat apa Tuhan repot-repot seperti ini? Bukankah kalau mau manusia ini bahagia ya langsung dibawa ke surga?
Ya ini sama ceritanya seperti para orang tua yang punya anak. Orang tua sudah pengalaman hidup puluhan tahun lebih lama dari anak-nya. Orang tua yang baik dan sukses dalam hidupnya, pasti juga ingin anaknya sebaik dan sesukses dirinya, atau bahkan lebih. Bagaimana caranya? Ya diajari ini itu, dikasih sekolah yang terbaik, dikasi kursus ini itu, disuruh belajar magang di perusahaannya, dikembangkanlah bakat ini itu dan ketrampilan ini itu.
OK mudah ditulis, tapi apa yang dialami anak? Anak merasa hidup penuh tekanan, merasa terdesak ini terdesak itu. Belajar-belajar terus, digembleng2 terus … what for? Anak mungkin belum sadar the grand plan of his father. Lalu apakah anak bisa jadi memberontak? Bisa! Tidak nurut ayahnya? Iya!
Tapi apa ada anak yang bisa bertahan? Ada! Tetap nurut ayahnya? Iya!
Apakah ada anak yang ditengah jalan tidak tahan dan melenceng? Ada!
Apakah anak bisa tidak taat lalu sadar lalu kembali lagi ke jalur ayahnya? Ada!

Sama seperti Tuhan dan manusia.

Namun kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan adalah SELAMA-LAMANYA! Hidup manusia paling 80 tahun, rekor umur manusia tertua saat ini paling 120an tahun. Namun janji Tuhan untuk hidup bersama-sama manusia didalam SURGA adalah SELAMA-LAMANYA !
Apakah ‘selama-lamanya’ itu? Sepanjang segala abad! Sepanjang masa!

Demikian dan salam.

pernahkah terlintas dalam pikiran anda, kalau kondisi manusia sebelum sesembahan manusa yesus dan sesudahnya adalah tidak jauh berbeda, jadi sebenarnya tidak ada yang berarti dalam kehidupan, kecuali adanaya suatu revisi marketing yaitu, yang mati jadi masuk surga. karena sebelum yesus disembahkan orang2 yg mati (namanya nabi kalau gak salah) itu belum dikemana2kan terlebih dahulu.

jadi tetap saja Janji tersebut absurb, karena manusia harus mati dulu untuk membuktikannya.

lain halnya dengan ansuransi kematian, karena hasil asuransi itu bukan untuk yg mati, jadi kalau asuransi kematian itu bukan pembuktian bagi orang yg mati, tetapi bagi orang yg ditinggalkan.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 22 May 2010, 03:19:16 PM
Quote
Indra: Buddhist tidak memilih 2 option yg anda tawarkan, B++ dan C++ adalah tujuan yg rendah jika dibandingkan dengan tujuan Buddhist yg sesungguhnya.
Upasaka : Anda hanya memilih menurut apa yang Anda suka... Anda suka dengan C++, makanya Anda pasti memilih C++. Pertanyaannya... Bagaimana kalau B++ itu yang merupakan realitas kehidupan? Anda memilih hal yang Anda sukai (C++), namun jika hal itu bukan realitas; bagaimana?
Ryu : maksud anda, anda memilih agama atau ajaran karena iming2 dan ganjaran yak? anda itu sungguh menyedihkan kalau pemilihan agama berdasarkan itu, anda takut masuk neraka karena agama anda menakut2i yak  , atau anda memilih agama anda karena ada iming2 surga?  cobalah anda renungkan kembali tujuan anda memilih agama dan jalan hidup anda.
:::
Pemikiran yang menarik!
Pertama, ada konsep berTuhan dan tidak berTuhan. Pilih mana? Setelah menelusuri kesana kemari, kita menemukan adanya beberapa agama. Ada agama ber-Tuhan dan agama tidak ber-Tuhan.  Just between God and no God, bagaimana kita membandingkan kebenarannya? Kita tidak perlu membahas konsep-konsep kematian pada agama2 berTuhan, sebab ini diluar premis diskusi kita. Sebab kamu termasuk tidak berTuhan.
Apa yang “ditawarkan” oleh agama tidak berTuhan mengenai kematian, dan apa yang ditawarkan oleh agama berTuhan. Hanya itu yang kita perbandingkan (B++ or C++).

Selain itu, apakah yang significant? Ajaran dalam kehidupan? Artinya kamu menerima ajaran B1, kamu jalankan B1, seperti saya menerima ajaran C1, saya jalankan C1. Mengenai B1 hingga Bx dan C1 hingga Cx isinya apa, itu hal lain.

Jika ternyata B++ adalah yang terjadi, so nothing to loose, saya jalani dan kamu juga jalani. Jika ternyata C++ yang terjadi, saya jalani dan kamu tidak.

Quote
Aa tono: bro joe yg terkasih dalam buddha, senang bs berjumpa lg...
saya cm tertarik bahas paragraf awal dan terakhir, kenapa ? karena semua kata2 orang nasrani cm itu... itu aja.. ga ada perubahan... efek dari permainan kata2 heuristik yg mengakar didalam pikiran mereka... cilakanya mereka menganggap kata2 heuristik yg telah mengakar didalam pikirannya sebagai kebenaran... sekali lg, itu adalah pilihan... seperti iklan di tv.. go ahead... asal jangan go sales...
masalah utama adalah tidak ada yg benar2 mengetahui bagaimana awal kehidupan manusia, betul ? kita ga perlu bohongi diri kita... alkitab sendiri bukan suatu kebenaran dalam hal awal kehidupan manusia... umur bumi aja lebih tua dari umur si alkitab, bagaimana alkitab bs mencatat sejarah bumi, betul ? namun siapa yg berani jujur ? yg ada ketakutan tuk berani menyalahkan kitab suci nya... betul ?
jika aa menolak dan anda katakan aa menjadi awal dari kisah ini, maka tu semakin menunjukan betapa bengis dan jahat nya si allah sebagai sutradara dan pencipta yg gagal, betul ? allah tau, klo aa'tono akan tidak mempercayainya, kenapa allah mau menciptakan aa... aneh ya... kontradiksi...
jika tuhan itu sempurna, kenapa dunia ini tidak sempurna... saah satu contohnya, kenapa ada orang cacat ? jika anda katakan "Jadi Tuhan itu seperti apa, ya … kurang lebih seperti kita ini" berarti muka dan wajah allah itu bentuk nya ga karuan... setengah normal, setengah cacat... ya karena seperti itu allah, maka seperti itu pula manusia... betul ? anda bisa berkata demikian karena anda hanya melihat yg baik/bagus nya saja dari dunia ini, tp anda menutup mata dengan hal yg buruk/jelek... coba sadar... jika demikian, bagaimana mungkin anda mengatakan tuhan/allah itu sempurna ? kecuali karena itu tertulis di alkitab anda dan dikatakan secara turun temurun oleh pemuka agama nasrani (kr1stenn/kat0lik), betul ?
nah ini dia yg parah... janji tuhan... janji allah... klo seseorang berjanji dengan anda, tp anda tidak hadir disitu, apakah anda mempercayai janji itu ? berjanji dengan sapa ? anda tau janji itu dari sapa ? nah klo sy balik... janji keselamatan yg tertulis di alkitab bagian kitab wahyu, tertulis bahwa yg akan diselamatkan di akhir jaman adalah 144.000 orang dari 12 suku israel dimana masing2 suku 12.000 orang dan kesemuan nya itu adalah pria serta belum ternoda oleh wanita...
apakah anda masuk dalam kristeria yg disebutkan ? nyata2 anda sudah buka orang dari suku israel... bagaimana dengan wanita seperti ibu/saudara perempuan anda/istri anda/anak perempuan anda/teman perempuan anda... ehm... apa yg mau dikata... alkitab sendiri mencatat 2 hal kontradiksi mengenai keselamatan, nah jika anda percaya alkitab itu benar akan keselamatan, hal mana yg berlaku bagi hidup anda ? jika anda memilih salah satu, anda mengingkari bagian alkitab yg lain... sadar kah anda akan itu ?
salam penuh cinta kasih
dari aa'tono
:::
Aa Tono … my man! Mari kita ngopi-ngopi dulu … lalu saya lanjutkan ya …

Menganggap sebagai kebenaran, itu bisa juga berarti memang benar demikian. Apalagi karena ini memang adalah ajaran yang telah terpelihara ribuan tahun, turun temurun.
Tapi baiklah, apa yang kamu percayai atau anggap benar tentang konsep ‘The Creation’?    Kamu tidak bisa hanya selalu menyalahkan konsep-konsep yang ada, karena Buddhism tidak mengenal konsep penciptaan. Paling tidak kamu bisa mempertahankan bahwa ‘tidak ada penciptaan’ adalah pendapat yang benar, dan dievaluasi dengan membandingkan dengan konsep oposisi.
Apakah kamu bisa mempercayai ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Age_of_the_earth ?
ini? http://en.wikipedia.org/wiki/Young_earth

Alkitab / Kitab Suci bukan buku sejarah atau buku arkeologi. Kitab Suci ini merupakan ajaran iman yang sudah sempat ditulis. Apa ada yang tidak ditulis? Ada! Darimana ajarannya? Dari Gereja. OK kalau diterusin bakal panjang, maka sampai sini dulu.

Lalu masalah Allah tahu tapi tetap manusia tidak percaya. Itu mutlak sepenuhnya kehendak bebas Aa Tono. Saya tidak akan membahas apology tentang kehendak bebas saat ini dan disini. Tapi maksudnya adalah, manusia telah memiliki kehendak bebas yang boleh menentukan apa pilihannya.
Bagaimana contoh kehendak bebas?
Tuhan mengatakan cintailah sesama seperti dirimu sendiri.
Action: Ibu Theresa pada saat masih hidup terus menerus berkerja untuk merawat orang-orang sakit dan terlantar.
Tuhan mengatakan bahwa semua manusia diciptakan sama sederajat.
Action: Mahatma Gandhi melawan penjajahan Inggris dengan membawa pergerakan ahimsa.
Tuhan mengatakan cintailah Tuhan Allahmu melebihi apapun.
Action: Sir Thomas Moore dipaksa mengakui kekuasaan Henry VII diatas otoritas gereja, tapi menolak. Sampai ditangkap, sampai dipenggal pun Sir Thomas More menolak. Lalu ia disebut saint dan martyr.
Apakah ada yang tidak sependapat? Ada!

Dunia yang sempurna atau tidak sempurna ; ciptaan yang sempurna atau tidak sempurna?
Bumi dan planet2 ini melayang di semesta, bukan diletakkan diatas alas spt meja.  Lalu bergerak pada lintasan yang sama, tidak menggelinding kesana-kesini. Yang seperti ini tidak sempurna?
Bumi ini seluruhnya dipenuhi atmosfir yang berisi oksigen sehingga manusia bisa bernapas. Bukannya dibagian sini banyak oksigen tapi bagian sana tidak kebagian – tidak begini. Yang seperti ini tidak sempurna?
Manusia ada yang cacat ada yang jelek, lalu kenapa? Karena kita manusia, kita menganggap cacat = buruk. Jelek = buruk. Melarat = buruk. Tapi bagi Tuhan, tidak! Akhirnya, kembali lagi ini adalah opini manusia.
Misal semua orang tidak melihat, hanya mendengar, maka suara manis = baik, suara kasar = buruk, gitu kali ya?

Tapi begini pemahamannya, orang yang baik dan orang yang jahat pun sama-sama dikasihi Tuhan. Walaupun kesusahan banyak disebabkan orang yang jahat kepada orang yang baik. Orang yang jahat pun Tuhan ingin ia bisa jadi baik. Maka kepada orang yang sudah baik, Tuhan ingin ia bisa taat dan setia, sabar dan teguh dalam pendiritaan, dan lain lain nya, sesuai tertulis dalam Kitab Suci. Karena mengasihi sesama berarti juga mengasihi yang jahat pada kita. Kalau kita cuma kepada yang baik sama kita, semua orang juga bisa. Kalau manusia bisa baik kepada yang jahat kepadanya, hanya Yesus yang mengajarkannya.

Mengenai Kitab Wahyu (Revelation / Apocalypse), mungkin kamu pernah baca. Tapi diperlukan tafsir dan pemahaman dan tuntunan Gereja dalam mempelajari Kitab ini. Karena apa? Karena apa yang diceritakan disini bukan cerita tentang kejadian! Tapi adalah pengelihatan RASUL YOANES mengenai akhir jaman. Ada definisi berbeda mengenai Israel baru (Israel akhir jaman), maksud dari angka-angka.
Berbeda saat diceritakan Yesus berkata: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Karena ini menceritakan tentang sebuah kejadian, ya artinya sama seperti ceritanya, bahwa Yesus dengan kuasanya memberikan otoritas kepada Petrus, dan akan mendirikan gerejanya ‘diatas’ Petrus, dan member otoritas surgawi untuk mengikat (retain) dan melepaskan sesuatu di dunia ini.
*** maaf kalau saya harus menampilkan isi Kitab Suci saya disini, hanya sebagai contoh.

Tetapi keselamatan tetap terjadi bagi semua manusia.

Quote
hatred: kalau ingin manusia taat dan patuh, kenapa diberi kehendak bebas? tulisan sodara yg masih ngambang, atau tuan itu yg masih kurang bijak?
darimana asal iblis? apakah iblis saingan tuan?
bila kehendak dan kasih tuhan kepada adam adalah untuk dapat menaati dan mengasihi tuhan, kenapa tuhan hanya memberikan kehendak bebas yang dapat dipersuasif oleh iblis?
ibarat kata, kenapa memberikan manusia air tanpa cawan?
apakah tuan gak tau akan keberadaan iblis? apakah tuan gak tau kalau iblis bisa mempengaruhi kehendak bebas adam? apakah tuan mempunyai quality control terhadap produk "kehendak bebas" buatannya, sehingga iblis resistant? bila kehendak bebas berasal dari Tuhan, lalu darimana Sombong itu berasal? Apakah itu dosa dalam kr1sten?
:::
Manusia diberi kehendak bebas untuk menunjukkan kemuliaan mahluk Tuhan sebagai mahluk hidup. Mahluk tanpa kehendak bebas sama saja dengan mati. Sama seperti boneka, mainan mobil-mobilan, dan semacamnya.
Iblis adalah malaikat yang berbalik melawan Tuhan dan ingin menyamai Tuhan. Iya, bisa dibilang iblis selalu bersaing dengan Tuhan, dengan cara mengalahkan Tuhan lewat menyesatkan manusia-manusia ciptaan Tuhan, salah satu caranya.
Kepada Adam, Tuhan sudah memberi banyak fasilitas, akomodasi, dan terutama AJARAN. Lalu kepada manusia, TUHAN telah memberi hati nurani & suara hati, bimbingan Roh Kudus, diberi nabi-nabi, diberikan juga Yesus Kristus, diberi rasul-rasul dan rohaniawan-rohaniawan penerus, dll … banyak.

Dalam salah satu Kitab ditulis : Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Sehingga disimpulkan kesombongan itu tidak dikehendaki oleh Tuhan.

Quote
hatred : tampaknya anda kurang memahami penebusan dosa dalam kr1sten, sepertinya tidak semudah menumpahkan darah daging manusia dengan roh tuhan sebagai sesembahan untuk menebus dosa.
bukti yang nyata adalah, sampai sekarang masih terjadi "kejatuhan dosa".
::: Oiya pasti! Saya pasti tidak seluruhnya paham benar mengenai rencana penebusan Tuhan.
Boleh tolong diberitahu yang saya kurang memahami?

menurut anda penciptaan manusia dari air mata dewa dan jelmaan batu itu bagaimana?
::: ada berbagai kisah, disini: http://en.wikipedia.org/wiki/Creation_myth
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 22 May 2010, 03:55:36 PM
Quote
Pemikiran yang menarik!
Pertama, ada konsep berTuhan dan tidak berTuhan. Pilih mana? Setelah menelusuri kesana kemari, kita menemukan adanya beberapa agama. Ada agama ber-Tuhan dan agama tidak ber-Tuhan.  Just between God and no God, bagaimana kita membandingkan kebenarannya? Kita tidak perlu membahas konsep-konsep kematian pada agama2 berTuhan, sebab ini diluar premis diskusi kita. Sebab kamu termasuk tidak berTuhan.
pertama agama bertuhan itu ada berapa banyak, dan menurut anda janji mereka semua sama atau tidak. dan menurut anda bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.
Quote
Apa yang “ditawarkan” oleh agama tidak berTuhan mengenai kematian, dan apa yang ditawarkan oleh agama berTuhan. Hanya itu yang kita perbandingkan (B++ or C++).
sebelum tawar menawar, anda kemukakan dulu penawaran dari berbagai agama bertuhan itu apa saja dan bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.

Quote
Selain itu, apakah yang significant? Ajaran dalam kehidupan? Artinya kamu menerima ajaran B1, kamu jalankan B1, seperti saya menerima ajaran C1, saya jalankan C1. Mengenai B1 hingga Bx dan C1 hingga Cx isinya apa, itu hal lain.

Jika ternyata B++ adalah yang terjadi, so nothing to loose, saya jalani dan kamu juga jalani. Jika ternyata C++ yang terjadi, saya jalani dan kamu tidak.
kalau soal ini jangan di bicarakan dulu. nanti bisa2 agamamu agamamu, agamaku agamaku.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: marcedes on 22 May 2010, 05:15:24 PM
 [at] jaomarselo
saudara yg baik , sy hargai anda ingin berdiskusi dan bertukar pikiran serta berusaha tidak menjatuhkan agama lain...ini lebih dari ini atau itu lebih dari itu...

tetapi alangkah baiknya saudara juga bisa membuktikan keberadaan Tuhan bro, yang di anggap serba - MAHA..
dalam agama C pernah di katakan "segala sesuatu itu bersumber dari Tuhan"
nah bagaimanakah dengan kemampuan gaib? kemampuan tenaga dalam seperti tummo? apakah itu juga bersumber dari Tuhan?

jadi secara tidak langsung jelas maskud anda adalah "kemampuan para bikkhu yang tidak percaya Tuhan, tentu berasal dari iblis atau setan"...
tp sangat bagus menurut saya iblis yg penuh cinta kasih ketimbang tuhan yang pemarah sehingga menjatuhkan hukuman dimana-mana ;D
coba lihat negara seperti kongo di afrika sana...bagaimana nasih mereka? kelaparan tiap hari hingga meninggal..oh kasihan benar...

may u be happyness
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: marcedes on 22 May 2010, 05:29:18 PM
Quote
Alkitab / Kitab Suci bukan buku sejarah atau buku arkeologi. Kitab Suci ini merupakan ajaran iman yang sudah sempat ditulis. Apa ada yang tidak ditulis? Ada! Darimana ajarannya? Dari Gereja. OK kalau diterusin bakal panjang, maka sampai sini dulu.
perlu diketahui sampai sekarang versi alkitab sendiri tidak tahu yg mana ASLI....dari sedemikian ada 2-3 versi alkitab....dan perumusan nya sendiri banyak di ubah oleh manusia sendiri...

kalau memang namanya firman dari yang serba MAHA...wong masa bisa salah dan keliru?

dan yang paling nyata kekeliruan adalah
anda tidak mungkin menutup mata sedemikian banyak SUKU,RAS dari setiap bangsa dan negara....
yg jadi pertanyaan nya...bagaimana DNA adam dan hawa itu? apa hawa kulitnya setengah hitam setengah putih kek sapi? matanya setengah biru setengah cokelat setengah hijau setengah hitam?
rambut nya depan itu lurus, belakang griting, tengah semi?

