//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Puja Api Vajrakilaya  (Read 45348 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Puja Api Vajrakilaya
« on: 08 June 2013, 10:10:53 AM »






PUJA API VAJRAKILAYA


oleh: Y.M. Thubten Gyaltsen Rinpoche



Hari Minggu, 7 Juli 2013




Tempat: Vihara Vaipulya Sasana (Kong Hua Si)

Jl. Mangga Besar V No. 269

Petak Singkian, Tangki

Jakarta Barat



Vajrakilaya

Praktik Vajrakilaya bersumber dari Terma (Harta Terpendam berupa Ajaran Rahasia) dari Guru Padmasambhava. Vajrakilaya sendiri adalah Tubuh Cakra Pengajaran dan Titah dari Vajrasatva. Wujud Krodha (Menyeramkan) dari Vajrasatva ini pada dasarnya merupakan perwujudan yang ditujukan untuk menakhlukkan racun - racun batin yang berada di dalam diri kita sendiri, seperti keserakahan, kebencian, kebodohan, kesombongan, dan keragu - raguan.

Di dalam Buddhisme Vajrayana, Praktik Vajrakilaya merupakan Praktik yang sangat diutamakan karena praktik ini bertujuan untuk memurnikan segala bentuk Rintangan, terutama di masa sekarang ini, yang mana para praktisi menghadapi banyak rintangan. Dengan melakukan praktik Vajrakilaya ini disertai keyakinan dan motivasi yang benar, akan dapat memurnikan rintangan - rintangan hidup seseorang, baik itu Rintangan dalam kehidupan sehari - hari, maupun juga Rintangan dalam praktik spiritual (Rintangan luar adalah kondisi - kondisi eksternal, rintangan dalam adalah ketidak seimbangan aliran energi di dalam tubuh beserta saluran - salurannya nya, dan juga Rintangan rahasia yaitu rintangan dalam samadhi yang disebabkan oleh kemelekatan dualistik.)

Oleh karena itu, Pada masa Kemerosotan Dharma seperti sekarang ini, dimana makhluk hidup memiliki banyak penderitaan dan penyakit, bahkan kematian mendadak. Hal ini berhubungan dengan kemerosotan kualitas pikiran serta kekuatan dan kuasa dari delusi kita. Oleh sebab itu, sangat direkomendasikan untuk berdoa kepada Vajrakilaya.


Puja Api

Puja Api Vajrakilaya ini secara khusus bertujuan untuk memurnikan rintangan dalam merealisasikan pencapaian spiritual, memperbaiki dan memurnikan ketiga macam janji, memurnikan segala rintangan dalam pencapaian yang bersifat duniawi (kemakmuran, ketenaran, panjang umur, keahagiaan), memurnikan berbagau rintangan yang berasal dari pengaruh Dewa, Naga, serta makhluk - makhluk halus yang bersifat mengganggu, memurnikan segala bentuk negatifitas dan juga tanda - tanda buruk, visualisasi yang tidak jelas, kesalahan dalam meditasi maupun pelafalan Mantra yang terlalu cepat dan tidak tepat. Memberikan cuaca yang menguntungkan, Buddha Dharma dapat berkembang dengan baik, meningkatkan keberuntungan, mengundang segala Siddhi, tidak terpisahkan dari Yidam, pencapaian dan kebajikan yang tak terhingga.

NB: Pada saat Upacara Inisiasi (sesi malam) Rinpoche akan memberikan Inisiasi lengkap (Wangchen) Vajrakilaya dari Silsilah TErton Ratna Lingpa beserta Transmisi lisannya yang amat berharga


Biografi Singkat Y.M. Thubten Gyaltsen Rinpoche

Yang Mulia Karma Trinley Thubten Chokyi Gyaltsen Rinpoche lahir di Qinghai, sejak usia yang sangat muda beliau telah menjalani Ke-Bhiksu-an, juga telah menyelesaikan retret selama 3 tahun 3 bulan. Pada usia 28 tahun beliau dikenali dan dinobatkan oleh HH. Trulshik Rinpoche sebagai seorang Rinpoche. Beliau berasal dari Tradsi Kargyupa, khususnya Silsilah Barom Kagyud. Guru utama beliau adalah Ngaktrin Tulku Tsewang Dechen Rinpoche dan beliau juga telah menerima banyak Inisiasi serta berbagai ajaran dari Para Guru ternama, antara lain: HH. Gyalwa Karmapa XVII, HH. Trulshik Rinpoche, HH. Penor Rinpoche, HH. Tulku Urgyen Rinpoche, dan Para Guru Besar lainnya.

Thubten Gyaltsen Rinpoche adalah seorang Guru yang telah berinkarnasi berulang kali, beliau telah menyempurnakan praktik akumulasi Pahala Kebajikan dan juga Kebjaksanaan pada banyak kelahiran beliau. Dalam banyak kelahirannya, beliau menjadi seorang Arya yang memberikan menfaat bagi makhluk luas. Dalam kelahiran yang sebelumnya, beliau adalah Karma Rangdrol, seorang Siddha yang hidup menyepi di tempat terpencil, beliau telah mencapai Realisasi Agung Tubuh Pelangi dan pada akhir hidupnya beliau memasuki parinirvana dengan cara berubah menjadi Cahaya dan menghilang.

Dalam kelahiran yang sekarang Yang Mulia Thubten Gyaltsen Rinpoche juga melakukan banyak aktivitas demi memberikan manfaat bagi semua makhluk. Dan saat ini atas petunjuk dan juga restu dari Kyabje Damkar Rinpoche, Chodak Seljey Rinpoche, dan Para Lama dari Silsilah Kagyu, beliau tengah berusaha untuk menyelesaikan Pambangunan Dongkar Monestary, di Qinghai. Di mana temat yang penuh berkah tersebut secara istimewa, memiliki bentuk yang menyerupai Conch Dharma.


Jadwal Puja:
13.00 - 18.00 Puja Api Vajrakilaya
18.00 - 19.00 Inisiasi Vajrakilaya
19.00 - 21.00 Inisiasi Vajrakilaya, Transmisi Lisan, Upacara Trisarana, dan
Doa Aspirasi Marmi Monlam


Catatan:
Bagi umat yang ingin mendaftarkan namanya di altar pemberkahan atau mempersembahkan pelita pada saat upacara berlangsung dapat melakukan resgistrasi via telepon, fax, dan juga email.


Informasi dan pendaftaran:
Karma Thinley : (08567701181)
Gunapala : (0818162136)
email :vajrayana.buddhist [at] gmail.com
fax : (021)3806833


Terbuka kesempatan untuk ikut mensponsori kegiatan
Rek. BCA 284 1133 538 a/n. Haryo Santoso


Puja ini terbuka untuk umum, umat diharpkan agar dapat hadir 30 menit sebelum acara dimulai


TAMBAHAN:

Pada Hari Jumat, tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan Chokor Duchen (Asala / Asadha), yaitu hari di mana Buddha Sakyamuni untuk pertama kalinya memutar Roda Dharma (Berdasarkan kalender Tibet), maka di hari yang Penuh Berkah ini Y.M. Thubten Gyaltsen Rinpoche akan memimpin rangkaian Puja, sebagai berikut:
Jam 07.00 - 09.00: Puja Asap (Riwo Sangchod)
Jam 19.00 - 22.00: Puja dan Inisiasi Guru Padmasambhava 8 Emanasi


Puja Asap

Puja Asap atau dalam Bahasa Tibet adalah Riwo Sangchod merupakan Puja (Upacara memberikan Persembahan) kepada Para Buddha, Bodhisatva, Dharmapala (Pelindung Dharma) dan juga kepada para Dewa yang menjaga alam semesta, Para Dewa penguasa Teritorial (Dewa Kota, Dewa Gunung, dsb), Dewa Naga, serta para makhluk yang mana kita memiliki hutang karma dengan mereka.

