//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: CETASIKA  (Read 52794 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
CETASIKA
« on: 23 August 2007, 01:44:09 PM »
CETASIKA

Apa hakekat sesungguhnya dari ariya sacca 4?
Jawab :
Hakekat sesungguhnya dari ariya sacca 4 adalah :
1.   Dukkha sacca : lokiya citta 81, cetasika 51, rupa 28
2.   Dukkha Samudaya sacca adalah lobha cetasika
3.   Dukkha Nirodha sacca adalah Nibbana
4.   Dukkha Nirodha Gaminipatipada Sacca adalah cetasika 8 yg berada did lm magga citta 4 s/d 20

Apa hakekat sesungguhnya dari Tilakkhana?
Jawab :
Hakekat sesungguhnya dari Tilakkhana adalah :
1.   Anicca lakkhana adalah citta 89, cetasika 52 dan rupa 28
2.   Dukkha lakkhana adalah citta 89, cetasika 52 dan rupa 28
3.   Anatta lakkhana adalah citta 89, cetasika 52, rupa 28 dan Nibbana

Apakah hakekat sesungguhnya dari pancakkhandha?
Jawab :
Hakekat sesungguhnya dari pancakkhandha adalah :
1.   Vinnanakkhandha adalah citta 89
2.   Vedanakkhandha adalah vedana cetasika
3.   Sannakkhandha adalah sanna cetasika
4.   Sankharakkhandha adalah cetasika 50
5.   Rupakkhandha adalah rupa 28

Apakah definisi atau pengertian cetasika?
Jawab :
Cetasika adalah factor batin atau penyerta batin, yaitu fenomena batin yg bersekutu dgn kesadaran.

Apakah sifat khas cetasika?
Jawab :
Sifat khas cetasika :
1.   Munculnya bersamaan dengan citta
2.   Padamnya bersamaan dengan citta
3.   Objeknya sama dengan citta
4.   Landasannya sama dengan citta


DESKRIPSI CETASIKA DAN PENGERTIANNYA

Cetasika terdapat 52 jenis, dan dikelompokkan menjadi 3 bagian :
1. Annasamana cetasika 13 ( 13 cetasika umum ) :
a)   Sabbacittasadharana cetasika 7 : 7 cetasika yg terdapat di semua jenis citta
1.   Phassa = kontak. Istilah kontak ini bukan berarti kontak secara fisik. Kontak merupakan factor batin yg pekerjaannya seperti sebuah pilar yg bertindak sebagai pendukung yg kuat untuk struktur gedung secara keseluruhan. Manifestasinya bersamaan dengan landasan, objek dan kesadaran. Walaupun disebutkan pertama kali, bukan berarti kontak ini adalah yg pertama. Pembahasan kontak pertama kali ini hanya untuk kepentingan pengajaran, tidak ada hubungannya dengan urutan kemunculannya.
2.   Vedana = perasaan. Perasaan merupakan padanan kata yg lebih tepat untuk vedana dibandingkan dengan sensasi seperti yg sering dijumpai. Seperti halnya kontak, perasaan merupakan sebuah kekayaan penting bagi setiap kesadaran. Perasaan dpt berwujud menyenangkan dan bukan menyenangkan juga bukan tidak menyenangkan / netral. Perasaan merupakan factor batin yg merasakan objek ketika objek itu kontak dengan indera.
3.   Sanna = pencerapan / persepsi. Arti kata sanna sangat bervariasi tergantung konteks pembahasannya. Untuk menghindari kebingungan, sebaiknya digunakan istilah khusus ug digunakan di dalam hubungan ini sebagai factor batin yg universal. Karakteristik utama dari sanna ini adalah kognisi atas objek dengan cara menandai, seperti biru, hitam, dan sebagainya. Proseduralnya mirip rekognisi seorang tukang kayu terhadap jenis kayu tertentu dengan tanda-tanda yg dibuatnya, mirip seorang ahli batuan yg dapat membedakan berbagai jenis permata dengan tanda-tandanya. Antara sanna, vinnana dan panna dapat di umpamakan dengan seorang anak kecil, seorang dewasa dan seorang dewasa ahli kimia di dlm melihat uang logam. Bagi seorang anak kecil, ia hanya berpersepsi akan sebuah uang logam. Orang dewasa melihatnya dengan mengetahui nilai uang itu, dan bagi ahli kimia, iapun melihatnya bahwa uang ini terdiri dari bahan kimia logam-logam tertentu.
4.   Cetana = kehendak, merupakan faktor batin yg berfungsi di dalam koordinasi dan akumulasi. Cetana mengkoordinasikan faktor-faktor batin yg berhubungan dengannya dlm berespons terhadap objek. Seperti seorang ahli tukang kayu yg memenuhi tugasnya dan mengatur pekerjaan orang lainnya, demikian pula, cetana memenuhi fungsinya dan mengatur fungsi faktor batin lain yg berhubungan dengannya. Cetana memegang peranan penting di dlm semua jenis aksi, baik moral maupun immoral. Di dalam kondisi lokiya, cetana merupakan faktor batin yg signifikan sedangkan di lokuttara, panna yg signifikan.
5.   Ekaggata = konsentrasi terhadap satu objek, merupakan faktor batin yg mengkonsentrasikan batin terhadap satu objek. Faktor batin ini membuat kokoh batin di dlm mengalami objek.
6.   Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yg melebur kehidupan ke dlm factor-faktor batin yg berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya.
7.   Manasikara = perhatian, adalah faktor batin yg mengarahkan faktor batin lainnya kepada objek secara spontan.

