//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan  (Read 36498 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 10 August 2007, 12:42:04 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...
« Last Edit: 10 August 2007, 12:43:46 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #1 on: 10 August 2007, 12:46:24 PM »
bukannya penyebab dukkha itu adalah kemelekatan ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #2 on: 10 August 2007, 01:05:26 PM »
Melekat terhadap keinginan?  :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #3 on: 10 August 2007, 01:12:47 PM »
melekat terhadap keinginan untuk tidak melekat...  :))

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #4 on: 10 August 2007, 02:20:07 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni),

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...


Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #5 on: 10 August 2007, 02:51:00 PM »
Mungkin, maksudnya Kiriya kali yah bro markos ?

Tanha = keinginan yang melekat (katanya bersekutu dengan Lobha Dosa Moha)
Kiriya = keinginan yang tidak melekat (katanya bersekutu dengan Alobha Adosa Amoha)

There is no place like 127.0.0.1

Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #6 on: 10 August 2007, 03:05:43 PM »
Berkeinginan untuk melenyapkan penderitaan, tapi tidak dapat melepas keinginan itu sendiri, saya rasa dia tidak akan bisa terlepas dari penderitaan yang dia buat sendiri...

Beda halnya jika keinginan itu sendiri hanya menjadi batu loncatan saja... secara alami dia dapat terlepas dari penderitaan karena dia tidak terkekang oleh keinginannya lagi...

Offline Arasmas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 1
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #7 on: 10 August 2007, 03:30:13 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni),

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...


Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....

Bukannya penyebab penderitaan adalah avidja? Avidja = kebodohan batin. Jika avidjanya hilang, apakah keinginan sendiri itu hilang? Apakah seorang Buddha tidak akan merasakan sesuatu lagi? Patticca Sammupadda lho. :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #8 on: 10 August 2007, 04:30:04 PM »
Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....

Bukannya penyebab penderitaan adalah avidja? Avidja = kebodohan batin. Jika avidjanya hilang, apakah keinginan sendiri itu hilang? Apakah seorang Buddha tidak akan merasakan sesuatu lagi? Patticca Sammupadda lho. :)

dear bro....

justru jika anda melihat ke paticca sammupada, akan bisa melihat bahwa setelah ada kontak, maka timbul keinginan.. .setelah keinginan, muncul perasaan/vedana..... dst.....

avijja dalam hal ini betul jika dilihat sebagai landasan awal berputarnya paticca samuppada...

nah pernahkah tahu bagaimana memulai untuk memutus rantai paticca samuppada???  ^-^

nanti disitu anda akan tahu kenapa Tanha disebut sebagai penyebab penderitaan.....

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #9 on: 10 August 2007, 07:10:13 PM »
jadi kambing hitamnya sapa nih? *jd bingung* >:D
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #10 on: 10 August 2007, 07:12:56 PM »
mau nunggu jawaban ato mau jawaban instan? kalo instan gw ada neh jawabannya langsung...  ^-^

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #11 on: 10 August 2007, 08:59:01 PM »
ini pengetahuan dhammanya pd hebat2 ya..
skr pertanyaan gw gmn loe pade menyadari klo "ini" adalah kemelekatan?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #12 on: 10 August 2007, 09:03:44 PM »
Hayo loh, melekat pada forum >:D
There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #13 on: 10 August 2007, 09:13:21 PM »
Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?
jelas sekali apa yg anda sebut sebagai 'keinginan untuk melenyapkan penderitaan' itu adalah dukkha itu sendiri.

dukkha sering diterjemahkan sebagai 'discontenment' (ketidakpuasan), artinya kita tidak merasakan damai di sini dan saat ini, kita pengen berada di tempat lain, di keadaan yg lain. orang yg tidak puas adalah orang yg menderita...

cara lain untuk menjelaskan dukkha adalah konflik. konflik apa? konflik antara keinginan / ide / harapan dengan realita. jadi misalnya anda pengen merasakan kesejukan, sedangkan realitanya hawa saat ini panas, maka terjadi konflik antara keinginan anda dengan realita. hasilnya anda menderita...

jadi kalo kita analisa lebih jauh, yg anda namakan "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" itu tidak lain adalah konflik antara keinginan / harapan dengan realita. saat seseorang tidak pengen menderita, dia pengen keluar, pengen mencicipi kesenangan... inilah dukkha...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #14 on: 11 August 2007, 03:04:05 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Untuk melenyapkan penderitaan, Buddha mengatakan bahwa ada caranya / jalannya (yaitu kebenaran yang ke-4).

Bagaimana dengan keinginan untuk melaksanakan cara untuk melenyapkan penderitaan? Bukankah tanpa ada keinginan / motivasi, maka seseorang tidak akan memulai untuk melaksanakan cara untuk melenyapkan penderitaan?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #15 on: 11 August 2007, 09:21:38 PM »
Ada seseorang yang berkeinginan untuk pergi ke suatu taman bunga, “Ah, saya ingin ke taman bunga tulip.” Pada hari itu juga ia berjalan menuju ke sana. Dan akhirnya ia sampai ke taman bunga tulip itu. Ketika ia sampai ke taman bunga itu, apakah keinginannya yaitu “Ah, saya ingin ke taman bunga tulip”, tetap ada ? Tidak, keinginannya tersebut lenyap bersama tibanya dirinya di taman bunga tulip itu.
Jika orang itu tidak berkeinginan untuk pergi ke suatu taman bunga tulip pada hari itu juga, apakah ia akan sampai ke taman bunga tulip itu pada hari itu juga? Tidak, ia tidak akan sampai ke sana.  [at] };-
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #16 on: 12 August 2007, 01:39:32 AM »
dhamma itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada dhamma sampai ke seberang, baru dilepaskan..

keinginan itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada keinginan sampai ke seberang, baru dilepaskan.. 

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #17 on: 12 August 2007, 08:57:41 AM »
keinginan itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada keinginan sampai ke seberang, baru dilepaskan.. 
ini seperti orang yg bajunya bau berkata, "saya akan ganti baju yg bersih kalo saya udah tercium harum" ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #18 on: 14 August 2007, 11:12:17 PM »
dhamma itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada dhamma sampai ke seberang, baru dilepaskan..

keinginan itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada keinginan sampai ke seberang, baru dilepaskan.. 


keinginan seperti apa yg dimaksudkan dulu neh... jika memang kita dapat menyadari keberadaan keinginan itu, maka kita tidak akan pernah mau melekat pada keinginan itu... ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki keinginan.

melekat pada keinginan yg berlebihan saya rasa hal itu malah tidak membantu seseorang mencapai apa yg ia harapkan, sebaliknya hanya kekecewaan/kemarahan/kebencian/kegundahan/kegelisahan yg ia peroleh ketika keinginan itu tidak tercapai. anda dapat merasakan hal ini di meditasi, cobalah anda berkeinginan untuk dapat menenangkan pikiran... apa yg anda rasakan, nti di share ya  ;)


Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #19 on: 15 August 2007, 12:33:10 AM »
Quote
anda dapat merasakan hal ini di meditasi, cobalah anda berkeinginan untuk dapat menenangkan pikiran... apa yg anda rasakan, nti di share ya

pengen share, but biarlah ehipassiko sendiri...
jawaban dari gw belum tentu jawaban buat dia...  :)

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #20 on: 15 August 2007, 08:48:19 AM »
Quote
anda dapat merasakan hal ini di meditasi, cobalah anda berkeinginan untuk dapat menenangkan pikiran... apa yg anda rasakan, nti di share ya

pengen share, but biarlah ehipassiko sendiri...
jawaban dari gw belum tentu jawaban buat dia...  :)

di share aja bro jd ada gambaran mengenai kemelekatan terhadap suatu keinginan... walau beda, setidaknya itu merupakan pengalaman yg diperoleh ketika ber-ehipassiko toh..  :D

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #21 on: 15 August 2007, 10:54:02 AM »
singkat aja de, kalo mencoba melekat pada keinginan, keinginan itu TIDAK AKAN TERCAPAI... ini pengalaman gw seh.... sapa tau ada yang melekat but bia capai, udah capai baru dilepas  :P

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #22 on: 15 August 2007, 02:21:27 PM »
mungkin definisi melekatnya harus dijabarin dahulu nih. seperti apa sih melekat itu.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #23 on: 15 August 2007, 09:09:31 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...
Ya makanya itu, kita juga sebaiknya tidak bernafsu membabi buta untuk melenyapkan penderitaan. 
Seperti karet aja, kalo kita tarik terlalu kencang, akan kembali ke kita kencang juga.  Akhirnya, jadi putus asa ama belajar dan praktek Dhamma.

Santai aja...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #24 on: 16 August 2007, 02:42:37 AM »
gw pernah baca...dimana gitu...

suatu hari ada orang yg namane A (gw lupa nama orang itu) bertanya kepada Ananda...kira2 percakapannya kayak gini, gw reka2 sendiri..yg penting isinya hehe...

Si A nanya:

Ananda, Buddha itu ngawur yak? dia suruh kita mademin nafsu keinginan tapi bukankah kalo ingin merealisasikan Nibbana kita itu melekat pada 'nafsu ingin merealisasikan Nibbana'?

Ananda Menjawab :

A, yg ngawur itu koe... ;D Misalne kalo loe mao ke Amerika sekarang..dan waktu loe sampe Amerika apakah loe masi pengen ke Amerika?