Puja Asap ini merupakan bentuk dari praktik Maitri Karuna (Cinta Kasih dan Welas Asih) dan juga merupakan sebuah praktik yang dapat memurnikan berbagai bentuk Rintangan, serta meningkatkan berkah, dan keberuntungan (Bermanfaat bagi kesuksesan bisnis dan karir).


Puja dan Inisiasi Guru Padmasambhava 8 Emanasi

Guru Padmasambhava (Guru Rinpoche) adalah perwujudan langsung dari Para Buddha di Sepuluh Penjuru dan Tiga Masa yang muncul di atas sekuntum Bunga Teratai di tengah Danau Danakosha, di sebelah barat laut Negri Uddiyana. Beliau memiliki Maitri-karuna dan Prajna dari Semua Buddha.

Di jaman kemerosotan seperti sekarang ini, salah satu praktik yang paling tepat untuk ditekuni adalah Praktik Guru Padmasambhava, yang mana dengan menekuni praktik ini (disertai dengan keyakinan dan motivasi yang benar), rintangan dan segala bentuk kondisi yang tidak mendukung bagi praktik Buddha dharma akan dapat termurnikan, juga dapat menghapuskan segala bentuk negativitas, seperti penyakit, kelaparan, kitdak tentraman, tanda - tanda buruk, dsb.


Guru Rinpoche juga memiliki satu hal yang sangat istimewa yaitu, bagi siapapun yang berdoa memohon kepada-Nya, maka pada saat itu juga Beliau akan langsung memberikan adhistana (Pemberkatan). Di dalam Kitab Riwayat Lengkap Padmasambhava Tubuh Sinar Pelangi Bagian 7, Guru Padmasambhava berkata:
"Pratima-Ku yang unggul ini bagaikan sebuah bejana yang mampu menghasilkan berbagai macam ratna manikam, barangsiapa menghormati pratima-Ku, maka ia akan memperoleh ratna manikam tersebut , dan ratna manikam tersebut tidaklah bertambah juga tidak berkurang, tiada sesuatu apapun yang dapat mengurangi bahkan sehelai pahala-nya sekalipun, bagaikan Negeri Buddha yang kokoh dan tak lapuk . Barangsiapa senantiasa melafalkan mantra mula-Ku Padmasambhava, maka semua doa permohonannya akan terwujud dengan leluasa dan sesuai kehendak, ini merupakan kondisi maya yang istimewa dan tak terperikan. "

Guru Padmasambhava memiliki berbagai perwujudan (Emanasi), baik itu wujud dalam bentuk Maitri Karuna, maupun wujud dalam bentuk Krodha (menyeramkan). 8 Emanasi dari Guru Padmasambhava merupakan 8 bentuk perwujudan dari Guru Padmasambhava, yaitu: Guru Orgyen Dorje Chang, Guru Shakya Senge, Guru Pema Gyalpo, Guru Pema Jungne, Guru Loden Chokse, Guru Nyima Ozer, Guru Dorje Drollo, dan Guru Senge Dradog.

Dengen mengikuti Puja dan juga menerima Inisiasi Guru Padmasambhava beserta 8 Emanasi Nya ini, seseorang akan dapat memperoleh berkah yang sangat bersar dan tak terperikan



Semoga Puja yang akan diselenggarakan ini dapat membawa Kedamaian, Kesejahteraan, dan Kebahagiaan bagi Bangsa dan Negara Indonesia, juga bagi semua makhluk





- Om Mani Padme Hum -
« Last Edit: 08 June 2013, 10:18:02 AM by Dorje Zhonnu »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #1 on: 08 June 2013, 06:50:27 PM »

Dengen mengikuti Puja dan juga menerima Inisiasi Guru Padmasambhava beserta 8 Emanasi Nya ini, seseorang akan dapat memperoleh berkah yang sangat besar dan tak terperikan


bagaimana pembuktian  ???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #2 on: 08 June 2013, 07:33:51 PM »
bagaimana pembuktian  ???


Inisiasi (Sansekerta: Abhiseka) yang diberikan oleh seorang Guru Vajra (Sansekerta: Vajra Acarya) dikatakan memiliki / mengandung Berkah yang sangat besar, terlebih apabila Inisiasi tersebut adalah Inisiasi yang langka (Avineka / tidak umum). Namun, perlu dikathui bahwa segala hal kembali kepada devosi dan keyakinan yang ada di dalam diri kita. Buddha Dharma, dan Sangha memiliki Maitri Karuna dan juga kekuatan yang tak terhingga, namun sejauh mana kekuatan tersebut dapat menjangkau insan, tergantung kepada seberapa besar devosi dan juga keyakinan yang ada di dalam diri insan tersebut


Biacara mengenai pembuktian, pembuktian nyata yang bersifat langsung tentunya tidak semua hal memiliki pembuktian nyata yang bersifat langsung karena pembuktian nyata yang bersifat langsung ini umumnya sangat sering kita temui di laboratorium. Di berbagai Sutra (Pali: Sutta) disebutkan bahwa dengan berdana kepada vihara atau berdana kepada bhiksu sangha (bhikku sangga) akan membuahkan kerma baik yang sangat besar, namun apakah hal ini ada pembuktian nyata yang bersifat langsung? (bukti yang langsung dapat terlihatlihat) Kenyataannya sangat banyak orang yang telah berdana ke berbagai vihara dan juga banyak berdana kepada bhiksu sangha, tetapi kehidupannya biasa - biasa saja, sedangkan banyak orang yang sangat kikir, namun kehidupannya sangat berkelimpahan. Apakah ajran yang ada di dalam Sutra tersebut ada pembukti langsung yang bersifat nyata? Buddhadharma memang bukanlah sebuah tahayul, Buddhadharma mengundang untuk dibuktikan kebenarannya, namun pembuktian di sini bukan sekedar "kata orang" atau "kata bhiksu" atau "kata Sutra xxx", kata - kata dari Sutra atau pun cerita pengalaman orang lain dapat kita jadikan sebagai sebuah referensi, namun pembuktian di sini adalah sebuah pembuktian yang dialami sendiri secara nyata dari praktik yang telah dilaksanakan, contohnya orang yang sering berdana merasa kehidupannya menjadi semakin baik dan berlimpah dibandingkan sewaktu ia masih jarang berdana, dalam hal ini meskipun ia masih belum menjadi orang yang sangat kaya (konglomerat), namun ia telah mengalami suatu pembuktian yang nyata bahwa dengan banyak berdana telah membuat kehidupannya menjadi lebih baik dan berkelimpahan (meskipun ia belum menjadi konglomerat). Sama halnya juga dengan inisiasi dan praktik, apakah dengan menerima Inisiasi dan melakukan suatu bentuk praktik (latihan) dari Buddhisma Vajrayana / Tantrayana (Vajrayna / Tantrayana sangat sering disebut sebagai Tibetan Buddhism karena perkembangan ajaran Buddhisme Vajrayana / Tantrayana di Tibet sangat subur dan bahkan telah diadopsi oleh kebudayaan setempat) akan memperoleh berkah yang sangat besar dan tak terperikan? Hal ini harus dialami dan dibuktikan sendiri dengan menerima Inisiasi dan juga melakukan praktik, apakah memperoleh berkah yang besar, misalnya berkah dalam bentuk kehidupan yang menjadi lebih baik atau berkah - berkah dalam bentuk lainnya. Mengenai pembuktian, semua itu harus dialami sendiri karena buddha dharma memang mengundnag untuk dibuktikan kebenarannya, namun mau mencoba untuk membuktikannya tau tidak, pilihan ada di tangan anda

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #3 on: 09 June 2013, 04:14:52 AM »
Dalam kelahiran yang sebelumnya, beliau adalah Karma Rangdrol, seorang Siddha yang hidup menyepi di tempat terpencil, beliau telah mencapai Realisasi Agung Tubuh Pelangi dan pada akhir hidupnya beliau memasuki parinirvana dengan cara berubah menjadi Cahaya dan menghilang.

sudah parinirvana , kok masih ada reinkarnasi lagi?

ini benaran ajaran Buddha ya? 