b)   Pakinnaka cetasika 6 : enam cetasika yg muncul di sebagian besar citta
8.   Vitakka = Pengerahan kepada objek, merupakan factor batin yg memiliki ciri khusus mengerahkan factor batin kpd objek. Vitakka harus dibedakan dengan manasikara. Manasikara mengarahkan factor-faktor batin ke objek, namun vitakka mengerahkan / membantu menetapkan factor-faktor batin diatas objek. Seorang dari desa, misalnya yg berkunjung ke istana kerajaan untuk pertama kalinya, memerlukan pengenalan dari seorang pengawai istana yg membantu.
9.   Vicara = penggunaan batin terhadap objek. Fungsi adalah kelanjutan menggunakan factor-faktor batin kepada objek. Vitakka disebut sebagai penerapan permulaan atas factor-faktor batin sedangkan vicara sebagai penahan penerapan factor-faktor batin. Mirip dengan seekor lebah yg menghinggapi sekuntum bunga teratai adalah vitakka, mirip seperti lebah tersebut yg mengitari bunga teratai itu adalah vicara.
10.   Adhimokkha = keputusan, faktor batin yg memutuskan atau memilih, dan merupakan kebalikan dari vicikiccha, keraguan / tak memutuskan. Mirip seorang hakim yg memutuskan sebuah kasus.
11.   Viriya = semangat (daya tahan batin/endurance), faktor batin yg membangkitkan semangat dan memiliki cirri khas mendukung, mengukuhkan, mempertahankan faktor-faktor batin. Di dalam kitab komentar, yaitu Atthasalini, viriya seyogyannya dipandang sebagai akar dari semua pencapaian.
12.   Piti = kegiuran, ketertarikan, faktor batin yg tergiur / tertarik objek. Piti bukanlah perasaan menyenangkan (sukha), akan tetapi merupakan precursor dari perasaan menyenangkan tersebut. Piti membuat ketertarikan kpd objek, sedangkan sukha memungkinkan seseorang untuk menikmati objek; mirip dengan seorang pengembara yg kehausan di gurun pasir melihat oasis, ketertarikannya adalah piti, dan mirip ketika ia meminum dan mandi air oasis tersebut adalah sukha.
13.   Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)
Chanda yang dimaksud didlm cetasika ini adalah kattukamyata chanda


2. Akusala Cetasika 14
a.   Mocatuka cetasika : 4 cetasika kelompok Moha :
14.   Moha cetasika : kebodohan batin/kegelapan batin, faktor batin yg menyebabkan batin tidak dapat melihat objek secara jelas dan membutakan batin sehingga tidak dapat melihat jelas kusala maupun akusala.
15.   Ahirika cetasika : tidak malu akan kejahatan, faktor batin yg menyebabkan batin tidak malu berbuat jahat.
16.   Anottappa cetasika : tidak takut akibat perbuatan jahat, faktor batin yg menyebabkan batin tidak menyadari akibat perbuatan jahat. Anottappa harus dibedakan dari tidak takut dalam pengertian umum. Buddha tidak menganjurkan untuk menakuti individu apapun termasuk “GOD”.
17.   Uddhacca cetasika : kegelisahan/ketidaktenangan batin, faktor batin yg tidak dpt memegang objek dengan baik.
 
b.   Lotika cetasika : 3 cetasika kelompok Lobha :
18.   Lobha cetasika : keserakahan, faktor batin yg menyebabkan terikat terhadap objek
19.   Ditthi cetasika : pandangan. Di dalam Buddha Dhamma, ditthi apabila berdiri sendiri, maka diartikan miccha ditthi, pandangan keliru, Moha dan ditthi seyogyanya dibedakan. Moha seperti awan yg menutupi objek, sehingga tidak dapat melihat jelas, sedangkan ditthi tidak menutupi objek, ditthi dapat melihat objek, namun memegang objek secara salah. Ditthi adalah lawan dari Nana, kebijaksanaan. Ditthi menolak sifat alamiah dan memandang secara salah, sedangkan Nana memandang objek sebagaimana sifat sesungguhnya.
20.   Mana cetasika : Kesombongan: faktor batin yg menginduksi makhluk dlm perbandingan diri yg lebih rendah, lebih tinggi atau membandingkan sama dengan makhluk lainnya.

c.   Docatuka cetasika : 4 cetasika kelompok Dosa :
21.   Dosa cetasika : kebencian, faktor batin yg menolak objek
22.   Issa cetasika : faktor batin yg menyebabkan iri / cemburu terhadap objek (bersifat objektif)
23.   Macchariya cetasika : kekikiran faktor batin yg menyebabkan kikir atas sesuatu yg dimiliki (bersifat subjektif)
24.   Kukkucca cetasika : kekhawatiran, faktor batin yg menyebabkan menyesal terhadap perbuatan yg telah dilakukan, yaitu menyesal atas kejahatan yg telah dilakukan atau menyesal atas perbuatan baik yg tdk dilakukan. Kekhawatiran ini adalah kekhawatiran terhadap sesuatu yg telah lewat (lampau).

d.   Thina-Middha cetasika 2 :
25.   Thina cetasika : kemalasan, kesakitan batin, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut citta-gelanna bertentangan dengan cittakammannata, daya penyesuaian batin.
26.   Middha cetasika : kelambanan, tidak aktip, inert, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut kaya-gelanna yg bertentangan dengan kayakammannata, daya penyesuaian tubuh batin. Di dalam hal ini, tubuh batin yg dimaksud bukanlah tubuh fisik, melainkan faktor-faktor batin yg terdiri dari vedana, sanna dan faktor-faktor batin lainnya.

e.         27. Vicikiccha cetasika : keraguan, skeptis, faktor batin yg menimbulkan  
         keraguan. Sebagai satu dari rintangan batin (nivarana), vicikiccha bukan
berarti ragu terhadap Buddha, Dhamma, Sangha dan seterusnya, tetapi
merupakan sikap batin yg tidak mampu untuk memutuskan.


3. Sobhana cetasika 25 ( 25 faktor batin yg indah ) :
a.   Sobhanasadharana cetasika 19 (19 faktor batin indah yg terdpt di semua jenis kusala citta)
b.   Virati cetasika 3 (3 faktor batin yg bertanggung jawab did lm 3 jenis pantangan)
c.   Appamanna cetasika 2 (2 faktor batin tanpa batas)
d.   Pannindria cetasika 1 (1 faktor batin kebijaksanaan)


