//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: membunuh akhirya menjadi kebiasaan  (Read 63003 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #30 on: 16 November 2012, 09:10:40 PM »
nyamuk sumber-nya berasal dari lingkungan kurang bersih.
coba di cek sekitar rumahmu, apakah ada genangan air mengendap ? (rawa, got, kali dll)
nyamuk paling tidak suka tempat berkembang biaknya berupa air yang mengalir kebalikan dengan drogonfly (kind-jeng) dan aerasi lancar.



saya gak pernah bunuh nyamuk tapi kenapa digigit terus?? :'( :'(
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #31 on: 16 November 2012, 09:24:49 PM »
nyamuk sumber-nya berasal dari lingkungan kurang bersih.
coba di cek sekitar rumahmu, apakah ada genangan air mengendap ? (rawa, got, kali dll)
nyamuk paling tidak suka tempat berkembang biaknya berupa air yang mengalir kebalikan dengan drogonfly (kind-jeng) dan aerasi lancar.
kalau itu sih ada om, di belakang rumah ada kolam kecil, mungkin dulunya bekas lahan pertanian sebelum kena tsunami...
sekarang malah jadi  kolam buat nangkep ikan... :hammer:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #32 on: 20 November 2012, 12:01:13 PM »
“ O para bhikkhu, kehendak(cetana)  untuk berbuat  itulah yang aku namakan karma. Sesudah berkehendak orang lalu melakukan perbuatan dengan pikiran, ucapan dan badan jasmani.” Anguttara Nikaya III, 415.

Ada lima faktor agar suatu perbuatan dapat disebut membunuh :
1. adanya makhluk hidup (pano)
2. mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup (panasannita)
3. berpikir untuk membunuhnya (vadhakacittam)
4. berusaha untuk membunuhnya (upakkamo)
5. makhluk itu mati sebagai akibat dari usaha tersebut (tena maranam)

Empat faktor untuk dapat disebut berkata tidak benar :
1.   Atthama-vatthu : sesuatu atau hal yang tidak benar
2.   Visamvadanacittam : mempunyai pikiran untuk berdusta
3.   Tajjo vayamo : berusaha berdusta
4.   Parassa tadatthavijanam : pihak lain memahami maksud yang dikatakannya

____
terkadang suatu perbuatan karna dilakukan dalam waktu yang hampir tidak bersela maka dianggap sebagai satu kejadian, padahal pikiran bergerak dengan begitu cepatnya. seperti cerita om nagasena tentang membunuh nyamuk untuk melindungi anak, melindungi anak adalah satu pikiran (baik) dan membunuh nyamuk adalah pikiran yang lain (buruk).
yang satunya dilandasi dengan kasih sayang.
sedangkan satunya lagi oleh kebencian.
jadi g bisa dikatakan membunuh nyamuk karena kasih sayang. mana ada menghilangkan nyawa makhluk lain dengan kasih sayang. :)

Tidak, Maksud sy membunuh nyamuk bukan dalam artian atas dasar Kebencian tapi lebih untuk melindungi kita atau yang punya ank kecil atau mungkin juga diruang tamu atau pada kondisi nyamuk menjadi berkembang biar. Jadi membunuh disini bukan dalam artian benci tapi karna kondisi yg memungkinkan hal tersebut. Memakai Lotion sperti Autan memang itu Lebih baik dibanding memakai Semprotan Nyamuk karna Lotion itu mencegah nyamuk mengigit bukan membunuh Nyamuk tersebut.. lalu bagamaimna Pula jika Kulit seseorang itu Mudah alergi?Dengan cara obat nyamuk Listrik atau obat nyamuk Bakar Hidung Alergi, sesak napas dll.. ^-^ ^-^  Bukankah cari lain pasti dipakai, bahkan mau tidak mau harus dgn cara membunuh tohhh pakai semprotan Nyamukk..  :( :(

Jadi, Bisa diKatakan membunuh nyamuk itu tidak dengan dasar kebencian, apa lagi karna kasih sayang Tetapi Lebih karna situasi dan kondisi orang tersebut.
« Last Edit: 20 November 2012, 12:05:28 PM by NagaSena »