SY TIDAK INGIN MEMBAHAS AGAMA ANDA BAHKAN SAMPAI MENJELEKKAN...MAAP SAJA.
tapi kalau anda bisa memberikan gambaran paling cocok...yah silahkan...

kalau anda sangat mempercayai konsep "the creation" maka sy ada ingin tanya disitu..
sebelum langit dan bumi tercipta Tuhan ada dimana?
disurga? kalau begitu sebelum ada surga Tuhan ada dimana? di angkasa melayang-layang?
intinya adalah "yg manakah lebih dulu ADA...
Tuhan atau Ruang dan Waktu"?

belum lagi masalah hari pertama dalam alkitab misalkan "jadilah petang dan jadilah pagi"
pertanyaan nya adalah hari berganti hari kita tahu lewat tenggelam dan terbitnya matahari...
wong matahari saja belum di ciptakan jadi "petang dan pagi itu dari mana?"

jelas pertanyaan ini tidak mungkin anda bisa jawab, bahkan konsep Adam dan Hawa hingga melahirkan sedemikian banyak suku dan ras...
coba lihat kasus pulau tirtan da cunha..yang terpencil di britania raya...mereka mengalami penyakit genetic akibat d larang ada nya orang pendatang...jadi saudara saling sikat saja.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 22 May 2010, 06:47:15 PM
Bro Joemarselo yang baik, anda sendiri yang memberikan link terhadap teori penciptaan dari berbagai agama primitif, kepercayaan terhadap teori penciptaan seperti ini telah ada sebelum munculnya Ajaran Buddha, Buddhist bukan tidak mengerti mengenai hal ini, Sang Buddha yang "pengetahuanNya luar biasa" menerangkan 62 pandangan salah, diantaranya teori penciptaan ini.

Anda sungguh-sungguh perlu banyak belajar bila masuk dalam forum diskusi agama Buddha karena apa yang anda ketahui kami juga tahu. Sedangkan apa yang kami ketahui banyak yang belum anda ketahui karena Ajaran Buddha sangat dalam.

Banyak diantara kami yang bahkan lebih mengenal keyakinan yang anda anut dibandingkan keyakinan kami sendiri, karena demikian luasnya ajaran (Tipitaka saja terdiri dari 41 buah buku, banyak diantara teman member disini yang mungkin bahkan belum pernah melihat Tipitaka ini secara lengkap).

Diskusi akan timpang bila kami mengenal dengan baik ajaran yang anda anut, sedangkan anda hanya sedikit mengenal ajaran yang kami anut. Oleh karena itu pada tahap ini lebih baik anda lebih banyak bertanya, boleh bertanya Ajaran Buddha atau Ajaran yang anda anut pada teman-teman di forum ini (karena banyak member disini yang dahulunya memiliki keyakinan yang sama dengan anda).
Percayalah pada saya, mereka sangat mengerti ajaran yang anda anut.

 _/\_

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: wen78 on 22 May 2010, 07:04:52 PM
Kamu dan saya ‘takut’ untuk hidup seenaknya dan menjalani hellenism. Benar kan?

Jika orang tidak takut imbalan setelah mati, untuk apa ia hidup repot-repot, ikut jalan ini itu, ikut ajaran ini itu, nurut Nabi/Guru/Sesembahan ini itu. Hidup aja dengan mencari kenikmatan. Apalagi kalau kaya dan banyak uang, why should care about charity, about sharing to the poor, about giving to others? Kenapa gak uangnya buat menikmati heroin, methamphetamine, hashis, cocain, atau kenapa gak uangnya untuk menikmati pemuas syawat? Why? Why? Why? … what do we care?

Karena kita menjaga hidup kita untuk sesuatu saat setelah mati.
Kalau sampe ada yang bilang “SAYA TIDAK …  ‘menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati’ , maka ia bodoh kalo sampe tidak memperoleh kenikmatan sehabis-habisnya!

saya TIDAK menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati

malah sebaliknya, orang yg menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati adalah orang bodoh.

why?
1. seseorang menjaga diri dalam hidup untuk sesuatu setelah mati dengan alasan supaya bisa masuk surga. right?
2. so... supaya masuk surga bagaimana? ikutin apa yg diajarkannya. right?
3. ok... so.. berarti orang tersebut menjalankan apa yg diajarkan supaya masuk surga. right?
4. ok... apa yg diajarkannya? apakah tidak boleh membunuh, tidak boleh berbohong, dan membantu sesama yg susah termasuk ajarannya? seharusnya ada. right?
5. so... kesimpulannya:
supaya masuk surga, jalankan apa yg diajarkan. yg diajarkan salah satunya adalah tidak boleh membunuh, tidak boleh berbohong, dan membantu sesama yg susah.

maka pertanyaannya,
1. orang tersebut tidak membunuh, tidak berbohong, dan membantu sesama yg susah atas landasan supaya masuk surga kah?
2. menjalankan semua larangannya untuk hanya supaya masuk surga kah?
3. kl begitu, dimana hati nurani yg jujur terhadap diri sendiri yg berjalan di jalan kebenaran tanpa ada iming2 hadiah(yg tulus)?

Buddhism menekankan pada diri sendiri, mengembangkan diri sendiri, mencari jati diri. Nibbana, karma, .. dll bukan lah yg ditekankan, tetapi penekanannya adalah pada diri sendiri. menjadi diri sendiri yg sebenarnya, yg jujur pada diri sendiri, yg sadar terhadap amarahnya sendiri, yg sadar atas sifat munafik, picik, iri hati, dll.
berlatih dan berlatih agar menjadi orang yg baik dan bijak.

soal mo dilahirkan kembali, jadi kebo kek, jadi monyet kek, itu urusan nanti.
mengutip Master Cheng Yen (Tzu Chi),
When walking,
as we step one foot forward,
we lift the other foot up.
In the same way, we should
let go of yesterday
and focus on today.


hidup di hari ini. bukan kemarin, bukan besok. hari ini. sadar atas segala tindakan, perbuatan, ucapan, pikiran, dan perasaan diri sendiri.

jika tuhan ternyata memang ada, dan seandainya nanti saya masuk neraka, akan saya mempertanyakan kredibilitas seorang tuhan mengapa seseorang yg tidak membunuh karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, tidak berbohong karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, dan membantu sesama yg susah karena tulus dimasukan ke neraka, sedangkan seseorang yg menjalankan semuanya hanya demi sebuah surga(kl dunia realitasnya, demi naik gaji, jilat2 bos) malah masuk surga?

jika-pun ternyata orang yg menjaga diri dalam hidup untuk surga setelah mati ternyata masuk surga, jujur saja tuhan yg seperti itu tidak layak saya kagumi.

dan soal mati, saya takut mati. saya takut karena saya takut kehilangan dengan segala sesuatu yg saya miliki. karena saya melekat pada hal2 yg saya miliki. tetapi saya tidak takut mati hanya karena masuk neraka.

semoga bisa menjawab semua postingan bro joemarselo

terima kasih  _/\_

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 22 May 2010, 07:10:25 PM
Quote
Indra: Buddhist tidak memilih 2 option yg anda tawarkan, B++ dan C++ adalah tujuan yg rendah jika dibandingkan dengan tujuan Buddhist yg sesungguhnya.
Upasaka : Anda hanya memilih menurut apa yang Anda suka... Anda suka dengan C++, makanya Anda pasti memilih C++. Pertanyaannya... Bagaimana kalau B++ itu yang merupakan realitas kehidupan? Anda memilih hal yang Anda sukai (C++), namun jika hal itu bukan realitas; bagaimana?
Ryu : maksud anda, anda memilih agama atau ajaran karena iming2 dan ganjaran yak? anda itu sungguh menyedihkan kalau pemilihan agama berdasarkan itu, anda takut masuk neraka karena agama anda menakut2i yak  , atau anda memilih agama anda karena ada iming2 surga?  cobalah anda renungkan kembali tujuan anda memilih agama dan jalan hidup anda.
:::
Pemikiran yang menarik!
Pertama, ada konsep berTuhan dan tidak berTuhan. Pilih mana? Setelah menelusuri kesana kemari, kita menemukan adanya beberapa agama. Ada agama ber-Tuhan dan agama tidak ber-Tuhan.  Just between God and no God, bagaimana kita membandingkan kebenarannya? Kita tidak perlu membahas konsep-konsep kematian pada agama2 berTuhan, sebab ini diluar premis diskusi kita. Sebab kamu termasuk tidak berTuhan.
Apa yang “ditawarkan” oleh agama tidak berTuhan mengenai kematian, dan apa yang ditawarkan oleh agama berTuhan. Hanya itu yang kita perbandingkan (B++ or C++).

Selain itu, apakah yang significant? Ajaran dalam kehidupan? Artinya kamu menerima ajaran B1, kamu jalankan B1, seperti saya menerima ajaran C1, saya jalankan C1. Mengenai B1 hingga Bx dan C1 hingga Cx isinya apa, itu hal lain.

Jika ternyata B++ adalah yang terjadi, so nothing to loose, saya jalani dan kamu juga jalani. Jika ternyata C++ yang terjadi, saya jalani dan kamu tidak.

Saya paham maksud Anda... Namun saya tetap memilih konsep kelahiran berulang daripada kehidupan kekal di surga atau neraka. Dari sepasang mata ini kita bisa melihat pemandangan memilukan. Ada orang yang terlahir cacat fisik (misalnya buta dan tuli), ada orang yang terlahir cacat mental, ada orang yang meninggal ketika masih bayi, ada orang yang meninggal ketika masih di dalam rahim; orang-orang seperti itu sama sekali tidak memiliki peluang untuk mengenal agama dengan baik. Dan bila mereka meninggal dunia, apakah adil bila mereka harus menempati surga atau neraka selamanya? Dalam analogi ini, sepertinya mustahil orang-orang seperti ini bisa masuk neraka; sebab mereka bahkan mungkin tidak bisa melakukan kejahatan. Demikian pula sepertinya mustahil bagi orang-orang seperti ini untuk masuk ke surga; sebab mereka juga bahkan tidak mungkin untuk melakukan perbuatan baik.

Jika seandainya konsep akhirat itu nyata, ini tetaplah konsep yang tidak adil. Apakah Anda setuju?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 25 May 2010, 04:15:19 PM
Saya tidak bisa meng-address 1 per 1 poin yg disampaikan oleh rekan-rekan. Sebisa yang saya cerna, saya rangkum menjadi beberapa point sbb.:

Membuktikan keberadaan TUHAN yang MAHA.

Frase ini secara otomatis membuktikan keberadaan Tuhan terhadap konsep ‘tidak ada tuhan’ yang diyakini oleh Buddhism.

TUHAN dalam kaum Theist memiliki predikat The Ultimate Creator, The First Cause (prima causa), The Omnipotent, The Ultimate Truth, Tuhan adalah Kasih, dan ada beberapa lainnya, namun inilah yang populer. Sehingga dengan predikat tersebut, manusia mengenali sifat-sifat TUHAN, antara lain Sempurna, Tak Terbatas, Kekal / Abadi.
Karena saya percaya Tuhan, maka saya simply believe dengan adanya dunia dan alam semesta, itu adalah ciptaan Tuhan. Bagaimana awalnya, prosesnya, dan kerumitan di dalamnya, itu premise Tuhan.

Ada hal-hal yang diluar pengetahuan dan kemampuan manusia untuk mengerti. Karena itulah diperlukan IMAN. Jika semua dan segala sesuatu sudah dimengerti oleh manusia, tidak lagi diperlukan iman, sebab semuanya sudah tahu. Ini adalah kebenaran absolute (seperti yg perna saya kemukakan di post sebelumnya). Manusia tidak memahami semuanya yang ada dan terjadi di semesta ini.

Memang argument populer dari kaum theist tentang Tuhan ada beberap, seperti argument for first cause, argument from design, ontological argument, moral argument, dan yang terbaru, argument of DNA specification, bisa jadi ada beberapa argumen2 lain yang ada hanya saya tidak tahu.
Jika Tuhan adalah tidak sempurna, maka ia bukan Tuhan. Dan samasekali tidak diperlukan Tuhan. Namun kenyataannya, manusia tidak sempurna, tapi ada manusia lain yang lebih sempurna dari manusia satunya, dan masih ada yang lain lagi yang lebih sempurna. Sehingga sesuatu yang total sempurna perlu ada (need to exist). Itulah Tuhan.

Sesuatu tidak mungkin berada dalam keadaan infinite. Sebab infinite adalah imajiner, tidak nyata. Tapi ‘sesuatu’ adalah nyata. Alam semesta adalah sesuatu yang nyata. Bumi, mahluk-mahluk, semua hal kosmik adalah nyata, dan bukan imajiner. Sehingga tidak mungkin berada dalam keadaan infinite. Berarti pasti memiliki awal dan/atau akhir. Maka semesta ini memiliki awal (The universe has a cause).

Semesta yang terjadi itu, oleh sebab apapun, mengalami proses. Misal, big bang. Dalam suatu rentang waktu yang sangat panjang, bisa jadi ada ‘big bang’- ‘big bang’ lain yang ternyata tidak menghasilkan kehidupan. Namun The Big Bang yang kali itu, berhasil. Dengan kecepatan benda-benda angkasa pada angka limit tertentu, shg mampu ditarik kembali oleh daya gravitasi bumi, shg bagi bumi menjadi benda2 angkasa. Selanjutnya, dengan pancaran sinar matahari yang terukur sekian angkanya, cukup untuk men-stimuli sesuatu di bumi hingga muncul organisme dan mewujudkan kehidupan. Artinya, ada syarat-syarat yang sangat rumit untuk mewujudkan semua ini terjadi, namun dalam design yang Maha Agung, semua parameter itu bisa terpenuhi dan membuat bumi menjadi tempat untuk habitat manusia.

Moral ! Moral adalah argumen bahwa Tuhan itu ada. Moral adalah himpunan aturan/perintah bagi manusia. Tidak ada manusia yang tidak terikat moral. Jika ada aturan, maka ada pengatur. Jika ada perintah, maka ada pemberi perintah. Moral itu *Ultimately Authoritative*, mengalahkan kepentingan-kepentingan manusia. Misal, saat dalam perjalanan ke kantor karena rapat penting, jika ditengah jalan sepi orang itu melihat ada orang lain terluka tabrak-lari, pasti akan timbul ‘sesuatu’ dalam dirinya untuk berbuat – walaupun dalam kesadarannya ia tahu bahwa rapat itu penting – entah jadi menolong atau tidak, kekuasaan moral telah muncul untuk menolong korban. Darimana ini datangnya? Moralitas tidak bisa diperintahkan oleh manusia walau dengan kekuasaan seperti apapun. Moral yang *Ultimately Authoritative* ini meng-implikasi-kan bahwa ada Ultimate Authority. The existence of morality thus points us to a being that is greater than any of us and that rules over all creation. Tuhan. God. Lord Almighty.


Janji TUHAN dalam agama-agama berTuhan

Tidak ada kalimat-kalimat spektakuler disini. Simply stated: Keselamatan. Setelah mati akan masuk Kerajaan Surga (atau Neraka).

Area pembahasan ini HANYA menjadi valid jika audience-nya PERCAYA TUHAN. Jika tidak, area ini tidak berarti apa-apa.

Maka saya kira ini diluar premise kamu.


Sebelum penciptaan, TUHAN ada dimana?

Sebelum penciptaan TUHAN sudah ada. Dimana? Entah. Tidak sebutkan eksplisit dalam Kitab Suci.

Ada banyak teori dan ajaran tentang ini, namun jawaban mudahnya: Nowhere. Sebab sebelum penciptaan Tuhan tidak berada dalam ruang dan waktu.

Ini akan menjadi area diskusi bagi yang percaya Tuhan, jadi area ini tidak berarti apa-apa bagi kamu.


Menjaga hidup bukan untuk tujuan setelah mati, namun untuk diri sendiri.

Frase ‘untuk diri sendiri’ ini kurang konklusif ya? Saya belum bisa mengerti, untuk apanya or kenapanya diri sendiri?

Begini saja, contohnya, saya pendendam dan saya jahat. Jika ada orang yang menyinggung saya, saya cari waktu untuk memukul dia. Jika saya kalah berkelahi, saya akan pulang ambil senjata dan bunuh orang itu. Saya puas karena 1 orang yang saya benci mati. Kalau ada orang lain lagi yang begitu, saya lakukan hal yang sama.
Anggap kita tidak bicara tentang hukum pidana. Saya bertanya, dalam Buddhism, saya akan bagaimana dengan cara saya seperti itu?

Contoh lain, saya orang yang mudah iba. Jika ada pengemis saya memberinya. Jika ada berita bencana, saya mendaftar ke posko untuk ikut membantu di lokasi kejadian.
Saya bertanya, dalam Buddhism, saya akan bagaimana dengan cara saya seperti itu?


Konsep akhirat, adil atau tidak?

‘akhirat’ is simply things happen to you when you are death.

Akhirat bagi kamu berarti something, something, something, then rebirth, dengan kondisi begini-begini-begini. Akhirat bagi saya berarti something, something, something, then masuk surga atau tidak, dengan kondisi begini-begini-begini.

Lalu apanya yang mau dibandingkan adil atau tidaknya? Mungkin masalah orang mati masuk surga atau tidak, adil atau tidak.

OK, karena saya Kath01ik, maka saya paparkan ajaran iman saya.