Si A ngejawab:

Gk donk Bhante...

Ananda ngejawab:

betul, skarang ngerti?...

si A jawab:

Ngerti Boss... _/\_

(dialognya sampe disini..yg dibawah tambahan dari gw)

si A temenan ama si B

Si A nanya si B :

B, kalo gw pengen ke Amerika dan abis ke Amerika..keinginan gw belum pupus tuh..gw masih pengen ke Eropa..jadi kalo ikutin keinginan kapan putusnya keinginan gw?

si B ngejawab:

menurut gw..kalo keinginan untuk menghancurkan Lobha, dosa dan moha..dan kalo Lobha, dosa dan Moha dah ancur..maka secara tidak langsung keinginan akan ilank...



Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #25 on: 21 August 2007, 12:22:43 PM »
Ya makanya itu, kita juga sebaiknya tidak bernafsu membabi buta untuk melenyapkan penderitaan. 
Seperti karet aja, kalo kita tarik terlalu kencang, akan kembali ke kita kencang juga.  Akhirnya, jadi putus asa ama belajar dan praktek Dhamma.

Santai aja...

Bhante, kalau begitu apakah tidak perlu punya keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Bagaimana sebaiknya?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #26 on: 21 August 2007, 12:50:36 PM »
Mungkin, maksudnya Kiriya kali yah bro markos ?

Tanha = keinginan yang melekat (katanya bersekutu dengan Lobha Dosa Moha)
Kiriya = keinginan yang tidak melekat (katanya bersekutu dengan Alobha Adosa Amoha)

dear Sumedho,

Kiriya itu adalah keinginan yang fungsional, jadi hanya bekerja sesuai dengan kebutuhan saja, misal makan saat lapar.... berbeda dengan manusia normal yang lobha pada saat makan

Viriya disini adalah cetasika netral yang bersekutu dengan alobha, adosa dan amoha agar dapat bersemangat pada waktu menjalankan kusala....

Viriya juga akan dapat bersekutu dengan lobha, dosa dan moha... itu nantinya akan semangat dalam akusala misal nafsu bekerja guna mengumpulkan duit sebanyak2nya.....

Bedanya nti akan ada pada waktu keinginannya itu tidak tercapai.

pada yang bersekutu dengan alobha, adosa dan amoha tidak akan mengalami (atau setidaknya sedikit saja) gejolak batin atau ketidak puasan.

namun bagi mereka yang bersekutu dengan lobha, dosa dan moha, akan merasakan sangat menderita..... udah kerja cape2, eh tidak dihargai, gaji cm segini2 aja, dsb.....

moga jadi jelas yah...........

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #27 on: 21 August 2007, 01:31:20 PM »

Quote
Viriya disini adalah cetasika netral yang bersekutu dengan alobha, adosa dan amoha agar dapat bersemangat pada waktu menjalankan kusala....

Viriya juga akan dapat bersekutu dengan lobha, dosa dan moha... itu nantinya akan semangat dalam akusala misal nafsu bekerja guna mengumpulkan duit sebanyak2nya.....

Bro markos,
Viriya kan semangat bukan keinginan kan ?

Quote
Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #28 on: 21 August 2007, 02:17:00 PM »

Quote
Viriya disini adalah cetasika netral yang bersekutu dengan alobha, adosa dan amoha agar dapat bersemangat pada waktu menjalankan kusala....

Viriya juga akan dapat bersekutu dengan lobha, dosa dan moha... itu nantinya akan semangat dalam akusala misal nafsu bekerja guna mengumpulkan duit sebanyak2nya.....

Bro markos,
Viriya kan semangat bukan keinginan kan ?

Quote
Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....

viriya itu faktor batin (cetasika) bro.... keinginan itu khan didasarkan dari faktor2 batin dan citta yang bekerja atas hasil kontak dari 6 indera

jgn diterjemahkan harafiahnya yang "semangat" itu  :D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #29 on: 21 August 2007, 02:23:48 PM »
Kalo dari diskusi sebelumnya tanha diganti sama viriya

viriya = faktor batin (cetasika), tanha juga yah ?

There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #30 on: 21 August 2007, 03:11:44 PM »
viriya dan/atau faktor2 batin netral lainnya (7 yg selalu ada dan 6 yg muncul kadang2) + lobha & moha atau + dosa & moha = tanha

jadi semuanya akan blending/bercampur jadi 1....... viriya + alobha,adosa dan amoha yg sebelumnya disebutkan adalah keinginan untuk melenyapkan penderitaan....

mungkin bro sumedho bisa cari2 tau dulu mengenai konsep citta dan cetasika serta hubungannya dengan keinginan???? biar lebih jelas dan nyambung gitu????

soalnya konsep ini, jika diterangkan secara mendetail, ga akan bisa dilakukan secara tulisan begini.......

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #31 on: 21 August 2007, 03:35:48 PM »
Nah kalo gini baru bener, sesuai ama yg saya tahu

awalnya bingung dengan pernyataan ini

Quote
Penyebab penderitaan adalah Keinginan = Tanha

Namun keinginan untuk melenyapkan penderitaan, bukan Tanha melainkan Viriya.....

Cirinya gampang aja kok... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha....

Yang ditangkep dari pernyataan atas itu "Keinginan untuk melenyapkan penderitaan = viriya"
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #32 on: 21 August 2007, 04:03:11 PM »
soalnya nangkepnya setengah2 bro....

padahal di bawahnya udah gw tambahin.... Viriya ini akan bersekutu dengan Alobha, Adosa dan Amoha  ;D

yah eniwei.... anumodana atas koreksinya......
« Last Edit: 21 August 2007, 04:07:16 PM by markosprawira »

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #33 on: 21 August 2007, 04:12:38 PM »
oh, gitu toh. maap2x  8)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #34 on: 24 August 2007, 06:31:29 PM »
dhamma itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada dhamma sampai ke seberang, baru dilepaskan..

keinginan itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada keinginan sampai ke seberang, baru dilepaskan.. 

Kalau tidak salah, saya pernah baca salah satu ceramah Ajahn Chah. Kira2 begini isinya: "Keinginan untuk berbuat baik itu juga merupakan tanha. Biarkan keinginan untuk berbuat baik itu ada. Pada awalnya memang tanha, tetapi kemudian akan berubah menjadi parami (kebajikan).." CMIIW..

Bro Sumedho, bisa bantu cari sumbernya di ceramah yang mana?  :)

Mungkin ini juga yang ada di benak Pertapa Sumedha ketika bertekad untuk menjadi Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara. Tekad itu diawali oleh keinginan untuk membantu makhluk lain terbebas dari penderitaan.

Pada awalnya memang merupakan keinginan, lalu sejak saat itu mulai mengumpulkan kebajikan sedikit demi sedikit selama banyak sekali kehidupan hingga kebajikan itu sempurna pada kehidupannya sebagai Vesantara yang mendanakan anak dan istri. Setelah itu Bodhisatta terlahir di Surga Tusita, dan akhirnya terlahir sebagai Siddhartha yang kemudian menjadi Buddha Gotama..

Seandainya tidak diawali oleh keinginan, mungkin Pertapa Sumedha tidak menjadi Buddha Gotama.. Mungkin saja..
Dan ketika sudah menjadi Buddha, keinginan itu dilepaskan..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #35 on: 24 August 2007, 08:36:55 PM »
Sebenarnya ketika orang belum tercerahkan, selalu ada tanha dan keinginan2x. Orang tercerahkan ketika keinginan2x itu hilang.

Potongan tulisan ajahn chah-nya yang ini yah

Quote
Right Practice - Steady Practice1

Wat Wana Potiyahn2 here is certainly very peaceful, but this is meaningless if our minds are not calm. All places are peaceful. That some may seem distracting is because of our minds. However, a quiet place can help to become calm, by giving one the opportunity to train and thus harmonize with its calm.

You should all bear in mind that this practice is difficult. To train other things is not so difficult, it's easy, but the human mind is hard to train. The Lord Buddha trained his mind. The mind is the important thing. Everything within this body-mind system comes together at the mind. The eyes, ears, nose, tongue and body all receive sensations and send them into the mind, which is the supervisor of all the other sense organs. Therefore it is important to train the mind. If the mind is well trained all problems come to an end. If there are still problems it's because the mind still doubts, it doesn't know in accordance with the truth. That is why there are problems.

So recognize that all of you have come fully prepared for practicing Dhamma. Whether standing, walking, sitting or reclining, the tools you need with which to practice are well-provided, wherever you are. They are there, just like the Dhamma. The Dhamma is something which abounds everywhere. Right here, on land or in water... wherever... the Dhamma is always there. The Dhamma is perfect and complete, but it's our practice that's not yet complete.

The Lord, Fully Enlightened Buddha taught a means by which all of us may practice and come to know this Dhamma. It isn't a big thing, only a small thing, but it's right. For example, look at hair. If we know even one strand of hair, then we know every strand, both our own and also that of others. We know that they are all simply ''hair.'' By knowing one strand of hair we know it all.

Or consider people. If we see the true nature of conditions within ourselves then we know all the other people in the world also, because all people are the same. Dhamma is like this. It's a small thing and yet it's big. That is, to see the truth of one condition is to see the truth of them all. When we know the truth as it is all problems come to an end.