^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #4 on: 09 June 2013, 06:55:57 AM »

Inisiasi (Sansekerta: Abhiseka) yang diberikan oleh seorang Guru Vajra (Sansekerta: Vajra Acarya) dikatakan memiliki / mengandung Berkah yang sangat besar, terlebih apabila Inisiasi tersebut adalah Inisiasi yang langka (Avineka / tidak umum). Namun, perlu dikathui bahwa segala hal kembali kepada devosi dan keyakinan yang ada di dalam diri kita. Buddha Dharma, dan Sangha memiliki Maitri Karuna dan juga kekuatan yang tak terhingga, namun sejauh mana kekuatan tersebut dapat menjangkau insan, tergantung kepada seberapa besar devosi dan juga keyakinan yang ada di dalam diri insan tersebut

bagaimana membuktikan inisiasi mengandung berkah yang sangat besar !  ???


Quote
Biacara mengenai pembuktian, pembuktian nyata yang bersifat langsung tentunya tidak semua hal memiliki pembuktian nyata yang bersifat langsung karena pembuktian nyata yang bersifat langsung ini umumnya sangat sering kita temui di laboratorium. Di berbagai Sutra (Pali: Sutta) disebutkan bahwa dengan berdana kepada vihara atau berdana kepada bhiksu sangha (bhikku sangga) akan membuahkan kerma baik yang sangat besar, namun apakah hal ini ada pembuktian nyata yang bersifat langsung? (bukti yang langsung dapat terlihatlihat) Kenyataannya sangat banyak orang yang telah berdana ke berbagai vihara dan juga banyak berdana kepada bhiksu sangha, tetapi kehidupannya biasa - biasa saja, sedangkan banyak orang yang sangat kikir, namun kehidupannya sangat berkelimpahan. Apakah ajran yang ada di dalam Sutra tersebut ada pembukti langsung yang bersifat nyata? Buddhadharma memang bukanlah sebuah tahayul, Buddhadharma mengundang untuk dibuktikan kebenarannya, namun pembuktian di sini bukan sekedar "kata orang" atau "kata bhiksu" atau "kata Sutra xxx", kata - kata dari Sutra atau pun cerita pengalaman orang lain dapat kita jadikan sebagai sebuah referensi, namun pembuktian di sini adalah sebuah pembuktian yang dialami sendiri secara nyata dari praktik yang telah dilaksanakan, contohnya orang yang sering berdana merasa kehidupannya menjadi semakin baik dan berlimpah dibandingkan sewaktu ia masih jarang berdana, dalam hal ini meskipun ia masih belum menjadi orang yang sangat kaya (konglomerat), namun ia telah mengalami suatu pembuktian yang nyata bahwa dengan banyak berdana telah membuat kehidupannya menjadi lebih baik dan berkelimpahan (meskipun ia belum menjadi konglomerat). Sama halnya juga dengan inisiasi dan praktik, apakah dengan menerima Inisiasi dan melakukan suatu bentuk praktik (latihan) dari Buddhisma Vajrayana / Tantrayana (Vajrayna / Tantrayana sangat sering disebut sebagai Tibetan Buddhism karena perkembangan ajaran Buddhisme Vajrayana / Tantrayana di Tibet sangat subur dan bahkan telah diadopsi oleh kebudayaan setempat) akan memperoleh berkah yang sangat besar dan tak terperikan? Hal ini harus dialami dan dibuktikan sendiri dengan menerima Inisiasi dan juga melakukan praktik, apakah memperoleh berkah yang besar, misalnya berkah dalam bentuk kehidupan yang menjadi lebih baik atau berkah - berkah dalam bentuk lainnya. Mengenai pembuktian, semua itu harus dialami sendiri karena buddha dharma memang mengundnag untuk dibuktikan kebenarannya, namun mau mencoba untuk membuktikannya tau tidak, pilihan ada di tangan anda

menyarankan umat awam berdana tidak usah pakai upacara ritual puja Api.
mau berdana silahkan pada tempatnya, ke panti jompo, panti asuhan, ke Vihara, dana 4 kebutuhan pokok kepada Bhikkhu Sangha, dan lainnya bagi yang membutuhkannya.
« Last Edit: 09 June 2013, 07:02:34 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #5 on: 09 June 2013, 06:58:31 AM »
sudah parinirvana , kok masih ada reinkarnasi lagi?

ini benaran ajaran Buddha ya? 

kata parinirvana dan parinibbana bisa berbeda makna, tergantung persepsi masing2  ;D
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #6 on: 09 June 2013, 01:30:25 PM »
sudah parinirvana , kok masih ada reinkarnasi lagi?

ini benaran ajaran Buddha ya?


Parinirvana di sini konteks nya berbeda, di dalam Buddhisme Vajrayana tercerahkan dan memasuki parinirvana konteks nya berbeda dengan parinirvana yang dialami oleh sang buddha

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #7 on: 09 June 2013, 01:45:14 PM »
bagaimana membuktikan inisiasi mengandung berkah yang sangat besar !  ???

Bagaimana memmbuktikannya silahkan anda coba sendiri, menerima Inisiasi dan menjalankan latihan dalam jangka waktu tertentu, apakah kehidupan anda menjadi lebih baika tau tidak, dsb. Karena bila anda ingin membuktikan yah anda perlu mencoba nya sendiri bukan sekedar "katanya"

menyarankan umat awam berdana tidak usah pakai upacara ritual puja Api.
mau berdana silahkan pada tempatnya, ke panti jompo, panti asuhan, ke Vihara, dana 4 kebutuhan pokok kepada Bhikkhu Sangha, dan lainnya bagi yang membutuhkannya.

Puja api adalah salah satu sarana untuk mengumpulkan pahala kebajikan di dalam Buddhisme Vajrayana, namun anda ingin mengikutinya atau tidak semua kembali kepada pilihan, ada orang yang tetap memilih untuk mengikuti puja, namun ada juga yang lebih memilih berfdana ke tempat lain, silahkan saja, soal "pada tempatnya" atau tidak semua ini kembali pada persepsi masing - masing toh makna kata "pada tempatnya" di sini akan berbed abagi setiap orang                 

Sekedar tambahan, Saya post di sini karena di sini ruang untuk post mengenai Tibetan Buddhism (Tibettan Mahayana Buddhism adalah Buddhisme Vajrayana) dan bila anda keberatan dengan isi thread di sini, mungkin anda dapat membaca thread - thread di tempat lain saja, misalnya theravada atau yang isinya lebih sejalan dengan pemahaman anda


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Berhati hati
« Reply #8 on: 09 June 2013, 02:28:13 PM »
wa saran kan berhati hati, bukan karena Dalai Lama tidak bisa masuk ke Indonesia bukan berarti aliran aliran yang di larang oleh Dalai Lhama bisa seenak nya di Indonesia, juga bukan berarti Otoritas Dalai Lhama tidak ada di Indonesia.