II. HEAVEN

1023 Those who die in God's grace and friendship and are perfectly purified live for ever with Christ. They are like God for ever, for they "see him as he is," face to face:598
1024 This perfect life with the Most Holy Trinity - this communion of life and love with the Trinity, with the Virgin Mary, the angels and all the blessed - is called "heaven." Heaven is the ultimate end and fulfillment of the deepest human longings, the state of supreme, definitive happiness.
1025 To live in heaven is "to be with Christ." The elect live "in Christ,"600 but they retain, or rather find, their true identity, their own name.601
1026 By his death and Resurrection,  Christ has "opened" heaven to us. The life of the blessed consists in the full and perfect possession of the fruits of the redemption accomplished by Christ. He makes partners in his heavenly glorification those who have believed in him and remained faithful to his will. Heaven is the blessed community of all who are perfectly incorporated into Christ.
1027 This mystery of blessed communion with God and all who are in Christ is beyond all understanding and description. Scripture speaks of it in images: life, light, peace, wedding feast, wine of the kingdom, the Father's house, the heavenly Jerusalem, paradise: "no eye has seen, nor ear heard, nor the heart of man conceived, what God has prepared for those who love him."603
1028 Because of his transcendence, God cannot be seen as he is, unless he himself opens up his mystery to man's immediate contemplation and gives him the capacity for it. The Church calls this contemplation of God in his heavenly glory "the beatific vision":
1029 In the glory of heaven the blessed continue joyfully to fulfill God's will in relation to other men and to all creation. Already they reign with Christ; with him "they shall reign for ever and ever."605


Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 25 May 2010, 04:30:07 PM
Bro Joemarselo yang baik, forum ini lebih baik menjadi tempat anda bertanya, bukan tempat anda mengajar, karena yang anda tulis itu duluuuu... sekali, kami sudah belajar.
Lebih baik anda mengajukan pertanyaan untuk menguji pengetahuan member-member yang ada di forum...
Sudah saya katakan anda boleh mengajukan pertanyaan hal-hal mengenai agama Buddha atau hal-hal mengenai ajaran anda... karena banyak yang sudah belajar keyakinan anda bahkan mungkin sebelum anda lahir bro.... 
Jadi disini bro Joe bisa mengasah ilmu dan mengasah pengetahuan... :)

 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 25 May 2010, 04:43:45 PM
waduh... ni bro joe mau promosi agama nya ? atau mau mengajarkan agama nya ? atau apa nih...

bro joe, banyak sekali kelemahan dari pernyataan yg anda nyatakan... uraian anda diatas bagi aa hanya uraian "anak kecil" yg sedang semangat2 nya seakan baru mendapatkan mainan baru yg di anggap nya paling muktahir/keren/terbaru... :D maaf, itu aa nilai dari sudut pandang seorang dhanuttono...

klo sempat setelah selesaikan pkerjaan aa, nti aa mau mendiskus nya dengan bro joe... ya itung2 aa refreshing lg hal yg dulu sring aa ulas ma rekan2 nasrani...

salam aa'tono
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Shining Moon on 25 May 2010, 04:45:38 PM
Bro Joe,
menurut saya ya, kalau bro mau mengajar ajaran agama Anda, sebaiknya di tempat lain saja ya. saya bosan dengan pelajaran ini, mengingat lebih dari 18 tahun belajar itu-itu terus, belum lagi ditambah paksaan ke tempat ibadah anda selama 18 tahun. enough ya...
kalau mau diskusi, silahkan. tapi please, nggak ada yang minta anda ngajar. oke?
saya menghargai agama anda, dan please hargai juga forum ini ya.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: sobat-dharma on 25 May 2010, 04:49:22 PM
Tulisan Bedjo Lie ini, "perspektif kr****n"-nya iya, cuma "kritis"-nya agak diragukan :))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 25 May 2010, 04:52:38 PM
Saya tidak bisa meng-address 1 per 1 poin yg disampaikan oleh rekan-rekan. Sebisa yang saya cerna, saya rangkum menjadi beberapa point sbb.:
  • Membuktikan keberadaan TUHAN yang MAHA.
  • Janji TUHAN dalam agama-agama berTuhan
  • Sebelum penciptaan, TUHAN ada dimana?
  • Menjaga hidup bukan untuk tujuan setelah mati, namun untuk diri sendiri.
  • Konsep akhirat, adil atau tidak?

Membuktikan keberadaan TUHAN yang MAHA.

Frase ini secara otomatis membuktikan keberadaan Tuhan terhadap konsep ‘tidak ada tuhan’ yang diyakini oleh Buddhism.

TUHAN dalam kaum Theist memiliki predikat The Ultimate Creator, The First Cause (prima causa), The Omnipotent, The Ultimate Truth, Tuhan adalah Kasih, dan ada beberapa lainnya, namun inilah yang populer. Sehingga dengan predikat tersebut, manusia mengenali sifat-sifat TUHAN, antara lain Sempurna, Tak Terbatas, Kekal / Abadi.
Karena saya percaya Tuhan, maka saya simply believe dengan adanya dunia dan alam semesta, itu adalah ciptaan Tuhan. Bagaimana awalnya, prosesnya, dan kerumitan di dalamnya, itu premise Tuhan.

Ada hal-hal yang diluar pengetahuan dan kemampuan manusia untuk mengerti. Karena itulah diperlukan IMAN. Jika semua dan segala sesuatu sudah dimengerti oleh manusia, tidak lagi diperlukan iman, sebab semuanya sudah tahu. Ini adalah kebenaran absolute (seperti yg perna saya kemukakan di post sebelumnya). Manusia tidak memahami semuanya yang ada dan terjadi di semesta ini.

Memang argument populer dari kaum theist tentang Tuhan ada beberap, seperti argument for first cause, argument from design, ontological argument, moral argument, dan yang terbaru, argument of DNA specification, bisa jadi ada beberapa argumen2 lain yang ada hanya saya tidak tahu.
Jika Tuhan adalah tidak sempurna, maka ia bukan Tuhan. Dan samasekali tidak diperlukan Tuhan. Namun kenyataannya, manusia tidak sempurna, tapi ada manusia lain yang lebih sempurna dari manusia satunya, dan masih ada yang lain lagi yang lebih sempurna. Sehingga sesuatu yang total sempurna perlu ada (need to exist). Itulah Tuhan.

Sesuatu tidak mungkin berada dalam keadaan infinite. Sebab infinite adalah imajiner, tidak nyata. Tapi ‘sesuatu’ adalah nyata. Alam semesta adalah sesuatu yang nyata. Bumi, mahluk-mahluk, semua hal kosmik adalah nyata, dan bukan imajiner. Sehingga tidak mungkin berada dalam keadaan infinite. Berarti pasti memiliki awal dan/atau akhir. Maka semesta ini memiliki awal (The universe has a cause).

Semesta yang terjadi itu, oleh sebab apapun, mengalami proses. Misal, big bang. Dalam suatu rentang waktu yang sangat panjang, bisa jadi ada ‘big bang’- ‘big bang’ lain yang ternyata tidak menghasilkan kehidupan. Namun The Big Bang yang kali itu, berhasil. Dengan kecepatan benda-benda angkasa pada angka limit tertentu, shg mampu ditarik kembali oleh daya gravitasi bumi, shg bagi bumi menjadi benda2 angkasa. Selanjutnya, dengan pancaran sinar matahari yang terukur sekian angkanya, cukup untuk men-stimuli sesuatu di bumi hingga muncul organisme dan mewujudkan kehidupan. Artinya, ada syarat-syarat yang sangat rumit untuk mewujudkan semua ini terjadi, namun dalam design yang Maha Agung, semua parameter itu bisa terpenuhi dan membuat bumi menjadi tempat untuk habitat manusia.

Moral ! Moral adalah argumen bahwa Tuhan itu ada. Moral adalah himpunan aturan/perintah bagi manusia. Tidak ada manusia yang tidak terikat moral. Jika ada aturan, maka ada pengatur. Jika ada perintah, maka ada pemberi perintah. Moral itu *Ultimately Authoritative*, mengalahkan kepentingan-kepentingan manusia. Misal, saat dalam perjalanan ke kantor karena rapat penting, jika ditengah jalan sepi orang itu melihat ada orang lain terluka tabrak-lari, pasti akan timbul ‘sesuatu’ dalam dirinya untuk berbuat – walaupun dalam kesadarannya ia tahu bahwa rapat itu penting – entah jadi menolong atau tidak, kekuasaan moral telah muncul untuk menolong korban. Darimana ini datangnya? Moralitas tidak bisa diperintahkan oleh manusia walau dengan kekuasaan seperti apapun. Moral yang *Ultimately Authoritative* ini meng-implikasi-kan bahwa ada Ultimate Authority. The existence of morality thus points us to a being that is greater than any of us and that rules over all creation. Tuhan. God. Lord Almighty.


Janji TUHAN dalam agama-agama berTuhan

Tidak ada kalimat-kalimat spektakuler disini. Simply stated: Keselamatan. Setelah mati akan masuk Kerajaan Surga (atau Neraka).

Area pembahasan ini HANYA menjadi valid jika audience-nya PERCAYA TUHAN. Jika tidak, area ini tidak berarti apa-apa.

Maka saya kira ini diluar premise kamu.


Sebelum penciptaan, TUHAN ada dimana?

Sebelum penciptaan TUHAN sudah ada. Dimana? Entah. Tidak sebutkan eksplisit dalam Kitab Suci.

Ada banyak teori dan ajaran tentang ini, namun jawaban mudahnya: Nowhere. Sebab sebelum penciptaan Tuhan tidak berada dalam ruang dan waktu.

Ini akan menjadi area diskusi bagi yang percaya Tuhan, jadi area ini tidak berarti apa-apa bagi kamu.


Menjaga hidup bukan untuk tujuan setelah mati, namun untuk diri sendiri.

Frase ‘untuk diri sendiri’ ini kurang konklusif ya? Saya belum bisa mengerti, untuk apanya or kenapanya diri sendiri?

Begini saja, contohnya, saya pendendam dan saya jahat. Jika ada orang yang menyinggung saya, saya cari waktu untuk memukul dia. Jika saya kalah berkelahi, saya akan pulang ambil senjata dan bunuh orang itu. Saya puas karena 1 orang yang saya benci mati. Kalau ada orang lain lagi yang begitu, saya lakukan hal yang sama.
Anggap kita tidak bicara tentang hukum pidana. Saya bertanya, dalam Buddhism, saya akan bagaimana dengan cara saya seperti itu?

Contoh lain, saya orang yang mudah iba. Jika ada pengemis saya memberinya. Jika ada berita bencana, saya mendaftar ke posko untuk ikut membantu di lokasi kejadian.
Saya bertanya, dalam Buddhism, saya akan bagaimana dengan cara saya seperti itu?


Konsep akhirat, adil atau tidak?

‘akhirat’ is simply things happen to you when you are death.

Akhirat bagi kamu berarti something, something, something, then rebirth, dengan kondisi begini-begini-begini. Akhirat bagi saya berarti something, something, something, then masuk surga atau tidak, dengan kondisi begini-begini-begini.

Lalu apanya yang mau dibandingkan adil atau tidaknya? Mungkin masalah orang mati masuk surga atau tidak, adil atau tidak.

OK, karena saya Kath01ik, maka saya paparkan ajaran iman saya.

II. HEAVEN

1023 Those who die in God's grace and friendship and are perfectly purified live for ever with Christ. They are like God for ever, for they "see him as he is," face to face:598
1024 This perfect life with the Most Holy Trinity - this communion of life and love with the Trinity, with the Virgin Mary, the angels and all the blessed - is called "heaven." Heaven is the ultimate end and fulfillment of the deepest human longings, the state of supreme, definitive happiness.
1025 To live in heaven is "to be with Christ." The elect live "in Christ,"600 but they retain, or rather find, their true identity, their own name.601
1026 By his death and Resurrection,  Christ has "opened" heaven to us. The life of the blessed consists in the full and perfect possession of the fruits of the redemption accomplished by Christ. He makes partners in his heavenly glorification those who have believed in him and remained faithful to his will. Heaven is the blessed community of all who are perfectly incorporated into Christ.
1027 This mystery of blessed communion with God and all who are in Christ is beyond all understanding and description. Scripture speaks of it in images: life, light, peace, wedding feast, wine of the kingdom, the Father's house, the heavenly Jerusalem, paradise: "no eye has seen, nor ear heard, nor the heart of man conceived, what God has prepared for those who love him."603
1028 Because of his transcendence, God cannot be seen as he is, unless he himself opens up his mystery to man's immediate contemplation and gives him the capacity for it. The Church calls this contemplation of God in his heavenly glory "the beatific vision":
1029 In the glory of heaven the blessed continue joyfully to fulfill God's will in relation to other men and to all creation. Already they reign with Christ; with him "they shall reign for ever and ever."605


Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.

anda sudah tahu artikel anda tidak berarti bagi non theist tapi kok di post juga =)) =))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 05:06:22 PM
 [at] joe

jangan panjang-panjang dulu nulis nya. mending dikit-dikit aja dulu, biar enak didiskusikan.

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 25 May 2010, 05:10:31 PM
dia pikir di buddha tidak mengenal surga ya?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 05:31:36 PM
dia pikir di buddha tidak mengenal surga ya?

tampaknya begitu. dia tampak awam dengan budhism.

dia menyamakan budhisme dengan atheisme.

padahal budhisme itu berbeda dengan atheisme.

dia tidak tahu, Tuhan seperti apa yang diakui adanya oleh Budhisme.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 25 May 2010, 05:44:50 PM
[at] Joe..
janji keselamatan di kr****n adalah surga.. itu betul...
skrg...  apa itu arti keselamatan? bahkan surga pun masih terdapat rasa tidak puas... dan dimana ada rasa tidak puas... disana ada penderitaan.. dan di ikuti dgn hal2 lainnya...

tuhan ada dimana sebelum penciptaan alam semesta...
menurut buddhist..mahluk yg kalian anggap tuhan, mungkin ada di alam abbashara... (alam cahaya) sebelum alam semesta terbentuk .... (itu dah alam te- rendah saat tidaknyanya alam semesta loh), maka dari itu..pengambaran tuhan.. kebanyakan berupa cahaya only.. (terutama jika pengalaman org bertemu tuhan)

di buddhist tuhan kalian itu ada... TAPIIII.. tidak sehebat kalian bayangkan.....bahkan bukan dia yg menciptakan manusia, walau menurut dia demikian, menurut mahluk2 lainnya juga demikian.... karena kesalahan dalam pemikiran doank...
letak kesalahannya..karena dia mahluk pertama yg muncul di alam semesta.. dan karena sangking kesepiannya..dia selalu berharap ada yg lain.... hari demi hari demikian
dan muncul mahluk2 berikutnya ( dgn sebab kemunculan yg sama dgn dia.... ) dan dia berpikir..karena aku menginginkannya maka mereka ada.., dgn demikian akulah penciptanya

nah sama dgn manusia.. coba dia tiap hari demi hari berdoa hujan turun..suatu saat pasti turun hujan..dan dia beranggapan doanya terkabul..
padahal bukan demikian..tampa doa pun hujan akan turun jika sudah saatnya...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 05:53:05 PM
[at] Joe..
janji keselamatan di kr****n adalah surga.. itu betul...
skrg...  apa itu arti keselamatan? bahkan surga pun masih terdapat rasa tidak puas... dan dimana ada rasa tidak puas... disana ada penderitaan.. dan di ikuti dgn hal2 lainnya...

kalo bicara dengan umat budhist, perlu mengerti budhisme.

kalo bicara dengan kritiani, perlu mengerti kristianism.

dalam kr****n, masuk sorga artinya sudah tanpa penceritaan bung! artinya terpuaskan sepenuhnya.


Quote

tuhan ada dimana sebelum penciptaan alam semesta...
menurut buddhist..mahluk yg kalian anggap tuhan, mungkin ada di alam abbashara... (alam cahaya) sebelum alam semesta terbentuk .... (itu dah alam te- rendah saat tidaknyanya alam semesta loh), maka dari itu..pengambaran tuhan.. kebanyakan berupa cahaya only.. (terutama jika pengalaman org bertemu tuhan)

makhluk yang ada di alam abhashara itu satu atau banyak? trus dari mana asal mulanya? jika makluk tersebut akhirnya, setelah melalui proses tumimbal lahir yang berulang-ulang dan akhirnya mencapai nibbana, maka apakah makhluk abhasara ini berkurang atau bertambah?

Quote
di buddhist tuhan kalian itu ada... TAPIIII.. tidak sehebat kalian bayangkan.....bahkan bukan dia yg menciptakan manusia, walau menurut dia demikian, menurut mahluk2 lainnya juga demikian.... karena kesalahan dalam pemikiran doank...

kalimat ini, pastilah akan membingungkan kristiani.

Quote
letak kesalahannya..karena dia mahluk pertama yg muncul di alam semesta.. dan karena sangking kesepiannya..dia selalu berharap ada yg lain.... hari demi hari demikian
dan muncul mahluk2 berikutnya ( dgn sebab kemunculan yg sama dgn dia.... ) dan dia berpikir..karena aku menginginkannya maka mereka ada.., dgn demikian akulah penciptanya

kurang menambahkan kata "begitu katanya" kecuali kalau anda sendiri makhluk abhasara itu. :)

he..he..

nah, makhluk yang lain itu asalnya dari mana dan apa sebab kemunculannya?

Quote
nah sama dgn manusia.. coba dia tiap hari demi hari berdoa hujan turun..suatu saat pasti turun hujan..dan dia beranggapan doanya terkabul..
padahal bukan demikian..tampa doa pun hujan akan turun jika sudah saatnya...

apakah anda tidak membaca di dalam sutta tentang "matahari pun tercipta karena harapan".

alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

he..he.. begitulah sejarah terciptanya matahari dalam sutta yang pernah saya baca..

kalo matahari saja bisa muncul karena harapan. kenapa hujan gak bisa turun karena doa?


anda dah baca lom...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 25 May 2010, 06:09:34 PM
Quote
alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

Bro Deva yang baik, maaf koreksi sedikit, tidak dikatakan putings susu dan mengisap bro... dikatakan bahwa pada saat itu bumi mengeluarkan busa bagai dadih susu (cream milk) dan mahluk-mahluk awal yang bercahaya  tsb (belum jadi manusia) memakan dadih susu tersebut.

 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 06:13:57 PM
Quote
alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

Bro Deva yang baik, maaf koreksi sedikit, tidak dikatakan putings susu dan mengisap bro... dikatakan bahwa pada saat itu bumi mengeluarkan busa bagai dadih susu (cream milk) dan mahluk-mahluk awal yang bercahaya  tsb (belum jadi manusia) memakan dadih susu tersebut.

 _/\_

mungkin anda benar. atau mungkin ada perbedaan sutta yang kita baca. seingat saya, sutta yang saya unduh dari samaggi-phala.or.id ya isinya begitu. saya gak ingat kalimat-kalimat persisnya. but, tanks atas koreksinya.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: doraemon on 25 May 2010, 06:16:49 PM
 [at] joemarselo :
Saudara Joe yg baik, saya rasa sebaiknya sebelum posting seperti yg terakhir itu (adanya Tuhan yg MAHA, janji Tuhan dsb), mungkin ada baiknya saudara membaca dulu tipitaka, kemudian barulah anda mempertanyakan, "kok begini ya di buddhist ?? kok beda sama di ka****k?", nah kemudian bila memang saudara belum mampu memahami apa yg ditulis di tipitaka barulah anda coba bertanya kepada member DC ini bagimana pandangan mereka. begitu menurut saya, sebab, posting yang terakhir itu bisa disalahartikan sebagai "memaksakan" pandangan anda kepada orang yang jelas2 berpandangan beda dengan anda (moga moga anda tidak bermaksud seperti itu ).
Bertanyapun dengan semangat untuk mencari tahu "kenapa?", "kok bisa begitu?", intinya tujuannya untuk memperluas wawasan, dan kalau masih belum mampu memahami ya dipelajari terus karena banyak hal yang masih belum mampu kita pahami sebagai manusia biasa.
Untuk tipitaka, coba cari di gramedia ada edisi tipitaka tematik yg disusun bikkhu Bodhi, coba mulai dari sana bila anda ingin berdiskusi dengan baik dan benar (soalnya cari tipitaka memang susahnya minta ampun, tidak seperti alkitab yg banyak dijual), demikian dari saya, terimakasih (oh iya, saya juga ka****k kok, jadi jangan tersinggung ya)

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 06:27:10 PM
[at] joemarselo :
Saudara Joe yg baik, saya rasa sebaiknya sebelum posting seperti yg terakhir itu (adanya Tuhan yg MAHA, janji Tuhan dsb), mungkin ada baiknya saudara membaca dulu tipitaka, kemudian barulah anda mempertanyakan, "kok begini ya di buddhist ?? kok beda sama di ka****k?", nah kemudian bila memang saudara belum mampu memahami apa yg ditulis di tipitaka barulah anda coba bertanya kepada member DC ini bagimana pandangan mereka. begitu menurut saya, sebab, posting yang terakhir itu bisa disalahartikan sebagai "memaksakan" pandangan anda kepada orang yang jelas2 berpandangan beda dengan anda (moga moga anda tidak bermaksud seperti itu ).

sebenarnya, tidak baca tipitaka dulu juga gpp. misalnya kalo Joe belum mengerti benar tentang jhana menurut pandangan umat budhist,  tak harus mempelajari dulu tipitaka. bisa juga bertanya dulu ke umat budhist itu sendiri. "apakah jhana itu menurut anda?" setelah Joe mendapatkan deskripsi yang jelas dari umat budhist yang akan jadi teman diskusinya, nah barulah joe boleh berkomentar banyak tentang jhana. demikian juga tentang konsep Tuhan, surga, dll. itu agar apa yang akan kita sampaika kelak, bisa difahami oleh orang lain.

saya jadi ingat, dulu waktu pertama bergabung di forum ini, saya sebagai muslim menyampaikan pendapat tentang dosa. tentu saja jadi agak memusingkan kawan2 budhist, karena dalam istilah budisme dosa itu artinya kebencian. sedangkan yang saya maksud adalah hasil dari "kamma buruk".
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: andrew on 25 May 2010, 06:31:07 PM

Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.