Nevertheless, the training is difficult. Why is it difficult? It's difficult because of wanting, tanhā. If you don't ''want'' then you don't practice. But if you practice out of desire you won't see the Dhamma. Think about it, all of you. If you don't want to practice you can't practice. You must first want to practice in order to actually do the practice. Whether stepping forward or stepping back you meet desire. This is why the cultivators of the past have said that this practice is something that's extremely difficult to do.

You don't see Dhamma because of desire. Sometimes desire is very strong, you want to see the Dhamma immediately, but the Dhamma is not your mind - your mind is not yet Dhamma. The Dhamma is one thing and the mind is another. It's not that whatever you like is Dhamma and whatever you don't like isn't. That's not the way it goes.

Actually this mind of ours is simply a condition of nature, like a tree in the forest. If you want a plank or a beam it must come from the tree, but the tree is still only a tree. It's not yet a beam or a plank. Before it can really be of use to us we must take that tree and saw it into beams or planks. It's the same tree but it becomes transformed into something else. Intrinsically it's just a tree, a condition of nature. But in its raw state it isn't yet of much use to those who need timber. Our mind is like this. It is a condition of nature. As such it perceives thoughts, it discriminates into beautiful and ugly and so on.


Footnotes
...1
Given at Wat Keuan to a group of university students who had taken temporary ordination, during the hot season of 1978
... Potiyahn2
One of the many branch monasteries of Ajahn Chah's main monastery, Wat Pah Pong.
... transcendence3
Concept (sammuti) refers to supposed or provisional reality, while transcendence (vimutti) refers to the liberation from attachment to or delusion within it.
...'s4
Māra: the Buddhist personification of evil, the Tempter, that force which opposes any attempts to develop goodness and virtue.
... another5
The play on words here between the Thai ''phadtibut'' (practice) and ''wibut'' (disaster) is lost in the English.
...attakilamathānuyogo6
These are the two extremes pointed out as wrong paths by the Buddha in his First Discourse. They are normally rendered as ''indulgence in sense pleasures'' and ''self-mortification.''
...pa-kow7
Pa-kow: an eight-precept postulant, who often lives with bhikkhus and, in addition to his own meditation practice, also helps them with certain services which bhikkhus are forbidden by the Vinaya from doing.
« Last Edit: 24 August 2007, 08:40:04 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #36 on: 25 August 2007, 10:16:10 AM »
Seingat saya, Ajahn Chah sempat menyebut kata "parami" di ceramah yg saya baca.. Mungkin itu ceramah yg lain. Maklum, ceramah beliau memang banyak sekali..  ;)

Kutipan ceramah "Right Practice - Steady Practice1" juga bagus.
If you don't ''want'' then you don't practice. But if you practice out of desire you won't see the Dhamma.

Menurut pendapat saya, mungkin maksud Ajahn Chah: tenang saja jika punya keinginan untuk melenyapkan penderitaan. Kalau tidak ingin, maka tidak ada usaha untuk melenyapkan penderitaan..

Ada yang punya pendapat lain?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #37 on: 25 August 2007, 12:53:29 PM »
Ada analogi juga jika tidak memiliki keinginan untuk melenyapkan penderitaan, dia seperti cacing di dalam kotoran... dia merasa nyaman di dalam kotoran itu...

Offline indavadi

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #38 on: 28 August 2007, 10:37:31 AM »
Janganlah penderitaan itu dilenyapkan!!, karena penderitaan adalah kebahagiaan, kebahagiaan bermula dari penderitaan, bagaimana mungkin mencapai kebahagiaan tanpa disertai penderitaan? lenyapkanlah pandangan yang memandang adanya penderitaan serta kebahagiaan, serta lenyapkanlah pandangan bahwa penderitaan harus dilenyapkan, lenyapkanlah semuanya, seperti anda menghembuskan udara pada sebatang lilin yang menyala.

Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya. Karena sebenarnya dunia ini tidaklah ada penderitaan dan kebahagiaan, tetapi yang ada adalah pandangan yang memandang adanya kebahagiaan dan penderitaan.
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #39 on: 28 August 2007, 05:35:42 PM »
Ada analogi juga jika tidak memiliki keinginan untuk melenyapkan penderitaan, dia seperti cacing di dalam kotoran... dia merasa nyaman di dalam kotoran itu...

menurut saya ada 2 keinginan,

ada keinginan untuk melenyapkan penderitaan, ini baik;
ada keinginan untuk mempertebal kemelekatan kita, ini yg buruk;

kita yg mengarahkan keinginan itu, misalkan kita menginginkan rumah yg indah, mewah, bersih, minimalis tapi kemampuan materi kita tidak ada, semakin kita memperbesar keinginan itu [bagus seh untuk motivasi] semakin menderita kita ketika keinginan itu akhirnya tidak tercapai/terwujud. emang ada beberapa orang yg dapat mencapainya, tapi kecil sekali presentasenya [faktor luck yg berhubungan dengan Kamma/Karma jg]

ada jg keinginan untuk dapat tenang dalam bermeditasi, semakin kita mengejar ketenangan, semakin pikiran kita dibuat kacau, disitu yg muncul adalah penderitaan, kekecewaan, jenuh, bosan, ngantuk, malas dan lainnya.

karena pikiran semakin aktif ketika kita berkeinginan untuk tenang, padahal yg kita harapkan adalah ketenangan [kondisi pikiran bersifat pasif] apakah bisa kita mencapai ketenangan sedangkan pikiran kita aktif mencari dan mencari ketenangan itu ? ibarat kita ingin menenangkan air yg bergelombang, tapi kita tidak mendiamkan air itu, yg kita lakukan adalah mengaduk air itu, yg terjadi air semakin bergelombang dan keruh karena kotoran naik ke permukaan.

tapi pada saat kita berkeinginan untuk melepas hal tersebut, kita dapat mengikuti arah dengan benar, maka yg kita peroleh ketenangan, kebahagiaan. ini adalah keinginan yg sederhana yg baik tersebut.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #40 on: 29 August 2007, 05:56:55 PM »
Mungkin yang dimaksudkan oleh
Janganlah penderitaan itu dilenyapkan!!, karena penderitaan adalah kebahagiaan, kebahagiaan bermula dari penderitaan, bagaimana mungkin mencapai kebahagiaan tanpa disertai penderitaan? lenyapkanlah pandangan yang memandang adanya penderitaan serta kebahagiaan, serta lenyapkanlah pandangan bahwa penderitaan harus dilenyapkan, lenyapkanlah semuanya, seperti anda menghembuskan udara pada sebatang lilin yang menyala.

Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya. Karena sebenarnya dunia ini tidaklah ada penderitaan dan kebahagiaan, tetapi yang ada adalah pandangan yang memandang adanya kebahagiaan dan penderitaan.

hm.. jadi ingat ceramah Ajahn Chah lagi...  :)

Menurut Ajahn Chah, ada 2 macam penderitaan:
1. penderitaan yang menimbulkan penderitaan baru
2. penderitaan yang membebaskan dari penderitaan

Mungkin yang dimaksud Indavadi adalah penderitaan yang jenis kedua.
Kalau memang demikian, maka saya setuju..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Pooh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 2
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #41 on: 30 August 2007, 11:16:24 AM »
Seorang atheis, yang kebetulan juga seorang intelektual, menemui Guru
 dan mengatakan kalau dia tidak mempercayai Keberadaan Tuhan, lewat
 berbagai argumentasi intelektualnya.

Dengan tekun Guru mendengar semua paparannya yang panjang-lebar,
 dilengkapi dengan berbagai bukti-bukti dan sangat logis itu. Beliau tak
 memberi komentar apapun.

Setelah puas menyampaikan pandangannya itu, sang intelektual-atheis
 berkata:

"Bagaimana pandangan Tuan?"

"Sejak awal saya mendengar Anda menegaskan lagi Keberadaan-Nya, secara
 negatif".

Dalam suatu kesempatan lain, Guru berkata kepada parasiswanya:

"Untuk bisa disangkal, sesuatu itu harus `ada'. Kita takbisa, dan
 karenanya memang tak perlu, menyangkal keberadaan darisesuatu yang memang
 `tidak ada' bukan? Menyangkal keberadaan Tuhan —yang juga adalah
 Keberadaan Hakiki itu sendiri— justru merupakan cara lain penegasan dari
 Keberadaan-Nya".

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #42 on: 30 August 2007, 12:40:23 PM »
Seorang atheis, yang kebetulan juga seorang intelektual, menemui Guru
 dan mengatakan kalau dia tidak mempercayai Keberadaan Tuhan, lewat
 berbagai argumentasi intelektualnya.

Dengan tekun Guru mendengar semua paparannya yang panjang-lebar,
 dilengkapi dengan berbagai bukti-bukti dan sangat logis itu. Beliau tak
 memberi komentar apapun.

Setelah puas menyampaikan pandangannya itu, sang intelektual-atheis
 berkata:

"Bagaimana pandangan Tuan?"

"Sejak awal saya mendengar Anda menegaskan lagi Keberadaan-Nya, secara
 negatif".