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #33 on: 20 November 2012, 12:05:28 PM »
Tidak, Maksud sy membunuh nyamuk bukan dalam artian atas dasar Kebencian tapi lebih untuk melindungi kita atau yang punya ank kecil atau mungkin juga diruang tamu atau pada kondisi nyamuk menjadi berkembang biar. Jadi membunuh disini bukan dalam artian benci tapi karna kondisi yg memungkinkan hal tersebut. Memakai Lotion sperti Autan memang itu Lebih baik dibanding memakai Semprotan Nyamuk karna Lotion itu mencegah nyamuk mengigit bukan membunuh Nyamuk tersebut.. lalu bagamaimna Pula jika Kulit seseorang itu Mudah alergi?Dengan cara obat nyamuk Listrik atau obat nyamuk Bakar Hidung Alergi, sesak napas dll.. ^-^ ^-^  Bukankah cari lain pasti dipakai, bahkan mau tidak mau harus dgn cara membunuh tohhh pakai semprotan Nyamukk..  :( :(

Jadi, Bisa diKatakan membunuh nyamuk itu tidak dengan dasar kebencian, apa lagi karna kasih sayang Tetapi Lebih karna situasi dan kondisi orang tersebut

bs jg pakai jala penangkap serangga kk..... ;D

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #34 on: 20 November 2012, 03:03:21 PM »
bs jg pakai jala penangkap serangga kk..... ;D
pakai kelambu juga bisa... ;D
pakai selimut/sarung, dll.... ;D
sebenarnya cara mengantisipasi banyak, tapi kadang kita yang terlalu malas dan inginnya cara instan aja...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #35 on: 21 November 2012, 05:37:15 AM »
Tidak, Maksud sy membunuh nyamuk bukan dalam artian atas dasar Kebencian tapi lebih untuk melindungi kita atau yang punya ank kecil atau mungkin juga diruang tamu atau pada kondisi nyamuk menjadi berkembang biar. Jadi membunuh disini bukan dalam artian benci tapi karna kondisi yg memungkinkan hal tersebut. Memakai Lotion sperti Autan memang itu Lebih baik dibanding memakai Semprotan Nyamuk karna Lotion itu mencegah nyamuk mengigit bukan membunuh Nyamuk tersebut.. lalu bagamaimna Pula jika Kulit seseorang itu Mudah alergi?Dengan cara obat nyamuk Listrik atau obat nyamuk Bakar Hidung Alergi, sesak napas dll.. ^-^ ^-^  Bukankah cari lain pasti dipakai, bahkan mau tidak mau harus dgn cara membunuh tohhh pakai semprotan Nyamukk..  :( :(

Jadi, Bisa diKatakan membunuh nyamuk itu tidak dengan dasar kebencian, apa lagi karna kasih sayang Tetapi Lebih karna situasi dan kondisi orang tersebut.

awalnya karena kemelekatan dan keserakahan (Lobha), berusaha mempertahankan kesenangan yang sudah ada atau kesenangan yang akan datang,
supaya tidak ada perubahan maka timbulah niat kebencian (Dosa), karena kebencian yang sudah terjadi maka terjadilah perbuatan bodoh (Moha) tidak bisa membedakan yang mana perbuatan baik dan perbuatan buruk.
misalnya, membunuh dengan kasih sayang, membunuh karena sikon.
« Last Edit: 21 November 2012, 05:54:24 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #36 on: 21 November 2012, 02:01:32 PM »
awalnya karena kemelekatan dan keserakahan (Lobha), berusaha mempertahankan kesenangan yang sudah ada atau kesenangan yang akan datang,
supaya tidak ada perubahan maka timbulah niat kebencian (Dosa), karena kebencian yang sudah terjadi maka terjadilah perbuatan bodoh (Moha) tidak bisa membedakan yang mana perbuatan baik dan perbuatan buruk.
misalnya, membunuh dengan kasih sayang, membunuh karena sikon.

Apakah Anda Seorang yg Juga memegang Faham MahaVira yang membiarkan serangga2 menutupi tubuhnya, dgn Faham Tiada MilikKu, EgoKu Sehingga kemna-mna tidak memakai Pakaian Alias Telanjang Bulat  ;D ;D dan tidak memakai Mangkok sebagai tempat permberian dari ummat.
Apakah bisa dikatakan pendapat anda itu, bahwasannya tidak ada pengkecualian bagi Membunuh adalah karma Buruk?Silahkan Berikan Rujukan Sutta2Nya..
Dalam Sila ada 5 larangan, No.1 Bertekad Menghindari diri Dari Pembunuhan Mahluk Hidup. Adakah Penjabarannya yg Jelas dan detail.
Karna sangat Mustahil bagi ummat awam tidak melakukan pembunuhan baik disengaja atau tidak diSengaja, dengan Niat atau tidak (secara kebetulan/Reflex)


