//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula  (Read 416731 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #90 on: 01 May 2008, 02:56:25 PM »
Seputar kamma :

Pernah ngomong2 santai dengan rekan buddhis di dunia maya. Muncul topik..: bagaimana jika orang yang dicuci otaknya terus melakukan teror bom ? Misnya : kasus bom bali. Kita asumsikan saja Amrozi dkk telah dicuci otaknya.
Dalam kasus ini, korban sedang memperoleh kamma buruk dan amrozi mematangkan kamma buruk korban. Dalam hal ini...amrozi dkk melakukan kamma buruk ato tidak ?

IMO, karena kesadaran lemah, mudah bersekutu dg pandangan salah. hasilnya yah tetap akusala kamma...
sepengetahuan saya, cuci otak yg dimaksud adalah pemberian pandangan yg salah ya...
fungsi berpikir Amrozi dkk masih baik... kecuali kalau mereka mengalami mental disorder (gila) yg menghitung 1 sampai 10 saja tidak bisa... mungkin baru bisa dikategorikan bukan kamma... btw ga begitu yakin juga pendapat saya benar... apalagi belum pernah dicuci otak... ^-^
« Last Edit: 01 May 2008, 02:58:32 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #91 on: 01 May 2008, 03:09:25 PM »
Mungkin dapet dari kata....Om Swasti Hotu kali ...itu kan ucapan salam org Hindu,bener tak?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #92 on: 01 May 2008, 09:39:08 PM »
Hindu -->Om Swastiastu ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #93 on: 01 May 2008, 09:50:04 PM »
suvati houtu dan sukhi hotu sama tidak?
iya...... sukhi hotu.. apa artinya?

kalo asavaha, dulu aku baca artinya kilesa ( kekotoran bathin)
yg sangat halus......
aku nda ngerti apa yg di maksud dgn kekotoran bathin hal

maaf ..... kalimat/ tulisan salah 
 
tq ya........... _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #94 on: 01 May 2008, 11:55:37 PM »
dithread TIROKUDDA SUTTA.......ada penjelasanya

jika para Boddhisatva, terlahir dialam setan, maka akan lahir diparadatthupajivika -peta

kok...... Boddhisatva bisa lahir dialam setan??   :(
bukankah Boddhisatva adalah calon Buddha


oyah....... arti Sadhu = demikianlah adanya ...... bener gak

mohon pencerahannya........  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #95 on: 02 May 2008, 08:08:51 AM »
kok...... Boddhisatva bisa lahir dialam setan??   
bukankah Boddhisatva adalah calon Buddha


 _/\_ Bodhisattva dalam Theravada Buddhism bukanlah makhluk mistis gaib, dia hanyalah seseorang yang sedang mengembangkan dasa paramita untuk menjadi Buddha.
Bodhisattva bisa terlahir di alam peta dan di alam manapun karena ia masih berada dalam lingkaran alam Samsara kecuali stepnya sudah mulai menginjak Anagami.Bodhisatva yang terlahir di alam peta biasanya menjadi makhluk peta yang hidup dari pelimpahan jasa seseorang kepadanya.
Bodhisatva it maybe you,me atau makhluk apapun yang sedang berjuang mencapai Pencerahan so jangan dianggap Bodhisatva itu sebagai makhluk yang begini dan begitu.

Sadhu = demikianlah adanya  :>-
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #96 on: 02 May 2008, 09:30:51 AM »
Bodhisatta di Theravada masih bisa jatuh ke alam rendah,
tetapi di Point of Controversy (Katthavathu) dikatakan bahwa tumimbal lahir ke alam rendah itu terjadi karena hukum sebab akibat karma, bukan karena Bodhisatta memilih terlahir di alam rendah untuk membebaskan makhluk hidup.

Di Mahayana juga ada, kalau Bodhisatva belum level tertentu (kalau tidak salah bhumi 6) masih belum sempurna.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #97 on: 02 May 2008, 09:41:24 AM »
Quote from: nyanadhana
Bodhisattva bisa terlahir di alam peta dan di alam manapun karena ia masih berada dalam lingkaran alam Samsara kecuali stepnya sudah mulai menginjak Anagami.
konon katanya juga sotapanna tidak akan terlahir di alam menderita *niraya, binatang, ashura dan peta*
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #98 on: 02 May 2008, 09:43:06 AM »
hmmm begitulah katanya.....  :))
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #99 on: 02 May 2008, 09:44:54 AM »
Anumodana = ungkapan terima kasih dari Bhikkhu kepada umatnya...lebih berupa mengembalikan kebaikan dalam bentuk blessing. Bhikkhu akan mengucapkan Anumodana.....sekarang lagi trend umat juga ikut ucapin tanpa tahu artinya yang penting terima kasih sebenarnya artinya tidak segampang itu.
Anumodana
Anumodana (nt.) [fr. anumodati] "according to taste", i.e. satisfaction, thanks, esp. after a meal or after receiving gifts = to say grace or benediction, blessing, thanksgiving. In latter sense with dadāti (give thanks for = loc.), karoti (= Lat. gratias agere)


Bro Nyana belum menjawab pertanyaan saya yg dulu.... dalam literatur apa tercantum anumodana hanya di ucapkan oleh Bhikkhu?

Dan kenapa Bhikkhu dalam negeri dan luar negeri juga mengajarkan (ucapan anumodana) kepada mentor saya?

