[ASK] Bagaimanakah Kesurupan Itu?

[N1AR]

dan ada lagi soal jalakung

ada seoreng yg saya pernah temui, dan menurut saya cara ini sangat unik

memangil arwah yg sudah lama / sudah lama meninggalnya

pas telah dipangil arwah itu akan masuk ketubuhnya, dan memperlagakan kehidupan sehari2 nya dirumah itu sebelum meninggal, kalau ditanya dibaru menjawab, maksudnya tidak ada kontak bicara sebelum ditanya
dan harus dijagain benar2 soalnya kalau ngamuk arwah yg telah dipanggil akan mencelakaan medium atau sipemangil jalangkung itu.
apa dengan bergitu berbeda antara pemanggil dewa/ tatung dengan jalangkung bos?
soalnya sama2 memanggil .... yg lokal gitu
maksudnya yg dipanggilkan dewa lokal/ mungkin saja arwah yg diasal comot aja di jalan he....

di tunggu besok yah bos

[markosprawira]

[at] Kainyn

Saya seh pernah dicolek oleh sesuatu yang tidak bisa saya lihat pada malam hari loh. 
Memangnya mereka aktif saat di alam kita masuk fase malam hari yah?

Nah, saya bingung kenapa mereka bisa pulang-pergi dari alamnya ke alam manusia. Bagaimana caranya yah?

Gak juga kok. Siang2 bahkan setiap waktu juga mereka aktif kok. Kadang kita ketemu mereka tapi ga sadar/tahu aja kalo itu "mereka" Mereka juga sepertinya bukan pulang-pergi semau mereka. Sepertinya "rute" mereka terbatas pada hubungan kamma mereka. Pernah denger bahwa mereka bisa masuk rumah yang dulunya rumah mereka dengan bebas, tapi tidak bisa masuk ke rumah orang lain? Mungkin itulah sebabnya.

betul sekali bro Kai...... bhw sebenarnya siang pun juga mereka tetap "eksis"

Kenapa demikian? karena sebenarnya di alam apaya pun, juga mengalami waktu seperti di alam manusia
bukti paling jelas ada di tiracchana misal kucing, anjing, dll......  

Hal ini berbeda dengan paham lain, dimana seolah2 mahluk alam bawah itu takut akan "cahaya matahari" sehingga hanya akan muncul di malam hari

JAdi sebenarnya alam apaya, manussa dan sebagian alam dewa catummaharajika (alam bhumamattha-devata di pohon, gunung2, serta alam rukakhattha-devata di pohon2)

Mengenai "rute", sebenarnya tergantung dari kesesuaian kamma saja.
Jika anda "bersinggungan" dgn mahluk itu, biasanya mereka "marah" dan mengganggu dalam berbagai cara misal spt mencolek yg bro upasaka alami

Pun sebenarnya mahluk peta itu tidak bisa masuk seenaknya ke rumah yg didiami oleh manusia krn "derajat" manusia yg lebih tinggi.
Itu ada dalam cerita "di belakang dinding, mereka menanti"  

Kira2 seperti itulah..... ga ada yg aneh2 kok  

[K.K.]

Iya, seperti Bro Markos bilang. Kalo ajaran Buddha ga menganggap mereka itu sebagai aneh2. Bukan pake sinar matahari ato kasih liat Tipitaka langsung ngabur Mereka sama saja seperti manusia, punya keterkondisian masing2 dan menjalani akibat & menanam kamma baru.

[N1AR]

apa seorang arwah bisa ke vihara? dan belajar dhamma

[K.K.]

apa seorang arwah bisa ke vihara? dan belajar dhamma

Bisa saja. Bahkan kisah2 "hantu" di rumah ibadah itu lumayan umum 'kan?

[N1AR]

soalnya gw perna ke krenteng dengan teman gw yg bisa ilmu gitu an
dan dia bilang kesaya tuh ada yg lagi sembayang, jangan terlalu disana

gw tanya kok bisa bukannya dia seharusnya takut atau tidak bisa menginjakan kakinya disini
dijawab ama dia seperti yg bos kutho bilang, ber sembayang sama seperti kita

dan bukannya di buddhist, bukannya sangat susah mendapatkan dhamma kalau kita adalah seorang arwah

[doris]

apa seorang arwah bisa ke vihara? dan belajar dhamma

Bisa saja. Bahkan kisah2 "hantu" di rumah ibadah itu lumayan umum 'kan?

bisa dibukukan nih kisah arwah di vihara

[markosprawira]

apa seorang arwah bisa ke vihara? dan belajar dhamma

Bisa saja. Bahkan kisah2 "hantu" di rumah ibadah itu lumayan umum 'kan?

bisa.... bisa banget......... tapi pada tempat yg "jarang" disentuh manusia, alias ditelantarkan...
atau pada tempat yg berdarah misal tempat pejagalan

mknya itu kenapa bnyk cerita kesurupan di tempat2 yg sepi, misal ky di satu pabrik rokok, ada 12 karyawan yg kesurupan wkt ke gudang yg jarang dimasuki

pada tempat yg bnyk dibacakan paritta, pasangnya dupa (bukan kemenyan), terus yg dipersembahkan itu buah dan sayur, yg akan datang adalah dewa

kalo persembahan daging, arak, kepala hewan, membakarnya kemenyan, maka yg datang adalah mahluk yg selaras dengan barang2 itu yaitu mahluk apaya.....

ini cara paling gampang utk mengetahui, apakah yg datang itu dewa atau mahluk apaya

semoga bs bermanfaat yah

[Nevada]

betul sekali bro Kai...... bhw sebenarnya siang pun juga mereka tetap "eksis"

Kenapa demikian? karena sebenarnya di alam apaya pun, juga mengalami waktu seperti di alam manusia
bukti paling jelas ada di tiracchana misal kucing, anjing, dll......  

Hal ini berbeda dengan paham lain, dimana seolah2 mahluk alam bawah itu takut akan "cahaya matahari" sehingga hanya akan muncul di malam hari

JAdi sebenarnya alam apaya, manussa dan sebagian alam dewa catummaharajika (alam bhumamattha-devata di pohon, gunung2, serta alam rukakhattha-devata di pohon2)

Mengenai "rute", sebenarnya tergantung dari kesesuaian kamma saja.
Jika anda "bersinggungan" dgn mahluk itu, biasanya mereka "marah" dan mengganggu dalam berbagai cara misal spt mencolek yg bro upasaka alami

Pun sebenarnya mahluk peta itu tidak bisa masuk seenaknya ke rumah yg didiami oleh manusia krn "derajat" manusia yg lebih tinggi.
Itu ada dalam cerita "di belakang dinding, mereka menanti"  

Kira2 seperti itulah..... ga ada yg aneh2 kok  

Ya, saya tahu kalau makhluk halus pun bisa berkeliaran sewaktu siang hari. Kemarin siang, orang di kantor saya ada yang kesurupan.  
Tapi kenapa hantu itu cenderung lebih aktif di tempat yang agak gelap (termasuk malam hari) dan kumuh?

Bro Markos, kalau ditinjau secara Abhidhamma, apa yang menyebabkan perbedaan waktu yang begitu jauh antara masing-masing alam itu? Bukankah semua alam itu masih dalam sekitar atmosfer Bumi?

Lalu bagaimana dengan kisah seseorang yang meninggal di luar negeri, tapi bertumimbal-lahir menjadi makhluk peta dan bisa datang-pergi ke negara yang berbeda (negara tempatnya meninggal dan negara kampung halamannya)?

 

[kiman]

makhluk halus menjadi asing karena tidak dipelajari. inilah yg buat aneh. kalo uda dipelajari, pasti ngerti koq. trus film2 setan di bioskop itu ga ada yg masuk akal. satu unsur yg hilang, yaitu spiritual. dan tidak semua makhluk halus itu sesat/jahat kek di film2.

ngga ada makhluk halus yg bisa cabut nyawa manusia kalo ikatan karma ga kuat. bs cabut dlm kondisi khusus (santet). santet pun ga mempan kalo calon korbannya spiritualist. pembantu di rumah, dulu pernah mau di santet org, tapi ga kena. dy rajin solat. jadi kena nya ke adik nya coz emang adiknya lemah. adiknya ga mati, karena ada solat jg. sangat jarang org disantet trus mati. malah wa lom nemuin kasus disantet lgsg mati. santet jg ga bs sebrang lautan. mereka takut laut...

santet kan memanfaatkan makhluk dari alam2 rendah untuk menyerang manusia.
manusia ada pelindung/perisai cahaya (alami) kalo praktek n pengetahuan spiritualnya dilaksanakan. so, ngapain takut... karma ngga dpt dielakkan ketika berbuah. jadi ngapain takut juga kalo karma buruk berbuah...