a. Sobhanasadharana cetasika 19 : Jenis faktor batin indah yg terdapat di semua
   jenis kusala citta, terdiri dari :
28. Saddha = faktor batin keyakinan berdasarkan pengetahuan
29. Sati = perhatian terhadap objek sesuai kondisi yg sesungguhnya
30. Hiri = kebalikan dari ahirika (lihat ahirika)
31. Ottappa = kebalikan dari anottappa (lihat anottappa)
32.   Alobha = kebalikan dari lobha (lihat lobha cetasika). Alobha merupakan faktor batin yg bertanggung jawab di dlm sikap murah hati
33.   Adosa = kebalikan dari dosa (lihat dosa cetasika). Adosa merupakan faktor batin yg bertanggung jawab terhadap sikap batin cinta kasih terhadap semua makhluk (metta di dalam brahma vihara / appamanna 4)
34.   Tatramajjhattata = faktor batin yg bertanggung jawab dlm sikap seimbang di dalam menghadapi kondisi yg bergejolak (upekkha di dalam brahma vihara / appamanna 4)
35.   36. Kayapassaddhi dan cittapassaddhi = faktor batin yg bertanggung jawab di dalam ketenangan faktor-faktor batin (kaya) dan kesadaran (citta). Faktor batin ini lawan dari kegelisahan dan kekhawatiran.
37.   38. Kayalahuta dan cittalahuta = faktor batin yg bertanggung jawab di dalam keringanan / kecepatan faktor-faktor batin dan kesadaran di dlm menanggapi objek. Faktor batin ini merupakan lawan dari thina-middha yg menyebabkan sikap berat batin did lm menanggapi objek.
39.   40. Kayamuduta dan cittamuduta = faktor batin yg bertanggung jawab did lm menyingkirkan rigiditas (thambha) dlm faktor-faktor batin dan kesadaran ketika menanggapi objek. Faktor batin ini merupakan lawan dari miccha-ditthi dan mana yg menimbulkan rigiditas.
41.   42. Kayakammannata dan cittakammannata = faktor batin yg bertanggung jawab did lm adaptabilitas / penyesuaian faktor-faktor batin dan kesadaran terhadap objek yg dialami. Faktor batin ini merupakan lawan dari sisa rintangan abtin lainnya.
43.   44. Kayapagunnata dan cittapagunnata = faktor batin yg bertanggung jawab di dalam keahlian faktor batin dan kesadaran di dalam memperlakukan objek. Faktor batin ini merupakan lawan dari sikap batin yg tidak yakin dan seterusnya. Faktor batin ini menekan kesakitan faktor batin dan kesadaran.
45. 46. Kayujukata dan cittujukata = faktor batin yg bertanggung jawab did lm keterusterangan faktor batin dan kesadaran di dlm menanggapi objek. Faktor batin ini merupakan lawan dari sikap munafik dan ketidakterusterangan.

b. Virati cetasika 3 = 3 faktor batin pantangan
47.   Samma vaca cetasika = faktor batin yg bertanggung jawab di dalam berpantangnya batin terhadap tindakan ucapan yg salah, fitnah, kasar, sia-sia.
48.   Samma Kammanta cetasika = faktor batin yg bertanggung jawab di dlm berpantangnya batin terhadap tindakan jasmani yg keliru seperti membunuh, mencuri, berprilaku seksual yg salah.
49.   Samma ajiva cetasika = faktor batin yg bertanggung jawab did lm berpantangnya batin terhadap tindakan penghidupan yg salah seperti menjual senjata, makananan/minuman yg melemahkan kewaspadaan, racun, makhluk hidup.

c. Appamanna cetasika 2 = faktor batin tanpa batas. Faktor batin ini disebut juga    
    sebagai brahma vihara.
50.   Karuna cetasika = faktor batin yg bertanggung jawab terhadap sikap belas kasihan terhadap semua makhluk yg menderita
51.   Mudita cetasika = faktor batin yg bertanggung jawab terhadap sikap ‘appreciate’ akan kusala kamma / kusala vipaka yg terjadi pada makhluk lain.
d.
52.   Pannindriya cetasika = faktor batin bijaksana di dlm memandang hakekat sesungguhnya segala sesuatu.


 _/\_
Lily W
« Last Edit: 28 June 2009, 10:00:29 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CETASIKA
« Reply #1 on: 25 January 2008, 06:22:23 PM »
CONTOH KASUS - AKUSALA CETASIKA

Amir dan Tuti sudah lama berpacaran dan sudah saling mengenal satu sama lain akan kelebihan maupun kekurangannya. Pada satu hari, Mario teman sekantor Tuti ditugasi untuk membuat satu bahan presentasi oleh perusahaannya, namun harus melibatkan Tuti sebagai nara sumber; sehingga tidaklah mengherankan bila Mario seringkali datang ke rumah Tuti. Dengan demikian Amir sering kali bertemu Mario di rumah Tuti.

Dengan seringnya Mario datang ke rumah Tuti, hubungan mereka semakin dekat sehingga nampak seperti keluarga. Namun lama-kelamaan diam-diam Amir cemburu (1) terhadap Mario, jangan-jangan Mario ingin
merebut kekasih pujaannya itu (2). Amir pun takut kehilangan Tuti (3) dan akhirnya berupaya agar Tuti menghindarkan diri dari pertemuan dengan Mario (4). Amir tidak ingin melihat Mario berbahagia bersama Tuti (5);
Amir tidak ingin melihat Mario senang menikmati kecantikan, keramahan, kecerdasan bahkan kekayaan ataupun semua kualitas Tuti baik batiniah maupun jasmaniah (6).
Tuti akhirnya berpikir, bahwa selama ini ia sangat bahagia bersama Amir (7), sehingga ia beranggapan bahwa Mario ingin merebut kebahagiaannya ( 8 ). Namun ia tidak dapat menghindar dari tugasnya sebagai nara
sumber. Dengan berjalannya waktu, Mario dan Tuti semakin dekat dan akhirnya putuslah hubungan Amir dan Tuti.
Mario sangat senang (9) dan bangga akan 'kemenangan'-nya itu (10). Bahkan akhirnya meminta Tuti untuk menghindari Amir dengan berpikiran agar Amir tidak merebut kembali kemenangannya (11).
Mario yang 'dikalahkan' sempat merenung bahwa itu memang kondisi yang menyebabkannya. Namun kejadian itu masih mempengaruhinya sehingga pikirannya masih tetap sulit berkonsentrasi (12) atas pekerjaannya. Ia sering melamun (13) . Bila ada ajakan untuk belajar dan berdiskusi tentang kehidupan, ia enggan (14) dan bila terpaksa ikut, ia lamban (15) dalam menanggapi pembicaraan. Pikirannya sering terpecah (16) ke objek-objek
kesenan   gannya (17) yang lampau yang dipikirnya tidak masuk akal karena miliknya itu hilang (18).
Setelah sering berkonsultasi kepada seorang sahabatnya, psikolog dan psikiater, ia akhirnya menyesali (19) perbuatannya yang telah bodoh telah terlena di dalam keburukan mental di atas. Ia menyesali (20) mengapa
ia tidak menyadari bahwa itu adalah buah kamma-nya. Ia menyesali (21) pula mengapa ia tidak bersimpati kepada Amir yang telah berhasil merebut buah hatinya. Ia menjadi murung (22), sakit-sakitan dan akhirnya
karena nafsu makannya makin berkurang terus, ia meninggal dunia.

Demikianlah sekelumit kisah hidup tiga manusia di dunia ini yang sering kita jumpai.
Analisalah cetasika dominan yang muncul pada tiap kemungkinan pikiran-pikiran tokoh cerita di atas.