:) tentang konsep surga saya menduga sebaliknya...

konsep surga ini berasal dari buddhis yang diserap oleh agama kr****n...

coba perhatikan konsep surga ini mulai populer di perjanjian baru...
sedangkan di perjanjian lama... konsep surga ini bisa di bilang asing...

ketika masa  mengajar... agama Buddha telah menyebar sampai ke mesir dan timur tengah...
sehingga konsep surga dari buddhis ini mulai terserap kedalam agama agama yang ada di daerah ini...

mungkin perlu diteliti lebih jauh... benar tidaknya dugaan saya ini :)

yang jelas Buddha telah membicarakan tentang surga 500 tahun sebelum  Kristus lahir...
dan pada masa Buddha membicarakan tentang surga... konsep surga ini masih asing bagi pemeluk agama yang diwariskan Abraham didaerah itu ....

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 25 May 2010, 06:41:15 PM
yah..justru mengerti kristiani aku bisa bilang di surga itu ada penderitaan..yg bersumber dari ketidak puasan..
air bah.. jaman nuh salah 1 nya..sebagai akibat ketidaksukaan allah terhadap manusia
pengusiran adam dan hawa juga salah satunya
rasa penasaran allah juga salah satunya, dgn mengetes apakah free will manusia akan menang..salah satu pohon terlarang di taman eden dgn meminta abraham mengorbankan anaknya...
bahkan tuhan nya pun tidak terpuaskan sepenuhnya...klo dah puas dari awalnya hidup sendiri..pasti ga pengen buat macam2 kehidupan



mahluk alam abbsara banyak.. jelas bisa berkurang dan bertambah... (jika hanya melihat alam abbasara doank ya)
nah itu pertanyaan yg tidak di jawab.. apakah mahluk2 di seluruh alam  (32 kehidupan di seleluh alam semesta ) akan berkurang atau bertambah???
jawaban ini tidak di jawab loh oleh Buddha, dan aku hanya punya sedikit clue... dan ga mungkin memuaskan keingintahuan anda


hmmm...makhluk yang lain itu asalnya dari mana dan apa sebab kemunculannya?  sebabnya karena kamma pendukungnya di alam2 abbasara ke atas..telah habis... dari mana.. yah dari alam2 abbasara juga


ttg matahari ya? .. aku pernah baca sutta tsb seh....
tp ga menjelaskan ttg matahari
ini yah maksudnya
Quote
Vasettha, cepat atau lambat setelah suatu masa yang lama sekali bagi mahluk-mahluk tersebut, tanah dengan sarinya muncul keluar dari dalam air. Sama seperti bentuk-bentuk buih (busa) di permukaan nasi susu masak yang mendingin, demikianlah munculnya tanah itu. Tanah itu memiliki warna, bau dan rasa. Sama seperti dadi susu atau mentega murni, demikianlah warna tanah itu; sama seperti madu tawon murni, demikianlah manis tanah itu. Kemudian Vasettha, di antara mahluk-mahluk yang memiliki sifat serakah (lolajatiko) berkata : 'O apakah ini? Dan mencicipi sari tanah itu dengan jarinya. Dengan mencicipinya, maka ia diliputi oleh sari itu, dan nafsu keinginan masuk dalam dirinya. Mahluk-mahluk lainnya mengikuti contoh perbuatannya, mencicipi sari tanah itu dengan jari-jari ..... mahluk-mahluk itu mulai makan sari tanah, memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah tersebut dengan tangan mereka. Dan dengan melakukan hal ini, cahaya tubuh mahluk-mahluk itu lenyap. Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak ..... siang dan malam ..... terjadi.

hmm.. menurut saya..itu bukan krn harapan....
itu karena.. mereka tidak memiliki cahaya, selama mereka memiliki cahaya sendiri (yg mungkin bagi mereka sudah sangat terang dan tak ada lagi yg lebih terang dari ini) selama itu pula.. matahari bagi mereka sama terangnya dgn bumi...
tp pada saat mereka kehilangan cahaya tubuhnya..... maka.. mereka tau mana suber cahaya.. mana gelap...

di masa salah seorg buddha... sry lupa... bumi mereka tidak memiliki matahari....bukannya mereka tidak mengiginkan cahaya matahari..tp memang tak ada...


Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: nyanadhana on 25 May 2010, 06:42:52 PM
Tuhan mereka juga salah satu penderitaan karena kalo tiba2 cemburu siap2 di barbedque di api neraka ,jadi harus pinter2 cari hati.sigh.capein.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: fabian c on 25 May 2010, 06:43:45 PM

Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.


:) tentang konsep surga saya menduga sebaliknya...

konsep surga ini berasal dari buddhis yang diserap oleh agama kr****n...

coba perhatikan konsep surga ini mulai populer di perjanjian baru...
sedangkan di perjanjian lama... konsep surga ini bisa di bilang asing...

ketika masa  mengajar... agama Buddha telah menyebar sampai ke mesir dan timur tengah...
sehingga konsep surga dari buddhis ini mulai terserap kedalam agama agama yang ada di daerah ini...

mungkin perlu diteliti lebih jauh... benar tidaknya dugaan saya ini :)

yang jelas Buddha telah membicarakan tentang surga 500 tahun sebelum  Kristus lahir...
dan pada masa Buddha membicarakan tentang surga... konsep surga ini masih asing bagi pemeluk agama yang diwariskan Abraham didaerah itu ....



Bro Andrew yang baik, saya setuju apa yang  bro katakan.
Menurut kitab kejadian 2:8-25 dikatakan bahwa Tuhan menciptakan Eden (Firdaus) di antara sungai Efrat dan Tigris.

http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=1&pasal=2&ayat=8#8 (http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=1&pasal=2&ayat=8#8)

Jadi menurut perjanjian lama kitab kejadian tak ada Surga di angkasa.

 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Deva19 on 25 May 2010, 06:49:22 PM
Quote from: the Ronald
yah..justru mengerti kristiani aku bisa bilang di surga itu ada penderitaan..yg bersumber dari ketidak puasan..
air bah.. jaman nuh salah 1 nya..sebagai akibat ketidaksukaan allah terhadap manusia
pengusiran adam dan hawa juga salah satunya
rasa penasaran allah juga salah satunya, dgn mengetes apakah free will manusia akan menang..salah satu pohon terlarang di taman eden dgn meminta abraham mengorbankan anaknya...
bahkan tuhan nya pun tidak terpuaskan sepenuhnya...klo dah puas dari awalnya hidup sendiri..pasti ga pengen buat macam2 kehidupan

mari kita tanya aja deh sama Joe,

Joe, bagaimana menurut pendapat mu, apabila seseorang masuk ke surga Allah, apakah ia terbebaskan sepenuhnya dari penderitaan ataukah masih ada penderitaan?

Quote from: The Ronald
hmm.. menurut saya..itu bukan krn harapan....
itu karena.. mereka tidak memiliki cahaya, selama mereka memiliki cahaya sendiri (yg mungkin bagi mereka sudah sangat terang dan tak ada lagi yg lebih terang dari ini) selama itu pula.. matahari bagi mereka sama terangnya dgn bumi...
tp pada saat mereka kehilangan cahaya tubuhnya..... maka.. mereka tau mana suber cahaya.. mana gelap...

di masa salah seorg buddha... sry lupa... bumi mereka tidak memiliki matahari....bukannya mereka tidak mengiginkan cahaya matahari..tp memang tak ada...

oh, jadi begitu ya menurut pendapat anda. tanks penjelasannya.


Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: bangun _pw on 25 May 2010, 09:37:30 PM
ini mengapa sang buddha hanya mengajarkan segenggam daun saja....
kalo yg diajarkan soal terbentukna bumi toh akan tetap menimbulkan perdebatan dan pertanyaan yg tiada akhirna...meskipun tentang terjadinya bumi menurut buddhis saya tidak percaya 100%
lebih baik diambil yg bermanfaat bagi perkembangan batin kita...(hnya pendapat pribadi saja)

yah sperti saat bumi itu rata sperti tikar(mungkin ini sebabna asal kata "ujung bumi")
toh yg mengatakan kebenaranna akhirna dpenggal jg....
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 25 May 2010, 10:02:02 PM
[at] deva19..
pertanyaan 1 sisi doank tuh .. sekalian tanya..apakah allah itu bisa cemburu? apakah allah bisa murka?

setelah di jawab.. baru bro deva yg nilai sendiri..

mereka mampu berkata allah itu cemburu.. tp surga itu tak ada penderitann
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: seniya on 25 May 2010, 10:47:19 PM
Membanding2kan apalagi memperdebatkan konsep ajaran Buddha dan ajaran Theisme bagaikan mencampurkan minyak dan air. Keduanya tidak akan ketemu karena memang keduanya berbeda pandangan:

1. Ajaran Buddha bersifat homosentris (berpusat pada manusia),yaitu dg usaha manusia itu sendiri ia dapat mencapai tujuan akhir, Nibbana. Tidak ada makhluk mana pun termasuk Tuhan (bahkan Buddha sekalipun) yg bisa menyelamatkan dirinya,kecuali diri sendiri.

2. Ajaran Theisme bersifat theosentris (berpusat pada Tuhan),yaitu selain usaha manusia sendiri, Tuhan lah yg menentukan keselamatan manusia itu. Sehebat apa pun manusia berusaha, jika Tuhan tidak mengkehendaki maka ia tidak akan diselamatkan.

Di sini tampak jelas perbedaan keduanya. Namun demikian ajaran Buddha bukan atheis (tidak mengenal Tuhan) tetapi non-theis (tidak mengajarkan adanya Tuhan yg personal). Untuk mengenal konsep Ketuhanan dalam agama Buddha, bisa dilihat di thread2 yg membahas hal tsb atau googling aja keyword "Ketuhanan dlm agama Buddha".

Btw spt jg teman2 Buddhis yg lain,saya juga pernah belajar agama ka****k di sekolah karena dulu saya SMP & SMA di sekolah ka****k,namun guru agama ka****k saya memiliki toleransi yg besar shg saya bisa mengenal agama Buddha saat sekolah minggu di vihara
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 26 May 2010, 10:51:26 AM
all, my honored friend,

Sorry kalau posting saya meresahkan. Kepentingan saya adalah hanya untuk menjawab pertanyaan2 sebelumnya yang ditujukan kepada saya.

- - - - - - - - - - -
ryu : pertama agama bertuhan itu ada berapa banyak, dan menurut anda janji mereka semua sama atau tidak. dan menurut anda bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.
sebelum tawar menawar, anda kemukakan dulu penawaran dari berbagai agama bertuhan itu apa saja dan bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.

marcedes : tetapi alangkah baiknya saudara juga bisa membuktikan keberadaan Tuhan bro, yang di anggap serba - MAHA..
kalau anda sangat mempercayai konsep "the creation" maka sy ada ingin tanya disitu..
sebelum langit dan bumi tercipta Tuhan ada dimana?
disurga? kalau begitu sebelum ada surga Tuhan ada dimana? di angkasa melayang-layang?
intinya adalah "yg manakah lebih dulu ADA...
Tuhan atau Ruang dan Waktu"?

upasaka : Saya paham maksud Anda... Namun saya tetap memilih konsep kelahiran berulang daripada kehidupan kekal di surga atau neraka. Dari sepasang mata ini kita bisa melihat pemandangan memilukan. Ada orang yang terlahir cacat fisik (misalnya buta dan tuli), ada orang yang terlahir cacat mental, ada orang yang meninggal ketika masih bayi, ada orang yang meninggal ketika masih di dalam rahim; orang-orang seperti itu sama sekali tidak memiliki peluang untuk mengenal agama dengan baik. Dan bila mereka meninggal dunia, apakah adil bila mereka harus menempati surga atau neraka selamanya? Dalam analogi ini, sepertinya mustahil orang-orang seperti ini bisa masuk neraka; sebab mereka bahkan mungkin tidak bisa melakukan kejahatan. Demikian pula sepertinya mustahil bagi orang-orang seperti ini untuk masuk ke surga; sebab mereka juga bahkan tidak mungkin untuk melakukan perbuatan baik.

Jika seandainya konsep akhirat itu nyata, ini tetaplah konsep yang tidak adil. Apakah Anda setuju?

wen78 : jika tuhan ternyata memang ada, dan seandainya nanti saya masuk neraka, akan saya mempertanyakan kredibilitas seorang tuhan mengapa seseorang yg tidak membunuh karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, tidak berbohong karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, dan membantu sesama yg susah karena tulus dimasukan ke neraka, sedangkan seseorang yg menjalankan semuanya hanya demi sebuah surga(kl dunia realitasnya, demi naik gaji, jilat2 bos) malah masuk surga?
- - - - - - - - - - -


Memang, rekan2 sekalian benar, bahwa topik2 dan materi-materi ini sudah lama dan sejak dulu sekali sudah ada. Ya memang Rene Descartes juga orang jaman dulu, Thomas Aquinas jg orang jaman dulu, dan lain-lain nya. Sepuluh tahun lalu, diskusi tentang Tuhan itu ada atau tidak, ya argument nya ini. Lima tahun lalu, diskusi ttg Tuhan itu ada atau tidak, yaaa ini lagi argument nya. Tahun ini ... ya tetep.

Point-nya adalah, saya bukan mau sok-sok-an. Kalau saya ditanya Tuhan itu apa, bagaimana, dimana, dll ... maka sebagai umat berTuhan, secara moral saya terpanggil untuk menyiapkan jawaban yang baik.

That's all. Other than that, I respect you all and your way of life, and also Buddhism.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 26 May 2010, 10:58:05 AM
[at] joemarselo

Terimakasih atas tanggapannya... Saya merasa Anda sangat bersahabat, postingan Anda tidak meresahkan kok. :) Saya juga menghargai pandangan dan jalan hidup Anda. Tapi saya ingin tahu bagaimana pendapat Anda mengenai postingan saya tentang beberapa contoh kejadian yang ada di dunia itu?

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: tuwino gunawan on 26 May 2010, 12:44:21 PM
 [at]  bro joe...

kalo mau masuk surga di buddhism paling gampang deh....lakukan :
1. kurangi kejahatan
2. tambah kebajikan
mau percaya ama buddha atau tidak, terserah deh.... mau KTP nya tulis budha (di KTP harusnya di tulis buddha), atau kr****n, ka****k, islam, hindu.....kagak masalah, surga tetap GOLLLLLLLL kalo lakukan 2 hal diatas.

kalo di keristen, k4tolik, i5lam ---> lu mesti percaya dan yakin tuh ama PENCIPTA, baru bisa masuk ke surga kan???? gimana kalo gua sering2 buat kebaikan, tapi kagak percaya ama Allah, Tuhan, bisa ngak gua nembus ke surga? emang di gerbang surga ada pak camat yang periksa KTP ???  :))

Jadi pilih mana???
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 26 May 2010, 12:56:38 PM
[at]  bro joe...

kalo mau masuk surga di buddhism paling gampang deh....lakukan :
1. kurangi kejahatan
2. tambah kebajikan
mau percaya ama buddha atau tidak, terserah deh.... mau KTP nya tulis budha (di KTP harusnya di tulis buddha), atau kr****n, ka****k, islam, hindu.....kagak masalah, surga tetap GOLLLLLLLL kalo lakukan 2 hal diatas.

kalo di keristen, k4tolik, i5lam ---> lu mesti percaya dan yakin tuh ama PENCIPTA, baru bisa masuk ke surga kan???? gimana kalo gua sering2 buat kebaikan, tapi kagak percaya ama Allah, Tuhan, bisa ngak gua nembus ke surga? emang di gerbang surga ada pak camat yang periksa KTP ???  :))

Jadi pilih mana???
kalau di bilang gitu pilih agama kr****n ga ada ruginya karena percaya tuhan masuk surga dan berbuat baik masuk surga, dan bagi umat buddha kalau ternyata tuhan itu ada dan anda memilih tidak percaya maka anda akan masuk neraka karena berbuat baik tidak cukup karena harus juga percaya sama tuhan =))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 26 May 2010, 05:50:54 PM
[at] joemarselo
Terimakasih atas tanggapannya... Saya merasa Anda sangat bersahabat, postingan Anda tidak meresahkan kok. :) Saya juga menghargai pandangan dan jalan hidup Anda. Tapi saya ingin tahu bagaimana pendapat Anda mengenai postingan saya tentang beberapa contoh kejadian yang ada di dunia itu?

Saya tangkap, point-point pertanyaan Upasaka adalah:
Dari sepasang mata ini kita bisa melihat pemandangan memilukan. Ada orang yang terlahir cacat fisik (misalnya buta dan tuli), ada orang yang terlahir cacat mental, ada orang yang meninggal ketika masih bayi, ada orang yang meninggal ketika masih di dalam rahim; orang-orang seperti itu sama sekali tidak memiliki peluang untuk mengenal agama dengan baik. Dan bila mereka meninggal dunia, apakah adil bila mereka harus menempati surga atau neraka selamanya? Dalam analogi ini, sepertinya mustahil orang-orang seperti ini bisa masuk neraka; sebab mereka bahkan mungkin tidak bisa melakukan kejahatan. Demikian pula sepertinya mustahil bagi orang-orang seperti ini untuk masuk ke surga; sebab mereka juga bahkan tidak mungkin untuk melakukan perbuatan baik.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

maka, demikian jawaban dari saya

Mengenai bayi-bayi dan anak-anak yang meninggal, ada beberapa pengertian dalam Gereja ka****k;

1. Gereja tidak mengenal sarana lain selain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh “kelahiran kembali dari air dan Roh”. Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya.“

2. Dalam konsep keselamatan, dosa asal diampuni lewat Sakramen Baptis, yaitu suatu cara biasa (ordinary means) yang diinstitusikan sendiri oleh Kristus. Dikatakan di Katekismus Gereja ka****k, nomor 1263 (KGK, 1263) “Oleh Pembaptisan diampunilah semua dosa, dosa asal, dan semua dosa pribadi serta siksa-siksa dosa. Di dalam mereka yang dilahirkan kembali, tidak tersisa apa pun yang dapat menghalang-halangi mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Baik dosa Adam maupun dosa pribadi demikian pula akibat-akibat dosa, yang terparah darinya adalah pemisahan dari Allah, semuanya tidak ada lagi.”

3) Tidak hanya ada Baptisan secara explisit (dalam hal ini Baptisan air). Ada baptisan rindu dan baptisan darah mensyaratkan seseorang untuk menggunakan akal budi, karena mensyaratkan pengambilan keputusan. Namun bayi tidak mempunyai akal budi secara aktual, hanya berupa kapasitas yang belum direalisasikan. Oleh karena itu, maka bayi tidak mungkin mengalami baptisan darah maupun baptisan rindu.
*** Bahwa dosa asal juga diampuni lewat keinginan yang murni (Baptisan rindu) untuk menerima Baptisan (secara eksplisit atau implisit), atau oleh baptisan darah (mati untuk Kristus). KGK, 1258 mengatakan “Gereja sudah sejak dahulu yakin bahwa orang-orang yang mengalami kematian karena iman, tanpa sebelumnya menerima Pembaptisan, telah dibaptis untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya. Pembaptisan darah ini demikian pula kerinduan akan Pembaptisan menghasilkan buah-buah Pembaptisan walaupun tidak merupakan Sakramen.”