Dalam diary wa ada memasukan TOS dari Dharma Wheel, seperti di ketahui ada pelarangan tentang Dorje Shugan di Dharma Wheel.

wa sudah ada membaca tentang ini sedikit di free sangha, karena kita tidak jelas aliran tibet mana ini sebaik nya berhati hati, larangan Dalai Lhama tentu ada maksudnya

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berhati hati
« Reply #9 on: 09 June 2013, 02:48:07 PM »
wa saran kan berhati hati, bukan karena Dalai Lama tidak bisa masuk ke Indonesia bukan berarti aliran aliran yang di larang oleh Dalai Lhama bisa seenak nya di Indonesia, juga bukan berarti Otoritas Dalai Lhama tidak ada di Indonesia.

Dalam diary wa ada memasukan TOS dari Dharma Wheel, seperti di ketahui ada pelarangan tentang Dorje Shugan di Dharma Wheel.

wa sudah ada membaca tentang ini sedikit di free sangha, karena kita tidak jelas aliran tibet mana ini sebaik nya berhati hati, larangan Dalai Lhama tentu ada maksudnya


Hi, memang benar untuk Tantra harus snagta berhati - hati, karena da kontroversi mengenai Dorje Shugden ini, tetapi kebetulan yang melakukan praktik Dorje Shugden hanyalah sebagian dari silsilah Gelugpa, untuk Silsilah Kagyu, Sakya, dan Nyingma umunya mreka tidak ada praktik Dorje Shugden ini. Dan untuk Thubten Gyaltsen RInpoche ini, beliau termasuk seorang Guru dari silsilah Kagyu (di keterangan di atas sudah di tulis) yang tentunya juga melarang praktik Dorje Shugden ini (Bukan hanya beliau dan Para RInpoche besar, tetapi semua Rinpoche dari Silsilah Kagyu dan bahkan juga silsilah lainnya saat ini telah melarang praktik Dorje Shugden). Di Indonesia praktik Dorje Shugden yang dilarang oleh Dalai Lama ini sudah masuk, dibawa oleh Lhama dari Taiwan, Lhama ini orang taiwan dan mendapatakn silsilah praktik yg dilarang oleh dalai lama ini sewaktu dia belajar ke Tibet (Pada saat dia ke tibet memang mempeajari praktik yang dilarang ini) dan di Indonesia pengikutnya pun tidak banyak
« Last Edit: 09 June 2013, 02:57:10 PM by Dorje Zhonnu »

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #10 on: 09 June 2013, 10:37:39 PM »

Parinirvana di sini konteks nya berbeda, di dalam Buddhisme Vajrayana tercerahkan dan memasuki parinirvana konteks nya berbeda dengan parinirvana yang dialami oleh sang buddha

coba jelaskan apa bedanya?

kalau berbeda, kok ngaku2 ajaran Buddha?
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #11 on: 09 June 2013, 11:52:04 PM »
coba jelaskan apa bedanya?

kalau berbeda, kok ngaku2 ajaran Buddha?


Bukan masalah ngaku2 ajran Buddha, Vajrayana memang termasuk Buddhsime, bisa anda lihat di World Buddhist Sangha Council memang Vajrayana diakui sebagai ajaran Buddha



Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.


“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), --------->>> Semua ini dapat menjawab pertanyaan umat Buddhis Non Tantra yang selama ini selalu mempertanyakan mengapa PAra Guru TAntra dianggap Buddha, mengapa bis amencapai Ke Buddha an, dsb

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Di sini dapat kita lihat bahwa pada saat ini yang merupakan masa Dispensasi Dharma Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung Sakyamuni, maka yang menampilkan langkap 32 tanda besar dan 80 tanda kecil sebagai Sebagai seorang Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung adalah Buddha Sakyamuni dan juga Guru Padmasambhava (Guru Padmasambhava tidak lain adalah Buddha Sakyamuni Sendiri dan Guru Padmasambhava juga tidak dilahirkan melalui Rahim seorang ibu). Sedangkan Karmapa, walaupun pada masa Dispensasi Dharma mendatang akan lahir sebagai Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya) dengan Nama Buddha Simha, tetapi pada masa kelahiran yang sekarang, beliau sebagai Emanasi dari Avalokitesvara Maha Bodhisatva dan tubuh beliau adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya), sehingga yang muncul hanyalah sebagian dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, bukan seluruh nya

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa dispensasi Dharma ini, seperti Para Guru Tantra yang tercerahkan adalah Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya)

BUKAN Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung yaitu Sakyamuni Buddha Gotama, perbedaan nya hanyalah di dalam Tantra Buddha Sakyamuni disebut dengan Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung, sedangkan di Aliran Theravda yang tidak mengenal ada nya Tri kaya (Dharmakaya, Sambhogakaya, dan Nirmanakaya), menyebut nya Samyak Sambuddha saja.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam satu masa dispensasi Dharma, dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) dan Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) tidak menampilkan kuasa penuh seperti Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)

Sumber - sumber:
1. Gerbang menuju Pengetahuan oleh Jamgon Mipham
2. Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava
3. Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche
4. Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche
5. Riwayat Hidup Padmasmabhava
6. Sejarah Singkat 17 Inkarnasi Gyalwa Karmapa dari Tibet

Di atas sudah dijelaskan mengenai Samyak Sambuddha, perbedaanya adalah Parinirvana yang tidak lagi berenkarnasi adalah Parinirvana Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung, sedangkan Parinirvana dari Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi tidak demikian (Untuk Nirmanakaya Inkarnasi kata Parinirvana dapat dimaknai sebagai pergi dari dunia saha / meninggalkan dunia saha, menggunakan kata parinirvana karena beliau adalah makhluk agung / makhluk yang telah mencapai pencerahan)
« Last Edit: 10 June 2013, 12:11:22 AM by Dorje Zhonnu »

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #12 on: 09 June 2013, 11:58:28 PM »
jangan copy paste donk...

jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dimengerti
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #13 on: 10 June 2013, 12:06:50 AM »
jangan copy paste donk...

jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dimengerti


Itu adalah penjelasan terbaik yang bisa saya berikan, karena itu saya copas dr notes saya, itu sudah saya perpendek, hanya bagian terpenting saja, bila anda ingin penjelsan yang lebih baik, silahkan cari penjelasan sendiri dengan membaca berbagai buku atau text Vajrayana, di atas telah disebutkan sumber - sumber nya, silahkan cari buku tersebut dan baca sendiri bila anda menginginkan pemahaman yang lebih, karena soal tata bahasa kata "mudah dimengerti" ini talk ukurnya relatif dan bagi saya, tulisan di atas sudah cukup mudah dimengerti dan snagat jelas

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #14 on: 10 June 2013, 12:43:59 AM »
sekarang jadi lebih mudah dibaca karena sudah diformat yang rapi.

saya mau nanya,

apakah di aliran vajrayana ini, rinpochenya ada mengajarkan teknik meditasi tummo , gyulü ,  ösel ,  milam,  bardo , phowa ?
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #15 on: 10 June 2013, 12:52:05 AM »
Guru Padmasambhava (Guru Padmasambhava tidak lain adalah Buddha Sakyamuni Sendiri dan Guru Padmasambhava juga tidak dilahirkan melalui Rahim seorang ibu). S

ini beneran aliran Vajrayana asli?
atau cuma bawa2 nama Vajrana aja seperti si Buddha Hidup Lu Shen Yeng ?

kok Padmasambhava = Buddha Sakyamuni?
yang benar itu Padmasambhava = rintisan Buddha Amitabha
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #16 on: 10 June 2013, 01:45:35 AM »
sekarang jadi lebih mudah dibaca karena sudah diformat yang rapi.

saya mau nanya,

apakah di aliran vajrayana ini, rinpochenya ada mengajarkan teknik meditasi tummo , gyulü ,  ösel ,  milam,  bardo , phowa ?