Dalam suatu kesempatan lain, Guru berkata kepada parasiswanya:

"Untuk bisa disangkal, sesuatu itu harus `ada'. Kita takbisa, dan
 karenanya memang tak perlu, menyangkal keberadaan darisesuatu yang memang
 `tidak ada' bukan? Menyangkal keberadaan Tuhan —yang juga adalah
 Keberadaan Hakiki itu sendiri— justru merupakan cara lain penegasan dari
 Keberadaan-Nya".

Permainan kata2x tuh :)

Monyet 100 kaki itu tidak ada. Kalau kita menyangkal itu artinya monyet 100 kaki itu ada :))

kalau misalnya ada padanan kata yang sama dengan 'tidak ada' maka kalau kita bilang tidak 'tidak ada' maka itu 'tidak ada'
 ^-^
« Last Edit: 30 August 2007, 12:54:52 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #43 on: 30 August 2007, 01:12:27 PM »
Mungkin yang dimaksudkan oleh
Janganlah penderitaan itu dilenyapkan!!, karena penderitaan adalah kebahagiaan, kebahagiaan bermula dari penderitaan, bagaimana mungkin mencapai kebahagiaan tanpa disertai penderitaan? lenyapkanlah pandangan yang memandang adanya penderitaan serta kebahagiaan, serta lenyapkanlah pandangan bahwa penderitaan harus dilenyapkan, lenyapkanlah semuanya, seperti anda menghembuskan udara pada sebatang lilin yang menyala.

Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya. Karena sebenarnya dunia ini tidaklah ada penderitaan dan kebahagiaan, tetapi yang ada adalah pandangan yang memandang adanya kebahagiaan dan penderitaan.

hm.. jadi ingat ceramah Ajahn Chah lagi...  :)

Menurut Ajahn Chah, ada 2 macam penderitaan:
1. penderitaan yang menimbulkan penderitaan baru
2. penderitaan yang membebaskan dari penderitaan

Mungkin yang dimaksud Indavadi adalah penderitaan yang jenis kedua.
Kalau memang demikian, maka saya setuju..

akan lebih jelas jika dilihat secara batinnya, bahwa dalam menanggapi dukkha (gantinya penderitaan), maka orang akan :
1. menanggapi dengan negatif...... ini yang nantinya akan membuat dukkha akan terus berkepanjangan
2.menanggapi dengan melihat apa adanya.... bahwa sebenarnya dukkha itu adalah fenomena yang pasti akan terjadi.....

Ajahn Chah adalah praktisi vipassana yg tentunya sudah sangat mahir dalam mengamati proses seperti ini........

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #44 on: 30 August 2007, 09:46:21 PM »
Seorang atheis, yang kebetulan juga seorang intelektual, menemui Guru
 dan mengatakan kalau dia tidak mempercayai Keberadaan Tuhan, lewat
 berbagai argumentasi intelektualnya.

Dengan tekun Guru mendengar semua paparannya yang panjang-lebar,
 dilengkapi dengan berbagai bukti-bukti dan sangat logis itu. Beliau tak
 memberi komentar apapun.

Setelah puas menyampaikan pandangannya itu, sang intelektual-atheis
 berkata:

"Bagaimana pandangan Tuan?"

"Sejak awal saya mendengar Anda menegaskan lagi Keberadaan-Nya, secara
 negatif".

Dalam suatu kesempatan lain, Guru berkata kepada parasiswanya:

"Untuk bisa disangkal, sesuatu itu harus `ada'. Kita takbisa, dan
 karenanya memang tak perlu, menyangkal keberadaan darisesuatu yang memang
 `tidak ada' bukan? Menyangkal keberadaan Tuhan —yang juga adalah
 Keberadaan Hakiki itu sendiri— justru merupakan cara lain penegasan dari
 Keberadaan-Nya".


bukan saya ga suka pemikiran di atas tapi bagi saya tulisan diatas cm konsep bodoh yg diterima oleh orang yg berpikir sempit. [karena si guru bodoh tidak bisa menyangkal pemikiran orang atheis akan tuhan, sehingga ia memutar otak bermain kata" untuk dapat memberikan jawaban yg di paksakan pas/cocok untuk menjawab penyangkalan tersebut, walau ia tau, ia tidak dapat menyangkalnya]

jika saya menyangkal keberadaan superman sebagai imajinasi, berarti itu merupakan cara lain penegasan bahwa superman itu ada ! apakah benar demikian ? jadi superman itu ada atau tidak ?

kita tidak perlu menyangkal keberadaan si tuhan, karena itu menyatakan bahwa tuhan itu tidak ada, betul ? seperti kata anda bahwa jika tidak ada, maka tidak perlu menyangkal keberadaan si tuhan, jika demikian sarankan aja ke pemeluk agama Samawi untuk ber-rame" menyangkal keberadaan si tuhan.

yg saya lucu lagi, apa hubungan antara "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" dengan "menyangkal keberadaan tuhan" ?

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #45 on: 30 August 2007, 10:59:17 PM »
Quote
yg saya lucu lagi, apa hubungan antara "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" dengan "menyangkal keberadaan tuhan" ?

errr... mungkinkah maksudnya:
penderitaan itu sebenarnya tidak ada, penderitaan itu menjadi ada ketika kita berusaha 'menyangkalnya' ?

segala sesuatu netral adanya, yang membuatnya terlihat sebagai penderitaan adalah kita sendiri, bukan? dan ketika kita melihatnya sebagai penderitaan - maka ada penolakan/keinginan untuk lepas dari penderitaan tersebut - maka kita merasa menderita... jika dibiarkan apa adanya, ga usah dipikirin kayanya ga da masalah...

kalo dalam cerita di atas, menyangkal tentang tuhan bukanlah membuat tuhan itu jadi ada. tetapi membuat 'tentang tuhan' itu jadi ada... kalo ga da yang ributin tuhan2, tiba2 kita muncul dan bilang tuhan ga ada, maka dia menjadi 'ada'. begitukah?  :-?

Offline Arasmas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 1
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #46 on: 31 August 2007, 03:41:29 PM »
Quote
yg saya lucu lagi, apa hubungan antara "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" dengan "menyangkal keberadaan tuhan" ?

errr... mungkinkah maksudnya:
penderitaan itu sebenarnya tidak ada, penderitaan itu menjadi ada ketika kita berusaha 'menyangkalnya' ?

segala sesuatu netral adanya, yang membuatnya terlihat sebagai penderitaan adalah kita sendiri, bukan? dan ketika kita melihatnya sebagai penderitaan - maka ada penolakan/keinginan untuk lepas dari penderitaan tersebut - maka kita merasa menderita... jika dibiarkan apa adanya, ga usah dipikirin kayanya ga da masalah...

kalo dalam cerita di atas, menyangkal tentang tuhan bukanlah membuat tuhan itu jadi ada. tetapi membuat 'tentang tuhan' itu jadi ada... kalo ga da yang ributin tuhan2, tiba2 kita muncul dan bilang tuhan ga ada, maka dia menjadi 'ada'. begitukah?  :-?

Mungkin maksudnya 'melabelinya'.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #47 on: 31 August 2007, 07:44:43 PM »
yah, maybe... penderitaan ada kalo kita menganggap hal tersebut sebagai penderitaan...  :|

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #48 on: 04 September 2007, 01:49:04 PM »
Arasmas  :-? not ordinary nickname
Arasmas (mirror writing) samsarA   8)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #49 on: 04 September 2007, 06:09:06 PM »
 ^:)^ kelana pintar menguraikan kode
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #50 on: 04 September 2007, 06:56:41 PM »
seharusnya juga pintar merangkai kode...

ayo rangkai kode2 yang bejibun buat komik kite Om...  ;D

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #51 on: 04 September 2007, 07:28:11 PM »
^:)^ kelana pintar menguraikan kode

Jangan gitu ah C LB, aye jadi malu nih :-[ , kebetulan lagi iseng-iseng aja, soalnya nicknya agak aneh :P betul apa salah kan yang tau yang punya nickname
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #52 on: 04 September 2007, 07:33:09 PM »
seharusnya juga pintar merangkai kode...

ayo rangkai kode2 yang bejibun buat komik kite Om...  ;D

 :o welehh..
7th, ide ceritanya sudah ok tuh tinggal kita perluas aja. Sy mau coba-coba tapi lg ngak sempat nih, soalnya "dewa rejeki" mau datang   :))
"Om money come to my home..." ^-^
« Last Edit: 04 September 2007, 07:39:28 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #53 on: 04 September 2007, 07:55:53 PM »
untung belum pakai ala palindrome

"om money come to my home" biasanya dipake sama si fudotakika tuh
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #54 on: 05 September 2007, 07:47:00 PM »
Back to topic ya..  ;)

"It is virtually impossible, and senseless anyway, to commit yourself to a daily meditation practice without some view of why are you doing it, what its value might be in your life, a sense of why this might be your way and not just another tilting at imaginary windmills."

Hampir tidak mungkin, bahkan mustahil, untuk berkomitmen dalam latihan meditasi sehari-hari tanpa mempunyai alasan yang berharga untuk melakukannya. Suatu visi mengapa Anda melaksanakannya dan bukan hanya diam melamun.

"What is more, any superficial or romantic notions we might harbor of becoming a better person - more calm or more clear or more compassionate - don't endure for long when we face the turbulence of our lives, our minds and bodies, or even the prospect of getting up early in the morning when it is cold and dark to sit by yourself and be in the present moment. It's too easily put off or seen as trivial or of secondary importance, so it can always wait while you catch a little more sleep or at least stay warm in bed."