hanya info saja, dulu pernah sy coba rutin membaca parrita saat disore hari pada Jeda waktu jam 6.30 s/d 8 (ni Waktu yg Paling Baik untuk Sore hari). sy sudah lupa bagian2 parrita apa yg sy Baca. Yang jelas Menghasilkan efect yg Nyata. 2, 3 hari tidak ada efect apa2 masuk hari 4 terasa ada yg berbeda masuk hari 5 sudah terasa ada kejanggalan.. Pada hari2 pertama masih menyemprot kamar dgn Baygon  :) Lalu hari2 berikutnya Tidak lagi hal itu diLakukan, karna daerah sy daerah Panas jadi Nyamuk sangat banyak terutama diTempat Tidur. Setiap Hari denger pesawat terbang dikuping  :D Setelah sadar dgn kejanggalan tersebut ternyata baru Nyadar klo tubuh sy ini tidak diGigit Nyamuk selama bbrp hari, padahal diperiksa nyamuk2 itu ada dan banyak.. ini salah satu hal yg paling Janggal yg prnh saya Alami tapi benar2 Nyata  :o :o Biasanya klo ada gigitan nyamuk ada bekasnya bintik2 merah.
Membaca Parrita dengan niat yg tulus dan dengan pikiran untuk kebahagian semua mahluk mungkin ini salah satu effectnya, itu Nyamuk2 OgaH Gigit badan sy. Bisa Tidur nyenyak tanpa diganggu sedikitPun dan ini terjadi bbrp hari.. Amazing...  ;D ;D

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #37 on: 21 November 2012, 02:03:48 PM »
bs jg pakai jala penangkap serangga kk..... ;D

Saya Kira tidak seSimple itu masalahnya, Kondisi setiap orang Tinggal Berbeda-Beda tohh....

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #38 on: 21 November 2012, 02:21:43 PM »
Saya Kira tidak seSimple itu masalahnya, Kondisi setiap orang Tinggal Berbeda-Beda tohh....
saya tinggal di lingkungan yang banyak nyamuknya, bahkan saat saya mengetik tulisan ini, sudah ada 2-3 bentolan di tangan dan kaki saya, namun kenapa saya bisa tahan untuk tidak membunuh nyamuk, dan anda tidak???

Apakah Anda Seorang yg Juga memegang Faham MahaVira yang membiarkan serangga2 menutupi tubuhnya, dgn Faham Tiada MilikKu, EgoKu Sehingga kemna-mna tidak memakai Pakaian Alias Telanjang Bulat  ;D ;D dan tidak memakai Mangkok sebagai tempat permberian dari umat.
tiada milikku, tiada egoku itu paham Mahavira ya??
baru tau, saya kira selama ini, itu paham Buddhis loh...

Quote
Apakah bisa dikatakan pendapat anda itu, bahwasannya tidak ada pengkecualian bagi Membunuh adalah karma Buruk?Silahkan Berikan Rujukan Sutta2Nya..
Dalam Sila ada 5 larangan, No.1 Bertekad Menghindari diri Dari Pembunuhan Mahluk Hidup. Adakah Penjabarannya yg Jelas dan detail.
Syarat terjadinya pelanggaran sila 1:
•   Harus terdapat makhluk.
•   Anda harus tahu bahwa makhluk itu ada.
•   Anda harus memiliki niat membunuh.
•   Anda harus merencanakan metode pembunuhan makhluk itu.
•   Anda harus membunuh makhluk itu, menggunakan hanya metode yang telah direncanakan.