Di semua Aliran, yang termasuk aktegori Tantra, untuk Inner Yoga Practice semua ada. Yang anda sebutkan itu adalah 6 Yoga Naropa, semua itu adalah latihan Tantra dalam. Namun untuk mempelajari yang seperti ini, tidak bisa lewat buku, karena di buku umumnya hanya penjelasan teori dan pengetahuan umumnya saja, sedangkan untuk praktik nya  harus menerima Instruksi langsung dari seorang Guru dan instruksi untuk Inner Yoga Practice biasanya akan diberikan seorang Guru secara pribadi kepada si murid dan si murid pun elatihnya secara pribadi

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #17 on: 10 June 2013, 02:33:37 AM »
ini beneran aliran Vajrayana asli?
atau cuma bawa2 nama Vajrana aja seperti si Buddha Hidup Lu Shen Yeng ?

kok Padmasambhava = Buddha Sakyamuni?
yang benar itu Padmasambhava = rintisan Buddha Amitabha


Semua itu memang ada di dalam Buddhisme Vajrayana penjelasan yang sebelumnya saya berikan sebenarnya telah saya potong untuk beberapa bagian yang saya anggap kurang penting dan dapat membuat rancu pembaca di sini karena ada beberapa hal yang saya rasa belum saatnya atau masih kurang tepat untuk dituliskan di sini, namun karena saya kurang telita ada bagian yang awalnya ingin syaa potong, namun tertinggal, maka sekarnag saya akan tuliskan bagian yang sebelumnya telah saya potong



“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)


Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?


Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.


Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:


“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.


Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha Kedua dari Uddiyana”.


Bicara mengenai Vajrayana, untuk memberikan penilaian terlebih untuk menekuni praktik Buddhisme anda tidak bisa hanya belajar dari buku saja tanpa bimbingan seorang Guru karena untuk memahami Ajaran Vajrayana / Tantra membutuhkan kebijaksanaan yang cukup tinggi (tidak bis asalah tafsir) dan membutuhkan seorang Guru yang memiliki kualifikasi untuk mengajarkannya kepada anda. Untuk menilai seorang Guru dengan tepat pun tidak bisa hanya lewat "kata teman" atau "kata media" atau "kata muridnya" apa lagi "kata mantan muridnya" karena tindakan seorang Guru yang tercerahkan hanya beliau sendiri lah dan orang yang telah mencapai realisasi yang sama yang dapat memahaminya secara tepat, jadi untuk menilai seorang guru anda harus mencoba untuk membaca ajaran - ajaran (ceramah, dsb) yang diberkan oleh Guru tersebut, juga melihat tindak - tanduk guru tersebut dan apa bila ada yang tidak and apahami, maka anda harus menanyakannya secara langsung kepada Guru tersebut untuk dapat memahami seecara tepat dan mencegah terjadinya salah paham mengenai ajaran (penafsiran yang salah), penilaian terhadap Guru dapat anda lihat apakah ia memiliki Bodhicitta atau tidak dan semua ini tentunya harus anda buktikan sendiri. Banyak hal di dalam Buddisme Vajrayana yang terkesan aneh dan tidak sesuai dengan ajaran buddha "di luar vajrayana" bila kita melihat dengan mata awam, namun semua itu harus dipahami dengan Kebijaksanaan dan pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan / ketidak akuratan dalam hal pemahaman.


Sebagai contoh, di qinghai dan juga di beberapa tempat di wilayah China (saat ini Tibet ada dalam wilayah China )di sana ada kebiasaan menyebut Rinpoche sebagai "huo fo" yang mana kata "huo fo" ini memiliki arti sebagai "Buddha Hidup", tidak diketahui secara pasti kata Rinpoche dalam bahasa Mandarin mulai disebut sebagai "huo fo" pada tahun berapa, namun kenyataannya sebutan ini telah ada sejak lama di China dan seiring dnegan perkembangan Vajrayana, sebutan "huo fo"  ini pun mulai meluas dan bila di lihat saat ini di negara yang menggunakan Bahasa Mandarin selain China, tidka jarang mereka menterjemahkan kata "Rinpoche" sebagai "huo fo", salah satu contohnya adalah di berbagai situs buddhisme Vajrayana di Taiwan sudah sangat umum menyebut Rinpoche yang menjadi Guru mereka dengans ebutan "Huo Fo" tersebut,  Hal ini tentunya akan terkesan aneh bagi orang yang tidak memiliki pnegetahuan akan ajaran dan budaya "Vajrayana". MAsih banyak hal - hal serupa yang bila kita belum mengetahui makna "istilah" tersebut aka terasa aneh dan asing atau bahkan kita merasa seperti tidak sesuai dengan ajaran Buddha yang selama ini kita pahami

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #18 on: 10 June 2013, 06:02:54 AM »

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha Kedua dari Uddiyana”.


jangan2 anda titisan dari guru Padmasambahva juga untuk melestarikan 'ajaran baru' =)) =))
« Last Edit: 10 June 2013, 06:06:05 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #19 on: 10 June 2013, 07:35:15 AM »
apa bedanya Api V, dgn api HOMAN nya LSY ?


kalau yg di LSY ada suguhan BIR HITAM GUINESS, nahh
bagaimana dgn api V ? mohon masukannya...

 :-?


biasanya initsiasi dibarengin berdana, bagaimana dgn api V ini ?

« Last Edit: 10 June 2013, 07:38:19 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #20 on: 10 June 2013, 08:16:07 AM »

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

kalender apa yg digunakan, kok bisa 12 tahun = 12 abad?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #21 on: 10 June 2013, 11:05:49 AM »
Sudah dijelas-kan bahwa Praktik  Puja Api Vajrakilaya berasal dari Padmasambhava = bukan berasal dari Buddha Gautama...

Utk menghubung-kan ke ajaran Buddha... muncul-lah kisah Padmasambhava yang dikata-kan sebagai emanasi dari Buddha Gautama itu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Johan Vin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #22 on: 10 June 2013, 12:38:54 PM »
apaan tuh ya vajrakila ??

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #23 on: 10 June 2013, 03:48:10 PM »
Apakah masih ada hubungannya dengan Kassapa bersaudara yg dulunya juga memuja api ?

Mungkin saja ini masih dari silsilah dan garis keturunan mereka.  :-?
« Last Edit: 10 June 2013, 03:50:23 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #24 on: 10 June 2013, 05:36:12 PM »
Apakah masih ada hubungannya dengan Kassapa bersaudara yg dulunya juga memuja api ?

Mungkin saja ini masih dari silsilah dan garis keturunan mereka.  :-?

itu pun jika mereka memiliki keturunan~~~

btw..pratik puja api  bukan hanya dilaksanakan oleh kassapa bersaudara...
ada org2 lain juga yg melakukannya....
...

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #25 on: 10 June 2013, 08:00:23 PM »
Apakah masih ada hubungannya dengan Kassapa bersaudara yg dulunya juga memuja api ?

Mungkin saja ini masih dari silsilah dan garis keturunan mereka.  :-?