Terlebih lagi, pemahaman yang dangkal bahwa kita akan menjadi orang yang lebih baik – lebih tenang atau lebih jernih atau lebih memiliki kasih sayang – tidak bertahan lama saat kita menghadapi masalah kehidupan di dalam hidup kita, pada pikiran dan tubuh kita, atau bahkan membayangkan untuk bangun tidur di pagi buta saat masih dingin dan gelap untuk duduk bermeditasi. Tampaknya terlalu mudah untuk menjadikannya sebagai prioritas kedua, sehingga Anda bisa tidur sejenak kembali atau setidaknya tetap berada di ranjang yang hangat.

(sumber: Wherever You Go, There You Are; Jon Kabat-Zinn)

-----------------

Kalau menurut potongan artikel di atas, kayaknya memang perlu visi yang jelas (keinginan) untuk bermeditasi (sebagai jalan untuk melenyapkan penderitaan).

Setelah baca bait yang kedua, saya jadi malu sendiri karena saya masih lebih memilih bobo daripada meditasi.. :-[
« Last Edit: 05 September 2007, 07:56:26 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Arasmas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 1
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #55 on: 06 September 2007, 12:14:59 PM »
^:)^ kelana pintar menguraikan kode

Jangan gitu ah C LB, aye jadi malu nih :-[ , kebetulan lagi iseng-iseng aja, soalnya nicknya agak aneh :P betul apa salah kan yang tau yang punya nickname

Minta nomor yang kira2 besok bakal menang. :p

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #56 on: 10 September 2007, 11:31:24 AM »
Yoh 14: 6 "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapaku kalau tidak melalui Aku". Ini adalah salah satu bentuk keinginan juga mencapai yang the Ultimate, pembebasan dari hidup menderita di dunia menuju surga. Keinginan spt ini juga dapat dianggap viriya? Bukankah disini juga ada unsur alobha dan adosa? Apakah kalau bersekutu dengan alobha dan adosa lalu dapat dikatakan mengandung moha?
 :))
Bagaimana penjelasan para toako?  :P
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline amandamai

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: -1
  • amandamai
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #57 on: 28 February 2016, 06:54:15 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...


Cara mengatasi tanha dengan ariya attanghika magga.bukan dgn tanha.
Contoh mengatasi tanha dgn tanha, tapa ekstrim.
Pancavaggiya bhikkhu sebelum bertemu buddha.

« Last Edit: 28 February 2016, 07:24:42 PM by amandamai »

Offline amandamai

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: -1
  • amandamai
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #58 on: 29 February 2016, 11:48:44 AM »
salah satu cara tanha melawan tanha adalah tekad yg keliru.
Contohnya, duduk dgn tekad tdk merubah posisi kaki terlipat sila teratai.
Sampai gemetar.

Offline amandamai

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: -1
  • amandamai
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #59 on: 01 March 2016, 03:22:58 AM »
Ada tanha melawan tanha dgn membiarkan.
Apa yg muncul, hanya tahu kmd dilepas.

Tanha yg halus sekali. Meredakan kegelisahan .
Namun sementara. Memerlukan proses selanjutnya.

Spt riak air memantul dipinggir sungai.
Anda dapat mengatasi pantulannya, bukan sumbernya.





« Last Edit: 01 March 2016, 03:41:53 AM by amandamai »

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #60 on: 26 March 2016, 07:12:22 PM »
Salam Hangat dan salam kenal,

saya masih baru di group ini dan juga baru belajar ajaran Budha, saya hanya manusia biasa yang hanya dapat merasakan dan hanya memiliki pengetahuan yang minim ajaran Budha.
dimana saat ini saya merasakan penderitaan serta hanya bisa meratapi kesedihan dalam diri, mohon masukan dan bimbingan serta ajaran dari para Maha Guru bagaimana caranya agar saya dapat mengatasi dan megendalikan perasaan bahwa penderitaan itu tidak ada atau menghadapi penderitaan itu ?


Terima kasih

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #61 on: 27 March 2016, 12:48:41 AM »
penderitaan macam apakah itu ? mhon beri conth
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #62 on: 27 March 2016, 10:17:19 AM »
saat ini saya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, namun terjadi fraud di perusahaan ini , dimn semua kejadian tsb di limpahkan kepada saya dengan alasan kurang kendali dsb sedang pada masa itu waktu saya tersita karena banyaknya meeting seperti setiap pagi saya harus ikut meeting dr jam 9 - 11 dan abis makan siang lanjut dengan meeting lainnya , kadang meeting dari pagi sampai jam 10 malam , saat ini saya di haruskan masuk kerja tanpa libur dari jam 7 pagi s/d 10 malam, bahkan pernah gaji saya di tahan dikarenakan kesalahan orang lain dimana saya tidak tahu-menahu atas kesalahan tsb...mohon pencerahannya dan masukkan dari sahabat2 di forum ini.
saya sangat merindukan keluarga untuk dapat berkumpul dan bercakap2...


Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #63 on: 27 March 2016, 11:47:47 AM »
Jika yang dimaksud rekan2 suka mendorongkan tugas ke anda, coba dekati rekan kerja, akrabkan dengan mereka, ajak makan2, udah ada ikatan emosional antar sesama kawan, dan lanjutannya bagi tugas, jangan semua diborong sendiri.

Selalu posisikan diri di tempat yang tepat,  menunjukkan semangat kerja kepada smua orang. belajar cara menolak pekerjaan yg sudah diluar kendali atau kemampuan yang bisa ditampung. belajar pintar mengambil hati kawan dan atasan dan bersikap baik kepada smua pelanggan.




Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #64 on: 27 March 2016, 01:56:03 PM »
Terima kasih atas masukkannya, namun situasi dan atmosfir di lingkungan kerja saya tidak sehat dan dari sisi pemilik pun tidak sehat, selalu timbul kecurigaan dan sampai ada rekan saya ( direktur ) di suruh sikat lantai dan mereka mentertawai di depan umum...saya melihatnya saja tidak tega...sebelumnya saya sudah membaca mengenai meditasi cinta kasih dan saya berkeinginan untuk melakukan meditasi cinta kasih ini agar pemilik dapat merasakan cinta kasih terhadap sesama..apakah ini benar atau tidak dan bagaimana caranya ? sangat sulit sekali menjalankan meditasi ini, mohon pencerahannya.


Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #65 on: 27 March 2016, 07:36:55 PM »
Meditasi cintakasih memang benar adanya jika disertai dengan niat yang selaras dengan do'anya dan dipraktikkan sikap kita ke orang yang kita tuju. Energi yang lumayan besar bisa kita peroleh kembali melalui meditasi. Energi dan semangat yang terus menerus kita pancarkan bisa mengubah satu komunitas dan cara ataupun sikap orang kepada kita, terlebih dahulu kita harus bersikap baik kepada kita sendiri terlebih dahulu, habis itu baru kita pancarkan ke orang lain. Hasilnya hanya bisa dilihat jika kita praktikkan sesering mungkin.

ini link nya panduan meditasi cinta kasih, dari pakarnya langsung: http://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/tuntunan-meditasi-cinta-kasih-ajahn-chah/

jangan menghakimi sendiri dalam praktik, mulailah bersikap baik dengan diri sendiri, dan mengambil cara yang paling gampang dipraktikkan terlebih dahulu, rintangan pasti akan muncul, baik itu ngantuk, malas, nggan melakukan meditasi, dll, jika itu muncul, tandanya meditasi anda itu ada kemajuan, rintangan yang muncul itu baik, ngak muncul juga baik, semua merupakan tahap meditasi, dan semua ini terjadi pada setiap meditator, bukan hanya pada diri kita saja. Meditator yang sudah maju adalah mereka yang berhasil melewati berbagai rintangan dalam praktik meditasi, begitu juga jika kita bisa melewatinya maka kita juga akan maju selangkah di praktik kita.

Seorang pria kehilangan kapaknya. Ia mencurigai bahwa kapaknya tersebut dicuri oleh anak tetangganya, maka ia mengamatinya dengan cermat. Anak itu berjalan seperti pencuri, kelihatan seperti pencuri, dan bicara seperti pencuri. Beberapa hari kemudian, orang itu menemukan kapaknya ketika dia sedang menebang pohon di hutan.
Keesokan harinya ia melihat anak itu, anak itu berbicara, berjalan, dan berpenampilan seperti anak lain.
« Last Edit: 27 March 2016, 07:41:40 PM by Jual Sapi »

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #66 on: 27 March 2016, 08:03:21 PM »
terima kasih banyak atas masukkannya, hal ini sangat berarti buat saya, saya sudah coba untuk lakukan meditasi cinta kasih, benar seperti yang di katakan, seperti waktu gagal mulai terasa galau dan ada saja hambatannya seperti teliga gatal sekali, kepengen batuk, dll...
saya banyak baca article mengenai meditasi ini, saya coba mempratek sendiri di rumah dan di kantor, sangat sulit sekali, mohon bimbingannya, apakh memang itu semua adalah cobaan ?
semalam saya coba dan saya merasakan banyak sekali godaan dan selang beberapa ( sekitar 40 menit ) saya seperti melihat diri saya bersinar terang seperti lampu, pertanda apakah itu ? atau itu hanya perasaan saya aja

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #67 on: 27 March 2016, 08:38:03 PM »
semestinya bisa terus, tdk hanya 40 menit.
anda tidak boleh belajar terbang sebelum belajar mendarat.
« Last Edit: 27 March 2016, 08:44:29 PM by hexa3 »

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #68 on: 27 March 2016, 08:49:05 PM »
sebelum cinta kasih, relaxasi dulu.melihat terumbu karang baik adanya.

Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #69 on: 28 March 2016, 01:14:06 PM »
Meditator pemula selalu memiliki rintangan tersebut, saat anda menyadari objek meditasinya sudah berubah menjadi menghayal, segera tarik kembali ke objek meditasinya (objek cintakasih), apapun sensasi yang muncul, baik itu cahaya yang menyinari anda ataupun merasa bisa mengapung diatas udara, ataupun kaki anda merasa kebal, semua sensasi tersebut jangan terlalu dihiraukan, tetap fokuskan ke objek meditasi. Jika ada objek meditasi terlalu kuat muncul dan sulit untuk menarik balik ke objek kita, mungkin itu pengalaman pahit,  jangan coba melawannya. lakukan perhatian penuh pada objek tersebut sampai objek tersebut pergi, cara ini ampuh bisa mengobati rasa sakit hati anda pada pengalaman pahit di waktu dulu, dan perlahan kembali ke objek cintakasih.

Bagi pemula yang baru berlatih, hal yang sering mengganggu adalah rasa gatal, cara mengatasinya adalah sebelum mulai, pastikan diri sendiri bebas dari gatal, namun terkadang, rasa gatal tersebut tetap datang mengganggu, jika terlalu kuat gangguannya, anda bisa secara perlahan dan penuh perhatian mengangkat tangan anda untuk menggaruknya, dan perlahan kembali tangan ke pangkuan anda, dan melanjutkan meditasi anda.

Setelah melatih beberapa minggu, meditator baru belum melihat hasil, cenderung ingin berhenti praktik, ini pun wajar, setiap meditator baru selalu menginginkan hasil maksimal di waktu yang singkat. anda harus tetap pada komitmen anda sendiri, tentukan target, setiap pagi bangun tidur dan setiap malam sebelum tidur, minimal duduk latih selama 30 menit. Jangan mengharapkan meditasi akan berhasil dalam waktu singkat, semakin anda mengejar, dia akan semakin menjauh. Bawa santai saja dalam melatih. Untuk mengembangkan sesuatu yang baik, selalu membutuhkan waktu.

Seorang murid Ajahn Chah yang baru melatih, dia melakukan tekad yang membaja, tidak akan bangun dari meditasinya sebelum  mencapai hasil.
Kata Ajahn Chah: Sepertinya dia telah memutuskan akan menjadi arahat di hari ini juga.  ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Just kidding

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #70 on: 28 March 2016, 01:14:32 PM »
Terima kasih atas masukkannya,mungkin saya terlalu cepat dan ingin segera keluar dari masalah ini...
Mohon bimbingan dari Para Guru dan Rekan-rekan dapat menuntun saya menjadi lebih baik.

Terima kasih.

Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #71 on: 28 March 2016, 01:35:57 PM »
Coba anda praktikkan cinta kasih anda kepada rekan2 anda, bisa dirasakan langsung manfaatnya.

Saat ini hanya tahap ibarat bisa mengatasi masalah didepan mata, tapi blom bisa memajukan perusahaan.

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #72 on: 28 March 2016, 02:05:52 PM »
tdk setuju






« Last Edit: 28 March 2016, 02:08:36 PM by hexa3 »

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #73 on: 28 March 2016, 07:06:40 PM »
bagaimana meditasi anapanasati, dengan menghitung
nafas terbalik.biasanya 1 2 3 4 5 skrg dibalik 5 4 3 2 1.
metode bolak balik ini akan meringankan. rileks dan berlawanan
dgn metta, yg cenderung menerima pasrah apa adanya.


sekalipun harus mati, ya mesti ada perlawanan.

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #74 on: 28 March 2016, 07:11:56 PM »
jadi saya salah yah...mohon di ajarkan dan di tuntun agar tidak jalan.

Terima kasih

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #75 on: 29 March 2016, 01:51:26 PM »
saya pikir ada kesalahpahaman jika kita menganggap meditasi dapat menyelesaikan masalah.
meditasi tidak dapat menyelesaikan masalah, tapi meditasi dapat menyiapkan batin untuk menghadapi masalah.
bagaimanapun juga masalah pada akhirnya tetap harus diselesaikan (tentunya bukan dengan cara meditasi).

barangkali saya bisa share cara saya untuk menyelesaikan masalah:
1. sadar bahwa saya mengalami masalah
2. masalah itu sebenarnya bukan masalah, melainkan masalah yang sebenarnya adalah batin ini tidak mau menerima keadaan yang saya anggap sebagai masalah
3. sadar bahwa keadaan yang saya alami sekarang adalah akibat dari keputusan dan tindakan yang saya lakukan di masa lalu
4. brainstorm beberapa kemungkinan untuk keluar dari keadaan yang tidak saya inginkan, atau setidaknya meminimalkan efek negatif dari keadaan yang saya hadapi, semakin banyak semakin baik
5. analisis dari beberapa kemungkinan itu, yang manakah yang barangkali merupakan solusi terbaik pertama, kedua, ketiga, dst...
6. bertindaklah untuk melakukan solusi pertama
7. jika hasil solusi pertama tidak sesuai dengan yang diharapkan, beralihlah ke solusi kedua, dst
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #76 on: 29 March 2016, 08:15:40 PM »
ingat
siapa yg menabur angin,
menuai badai.

40 mnt berarti 40 hari niraya.
sudahlah, menyerah bukan berarti anda kalah.
« Last Edit: 29 March 2016, 08:34:40 PM by hexa3 »

Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #77 on: 29 March 2016, 10:25:33 PM »
saya pikir ada kesalahpahaman jika kita menganggap meditasi dapat menyelesaikan masalah.
meditasi tidak dapat menyelesaikan masalah, tapi meditasi dapat menyiapkan batin untuk menghadapi masalah.
bagaimanapun juga masalah pada akhirnya tetap harus diselesaikan (tentunya bukan dengan cara meditasi).

barangkali saya bisa share cara saya untuk menyelesaikan masalah:
1. sadar bahwa saya mengalami masalah
2. masalah itu sebenarnya bukan masalah, melainkan masalah yang sebenarnya adalah batin ini tidak mau menerima keadaan yang saya anggap sebagai masalah
3. sadar bahwa keadaan yang saya alami sekarang adalah akibat dari keputusan dan tindakan yang saya lakukan di masa lalu
4. brainstorm beberapa kemungkinan untuk keluar dari keadaan yang tidak saya inginkan, atau setidaknya meminimalkan efek negatif dari keadaan yang saya hadapi, semakin banyak semakin baik
5. analisis dari beberapa kemungkinan itu, yang manakah yang barangkali merupakan solusi terbaik pertama, kedua, ketiga, dst...
6. bertindaklah untuk melakukan solusi pertama
7. jika hasil solusi pertama tidak sesuai dengan yang diharapkan, beralihlah ke solusi kedua, dst

benar, meditasi seharusnya bukan untuk mengatasi masalah,   tetapi masalah yg teratasi dari latihan kita seharusnya dipandang sebagai effect samping saja.

Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #78 on: 29 March 2016, 10:27:47 PM »
ingat
siapa yg menabur angin,
menuai badai.

40 mnt berarti 40 hari niraya.
sudahlah, menyerah bukan berarti anda kalah.

saran dari hexa3 sebaiknya lebih diteliti.

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #79 on: 30 March 2016, 11:02:33 AM »
Terima kasih,
saya tidak mengerti, saya berusaha untuk melakukan kebajikan namun saran dari Hexa membuat saya semakin bingung...
Jika saya salah , mohon di berikan masukkan dan bimbingannya agar tidak salah jalan.


Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #80 on: 30 March 2016, 12:07:32 PM »
dahulu suhu mesti mengajarkan proses shutdown tdk melalui
jalan kembar, dalam arti tdk memaksakan keinginan untuk melenyapkanduka.


Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #81 on: 30 March 2016, 12:50:49 PM »
dahulu suhu mesti mengajarkan proses shutdown tdk melalui
jalan kembar, dalam arti tdk memaksakan keinginan untuk melenyapkanduka.

Kutipan Dalai Lama : jika Anda tidak bisa membantu mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka.

Offline Sugiharto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #82 on: 30 March 2016, 02:04:59 PM »
jadi saya harus bagaimana ?
saya tidak tahu bagaimana mengendalikan emosi dan perasaan saya dalam menghadapi permasalahan ini, apakah mungkin saya yang terlalu berlebihan atau memang saya yng tdk memiliki kemampuan...saya hanya berusaha agar dapat melewati masalah ini dan secepat mungkin masalah ini selesai dengan baik dan lancar tanpa harus menyakiti siapapun.

Jika rekan-rekan tidak keberatan, mohon doa dan bimbingannya agar saya mampu dan melewati semua ini dengan baik dan lancar.

Terima kasih banyak.

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #83 on: 30 March 2016, 02:34:47 PM »
batin bersih, tdk terlalu larut dalam kesepian.

spt nyala api lilin, api, lilin dan sumbunya tetap ada.