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #100 on: 02 May 2008, 09:55:14 AM »
To Lily, saya mendapatkan referensinya dari Vinaya Pitaka. begini arti Anumodana

Anumodana Protocol

"I allow that the anumodana (rejoicing in the merit of the donors) be given in the meal hall"... . "I allow that the anumodana be given in the meal hall by the eldest bhikkhu." [C: If the hosts ask another bhikkhu to give the anumodana instead of the eldest bhikkhu, it is all right for him to do so. Neither he nor the eldest bhikkhu commits an offense, although he should inform the eldest bhikkhu first before giving the anumodana.] ... "I allow that four or five bhikkhus who are elders or near-elders stay behind in the meal hall (with the senior bhikkhu who is giving the anumodana)." [C: If he gives them permission to leave early, however, they may go. They may also ask for permission to go.] ...

Now at that time a certain elder stayed behind in the meal hall although he had to relieve himself [C: the need to relieve himself was oppressive]. Holding himself in, he keeled over in a faint... . "When there is reason, I allow you to leave after having taken leave of the next bhikkhu in line."

-- Cv.VIII.4.1


Anumodana adalah ekspresi blessing kalo diindonesiakan disini ,orang menganggap anumodana adalah terima kasih,gratitude. saya kurang tahu apakah Bhikkhu luar negri mengajarkan untuk mengucapkan Anumodana kepada mentornya Ce Lily.

Saya dulu juga sudah mendengar penjelasan ini dari Bhante Dhammasubho mengenai perihal Anumodana.. Umat yang ingin mengucapkan terima kasih yah sudah kata"terima kasih" saja. Anumodana digunakan Bhikkhu untuk memberikan blessing kepada umat yang telah berdana catupaccaya (4 Kebutuhan Pokok).  _/\_ dan bukan sebaliknya dari umat kepada Bhikkhu....tapi perihal penggunaannya dibalikkan lagi kepada diri masing-masing,toh sama-sama sebuah kata yang baik dan mengundang kebajikan. Saya hanya mengklarifikasikan bahwa Anumodana berasal dari Bhikkhu ke umat awam,Bhikkhu Senior ke Bhikkhu Junior,kalo umat awam ke Bhikkhu ya cukup 'terima kasih' ,dalam artian masa umat awam memblessingkan Bhikkhunya...
This is anumodana—a way of repaying the layman’s support for the Sangha
« Last Edit: 02 May 2008, 09:59:41 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #101 on: 02 May 2008, 10:51:31 AM »
Memang benar di dalam vinaya yang dibahas adalah tata tertib untuk para bhikkhu. Akan tetapi di dalam vinaya perihal anumodana (seperti yang dikutip dlm bahasa Inggris itu) bukan berarti membatasi anumodana harus dilakukan bhikkhu, tetapi dalam hal ini bhikkhu diperkenankan (allow) untuk memberikan “anumodana” di meal hall. Jadi sebenarnya itu cuma salah satu event/kejadian saja, dan pas itu adanya di vinaya yang related to Bhikkhu…

Anumodana itu sendiri sebenarnya mengandung pengertian "batin turut bersimpati atas kebaikan yang telah diberikan". Menurut saya, sikap batin seperti ini dimiliki oleh semua orang dan secara awam memang seringkali di-padan-kan dengan "terima kasih".

Pernyataan bhante Dhammasubho agar umat cukup menggunakan kata "terima kasih" saya rasa itu untuk memudahkan bila dikemukakan kepada umat yang tidak mengerti arti anumodana atau kepada umat lain yang memang tahunya adalah "terima kasih."

Namun apabila sesama umat Buddha sudah mengerti ungkapan pengertian anumodana (yg ternyata lebih dari sekedar terima kasih dalam artian umum), alangkah baiknya kita memasarkan ungkapan anumodana ini... jadi kita perlu memberikan pengertian prinsip pikiran yang terkandung dalam ungkapan anumodana tersebut...

Kata anumodana di dalam tulisan seringkali disebut ”muditacittena” artinya ungkapan anumodana atas kebaikan atau kebahagiaan yang telah dilakukan dan diterima oleh pihak lain.

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 02 May 2008, 10:56:48 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #102 on: 02 May 2008, 10:57:20 AM »
 _/\_ dikembalikan lagi kepada batin masing-masing lho,not a major problem hanya suggestion saja.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #103 on: 02 May 2008, 12:50:04 PM »
suvati houtu dan sukhi hotu sama tidak?
iya...... sukhi hotu.. apa artinya?

kalo asavaha, dulu aku baca artinya kilesa ( kekotoran bathin)
yg sangat halus......
aku nda ngerti apa yg di maksud dgn kekotoran bathin hal

maaf ..... kalimat/ tulisan salah 
 
tq ya........... _/\_

sukhi hotu = semoga kamu dalam keadaan baik dan bahagia

asavaha... ga tau juga...  :|
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #104 on: 02 May 2008, 01:43:00 PM »
Quote from: nyanadhana
Bodhisattva bisa terlahir di alam peta dan di alam manapun karena ia masih berada dalam lingkaran alam Samsara kecuali stepnya sudah mulai menginjak Anagami.
konon katanya juga sotapanna tidak akan terlahir di alam menderita *niraya, binatang, ashura dan peta*

bodhisatta bahkan belum sotapanna... soalnya kalau dia mengikis belenggu pertama (mencapai sotapanna), paling lama di samsara tinggal 7 kelahiran lagi...

jadi bodhisatta dg belenggu lengkapnya masih dapat melakukan akusala garuka kamma...

CMIIW
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~