4) Bayi-bayi tidak pernah berbuat dosa pribadi (personal), maka mereka tidak akan menderita, baik secara fisik maupun secara spiritual.

5) Sebuah kebahagiaan yang sesuai dengan kodrat manusia adalah sesuatu yang mungkin setelah kehidupan ini. Secara proposional, dengan kodrat manusia, maka manusia dapat menikmati kebahagiaan dalam permenungan Tuhan (in loving contemplation of God), melaui ciptaan-Nya. Tempat inilah yang disebut “Limbo“.

Lima hal di atas adalah alasan-alasan yang mendasari pengajaran tentang Limbo. Dokrin limbo ini melalui sejarah yang panjang, dari St. Gregory Nazianzus, St. Augustine, St. Thomas Aquinas. St. Thomas yang berpendapat bahwa Limbo adalah “natural happiness“  bagi para bayi yang meninggal namun belum sempat dibaptis. Dan posisi ini kemudian didiskusikan lagi mulai dari St. Robert Bellarmine.

Pada saat ini, Gereja belum mengeluarkan dokumen secara resmi tentang Limbo. Dan Katekismus Gereja ka****k mengatakan:
KGK, 1261″Anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan, hanya dapat dipercayakan Gereja kepada belas kasihan Allah, seperti yang ia lakukan dalam ritus penguburan mereka. Belas kasihan Allah yang besar yang menghendaki, agar semua orang diselamatkan (Bdk. 1 Tim 2:4.), cinta Yesus yang lemah lembut kepada anak-anak, yang mendorong-Nya untuk mengatakan: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku; jangan menghalang-halangi mereka” (Mrk 10:14), membenarkan kita untuk berharap bahwa untuk anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan ada satu jalan keselamatan. Gereja meminta dengan sangat kepada orang-tua, agar tidak menghalang-halangi anak-anak, untuk datang kepada Kristus melalui anugerah Pembaptisan kudus.”
KGK, 1283 “Mengenai anak-anak yang mati tanpa dibaptis, liturgi Gereja menuntun kita, agar berharap kepada belas kasihan ilahi dan berdoa untuk keselamatan anak-anak ini.”

Dari beberapa dasar pro dan kontra tentang Limbo inilah, maka pada saat ini Gereja masih belum mengeluarkan secara terperinci doktrin tentang Limbo. Yang perlu kita pegang pada saat ini adalah belas kasih Allah kepada anak-anak yang tanpa dosa.


Mengenai orang yang cacat (fisik atau mental), dalam suatu kondisi tertentu yang tidak berkompeten untuk mencari kebenaran dan selama kegagalannya memperoleh kebenaran adalah dalam kondisi invincible ignorance;
ada arahan dari Gereja ka****k sbb.

Paus Pius XII:
Di lubuk hatinya manusia menemukan hukum, yang tidak di terimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaatinya. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan untuk menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggema dalam lubuk hatinya: jalankanlah ini, elakkanlah itu. Sebab dalam hatinya manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili[16]. Hati nurani ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar sucinya; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang sapaan-Nya menggema dalam batinnya[17]. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama[18]. Atas kesetiaan terhadap hati nurani Umat kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam hidup kemasyarakatan. Oleh karena itu semakin besar pengaruh hati nurani yang cermat, semakin jauh pula pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok menghindar dari kemauan yang membabi-buta, dan semakin mereka berusaha untuk mematuhi norma-norma kesusilaan yang objektif. Akan tetapi tidak jaranglah terjadi bahwa hati nurani tersesat karena ketidaktahuan yang tak teratasi [invincible ignorance], tanpa kehilangan martabatnya. Tetapi itu tidak dapat dikatakan tentang orang, yang tidak peduli untuk mencari apa yang benar serta baik, dan karena kebiasaan berdosa hati nuraninya lambat laun hampir menjadi buta.“(Gaudium et Spes, 16)

Paus Pius XII mengatakan terhadap mereka yang tidak tergabung dalam Gereja ka****k oleh karena ketidaktahuan yang tidak dapat dihindari (invincible ignorance), namun yang selalu mencari kehendak Tuhan: Paus menyebutnya mereka ini sebagai “yang berhubungan dengan Tubuh Mistik Kristus dengan kerinduan dan keinginan tertentu yang tidak disadari” dan mereka ini bukannya tidak termasuk dalam keselamatan kekal, tetapi, “…mereka tetap kurang dapat memperoleh bermacam karunia surgawi dan bantuan-bantuan yang hanya dapat diberikan di dalam Gereja ka****k” (AAS, 1.c., p 243).

excerpted from www.katolisitas.org
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: tuwino gunawan on 26 May 2010, 05:51:41 PM
[at]  bro joe...

kalo mau masuk surga di buddhism paling gampang deh....lakukan :
1. kurangi kejahatan
2. tambah kebajikan
mau percaya ama buddha atau tidak, terserah deh.... mau KTP nya tulis budha (di KTP harusnya di tulis buddha), atau kr****n, ka****k, islam, hindu.....kagak masalah, surga tetap GOLLLLLLLL kalo lakukan 2 hal diatas.

kalo di keristen, k4tolik, i5lam ---> lu mesti percaya dan yakin tuh ama PENCIPTA, baru bisa masuk ke surga kan???? gimana kalo gua sering2 buat kebaikan, tapi kagak percaya ama Allah, Tuhan, bisa ngak gua nembus ke surga? emang di gerbang surga ada pak camat yang periksa KTP ???  :))

Jadi pilih mana???
kalau di bilang gitu pilih agama kr****n ga ada ruginya karena percaya tuhan masuk surga dan berbuat baik masuk surga, dan bagi umat buddha kalau ternyata tuhan itu ada dan anda memilih tidak percaya maka anda akan masuk neraka karena berbuat baik tidak cukup karena harus juga percaya sama tuhan =))

Logika mana yang jalan ??? :D
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 26 May 2010, 06:02:53 PM
[at] joe
sebenarnya di surga tidaklah kekal....
klo mo bukti...

ada mahluk surga.. yg akhirnya ke bumi... dan mengalami kematian

salah satunya yesus kristus... itu salah satu contoh ketidak-kekalan di surga...
kematiannya di surga (lenyap dari alam surga)...dan terlahir di bumi.. kemudian mati.... setelah itu bergentayangan di bumi ( lupa beberapa hari... ini agak cocok dgn konsep mahayana).. baru akhirnya kembali di surga....


di buddhist juga mengenal surga..dan penguasanya... dan kebetulan sekali dalam beberapa cerita jataka.. dia suka mencoba...
dan juga terkadang beranggapan bahwa surga itu kekal....


Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Indra on 26 May 2010, 06:13:09 PM
kalau memang surga/neraka itu kekal, bayangkan betapa penuh sesaknya surga/neraka itu ... konsep reinkarnasi malah menjadi lebih masuk akal
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 26 May 2010, 06:42:47 PM
[at] joe
sebenarnya di surga tidaklah kekal....
klo mo bukti...

ada mahluk surga.. yg akhirnya ke bumi... dan mengalami kematian

salah satunya yesus kristus... itu salah satu contoh ketidak-kekalan di surga...
kematiannya di surga (lenyap dari alam surga)...dan terlahir di bumi.. kemudian mati.... setelah itu bergentayangan di bumi ( lupa beberapa hari... ini agak cocok dgn konsep mahayana).. baru akhirnya kembali di surga....


di buddhist juga mengenal surga..dan penguasanya... dan kebetulan sekali dalam beberapa cerita jataka.. dia suka mencoba...
dan juga terkadang beranggapan bahwa surga itu kekal....
Menurut Ajaran Kr1sten, Yesus tentu saja bukan meninggal dari alam sorga, namun memang diutus oleh Allah Bapa ke dunia untuk menebus dosa. Sebelum bangkit juga dikatakan berada di alam maut, bukan menunggu terlahir kembali. Beberapa aliran berpendapat Yesus mengajarkan Keselamatan kepada mereka di alam kematian yang telah meninggal sebelum penebusan.
Tidak bisa memakai sudut pandang Buddhisme ke dalam ajaran lain.






kalau memang surga/neraka itu kekal, bayangkan betapa penuh sesaknya surga/neraka itu ... konsep reinkarnasi malah menjadi lebih masuk akal

Kalau berspekulasi ke sesak/tidak sesak, akan terjebak lagi pada pandangan loka terbatas/tidak terbatas.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Mr.Jhonz on 26 May 2010, 08:52:59 PM
 [at] joe
Kebetulan bro kr****n disini,sy mau tanya..
seingat sy,beberapa kali mengunjunggi gereja dan mengikuti proses ibadahnya..
Kok rasanya yg di omongin cuma iman,iman dan iman ya..
persentasenya 70% topiknya IMAN 30% topiknya LAIN-LAIN(termasuk topik KASIH)
Sy tonton chanel kr1sten juga isinya kurang-lebih sama..
Bagaimana menurut bro Joe,apakah memang ini ajaran j3sus,atau gereja telah menyimpang?
**apakah topik KASIH tidak penting??

Thank sebelumnya
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 26 May 2010, 09:38:37 PM
maka, demikian jawaban dari saya

Mengenai bayi-bayi dan anak-anak yang meninggal, ada beberapa pengertian dalam Gereja ka****k;

1. Gereja tidak mengenal sarana lain selain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh “kelahiran kembali dari air dan Roh”. Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya.“

2. Dalam konsep keselamatan, dosa asal diampuni lewat Sakramen Baptis, yaitu suatu cara biasa (ordinary means) yang diinstitusikan sendiri oleh Kristus. Dikatakan di Katekismus Gereja ka****k, nomor 1263 (KGK, 1263) “Oleh Pembaptisan diampunilah semua dosa, dosa asal, dan semua dosa pribadi serta siksa-siksa dosa. Di dalam mereka yang dilahirkan kembali, tidak tersisa apa pun yang dapat menghalang-halangi mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Baik dosa Adam maupun dosa pribadi demikian pula akibat-akibat dosa, yang terparah darinya adalah pemisahan dari Allah, semuanya tidak ada lagi.”

3) Tidak hanya ada Baptisan secara explisit (dalam hal ini Baptisan air). Ada baptisan rindu dan baptisan darah mensyaratkan seseorang untuk menggunakan akal budi, karena mensyaratkan pengambilan keputusan. Namun bayi tidak mempunyai akal budi secara aktual, hanya berupa kapasitas yang belum direalisasikan. Oleh karena itu, maka bayi tidak mungkin mengalami baptisan darah maupun baptisan rindu.
*** Bahwa dosa asal juga diampuni lewat keinginan yang murni (Baptisan rindu) untuk menerima Baptisan (secara eksplisit atau implisit), atau oleh baptisan darah (mati untuk Kristus). KGK, 1258 mengatakan “Gereja sudah sejak dahulu yakin bahwa orang-orang yang mengalami kematian karena iman, tanpa sebelumnya menerima Pembaptisan, telah dibaptis untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya. Pembaptisan darah ini demikian pula kerinduan akan Pembaptisan menghasilkan buah-buah Pembaptisan walaupun tidak merupakan Sakramen.”

4) Bayi-bayi tidak pernah berbuat dosa pribadi (personal), maka mereka tidak akan menderita, baik secara fisik maupun secara spiritual.

5) Sebuah kebahagiaan yang sesuai dengan kodrat manusia adalah sesuatu yang mungkin setelah kehidupan ini. Secara proposional, dengan kodrat manusia, maka manusia dapat menikmati kebahagiaan dalam permenungan Tuhan (in loving contemplation of God), melaui ciptaan-Nya. Tempat inilah yang disebut “Limbo“.

Lima hal di atas adalah alasan-alasan yang mendasari pengajaran tentang Limbo. Dokrin limbo ini melalui sejarah yang panjang, dari St. Gregory Nazianzus, St. Augustine, St. Thomas Aquinas. St. Thomas yang berpendapat bahwa Limbo adalah “natural happiness“  bagi para bayi yang meninggal namun belum sempat dibaptis. Dan posisi ini kemudian didiskusikan lagi mulai dari St. Robert Bellarmine.

Pada saat ini, Gereja belum mengeluarkan dokumen secara resmi tentang Limbo. Dan Katekismus Gereja ka****k mengatakan:
KGK, 1261″Anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan, hanya dapat dipercayakan Gereja kepada belas kasihan Allah, seperti yang ia lakukan dalam ritus penguburan mereka. Belas kasihan Allah yang besar yang menghendaki, agar semua orang diselamatkan (Bdk. 1 Tim 2:4.), cinta Yesus yang lemah lembut kepada anak-anak, yang mendorong-Nya untuk mengatakan: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku; jangan menghalang-halangi mereka” (Mrk 10:14), membenarkan kita untuk berharap bahwa untuk anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan ada satu jalan keselamatan. Gereja meminta dengan sangat kepada orang-tua, agar tidak menghalang-halangi anak-anak, untuk datang kepada Kristus melalui anugerah Pembaptisan kudus.”
KGK, 1283 “Mengenai anak-anak yang mati tanpa dibaptis, liturgi Gereja menuntun kita, agar berharap kepada belas kasihan ilahi dan berdoa untuk keselamatan anak-anak ini.”

Dari beberapa dasar pro dan kontra tentang Limbo inilah, maka pada saat ini Gereja masih belum mengeluarkan secara terperinci doktrin tentang Limbo. Yang perlu kita pegang pada saat ini adalah belas kasih Allah kepada anak-anak yang tanpa dosa.


Mengenai orang yang cacat (fisik atau mental), dalam suatu kondisi tertentu yang tidak berkompeten untuk mencari kebenaran dan selama kegagalannya memperoleh kebenaran adalah dalam kondisi invincible ignorance;
ada arahan dari Gereja ka****k sbb.

Paus Pius XII:
Di lubuk hatinya manusia menemukan hukum, yang tidak di terimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaatinya. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan untuk menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggema dalam lubuk hatinya: jalankanlah ini, elakkanlah itu. Sebab dalam hatinya manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili[16]. Hati nurani ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar sucinya; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang sapaan-Nya menggema dalam batinnya[17]. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama[18]. Atas kesetiaan terhadap hati nurani Umat kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam hidup kemasyarakatan. Oleh karena itu semakin besar pengaruh hati nurani yang cermat, semakin jauh pula pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok menghindar dari kemauan yang membabi-buta, dan semakin mereka berusaha untuk mematuhi norma-norma kesusilaan yang objektif. Akan tetapi tidak jaranglah terjadi bahwa hati nurani tersesat karena ketidaktahuan yang tak teratasi [invincible ignorance], tanpa kehilangan martabatnya. Tetapi itu tidak dapat dikatakan tentang orang, yang tidak peduli untuk mencari apa yang benar serta baik, dan karena kebiasaan berdosa hati nuraninya lambat laun hampir menjadi buta.“(Gaudium et Spes, 16)

Paus Pius XII mengatakan terhadap mereka yang tidak tergabung dalam Gereja ka****k oleh karena ketidaktahuan yang tidak dapat dihindari (invincible ignorance), namun yang selalu mencari kehendak Tuhan: Paus menyebutnya mereka ini sebagai “yang berhubungan dengan Tubuh Mistik Kristus dengan kerinduan dan keinginan tertentu yang tidak disadari” dan mereka ini bukannya tidak termasuk dalam keselamatan kekal, tetapi, “…mereka tetap kurang dapat memperoleh bermacam karunia surgawi dan bantuan-bantuan yang hanya dapat diberikan di dalam Gereja ka****k” (AAS, 1.c., p 243).

excerpted from www.katolisitas.org

Terimakasih atas pendapatnya.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 27 May 2010, 08:56:40 AM
[at] joe
sebenarnya di surga tidaklah kekal....
klo mo bukti...

ada mahluk surga.. yg akhirnya ke bumi... dan mengalami kematian

salah satunya yesus kristus... itu salah satu contoh ketidak-kekalan di surga...
kematiannya di surga (lenyap dari alam surga)...dan terlahir di bumi.. kemudian mati.... setelah itu bergentayangan di bumi ( lupa beberapa hari... ini agak cocok dgn konsep mahayana).. baru akhirnya kembali di surga....


di buddhist juga mengenal surga..dan penguasanya... dan kebetulan sekali dalam beberapa cerita jataka.. dia suka mencoba...
dan juga terkadang beranggapan bahwa surga itu kekal....
Menurut Ajaran Kr1sten, Yesus tentu saja bukan meninggal dari alam sorga, namun memang diutus oleh Allah Bapa ke dunia untuk menebus dosa. Sebelum bangkit juga dikatakan berada di alam maut, bukan menunggu terlahir kembali. Beberapa aliran berpendapat Yesus mengajarkan Keselamatan kepada mereka di alam kematian yang telah meninggal sebelum penebusan.
Tidak bisa memakai sudut pandang Buddhisme ke dalam ajaran lain.

pandangannya memang kurang lebih demikian....
coba kalau riwayat kelahiran Buddha.. pasa saat masi menjadi dewa seketu..  kata2 nya di ubah menjadi di utus....jdnya juga di utus... bukan tunimbal lahir (hampir mirip2 bagi org kr****n klo baca kisahnya)

apa bedanya di utus dan bertunimbal lahir...
di utus... itu seharusnya mirip gabriel yg dtg ke bumi..buat memberitahu maria.., gabriel gak perlu terlahir dulu sebagai manusia
kalo ada kelahiran..berarti terlahir kembali... bahkan tiap tgl 25 desember ada peringatannya
kurasa mereka tau kok..yesus itu terlahir .. porsi tubuhnya dah beda..sudah ada unsur manusianya, walau seperti kebanyakan org yg memiliki kemampuan batin, yesus juga masih memiki kemapuan tsb
- menghidupkan yg telah mati... bukan hal mustahil di buddhist...
- terlahir oleh perawan juga bukan hal mustahil di buddhist...
- mengubah air menjadi anggur.. bukan luar biasa juga
- berjalan di atas air...bukan hal mustahil juga...


yah kematian di alam surga kan beda sama di bumi, emang gak mirip "di utus".. karena mereka lenyap dari alam surga.. pada saat memasuki rahim... dan terlahir.. dan untuk kembali hidup di alam surga lagi.. mereka harus mengalami kematian....

pertanyaan berikutnya?
apakah yesus mati di kayu salib? atau di tempat laen?

apa pun jawabannya kurasa kr****n tau bahwa yesus memang mati... karena klo tidak mati.. maka tidak ada perayaan kebangkitan yesus kristus....

Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 27 May 2010, 09:30:00 AM
maka, demikian jawaban dari saya

Mengenai bayi-bayi dan anak-anak yang meninggal, ada beberapa pengertian dalam Gereja ka****k;

1. Gereja tidak mengenal sarana lain selain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh “kelahiran kembali dari air dan Roh”. Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya.“

2. Dalam konsep keselamatan, dosa asal diampuni lewat Sakramen Baptis, yaitu suatu cara biasa (ordinary means) yang diinstitusikan sendiri oleh Kristus. Dikatakan di Katekismus Gereja ka****k, nomor 1263 (KGK, 1263) “Oleh Pembaptisan diampunilah semua dosa, dosa asal, dan semua dosa pribadi serta siksa-siksa dosa. Di dalam mereka yang dilahirkan kembali, tidak tersisa apa pun yang dapat menghalang-halangi mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Baik dosa Adam maupun dosa pribadi demikian pula akibat-akibat dosa, yang terparah darinya adalah pemisahan dari Allah, semuanya tidak ada lagi.”