(1)   issa              (12)     uddhacca
(2)   macchariya   (13)   uddhacca
(3)   macchariya   (14)   thina
(4)   dosa               (15)   middha
(5)   issa              (16)   uddhacca
(6)   macchariya Issa   (17)   lobha tidak
                              termsk lobha sbg objek
(7)   lobha               (18)   ditthi
( 8 )   macchariya         (19)   kukkucca
(9)   lobha               (20)   kukkucca
(10)   mana               (21)   kukkucca
(11)   macchariya    (22)   dosa


 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 25 January 2008, 06:24:10 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: CETASIKA
« Reply #2 on: 25 January 2008, 08:07:16 PM »
Titipan dari Ce Lily

Tabel Cetasika Bahasa Indonesia


Tabel Cetasika Bahasa Pali


[attachment deleted by admin]
« Last Edit: 25 January 2008, 08:09:45 PM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CETASIKA
« Reply #3 on: 26 January 2008, 12:41:51 PM »
Bro Hedi...

Anumodana atas bantuannya.... ^:)^

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CETASIKA
« Reply #4 on: 26 January 2008, 01:36:09 PM »
Nah,

ke 52 CETASIKA (faktor batin) inilah yg akan bersekutu dgn CITTA.

CITTA yg sebelumnya netral, jika sudah bersekutu dgn salah satu dari CETASIKA diatas, maka tidak akan netral lagi, melainkan menjadi KUSALA (baik) ataupun AKUSALA (buruk) alias KAMMA.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: CETASIKA
« Reply #5 on: 26 January 2008, 01:52:40 PM »
PERHATIKAN:

Jenis-jenis BATIN kita terdiri atas:
~ 13 adalah Netral
~ 14 adalah AKUSALA = batin jelek/tidak bermanfaat
~ 25 adalah SOBHANA = batin indah/bermanfaat

Nah, jenis2 batin yg TERBANYAK adalah batin indah alias Sobhana, artinya: kita mempunyai lebih banyak pilihan untuk memproduksi batin/pikiran bahagia dibanding memproduksi pikiran buruk. Perbandingannya adalah 14 berbanding 25.

Ketersediaan jenis batin indah hampir 2x lipat banyaknya dibanding batin buruk.
Logikanya, pikiran kita harus memproduksi pikiran2 baik 2x lebih banyak ketimbang pikiran2 buruk kan?

Tapi bagaimana kenyataannya?

Setiap saat kita memilih untuk bersikap: kesal, marah2, sentimen, benci terhadap seseorang.
Setiap saat kita memilih untuk bersikap: sedih, kecewa, ragu2, gelisah pada setiap masalah.
Setiap saat kita memilih untuk bersikap: tamak, mau dan mau lagi, serakah, malas2an untuk setiap detik hidup kita.

Jarang yah, kita memeilih bersikap: kasih sayang, seimbang, murah hati, simpati, bijaksana, belas kasih, dsbnya.

Jadi, sebenarnya pilihan berada pada tangan kita sendiri.
KEBAHAGIAAN sebenarnya berada ditangan kita sendiri.
Kita mau memilih sikap batin indah yg 25 ataukah yg buruk 14, yg sedikit itu?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #6 on: 17 October 2008, 11:53:33 PM »
uu.. byk amet cetasikanya. mst baca pelan2 dulu.. hehe..
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: CETASIKA
« Reply #7 on: 18 October 2008, 11:17:14 AM »


There is no place like 127.0.0.1

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: CETASIKA
« Reply #8 on: 18 October 2008, 03:45:02 PM »
*uda baca postingannya... so di delete aja deh ;D *
« Last Edit: 18 October 2008, 03:47:53 PM by Mr. Wei »

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #9 on: 18 October 2008, 10:29:15 PM »
*uda baca postingannya... so di delete aja deh ;D *

at wei, maksudnya?? apaan di del?   ???

at suhu, thx tabelnya.   _/\_
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

cunda

  • Guest
Re: CETASIKA
« Reply #10 on: 18 October 2008, 11:34:57 PM »
wah saluut ama suhu
sekarang suhu udh menggeluti Abhidhamma

kionghie

cunda

  • Guest
Re: CETASIKA
« Reply #11 on: 18 October 2008, 11:36:29 PM »
uu.. byk amet cetasikanya. mst baca pelan2 dulu.. hehe..


hehehehe santai aja dan baca berulang-ulang nanti juga akan tambah ngerti

met belajar

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: CETASIKA
« Reply #12 on: 18 October 2008, 11:42:49 PM »
*uda baca postingannya... so di delete aja deh ;D *

at wei, maksudnya?? apaan di del?   ???

at suhu, thx tabelnya.   _/\_

Tadi gw post pertanyaan, ternyata gw uda dapat jawabannya, jadi gw delete aja pertanyaannya ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: CETASIKA
« Reply #13 on: 19 October 2008, 05:52:40 AM »
wah saluut ama suhu
sekarang suhu udh menggeluti Abhidhamma

kionghie

belum berani terjun romo, itu cuma bantuin posting aja karena attachmentnya ke hapus sama system ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #14 on: 20 October 2008, 11:15:50 AM »
uu.. byk amet cetasikanya. mst baca pelan2 dulu.. hehe..

nyantai aja sis.... kalau saya boleh sarankan : jgn dihapal, tapi coba dirasakan......

misal bagaimana jika kita marah... apa aja yang kita rasakan....
juga bagaimana bahagianya jika kita berdana, dst.....

dengan cara seperti ini, kita bisa mulai "memahami" gejolak batin kita sedikit demi sedikit.....

semoga bisa bermanfaat......

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #15 on: 21 October 2008, 06:52:17 PM »
6.   Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yg melebur kehidupan ke dlm factor-faktor batin yg berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya.
7.   Manasikara = perhatian, adalah faktor batin yg mengarahkan faktor batin lainnya kepada objek secara spontan.

Hehe.. baru aja selesai baca ampe no. 7.. :-[ kebetulan uda ga nerti nih.. c lily bisa tlg jelasin ga?
maksdnya gmn penghidup batin?  ??? jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya? ~X(
manasikara = perhatian, jd teringat ma sati (perhatian), trs bedanya? ???
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #16 on: 21 October 2008, 07:01:43 PM »
Nah,

ke 52 CETASIKA (faktor batin) inilah yg akan bersekutu dgn CITTA.

CITTA yg sebelumnya netral, jika sudah bersekutu dgn salah satu dari CETASIKA diatas, maka tidak akan netral lagi, melainkan menjadi KUSALA (baik) ataupun AKUSALA (buruk) alias KAMMA.