ini udah menjawab 2 poin di atas

Quote
Karna sangat Mustahil bagi ummat awam tidak melakukan pembunuhan baik disengaja atau tidak diSengaja, dengan Niat atau tidak (secara kebetulan/Reflex) ==> tidak disengaja tidak termasuk kamma buruk
Quote
hanya info saja, dulu pernah sy coba rutin membaca parrita saat disore hari pada Jeda waktu jam 6.30 s/d 8 (ni Waktu yg Paling Baik untuk Sore hari). sy sudah lupa bagian2 parrita apa yg sy Baca. Yang jelas Menghasilkan efect yg Nyata. 2, 3 hari tidak ada efect apa2 masuk hari 4 terasa ada yg berbeda masuk hari 5 sudah terasa ada kejanggalan.. Pada hari2 pertama masih menyemprot kamar dgn Baygon  :) Lalu hari2 berikutnya Tidak lagi hal itu diLakukan, karna daerah sy daerah Panas jadi Nyamuk sangat banyak terutama diTempat Tidur. Setiap Hari denger pesawat terbang dikuping  :D Setelah sadar dgn kejanggalan tersebut ternyata baru Nyadar klo tubuh sy ini tidak diGigit Nyamuk selama bbrp hari, padahal diperiksa nyamuk2 itu ada dan banyak.. ini salah satu hal yg paling Janggal yg prnh saya Alami tapi benar2 Nyata  :o :o Biasanya klo ada gigitan nyamuk ada bekasnya bintik2 merah.
Membaca Parrita dengan niat yg tulus dan dengan pikiran untuk kebahagian semua mahluk mungkin ini salah satu effectnya, itu Nyamuk2 OgaH Gigit badan sy. Bisa Tidur nyenyak tanpa diganggu sedikitPun dan ini terjadi bbrp hari.. Amazing...  ;D ;D
kalau membunuh nyamuk lagi, kira-kira ada digigit lagi gak?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #39 on: 22 November 2012, 12:20:23 PM »
saya tinggal di lingkungan yang banyak nyamuknya, bahkan saat saya mengetik tulisan ini, sudah ada 2-3 bentolan di tangan dan kaki saya, namun kenapa saya bisa tahan untuk tidak membunuh nyamuk, dan anda tidak???

Sperti yg sebelumnya sy katakan bahwa ummat awan ini kondisinya berbeda-beda, Mungkin untuk kita pribadi bisa tapi bagaimna jika dirumah ada ank bayi, ank kecil yg pasti setiap org tidak mau terjadi apa2 Kan. kemudian diRuang terbuka bukan diKamar tidur.
Mngkin Nyamuk yg gigit anda Bukan Jenis Malaria Kali  :| :| jadi msh Fine2 Saja. Gimna klo Sedang Berkebun, Gigitan Nyamuk itu sperti Jarum Suntik..  :o :o

Quote
tiada milikku, tiada egoku itu paham Mahavira ya??
baru tau, saya kira selama ini, itu paham Buddhis loh...

Mungkin Lebih TEPATnya Tidak mempunyai Milik pribadi. Karna Ia beranggapan jika berpegang pada famam tiada aku, tiada memiliki Keterikatan Maka Jangan ada yg melekat pada diri seseorang. itu artinya ia (mahavira) menganggpa Jubah dan mangkok untuk menerima makanan itu Juga memeiliki arti MilikKU. Jadi Ia telanjang Bulat dan kemna2 tidak pakai mankok sperti Buddha atau para Bhikku.. Nyapu halaman pekarangan aja Ngak Boleh Ntar Semut2 atau ada serangga2 Mati, bercocok Tanam Juga gak Boleh ntar cacing ada yg Mati KecangKul dst...  ;D ;D
Skrng Aliran ini bisa diSebut JAIN, kebaktian agamanyaPun semua laki2 Telanjang Bulat skalipun dalam satu Ruangan dgn Wanita  :) :)

Quote
Syarat terjadinya pelanggaran sila 1:
•   Harus terdapat makhluk.
•   Anda harus tahu bahwa makhluk itu ada.
•   Anda harus memiliki niat membunuh.
•   Anda harus merencanakan metode pembunuhan makhluk itu.
•   Anda harus membunuh makhluk itu, menggunakan hanya metode yang telah direncanakan.

ini udah menjawab 2 poin di atas

Ya sy Tahu, yang sebutkan itu adalah SYARAT bukan inti pertanyaan yg sy MaksudKan. Tanpa PENGECUALIAN. Tapi apakah tidak ada Faktor pertimbangan Lain diluar itu semua, Bahwa ada kondisi dimana seseorang itu Harus Dgn terpaksa melakukan pembunuhan Jika sudah pada tingkat mengkhawatirkan (Bukan karna Benci) ?  Dan bukanKah Karma itu adil membunuh Nyamuk/Serangga lainnya Bukankah tidak sebanding dengan membunuh Monyet atau anjing atau binatang lain Karna Nyamuk Tidak memiliki Darah... Hukum Dunia saja Membunuh Berencana dan Tidak Beda Hukumannya tohh...

