Kammatthana : Medan Berlatih (Objek Meditasi)
Kammatthana adalah medan berlatih, dan yang dimaksudkan disini adalah di mana seseorang melatih pikirannya sendiri. Sebenarnya pikiran dari setiap orang selalu berkerja dan merencana/berangan-angan, yang menyebabkan timbulnya nafsu (raga), dan ketamakan (lobha), kebencian dan kengganan (dosa), serta lahirnya kebodohan atau pandangan keliru (moha). Pikiran kemudian terseret untuk membuat berbagai persoalan dan urusan; dan biasanya hal ini membuat batin ternoda.
Pikiran yang gelisah dan tidak tenang seperti itu tidak akan menemukan kedamaian, bagaikan ombak di lautan yang tak henti-hentinya bergerak/bergelora.
Pikiran yang disusupi oleh kekotoran atau noda, yang cenderung dipenuhi oleh prasangka buruk dan tidak seimbang tersebut, tak mungkin dapat menyadari kebenaran dan tak dapat melihat kondisi segala sesuatu sebagaimana adanya.
Misalnya pikiran yang dipengaruhi oleh nafsu ketamakan, pasti cenderung mengarah kepada sisi yang menarik dari benda-benda/objek, sehingga menciptakan kesukaan dan kegemaran kepada objek tersebut.
Dengan menyukainya, maka ia cenderung berat sebelah dan kemudian muncul penilaian : "sangat bagus","bagus", atau "cukup bagus"; tergantung pada seberapa besar orang menyukainy. walaupun sebenarnya sesuatu itu tidak bagus, tetapi ia akan menganggapnya bagus karena ia tertarik kepada benda tersebut, di sebabkan oleh pengaruh nafsu dan ketamakan (lobha).
Ketika pikiran dikuasai oleh kebencian (dosa) maka ia akan melihat pada sisi yang negatif dari segala sesuatunya, dan lalu ia akan menjauhinya. tak perduli apapun yang dibenci, yang akan timbul selalu penilaian : "benar-benar jelek","agak jelek", tergantung tingkat kebenciannya "tidak terlalu bagus", dan sebagainya..
Jika pikiran dikuasai kebodohan atau pandangan keliru (moha), maka akan lebih sukar pulalah ia melihat kebenaran. seperti orang buta sebelah, maka hanya dapat melihat sesuatu dengan kabur.
meskipun ia dapat menduga-duga, tapi pada umumnya tidak akan cocok dnegan yang sebenarnya (kesunyataan), karena pikiran telah dikuasai oleh kebodohan/pandangan keliru (moha).
Nafsu, ketamakan, kebencian, dan kebodohan ini tidak hanya membuat ketidak keseimbangan dan merusak pikiran, tetapi juga menutupi perkembangan kebijaksanaan (panna), dimana kebijkasanaan inilah yang mampu menembus hakikat sesungguhnya,yang akan dapat menyelaraskan berkerjanya pikiran.
Dua objek (kammatthana) tersebut adalah
1. Samatha Kammatthana : adalah pelatihan pikiran untuk
mengembangkan Ketenangan (Samatha).
2.Vipassana Kammathana : adalah pelatihan pikiran untuk mencapai
Pandangan Terang (Vipassana) tentang
kesunyataan.
Bersambung...
NB :
Di kutip dari buku " A Guide to Awareness", karya YM. Somdhet Phra Nyanasamvara (Sangharaja Thailand).