Offline hexa3

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: -3
  • ||||
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #84 on: 30 March 2016, 06:33:53 PM »
sudah cukup.

« Last Edit: 30 March 2016, 06:39:14 PM by hexa3 »

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #85 on: 01 April 2016, 09:39:20 AM »
jadi saya harus bagaimana ?
saya tidak tahu bagaimana mengendalikan emosi dan perasaan saya dalam menghadapi permasalahan ini, apakah mungkin saya yang terlalu berlebihan atau memang saya yng tdk memiliki kemampuan...saya hanya berusaha agar dapat melewati masalah ini dan secepat mungkin masalah ini selesai dengan baik dan lancar tanpa harus menyakiti siapapun.

Jika rekan-rekan tidak keberatan, mohon doa dan bimbingannya agar saya mampu dan melewati semua ini dengan baik dan lancar.

Terima kasih banyak.

saya tidak bisa memberi solusinya karena tidak tahu persis masalahnya, tapi hanya bisa share metode untuk menemukan solusinya. coba baca lagi 7 langkah yang saya share sebelumnya. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Jual Sapi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 27
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #86 on: 01 April 2016, 09:28:55 PM »
jadi saya harus bagaimana ?
saya tidak tahu bagaimana mengendalikan emosi dan perasaan saya dalam menghadapi permasalahan ini, apakah mungkin saya yang terlalu berlebihan atau memang saya yng tdk memiliki kemampuan...saya hanya berusaha agar dapat melewati masalah ini dan secepat mungkin masalah ini selesai dengan baik dan lancar tanpa harus menyakiti siapapun.

Jika rekan-rekan tidak keberatan, mohon doa dan bimbingannya agar saya mampu dan melewati semua ini dengan baik dan lancar.

Terima kasih banyak.

Latihan link yang saya kasi itu sudah cukup untuk praktek, minimal latihan 1/2 jam sekali meditasi. sehari 2x, pagi dan malam.

Kerjakan pekerjaan yang sesuai kemampuanmu saja. Semua hal yang terjadi pasti akan berlalu. Do'a tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi bisa membuat kita lebih tenang menghadapi masalah. Jika perusahaannya mempunyai masalah yang begitu komplit, coba resign. Tentu saja keluar dengan cara terhormat.

Sejak kita dilahirkan, kita sudah diberi 8 kondisi kehidupan, apa delapan kondisi itu:
-Untung
-Rugi
-Termasyur
-Terpojok
-Dipuji
-Dihina
-Suka
-Duka

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #87 on: 07 October 2016, 05:31:45 PM »
 Apakah yang membuat kitaberpikir itu adalah penderitaan karena disebabkan oleh moha?mohon masukannya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #88 on: 08 October 2016, 02:58:17 PM »
Apakah yang membuat kitaberpikir itu adalah penderitaan karena disebabkan oleh moha?mohon masukannya.

Pandangan salah adalah penderitaan
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline thioboeki

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 5
  • Dimana ada Kebahagian disitu ada Penderitaan,,
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #89 on: 08 October 2016, 05:27:05 PM »
hehe....
Dimana ada Kebahagian disana ada Penderitaan,,

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #90 on: 09 October 2016, 01:13:55 AM »
Pandangan salah adalah penderitaan
Kenapa pandangan salah?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #91 on: 09 October 2016, 04:21:30 PM »
Pandangan salah adalah penderitaan
Ketika berpikir bahwa kenikmatan inderawi itu menyenangkan,apakah itu termasuk pandangan salah?Bukannya memang karena kebodohan batin(moha)?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #92 on: 10 October 2016, 12:47:50 PM »
Apakah yang membuat kitaberpikir itu adalah penderitaan karena disebabkan oleh moha?mohon masukannya.

Hari senin adalah waktunya kerja.

Memikirkan ini di hari minggu bisa  merusak kebahagiaan anda pada hari minggu sehingga anda tidak bisa menikmati hari minggu anda

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #93 on: 11 October 2016, 03:37:59 PM »
Hari senin adalah waktunya kerja.

Memikirkan ini di hari minggu bisa  merusak kebahagiaan anda pada hari minggu sehingga anda tidak bisa menikmati hari minggu anda

Karena berpikir kerja adalah hal yg tidak menyenangkan.Kl kerja itu adalah suatu hal yang disenangi maka kita malah tidak akan sabar menunggu hari senin.Dan bukankah semua pikiran kita yang seperti itu karena kebodohan batin?
« Last Edit: 11 October 2016, 03:41:35 PM by Sostradanie »
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #94 on: 11 October 2016, 08:46:02 PM »
Kenapa pandangan salah?

Karena tidak mengerti 4 kebenaran mulia, jalan mulia berunsur delapan, dan tilakana ( anica, dukha, dan anatta ). Karena tidak mengerti ini dengan benar maka padangan salah terjadi maka penderitaan muncul.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #95 on: 11 October 2016, 09:06:01 PM »
Ketika berpikir bahwa kenikmatan inderawi itu menyenangkan,apakah itu termasuk pandangan salah?Bukannya memang karena kebodohan batin(moha)?

Apakah dapat kita salahkan dengan begitu saja kebodohan bahtin ( lobha, dosa dan moha ) muncul dalam kesadaran kita. Lobha, dosa dan moha muncul dalam kesadaran kita setiap saat dan kehendaklah yang membuat kita melekat pada setiap moment kesadaran. Bila karena lobha, dosa dan moha kita berpandangan salah maka sesungguhnya maka kita tak akan bisa menjadi para pemasuk arus. Tetapi dengan ada nya ajaran buddha tentang 4 kebenaran mulia dan seterus nya maka kita mengenal akhir penderitaan yaitu nibbana. Moha adalah kebodohan bahtin akan panca kandha yaitu, materi perasaan persepsi bentuk bentuk kesadaran dan juga kesadaran ( citta ). Dengan mengerti ini semua adalah anica dukha dan anatta maka pandangan benar terjadi dan buah dari ini adalah panna ( kebijaksaan) dan jalan dan buah selanjutnya adalah nibbana, objek dari para pengarung arus adalah nibbana ini lah yang dimaksud buddha para siswa sangha 8 mahluk yang tercerahkan terdiri 4 pasang mahluk. Jadi harus dipahamin bahwa moha muncul dalam setiap bahtin bahkan bagi para sotapahna anagami dan sakadagami, lobha dosa dan moha hanya tidak berlaku lagi bagi para arahat. Jadi jangan bilang moha lah yang membuat menderita karena moha selalu muncul dalam tiap moment kesadaran kita selama kita belum mencapai arahat. Moha sesungguhnya harus disadari sebagai kekotoran bahtin dan dapat dihilangkan dengan ajaran dasar buddha yaitu dana, sila dan samadih ini lah alat kita sebagai cangkul untuk memotong akar dari lobha dosa dan moha.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #96 on: 14 October 2016, 08:23:07 AM »
Karena tidak mengerti 4 kebenaran mulia, jalan mulia berunsur delapan, dan tilakana ( anica, dukha, dan anatta ). Karena tidak mengerti ini dengan benar maka padangan salah terjadi maka penderitaan muncul.

Jika kita tidak memiliki pandangan sprt ini bahwa bekerja adalah tidak menyenangkan, walau moha ada, moha tidak akan membuat anda sengsara di hari minggu.

Walau juga ada pandangan sprt itu, tapi jika kita tidak melekat pada pandangan itu, walau moha ada dalam batin, moha tidak akan bisa membuat anda sengsara di hari minggu

Kebiasaan kita melekat dan mempercayai pandangan salah yg membuat kita sengsara bukan moha

Walau tidak bisa dipungkiri pandangan salah muncul karena moha

Jika kita senantiasa melekat pada pandangan salah maka moha semakin tebal.

Dgn tidak melekat pada pandangan salah maka moha dikikis.
« Last Edit: 14 October 2016, 08:27:12 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #97 on: 14 October 2016, 08:32:42 AM »
Moha ibarat keadaan dalam kegelapan. Org tidak memiliki pandangan terang.  Dan  tali terlihat sebagai ular. Karena oandangan ini tali terlihat sbg ular dan karena tidak memiliki pandangan terang maka org melekat pada pandangannya sebagai benar dan membuatnya ketakutan

Jadi moha tidak membuat anda sengsara tetapi mengakibatkan pandangan salah dan melekat dan memperxayai padanya .

Kebiasaan kita mempercayai semua pandangan yg diliputi moha sprt tali sebagai ular yg membuat kita sengsara

Jadi jika seseorang bisa berhenti dr kebiasaan melekat pada pandangan ini maka ia bisa keluar dr dukkha dan mengikis moha secra bersamaan. Ini adalah kebenaran ke 4 itu sendiri, jalan menuju pembebasan melalui pandangan benar

Jadi moha tidak bisa membuat anda sengsara
« Last Edit: 14 October 2016, 08:36:03 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #98 on: 26 October 2016, 08:13:33 AM »
sorry ya.sepertinya anda perlu banyak belajar.