Berbeda, Puja Api / Puja Homa yang dilakukan di dalam Buddhisme Vajrayana / Tantra berbeda dan tidak ad ahubungan dengan Kassapa bersaudara. Puja Api di sini bukanlah memuja api, melainkan Puja kepada Deity (Buddha, Bodhisatva, dsb) lewat media api, jadi persembahannya dibakar ke api, yang mana setiap persembahan punya makna tersendiri. Salah satu Sutra yang didalanya terdapat Ajaran mengenai Puja Api ini adalah MAha Vairocana Sutra (大日經 / Da Ri Jing) dan setelah Ajaran Tantra dari India masuk ke Tibet, ada berbagai jenis Puja api yang berasal dari Terma (HArta terpendam berupa Ajaran) Guru Padmasambhava

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #26 on: 10 June 2013, 08:04:25 PM »
Untuk pertanyaan yang tidak penting dan tidak berhubungan dengan ajaran atau pun Puja ini, saya tidak akan menjawab karena menjawab pertanyaan seperti ini tidak berguna. Saya telah mempost thread ini di ruang Tibetan, bila ada yang tidak menyukai ajaran Vajrayana /Tibetan Buddhism saya rasa di forum ini snagat banyak thread lain, yang mungkin lebih sesuai dengan anda, di ruang Theravada misalnya atu  mungkin dibagian - bagian lain di forum ini

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #27 on: 10 June 2013, 09:50:07 PM »

Berbeda, Puja Api / Puja Homa yang dilakukan di dalam Buddhisme Vajrayana / Tantra berbeda dan tidak ad ahubungan dengan Kassapa bersaudara. Puja Api di sini bukanlah memuja api, melainkan Puja kepada Deity (Buddha, Bodhisatva, dsb) lewat media api, jadi persembahannya dibakar ke api, yang mana setiap persembahan punya makna tersendiri. Salah satu Sutra yang didalanya terdapat Ajaran mengenai Puja Api ini adalah MAha Vairocana Sutra (大日經 / Da Ri Jing) dan setelah Ajaran Tantra dari India masuk ke Tibet, ada berbagai jenis Puja api yang berasal dari Terma (HArta terpendam berupa Ajaran) Guru Padmasambhava

Maaf, sekedar info. Setahu saya sebenarnya intinya sama dengan yang dipraktikkan oleh kaum brahmana pada masa lalu hingga sekarang yaitu kepercayaan Hindu yang berdasarkan Veda. Puja api kaum brahmana tersebut juga bukan memuja apinya tetapi memuja Agni, Dewa Api, kemudian kepada dewa-dewa lainnya. Mereka juga melakukan persembahan yang dibakar ke dalam api. Tujuannya untuk memurnikan perbuatan, dll.  Selengkapnya bisa dicari dengan Google.
Yang membedakan hanyalah siapa yang dipuja.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #28 on: 10 June 2013, 10:04:23 PM »
Maaf, sekedar info. Setahu saya sebenarnya intinya sama dengan yang dipraktikkan oleh kaum brahmana pada masa lalu hingga sekarang yaitu kepercayaan Hindu yang berdasarkan Veda. Puja api kaum brahmana tersebut juga bukan memuja apinya tetapi memuja Agni, Dewa Api, kemudian kepada dewa-dewa lainnya. Mereka juga melakukan persembahan yang dibakar ke dalam api. Tujuannya untuk memurnikan perbuatan, dll.  Selengkapnya bisa dicari dengan Google.
Yang membedakan hanyalah siapa yang dipuja.


Ritual ini sudah dipraktikkan oleh kaum penganut Bon jauh sebelum masuknya Buddhisme ke Tibet.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #29 on: 11 June 2013, 06:04:03 AM »
Untuk pertanyaan yang tidak penting dan tidak berhubungan dengan ajaran atau pun Puja ini, saya tidak akan menjawab karena menjawab pertanyaan seperti ini tidak berguna. Saya telah mempost thread ini di ruang Tibetan, bila ada yang tidak menyukai ajaran Vajrayana /Tibetan Buddhism saya rasa di forum ini snagat banyak thread lain, yang mungkin lebih sesuai dengan anda, di ruang Theravada misalnya atu  mungkin dibagian - bagian lain di forum ini

karna anda sudah post, tentunya orang boleh bertanya !
kalau anda tidak berkenan utk jawab, tidak apa2 kok !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #30 on: 11 June 2013, 06:12:18 AM »

Berbeda, Puja Api / Puja Homa yang dilakukan di dalam Buddhisme Vajrayana / Tantra berbeda dan tidak ad ahubungan dengan Kassapa bersaudara. Puja Api di sini bukanlah memuja api, melainkan Puja kepada Deity (Buddha, Bodhisatva, dsb) lewat media api, jadi persembahannya dibakar ke api, yang mana setiap persembahan punya makna tersendiri. Salah satu Sutra yang didalanya terdapat Ajaran mengenai Puja Api ini adalah MAha Vairocana Sutra (大日經 / Da Ri Jing) dan setelah Ajaran Tantra dari India masuk ke Tibet, ada berbagai jenis Puja api yang berasal dari Terma (HArta terpendam berupa Ajaran) Guru Padmasambhava

puja Api besutan guru anda diklaim berbeda dengan puja api kaum brahmanan lainnya, dengan permaiinan kata2, itu sudah pasti, supaya memang harus keliatan berbeda, kalau sama, ntar tidak laku dijual.  :))

bahkan kayak praktek dukun, misalnya mempersembahkan semprotan wangi parfum di puja Api, kemudian parfum yang disemprot akan menimbulkan wangi, katanya wangi Parfum tsb akan dipakai untuk memperlancar tujuan si pemakai, bukannkah begitu !  ^-^
« Last Edit: 11 June 2013, 06:20:25 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #31 on: 11 June 2013, 11:24:25 AM »
bahkan kayak praktek dukun, misalnya mempersembahkan semprotan wangi parfum di puja Api, kemudian parfum yang disemprot akan menimbulkan wangi, katanya wangi Parfum tsb akan dipakai untuk memperlancar tujuan si pemakai, bukannkah begitu !  ^-^

kok tahu ? pernah nyemprot parfum CK (calvin klein) ke puja api ya ? :P
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #32 on: 11 June 2013, 11:28:05 AM »
kok tahu ? pernah nyemprot parfum CK (calvin klein) ke puja api ya ? :P

Bro Adi Lim kan dulu namanya Rinpoche Tulku Gyobsang bGwang Adi, mantan dukun pemuja api.

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #33 on: 11 June 2013, 11:32:23 AM »
Ritual ini sudah dipraktikkan oleh kaum penganut Bon jauh sebelum masuknya Buddhisme ke Tibet.


Soal bon melakukan praktik ini atau tidak saya tidak tahu pastinya, yang saya tau adalah sebelum Buddhiosem sampai di Tibet, di India, Buddhisme Tantra di India yang berasal dari Silsilah Guru Nagarjuna juga telah melakukan praktik ini

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #34 on: 11 June 2013, 11:36:13 AM »

Soal bon melakukan praktik ini atau tidak saya tidak tahu pastinya, yang saya tau adalah sebelum Buddhiosem sampai di Tibet, di India, Buddhisme Tantra di India yang berasal dari Silsilah Guru Nagarjuna juga telah melakukan praktik ini

sebelum munculnya Buddhisme di India, sebelum munculnya Sang Buddha, ritual ini juga telah dilakukan oleh para petapa dan brahmana di India

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #35 on: 11 June 2013, 12:59:40 PM »
sebelum munculnya Buddhisme di India, sebelum munculnya Sang Buddha, ritual ini juga telah dilakukan oleh para petapa dan brahmana di India

Jadi puja api ini ritual agama Hindu atau agama Buddha?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #36 on: 11 June 2013, 01:04:41 PM »
Jadi puja api ini ritual agama Hindu atau agama Buddha?


Di Agama Hindu pubn ada Puja api, tetapi bentuk Ritual nya berbeda dan yang dipuja pun berbeda, sedangkan Puja Api VAjrakilaya ini adalah Puja api di dalam tradisi Buddhisme Vajrayana / Tantra

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #37 on: 11 June 2013, 01:05:56 PM »
Jadi puja api ini ritual agama Hindu atau agama Buddha?

karena ada aliran agama Buddha yg juga melakukan ritual ini, maka sah2 saja jika dikatakan bahwa ritual ini adalah ritual Buddhis, walaupun tidak tercatat dalam Tipitaka. Namun demikian, dari sejarah kita bisa menyimpulkan ritual agama apa sebenarnya puja api ini.

