//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan  (Read 36479 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #90 on: 09 October 2016, 01:13:55 AM »
Pandangan salah adalah penderitaan
Kenapa pandangan salah?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #91 on: 09 October 2016, 04:21:30 PM »
Pandangan salah adalah penderitaan
Ketika berpikir bahwa kenikmatan inderawi itu menyenangkan,apakah itu termasuk pandangan salah?Bukannya memang karena kebodohan batin(moha)?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #92 on: 10 October 2016, 12:47:50 PM »
Apakah yang membuat kitaberpikir itu adalah penderitaan karena disebabkan oleh moha?mohon masukannya.

Hari senin adalah waktunya kerja.

Memikirkan ini di hari minggu bisa  merusak kebahagiaan anda pada hari minggu sehingga anda tidak bisa menikmati hari minggu anda

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #93 on: 11 October 2016, 03:37:59 PM »
Hari senin adalah waktunya kerja.

Memikirkan ini di hari minggu bisa  merusak kebahagiaan anda pada hari minggu sehingga anda tidak bisa menikmati hari minggu anda

Karena berpikir kerja adalah hal yg tidak menyenangkan.Kl kerja itu adalah suatu hal yang disenangi maka kita malah tidak akan sabar menunggu hari senin.Dan bukankah semua pikiran kita yang seperti itu karena kebodohan batin?
« Last Edit: 11 October 2016, 03:41:35 PM by Sostradanie »
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #94 on: 11 October 2016, 08:46:02 PM »
Kenapa pandangan salah?

Karena tidak mengerti 4 kebenaran mulia, jalan mulia berunsur delapan, dan tilakana ( anica, dukha, dan anatta ). Karena tidak mengerti ini dengan benar maka padangan salah terjadi maka penderitaan muncul.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #95 on: 11 October 2016, 09:06:01 PM »
Ketika berpikir bahwa kenikmatan inderawi itu menyenangkan,apakah itu termasuk pandangan salah?Bukannya memang karena kebodohan batin(moha)?

Apakah dapat kita salahkan dengan begitu saja kebodohan bahtin ( lobha, dosa dan moha ) muncul dalam kesadaran kita. Lobha, dosa dan moha muncul dalam kesadaran kita setiap saat dan kehendaklah yang membuat kita melekat pada setiap moment kesadaran. Bila karena lobha, dosa dan moha kita berpandangan salah maka sesungguhnya maka kita tak akan bisa menjadi para pemasuk arus. Tetapi dengan ada nya ajaran buddha tentang 4 kebenaran mulia dan seterus nya maka kita mengenal akhir penderitaan yaitu nibbana. Moha adalah kebodohan bahtin akan panca kandha yaitu, materi perasaan persepsi bentuk bentuk kesadaran dan juga kesadaran ( citta ). Dengan mengerti ini semua adalah anica dukha dan anatta maka pandangan benar terjadi dan buah dari ini adalah panna ( kebijaksaan) dan jalan dan buah selanjutnya adalah nibbana, objek dari para pengarung arus adalah nibbana ini lah yang dimaksud buddha para siswa sangha 8 mahluk yang tercerahkan terdiri 4 pasang mahluk. Jadi harus dipahamin bahwa moha muncul dalam setiap bahtin bahkan bagi para sotapahna anagami dan sakadagami, lobha dosa dan moha hanya tidak berlaku lagi bagi para arahat. Jadi jangan bilang moha lah yang membuat menderita karena moha selalu muncul dalam tiap moment kesadaran kita selama kita belum mencapai arahat. Moha sesungguhnya harus disadari sebagai kekotoran bahtin dan dapat dihilangkan dengan ajaran dasar buddha yaitu dana, sila dan samadih ini lah alat kita sebagai cangkul untuk memotong akar dari lobha dosa dan moha.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #96 on: 14 October 2016, 08:23:07 AM »
Karena tidak mengerti 4 kebenaran mulia, jalan mulia berunsur delapan, dan tilakana ( anica, dukha, dan anatta ). Karena tidak mengerti ini dengan benar maka padangan salah terjadi maka penderitaan muncul.

Jika kita tidak memiliki pandangan sprt ini bahwa bekerja adalah tidak menyenangkan, walau moha ada, moha tidak akan membuat anda sengsara di hari minggu.

Walau juga ada pandangan sprt itu, tapi jika kita tidak melekat pada pandangan itu, walau moha ada dalam batin, moha tidak akan bisa membuat anda sengsara di hari minggu

Kebiasaan kita melekat dan mempercayai pandangan salah yg membuat kita sengsara bukan moha

Walau tidak bisa dipungkiri pandangan salah muncul karena moha

Jika kita senantiasa melekat pada pandangan salah maka moha semakin tebal.