Sorry juga yah

Saya rasa anda tidak mengerti apa yg anda pelajari dan hafal mati
Hihihi

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #99 on: 26 October 2016, 08:18:10 AM »
senang atau tdk senang itu krn hanyut, kebabalsan, melekat. melekat itu disebabkan tanha.tanha timbul krn lobha.bukan oleh moha.
Jika lobha sdh berkurang, suka menyepi, samadi kmd kembali ke keadaan sebelumnya krn merasa mudah samadi, itulah bodoh.
Orang yg demikian biasanya belajar agama buddha theravada dgn organisasi.putar saja.tidak terasa 30 tahun berlalu, tetap saja seperti dulu saat baru belajar.

kebodohon tdk muncul dalam kesadaran. Mereka yg  memiliki kesadaran indria yg terlatih, tidak mudah goyah oleh hal hal yg menyebabkan kesadarannya turun, krn tahu jika sdh turun, sulit sekali u kembali ke keadaan semula.

Ini cuma pernyataan kosong.

Seetiap org bisa berkata asal ada keyakinan dan iman maka org tifak akan tergoda

Tulisan ini cuma pernytaan kosong sprt apa yg anda tulis.

Sorry yah. Anda perlu belajar lagi karena tidak memahami apa yg anda prlajari

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #100 on: 26 October 2016, 08:21:15 AM »
Ini berlaku u tingkat sakadagami phala, anagami magga. Belajar dhamma mesti bertahap. Peruksalah mata pencarian, perbuatan, ucapan.
Jgn langsung to the point, semua karena pandangan





Belajar dharma harus bertahap. Dimulai dr mengenali apa pandangan salah. Karena itu 8km dimulai dr pandangan benar.

Saya rasa anda yg  tidak memahami. Utk apa anda periksa ucapan kalau pikiran anda masih salah dan melekat pada pandangan salah.

Carilah akar permasalahannya

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #101 on: 26 October 2016, 08:21:58 AM »


Kenapa tulisan anda berbeda dgn orang yg bernama djoe di vihara.com
Apakah anda adalah orang yg sama

Anda clone dr sana yah?
« Last Edit: 26 October 2016, 08:23:30 AM by djoe »

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #102 on: 26 October 2016, 01:26:59 PM »
u phutujana 5 sila atau 8 sila
    mulailah dari konsentrasi benar atau meditasi. Jika meditasi diperbaiki, maka mata pencarian, perbuatan, ucapan, pikiran hinggan pandangan hidup sehari hari ikut diperbaiki.demikian berulang ulang hingga mampu tutup buku dalam mencapai ariya magga phala8.
Jika tidak mau meditasi dgn 5 sila atau 8 sila, tdk heran 30 tahun lagi sy tetap menemukan djoe yg sama dgn saat ini.

Untuk ariya magga phala 1 sd 8, barulah jalan berunsur 8 dimulai dari pandangan benar.jika ia sottapati magga tentu pandangan benarnya berbeda dgn sakadagami magga. sampai mati demikian.pandangan berbeda, maka pikiran, ucapan dst hinngga tingkat kwalitas samadhi juga berbeda.

Jadi sesungguhnya apa yg disebut sebagai akar yg harus dicari kesana kemari itu tdk benar.
Proses belajar dan pencapaiannya, semua phutujuna dan ariya magga phala 1 sd 8 tdk sama.


   

Seperti nya anda paham sekali tentang tingkat tingkatan yang terjadi pada para pemasuk arus,...

Teori yang anda katakan bisa juga terjadi ada benarnya. Tetapi mohon direnungkan bila berawalan terbalik bagaimana ia tahu konsentrasi benar yang ia lakukan kalau bukan karena mendapat pandangan benar atau pun pikiran benar?
Sedangkan bagi saya berpendapat para pemasuk arus latihannya sama tidak terbolak terbalik yang membedakan adalah kadar kekotoran bahtin mereka masing masing apa pun tingkatnya mereka adalah sesungguhnya putra putri sang buddha.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #103 on: 27 October 2016, 08:31:31 AM »
u phutujana 5 sila atau 8 sila
    mulailah dari konsentrasi benar atau meditasi. Jika meditasi diperbaiki, maka mata pencarian, perbuatan, ucapan, pikiran hinggan pandangan hidup sehari hari ikut diperbaiki.demikian berulang ulang hingga mampu tutup buku dalam mencapai ariya magga phala8.
Jika tidak mau meditasi dgn 5 sila atau 8 sila, tdk heran 30 tahun lagi sy tetap menemukan djoe yg sama dgn saat ini.

Untuk ariya magga phala 1 sd 8, barulah jalan berunsur 8 dimulai dari pandangan benar.jika ia sottapati magga tentu pandangan benarnya berbeda dgn sakadagami magga. sampai mati demikian.pandangan berbeda, maka pikiran, ucapan dst hinngga tingkat kwalitas samadhi juga berbeda.

Jadi sesungguhnya apa yg disebut sebagai akar yg harus dicari kesana kemari itu tdk benar.
Proses belajar dan pencapaiannya, semua phutujuna dan ariya magga phala 1 sd 8 tdk sama.


   

Tidak heran djoe menemukan maitri yg sperti sekarang ini

Konteks diskusi anda lompat sana sini

Jika anda tidak memiliki pengetahuan dharma, tanpa pandangan benar ini bagaimana bisa berkesimpulan ini dulu atau itu dulu ??

Jika tanpan pandangan benar yg memotivasi anda utk meditasi, bisakah anda mencapai konsentransi benar?

Teori hanyalah teori. Ketika dalam praktek utk mencapai konsentransi anda butuh pandangan benar utk membantu konsentransi dan konsentransi pada akhirnya memperkuat pandangan benar.

Potong kepala saya jika anda bisa duduk 3 jam lebih jika tanpa didukung perenungan tanpa pandangan benar.

Bahkan ketika maitri berniat meditasi, itupun didahului suatu pengetahuan benar dharma

Tidak heran djoe menemukan maitri yg sprt sekarang ini

Jadi jgn cuma hafal mati. Lakukanlah maka baru bisa memahami apa yg diteorikan
« Last Edit: 27 October 2016, 08:34:40 AM by djoe »

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #104 on: 27 October 2016, 04:58:35 PM »
Tdk ada orang yg paham ttg tingkatan seorang pemasuk arus.itu proses dan tiap orang kasusnya mesti berbeda.apa yg dijelaskan adalah rangkuman secara garis besar.bahkan u 2 anak yg dilahirkan kembar pada hari yg sama, prosesnya bisa mirip, bisa juga berbeda 180 derajat.

 dari sila. anda ingat sila membersihkan.bukan pandangan atau pikiran. Nanti setelah memperoleh anuloma nyana,
barulah ia mulai melihat apa yg keliru di pikiran termasuk pandangan hidup yg salah.
Karena itu tdk heran jika ada umat agama lain, misal j.k.murti yg jago meditasi, tanpa belajar banyak sutta.
Juga ada beberapa orang di indonesia yg kwalitas samadhinya top tapi tdk beragama buddha.

Jika membaca buku buddha ttg keyakinan saddha, sila hingga 8 sila pasti mereka suka.

krn itulah guru mahasi sayadaw melarang umat awam yg latihan meditasi vipasana membawa buku untuk sekedar meluangkan waktu mencocokan teori dan praktek meditasi.tanpa buku pun, beliau bisa mengajar dan muridnya dgn modal sila bersih, bisa belajar dgn baik

yg membedakan bukan banyak sedikitnya sifat yg tdk baik, tetapi perbedaannya terletak pada usaha dan semangat.
Meskipun sifat tdk baiknya sedikit, namun jika meditasi asal asalan seenaknya sendiri, ya tdk ada perubahan apapun setelah latihan.

Putra buddha, dalam hal ini adalah arya magga phala ke 8. Dalam menempuh jalan dan belajar agama Buddha, anda mesti membedakan kwalitas yg baik dan kurang baik. Yg kurang baik ditinggal, yg baik dijadikan teladan, di usahakan ada pada kwalitas kehidupan anda.
dari samadhi yg benar, ia mulai berusaha daya upaya yg benar.yg buruk ditinggal, sifat yg baik diusahakan ada pada dirinya.





Baik lah kalau begitu,...
Terima kasih atas pemjabaran cara pandang anda.
Semoga anda bahagia.
Semoga nibbana menjadi tujuan anda.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia.
Semoga itu lah yang terjadi.
Sadhu sadhu sadhu.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #105 on: 28 October 2016, 08:20:36 AM »
Semua yg anda tulis itu pandangan bukan???

Lol

Maitri tidak memahami apa yg ditulisnya.

Tulisan maitri kontradiksi

Disatu sisi mengatakan tidak dibutuhkan pandangan sementara dia menulis berdasarkan suatu pandangan

Semoga menyadari

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #106 on: 28 October 2016, 08:28:05 AM »
Penting maitri sadari dia penuh dgn pandangan.

Konsteks diskusinya dia mengatakan tidak butuh pandangan sementara penuh dgn pandangan. Dan tulisannya kontradiksi. Biar jelas dan gak lompat sana sini diskusinya

Djoe menunjukkan ini kepada maitri dia penuh dgn pandangan ketika mengatakan ini dulu atau itu dulu sementara disisi lain mengatakan tidak butuh pandangan.

Karena tampaknya maitri tidak mengerti dan menyadari apa itu pandangan ketika dia mengatakan tidak butuh pandangan dalam praktik.

Djoe membahas ini bukan menyatakan sesuatu

 

anything