Offline pengelana_abadi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 653
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • walking on the path of Dhamma
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #38 on: 11 June 2013, 01:41:18 PM »

Di semua Aliran, yang termasuk aktegori Tantra, untuk Inner Yoga Practice semua ada. Yang anda sebutkan itu adalah 6 Yoga Naropa, semua itu adalah latihan Tantra dalam. Namun untuk mempelajari yang seperti ini, tidak bisa lewat buku, karena di buku umumnya hanya penjelasan teori dan pengetahuan umumnya saja, sedangkan untuk praktik nya  harus menerima Instruksi langsung dari seorang Guru dan instruksi untuk Inner Yoga Practice biasanya akan diberikan seorang Guru secara pribadi kepada si murid dan si murid pun elatihnya secara pribadi

bung Dorze ada belajar 6 Yoga Naropa ini ?

sudah ada buku kok yang membahas instruksi lengkap dan detail cara praktek dari 6 Yoga naropa ini  yang ditulis oleh Rinpoche aliran Vajrayana yang terkenal di USA ( bukan si lu sheng yen ya )

aku ada bukunya, cuma ya syarat latihannya harus diiniasasi dulu..

Pernah baca juga kalau di USA sana, instruksinya dikasih sang Guru kepada murid-muridnya secara rame-rame, ga secara pribadi

^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #39 on: 11 June 2013, 01:44:07 PM »
kok tahu ? pernah nyemprot parfum CK (calvin klein) ke puja api ya ? :P

tidak pernah bro dilbert, minyak wangi mahal, sia2 kalau disemprot ke Api.  ;D
tapi pernah jadi saksi hidup.
« Last Edit: 11 June 2013, 01:49:23 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #40 on: 11 June 2013, 01:47:57 PM »
Bro Adi Lim kan dulu namanya Rinpoche Tulku Gyobsan Gwang Adi, mantan dukun pemuja api.

namanya cukup trendy, sesuai nama daerah pemuja api 
tapi terbalik, yang benar Rinpoche Tulku Adi Gyobsan Gwang.
=)) =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #41 on: 11 June 2013, 01:54:58 PM »
Jadi puja api ini ritual agama Hindu atau agama Buddha?

basicnya sih kaum brahmana atau petapa pada jaman dulu yang praktek ritual ini, berhubung perkembangan jaman .... dan akhirnya puja api ini di pepet2 ke ajaran Buddhis, sampai sekarang diakui ritual buddhis oleh beberapa tradisi aliran buddhis
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #42 on: 11 June 2013, 02:11:45 PM »
karena ada aliran agama Buddha yg juga melakukan ritual ini, maka sah2 saja jika dikatakan bahwa ritual ini adalah ritual Buddhis, walaupun tidak tercatat dalam Tipitaka. Namun demikian, dari sejarah kita bisa menyimpulkan ritual agama apa sebenarnya puja api ini.

Ah, om Indra ga berani mau menjawab secara tegas, mengambang.  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #43 on: 11 June 2013, 02:15:10 PM »
Ah, om Indra ga berani mau menjawab secara tegas, mengambang.  ;D

itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #44 on: 11 June 2013, 02:38:27 PM »
itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

ya, setuju. memang harus diakui bahwa ketika kita menyebut buddhisme, kita tidak hanya menyebut theravada.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #45 on: 11 June 2013, 02:50:51 PM »
itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

Waktu Sang Buddha 'menaklukkan' Kassapa bersaudara dan meng'convert' mereka menjadi Buddhis, apakah tidak ada suttanya yg menyebutkan pandangan Sang Buddha mengenai praktek pemujaan api itu.  Apa komentar Sang Buddha dan apakah Beliau mendukung atau menolak pemujaan semacam ini.  Om Indra pasti lebih tahu.  ;)
« Last Edit: 11 June 2013, 03:00:20 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #46 on: 11 June 2013, 03:44:06 PM »
itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

Mau nanya, om, krn forum ini tdk hanya miliki Theravada saja, kalo ada yg posting ajaran non-Theravada di board alirannya sendiri, sebaiknya bagi yg Theravadin gimana menyikapinya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #47 on: 11 June 2013, 04:05:31 PM »
bila segala sesuatunya di gunakan pandangan terawada, udah aja ganti ini forum jd dhammacita forum buddhis terawada online.
Samma Vayama

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #48 on: 11 June 2013, 04:46:00 PM »
Mau nanya, om, krn forum ini tdk hanya miliki Theravada saja, kalo ada yg posting ajaran non-Theravada di board alirannya sendiri, sebaiknya bagi yg Theravadin gimana menyikapinya?

ini berlaku untuk semua bukan hanya untuk theravada atau non-theravada, tapi semua postingan di forum ini menurut saya boleh saja didiskusikan oleh semua member. pembagian board hanyalah demi kerapian penataan topik, bukan sebagai bentuk eksklusivisme suatu aliran.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #49 on: 11 June 2013, 04:46:53 PM »
bila segala sesuatunya di gunakan pandangan terawada, udah aja ganti ini forum jd dhammacita forum buddhis terawada online.

bagi penganut theravada tentu menggunakan pandangan theravada, tapi penganut aliran non-theravada dipersilakan menjelaskan menurut pandangan mrk sendiri.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #50 on: 11 June 2013, 05:02:39 PM »
ini berlaku untuk semua bukan hanya untuk theravada atau non-theravada, tapi semua postingan di forum ini menurut saya boleh saja didiskusikan oleh semua member. pembagian board hanyalah demi kerapian penataan topik, bukan sebagai bentuk eksklusivisme suatu aliran.

bagi penganut theravada tentu menggunakan pandangan theravada, tapi penganut aliran non-theravada dipersilakan menjelaskan menurut pandangan mrk sendiri.

Ok, cleared ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #51 on: 11 June 2013, 08:43:39 PM »
Waktu Sang Buddha 'menaklukkan' Kassapa bersaudara dan meng'convert' mereka menjadi Buddhis, apakah tidak ada suttanya yg menyebutkan pandangan Sang Buddha mengenai praktek pemujaan api itu.  Apa komentar Sang Buddha dan apakah Beliau mendukung atau menolak pemujaan semacam ini.  Om Indra pasti lebih tahu.  ;)

kayaknya pernah baca komentar Sang Buddha tentang pemuja api,
tapi udah lupa ada di Nikaya mana ? mungkin teman2 penghafal sutta bisa bantu !  ^:)^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #52 on: 12 June 2013, 08:31:24 AM »
Quote
Itu adalah penjelasan terbaik yang bisa saya berikan, karena itu saya copas dr notes saya, itu sudah saya perpendek, hanya bagian terpenting saja, bila anda ingin penjelsan yang lebih baik, silahkan cari penjelasan sendiri dengan membaca berbagai buku atau text Vajrayana, di atas telah disebutkan sumber - sumber nya, silahkan cari buku tersebut dan baca sendiri bila anda menginginkan pemahaman yang lebih, karena soal tata bahasa kata "mudah dimengerti" ini talk ukurnya relatif dan bagi saya, tulisan di atas sudah cukup mudah dimengerti dan snagat jelas


 [at] Zhonnu: Notes anda? Bukannya ngambil tulisan saya yang dulu2 di Dhammacitta?

Saya udah nemu beberapa orang kaya anda. Heishh...


 _/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #53 on: 12 June 2013, 08:41:16 AM »
Yang pasti ada budaya yang saling berpengaruh.