::

PERHATIKAN:

Jenis-jenis BATIN kita terdiri atas:
~ 13 adalah Netral
~ 14 adalah AKUSALA = batin jelek/tidak bermanfaat
~ 25 adalah SOBHANA = batin indah/bermanfaat

Nah, jenis2 batin yg TERBANYAK adalah batin indah alias Sobhana, artinya: kita mempunyai lebih banyak pilihan untuk memproduksi batin/pikiran bahagia dibanding memproduksi pikiran buruk. Perbandingannya adalah 14 berbanding 25.

Ketersediaan jenis batin indah hampir 2x lipat banyaknya dibanding batin buruk.
Logikanya, pikiran kita harus memproduksi pikiran2 baik 2x lebih banyak ketimbang pikiran2 buruk kan?

Tapi bagaimana kenyataannya?

Setiap saat kita memilih untuk bersikap: kesal, marah2, sentimen, benci terhadap seseorang.
Setiap saat kita memilih untuk bersikap: sedih, kecewa, ragu2, gelisah pada setiap masalah.   :-[
Setiap saat kita memilih untuk bersikap: tamak, mau dan mau lagi, serakah, malas2an untuk setiap detik hidup kita.

Jarang yah, kita memeilih bersikap: kasih sayang, seimbang, murah hati, simpati, bijaksana, belas kasih, dsbnya.

Jadi, sebenarnya pilihan berada pada tangan kita sendiri.
KEBAHAGIAAN sebenarnya berada ditangan kita sendiri.
Kita mau memilih sikap batin indah yg 25 ataukah yg buruk 14, yg sedikit itu?

::

 _/\_ mau pilih sikap batin indah dunk.. ^-^
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: CETASIKA
« Reply #17 on: 22 October 2008, 06:30:36 PM »
6.   Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yg melebur kehidupan ke dlm factor-faktor batin yg berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya.
7.   Manasikara = perhatian, adalah faktor batin yg mengarahkan faktor batin lainnya kepada objek secara spontan.

Hehe.. baru aja selesai baca ampe no. 7.. :-[ kebetulan uda ga nerti nih.. c lily bisa tlg jelasin ga?
maksdnya gmn penghidup batin?  ??? jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya? ~X(
manasikara = perhatian, jd teringat ma sati (perhatian), trs bedanya? ???


Jivitindriya = juga Vitalitas/kehidupan psikis atau  berarti kehidupan dari bentuk batin. Jivitindriya ini sangat penting. Ia merupakan pemelihara dari bentuk-bentuk batin dalam kelanjutannya.

Manasikara lain ama Sati (coba baca faktor batin sati no.29)... perbedaannya adalah :

Manasikara (perhatian) yg berguna untuk membawa  obyek keinginan itu ke dalam bidang kesadaran.

Sedangkan Sati adalah perhatian murni

Quote
29. Sati = perhatian terhadap objek sesuai kondisi yg sesungguhnya

Semoga bisa di mengerti yaah (pinjam istilah Bro Markos ;D )

_/\_ :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: CETASIKA
« Reply #18 on: 22 October 2008, 07:25:03 PM »
6.   Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yg melebur kehidupan ke dlm factor-faktor batin yg berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya.

ini apa sih apa kayak nafas gitu memberi kehidupan??? atau yang memasukan cetana kedalam faktor batin yang lain? atau yang menggerakan cetana pada faktor batin yang lain?

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #19 on: 23 October 2008, 12:18:32 AM »
 _/\_ makasi penjelasannya c lily.. yumi akan pelan2 sambung bacanya.. hehe.. ga bisa sekaligus, terlalu rumit, jd sdkt demi sdkt lo..  :-[
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: CETASIKA
« Reply #20 on: 23 October 2008, 12:47:21 AM »
_/\_ makasi penjelasannya c lily.. yumi akan pelan2 sambung bacanya.. hehe.. ga bisa sekaligus, terlalu rumit, jd sdkt demi sdkt lo..  :-[

tul wa baca buku abhidhamma sehari hari sampai hang ( sakit kepala tiga hari) karena di baca sekaligus sampai habis dalam sehari.

mesti nya baca dikit dikit saja agar otak nya tidak sampai over loading sama data abhidhamma.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #21 on: 25 October 2008, 03:25:19 PM »
13.   Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)
Chanda yang dimaksud didlm cetasika ini adalah kattukamyata chanda

_/\_ c lily, tny lagi.. ;D immoral dengan unmoral bedanya gimana? sama2 tidak bermoral kan? kenapa yg termasuk cetasika cuman kattukamyata chanda?

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #22 on: 27 October 2008, 01:12:17 PM »
6.   Jivitindriya = penghidup batin, merupakan faktor batin yg melebur kehidupan ke dlm factor-faktor batin yg berhubungan dengannya. Walaupun cetana menentukan aktivitas dari semua faktor batin, jivitindriya yg menginfusi kehidupan ke dlm cetana dan faktor batin lainnya.

ini apa sih apa kayak nafas gitu memberi kehidupan??? atau yang memasukan cetana kedalam faktor batin yang lain? atau yang menggerakan cetana pada faktor batin yang lain?

dear daimond

kalau boleh saya perjelas, sebenarnya ini mirip seperti lem.... yang merekatkan faktor2 lainnya, sehingga bisa "berjalan/berfungsi"

kalo dalam rupa, ada yang disebut dengan rupa kalapa dimana materi/rupa (4 mahabutha atau 28 unsur rupa) itu timbul secara berkelompok/bersama-sama..... jadi semacem pemersatu yang membuat rupa bisa berfungsi.....

semoga bisa dimengerti yah.......

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #23 on: 27 October 2008, 02:04:58 PM »
13.   Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)
Chanda yang dimaksud didlm cetasika ini adalah kattukamyata chanda

_/\_ c lily, tny lagi.. ;D immoral dengan unmoral bedanya gimana? sama2 tidak bermoral kan? kenapa yg termasuk cetasika cuman kattukamyata chanda?

dear yumi,

immoral berarti tidak baik/akusala, sementara unmoral berarti tanpa moral/kebaikan alias netral

sementara Dhammachanda adalah kusala.