3) Tidak hanya ada Baptisan secara explisit (dalam hal ini Baptisan air). Ada baptisan rindu dan baptisan darah mensyaratkan seseorang untuk menggunakan akal budi, karena mensyaratkan pengambilan keputusan. Namun bayi tidak mempunyai akal budi secara aktual, hanya berupa kapasitas yang belum direalisasikan. Oleh karena itu, maka bayi tidak mungkin mengalami baptisan darah maupun baptisan rindu.
*** Bahwa dosa asal juga diampuni lewat keinginan yang murni (Baptisan rindu) untuk menerima Baptisan (secara eksplisit atau implisit), atau oleh baptisan darah (mati untuk Kristus). KGK, 1258 mengatakan “Gereja sudah sejak dahulu yakin bahwa orang-orang yang mengalami kematian karena iman, tanpa sebelumnya menerima Pembaptisan, telah dibaptis untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya. Pembaptisan darah ini demikian pula kerinduan akan Pembaptisan menghasilkan buah-buah Pembaptisan walaupun tidak merupakan Sakramen.”
boleh minta ayat2nya?

Quote
4) Bayi-bayi tidak pernah berbuat dosa pribadi (personal), maka mereka tidak akan menderita, baik secara fisik maupun secara spiritual.
tetap bagi kepercayaan kr****n, semua manusia itu berdosa tidak ada yang suci kecuali YESUS

Quote
5) Sebuah kebahagiaan yang sesuai dengan kodrat manusia adalah sesuatu yang mungkin setelah kehidupan ini. Secara proposional, dengan kodrat manusia, maka manusia dapat menikmati kebahagiaan dalam permenungan Tuhan (in loving contemplation of God), melaui ciptaan-Nya. Tempat inilah yang disebut “Limbo“.

Lima hal di atas adalah alasan-alasan yang mendasari pengajaran tentang Limbo. Dokrin limbo ini melalui sejarah yang panjang, dari St. Gregory Nazianzus, St. Augustine, St. Thomas Aquinas. St. Thomas yang berpendapat bahwa Limbo adalah “natural happiness“  bagi para bayi yang meninggal namun belum sempat dibaptis. Dan posisi ini kemudian didiskusikan lagi mulai dari St. Robert Bellarmine.

Pada saat ini, Gereja belum mengeluarkan dokumen secara resmi tentang Limbo. Dan Katekismus Gereja ka****k mengatakan:
KGK, 1261″Anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan, hanya dapat dipercayakan Gereja kepada belas kasihan Allah, seperti yang ia lakukan dalam ritus penguburan mereka. Belas kasihan Allah yang besar yang menghendaki, agar semua orang diselamatkan (Bdk. 1 Tim 2:4.), cinta Yesus yang lemah lembut kepada anak-anak, yang mendorong-Nya untuk mengatakan: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku; jangan menghalang-halangi mereka” (Mrk 10:14), membenarkan kita untuk berharap bahwa untuk anak-anak yang mati tanpa Pembaptisan ada satu jalan keselamatan. Gereja meminta dengan sangat kepada orang-tua, agar tidak menghalang-halangi anak-anak, untuk datang kepada Kristus melalui anugerah Pembaptisan kudus.”
KGK, 1283 “Mengenai anak-anak yang mati tanpa dibaptis, liturgi Gereja menuntun kita, agar berharap kepada belas kasihan ilahi dan berdoa untuk keselamatan anak-anak ini.”

Dari beberapa dasar pro dan kontra tentang Limbo inilah, maka pada saat ini Gereja masih belum mengeluarkan secara terperinci doktrin tentang Limbo. Yang perlu kita pegang pada saat ini adalah belas kasih Allah kepada anak-anak yang tanpa dosa.
hal ini sama seperti alam bardo. hanya ka****k yang mengenal api penyucian, aliran yang lain rasanya tidak ada.

Quote
Mengenai orang yang cacat (fisik atau mental), dalam suatu kondisi tertentu yang tidak berkompeten untuk mencari kebenaran dan selama kegagalannya memperoleh kebenaran adalah dalam kondisi invincible ignorance;
ada arahan dari Gereja ka****k sbb.

Paus Pius XII:
Di lubuk hatinya manusia menemukan hukum, yang tidak di terimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaatinya. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan untuk menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggema dalam lubuk hatinya: jalankanlah ini, elakkanlah itu. Sebab dalam hatinya manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili[16]. Hati nurani ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar sucinya; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang sapaan-Nya menggema dalam batinnya[17]. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama[18]. Atas kesetiaan terhadap hati nurani Umat kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam hidup kemasyarakatan. Oleh karena itu semakin besar pengaruh hati nurani yang cermat, semakin jauh pula pribadi-pribadi maupun kelompok-kelompok menghindar dari kemauan yang membabi-buta, dan semakin mereka berusaha untuk mematuhi norma-norma kesusilaan yang objektif. Akan tetapi tidak jaranglah terjadi bahwa hati nurani tersesat karena ketidaktahuan yang tak teratasi [invincible ignorance], tanpa kehilangan martabatnya. Tetapi itu tidak dapat dikatakan tentang orang, yang tidak peduli untuk mencari apa yang benar serta baik, dan karena kebiasaan berdosa hati nuraninya lambat laun hampir menjadi buta.“(Gaudium et Spes, 16)

Paus Pius XII mengatakan terhadap mereka yang tidak tergabung dalam Gereja ka****k oleh karena ketidaktahuan yang tidak dapat dihindari (invincible ignorance), namun yang selalu mencari kehendak Tuhan: Paus menyebutnya mereka ini sebagai “yang berhubungan dengan Tubuh Mistik Kristus dengan kerinduan dan keinginan tertentu yang tidak disadari” dan mereka ini bukannya tidak termasuk dalam keselamatan kekal, tetapi, “…mereka tetap kurang dapat memperoleh bermacam karunia surgawi dan bantuan-bantuan yang hanya dapat diberikan di dalam Gereja ka****k” (AAS, 1.c., p 243).

excerpted from www.katolisitas.org
tetap tidak bisa jadi patokan, tidak berdasarkan alkitab.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 27 May 2010, 10:07:37 AM
pandangannya memang kurang lebih demikian....
coba kalau riwayat kelahiran Buddha.. pasa saat masi menjadi dewa seketu..  kata2 nya di ubah menjadi di utus....jdnya juga di utus... bukan tunimbal lahir (hampir mirip2 bagi org kr****n klo baca kisahnya)

apa bedanya di utus dan bertunimbal lahir...
di utus... itu seharusnya mirip gabriel yg dtg ke bumi..buat memberitahu maria.., gabriel gak perlu terlahir dulu sebagai manusia
kalo ada kelahiran..berarti terlahir kembali... bahkan tiap tgl 25 desember ada peringatannya
kurasa mereka tau kok..yesus itu terlahir .. porsi tubuhnya dah beda..sudah ada unsur manusianya,
Mengambil wujud manusia, tidak selalu terlahir kembali. Ingat Sakka yang mengambil wujud nenek tua untuk berdana pada Maha-Kassapa? Apakah ia mati dari Tavatimsa dulu dan terlahir jadi manusia?


Quote
walau seperti kebanyakan org yg memiliki kemampuan batin, yesus juga masih memiki kemapuan tsb
- menghidupkan yg telah mati... bukan hal mustahil di buddhist...
- terlahir oleh perawan juga bukan hal mustahil di buddhist...
- mengubah air menjadi anggur.. bukan luar biasa juga
- berjalan di atas air...bukan hal mustahil juga...
Saya tidak tahu kalau di Buddhisme ada menghidupkan kembali orang mati. Bisa minta referensinya?


Quote
pertanyaan berikutnya?
apakah yesus mati di kayu salib? atau di tempat laen?

apa pun jawabannya kurasa kr****n tau bahwa yesus memang mati... karena klo tidak mati.. maka tidak ada perayaan kebangkitan yesus kristus....
Menurut kepercayaan Umat Nasrani, memang mati di salib.

Yang saya sampaikan adalah jangan pakai sudut pandang Buddhisme untuk berbicara dengan umat lain yang belum mengenal Buddhisme, apalagi untuk menilai agamanya.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 27 May 2010, 10:16:38 AM
Quote
- menghidupkan yg telah mati... bukan hal mustahil di buddhist...
Saya tidak tahu kalau di Buddhisme ada menghidupkan kembali orang mati. Bisa minta referensinya?

Ada di Sanjiva Jataka. (http://www.indo forum.org/showpost.php?p=1118862&postcount=28)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Mr. pao on 27 May 2010, 10:23:36 AM
to joe
Kalo konsep adam dan hawa itu kepercayaan dari nenek moyang timur tengah atau langsung dari yesus?
kalo dari nenek moyang apakah yesus menyetujuinya?
Atau Yesus ada juga menceritakan asal usul terciptanya bumi dan manusia.
Saya melihat dari kitap islam dan kr1sten ada kesamaan terciptanya bumi dan manusia.
Sementara anggapan gw asal usul  bumi dan  manusia  itu dari kepercayaan nenek moyang timur tengah, dan dimasukkan ke alkitap maupun Al-Qur'an.
 _/\_ salam damai
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: kusalaputto on 27 May 2010, 10:26:14 AM

Ada di Sanjiva Jataka. (http://www.indo forum.org/showpost.php?p=1118862&postcount=28)
[at]  upasaka kok linknya ga bisa d buka yah ada kesalahan link ga?
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 27 May 2010, 10:27:25 AM
SANJIVA-JATAKA


Cerita ini dikisahkan oleh Sang Buddha ketika berada di hutan Bambu, mengenai kesetiaan raja Ajatasattu kepada gurunya yang sesat dalam memusuhi Sang Buddha. Sumbernya adalah Devadatta dan dalam kegilaannya, menjalankan keinginan Devadatta untuk memperluas pengaruh di Gayasisa. Dan selanjutnya Devadatta memberikan nasehat jahat kepadanya untuk membunuh raja tua. Raja tua itu dimasukkan ke dalam patha. Dengan cara demikian merusak kesempatannya untuk memperoleh kemuliaan dan kehormatan dan ini akan mendatangkan bencana besar bagi dirinya sendiri.

Pada suatu ketika Brahmadatta memerintah di Benares, Bodhisatta terlahir di keluarga Brahmana yang kaya raya. Ketika menginjak dewasa, ia (Bodhisatta) pergi belajar ke Takkasila, di sana ia mendapatkan pendidikan yang lengkap. Di Benares ia menjadi seorang guru yang sangat termashyur dan memiliki lima ratus pengikut Brahmana muda. Di antara mereka terdapat seoarang murid bernama Sanjiva. Kepadanya, Bodhisatta mengajarkan mantra untuk menghidupkan kembali makhluk yang telah mati, kemudian, Sanjiva berpikir akan mempraktikkan mantra yang telah diajarkan tersebut, tetapi ia tidak mempelajari mantra penangkalnya (penghentinya). Bangga dengan kekuatan barunya tersebut, ia pergi dengan diikuti siswa lainnya menuju hutan belantara dan berkumpul di sana. Di hutan tersebut mereka menemukan harimau yang telah mati.

"Sekarang lihatlah, saya akan membuat harimau ini hidup kembali", kata Sanjiva.
"Kamu tidak bisa", kata yang lainnya. "Lihatlah, dan kamu melihat saya akan membuktikannya", kata Sanjiva.
"Silahkan, jika kamu bisa, lakukanlah", kata mereka dan dengan segera mereka memanjat pohon

Kemudian Sanjiva mulai membaca mantranya dan mengulanginya sambil menghadap harimau yang telah mati tersebut sambil duduk bersila. Harimau itu mulai bangkit dengan secepat kilat harimau menerkam dan menggigit leher Sanjiva. Seketika itu matilah ia. Harimau itu lalu ambruk dan mati di tempat, sama halnya dengan Sanjiva, di sana terbaring dua mayat yang bersebelahan.

Para brahmana itu meninggalkan hutan dan kembali kepada Bodhisatta untuk menceritakan apa yang telah mereka lihat. "Para siswaku," kata Beliau, "inilah akibat dari menyalahgunakan suatu berkah dan harus dibayar mahal, semestinya hal itu tidak boleh terjadi. Dia telah menimbulkan malapetaka bagi dirinya sendiri."

Kemudian Beliau membabarkan syair berikut ini:

Menolong seorang penjahat, membantu segala kebutuhannya, bagaikan seekor harimau yang dibangkitkan oleh Sanjiva, Dia langsung menelanmu untuk menyakitimu.

Demikianlah Bodhisatta menjelaskan kepada para brahmana muda, dan sesudah mendharmabaktikan hidupnya dalam kebajikan, kemudian beliau meninggal dunia dan sebagai akibatnya beliau terlahir di alam bahagia.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: kusalaputto on 27 May 2010, 10:32:25 AM
^ grp dah buat ente :)) tararenkyu :)
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Nevada on 27 May 2010, 10:36:23 AM

Ada di Sanjiva Jataka. (http://www.indo forum.org/showpost.php?p=1118862&postcount=28)
[at]  upasaka kok linknya ga bisa d buka yah ada kesalahan link ga?


Maaf. Rupanya ada link yang kena automatic censored. Kisah Sanjiva sudah diposting oleh Bro ryu...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 27 May 2010, 10:49:26 AM
[at]Kainyn_Kutho
hmm... iya klo mengambil wujud manusia doank..itu dpt di sebut "utusan"
tp jelas.. sebelum sakka mengambil wujud manusia tsb..dia tidak di lahirkan dalam rahim manusia dulu kan?

beda halnya dgn yesus yg terlahir di rahim manusia...

ttg menghidupkan yg telah mati

150. SAÑJIVA-JATAKA
(Seorang pemuda yang telah mempelajari jimat untuk menghidupkan makhluk yang telah mati, ia mencobanya pada seekor macan dan menyebabkan akibat yang merugikan bagi dirinya sendiri.)

dan juga di patika sutta ada...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: doraemon on 27 May 2010, 11:14:14 AM
 [at] Bro Kainyn :
Setuju, tidak bisa menggunakan sudut pandang Buddhism untuk menilai agama lain, dan juga tidak bisa menggunakan sudut pandang agama lain untuk menilai Buddhism, karena yang dilihat jelas berbeda.
 [at] Bro Mr Jhonz:
Saya sendiri bingung, mengapa gereja lebih menekankan iman, padahal ajaran yang diajarkan sebenarnya adalah kasih yang universal, bedanya universal disini cenderung hanya manusia dan dunia manusia, makhluk lain (termasuk binatang) tidak termasuk (sepanjang pengetahuan saya lo). Banyak pemuka gereja sebenarnya juga mengkritisi sikap ini, salah satunya adalah Anthony de Mello SJ. Beberapa Romo / Pastor di Indonesia juga sependapat dengan Anthony. Tapi kalo pertanyaan menyimpang atau tidak... saya tidak berkompeten menjawabnya ... yang jelas saya juga bertanya tanya
 [at] Ryu :
Bener Bro, menurut ajaran kr****n, memang semua punya dosa asal kecuali Yesus, tetapi kalo menurut saya pribadi, ga juga lah, sebab Yesus sendiri juga dikenal di aliran yang namanya Essene yang notabene lebih tua dari ajaran ka****k/kr****n sendiri, dan Essene tidak percaya dosa asal, melainkan karma. Saya pribadi berpendapat bahwa istilah dosa asal itu tidak lain tidak bukan ya "semua makhluk lahir dari perbuatannya sendiri", tapi sekali lagi itu pendapat saya pribadi lo.
 [at] Mr Pao:
Kayaknya cerita Adam Hawa itu jauh lebih tua dari agama ka****k/kr****n itu sendiri deh. Malah sebenarnya di Gnosis, yang diciptakan bukan Hawa tapi Lilith, Hawa (Eve) nomer tiga, dan sebelum Adam, sudah ada "manusia" lain
 [at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?  (terlepas dari "Pauline Christian" atau bukan, karena ada juga Essene, kemudian Orthodox yang dipercaya merupakan kelangsungan dari Andreas murid Yesus, dan masih banyak lagi)

Terima kasih
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 27 May 2010, 11:23:14 AM
 [at] doraemon, perlu anda ketahui pondasi kekr****nan itu memang dari dosa awal, hubungan Allah dengan manusia asalnya dekat menjadi jauh sejak manusia jatuh dalam dosa.
untuk mendekatkan manusia dengan Allah maka diturunkan lah titah2 seperti 10 perintah Allah kepada nabi2 nya untuk menghapus dosanya.

ketika Yesus datang maka hubungan manusia dengan Allah dijembatani oleh Yesus dengan simbol pengorbanannya di salib untuk menebus dosa manusia.

Itu doktrin kekr****nan yang paling utama.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: doraemon on 27 May 2010, 11:41:02 AM
 [at] Ryu,
setahu saya itu doktrin utama dalam perjanjian baru, di perjanjian lama dosa asal amat sangat jarang muncul
sedangkan 10 perintah Allah seingat saya bukan untuk menghapus dosa, tetapi diturunkan ke Musa karena orang Israel mulai menyembah patung sapi kalo ga salah....... inipun ada versi yang berbeda, bahwa ada bagian esoteris dari perintah ini yg tidak dicantumkan oleh pihak Gereja.
Mengenal yg dosa awal spt posting saya sebelumnya, itu pendapat saya pribadi lo Bro Ryu, bukan doktrin kr****n/ka****k, secara pribadi saya tidak mengakui bahwa dosa asal saya akibat Adam dan Hawa, tapi kalo "dosa"asal akibat kesalahan2 di kehidupan masa lalu saya, ya saya mengakuinya  :-[..."semua makhluk lahir dari perbuatan mereka sendiri", itu yang saya yakini ..... (OOT: ga tahu lagi kalo dulu saya Adam ato Hawa hahahaha   ;D -- eh gimana nulis tag yg dibawah nama itu Bro Ryu -- yg "hampir mencapai ....")

Terima kasih
 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 27 May 2010, 12:17:13 PM
ada konsep di Buddhist yg mirip dosa awal.... keknya konsep ini yg di pakai dalam ajaran kr****n..
konsep bisa terlihat di dalam .... cakkavati sihanada sutta ....
demikianlah menurut analisa saya
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 27 May 2010, 12:19:36 PM
[at]Kainyn_Kutho
hmm... iya klo mengambil wujud manusia doank..itu dpt di sebut "utusan"
tp jelas.. sebelum sakka mengambil wujud manusia tsb..dia tidak di lahirkan dalam rahim manusia dulu kan?

beda halnya dgn yesus yg terlahir di rahim manusia...
Iya, itu benar kalau kita menilai berdasarkan sudut pandang Buddhisme. Coba tanyakan pada Umat Kr1sten, betulkah mereka menganut Yesus mati dari sorga lalu terlahir di alam manusia?


Quote
ttg menghidupkan yg telah mati
150. SAÑJIVA-JATAKA
(Seorang pemuda yang telah mempelajari jimat untuk menghidupkan makhluk yang telah mati, ia mencobanya pada seekor macan dan menyebabkan akibat yang merugikan bagi dirinya sendiri.)

dan juga di patika sutta ada...
Dalam Sanjiva terlihat bahwa ketika kekuatan mantra itu habis, macan itu kembali mati. Demikian juga dalam Patika Sutta, mayat itu hanya bangun untuk menjawab, kemudian mati lagi.