Dgn tidak melekat pada pandangan salah maka moha dikikis.
« Last Edit: 14 October 2016, 08:27:12 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #97 on: 14 October 2016, 08:32:42 AM »
Moha ibarat keadaan dalam kegelapan. Org tidak memiliki pandangan terang.  Dan  tali terlihat sebagai ular. Karena oandangan ini tali terlihat sbg ular dan karena tidak memiliki pandangan terang maka org melekat pada pandangannya sebagai benar dan membuatnya ketakutan

Jadi moha tidak membuat anda sengsara tetapi mengakibatkan pandangan salah dan melekat dan memperxayai padanya .

Kebiasaan kita mempercayai semua pandangan yg diliputi moha sprt tali sebagai ular yg membuat kita sengsara

Jadi jika seseorang bisa berhenti dr kebiasaan melekat pada pandangan ini maka ia bisa keluar dr dukkha dan mengikis moha secra bersamaan. Ini adalah kebenaran ke 4 itu sendiri, jalan menuju pembebasan melalui pandangan benar

Jadi moha tidak bisa membuat anda sengsara
« Last Edit: 14 October 2016, 08:36:03 AM by djoe »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #98 on: 26 October 2016, 08:13:33 AM »
sorry ya.sepertinya anda perlu banyak belajar.


Sorry juga yah

Saya rasa anda tidak mengerti apa yg anda pelajari dan hafal mati
Hihihi

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #99 on: 26 October 2016, 08:18:10 AM »
senang atau tdk senang itu krn hanyut, kebabalsan, melekat. melekat itu disebabkan tanha.tanha timbul krn lobha.bukan oleh moha.
Jika lobha sdh berkurang, suka menyepi, samadi kmd kembali ke keadaan sebelumnya krn merasa mudah samadi, itulah bodoh.
Orang yg demikian biasanya belajar agama buddha theravada dgn organisasi.putar saja.tidak terasa 30 tahun berlalu, tetap saja seperti dulu saat baru belajar.

kebodohon tdk muncul dalam kesadaran. Mereka yg  memiliki kesadaran indria yg terlatih, tidak mudah goyah oleh hal hal yg menyebabkan kesadarannya turun, krn tahu jika sdh turun, sulit sekali u kembali ke keadaan semula.

Ini cuma pernyataan kosong.

Seetiap org bisa berkata asal ada keyakinan dan iman maka org tifak akan tergoda

Tulisan ini cuma pernytaan kosong sprt apa yg anda tulis.

Sorry yah. Anda perlu belajar lagi karena tidak memahami apa yg anda prlajari

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #100 on: 26 October 2016, 08:21:15 AM »
Ini berlaku u tingkat sakadagami phala, anagami magga. Belajar dhamma mesti bertahap. Peruksalah mata pencarian, perbuatan, ucapan.
Jgn langsung to the point, semua karena pandangan





Belajar dharma harus bertahap. Dimulai dr mengenali apa pandangan salah. Karena itu 8km dimulai dr pandangan benar.

Saya rasa anda yg  tidak memahami. Utk apa anda periksa ucapan kalau pikiran anda masih salah dan melekat pada pandangan salah.

Carilah akar permasalahannya

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #101 on: 26 October 2016, 08:21:58 AM »


Kenapa tulisan anda berbeda dgn orang yg bernama djoe di vihara.com
Apakah anda adalah orang yg sama

Anda clone dr sana yah?
« Last Edit: 26 October 2016, 08:23:30 AM by djoe »

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #102 on: 26 October 2016, 01:26:59 PM »
u phutujana 5 sila atau 8 sila
    mulailah dari konsentrasi benar atau meditasi. Jika meditasi diperbaiki, maka mata pencarian, perbuatan, ucapan, pikiran hinggan pandangan hidup sehari hari ikut diperbaiki.demikian berulang ulang hingga mampu tutup buku dalam mencapai ariya magga phala8.
Jika tidak mau meditasi dgn 5 sila atau 8 sila, tdk heran 30 tahun lagi sy tetap menemukan djoe yg sama dgn saat ini.

Untuk ariya magga phala 1 sd 8, barulah jalan berunsur 8 dimulai dari pandangan benar.jika ia sottapati magga tentu pandangan benarnya berbeda dgn sakadagami magga. sampai mati demikian.pandangan berbeda, maka pikiran, ucapan dst hinngga tingkat kwalitas samadhi juga berbeda.

Jadi sesungguhnya apa yg disebut sebagai akar yg harus dicari kesana kemari itu tdk benar.
Proses belajar dan pencapaiannya, semua phutujuna dan ariya magga phala 1 sd 8 tdk sama.


   

Seperti nya anda paham sekali tentang tingkat tingkatan yang terjadi pada para pemasuk arus,...