 [at] upasaka
mereka kan ga ada tubuh. kalo kena matahari langsung, itu panas nya minta ampun.
tapi bwt mereka yg bisa keluar kena matahari, itu berada dalam efek karma/karma nya berbuah.
mereka bisa pulang pergi kampung/negara itu juga karena karma. keterikatannya pada kampung halaman yg membawa roh nya kesitu. karma yg bangkit saat mati itu mempengaruhi kelahiran org tsb, kecuali masuk Sukhavati.

 [at] markosprawira
dalam tantra, ada persembahan berupa daging atau arak.
http://www.lamayeshe.com/index.php?sect=article&id=434&chid=770
utk tau yg datang dewa atau makhluk alam rendah, perhatiin gelombang energinya. jika gelombang energinya gelisah, ngga tenang, itu berarti dari alam rendah. kalo gelombangnya terang, cerah, membawa energi khas mereka masing2, berarti dewa. dewa biasanya membawa hawa sakral, pressure nya lumayan berat. kalau Budha tenang, tentram, damai, kek di vihara.

yg datang dewa atau bukan, tergantung faith/keyakinan dan tujuan dari org yg mempersembahkan persembahan tsb.

salahkah aku?

[K.K.]

makhluk halus menjadi asing karena tidak dipelajari. inilah yg buat aneh. kalo uda dipelajari, pasti ngerti koq. trus film2 setan di bioskop itu ga ada yg masuk akal. satu unsur yg hilang, yaitu spiritual. dan tidak semua makhluk halus itu sesat/jahat kek di film2.

ngga ada makhluk halus yg bisa cabut nyawa manusia kalo ikatan karma ga kuat. bs cabut dlm kondisi khusus (santet). santet pun ga mempan kalo calon korbannya spiritualist. pembantu di rumah, dulu pernah mau di santet org, tapi ga kena. dy rajin solat. jadi kena nya ke adik nya coz emang adiknya lemah. adiknya ga mati, karena ada solat jg. sangat jarang org disantet trus mati. malah wa lom nemuin kasus disantet lgsg mati. santet jg ga bs sebrang lautan. mereka takut laut...

santet kan memanfaatkan makhluk dari alam2 rendah untuk menyerang manusia.
manusia ada pelindung/perisai cahaya (alami) kalo praktek n pengetahuan spiritualnya dilaksanakan. so, ngapain takut... karma ngga dpt dielakkan ketika berbuah. jadi ngapain takut juga kalo karma buruk berbuah...

salahkah aku?

Iya, film2 itu suka berlebihan. Film tentang manusia yang realitanya jelas aja suka dilebih-lebihkan, apalagi tentang hantu yang kurang banyak infonya.

Kalo santet itu 'kan mengkondisikan kamma buruk seseorang berbuah, kadang juga dengan bantuan mahluk lain. Intinya, kalo emang orang itu tidak ada kamma buruk yang sesuai, sampe kapanpun ga bakalan berbuah kamma buruknya (dlm bentuk santet).
Kalo soal seberang laut itu, karena mereka biasanya "kekuatannya" teritorial. Jadi kalo nyeberang laut (laut 'kan juga ada 'boss'-nya), kekuatannya mungkin bisa, tapi sudah sangat kecil.

[markosprawira]

betul sekali bro Kai...... bhw sebenarnya siang pun juga mereka tetap "eksis"

Kenapa demikian? karena sebenarnya di alam apaya pun, juga mengalami waktu seperti di alam manusia
bukti paling jelas ada di tiracchana misal kucing, anjing, dll......  

Hal ini berbeda dengan paham lain, dimana seolah2 mahluk alam bawah itu takut akan "cahaya matahari" sehingga hanya akan muncul di malam hari

JAdi sebenarnya alam apaya, manussa dan sebagian alam dewa catummaharajika (alam bhumamattha-devata di pohon, gunung2, serta alam rukakhattha-devata di pohon2)

Mengenai "rute", sebenarnya tergantung dari kesesuaian kamma saja.
Jika anda "bersinggungan" dgn mahluk itu, biasanya mereka "marah" dan mengganggu dalam berbagai cara misal spt mencolek yg bro upasaka alami

Pun sebenarnya mahluk peta itu tidak bisa masuk seenaknya ke rumah yg didiami oleh manusia krn "derajat" manusia yg lebih tinggi.
Itu ada dalam cerita "di belakang dinding, mereka menanti"  

Kira2 seperti itulah..... ga ada yg aneh2 kok  

Ya, saya tahu kalau makhluk halus pun bisa berkeliaran sewaktu siang hari. Kemarin siang, orang di kantor saya ada yang kesurupan.  
Tapi kenapa hantu itu cenderung lebih aktif di tempat yang agak gelap (termasuk malam hari) dan kumuh?