Jika kamachanda, maka sudah pasti akan masuk ke lothika cetasika

kalau netral, tidak ada "rekanan" cetasika lainnya, yang dapat memunculkan "action/kamma"..... tapi kalo kusala, maka chanda akan bersekutu dengan sobhana cetasika

semoga bisa memperjelas yah  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #24 on: 27 October 2008, 02:08:26 PM »
_/\_ makasi penjelasannya c lily.. yumi akan pelan2 sambung bacanya.. hehe.. ga bisa sekaligus, terlalu rumit, jd sdkt demi sdkt lo..  :-[

tul wa baca buku abhidhamma sehari hari sampai hang ( sakit kepala tiga hari) karena di baca sekaligus sampai habis dalam sehari.

mesti nya baca dikit dikit saja agar otak nya tidak sampai over loading sama data abhidhamma.

dear daimond,

kalo saya boleh saran, abhidhamma hendaknya dibaca, sembari didiskusikan dan dipraktekkan... jika hanya dibaca dan dihapal tanpa dipraktekkan, biasanya cenderung akan menjadi jago debat

namun jika didiskusikan, direnungkan dan dipraktekkan dalam hidup sehari2, dan ditambah menjalankan vipassana, niscaya itu akan meningkatkan kualitas batin.....

semoga bermanfaat

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #25 on: 28 October 2008, 10:41:47 PM »
 _/\_ Ko Markos, thx y penjelasannya, bisa mengerti koq  ;D, ini ada lagi yg mau ditanya..

20.   Mana cetasika : Kesombongan: faktor batin yg menginduksi makhluk dlm perbandingan diri yg lebih rendah, lebih tinggi atau membandingkan sama dengan makhluk lainnya.

Merendahkan ataupun menyamakan diri kenapa disebut sombong?

c.   Docatuka cetasika : 4 cetasika kelompok Dosa :
21.   Dosa cetasika : kebencian, faktor batin yg menolak objek
22.   Issa cetasika : faktor batin yg menyebabkan iri / cemburu terhadap objek (bersifat objektif)
23.   Macchariya cetasika : kekikiran faktor batin yg menyebabkan kikir atas sesuatu yg dimiliki (bersifat subjektif)
24.   Kukkucca cetasika : kekhawatiran, faktor batin yg menyebabkan menyesal terhadap perbuatan yg telah dilakukan, yaitu menyesal atas kejahatan yg telah dilakukan atau menyesal atas perbuatan baik yg tdk dilakukan. Kekhawatiran ini adalah kekhawatiran terhadap sesuatu yg telah lewat (lampau).

Kenapa Iri/cemburu termasuk dalam kelompok Dosa? Biasa kan terpisah, dosa, lobha, moha, irsia..

Trus, dari yg akusala cetasika 14 tdd: 4 cetasika kelompok Moha, 3 cetasika kelompok Lobha, 4 cetasika kelompok Dosa dsb.. Dari mana bisa mengelompokkan seperti: Pandangan & Sombong masuk dlm kategori Serakah.., Kikir & Khawatir itu masuk dlm Benci..? Di mana kaitannya?

Kikir bersifat subjektif dengan iri/cemburu bersifat objektif maksudnya gimana?


d.   Thina-Middha cetasika 2 :
25.   Thina cetasika : kemalasan, kesakitan batin, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut citta-gelanna bertentangan dengan cittakammannata, daya penyesuaian batin.
26.   Middha cetasika : kelambanan, tidak aktip, inert, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut kaya-gelanna yg bertentangan dengan kayakammannata, daya penyesuaian tubuh batin. Di dalam hal ini, tubuh batin yg dimaksud bukanlah tubuh fisik, melainkan faktor-faktor batin yg terdiri dari vedana, sanna dan faktor-faktor batin lainnya.

Gimana bedain batin dengan tubuh batin? kalo tubuh batin = faktor-faktor batin yg terdiri dari vedana, sanna dan faktor-faktor batin lainnya, terus batin spt apa2 aja?

 ^:)^
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #26 on: 31 October 2008, 09:34:25 AM »
_/\_ Ko Markos, thx y penjelasannya, bisa mengerti koq  ;D, ini ada lagi yg mau ditanya..

maaf kelamaan ga jawab yah  :-[

ikut senang melihat yumi yang sangat bersemangat.......... itu modal utama untuk maju loh

20.   Mana cetasika : Kesombongan: faktor batin yg menginduksi makhluk dlm perbandingan diri yg lebih rendah, lebih tinggi atau membandingkan sama dengan makhluk lainnya.

Merendahkan ataupun menyamakan diri kenapa disebut sombong?

dear yumi,

memang istilah "sombong" selama ini berkonotasi dengan "merasa lebih tinggi/besar/dll"....... dalam "mana", istilah ini dirasa paling tepat diterjemahkan ke bhs indonesia karena selama ini, "sombong" dalam arti merasa "lebih" yang paling umum terjadi (termasuk saya sendiri yang sering muncul "mana")

lebih tepatnya sih membandingkan diri.... .cuma sepertinya kata2nya kurang mudah dicerna.... karena membuat org akan bingung  ;D

mana adalah jenis akusala cetasika yang sedemikian halusnya, sampai anagami saja masih mengalami mana loh..... dia bisa melihat org lain baru mencapai sakadagami atau sotapati dan dia tahu dirinya sudah anagami.....

moga ga bingung ama istilah pengindonesiaan yah........  _/\_

Kenapa Iri/cemburu termasuk dalam kelompok Dosa? Biasa kan terpisah, dosa, lobha, moha, irsia..

Mengenai iri yang termasuk dalam Docatuka : kalau saya lihat ini membandingkan kategori yang berbeda.
Seperti Cetasika, yang juga bisa dipecah dalam panca khanda (khan cm masuk vinnana, sanna dan vedana, sisanya masuk sankhara)

Trus, dari yg akusala cetasika 14 tdd: 4 cetasika kelompok Moha, 3 cetasika kelompok Lobha, 4 cetasika kelompok Dosa dsb.. Dari mana bisa mengelompokkan seperti: Pandangan & Sombong masuk dlm kategori Serakah.., Kikir & Khawatir itu masuk dlm Benci..? Di mana kaitannya?[/color]

Kalau saya boleh perjelas, mungkin kita liat kembali harafiahnya dari Docatuka yaitu 4 cetasika yang berlandaskan Dosa.
Demikian juga Lotika yang berbasis Lobha dan Mocatuka yang berbasis Moha

Dari sini kita bisa melihat cetasika2 dengan lebih jelas, misal:
1. Kikir : disini beda sudut pandang dengan kikir dalam pengertian umum, yaitu ga mo bagi miliknya.
Cetasika ini berlandas pada "tidak ingin melihat org lain mempunyai kebahagiaan seperti aku"

2. Khawatir : cetasika ini terjadi karena kita "menolak" kondisi yang berubah.
Yumi tau khan rasanya khawatir?
Misal ibu yang "khawatir" pada anak perempuannya yang pulang malam. Khawatir ini muncul karena awalnya ibu "melekat" pada anak, sehingga "menolak" jika ada perubahan pada kondisi sang anak.
Atau saya sebagai cowo, "khawatir" kalo pacarnya berpaling ke cowo laen...... itu juga sama, krn saya melekat, lalu saya "menolak" pacar saya berubah

3. Mana : disini jelas bhw mana timbul karena ada asumsi "Ini Aku loh", "Aku punya ini loh", "Aku tidak punya ini"...... coba deh Yumi rasakan...... itu adalah kemelekatan pada si "AKU"

moga2 ga nambah pusing yah  ^-^

Kikir bersifat subjektif dengan iri/cemburu bersifat objektif maksudnya gimana?[/color]

Yang dimaksud subyektif dan obyektif disini adalah dari sudut pandangnya, sis....