Atau saya tanya begini saja, apakah ada dalam Buddhisme ada dikatakan setelah habis kamma penopang hidup seseorang, setelah terurainya bathin-jasmani, kesadaran penerus bisa dikembalikan ke jasmani tersebut sehingga terlahir kembali menjadi individu yang sama? (Dalam kasus Yesus, Lazarus itu kembali hidup seperti biasa, bukan ditopang dengan kekuatan bathin lalu mati kembali.)


Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 27 May 2010, 12:29:04 PM
 [at]  doraemon

Beberapa pendapat Roman Catholic (mungkin sama dengan yang anda katakan Pauline Christian) memang mengakui keselamatan bagi orang di luar Catholic. Berbeda dengan Protestan yang hampir semuanya menganut "sola fide". Memang betul Nasrani yang berkembang sekarang adalah yang mayoritas, sehingga orang banyak tidak tahu aliran2 minoritas (yang dulu dibantai) yang sebagian menganut reinkarnasi, homoiousion dan paham-paham lainnya. Essene sendiri bukan dianggap aliran Kr1sten, tetapi Kr1sten sekarang mengadopsi tradisinya, salah satunya baptis.

Paham dosa awal merupakan pondasi iman Kr1sten (yang kita kenal sekarang) karena tidak memercayai Karma & Reinkarnasi. Itu satu-satunya penjelasan yang bisa diberikan ketika ditanyakan bagaimana manusia terlahir berbeda.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: The Ronald on 27 May 2010, 01:31:13 PM
[at]Kainyn_Kutho
hmm... iya klo mengambil wujud manusia doank..itu dpt di sebut "utusan"
tp jelas.. sebelum sakka mengambil wujud manusia tsb..dia tidak di lahirkan dalam rahim manusia dulu kan?

beda halnya dgn yesus yg terlahir di rahim manusia...
Iya, itu benar kalau kita menilai berdasarkan sudut pandang Buddhisme. Coba tanyakan pada Umat Kr1sten, betulkah mereka menganut Yesus mati dari sorga lalu terlahir di alam manusia?
seperti yg sudah ku bilang sebelumnya...
bahkan bagi kr****n cerita dewa seketu dapat di anggap sebagai utusan....
karena apa?
karena mereka tak tau apa yg di sebut kematian, apa yg di sebut kelahiran....
klo lahirnya berupa permunculan atau muncul..maka kematiannya di sebut lenyap....

dan..kurasa berhak dunk, aku bahas dgn sudut pandang buddhist..soalnya aku masih merasa..ini forum buddhist....
dan topiknya juga ttg budhist..menurut sudut pandang kr****n...
dan karena joe tampaknya tidak tau apa2 ttg buddhist..karena dari td tugasnya cuma menjawab pertanyaan2 menyakut kr****n...



Quote
ttg menghidupkan yg telah mati
150. SAÑJIVA-JATAKA
(Seorang pemuda yang telah mempelajari jimat untuk menghidupkan makhluk yang telah mati, ia mencobanya pada seekor macan dan menyebabkan akibat yang merugikan bagi dirinya sendiri.)

dan juga di patika sutta ada...
Dalam Sanjiva terlihat bahwa ketika kekuatan mantra itu habis, macan itu kembali mati. Demikian juga dalam Patika Sutta, mayat itu hanya bangun untuk menjawab, kemudian mati lagi.

Atau saya tanya begini saja, apakah ada dalam Buddhisme ada dikatakan setelah habis kamma penopang hidup seseorang, setelah terurainya bathin-jasmani, kesadaran penerus bisa dikembalikan ke jasmani tersebut sehingga terlahir kembali menjadi individu yang sama? (Dalam kasus Yesus, Lazarus itu kembali hidup seperti biasa, bukan ditopang dengan kekuatan bathin lalu mati kembali.)



[/quote]
lalu lazarus gak mati lagi???
apakah dia hidup sampai skrg??

ada banyak aspek ttg kamma penopang...

apakah menurut anda, mungkin kah.. saat seorang manusia..mati di umur 120 thn.. dia terlahir lagi menjadi manusia..dan hidup sampe umur 60 thn?
klo iya..kenapa da gak hidup aja terus... sampe 180 thn?

banyak hal yg bisa terjadi...

bahkan org yg di ramalkan akan meninggal, tp akhirnya hidup karena berbuat kebaikan..., salah satu contoh kasus... (walau kurasa kurang valid..apakah peramal tsb memang bisa melihat kamma penopangnya atau tidak)

kasus lazarus..itu karena kamma baiknya dtg di saat yg tepat..menurut saya demikian...
demikian pula si harimau....

oh tambahan..kasus lazarus..kurasa jasmaninya belom terurai...dan kurasa juga kasus harimau juga begitu..belum ter-urai
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: K.K. on 27 May 2010, 02:03:33 PM
seperti yg sudah ku bilang sebelumnya...
bahkan bagi kr****n cerita dewa seketu dapat di anggap sebagai utusan....
karena apa?
karena mereka tak tau apa yg di sebut kematian, apa yg di sebut kelahiran....
klo lahirnya berupa permunculan atau muncul..maka kematiannya di sebut lenyap....

dan..kurasa berhak dunk, aku bahas dgn sudut pandang buddhist..soalnya aku masih merasa..ini forum buddhist....
dan topiknya juga ttg budhist..menurut sudut pandang kr****n...
dan karena joe tampaknya tidak tau apa2 ttg buddhist..karena dari td tugasnya cuma menjawab pertanyaan2 menyakut kr****n...
Saran saya, gunakan sudut pandang Buddhist untuk mengenalkan Buddhisme, bukan menilai ajaran lain. Itu saja. Dan itu bukan perintah, hanya saran.


Quote
lalu lazarus gak mati lagi???
apakah dia hidup sampai skrg??

ada banyak aspek ttg kamma penopang...

apakah menurut anda, mungkin kah.. saat seorang manusia..mati di umur 120 thn.. dia terlahir lagi menjadi manusia..dan hidup sampe umur 60 thn?
klo iya..kenapa da gak hidup aja terus... sampe 180 thn?

banyak hal yg bisa terjadi...

bahkan org yg di ramalkan akan meninggal, tp akhirnya hidup karena berbuat kebaikan..., salah satu contoh kasus... (walau kurasa kurang valid..apakah peramal tsb memang bisa melihat kamma penopangnya atau tidak)

kasus lazarus..itu karena kamma baiknya dtg di saat yg tepat..menurut saya demikian...
demikian pula si harimau....

oh tambahan..kasus lazarus..kurasa jasmaninya belom terurai...dan kurasa juga kasus harimau juga begitu..belum ter-urai
Dalam konteks dhamma, teurai adalah ketika kesadaran telah meninggalkan rupa, bukan terurai dalam artian biologi (dekomposisi). Berarti anda tidak menangkap yang saya maksud, jadi saya tidak melanjutkan.
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: joemarselo on 31 May 2010, 01:43:46 PM
[at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?

saya buatkan topic baru dan jawabannya saya post di sini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16677.msg268071.html#msg268071
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: caesalord on 08 June 2010, 12:42:18 PM




alangkah baiknya jika kita sendiri menjaga perkataan kita..klu km seorang budhist yang benar maka tdk ada kata seperti itu keluar dr mulutmu...jika ke surga itu lewat upah karma yang baik baik saja..lihatlah dirimu sekarang dan yang akan datang! bisakah menjadi lebih baik dari sebelum kau bertobat?timbanglah itu, dan semakin hari kau akan sadar karmamu akan semakin turun atau tetap di tempat!..
(nah ada yang bisa memberi pendapat..sampai kapan mempertahankan kepercayaan yang seperti ini??)

silahkan aja melihat /meninjau dari berbagai sisi agama kr****n..jika ada yang kurang jelas..silahkan tanya..apa saja..saya akan jawab dan tidak lari seperti dosen tadi..bertanyalah apa yang kalian ingin debatkan?(secara sehat ya..)


saya bukanlah orang yang suci.. saya adalah orang berdosa yang hanya karena kasih anugerah YESUS yang rela mati dikayu salib menebus dosa setiap umat manusia dari setiap suku,segala bangsa tapi hanya bagi mereka yang percaya kepada DIA(yoh 3:16).. sebagai tanda ucapan syukur dan trima kasih atas hal itu.. saya sebagai kr****n yang benar, harus mengasihi teman-teman smua dan harus  meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa lama saya..

sekian perbandingan saya,silahkan direnungkan.
GBU...


Ini ada salah satu tulisan dari pihak K, yang kebetulan adalah dosen filsafat agama yang pernah ngajar saya di UK Petra...... (katanya sih udah baca buku Beyond Belief, Studi Banding agama Buddha kr****n dsb!!))  8) 8) 8)

http://www.gkri-exodus.org/image-upload/APO%2017%20Penderitaan%20Menurut%20Agama%20Buddha.pdf
By: Bedjo Lie, S.E., M.Div
Kepala Pusat Kerohanian (Pusroh) dan dosen tetap Filsafat Agama dan Christian Worldview di Universitas kr****n Petra

Banyak sekali kekeliruan tentang agama Buddha di sana dan sangat mudah untuk disangkal.

Gimana menurut pendapat teman2?

 _/\_
The Siddha Wanderer

oh kul di petra jg ? angk brp ?

eniwei, mengenai ulasan itu, klo cm sekedar wacana di kalangan sendiri, abaikan aja... klo itu sebagai wacana ke masyarakat umum, maka boleh kirimkan email/undangan untuk diskusi terbuka... sy siap untuk masalah itu...

karena selama sy kuliah di univ itu beberapa taon yg lalu, dosen2 agama kr1sten nya pada dodol, kenapa sy katakan demikian, karena dosen2 agama kr1sten brani menjelek2an dan menghina agama lain trutama buddhism tanpa pengetahuan yg dalam mengenai apa yg mereka lecehkan (dalam hal ini buddhism), yg mereka lakukan adalah mengulas buddhism dari sudut pandangan agama kr1sten trus menyatakan pendapat mereka yg serampangan...

pernah ada adik angk sy merasa gerah n menyerang pendapat salah satu dosen di univ petra ketika pelajaran sedang berlangsung, karena si dosen dodol menjelek2kan buddhism, apa yg terjadi, dosen dodol itu terdiam dan mengalihkan pembicaraan... intinya udah dodol jangan lah jd lontong...

NB. sy berani mengulas ke-kr1stenan, karena sy lama mempelajari alkitab secara formal dan non-formal, bahkan sering jalan2 di ajak ke grejo nginden dan mawar sharon yg sempat di segel di daerah siwalankerto...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 08 June 2010, 02:32:20 PM
bro caesalord yg baik, klo km seorang kr****n yg baik ga usah ngomel2 gtu, tunjukan kasih mu sebelum terlihat kasih-an... masa cuma terlihat indah di mulut ketika menyatakan itu sambil menyanyikan pujian saja ? jika upah ke surga cuma model percaya gtu, maka perhatikan saja setiap perbuatan mu apakah lebih dewasa dan lebih baik ?

bahkan ucapan tuhan mu saja kau lupakan, tapi berani kau katakan ingin meneladani tuhan mu... tuhan mu mengajarkan kepada mu, jika aa'tono menampar pipi kiri mu, maka kau tunjukan kasih mu dengan memberikan pipi kanan mu untuk aa'tono tampar lagi, masa bro lupa masalah itu ? bagaimana orang mau hidup dengan kepercayaan indah sesaat di mulut seperti ini ??

jika kau ingin anugrah kasih yesus kau, silakan minta sama yesus nanti disurga ga perlu di omongin, apalagi di promosiin di forum ini, salah alamat bro... seorang yg rela mati dikayu salib saja tidak bisa menyelamatkan diri nya, bagaimana mungkin anda bisa mengatakan ia bisa menyelamatkan anda ? dari mana anda tau hal tersebut ? dari alkitab yg menulis nya ? dari pendeta anda yg mengatakan ? dari persekutuan anda yg menguatkan dengan mengatakan seperti itu ? dari orang tua dan keluarga anda yg mengatakan hal demikian dari anda kecil ?

klo agama itu seperti mie instan, maka gampang dan murah sekali agama itu... maaf, kata2 aa keras, emang mudah menjelekkan agama orang lain, tp ketika di jelek2kan emosi bergejolak... ntar abis ini tulis, emosi sapa yg bergejolak... klo anda berbicara dosen petra td, maka anda harus membuka mata lebar2 dan pikir menggunakan akal yg tuhan anda berikan, nyata2 dosen itu menjelek2kan agama lain dan teman saya menantang balik, koq anda marah dan mengatakan tidak lari seperti dosen itu ? anda sadar siapa yg salah dalam hal itu ?

jika anda benar2 mau diskus, aa siap untuk hal itu asal ga usah berkelit-kelit dan mutar-mutar seperti yg dilakukan rekan2 kr****n anda dan ga perlu membawa attribut kalimat buddhist pada status anda serta ga perlu menganti2 nick...

salam dalam kasih aa'tono




alangkah baiknya jika kita sendiri menjaga perkataan kita..klu km seorang budhist yang benar maka tdk ada kata seperti itu keluar dr mulutmu...jika ke surga itu lewat upah karma yang baik baik saja..lihatlah dirimu sekarang dan yang akan datang! bisakah menjadi lebih baik dari sebelum kau bertobat?timbanglah itu, dan semakin hari kau akan sadar karmamu akan semakin turun atau tetap di tempat!..
(nah ada yang bisa memberi pendapat..sampai kapan mempertahankan kepercayaan yang seperti ini??)

silahkan aja melihat /meninjau dari berbagai sisi agama kr****n..jika ada yang kurang jelas..silahkan tanya..apa saja..saya akan jawab dan tidak lari seperti dosen tadi..bertanyalah apa yang kalian ingin debatkan?(secara sehat ya..)


saya bukanlah orang yang suci.. saya adalah orang berdosa yang hanya karena kasih anugerah YESUS yang rela mati dikayu salib menebus dosa setiap umat manusia dari setiap suku,segala bangsa tapi hanya bagi mereka yang percaya kepada DIA(yoh 3:16).. sebagai tanda ucapan syukur dan trima kasih atas hal itu.. saya sebagai kr****n yang benar, harus mengasihi teman-teman smua dan harus  meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa lama saya..

sekian perbandingan saya,silahkan direnungkan.
GBU...
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: sukuhong on 08 June 2010, 09:27:49 PM
bro caesalord yg baik, klo km seorang kr****n yg baik ga usah ngomel2 gtu, tunjukan kasih mu sebelum terlihat kasih-an... masa cuma terlihat indah di mulut ketika menyatakan itu sambil menyanyikan pujian saja ? jika upah ke surga cuma model percaya gtu, maka perhatikan saja setiap perbuatan mu apakah lebih dewasa dan lebih baik ?

bahkan ucapan tuhan mu saja kau lupakan, tapi berani kau katakan ingin meneladani tuhan mu... tuhan mu mengajarkan kepada mu, jika aa'tono menampar pipi kiri mu, maka kau tunjukan kasih mu dengan memberikan pipi kanan mu untuk aa'tono tampar lagi, masa bro lupa masalah itu ? bagaimana orang mau hidup dengan kepercayaan indah sesaat di mulut seperti ini ??

jika kau ingin anugrah kasih yesus kau, silakan minta sama yesus nanti disurga ga perlu di omongin, apalagi di promosiin di forum ini, salah alamat bro... seorang yg rela mati dikayu salib saja tidak bisa menyelamatkan diri nya, bagaimana mungkin anda bisa mengatakan ia bisa menyelamatkan anda ? dari mana anda tau hal tersebut ? dari alkitab yg menulis nya ? dari pendeta anda yg mengatakan ? dari persekutuan anda yg menguatkan dengan mengatakan seperti itu ? dari orang tua dan keluarga anda yg mengatakan hal demikian dari anda kecil ?

klo agama itu seperti mie instan, maka gampang dan murah sekali agama itu... maaf, kata2 aa keras, emang mudah menjelekkan agama orang lain, tp ketika di jelek2kan emosi bergejolak... ntar abis ini tulis, emosi sapa yg bergejolak... klo anda berbicara dosen petra td, maka anda harus membuka mata lebar2 dan pikir menggunakan akal yg tuhan anda berikan, nyata2 dosen itu menjelek2kan agama lain dan teman saya menantang balik, koq anda marah dan mengatakan tidak lari seperti dosen itu ? anda sadar siapa yg salah dalam hal itu ?

jika anda benar2 mau diskus, aa siap untuk hal itu asal ga usah berkelit-kelit dan mutar-mutar seperti yg dilakukan rekan2 kr****n anda dan ga perlu membawa attribut kalimat buddhist pada status anda serta ga perlu menganti2 nick...

salam dalam kasih aa'tono

setuju bang AA   =D>
 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: ryu on 09 June 2010, 07:15:11 AM
bro caesalord yg baik, klo km seorang kr****n yg baik ga usah ngomel2 gtu, tunjukan kasih mu sebelum terlihat kasih-an... masa cuma terlihat indah di mulut ketika menyatakan itu sambil menyanyikan pujian saja ? jika upah ke surga cuma model percaya gtu, maka perhatikan saja setiap perbuatan mu apakah lebih dewasa dan lebih baik ?

bahkan ucapan tuhan mu saja kau lupakan, tapi berani kau katakan ingin meneladani tuhan mu... tuhan mu mengajarkan kepada mu, jika aa'tono menampar pipi kiri mu, maka kau tunjukan kasih mu dengan memberikan pipi kanan mu untuk aa'tono tampar lagi, masa bro lupa masalah itu ? bagaimana orang mau hidup dengan kepercayaan indah sesaat di mulut seperti ini ??

jika kau ingin anugrah kasih yesus kau, silakan minta sama yesus nanti disurga ga perlu di omongin, apalagi di promosiin di forum ini, salah alamat bro... seorang yg rela mati dikayu salib saja tidak bisa menyelamatkan diri nya, bagaimana mungkin anda bisa mengatakan ia bisa menyelamatkan anda ? dari mana anda tau hal tersebut ? dari alkitab yg menulis nya ? dari pendeta anda yg mengatakan ? dari persekutuan anda yg menguatkan dengan mengatakan seperti itu ? dari orang tua dan keluarga anda yg mengatakan hal demikian dari anda kecil ?

klo agama itu seperti mie instan, maka gampang dan murah sekali agama itu... maaf, kata2 aa keras, emang mudah menjelekkan agama orang lain, tp ketika di jelek2kan emosi bergejolak... ntar abis ini tulis, emosi sapa yg bergejolak... klo anda berbicara dosen petra td, maka anda harus membuka mata lebar2 dan pikir menggunakan akal yg tuhan anda berikan, nyata2 dosen itu menjelek2kan agama lain dan teman saya menantang balik, koq anda marah dan mengatakan tidak lari seperti dosen itu ? anda sadar siapa yg salah dalam hal itu ?

jika anda benar2 mau diskus, aa siap untuk hal itu asal ga usah berkelit-kelit dan mutar-mutar seperti yg dilakukan rekan2 kr****n anda dan ga perlu membawa attribut kalimat buddhist pada status anda serta ga perlu menganti2 nick...