Teori yang anda katakan bisa juga terjadi ada benarnya. Tetapi mohon direnungkan bila berawalan terbalik bagaimana ia tahu konsentrasi benar yang ia lakukan kalau bukan karena mendapat pandangan benar atau pun pikiran benar?
Sedangkan bagi saya berpendapat para pemasuk arus latihannya sama tidak terbolak terbalik yang membedakan adalah kadar kekotoran bahtin mereka masing masing apa pun tingkatnya mereka adalah sesungguhnya putra putri sang buddha.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #103 on: 27 October 2016, 08:31:31 AM »
u phutujana 5 sila atau 8 sila
    mulailah dari konsentrasi benar atau meditasi. Jika meditasi diperbaiki, maka mata pencarian, perbuatan, ucapan, pikiran hinggan pandangan hidup sehari hari ikut diperbaiki.demikian berulang ulang hingga mampu tutup buku dalam mencapai ariya magga phala8.
Jika tidak mau meditasi dgn 5 sila atau 8 sila, tdk heran 30 tahun lagi sy tetap menemukan djoe yg sama dgn saat ini.

Untuk ariya magga phala 1 sd 8, barulah jalan berunsur 8 dimulai dari pandangan benar.jika ia sottapati magga tentu pandangan benarnya berbeda dgn sakadagami magga. sampai mati demikian.pandangan berbeda, maka pikiran, ucapan dst hinngga tingkat kwalitas samadhi juga berbeda.

Jadi sesungguhnya apa yg disebut sebagai akar yg harus dicari kesana kemari itu tdk benar.
Proses belajar dan pencapaiannya, semua phutujuna dan ariya magga phala 1 sd 8 tdk sama.


   

Tidak heran djoe menemukan maitri yg sperti sekarang ini

Konteks diskusi anda lompat sana sini

Jika anda tidak memiliki pengetahuan dharma, tanpa pandangan benar ini bagaimana bisa berkesimpulan ini dulu atau itu dulu ??

Jika tanpan pandangan benar yg memotivasi anda utk meditasi, bisakah anda mencapai konsentransi benar?

Teori hanyalah teori. Ketika dalam praktek utk mencapai konsentransi anda butuh pandangan benar utk membantu konsentransi dan konsentransi pada akhirnya memperkuat pandangan benar.

Potong kepala saya jika anda bisa duduk 3 jam lebih jika tanpa didukung perenungan tanpa pandangan benar.

Bahkan ketika maitri berniat meditasi, itupun didahului suatu pengetahuan benar dharma

Tidak heran djoe menemukan maitri yg sprt sekarang ini

Jadi jgn cuma hafal mati. Lakukanlah maka baru bisa memahami apa yg diteorikan
« Last Edit: 27 October 2016, 08:34:40 AM by djoe »

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« Reply #104 on: 27 October 2016, 04:58:35 PM »
Tdk ada orang yg paham ttg tingkatan seorang pemasuk arus.itu proses dan tiap orang kasusnya mesti berbeda.apa yg dijelaskan adalah rangkuman secara garis besar.bahkan u 2 anak yg dilahirkan kembar pada hari yg sama, prosesnya bisa mirip, bisa juga berbeda 180 derajat.

 dari sila. anda ingat sila membersihkan.bukan pandangan atau pikiran. Nanti setelah memperoleh anuloma nyana,
barulah ia mulai melihat apa yg keliru di pikiran termasuk pandangan hidup yg salah.
Karena itu tdk heran jika ada umat agama lain, misal j.k.murti yg jago meditasi, tanpa belajar banyak sutta.
Juga ada beberapa orang di indonesia yg kwalitas samadhinya top tapi tdk beragama buddha.

Jika membaca buku buddha ttg keyakinan saddha, sila hingga 8 sila pasti mereka suka.

krn itulah guru mahasi sayadaw melarang umat awam yg latihan meditasi vipasana membawa buku untuk sekedar meluangkan waktu mencocokan teori dan praktek meditasi.tanpa buku pun, beliau bisa mengajar dan muridnya dgn modal sila bersih, bisa belajar dgn baik

yg membedakan bukan banyak sedikitnya sifat yg tdk baik, tetapi perbedaannya terletak pada usaha dan semangat.
Meskipun sifat tdk baiknya sedikit, namun jika meditasi asal asalan seenaknya sendiri, ya tdk ada perubahan apapun setelah latihan.

Putra buddha, dalam hal ini adalah arya magga phala ke 8. Dalam menempuh jalan dan belajar agama Buddha, anda mesti membedakan kwalitas yg baik dan kurang baik. Yg kurang baik ditinggal, yg baik dijadikan teladan, di usahakan ada pada kwalitas kehidupan anda.
dari samadhi yg benar, ia mulai berusaha daya upaya yg benar.yg buruk ditinggal, sifat yg baik diusahakan ada pada dirinya.





Baik lah kalau begitu,...
Terima kasih atas pemjabaran cara pandang anda.
Semoga anda bahagia.
Semoga nibbana menjadi tujuan anda.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia.
Semoga itu lah yang terjadi.
Sadhu sadhu sadhu.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana