//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?  (Read 30698 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« on: 02 February 2011, 12:39:39 PM »
Saat ini ada pendapat bhwa mereka yang mencapai kesucian akan meninggalkan relik yang mengkristal. Saya belum pernah mendapatkan satu pun sumber yang mengatakan demikian. Sebenarnya dari mana sumber yang mengatakan demikian?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #1 on: 02 February 2011, 12:53:10 PM »
sepertinya hal ini bersumber dari Badut LSY, yg mengklaim bahwa ia bahkan sudah menghasilkan relik padahal belum tewas. dan kemudian oleh badut ini diajarkan bahwa tanda2 orang suci adalah relik itu, dan ini diterima mentah2 oleh para pengikutnya yg sudah tercuci otak.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #2 on: 02 February 2011, 01:21:05 PM »
saya jg belum ketemu sumber bahwa orang suci dikremasi muncul kristal2 berwarna warni. apakah ini kisah rakyat saja yg berkelanjutan? dan apakah itu BENAR? tapi pertanyaan ini ada konflik of interest nih bagi yg meyakini relik yg ada, terutama dari yg belakangan ini datangnya.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #3 on: 02 February 2011, 01:23:36 PM »
kristal2 ini sebenarnya gampang di reproduksi, menjelang kematian, cukup menelan beberapa butir kelereng atau batu cincin, pasti setelah kremasi kelereng atau batu cincin ini akan tertinggal.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #4 on: 02 February 2011, 01:29:49 PM »
atau.... paska kremasi, ada yg swap demi "saddha" umat2. who knows...
There is no place like 127.0.0.1

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #5 on: 02 February 2011, 01:34:06 PM »
ah..komen2nya bikin ketawa aja.. hehe...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #6 on: 02 February 2011, 01:45:15 PM »
kayanya ada tuh jasa buat ubah mayat (bangkai) jadi diamond... (tapi harganya mungkin lebih mahal dari diamond yg ditambang)

soalnya bahan dasarnya sama (carbon), dan perlakuannya emg dipanasin+ditekan, jadi mungkin aja kalau orang di-kremasi kebetulan akan menghasilkan bebatuan berwarna (tapi mungkin ga sepadat diamond)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #7 on: 02 February 2011, 01:45:39 PM »
apakah buda ada relik? kenapa ada relik?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #8 on: 02 February 2011, 01:49:40 PM »
makanya sewaktu kremasi 4 jam...
bisa ditawarkan rekaman
  x-ray
  sonnar
  MRI

full body, utk mencegah penyusupan relik2 sebelum org tsb dibakar....

ada yb berminat ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #9 on: 02 February 2011, 01:55:13 PM »
Kalau kitab komentar memang menjelaskan setelah dikremasi tubuh Sang Buddha meninggalkan relik (dhātu). Dikatakan pula sebelum parinibbāna para Buddha biasanya akan bertekad terlebih dahulu apakah reliknya akan berbentuk satu gumpalan saja atau akan tercerai berai. Relik Buddha kassapa dikatakan berbentuk satu gumpalan saja, sedangkan relik Buddha Gotama tercerai berai. Kemudian apakah jenazah seorang Sotapanna, Sakadagami dan Anagami juga akan menghasilkan relik?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #10 on: 02 February 2011, 02:00:33 PM »
Kalau kitab komentar memang menjelaskan setelah dikremasi tubuh Sang Buddha meninggalkan relik (dhātu). Dikatakan pula sebelum parinibbāna para Buddha biasanya akan bertekad terlebih dahulu apakah reliknya akan berbentuk satu gumpalan saja atau akan tercerai berai. Relik Buddha kassapa dikatakan berbentuk satu gumpalan saja, sedangkan relik Buddha Gotama tercerai berai. Kemudian apakah jenazah seorang Sotapanna, Sakadagami dan Anagami juga akan menghasilkan relik?

bukannya sombong tapi saya juga punya relik, gak tau relik di tingkat yg mana, kalau bukan Anagami mungkin Poligami.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #11 on: 02 February 2011, 02:28:37 PM »
pertanyaanya, buat apakah para Buddha bertekad mau gumpal atau tercerai berai? Namanya juga katanya :) menebak apa yg dipikiran para Buddha  :|

There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #12 on: 02 February 2011, 02:30:45 PM »
^ para Buddha tentu punya pertimbangan sendiri yg di luar kemampuan kita (terutama anda) untuk mempertanyakannya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #13 on: 02 February 2011, 02:37:50 PM »
kata kuncinya bukan pada para Buddhanya, tapi orang yg bisa tahu isi pikiran para Buddha itu loh...
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #14 on: 02 February 2011, 02:39:49 PM »
kata kuncinya bukan pada para Buddhanya, tapi orang yg bisa tahu isi pikiran para Buddha itu loh...

emangnya gak ada disebutkan dalam sutta?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #15 on: 02 February 2011, 02:51:36 PM »
komentar...

semakin mengerikan krn komentar itu penulisnya udah lewat dari zaman Buddha itu sendiri... jadi bisa baca pikiran ke masa lalu lagi....

Kalau kitab komentar memang menjelaskan setelah dikremasi tubuh Sang Buddha meninggalkan relik (dhātu). Dikatakan pula sebelum parinibbāna para Buddha biasanya akan bertekad terlebih dahulu apakah reliknya akan berbentuk satu gumpalan saja atau akan tercerai berai. Relik Buddha kassapa dikatakan berbentuk satu gumpalan saja, sedangkan relik Buddha Gotama tercerai berai. Kemudian apakah jenazah seorang Sotapanna, Sakadagami dan Anagami juga akan menghasilkan relik?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #16 on: 02 February 2011, 02:58:41 PM »
pertanyaanya, buat apakah para Buddha bertekad mau gumpal atau tercerai berai? Namanya juga katanya :) menebak apa yg dipikiran para Buddha  :|
Kalau tidak salah, di masa umur manusia panjang, reliknya satu karena kesempatan lebih besar bagi orang untuk mengunjungi relik. Di masa umur manusia pendek, reliknya menyebar untuk menjangkau lebih banyak orang.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #17 on: 02 February 2011, 03:23:00 PM »
agak logis, umur manusia panjang karena sila pada waktu itu sangat kuat hingga membuat umur manusia menjadi panjang jadi tidak ada tuh keinginan untuk mencuri relik dll, kalau jaman sekarang relik nya cuma satu bisa jadi perang memperebutkan tuh relik sang buddha hingga lebih memperpendek umur manusia dan memperburuk sifat serakah atau lobha manusia.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #18 on: 02 February 2011, 03:44:22 PM »
agak logis, umur manusia panjang karena sila pada waktu itu sangat kuat hingga membuat umur manusia menjadi panjang jadi tidak ada tuh keinginan untuk mencuri relik dll, kalau jaman sekarang relik nya cuma satu bisa jadi perang memperebutkan tuh relik sang buddha hingga lebih memperpendek umur manusia dan memperburuk sifat serakah atau lobha manusia.

boleh tahu sumbernya ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #19 on: 02 February 2011, 03:55:31 PM »
boleh tahu sumbernya ?
Di Cakkavatisihanada sutta ada tentang tingginya sila dan naiknya umur manusia. Soal mencuri relik, bahkan brahmana yang bertugas membagikan relik Buddha saja mencuri relik gigi taring dan menyembunyikan di sorbannya (tapi ketahuan sama Sakka, maka dicuri lagi dan dibawa ke Tavatimsa).

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #20 on: 02 February 2011, 04:04:56 PM »
numpang lewat buat segerin suasana aj..

yang pasti buddha sudah meninggalkan relik yang paling berharga untuk kita2.. "Dharma yang telah di babarkan dengan sempurna"
menurut ku itu relik sesungguh nya.. hehe

kalau pertanyaan TS, "Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?" [selain Buddha tentu nya]
saya no comment karena gak tahu huehue, jadi gak bisa saya bilang tidak benar, apalagi kl bilang itu benar ^:)^ ^:)^
 ^:)^

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #21 on: 02 February 2011, 04:05:13 PM »
definisi relik saya agak berbeda. bagi saya, sisa2 tubuh orang suci itu namanya relik, bagaimanapun wujudnya.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #22 on: 02 February 2011, 04:05:50 PM »
Kalau tidak salah, di masa umur manusia panjang, reliknya satu karena kesempatan lebih besar bagi orang untuk mengunjungi relik. Di masa umur manusia pendek, reliknya menyebar untuk menjangkau lebih banyak orang.

mengunjungi relik manfaatnya apa?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #23 on: 02 February 2011, 04:20:33 PM »
definisi relik saya agak berbeda. bagi saya, sisa2 tubuh orang suci itu namanya relik, bagaimanapun wujudnya.


bukan hanya sisa2 tubuh, sisa jubah, mangkuk, dll juga termasuk relik

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #24 on: 02 February 2011, 06:18:10 PM »
Bagaimana dengan Dhammapada Atthakatha ini:

Quote
Kisah Stupa Emas Buddha Kassapa

DHAMMAPADA XIV : 195, 196


Suatu saat, ketika Sang Buddha dan para pengikutnya sedang dalam perjalanan ke Baranasi mereka tiba di sebuah tanah lapang di mana terdapat sebuah stupa suci. Tidak jauh dari kuil tersebut, seorang brahmana sedang membajak ladang, melihat sang brahmana, Sang Buddha memanggilnya.

Ketika ia tiba, sang brahmana memberi penghormatan kepada stupa tersebut tetapi bukan kepada Sang Buddha.

Kepadanya Sang Buddha berkata, "Brahmana, dengan memberikan penghormatan kepada stupa tersebut engkau telah melakukan sebuah perbuatan yang terpuji".

Hal itu membuat sang brahmana gembira. Setelah membuat keadaan batinnya tenang, Sang Buddha dengan kemampuan batin luar biasa-Nya, memunculkan stupa emas Buddha Kassapa dan membuatnya tetap tampak di langit. Kemudian Sang Buddha menjelaskan kepada sang brahmana dan para bhikkhu yang hadir bahwa terdapat empat golongan orang yang patut dibuatkan stupa.

Mereka adalah: Para Buddha (Tathagata) yang patut dihormati dan telah mencapai Penerangan Sempurna dengan usahanya sendiri. Para Paccekabuddha, Para Murid-murid Ariya, dan Raja Dunia.

Beliau juga mengatakan kepada mereka tentang tiga macam stupa yang patut dibangun untuk menghormati empat golongan orang itu. Stupa-stupa tempat di mana relik sisa-sisa jasmani disimpan, dikenal dengan nama Sariradhatu-cetiya; stupa-stupa dan bentuk-bentuk yang dibuat menyerupai orang-orang tersebut di atas, dikenal dengan nama Uddissa-cetiya; dan stupa-stupa tempat menyimpan barang-barang seperti jubah, mangkuk, dan lain sebagainya dikenal dengan nama Paribhoga-cetiya.
Pohon Bodhi juga termasuk dalam Paribhoga-cetiya. Sang Buddha menekankan pentingnya memberi penghormatan kepada mereka yang patut dihormati.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 195 dan 196 berikut ini:

Ia yang menghormati mereka yang patut dihormati,
yakni Para Buddha atau siswa-siswa-Nya yang telah dapat mengatasi rintangan-rintangan,
akan bebas dari kesedihan dan ratap tangis.

Ia yang menghormati orang-orang suci yang telah menemukan kedamaian dan telah bebas dari ketakutan;
maka jasa perbuatannya tak dapat diukur dengan ukuran apapun.


Sang brahmana mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.

Stupa Buddha Kassapa masih dengan jelas tertampak lebih dari tujuh hari, dan masyarakat tetap berdatangan ke stupa tersebut untuk memberikan penghormatan dan bersujud. Pada akhir hari ke tujuh, seperti yang telah dikatakan oleh Sang Buddha, stupa tersebut menghilang, dan di tempat di mana stupa tersebut tertampak dengan kekuatan batin, muncul keajaiban berupa sebuah stupa batu yang besar.

Sumber: http://www.w****a.com/forum/kumpulan-sutra-vinaya-buddhist/6010-kisah-kisah-dhammapada-bab-xiv-buddha-195-196-a.html

Walaupun tidak menyatakan secara eksplisit bahwa para Arahat, Anagami, Sakadagami, dan Anagami akan meninggalkan relik setelah kematian mereka, namun pernyataan Sang Buddha bahwa terdapat 4 jenis orang yg pantas dibuatkan stupa yg menyimpan reliknya menyiratkan bahwa para siswa Ariya (Ariya Puggala) mungkin saja meninggalkan relik/sisa-sisa jasmani yg pantas dibuatkan stupa sebagai penghormatan.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #25 on: 02 February 2011, 06:44:57 PM »
atthakatha kan komentar juga... personally utk atthakatha dhammapada, i don't take that so seriously selain mencoba mengambil pesan/nilainya aja.

btw yg dipermasalahkan itu bukan masalah menghormati relik/sisa ama TS, tapi yg mengkristal jadi berwarna warni itu loh.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #26 on: 02 February 2011, 07:43:11 PM »
sekarang relik Buddha Kassapa masih bisa dilihat? saya pernah baca, kok ada relik gigi Beliau? padahal kan sudah lama sekali.

ini linknya: http://sudhammacaro.blogspot.com/2010/05/relik-buddha-sisa-organ-jasmani.html

Ajahn Chah juga meninggalkan relik katanya.

saya baca, hasil kremasi juga tidak meninggalkan dna, jadi kalau mau dicek itu kristal dari makhluk hidup atau tidak, susah kayaknya...

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #27 on: 02 February 2011, 07:50:19 PM »
Di Cakkavatisihanada sutta ada tentang tingginya sila dan naiknya umur manusia. Soal mencuri relik, bahkan brahmana yang bertugas membagikan relik Buddha saja mencuri relik gigi taring dan menyembunyikan di sorbannya (tapi ketahuan sama Sakka, maka dicuri lagi dan dibawa ke Tavatimsa).

agak logis, umur manusia panjang karena sila pada waktu itu sangat kuat hingga membuat umur manusia menjadi panjang jadi tidak ada tuh keinginan untuk mencuri relik dll, kalau jaman sekarang relik nya cuma satu bisa jadi perang memperebutkan tuh relik sang buddha hingga lebih memperpendek umur manusia dan memperburuk sifat serakah atau lobha manusia.

inti yang dimaksud : seperti penyebab mencuri relik jadi umur pendek !  :o
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #28 on: 02 February 2011, 07:57:50 PM »
atthakatha kan komentar juga... personally utk atthakatha dhammapada, i don't take that so seriously selain mencoba mengambil pesan/nilainya aja.

btw yg dipermasalahkan itu bukan masalah menghormati relik/sisa ama TS, tapi yg mengkristal jadi berwarna warni itu loh.

memang jenis karbon (rambut), tulang jika dipanaskan dengan suhu tinggi bisa jadi kristal warna
sepertinya di Eropa ada proses teknologi ini, jika tidak salah di Jerman.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #29 on: 02 February 2011, 09:53:02 PM »
kekna bukan suhu tinggi aja, tapi perlu tekanan tinggi jg dimana tidak ada dalam kremasi biasa. Kan kalau pembuatan kristal/diamond itu harus sudah jadi abu dulu, lalu abunya di press dengan tekanan dan suhu tinggi lagi.
There is no place like 127.0.0.1

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #30 on: 02 February 2011, 10:01:23 PM »
atthakatha kan komentar juga... personally utk atthakatha dhammapada, i don't take that so seriously selain mencoba mengambil pesan/nilainya aja.

btw yg dipermasalahkan itu bukan masalah menghormati relik/sisa ama TS, tapi yg mengkristal jadi berwarna warni itu loh.

Ven. Peacemind menanyakan sumber (referensi), saya memberikan referensi dari komentar Dhammapada yg secara tidak langsung menunjuk pada kemungkinan munculnya relik dari sisa kremasi para Ariya Puggala. Mungkin penafsiran komentar tsb terlalu dipaksakan y?

Btw, saya menemukan sumber lain dari buku Riwayat Hidup Sariputta, tepatnya Cunda Sutta dan komentarnya:

Quote
Cunda Sutta  

    Once the Blessed One was dwelling at Savatthi, in Anathapindika's park. At that time the Venerable Sariputta was at Nalaka village in the Magadha country, and was sick, suffering, gravely ill. The Novice Cunda was his attendant.

    And the Venerable Sariputta passed away finally through that very illness. Then the Novice Cunda took the almsbowl and robes of the Venerable Sariputta and went to Savatthi, to the Jeta Grove, Anathapindika's park. There he betook himself to the Venerable Ananda and, having saluted him, seated himself at one side. Thus seated, he spoke to the Venerable Ananda saying: "Venerable sir, the Venerable Sariputta has had his final passing away. These are his bowl and robes."

    "On this matter, Cunda, we ought to see the Blessed One. Let us go, friend Cunda, and meet the Master. Having met him, we shall acquaint the Blessed One with that fact."

    "Yes, Venerable sir," said the Novice Cunda.

    They went to see the Blessed One, and having arrived there and saluted the Master, they seated themselves at one side. Then the Venerable Ananda addressed the Blessed One:

    "O Lord, the Novice Cunda has told me this: 'The Venerable Sariputta has had his final passing away. These are his bowl and robes.' Then, O Lord, my own body became weak as a creeper; everything around became dim and things were no longer clear to me, when I heard about the final passing away of the Venerable Sariputta."

    "How is this, Ananda? When Sariputta had his final passing away, did he take from you your portion of virtue, or your portion of concentration, or your portion of the knowledge and vision of deliverance?"

    "Not so, Lord. When the Venerable Sariputta had his final passing away he did not take my portion of virtue... concentration... wisdom... deliverance, or my portion of the knowledge and vision of deliverance. But O Lord, the Venerable Sariputta has been to me a mentor, teacher, and instructor, one who rouses, inspires and gladdens, untiring in preaching Dhamma, a helper of his fellow monks. And we remember how vitalizing, enjoyable and helpful his Dhamma instruction was."

    "Have I not taught you aforetime, Ananda, that it is the nature of all things near and dear to us that we must suffer separation from them, and be severed from them? Of that which is born, come to being, put together, and so is subject to dissolution, how should it be said that it should not depart? That, indeed, is not possible. It is, Ananda, as though from a mighty hardwood tree a large branch should break off, so has Sariputta now had his final passing away from this great and sound community of bhikkhus. Indeed, Ananda, of that which is born, come to being, put together, and so is subject to dissolution, how should it be said that it should not depart? This, indeed, is not possible.

    "Therefore, Ananda, be ye an island unto yourself, a refuge unto yourself, seeking no external refuge; with the Teaching as your island, the Teaching your refuge, seeking no other refuge."

The Commentary takes up the narrative thus:

    The Master stretched forth his hand, and taking the filter with the relics, placed it on his palm, and said to the monks:

    "These, O monks, are the shell-colored relics of the bhikkhu who, not long ago, asked for permission to have his final passing away. He who fulfilled the Perfections for an incalculable aeon and a hundred thousand kalpas — this was that bhikkhu. He who obtained the seat next to me — this was that bhikkhu. He who, apart from me, had none to equal him in wisdom throughout the whole ten-thousandfold universe — this was that bhikkhu. Of great wisdom was this bhikkhu, of broad wisdom, bright wisdom, quick wisdom, of penetrative wisdom was this bhikkhu. Few wants had this bhikkhu; he was contented, bent on seclusion, not fond of company, full of energy, an exhorter of his fellow monks, censuring what is evil. He who went forth into homelessness, abandoning the great fortune obtained through his merits in five hundred existences — this was that bhikkhu. He who, in my Dispensation, was patient like the earth — this was that bhikkhu. Harmless like a bull whose horns had been cut — this was that bhikkhu. Of humble mind like a Candala boy — this was that bhikkhu.

    "See here, O monks, the relics of him who was of great wisdom, of broad, bright, quick, keen and penetrative wisdom; who had few wants and was contented, bent on seclusion, not fond of company, energetic — see here the relics of him who was an exhorter of his fellow monks, who censured evil!"

    Then the Buddha spoke the following verses in praise of his Great Disciple:

        "To him who in five times a hundred lives
        Went forth to homelessness, casting away
        Pleasures the heart holds dear, from passion free,
        With faculties controlled — now homage pay
        To Sariputta who has passed away!

        To him who, strong in patience like the earth,
        Over his own mind had absolute sway,
        Who was compassionate, kind, serenely cool,
        And firm as earth withal — now homage pay
        To Sariputta who has passed away!

        Who, like an outcaste boy of humble mind,
        Enters the town and slowly wends his way
        From door to door with begging bowls in hand,
        Such was this Sariputta — now homage pay
        To Sariputta who has passed away!

        One who in town or jungle, hurting none,
        Lived like a bull whose horns are cut away,
        Such was this Sariputta, who had won
        Mastery of himself — now homage pay
        To Sariputta who has passed away!"

Sumber: http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/nyanaponika/wheel090.html#cunda

Tetapi agak janggal juga, teks Cunda Sutta hanya menyebutkan adanya jubah dan mangkuk YA Sariputta, tetapi dalam komentarnya dikatakan terdapat relik dari sang siswa utama.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #31 on: 02 February 2011, 10:12:22 PM »
Sebenarnya dalam Kitab Kanon Pali ada beberapa fakta yang menyebutkan keberadaan relik setelah meninggal, namun tidak menyebutkan apakah relik tersebut mengkristal ataukah tidak. Penghormatan terhadap relik pun disebutkan di beberapa teks di Kanon, seperti Bahiyasutta dalam Udānapali dan Mahāparinibbāṇasutta.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #32 on: 02 February 2011, 10:45:08 PM »
Tetapi agak janggal juga, teks Cunda Sutta hanya menyebutkan adanya jubah dan mangkuk YA Sariputta, tetapi dalam komentarnya dikatakan terdapat relik dari sang siswa utama.

Ada tradisi dalam Sangha di mana ketika seorang bhikkhu meninggal jubah, mangkok dan barang-barang yang berguna akan diserahkan kepada Sangha yang mana akan diberikan kepada para bhikkhu yang membutuhkannya. Tradisi inilah yang memungkinkan mengapa bhikkhu Cunda hanya membawa mangkuk dan jubah bhikkhu Sāriputta.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #33 on: 03 February 2011, 12:45:53 AM »
Ven. Peacemind menanyakan sumber (referensi), saya memberikan referensi dari komentar Dhammapada yg secara tidak langsung menunjuk pada kemungkinan munculnya relik dari sisa kremasi para Ariya Puggala. Mungkin penafsiran komentar tsb terlalu dipaksakan y?

Btw, saya menemukan sumber lain dari buku Riwayat Hidup Sariputta, tepatnya Cunda Sutta dan komentarnya:

Tetapi agak janggal juga, teks Cunda Sutta hanya menyebutkan adanya jubah dan mangkuk YA Sariputta, tetapi dalam komentarnya dikatakan terdapat relik dari sang siswa utama.

jubah dan mangkuk juga termasuk dalam kategori relik

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #34 on: 03 February 2011, 02:20:21 AM »
sekarang relik Buddha Kassapa masih bisa dilihat? saya pernah baca, kok ada relik gigi Beliau? padahal kan sudah lama sekali.

ini linknya: http://sudhammacaro.blogspot.com/2010/05/relik-buddha-sisa-organ-jasmani.html

Ajahn Chah juga meninggalkan relik katanya.

saya baca, hasil kremasi juga tidak meninggalkan dna, jadi kalau mau dicek itu kristal dari makhluk hidup atau tidak, susah kayaknya...

seharusnya relik Buddha Kassapa sudah lenyap..

konon katanya, nanti pada saat akhir Buddha sasana, seluruh relik berkumpul lagi sejenak, kemudian lenyap..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #35 on: 03 February 2011, 05:15:54 AM »
jubah dan mangkuk juga termasuk dalam kategori relik

Komentar Cunda Sutta di atas mengatakan tentang relik yg berwarna se1perti kulit kerang: These, O monks, are the shell-colored relics of the bhikkhu who, not long ago, asked for permission to have his final passing away. Jadi saya rasa itu bukan relik dalam arti peninggalan barang-barang penggunaan pribadi, melainkan relik sisa-sisa tubuh.

 [at] peacemind:

Oh ya, saya gak baca dengan hati-hati pertanyaan anda di post #1, saya kira menanyakan referensi tentang apakah para Ariya Puggala meninggalkan relik tubuh. :malu:
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #36 on: 03 February 2011, 05:54:40 AM »
kekna bukan suhu tinggi aja, tapi perlu tekanan tinggi jg dimana tidak ada dalam kremasi biasa. Kan kalau pembuatan kristal/diamond itu harus sudah jadi abu dulu, lalu abunya di press dengan tekanan dan suhu tinggi lagi.

http://www.lifegem.com/
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #37 on: 03 February 2011, 07:28:01 AM »
http://www.lifegem.com/
kan prosesnya high pressure juga, kalau di kremasi mana ada hi pressure, apalagi jaman dahulu belum ditemukan teknologi beginian ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #38 on: 03 February 2011, 08:24:29 AM »
kan prosesnya high pressure juga, kalau di kremasi mana ada hi pressure, apalagi jaman dahulu belum ditemukan teknologi beginian ;D


mungkin high pressure 'bantuan  0:) dewa'     8->

  ;D
« Last Edit: 03 February 2011, 08:26:33 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #39 on: 03 February 2011, 08:28:29 AM »
mengunjungi relik manfaatnya apa?
kira2 yg dipikirkan orang sewaktu melihat relik:
* wah bagus ya
* wah, keren juga. aku juga mau punya relik
* luar biasa. aku juga mau jadi relik kalo udah mati
* kata sutta menghormat relik bisa masup surga. paykui ah...
* apa iya ini relik asli?
* kok bisa ya berwarna-warni?
* luar biasa. sungguh hebat para suciwan. aku merasa kecil dibanding mereka.

manfaatnya... disimpulkan sendiri. ataukah ada pendapat lain?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #40 on: 03 February 2011, 08:34:56 AM »
Kalau tidak salah, di masa umur manusia panjang, reliknya satu karena kesempatan lebih besar bagi orang untuk mengunjungi relik. Di masa umur manusia pendek, reliknya menyebar untuk menjangkau lebih banyak orang.

Selain itu juga demi mensejahterakan banyak negara, tidak satu negara saja.

Kalau relik banyak, umat Buddha yg tertarik relik tdk perlu ke satu negara saja, yg mengakibatkan monopoli benda suci, para Buddha sudah memikirkan juga dari segi ekonomi dan pariwisata untuk ribuan tahun kedepannya..

Beda dgn yg memonopoli satu tempat suci aja, negara tsb memonopoli jutaan umat dan menghasilkan devisa yg besar bagi diri sendiri...

::
« Last Edit: 03 February 2011, 08:36:32 AM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #41 on: 03 February 2011, 08:44:36 AM »
kira2 yg dipikirkan orang sewaktu melihat relik:
* wah bagus ya
* wah, keren juga. aku juga mau punya relik
* luar biasa. aku juga mau jadi relik kalo udah mati
* kata sutta menghormat relik bisa masup surga. paykui ah...
* apa iya ini relik asli?
* kok bisa ya berwarna-warni?
* luar biasa. sungguh hebat para suciwan. aku merasa kecil dibanding mereka.

manfaatnya... disimpulkan sendiri. ataukah ada pendapat lain?


ya namanya juga manusia
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #42 on: 03 February 2011, 09:03:49 AM »

mungkin high pressure 'bantuan  0:) dewa'     8->

  ;D
no comment ah :))   :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #43 on: 03 February 2011, 11:39:48 AM »
Setidaknya kitab komentar untuk Cundasutta menjelaskan bahwa karena kebijaksanaan Bhikkhu Sāriputta yang telah dikembangkan berkalpa-kalpa lamanya, setelah meninggal, jazadnya meninggalkan relik yang berkilau seperti kulit kerang. Pertanyaan saya sebenarnya bukan hanya berkaitan dengan relik arahat saja tetapi juga dengan relik-relik para suciwan lain seperti Sotapanna, Sakagadami dan Anagami. Pertanyaan ini saya ajukan karena ada kecenderungan pada para Buddhis saat ini  yang berpendapat bahwa kesucian seseorang bisa dilihat melalui jazadnya yang meninggalkan relik mengkristal.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #44 on: 03 February 2011, 11:49:27 AM »
Maaf, OOT, org2 suci dr agama lain (misalnya para santo ka****k) jg meninggalkan relik stlh kremasi. Jd sepertinya sudah kepercayaan umum bhw mereka yg dianggap suci akan meninggalkan relik tubuh.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #45 on: 03 February 2011, 12:00:36 PM »
Maaf, OOT, org2 suci dr agama lain (misalnya para santo ka****k) jg meninggalkan relik stlh kremasi. Jd sepertinya sudah kepercayaan umum bhw mereka yg dianggap suci akan meninggalkan relik tubuh.

relik dari para santo itu umumnya berupa benda-benda yg dipakai oleh santo itu semasa hidup, dan jarang sekali para santo itu dikremasi, biasanya dikubur.

selain itu, jika ada para santo yg mencapai kesucian (dalam pengertian Buddhis, ie, sotapanna ... Arahat), tentu gelar santonya seketika dicabut dan dianggap murtad.
« Last Edit: 03 February 2011, 12:10:08 PM by Indra »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #46 on: 03 February 2011, 02:41:29 PM »
 [at]  tesla

Mengunjungi relik tidak ada yang ajaib dan berkhasiat aneh2, tapi dengan mengunjunginya, bagi orang tertentu bisa memberikan kesan lebih dalam (daripada sekadar membaca) dalam merenungkan kualitas manusia2 mulia tersebut.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #47 on: 03 February 2011, 07:02:39 PM »
Kemarin ke tempat Vihara khusus relik di Yangon, luar biasa banyaknya relik yang ada disana, ada sempat ambil beberapa foto dan oleh Bhikkhu in charge diberi relik Sang Buddha, Bhante Mogallana, Bhante Sivali dan Bhante Bakkula.

From Bangkok with love....   ;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #48 on: 03 February 2011, 07:07:53 PM »
seharusnya relik Buddha Kassapa sudah lenyap..

konon katanya, nanti pada saat akhir Buddha sasana, seluruh relik berkumpul lagi sejenak, kemudian lenyap..

Yang dimaksud relik Sang Buddha Kassapa mungkin bukan sisa tubuh bro, tapi benda peninggalan lainnya. Di Shwe Dagon pagoda bukan hanya relik rambut Sang Buddha Gotama, tapi juga masih ada relik 3 Buddha lainnya sebelum Sang Buddha, tapi bukan sisa tubuh, tapi mangkuk, tongkat dll.

« Last Edit: 03 February 2011, 07:10:09 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #49 on: 03 February 2011, 07:17:50 PM »
Yang dimaksud relik Sang Buddha Kassapa mungkin bukan sisa tubuh bro, tapi benda peninggalan lainnya. Di Shwe Dagon pagoda bukan hanya relik rambut Sang Buddha Gotama, tapi juga masih ada relik 3 Buddha lainnya sebelum Sang Buddha, tapi bukan sisa tubuh, tapi mangkuk, tongkat dll.

Itu peninggalan bener2 asli 3 Buddha sebelum Buddha Gautama ? Kok bisa nyampe Myanmar ? Siapa yang turun temurun membawa peninggalan tersebut ?

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #50 on: 03 February 2011, 07:34:43 PM »
Yang dimaksud relik Sang Buddha Kassapa mungkin bukan sisa tubuh bro, tapi benda peninggalan lainnya. Di Shwe Dagon pagoda bukan hanya relik rambut Sang Buddha Gotama, tapi juga masih ada relik 3 Buddha lainnya sebelum Sang Buddha, tapi bukan sisa tubuh, tapi mangkuk, tongkat dll.



iya...saya kok jd bingung...gmn tau itu milik buddha2 sebelumnya ya? secara historis saja sdh tdk bs terlacak..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #51 on: 03 February 2011, 09:05:31 PM »
sama saya juga ikut binggung  8-} 8-} 8-}
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #52 on: 03 February 2011, 09:20:01 PM »
jadi inget film jaman dulu tentang ada orang yg membawa kalung salib berisi potongan kayu yg katanya potongan dari salib yg digunakan oleh yesus dan dia memegang dan menaruh kepercayaan pada benda itu. Dia ditanya bagaimana mungkin potongan kayu salib itu asli? Dia menjawab, hal itu tidak jadi masalah, yang penting bagaimana kita memberi nilai pada benda itu.

Jadi jika anda mau, sebutir batu kecil pun bisa jadi barang berharga dan dihormati oleh anda, jika anda mau mempercayai. :|
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #53 on: 03 February 2011, 09:37:44 PM »
demi iman =))

dalam budis, sada yak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #54 on: 03 February 2011, 10:08:39 PM »
jadi inget film jaman dulu tentang ada orang yg membawa kalung salib berisi potongan kayu yg katanya potongan dari salib yg digunakan oleh yesus dan dia memegang dan menaruh kepercayaan pada benda itu. Dia ditanya bagaimana mungkin potongan kayu salib itu asli? Dia menjawab, hal itu tidak jadi masalah, yang penting bagaimana kita memberi nilai pada benda itu.

Jadi jika anda mau, sebutir batu kecil pun bisa jadi barang berharga dan dihormati oleh anda, jika anda mau mempercayai. :|

kalau gitu coba kita apply pertanyaannya di sini "bagaimana mungkin relik sebelum Buddha Gotama itu asli?" :|
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #55 on: 03 February 2011, 10:27:30 PM »
Teman-teman yang baik, kalau mau mengetahui relik Buddha-Buddha yang lain asli atau bukan, wah maaf ilmu saya belum nyampe....   :P

Tapi dikatakan juga bahwa mangkuk pangeran Siddhattha pada waktu hari terakhir sebelum penerangan sempurna dilemparkan ke sungai Neranjara, melawan arus, lalu tenggelam dan disimpan di istana Naga (alam dewa), mangkuk tersebut juga dianggap relik Sang Buddha Gotama.

Dikatakan bahwa yang lenyap bersamaan dengan lenyapnya Buddha Sasana adalah sisa tubuh, rasanya tidak dikatakan bahwa benda-benda peninggalan juga turut lenyap.

« Last Edit: 03 February 2011, 10:31:11 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #56 on: 03 February 2011, 10:41:19 PM »
Menurut saya, relik (relic) adalah barang-barang/benda-benda peninggalan masa lalu.Setahu saya dalam arkeologi, benda-benda peninggalan kerajaan atau masyarakat lampau juga disebut relik. Dalam pengertian ini, kalau kita nanti mati, kita juga akan meninggalkan relik bagi generasi kita selanjutnya. Namun kemudian pengertian relik dipersempit ketika berkaitan dengan peninggalan orang yang dianggap suci. Yang tadinya seharusnya menggunakan istilah relik suci (kata "relik" + kata "suci") berkaitan dengan peninggalan orang suci, menjadi hanya kata "relik" saja. Kemudian dipersempit lagi dimana relik menjadi hanya berkaitan dengan tubuh/jasmani saja.

Dan celakanya ada yang mengklaim suci atau tidak suci suatu relik dari bentuknya dan langsung menyatakan orang yang meninggalkannya juga adalah orang suci. Saya pikir ini adalah pemikiran yang terbalik. Padahal predikat suci pada relik tersebut didapat karena perbuatan suci yang dilakukan oleh yang meninggalkannya. Jadi kita melihat perbuatan suci orang tersebut terlebih dahulu baru dapat menganggap/memberi predikat suci atau tidak pada reliknya.

Berkaitan dengan pertanyaan Samanera, saya juga belum menemukan sumber yang mengatakan mereka yang mencapai kesucian akan meninggalkan relik yang mengkristal. Jika benar mengkristal, lalu bagaimana dengan tulang jari yang konon katanya jari Sang Buddha, yang tersimpan di China, dimana dari fotonya nampak tidak mengkristal.(stttt..... konon katanya jari tersebut bukan tulang manusia tapi hewan)  Mungkin juga bisa ditanya mereka yang pernah melihat "gigi Sang Buddha" di Sri Lanka apakah mengkristal atau tidak.

Fungsi relik sendiri saya rasa tergantung dari kondisi batin masing-masing individu, tapi menurut saya tidak terlalu penting untuk Pencerahan. Hal ini dapat dilihat dari nasihat Sang Buddha kepada para bhikkhu agar mereka lebih penting berlatih dari pada repot-repot mengurus relik-Nya dan perawatan diserahkan kepada umat awam saja. (Mahaparinibbana Sutta)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #57 on: 03 February 2011, 11:02:13 PM »
Menurut saya, relik (relic) adalah barang-barang/benda-benda peninggalan masa lalu.Setahu saya dalam arkeologi, benda-benda peninggalan kerajaan atau masyarakat lampau juga disebut relik. Dalam pengertian ini, kalau kita nanti mati, kita juga akan meninggalkan relik bagi generasi kita selanjutnya. Namun kemudian pengertian relik dipersempit ketika berkaitan dengan peninggalan orang yang dianggap suci. Yang tadinya seharusnya menggunakan istilah relik suci (kata "relik" + kata "suci") berkaitan dengan peninggalan orang suci, menjadi hanya kata "relik" saja. Kemudian dipersempit lagi dimana relik menjadi hanya berkaitan dengan tubuh/jasmani saja.

Dan celakanya ada yang mengklaim suci atau tidak suci suatu relik dari bentuknya dan langsung menyatakan orang yang meninggalkannya juga adalah orang suci. Saya pikir ini adalah pemikiran yang terbalik. Padahal predikat suci pada relik tersebut didapat karena perbuatan suci yang dilakukan oleh yang meninggalkannya. Jadi kita melihat perbuatan suci orang tersebut terlebih dahulu baru dapat menganggap/memberi predikat suci atau tidak pada reliknya.

Berkaitan dengan pertanyaan Samanera, saya juga belum menemukan sumber yang mengatakan mereka yang mencapai kesucian akan meninggalkan relik yang mengkristal. Jika benar mengkristal, lalu bagaimana dengan tulang jari yang konon katanya jari Sang Buddha, yang tersimpan di China, dimana dari fotonya nampak tidak mengkristal.(stttt..... konon katanya jari tersebut bukan tulang manusia tapi hewan)  Mungkin juga bisa ditanya mereka yang pernah melihat "gigi Sang Buddha" di Sri Lanka apakah mengkristal atau tidak.

Fungsi relik sendiri saya rasa tergantung dari kondisi batin masing-masing individu, tapi menurut saya tidak terlalu penting untuk Pencerahan. Hal ini dapat dilihat dari nasihat Sang Buddha kepada para bhikkhu agar mereka lebih penting berlatih dari pada repot-repot mengurus relik-Nya dan perawatan diserahkan kepada umat awam saja. (Mahaparinibbana Sutta)

Setuju sekali bro, marilah kita lebih berusaha untuk mempraktikkan/menyelami ajaran Sang Buddha (dana, sila, bhavana), bukan mempersoalkan apakah relik asli atau tidak asli, karena bukan disitu esensi ajaran Sang Buddha.

Tadi pagi ketika ada orang Myanmar bertanya kepada saya apakah saya mempercayai Sang Buddha, saya menjawab bagi saya, saya tidak menganggap penting percaya atau tidak percaya, pembuktian sendiri (ehipassiko) lebih kuat daripada kata-kata dan persepsi. Bagi mereka yang telah membuktikan, percaya atau tak percaya sudah tidak relevan.

Kemarin saya melihat relik yang katanya jari Sang Buddha, menurut pengurus Vihara ada perbedaan antara sendi jari manusia biasa dan sendi jari Sang Buddha, sendi jari manusia biasa berkait, tetapi sendi jari Sang Buddha bersambung bagai rantai. Entahlah saya juga belum pernah melihat sendi jari manusia biasa dan sendi jari hewan, apakah ada yang bersambung seperti rantai?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #58 on: 03 February 2011, 11:03:17 PM »
masalah relik harus sedikit memakai ilmu bukan pakai teori...

relik setiap para arahat yang pernah saya pegang semua nya memiliki energi pancaran yang berbeda...ada yang lembut ada yang keras, sy tidak tahu apa sebab nya tapi jika tangan anda peka, kita pasti tahu kalau benda tersebut bukan batu biasa.


kedua, bagaimana cara mengetahui relik siapa / bikkhu siapa?
di Thailand ada gambar gambar jenis relik....
nah dari karakteristik relik ini dapat di ketahui relik bikkhu siapa....
seperti sy katakan dulu, relik Ananda contoh nya...selalu berbentuk hati...

kemudian cara lain adalah memakai media makhluk...
nah biasa nya sebuah relik itu memiliki penjaga ^^... nah di tanya deh ini relik siapa gitu.
demikian yang saya tahu.


setiap relik memiliki energi, nah tentu yang dapat melakukan demikian bukanlah manusia biasa.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #59 on: 03 February 2011, 11:15:55 PM »
masalah relik harus sedikit memakai ilmu bukan pakai teori...

relik setiap para arahat yang pernah saya pegang semua nya memiliki energi pancaran yang berbeda...ada yang lembut ada yang keras, sy tidak tahu apa sebab nya tapi jika tangan anda peka, kita pasti tahu kalau benda tersebut bukan batu biasa.


kedua, bagaimana cara mengetahui relik siapa / bikkhu siapa?
di Thailand ada gambar gambar jenis relik....
nah dari karakteristik relik ini dapat di ketahui relik bikkhu siapa....
seperti sy katakan dulu, relik Ananda contoh nya...selalu berbentuk hati...

kemudian cara lain adalah memakai media makhluk...
nah biasa nya sebuah relik itu memiliki penjaga ^^... nah di tanya deh ini relik siapa gitu.
demikian yang saya tahu.


setiap relik memiliki energi, nah tentu yang dapat melakukan demikian bukanlah manusia biasa.

mang bro bisa rasain engergi ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #60 on: 03 February 2011, 11:28:17 PM »
Kepercayaan Relik dari berbagai agama didunia

Gigi Buddha

Menurut legenda Sri Lanka, sebuah gigi tetap utuh saat kremasi Buddha Gotama. Saat ini, relik ini dapat ditemui di Wihara Gigi di Kandy, Sri Lanka.

Salib Anggur

Legenda mengatakan bahwa St. Nino, seorang wanita dari Kapadokia (sebuah wilayah di tengah Turki), mengajar ajaran kr****n di Georgia pada abad ke-4 Masehi, dikatakan telah menerima Salib Anggur, sebuah salib dengan tangan menuju arah bawah, oleh Bunda Maria sendiri. Salib ini kemudian menjadi simbol Gereja Ortodox Georgia dan sempat menjelajahi berbagai negara sebelum akhirnya berdiam di Katedral Sioni di Tbilisi, Georgia.

Jubah Sang Perawan Suci
Spoiler: ShowHide

Meskipun Katedral Chartes di Perancis merupakan salah satu contoh arsitektur gothic yang terkenal, itu bukanlah satu-satunya alasan banyak wisatawan datang mengunjungi katedral tersebut. Katedral ini juga adalah tempat kediaman sebuah jubah yang dikenakan oleh Bunda Maria selama kelahiran Yesus Kristus. Jubah yang dinamakan Sancta Camisia, diceritakan diberikan kepada gereja tahun 876 dan disangka telah lenyap terbakar pada tahun 1194. Tiga hari kemudian keajaiban terjadi ketika jubah ini ditemukan tidak terbakar sedikit pun dalam kotak penyimpanan.

Ikat Pinggang Maria
Spoiler: ShowHide

Dikisahkan Bunda Maria memberikan ikat pinggang buatan tangannya sendiri yang terbuat dari rambut unta kepada Rasul Thomas tepat sebelum beliau menuju surga. Ikat pinggang ini ditemukan kembali di Prato, Italia pada abad ke-14 Masehi dan sebuah kapel didirikan. Sekarang, ikat pinggang yang disebut Sacra Cintola, dianggap sebagai sebuah peninggalan dari Bunda Maria dan dipamerkan sebanyak 5 kali setiap tahunnya (Natal, Paskah, 1 Mei, 15 Agustus dan pada hari ulang tahun Maria, 8 September).

Kain Kafan Turin
Spoiler: ShowHide

Entah itu benar atau tidak, kain kafan dari Turin telah diyakini oleh sebagian umat kr****n sebagai kain kafan Yesus Kristus dan telah menjadi daya tarik para umat dan wisatawan untuk mengunjungi Italia. Meskipun gambar yang tertera pada kain kafan ini menyerupai seseorang dengan luka seperti yang dialami Yesus Kristus, tes karbon yang dilakukan tahun 1988 menunjukkan bahwa kain tersebut dibuat antara tahun 1260 dan 1390, dan oleh karena itu, tidaklah mungkin digunakan untuk membungkus jenazah Yesus Kristus sebelum kebangkitannya. Meskipun demikian, kain ini tetap menjadi primadona di kalangan umat Kristiani yang sengaja datang ke sana.

Janggut Muhammad
Spoiler: ShowHide

Diyakini berasal dari janggut yang dicukur dari wajah Nabi Muhammad oleh tukang cukur favoritnya, janggut ini dapat disaksikan di Museum Istana Topkapi di Istanbul, Turki. Meskipun relik ini tidak memiliki pengesahan oleh agama Islam, tetapi pengunjung museum ini tetap banyak setiap tahunnya.

Darah San Gennaro
Spoiler: ShowHide

Setiap tahun masyarakat Naples, Italia, berkumpul untuk memperingati kematian martir seorang santo, San Gennaro, dan untuk melihat sebuah keajaiban mencairnya darah beku santo. Keajaiban ini terjadi pada tanggal 19 September dan sebanyak 18 kali lagi dalam setahun. Fenomena ini mengundang banyak ilmuwan bertanya-tanya dan meragukannya, tetapi hal tersebut tidak menghentikan perayaan ini. Banyak yang percaya bahwa keajaiban darah tersebut melindungi kota dari segala mara bahaya.

Jejak Kaki Buddha

Jejak kaki Buddha dapat ditemukan di hampir seluruh Asia Timur dan Selatan. Jejak kaki ini tentu saja bukanlah jejak kaki asli sang Buddha, melainkan replika atau representasi dari kehadiran Buddha. Biasanya dengan simbol-simbol yang menyiratkan makna tertentu seperti Dharmachakra.

Jejak Kaki Muhammad

Beberapa Muslim mempercayai bahwa dimana pun Nabi Muhammad berada, kaki kirinya membuat sebuah jejak. Jejak-jejak kaki tersebut ditemukan di berbagai situs keagamaan di seluruh Timur Tengah dan sekarang dipajang di masjid-masjid, museum-museum dan situs-situs bersejarah lainnya di wilayah ini. Salah satu jejak kaki itu berada di Museum Istana Topkapi di Istanbul, juga tempat berdiamnya janggut Muhammad.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #61 on: 03 February 2011, 11:34:23 PM »
dgr2 katanya relik gigi sang buddha berujuran besar ya?

apakah ada kemungkinan orang2 jaman dulu bertubuh besar ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #62 on: 04 February 2011, 06:02:17 AM »
relik dari para santo itu umumnya berupa benda-benda yg dipakai oleh santo itu semasa hidup, dan jarang sekali para santo itu dikremasi, biasanya dikubur.

selain itu, jika ada para santo yg mencapai kesucian (dalam pengertian Buddhis, ie, sotapanna ... Arahat), tentu gelar santonya seketika dicabut dan dianggap murtad.

betul tuh

seperti dikutip bagian isi dari Ratana Sutta,
Dengan kesempurnaan pandangan benar (pandangan setingkat sotapattimagga)
Sotapanna telah mematahkan tiga belenggu yakni :
Sakkayaditthi, Vicikiccha, Silabbata-paramasa (Kelekatan keliru pada sila dan brata)
dan tidak melakukan Enam Abhitthana (Garuka kamma + satu keyakinan salah)


_/\_
« Last Edit: 04 February 2011, 06:04:47 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #63 on: 04 February 2011, 12:01:48 PM »
mang bro bisa rasain engergi ya?
sy sendiri yang pegang dan saya sendiri yang merasakan, jadi tentu saya yakin kalau relik itu bukan benda biasa
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #64 on: 04 February 2011, 12:04:53 PM »
sy sendiri yang pegang dan saya sendiri yang merasakan, jadi tentu saya yakin kalau relik itu bukan benda biasa

bro berarti bukan 'orang biasa' dong ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #65 on: 04 February 2011, 02:28:39 PM »
yang masih belem ketemu relik rambut sang Bodhisatva Sidartha Gautama.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #66 on: 04 February 2011, 02:28:47 PM »
sy sendiri yang pegang dan saya sendiri yang merasakan, jadi tentu saya yakin kalau relik itu bukan benda biasa
memancarkan energi gmn ya? kalau perasaan... sorry, namanya barang itu dah berkesan thd bro, relik gitu loh, makanya kerasa ada sesuatu gitu...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #67 on: 04 February 2011, 05:18:25 PM »
yang masih belem ketemu relik rambut sang Bodhisatva Sidartha Gautama.

ada di Pagoda Swedagon, Yangon, Myanmar
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #68 on: 04 February 2011, 05:20:07 PM »
bro berarti bukan 'orang biasa' dong ya?

maksud bro NPNG,  bro marcedes 'orang luar biasa' ! :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #69 on: 04 February 2011, 05:31:16 PM »
ada di Pagoda Swedagon, Yangon, Myanmar
beneran nihh?

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #70 on: 05 February 2011, 02:13:49 AM »
yang masih belem ketemu relik rambut sang Bodhisatva Sidartha Gautama.



Dua Pedagang Bersaudara, Tapussa dan Bhallika, Menerima Perlindungan Ganda

mudian dua pedagang bersaudara, Tapussa dan Bhallika, sedang melakukan perjalanan dengan lima ratus kereta dari rumah mereka di Ukkalàjanapada menuju Majjhima-Desa untuk berdagang. Saat mereka tiba di jalan besar di dekat pohon Ràjàyatana, kereta-kereta itu berhenti seolah-olah rodanya tertahan oleh lumpur walaupun tanah di jalan tersebut rata dan tidak becek. Dan ketika mereka terheran-heran, “Apa penyebabnya?” dan berdiskusi, satu dewa laki-laki yang memiliki hubungan yang erat dengan kedua pedagang bersaudara tersebut dalam kehidupan lampau menampakkan dirinya secara fisik dari atas sebuah pohon dan berkata, “Anak muda, tidak lama setelah mencapai Kebuddhaan, Buddha yang tenggelam dalam kebahagiaan Kearahattaan masih berdiam di bawah pohon Ràjàyatana saat ini tanpa makan selama empat puluh sembilan hari. Anak muda, berilah hormat kepada Buddha dengan memberikan dàna makanan. Ini akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam waktu yang lama kepada kalian.”



Pedagang Tapussa dan Bhallika mempersembahkan Kue Nasi dan Gumpalan Madu pada Buddha
Mendengar hal ini, mereka menjadi sangat bergembira dan mempertimbangkan, “Butuh waktu lama untuk menanak nasi.” Mereka mendatangi Buddha dengan membawa kue nasi dan gumpalan makanan dari madu yang menjadi bekal mereka. Setelah mendekati Buddha, mereka dengan penuh hormat bersujud kepada-Nya, dan berdiam di tempat yang sesuai. “Yang Mulia, sudilah Yang Mulia menerima kue nasi kami dan gumpalan makanan madu. Penerimaan-Mu akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam waktu yang lama kepada kami.”


Buddha bertanya-tanya, “Semua saudara-Ku, Buddha-Buddha masa lampau, tidak pernah menerima dàna makanan dengan tangan Mereka. Jadi, dengan apakah Aku harus menerima kue nasi dan gumpalan makanan madu yang dipersembahkan oleh kedua pedagang bersaudara ini?” (Karena mangkuk tanah yang didanakan oleh Brahmà Ghatikàra sewaktu Beliau melepaskan keduniawian telah lenyap pada hari Beliau menerima nasi susu dari Sujàtà).


Mengetahui pikiran Buddha, empat raja dewa dari empat arah, yaitu: Dhataratta, Virulhaka, Virupakkha, dan Kuvera dengan hormat menyerahkan empat mangkuk terbuat dari batu zamrud. Tetapi Buddha menolak menerima mangkuk tersebut. Sekali lagi, empat raja dewa tersebut menyerahkan empat mangkuk dari batu (alami) berwarna hijau daun. Empat mangkuk ini diterima oleh Buddha. Dan karena welas asih-Nya kepada para raja dewa tersebut, Buddha menumpuk empat mangkuk tersebut dan berkehendak, “Semoga empat mangkuk ini menjadi satu.” Segera empat mangkuk tersebut melebur menjadi satu mangkuk bersegi empat.

Kemudian Buddha menerima kue nasi dan gumpalan makanan madu dengan mangkuk dan memakannya dan memberikan khotbah yang sesuai untuk kedua pedagang bersaudara tersebut. Kemudian kedua pedagang bersaudara tersebut menyatakan berlindung kepada Buddha dan Dhamma (karena Sangha belum terbentuk pada waktu itu), dan dengan demikian menjadi siswa yang hanya mengucapkan dua kata perlindungan (Devàcika-sarana) yang ditujukan kepada Buddha dan Dhamma, dengan mengucapkan,

“Kami menyatakan berlindung, Yang Mulia, kepada Buddha dan Dhamma” (Ete mayam bhante Bhagavàntam saranam gacchàma Dhamman ca). (Kedua bersaudara ini adalah siswa pertama yang menyatakan berlindung dengan mengucapkan kedua kata ini.)


Setelah itu kedua pedagang bersaudara mengajukan permohonan dengan berkata, “Buddha Yang Mulia, berikanlah sesuatu kepada kami berkat welas asih-Mu sebagai objek pemujaan kami selamanya.” Buddha mengusap kepala-Nya dengan tangan kanan-Nya dan memberikan mereka relik dari rambut-Nya sesuai permintaan mereka. Kedua bersaudara tersebut sangat gembira menerima relik rambut Buddha, seolah-olah disiram air surga. Setelah menyelesaikan perdagangan, mereka kembali dan tiba di kota mereka Pukkharavati di distrik Ukkalà di mana mereka membangun cetiya untuk memuja relik rambut yang disimpan dalam peti emas.

Pagoda Swedagon, Yangon, Myanmar

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #71 on: 05 February 2011, 05:45:58 AM »
^^^
Pagoda ini dibangun oleh Raja Okkalapa
dan pagoda ini sudah beberapa kali mengalamai perubahan/renovasi karena bencana alam , perampokan oleh  penjajahan

semoga bermanfaat
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #72 on: 05 February 2011, 04:37:13 PM »
relik rambut yang di pagoda itu ada fotonya? seperti rambut kita bentuknya?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #73 on: 05 February 2011, 07:04:40 PM »
relik rambut yang di pagoda itu ada fotonya? seperti rambut kita bentuknya?

pernah liat rambutkan ?  ^-^
« Last Edit: 05 February 2011, 07:06:35 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #74 on: 05 February 2011, 10:14:12 PM »
pernah liat rambutkan ?  ^-^

kalau sehelai kan tipis sekali, Buddha memberinya sehelai saja? ada fotonya? asli ya?

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #75 on: 05 February 2011, 10:48:34 PM »
memancarkan energi gmn ya? kalau perasaan... sorry, namanya barang itu dah berkesan thd bro, relik gitu loh, makanya kerasa ada sesuatu gitu...
pegang aja sendiri bro....ada terasa semacam sengatan listrik...ada juga semacam telapak tangan di keruk keruk....tergantung.
teman aku aja yang agama islam langsung bisa tahu kalau itu bukan benda biasa.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #76 on: 05 February 2011, 10:52:55 PM »
pegang aja sendiri bro....ada terasa semacam sengatan listrik...ada juga semacam telapak tangan di keruk keruk....tergantung.
teman aku aja yang agama islam langsung bisa tahu kalau itu bukan benda biasa.

coba perhatikan baik2, siapa tau ada kabel halus yg terhubung ke stop kontak ;D

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #77 on: 06 February 2011, 12:38:58 AM »
kalau sehelai kan tipis sekali, Buddha memberinya sehelai saja? ada fotonya? asli ya?
kalo tidak salah 7 helai rambut diberikan kpd upasaka Tapussa dan Bhalikka
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #78 on: 06 February 2011, 09:18:33 AM »
imo, benda biasa kalau di "puja" kan jadi tidak "biasa" juga. cmiiw
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #79 on: 06 February 2011, 09:21:09 AM »
imo, benda biasa kalau di "puja" kan jadi tidak "biasa" juga. cmiiw
seperti air yang di doakan yak ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #80 on: 08 February 2011, 06:40:45 AM »
coba perhatikan baik2, siapa tau ada kabel halus yg terhubung ke stop kontak ;D
;D nga ada lah...

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #81 on: 08 February 2011, 07:18:37 AM »
kalo tidak salah 7 helai rambut diberikan kpd upasaka Tapussa dan Bhalikka

pernah baca 8 helai, dalam perjalanan pulang ke kotanya, kedua Upasaka juga dirampok sisa jadi 4 helai
sumber mana yang benar ?  boleh dibantu kalau ada sumber yang valid !

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #82 on: 08 February 2011, 09:29:42 AM »
pertanyaannya, sumber yg valid itu yg kek gimana bro?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #83 on: 09 February 2011, 12:27:37 AM »
pernah baca 8 helai, dalam perjalanan pulang ke kotanya, kedua Upasaka juga dirampok sisa jadi 4 helai
sumber mana yang benar ?  boleh dibantu kalau ada sumber yang valid !

 _/\_
gak pernah dengar n baca .... kedua upasaka itu kena dirampok?
welehh .... gw udah banyak baca2 .... masih juga ketinggalan kereta  ::)

minta sumber yg rampok donk .... (kagak pake inggris yoooo)  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #84 on: 09 February 2011, 12:30:33 AM »
pernah baca 8 helai, dalam perjalanan pulang ke kotanya, kedua Upasaka juga dirampok sisa jadi 4 helai
sumber mana yang benar ?  boleh dibantu kalau ada sumber yang valid !

 _/\_

aneh..kok rampok rambut ya? :P
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #85 on: 15 February 2011, 10:34:05 PM »
pernah baca 8 helai, dalam perjalanan pulang ke kotanya, kedua Upasaka juga dirampok sisa jadi 4 helai
sumber mana yang benar ?  boleh dibantu kalau ada sumber yang valid !

 _/\_

Kitab Komentar untuk Anguttaranikaya memang mengatakan Sang BUddha memberikan 8 helai rambut ke dua pedagang tersebut, namun tidak ada  ceritanya rambut tersebut dirampok. Menurut kitab komentar tersebut, setelah mendaptkan 8 helai rambut trsebut, kedua pedagang tersebut kembali ke negaranya dan membangun cetiya / stupa untuk menyimpan rambut tersebut. Dikatakan di hari uposatha, cetiya tersebut akan mengeluarkan sinar hijau.

Btw, sementara Myanmar dan bahkan ada buku yang mengatakan bahwa Afganistan merupakan negara-negara di mana Tapussa Bhalluka berasal dan membangun stupa, Sri Lanka juga berpendapat bahwa kedua pedagang ini berasal dari negara ini dan mereka membangun stupa untuk menyimpan rambut Sang Buddha di desa bernama Girihandu Seya. Kebetulan saya pernah mengunjungi stupa ini, dan saat ini stupa  berada dalam kondisi hampir hancur.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #86 on: 16 February 2011, 06:09:10 AM »
pertanyaannya, sumber yg valid itu yg kek gimana bro?

apakah ada di sutta atau hanya cerita/isu (pihak ketiga) !
thanks
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #87 on: 16 February 2011, 06:10:44 AM »
aneh..kok rampok rambut ya? :P


tadinya hanya rampok barang2/harta, sepertinya begitu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #88 on: 19 February 2011, 10:34:22 PM »
Saya kok sulit percaya hal-hal seperti relik, jimat (apa itu namanya, jimat yang diberkati bhikkhu2 Thailand tertentu? Apalagi yang katanya roh janin mati dalam kandungan, kayak dukun saja), air suci, dsb. Apa jadi Buddhist berarti mesti percaya hal-hal ini?

Yang saya percaya, adalah waktu bhikkhu-nya main ciprat-ciprat air sambil chanting, bhikkhu dalam hati memancarkan metta buat kita, lalu karena kita bersyukur dan bergembira bahwa bhante metta pada kita, hati kita tenang dan pikiran positif. Kondisi pikiran itu mendorong kita sendiri untuk memancarkan metta pada makhluk lain, maka shortcutnya: kena ciprat air bhante buntutnya kusala kamma. Mungkin relik juga begitu, dan bukan hanya kita, tapi agama-agama lain juga demikian.

Masalah batu-batu yang dianggap relik itu sebenarnya batu apa... maaf kok saya sulit mencerna. Apa penjelasannya mengapa hanya orang suci yang bisa keluarin relik?

Offline Gwi Cool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 170
  • Reputasi: -2
  • Terpujilah Sang Buddha
Re: Benarkah mereka yg mencapai kesucian meninggalkan relik?
« Reply #89 on: 22 November 2017, 07:44:38 PM »
Relik itu berupa tulang belulang, bagian yang padat. Istilah mungkin "Kerangka dari bhikkhu suci". hanya jasad Anagami atau Arahat yang bisa disebut relik, itu pun harus bhikkhu, bukan umat awam. Kalau manusia tidak menemukan relik demikian (tidak tahu ada Anagami/Arahat yang akan meninggal), di sini para deva akan bawa ke alamnya, mungkin Sakka, raja para deva akan menyimpannya. Di sini kasihan banget para deva tidak bisa derma kepada bhikkhu, oleh karena itu, bersyukurlah yang terlahir menjadi manusia, yang mau jasa, silakan layani para bhikkhu dengan derma/penghormatan/mendengar Dhamma, para deva saja banyak yang iri karena sulit berderma kepada para bhikkhu. Seperti kisah Sakka, raja para deva yang memberikan derma makanan kepada Yang Mulia Mahakassapa thera, Yang Mulia Mahakassapa thera menegur Sakka, raja para deva karena para bhikkhu berbelas kasih kepada manusia yang hidupnya sulit (dibandingkan kehidupan di surgawi). Makhluk surgawi hidup sepenuhnya dari jasa (kebajikan), oleh karena itu, para makhluk surgawi bisa dibilang hidupnya begitu santai, nyaman.

Dikatakan relik demikian bisa memunculkan "Miracle" melalui salah satu dari 3 cara:
1. Kemampuan seorang Arahat,
2. Brahma tertentu (mungkin brahma Arahat atau dari Alam Kediaman Murni),
3. Kebajikan dari upasaka/upasika yang menjaga sila dengan baik (siswa ariya).

Miracle apa yang muncul? Saya kurang tahu, mungkin mirip Saccakiriya 'Pernyataan Benar'. Kalau Saccakiriya yang biasa kan, dari diri sendiri, mungkin ini dari relik itu.
« Last Edit: 22 November 2017, 07:55:06 PM by Gwi Cool »
Yang mau debat, saya diam, dan mengaku kalah karena saya hanyalah makhluk lemah, debat sama yang lain saja.
Mari berbicara Dhamma yang indah di awal, indah di pertengahan, dan indah di akhir. Indah dengan pikiran penuh cinta kasih. Hobiku menggubah syair.