Quote
kalau membunuh nyamuk lagi, kira-kira ada digigit lagi gak?

Bisa DiGigit bisa Tidak, besar Kemungkinan iya..  ;D

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #40 on: 22 November 2012, 01:40:22 PM »
Sperti yg sebelumnya sy katakan bahwa ummat awan ini kondisinya berbeda-beda, Mungkin untuk kita pribadi bisa tapi bagaimna jika dirumah ada ank bayi, ank kecil yg pasti setiap org tidak mau terjadi apa2 Kan. kemudian diRuang terbuka bukan diKamar tidur.
Mngkin Nyamuk yg gigit anda Bukan Jenis Malaria Kali  :| :| jadi msh Fine2 Saja. Gimna klo Sedang Berkebun, Gigitan Nyamuk itu sperti Jarum Suntik..  :o :o
kan udah banyak tips2 pencegahannya...
coba baca2 lagi deh..

Quote
Ya sy Tahu, yang sebutkan itu adalah SYARAT bukan inti pertanyaan yg sy MaksudKan. Tanpa PENGECUALIAN. Tapi apakah tidak ada Faktor pertimbangan Lain diluar itu semua, Bahwa ada kondisi dimana seseorang itu Harus Dgn terpaksa melakukan pembunuhan Jika sudah pada tingkat mengkhawatirkan (Bukan karna Benci) ?  Dan bukanKah Karma itu adil membunuh Nyamuk/Serangga lainnya Bukankah tidak sebanding dengan membunuh Monyet atau anjing atau binatang lain Karna Nyamuk Tidak memiliki Darah... Hukum Dunia saja Membunuh Berencana dan Tidak Beda Hukumannya tohh...
saya bingung dengan pernyataan "membunuh bukan karena benci", karena setahu saya semua perbuatan yang diniati itu memilliki akarnya, entah itu lobha, dosa, moha, adosa, alobha, atau amoha...
kalau perbuatan gak didasari benci, lantas didasari oleh apakah tindakan membunuh nyamuk itu??
apakah digigit nyamuk itu sesuatu yang sangat mengkhawatirkan sehingga kita harus "dengan sangat terpaksa" membunuh nyamuk itu??
lain halnya kalau kita dikejar-kejar oleh singa kelaparan.
soal kamma yang ditanggung, yah itu terserah kepada anda...
saya hanya bingung di bagian "membunuh tanpa benci" itu...

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #41 on: 22 November 2012, 02:56:12 PM »
setuju dengan om adi.
Spoiler: ShowHide
awalnya karena kemelekatan dan keserakahan (Lobha), berusaha mempertahankan kesenangan yang sudah ada atau kesenangan yang akan datang,
supaya tidak ada perubahan maka timbulah niat kebencian (Dosa), karena kebencian yang sudah terjadi maka terjadilah perbuatan bodoh (Moha) tidak bisa membedakan yang mana perbuatan baik dan perbuatan buruk.
misalnya, membunuh dengan kasih sayang, membunuh karena sikon.



saya rasa tidak se ekstrim paham dibawah ini.
kami menganut paham jalan tengah.
Spoiler: ShowHide
Apakah Anda Seorang yg Juga memegang Faham MahaVira yang membiarkan serangga2 menutupi tubuhnya, dgn Faham Tiada MilikKu, EgoKu Sehingga kemna-mna tidak memakai Pakaian Alias Telanjang Bulat  ;D ;D dan tidak memakai Mangkok sebagai tempat permberian dari ummat.
Apakah bisa dikatakan pendapat anda itu, bahwasannya tidak ada pengkecualian bagi Membunuh adalah karma Buruk?Silahkan Berikan Rujukan Sutta2Nya..
Dalam Sila ada 5 larangan, No.1 Bertekad Menghindari diri Dari Pembunuhan Mahluk Hidup. Adakah Penjabarannya yg Jelas dan detail.
Karna sangat Mustahil bagi ummat awam tidak melakukan pembunuhan baik disengaja atau tidak diSengaja, dengan Niat atau tidak (secara kebetulan/Reflex)


hanya info saja, dulu pernah sy coba rutin membaca parrita saat disore hari pada Jeda waktu jam 6.30 s/d 8 (ni Waktu yg Paling Baik untuk Sore hari). sy sudah lupa bagian2 parrita apa yg sy Baca. Yang jelas Menghasilkan efect yg Nyata. 2, 3 hari tidak ada efect apa2 masuk hari 4 terasa ada yg berbeda masuk hari 5 sudah terasa ada kejanggalan.. Pada hari2 pertama masih menyemprot kamar dgn Baygon  :) Lalu hari2 berikutnya Tidak lagi hal itu diLakukan, karna daerah sy daerah Panas jadi Nyamuk sangat banyak terutama diTempat Tidur. Setiap Hari denger pesawat terbang dikuping  :D Setelah sadar dgn kejanggalan tersebut ternyata baru Nyadar klo tubuh sy ini tidak diGigit Nyamuk selama bbrp hari, padahal diperiksa nyamuk2 itu ada dan banyak.. ini salah satu hal yg paling Janggal yg prnh saya Alami tapi benar2 Nyata  :o :o Biasanya klo ada gigitan nyamuk ada bekasnya bintik2 merah.
Membaca Parrita dengan niat yg tulus dan dengan pikiran untuk kebahagian semua mahluk mungkin ini salah satu effectnya, itu Nyamuk2 OgaH Gigit badan sy. Bisa Tidur nyenyak tanpa diganggu sedikitPun dan ini terjadi bbrp hari.. Amazing...  ;D ;D

memang cukup mustahil bagi seorang umat awam untuk tidak pernah membunuh, tetapi saya rasa g perlu munafik lah, kalo memang membunuh akui saja itu membunuh g perlu ditutupi dengan alibi "membunuh atas dasar kasih sayang".
kalau memang di t4 tinggalnya banyak nyamuk, coba dilakukan pencegahan dulu agar tidak sampai terjadi pembunuhan.
bertempat tinggal di tempat yang sesuai
ituah berkah utama

kalopun memang g bisa dan terpaksa harus membunuh atas dasar kasih sayang, yah itu adalah pilihan.
pertanyaannya, apakah membunuh atas dasar kasih sayang itu diperbolehkan dan tidak melanggar sila pertama pancasila buddhis?

kan udah banyak tips2 pencegahannya...
coba baca2 lagi deh..
saya bingung dengan pernyataan "membunuh bukan karena benci", karena setahu saya semua perbuatan yang diniati itu memilliki akarnya, entah itu lobha, dosa, moha, adosa, alobha, atau amoha...
kalau perbuatan gak didasari benci, lantas didasari oleh apakah tindakan membunuh nyamuk itu??
apakah digigit nyamuk itu sesuatu yang sangat mengkhawatirkan sehingga kita harus "dengan sangat terpaksa" membunuh nyamuk itu??
lain halnya kalau kita dikejar-kejar oleh singa kelaparan.
soal kamma yang ditanggung, yah itu terserah kepada anda...
saya hanya bingung di bagian "membunuh tanpa benci" itu...
membunuh nyamuk dengan kasih sayang artinya tindakan pembunuhan yang dilandasi dengan adosa. :whistle:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #42 on: 23 November 2012, 06:01:55 AM »
[spoiler]
Apakah Anda Seorang yg Juga memegang Faham MahaVira yang membiarkan serangga2 menutupi tubuhnya, dgn Faham Tiada MilikKu, EgoKu Sehingga kemna-mna tidak memakai Pakaian Alias Telanjang Bulat  ;D ;D dan tidak memakai Mangkok sebagai tempat permberian dari ummat.
Apakah bisa dikatakan pendapat anda itu, bahwasannya tidak ada pengkecualian bagi Membunuh adalah karma Buruk?Silahkan Berikan Rujukan Sutta2Nya..
Dalam Sila ada 5 larangan, No.1 Bertekad Menghindari diri Dari Pembunuhan Mahluk Hidup. Adakah Penjabarannya yg Jelas dan detail.
Karna sangat Mustahil bagi ummat awam tidak melakukan pembunuhan baik disengaja atau tidak diSengaja, dengan Niat atau tidak (secara kebetulan/Reflex)