Kalo subyektif, adalah dari sisi subyeknya. Kikir spt yg disebut diatas adalah "tidak ingin melihat org lain mempunyai kebahagiaan seperti aku"

Sementara iri/cemburu adalah "tidak senang melihat org lain mempunyai sesuatu"

Jadi kalau kikir, saya ada sesuatu misal terkenal, lalu kalau ada org laen deket2 kita, dan jika kita "kikir" maka akan muncul pikiran "nih org deket2 melulu, mo numpang beken yah?"  ;D

Kalo iri, liat org laen terkenal, kita "iri" ama dia.....

moga2 jelas yah???  _/\_

d.   Thina-Middha cetasika 2 :
25.   Thina cetasika : kemalasan, kesakitan batin, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut citta-gelanna bertentangan dengan cittakammannata, daya penyesuaian batin.
26.   Middha cetasika : kelambanan, tidak aktip, inert, faktor batin yg merupakan lawan dari viriya, faktor batin ini sering disebut kaya-gelanna yg bertentangan dengan kayakammannata, daya penyesuaian tubuh batin. Di dalam hal ini, tubuh batin yg dimaksud bukanlah tubuh fisik, melainkan faktor-faktor batin yg terdiri dari vedana, sanna dan faktor-faktor batin lainnya.

Gimana bedain batin dengan tubuh batin? kalo tubuh batin = faktor-faktor batin yg terdiri dari vedana, sanna dan faktor-faktor batin lainnya, terus batin spt apa2 aja?

 ^:)^

ehm batin itu terdiri dari citta dan cetasika. Jadi citta dan cetasika selalu berendeng, seperti 2 sisi koin dan batinnya adalah koin itu sendiri

nah dalam salah satu cetasika berpasangan ada cittakammannata dan kayakammannata..... cittakammannata merupakan yang menyesuaikan citta, sementara kayakammannata yang menyesuaikan cetasika.
Jadi mereka sifatnya adalah mempercepat respons batin

Mengenai tubuh batin, itu adalah nama lain dari cetasika, yang kalau dalam bahasa inggrisnya adalah mental body

Semoga bisa memperjelas yah  _/\_

Senang bisa berdiskusi dengan anda
« Last Edit: 31 October 2008, 10:10:00 AM by markosprawira »

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: CETASIKA
« Reply #27 on: 31 October 2008, 01:20:38 PM »
maaf kelamaan ga jawab yah  :-[

ikut senang melihat yumi yang sangat bersemangat.......... itu modal utama untuk maju loh

 _/\_ ;)

Mengenai iri yang termasuk dalam Docatuka : kalau saya lihat ini membandingkan kategori yang berbeda.
Seperti Cetasika, yang juga bisa dipecah dalam panca khanda (khan cm masuk vinnana, sanna dan vedana, sisanya masuk sankhara)

maksudnya yg ini ya..  :-?
Apakah hakekat sesungguhnya dari pancakkhandha?
Jawab :
Hakekat sesungguhnya dari pancakkhandha adalah :
1.   Vinnanakkhandha adalah citta 89
2.   Vedanakkhandha adalah vedana cetasika
3.   Sannakkhandha adalah sanna cetasika
4.   Sankharakkhandha adalah cetasika 50
5.   Rupakkhandha adalah rupa 28
yg vinnana itu citta ko, bukan masuk cetasika  :-?


Dari sini kita bisa melihat cetasika2 dengan lebih jelas, misal:
1. Kikir : disini beda sudut pandang dengan kikir dalam pengertian umum, yaitu ga mo bagi miliknya.
Cetasika ini berlandas pada "tidak ingin melihat org lain mempunyai kebahagiaan seperti aku"

Kalo subyektif, adalah dari sisi subyeknya. Kikir spt yg disebut diatas adalah "tidak ingin melihat org lain mempunyai kebahagiaan seperti aku"

Jadi kalau kikir, saya ada sesuatu misal terkenal, lalu kalau ada org laen deket2 kita, dan jika kita "kikir" maka akan muncul pikiran "nih org deket2 melulu, mo numpang beken yah?"  ;D

Kalo iri, liat org laen terkenal, kita "iri" ama dia.....

moga2 jelas yah???  _/\_

^-^ hehe.. tadinya yumi kirain kikir = pelit, n kalo subjektif brati pilih kasih sama org2 tertentu murah hati, tar sama org2 tertentu pelit. :))

;) oc, lainny cukup jelas koq.. thx ya..  ^:)^
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #28 on: 31 October 2008, 01:51:17 PM »
yg vinnana itu citta ko, bukan masuk cetasika  :-?

anumodana untuk koreksinya........  _/\_ terlalu cepet nulisnya  :-[

^-^ hehe.. tadinya yumi kirain kikir = pelit, n kalo subjektif brati pilih kasih sama org2 tertentu murah hati, tar sama org2 tertentu pelit. :))

;) oc, lainny cukup jelas koq.. thx ya..  ^:)^

istilah kikir ini emg agak sedikit rancu ama pandangan umum...... tapi sukur kalo udah dimengerti  _/\_

anumodana untuk diskusinya karena membuat saya jadi mengulang2 bahan lagi  ^:)^

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: CETASIKA
« Reply #29 on: 06 November 2008, 03:37:01 PM »
mo numpang tanya... dr mana datang na keinginan?  _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #30 on: 06 November 2008, 03:45:32 PM »
mo numpang tanya... dr mana datang na keinginan?  _/\_

dear mush,

keinginan ini saya asumsikan sebagai tanha yah

kalo liat dari paticca samuppada, dari vedana yang akan menyebabkan tanha. Tanha membuat kita ingin dilahirkan kembali (bhava)

namun akar utamanya adanya avijja/moha dimana kita tidak mengetahui bahwa tubuh ini hanyalah merupakan proses timbul dan tenggelamnya nama dan rupa

semoga bisa dimengerti yah  _/\_

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: CETASIKA
« Reply #31 on: 06 November 2008, 03:48:36 PM »
soal na gini, ad keinginan, trus gk tercapai>> sedih.. :|  :(
kalau kita tau dr mana keinginan  ;D semoga  :( << gk terjadi
 _/\_

Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #32 on: 06 November 2008, 04:09:39 PM »
keinginan itu muncul karena kita melekat.......  kenapa melekat?? karena itu "enak"  ;D

itu kenapa kalo ga tercapai, jadi sedih (dosa mula citta)

contoh paling gampang adalah makan.
Kita cenderung untuk makan yg "enak" khan??  :D
Makan mie ayam aja, nambah kecap, nambah cabe, nambah garam, dll

Padahal tujuan makan sebenarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik agar dapat terus berfungsi

Namun putthujhana yang batinnya masih diliputi "moha", berusaha mencari mana yg enak untuk dirinya (kalo kata paham laen sih, itu insting dasar  ;D padahal sesungguhnya adalah trend batin yang muncul dari lobha/kemelekatan yg dilakukan secara terus menerus)

secara citta dapat dijelaskan bahwa citta pada arahat adalah Kiriya (fungsional)
Karena beliau sudah dapat melakukan perbuatan "makan" sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan fisik, bukan untuk mencari "enak"

Jadi kalau mau tau keinginan, coba aja lihat berapa bnyk kita mencari "enak" dalam sehari.... posisi duduk yg enak, makan es krim, ngemil kacang, dengar musik enak, liat cewe/cowo cakep, motor yg keren, kacamata yg cool, baju yang cucok, dll  :))

Itu semua keinginan2 yg muncul dari kama tanha melalui panca khanda, yang nanti berakumulasi di bhava tanha/keinginan utk lahir lagi.....

semoga bisa dimengerti yah.......  _/\_

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: CETASIKA
« Reply #33 on: 07 November 2008, 12:41:57 PM »
mengerti..mengurangi kontak, ap membantu?
 _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #34 on: 07 November 2008, 01:01:55 PM »
ehm tentunya akan membantu....

salah satu contohnya adalah jika berjalan, sebaiknya menunduk (pandangan max 2 meter ke depan).
Atau meditasi dianjurkan dilakukan di tempat yg sunyi

Ini adalah usaha untuk mengurangi kontak.

Dengan mengurangi kontak seperti itu, dan belajar untuk memanage batin, akan mempercepat batin menjadi lebih baik.

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: CETASIKA
« Reply #35 on: 07 November 2008, 01:10:15 PM »
menahan.. ato me manage keinginan.. _/\_
meditasi dit4 sunyi kek na blom, takut kecurupan :P
sangat membantu bro _/\_

Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: CETASIKA
« Reply #36 on: 07 November 2008, 01:17:32 PM »
apa sih itu kenikmatan? (makanan ataupun yg lain)

thanks
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #37 on: 10 November 2008, 09:16:34 AM »
menahan.. ato me manage keinginan.. _/\_
meditasi dit4 sunyi kek na blom, takut kecurupan :P
sangat membantu bro _/\_

menahan beda ama memanage yah......

sama kaya menahan atau mengatur/memanage banjir....

kalo menahan, sumbernya tidak dikendalikan, melainkan hanya menahan efek/dampaknya.... yg notabene suatu saat akan ambrol.....

kalo mengendalikan, itu biasanya dilakukan secara keseluruhan..... mulai dari sumbernya, misal sumber banjir adalah pohon yg ditebangin, tanah yg terjal, dll.
Juga dilihat prosesnya... misal ada saluran2 air yg tersumbat
Dan akhirnya, baru didirikan bendungan/dam....

demikian juga dengan mengendalikan tanha/keinginan.

Mulai dari mengenali gejala2 akusala (yaitu dari cetasikanya)
Juga melihat bagaimana prosesnya (dengan melatih samadhi)
dan menahan di ujungnya (dengan melatih sila)

Jika gejala sudah dikenali dan proses sudah bisa dikendalikan, maka lambat laun anda tidak akan terasa "berat" dalam melatih sila... karena sudah dikendalikan di awal...

semoga bermanfaat yah.........

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #38 on: 10 November 2008, 09:42:05 AM »
apa sih itu kenikmatan? (makanan ataupun yg lain)

thanks

yang "enak" secara panca indera dan pikiran kita......  _/\_

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: CETASIKA
« Reply #39 on: 10 November 2008, 09:53:56 AM »
bagaimana dgn pengharapan yg baik? ato mengharapkan yg baik? krn seperti na menahan ato me manage is not working?
 _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: CETASIKA
« Reply #40 on: 10 November 2008, 10:10:23 AM »
apa sih itu kenikmatan? (makanan ataupun yg lain)

thanks

yang "enak" secara panca indera dan pikiran kita......  _/\_

Maksudnya secara pikiran.....
(mata merupakan alat melihat.... bukan menilai....)

Bagaimana pikiran dpt memutuskan bahwa makan cabe rawit itu enak?
padahal itu luar biasa pedas?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: CETASIKA
« Reply #41 on: 10 November 2008, 10:22:17 AM »
apa sih itu kenikmatan? (makanan ataupun yg lain)

thanks

yang "enak" secara panca indera dan pikiran kita......  _/\_

Maksudnya secara pikiran.....
(mata merupakan alat melihat.... bukan menilai....)

Bagaimana pikiran dpt memutuskan bahwa makan cabe rawit itu enak?
padahal itu luar biasa pedas?

itu karena "persepsi" bro...... bnyk hal yg ky gitu kok...... misal ada anak yg diblg "jangan dimakan", malahan dimakan  :P

tukang es mempersepsikan "cuaca panas" sebagai berkah, tapi tukang payung bilang cuaca panas itu "bencana"...

Rp 5.000 kalo saya kasih ke pengemis, dia akan gembira.
Tapi kalau saya kasih ke konglomerat, dia akan mencak2 krn merasa dihina....

Disini membuktikan objek itu sesungguhnya netral, namun kitalah yg mempersepsikan baik atau buruk

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: CETASIKA
« Reply #42 on: 24 August 2010, 04:55:35 PM »
selmt sore bu lily, mau tanya dnk, kalau udaccha dan kukhucca sbgai kegelisahan dan khawatiran apakah phobia, takut akan dtg penyakit, takut sesuatu yg blm pasti terjadi, cemas berlebihan , merasa resah, apakah termasuk cetasika ini??

 

anything