salam dalam kasih aa'tono




alangkah baiknya jika kita sendiri menjaga perkataan kita..klu km seorang budhist yang benar maka tdk ada kata seperti itu keluar dr mulutmu...jika ke surga itu lewat upah karma yang baik baik saja..lihatlah dirimu sekarang dan yang akan datang! bisakah menjadi lebih baik dari sebelum kau bertobat?timbanglah itu, dan semakin hari kau akan sadar karmamu akan semakin turun atau tetap di tempat!..
(nah ada yang bisa memberi pendapat..sampai kapan mempertahankan kepercayaan yang seperti ini??)

silahkan aja melihat /meninjau dari berbagai sisi agama kr****n..jika ada yang kurang jelas..silahkan tanya..apa saja..saya akan jawab dan tidak lari seperti dosen tadi..bertanyalah apa yang kalian ingin debatkan?(secara sehat ya..)


saya bukanlah orang yang suci.. saya adalah orang berdosa yang hanya karena kasih anugerah YESUS yang rela mati dikayu salib menebus dosa setiap umat manusia dari setiap suku,segala bangsa tapi hanya bagi mereka yang percaya kepada DIA(yoh 3:16).. sebagai tanda ucapan syukur dan trima kasih atas hal itu.. saya sebagai kr****n yang benar, harus mengasihi teman-teman smua dan harus  meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa lama saya..

sekian perbandingan saya,silahkan direnungkan.
GBU...
rekan dhanu yang baik, soal status itu sepertinya default ketika orang register di sini, lagian apalah artinya status, demikian ;D

GBU... ;D
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: BujanG[G]iLA on 30 June 2010, 06:21:03 AM
bro caesalord yg baik, klo km seorang kr****n yg baik ga usah ngomel2 gtu, tunjukan kasih mu sebelum terlihat kasih-an... masa cuma terlihat indah di mulut ketika menyatakan itu sambil menyanyikan pujian saja ? jika upah ke surga cuma model percaya gtu, maka perhatikan saja setiap perbuatan mu apakah lebih dewasa dan lebih baik ?

bahkan ucapan tuhan mu saja kau lupakan, tapi berani kau katakan ingin meneladani tuhan mu... tuhan mu mengajarkan kepada mu, jika aa'tono menampar pipi kiri mu, maka kau tunjukan kasih mu dengan memberikan pipi kanan mu untuk aa'tono tampar lagi, masa bro lupa masalah itu ? bagaimana orang mau hidup dengan kepercayaan indah sesaat di mulut seperti ini ??

jika kau ingin anugrah kasih yesus kau, silakan minta sama yesus nanti disurga ga perlu di omongin, apalagi di promosiin di forum ini, salah alamat bro... seorang yg rela mati dikayu salib saja tidak bisa menyelamatkan diri nya, bagaimana mungkin anda bisa mengatakan ia bisa menyelamatkan anda ? dari mana anda tau hal tersebut ? dari alkitab yg menulis nya ? dari pendeta anda yg mengatakan ? dari persekutuan anda yg menguatkan dengan mengatakan seperti itu ? dari orang tua dan keluarga anda yg mengatakan hal demikian dari anda kecil ?

klo agama itu seperti mie instan, maka gampang dan murah sekali agama itu... maaf, kata2 aa keras, emang mudah menjelekkan agama orang lain, tp ketika di jelek2kan emosi bergejolak... ntar abis ini tulis, emosi sapa yg bergejolak... klo anda berbicara dosen petra td, maka anda harus membuka mata lebar2 dan pikir menggunakan akal yg tuhan anda berikan, nyata2 dosen itu menjelek2kan agama lain dan teman saya menantang balik, koq anda marah dan mengatakan tidak lari seperti dosen itu ? anda sadar siapa yg salah dalam hal itu ?

jika anda benar2 mau diskus, aa siap untuk hal itu asal ga usah berkelit-kelit dan mutar-mutar seperti yg dilakukan rekan2 kr****n anda dan ga perlu membawa attribut kalimat buddhist pada status anda serta ga perlu menganti2 nick...

salam dalam kasih aa'tono




alangkah baiknya jika kita sendiri menjaga perkataan kita..klu km seorang budhist yang benar maka tdk ada kata seperti itu keluar dr mulutmu...jika ke surga itu lewat upah karma yang baik baik saja..lihatlah dirimu sekarang dan yang akan datang! bisakah menjadi lebih baik dari sebelum kau bertobat?timbanglah itu, dan semakin hari kau akan sadar karmamu akan semakin turun atau tetap di tempat!..
(nah ada yang bisa memberi pendapat..sampai kapan mempertahankan kepercayaan yang seperti ini??)

silahkan aja melihat /meninjau dari berbagai sisi agama kr****n..jika ada yang kurang jelas..silahkan tanya..apa saja..saya akan jawab dan tidak lari seperti dosen tadi..bertanyalah apa yang kalian ingin debatkan?(secara sehat ya..)


saya bukanlah orang yang suci.. saya adalah orang berdosa yang hanya karena kasih anugerah YESUS yang rela mati dikayu salib menebus dosa setiap umat manusia dari setiap suku,segala bangsa tapi hanya bagi mereka yang percaya kepada DIA(yoh 3:16).. sebagai tanda ucapan syukur dan trima kasih atas hal itu.. saya sebagai kr****n yang benar, harus mengasihi teman-teman smua dan harus  meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa lama saya..

sekian perbandingan saya,silahkan direnungkan.
GBU...


aa tono gw stuju bget ama kata2 anda..

dan gw ingin mnambahkan sdikit saja ttg pemahaman agan2 smua ttg adam dan hawa.. adam itu dciptakan lalu dsusul hawa yg dciptakan dr tulang rusuk adam < mengapa> filosofiny knp tak dciptakan dr tulang kepala, krn perempuan bukan untuk berkuasa diatas lelaki, dan knp nggk dr tulang kaki, krn perempuan juga bukan utk diinjak2.. dan inget gk ada uler2an.. <dikata taman eden itu kebon belakang rumah apa>  :-? :-?

Quote
bahkan ucapan tuhan mu saja kau lupakan, tapi berani kau katakan ingin meneladani tuhan mu... tuhan mu mengajarkan kepada mu, jika aa'tono menampar pipi kiri mu, maka kau tunjukan kasih mu dengan memberikan pipi kanan mu untuk aa'tono tampar lagi, masa bro lupa masalah itu ? bagaimana orang mau hidup dengan kepercayaan indah sesaat di mulut seperti ini ??[/QOUTE]

ya contoh saja bnyak perjanjian lama yg d anggep basi ama umat mereka sndiri.. cth aja makan daging babi yg notabene haram di perjanjian lama <hukum taurat>. eh dmakan juga, katanya yg dlarang daging babi hutan.. babi kota boleh dong  :o :o
katanya taat tp bnyak yg ngak ngejalani,, dikit aja deh gw kutip perbandingan2 <berhubung dr awal thread ini pihak k*****n nya yg ngejudge yg nggak2 duluan tanpa mngerti apa itu budhism, sini byar gw LURUSKAN>.. bnyak ajaran k****en yg gw bilang nggk konsisten.. knp? dmulai dr hari beribadah. bro Tuhan Allah itu dalam taurat mnyuruhnya hari sabat yg notabene hr sabtu,, kok knp malah pergi hari mnggu?? itu hasil konsili roma stelah berabad yesus meninggal.. <nah buatan sapa hayoo??> dr hari beribadah aja udah nggk "konsisten" gmana mau ngomongin surga neraka,, << itu aja masih omongan anak kecil yg ngerengek2 surga takut neraka ,, apalagi ngomongin omongan berat spt bagaimana kita terbebas dr smua samsara di dunia ini dan menuju pencerahan abadi..

Tuhan apa bs dgmbar sbg seorang manusia yg sharusnya hnya sng utusan.. "maaf dsini gw mmperbandingkan sgala ssuatu dgan logika",, gw lbih stuju dgan kata2:
"Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.' Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 < maaf ya kalo gw keliru>

nah berarti ada satu yg MAHA KUASA.. spt umat muslim yg mnggambarkan Alloh dalam Ayat Kursi.. skrng pake logika lage, kalo tuhannya begambreng skali 3. gini tuhan 1 pngen hujan. nah taunya cerah, berarti tuhan 2 dan 3 hilang keMahakuasaannya krn tak berkuasa atas segala ssuatu dan itu berarti nggk pantes dbilang tuhan.. Krn tuhan itu Maha Kuasa bro..

Anda mau bilang kalo Yesus dan Allah itu satu,, anda SALAH BESAR.. gw mngutip Ayat Holy Bible anda < artinya gw pake sudut pandang anda loh>,, bahwa yesus berkata: tiada satupun yg berjalan dunia ini,, yg bisa menyamai/menandingi Bapaku.. nah yesus berjalan didunia kan.. berarti gk bsa dsamakan dgan Allah yg berkonteks Tuhan.. dr kata2 saja sudah bnyak yg tdak konsisten dan bertentangan,, makanya gw kasih saran jgan menilai agama orang laen dulu deh.. kalo agama sndiri masih bnyak mencong2ny.. < knp gw katakan mencong. gw bukan abusing yg tak beralasan..

1. yesus di alkitb hnya dibilang 3 kali anak tuhan,, bebrapa belas/puluh kali dbilang anak manusia< yg mane yg bner,, kalo diliat dr jumlah menangan anak manusia dong??

2. Ibadah hari mnggu<< padahal di perjanjian lama dsuruh hr sabat loh yaitu hari sabtu,, di alkitab nggk ada nyebut2 hari mnggu,, itu cman hasil konsili roma stelah beberapa abad stelah yesus wafat yg notabene bikinan manusia< ngikutin manusia apa tuhan yg Maha Kasih bro?? sangsi ttg pelecehan hari di perjanjian lama berat loh.. bisa sampai hukuman mati...

3. <logika gw yg paling simple kek gini>

langsung to the point, kan yesus mati kayu salib,, baru stelah 3 hari ia berada di kubur batu.. baru dia bangkit<< nah pas dia wafat itu <tuhan mati??> siapa yg mengurus alam semesta ini., pasti akan hancur berantakan lah kalo sdetik pun tak ada Dzat Maha Kuasa yg mengatur segala ssuatunya.,.. Simpel tp Logic kan??

4. masalah babi <keknya diatas gw dah jelasin> di perjanjian lama tdak boleh loh.. dan perjanjian lama itu berlaku sampai skrng <kalo bagi kalian> krn itu dasar2 hukum Musa as.


Jujur gw seorang muslim,, tp gw kalo lbih detail liatnya,, to be honest gw lbih prefer kearah kasih Budha dan bodhisatva Avalokitesvara dripada kasih Y***s yg kalo menrut gw tak masuk akal.. coba seorang tuhan "MATI" mnebus dosa umatnya.. wele2 dmana2 dosa itu dhapus dgan mmbersihkan pikiran suci lahir batin bro.. dan dosa masa turunan kek warisan. adam salah kita juga salah, dmana2 yg masuk akal bayi lahir suci tanpa dosa.. gw prcaya akan kejuruselamatan Isa As. tp bukan sbg Tuhan yg harus dpercaya krn dah nebus dosa kita < Betapa rendahnya kuasa tuhan kalo mau ampuni2 aj masak hrs dtebus2 kek "Pegadaian">  8) 8)

NB: maaf ya gw dbat agama ini di forum kalian.. jujur bukan mau menjilat ato apa.. gw seorang MusLim,, tp sudah bgitu bnyak filosofi yg gw dapat dr ajaran sang Budha,, krn budha lebih bnyak mngajarkan bagaimana cara kita hidup, mnyucikan hati pikiran lahir batin,, dan bukannya "mengobral KASIH semata" ::) ::)

namo budhaya.. smoga smua makhluk berbahagia..  ^:)^ ^:)^ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: L1M on 30 June 2010, 07:32:04 PM
iman "k******" alias iman "KARETAN"...raja moha se-alam semesta wkwwkwkw

mau ngeritik sammasamana apalagi dengan dasar perbandingan kitab harus pake mikroskop tuh bagi para cendikiawan untuk menelitinya baru tulis(mendingan),jangan cuma pake mata telanjang karena sangat terlalu detail pembabarannya mengenai "penderitaan"...

sidartha gotama(sang buddha) telah melihat PENDERITAAN lalu berusaha menemukan JALAN/CARA(dan berhasil) untuk MELENYAPKAN PENDERITAAN(sempurna/jelas prosesnya)

lain kalo cuma kasih tau tuh disana ada SURGA(ga jelas) dengan cukup menjadi seorang "karetan" memberi persepuluh,doa,narik umat,dll..trus dijamin akan dapet tiket kesurga dengan jaminan 100% pula akan dapat bersatu/bertemu/hidup berdampingan dengan Mr.J**** sendiri serta dilengkapi dengan pengakuan  ANDA MEMANG 99,99%(100%tanggung) TULEN ANAK TUHAN....


la la la la laaaa>>>> aku anak domba yang tersesat...........amin
do re mi fa sol la si doo<<<< umat buddha adalah makhluk(manusia) yang akan mencapai kesucian....saddhu saddhu saddhu  _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: dipasena on 30 June 2010, 08:11:18 PM
ehm.... klo setubuh ma tulisan aa, give me GRP dung... wkwkwkwk...

diskusi ini ga berguna banget, aa cm mau menghantam ego mereka aja... tp klo ketemu orang karetan didunia nyata ya nyante aja... tp pernah jg tuh, ketemu orang karetan didunia nyata, eh malah jelek2an agama orang, ya nyante jg aa balik menyerang ego atas iman karetan mereka... ujung2 nya, aa dikirimi surat cinta...

"maaf aa, sy sebagai seorang karetan yg meneladani tuhan saya, saya tidak berani mencobai kata2 tuhan saya, mungkin karena iman sy tidak setebal umat karetan yg lain... bla... bla... "

ehm... jgn dibahas deh, ntar ada yg sensi, bilang aa jelek2an agama lain lagi... hahahaha... :))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: L1M on 30 June 2010, 08:32:29 PM
ehm.... klo setubuh ma tulisan aa, give me GRP dung... wkwkwkwk...

diskusi ini ga berguna banget, aa cm mau menghantam ego mereka aja... tp klo ketemu orang karetan didunia nyata ya nyante aja... tp pernah jg tuh, ketemu orang karetan didunia nyata, eh malah jelek2an agama orang, ya nyante jg aa balik menyerang ego atas iman karetan mereka... ujung2 nya, aa dikirimi surat cinta...

"maaf aa, sy sebagai seorang karetan yg meneladani tuhan saya, saya tidak berani mencobai kata2 tuhan saya, mungkin karena iman sy tidak setebal umat karetan yg lain... bla... bla... "

ehm... jgn dibahas deh, ntar ada yg sensi, bilang aa jelek2an agama lain lagi... hahahaha... :))

iya bener aa karena menurut sutta tono ga boleh terlalu dengan dalam untuk mengkritisi kaum2 MOHA karena akan mengurangi pahala kita sendiri :jempol: :jempol:
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: tania on 01 July 2010, 12:19:43 AM
makanya bagi kr****n ada yang mati merupakan sukacita =))

pindah alam, pindah alam .. ayoo2 ikut ke tujuan .. :))
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: tania on 01 July 2010, 12:23:28 AM
2. Berikutnya, pemahaman Budhisme mengenai dukkha sebagai perubahan. Konsep Budha
mengenai perubahan segala sesuatu (impermanence) menyatakan bahwa hal-hal yang dapat
menyebabkan kesukaan bagi kita saat ini dapat sewaktu-waktu meninggalkan kita dan
berubah menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Ini adalah adalah suatu pengajaran yang
positif dan realistik. Heraclitus, sang filsuf Yunani juga mengajarkan bahwa “kita tidak dapat
memasuki sebuah sungai yang sama dua kali”. Ada aliran yang senantiasa membuat
perubahan dalam segala sesuatu. Sebenarnya Alkitab juga membicarakan tentang
“kesementaraan” dari harta-kekayaan / materi dalam Mat 6:19. Kesementaraan ini membuat
kita tidak layak untuk bersandar atau meletakkan kebahagiaan kita pada hal-hal yang fana
seperti harta, dll. Akan tetapi, selain hal-hal diatas, jelas bahwa Alkitab juga menyatakan
tentang beberapa hal yang tidak berubah misalnya : (1) Firman Allah yang tidak berubah
selama-lamanya (Mat 5:18); (2) Tuhan tidak berubah (Mal. 3:6).



Kalau firman allah tidak berubah, kenapa muncul injil2 yg tidak sesuai dg alkitab yg sudah ada? bingung toh?? hahaha ..
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Citta on 09 November 2010, 01:39:26 AM
,,Bila ada yang mengatakan hal yang tidak sesuai dengan ajaran Buddha,,maka jangan biarkan anda hilang konsentrasi dan kewaspadaan pikiran,,
,,dengan demikian, maka pikiran akan tetap mengenali mana yang benar,,dan memberitahukan bahwa bukanlah begitu yang diajarkan,,begitulah yang seharusnya,,
begitu juga,,
,,Bila ada yang memuji ajaran Buddha,,maka jangan biarkan anda hilang konsentrasi dan kewaspadaan pikiran,,
,,dengan demikian, maka pikiran akan tetap mengenali mana yang benar,,dan mana yang sesuai dengan yang diajarkan,,
 _/\_
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: neklace on 20 January 2011, 08:12:56 PM
iman "k******" alias iman "KARETAN"...raja moha se-alam semesta wkwwkwkw

mau ngeritik sammasamana apalagi dengan dasar perbandingan kitab harus pake mikroskop tuh bagi para cendikiawan untuk menelitinya baru tulis(mendingan),jangan cuma pake mata telanjang karena sangat terlalu detail pembabarannya mengenai "penderitaan"...

sidartha gotama(sang buddha) telah melihat PENDERITAAN lalu berusaha menemukan JALAN/CARA(dan berhasil) untuk MELENYAPKAN PENDERITAAN(sempurna/jelas prosesnya)

lain kalo cuma kasih tau tuh disana ada SURGA(ga jelas) dengan cukup menjadi seorang "karetan" memberi persepuluh,doa,narik umat,dll..trus dijamin akan dapet tiket kesurga dengan jaminan 100% pula akan dapat bersatu/bertemu/hidup berdampingan dengan Mr.J**** sendiri serta dilengkapi dengan pengakuan  ANDA MEMANG 99,99%(100%tanggung) TULEN ANAK TUHAN....


la la la la laaaa>>>> aku anak domba yang tersesat...........amin
do re mi fa sol la si doo<<<< umat buddha adalah makhluk(manusia) yang akan mencapai kesucian....saddhu saddhu saddhu  _/\_

WKWKWKW..sebutuh bro..maka itu disebut raja MOHA se-alam semesta..
Tapi bagi mereka pada umumnya memilih jalan yg gampang dengan janji odong2..(i dont care..bla bla bla just believe me... bla bla bla..maka anda masuk surga...bla bla bla )
WEEeeeeeeeeeuuuunnnnnaakkkkkkk Beeeenerrrrrrrr.... Dikira gampang kali masuk surga..masuk surga aja ga gampang apalagi nirwana..
Biaran aja bro mereka yang emang karma buruk lebih besar drpd karma baik jadi susah untuk cerna ajaran buddha..
Title: Re: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n
Post by: Gwi Cool on 06 November 2017, 01:21:23 PM
gak salah jika kita mendapatkan celah dan kritikan ketika "dukkha" kita artikan "penderitaan". Dukkha artina bukan penderitaan.

Saya sudah kirim karya saya ke Dhammacitta, mengenai pembantahan dukkha, bahwa dukkha artina bukan penderitaan. Namun, tidak ada respon. Apa saya salah kirim y? Soalna ini penting banget.