Bro Markos, kalau ditinjau secara Abhidhamma, apa yang menyebabkan perbedaan waktu yang begitu jauh antara masing-masing alam itu? Bukankah semua alam itu masih dalam sekitar atmosfer Bumi?

Lalu bagaimana dengan kisah seseorang yang meninggal di luar negeri, tapi bertumimbal-lahir menjadi makhluk peta dan bisa datang-pergi ke negara yang berbeda (negara tempatnya meninggal dan negara kampung halamannya)?

 

dear upasaka,

salah satu dari 3 alam dewa catummaharajika saja yaitu Akasattha devata sudah berdiam di angkasa, planet, bulan dan bintang lain loh.......

kita ketahui bhw semakin jauh jarak dari matahari, maka umur mahluk di tempat itu, akan semakin panjang

logika simpel khan?  

Kenapa mahluk apaya lebih aktif pada wkt malam dan kumuh? yah krn kalau malam, lebih jarang ada manusia atau mahluk dewa yg ada sehingga itu membuat kondisi lingkungan lebih "pas" utk mereka.......

Lalu bagaimana dengan kisah seseorang yang meninggal di luar negeri, tapi bertumimbal-lahir menjadi makhluk peta dan bisa datang-pergi ke negara yang berbeda (negara tempatnya meninggal dan negara kampung halamannya)?
 

bukankah wajar mengingat alam apaya itu bersinggungan langsung dgn alam manussa?  

[markosprawira]

ngga ada makhluk halus yg bisa cabut nyawa manusia kalo ikatan karma ga kuat. bs cabut dlm kondisi khusus (santet). santet pun ga mempan kalo calon korbannya spiritualist. pembantu di rumah, dulu pernah mau di santet org, tapi ga kena. dy rajin solat. jadi kena nya ke adik nya coz emang adiknya lemah. adiknya ga mati, karena ada solat jg. sangat jarang org disantet trus mati. malah wa lom nemuin kasus disantet lgsg mati. santet jg ga bs sebrang lautan. mereka takut laut...

santet kan memanfaatkan makhluk dari alam2 rendah untuk menyerang manusia.
manusia ada pelindung/perisai cahaya (alami) kalo praktek n pengetahuan spiritualnya dilaksanakan. so, ngapain takut... karma ngga dpt dielakkan ketika berbuah. jadi ngapain takut juga kalo karma buruk berbuah...

salahkah aku?

santet itu juga sebenarnya ada yg "mengirimkan" benda ke dalam tubuh sasaran, bukan semata mahluk apaya

kenapa bs demikian? krn esensi dari semua benda (termasuk manusia) terdiri dari atom2, molekul2 (kl di film startrek, ada alat teleporter : energized, dan manusia bs langsung pindah tempat)

Jadi memungkinkan utk mengurai benda2 menjadi atom2, mengirimkan atom2 itu ke sasaran yg dituju dan merangkai kembali atom menjadi benda2

Secara teknologi sebenarnya hal itu sudah dimungkinkan tp kl saya pernah baca, utk bisa mengurai manusia menjadi atom dan memindahkannya itu perlu energi yg jauh lebih besar dari yg ada di dunia saat ini

makanya utk saat ini, teknologi itu masih belum dimungkinkan

[hatRed]

aneh, kenapa sih yg halus2 itu lebih hebat?

[markosprawira]

yg paling bikin hebat adalah krn org mikir begitu....

padahal di cerita anatthapindhika, ada peta yg tinggal di loteng, dan harus turun ke halaman rumah utk menghormat setiap ada bhikkhu yg lewat....

jd sebenarnya mereka bukan mahluk yg harus "ditakuti" melainkan mahluk yg harus dikasihani krn bnyk berbuat akusala sehingga harus menderita

semoga bisa bermanfaat agar kita tidak "takut" lagi yah