Ada bedanya, Hindu mereka cuma ada Outer Homa, kalau di Buddhis ada Inner Homa sama Outer Homa. Tujuan Hindu lebih kepada outer / urusan-urusan duniawi di luar diri, sedangkan Buddhis menggunakan outer untuk membantu yang inner homa (di dalam diri sendiri), salah satunya semacam visualisasi. Demikian yang pernah saya tangkap dari Sutra Mahavairocana.


 _/\_
« Last Edit: 12 June 2013, 08:43:26 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #54 on: 12 June 2013, 09:43:47 AM »
Akhirnya sang mod Tantra muncul juga ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Dorje Zhonnu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #55 on: 12 June 2013, 11:18:21 PM »

 [at] Zhonnu: Notes anda? Bukannya ngambil tulisan saya yang dulu2 di Dhammacitta?

Saya udah nemu beberapa orang kaya anda. Heishh...


 _/\_


Maaf, saya baru masuk ke forum ini, dan ini saya ambil dar notes saya yang sebelumnya saya copy dr salah satu forum sebelah, jadi saya tidak tahu apakah asalnya itu dari dhammacitta atau bukan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #56 on: 13 June 2013, 06:03:07 AM »

Maaf, saya baru masuk ke forum ini, dan ini saya ambil dar notes saya yang sebelumnya saya copy dr salah satu forum sebelah, jadi saya tidak tahu apakah asalnya itu dari dhammacitta atau bukan

jujur adalah perbuatan baik
bohong adalah perbuatan buruk termasuk melanggar sila ke 4 dari 5 sila yang dilatih umat awam
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #57 on: 13 June 2013, 03:03:34 PM »
wkwkwkw
Samma Vayama

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #58 on: 13 June 2013, 09:36:52 PM »
wkwkwkw

dilarang ngakak tanpa sebab :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #59 on: 14 June 2013, 09:24:12 PM »
Ada bedanya, Hindu mereka cuma ada Outer Homa, kalau di Buddhis ada Inner Homa sama Outer Homa. Tujuan Hindu lebih kepada outer / urusan-urusan duniawi di luar diri, sedangkan Buddhis menggunakan outer untuk membantu yang inner homa (di dalam diri sendiri), salah satunya semacam visualisasi. Demikian yang pernah saya tangkap dari Sutra Mahavairocana.
 _/\_

Jika dikatakan pemujaan Homa dalam Hindu hanya urusan luar, saya rasa tidak. Dari yang saya baca, mereka juga melakukannya untuk urusan di dalam diri seperti memurnikan karma dan membantu pencapaian moksa.

Jadi jika diperbandingkan dari tujuan dan prosesnya, hanya 'siapa yang dipuja/diundang' yang berbeda dan mungkin juga benda-benda yang dipersembahkannya yang sedikit berbeda.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #60 on: 14 June 2013, 09:53:51 PM »
Jika dikatakan pemujaan Homa dalam Hindu hanya urusan luar, saya rasa tidak. Dari yang saya baca, mereka juga melakukannya untuk urusan di dalam diri seperti memurnikan karma dan membantu pencapaian moksa.

Jadi jika diperbandingkan dari tujuan dan prosesnya, hanya 'siapa yang dipuja/diundang' yang berbeda dan mungkin juga benda-benda yang dipersembahkannya yang sedikit berbeda.

saya setuju,, jika menyangkut urusan puja2an pasti ada urusan dalam diri dan juga luar diri

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #61 on: 15 June 2013, 05:39:49 AM »
Quote
Jika dikatakan pemujaan Homa dalam Hindu hanya urusan luar, saya rasa tidak. Dari yang saya baca, mereka juga melakukannya untuk urusan di dalam diri seperti memurnikan karma dan membantu pencapaian moksa. Jadi jika diperbandingkan dari tujuan dan prosesnya, hanya 'siapa yang dipuja/diundang' yang berbeda dan mungkin juga benda-benda yang dipersembahkannya yang sedikit berbeda.



Bagaimana sistem Homa Hindu kalau begitu? hehehe... tolong dijelaskan secara terperinci.  ;D
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Fire sermon
« Reply #62 on: 18 June 2013, 02:36:01 PM »
seingat ku ada sutta Buddha tentang segala sesuatu nya terbakar.

Quote
Thus I heard. On one occasion the
Blessed One was living at Gaya, at
Gayasisa, together with a thousand
bhikkhus. There he addressed the
bhikkhus.
"Bhikkhus, all is burning. And what
is the all that is burning?
"The eye is burning, forms are
burning, eye-consciousness is
burning, eye-contact is burning, also
whatever is felt as pleasant or
painful or neither-painful-nor-
pleasant that arises with eye-contact
for its indispensable condition, that
too is burning. Burning with what?
Burning with the fire of lust, with
the fire of hate, with the fire of
delusion. I say it is burning with
birth, aging and death, with sorrows,
with lamentations, with pains, with
griefs, with despairs.
"The ear is burning, sounds are
burning...
"The nose is burning, odors are
burning...
"The tongue is burning, flavors are
burning...
"The body is burning, tangibles are
burning...
"The mind is burning, ideas are
burning, mind-consciousness is
burning, mind-contact is burning,
also whatever is felt as pleasant or
painful or neither-painful-nor-
pleasant that arises with mind-
contact for its indispensable
condition, that too is burning.
Burning with what? Burning with the
fire of lust, with the fire of hate,
with the fire of delusion. I say it is
burning with birth, aging and death,
with sorrows, with lamentations, with
pains, with griefs, with despairs.
"Bhikkhus, when a noble follower
who has heard (the truth) sees thus,
he finds estrangement in the eye,
finds estrangement in forms, finds
estrangement in eye-consciousness,
finds estrangement in eye-contact,
and whatever is felt as pleasant or
painful or neither-painful- nor-
pleasant that arises with eye-contact
for its indispensable condition, in
that too he finds estrangement.
"He finds estrangement in the ear...
in sounds...
"He finds estrangement in the
nose... in odors...
"He finds estrangement in the
tongue... in flavors...
"He finds estrangement in the
body... in tangibles...
"He finds estrangement in the mind,
finds estrangement in ideas, finds
estrangement in mind-
consciousness, finds estrangement in
mind-contact, and whatever is felt as
pleasant or painful or neither-
painful-nor-pleasant that arises with
mind-contact for its indispensable
condition, in that too he finds
estrangement.
"When he finds estrangement,
passion fades out. With the fading
of passion, he is liberated. When
liberated, there is knowledge that he
is liberated. He understands: 'Birth
is exhausted, the holy life has been
lived out, what can be done is done,
of this there is no more beyond.'"
That is what the Blessed One said.
The bhikkhus were glad, and they
approved his words.
Now during his utterance, the hearts
of those thousand bhikkhus were
liberated from taints through
clinging no more.

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn35/sn35.028.nymo.html
« Last Edit: 18 June 2013, 02:42:55 PM by kullatiro »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Puja Api Vajrakilaya
« Reply #63 on: 18 June 2013, 05:13:29 PM »
Bagaimana sistem Homa Hindu kalau begitu? hehehe... tolong dijelaskan secara terperinci.  ;D

Saya tidak memiliki kapasitas mewakili umat Hindu secara penuh sehingga tidak bisa membahas di sini secara mendetail, tapi yang saya baca prosedurnya demikian.
•   the kindling and consecration of the sacrificial fire;
•   the invocation of one or more divinities; and,
•   the making of offerings (whether real or visualized) to them with the fire as via media, amid the recitation of prescribed prayers and mantras.

Bagaimana? Ada perbedaan prosedur?

Untuk lebih lengkapnya silahan baca-baca si situs Hindu, bisa dicari dari Google.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

 

anything