hanya info saja, dulu pernah sy coba rutin membaca parrita saat disore hari pada Jeda waktu jam 6.30 s/d 8 (ni Waktu yg Paling Baik untuk Sore hari). sy sudah lupa bagian2 parrita apa yg sy Baca. Yang jelas Menghasilkan efect yg Nyata. 2, 3 hari tidak ada efect apa2 masuk hari 4 terasa ada yg berbeda masuk hari 5 sudah terasa ada kejanggalan.. Pada hari2 pertama masih menyemprot kamar dgn Baygon  :) Lalu hari2 berikutnya Tidak lagi hal itu diLakukan, karna daerah sy daerah Panas jadi Nyamuk sangat banyak terutama diTempat Tidur. Setiap Hari denger pesawat terbang dikuping  :D Setelah sadar dgn kejanggalan tersebut ternyata baru Nyadar klo tubuh sy ini tidak diGigit Nyamuk selama bbrp hari, padahal diperiksa nyamuk2 itu ada dan banyak.. ini salah satu hal yg paling Janggal yg prnh saya Alami tapi benar2 Nyata  :o :o Biasanya klo ada gigitan nyamuk ada bekasnya bintik2 merah.
Membaca Parrita dengan niat yg tulus dan dengan pikiran untuk kebahagian semua mahluk mungkin ini salah satu effectnya, itu Nyamuk2 OgaH Gigit badan sy. Bisa Tidur nyenyak tanpa diganggu sedikitPun dan ini terjadi bbrp hari.. Amazing...  ;D ;D

sudah di jelaskan syarat terjadi pembunuhan (dipost oleh Nona Hemayanti), tolong dibaca lagi jika kurang jelas

at. Nagasena
ada terjadi suatu pembunuhan tentunya ada niat karena Dosa (kebencian)
tidak ada niat membunuh karena cinta kasih.

kenyataannya anda membunuh hewan karena memang anda terganggu/terusik dengan kenyamanan dan takut akan efek dari gigitan dari serangga (nyamuk/serangga lainnya).
Jika memang ada pembunuhan serangga, anda juga tidak akan dihukum oleh polisi atau aparat berkuasa, tapi ada konsekuensi2 akibat sering 'berlatih membunuh' walaupun hewan serangga.
Dan juga jangan membenarkan perbuatan pembunuhan itu dengan alasan pembunuhan dengan cinta kasih   ;D
« Last Edit: 23 November 2012, 06:12:31 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline NagaSena

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 134
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #43 on: 26 November 2012, 11:02:02 AM »
kan udah banyak tips2 pencegahannya...
coba baca2 lagi deh..
Yupp bny pencegahannya, tapi setiap org tidak dapat melakukannya. lihat contoh koment2 sy diatas. ada kondisi org berbeda-beda. tidak bisa disama ratakan.

Quote
saya bingung dengan pernyataan "membunuh bukan karena benci", karena setahu saya semua perbuatan yang diniati itu memilliki akarnya, entah itu lobha, dosa, moha, adosa, alobha, atau amoha...
kalau perbuatan gak didasari benci, lantas didasari oleh apakah tindakan membunuh nyamuk itu??
apakah digigit nyamuk itu sesuatu yang sangat mengkhawatirkan sehingga kita harus "dengan sangat terpaksa" membunuh nyamuk itu??
lain halnya kalau kita dikejar-kejar oleh singa kelaparan.
soal kamma yang ditanggung, yah itu terserah kepada anda...
saya hanya bingung di bagian "membunuh tanpa benci" itu...

Apakah Seorang tentara membunuh Karna BENCI, sy rasa Tidak Juga.
ada Perbuatan yang diLakukan bukan karna Benci Tapi Kondisi dan situasi yang memungkinan hal tersebut dimna sudah tidak ada pilihan lain. Jadi Tidak melulu dgn atas dasar benci.
Seorang Buddhist tahu  seminimal mungkn tidak lakukan pembunuhan sekalipun itu nyamuk atau semut. Justru Hal tersbut dilakukan sudah dlm tingkat mengkhawatirkan. mungkin nyamuk hanya ada 3 atau 4 ekor saja tidak masalah. Khan sy ada tulis Juga, Jika sudah dalam tingkat mengkhawatirkan (nyamuk Berkembangbiak/banyak) apa harus berdiam diri. BukanKah ada istilah, mencegah Lebih Baik dari mengobati  ;D ;D

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: membunuh akhirya menjadi kebiasaan
« Reply #44 on: 26 November 2012, 11:42:38 AM »
Yupp bny pencegahannya, tapi setiap org tidak dapat melakukannya. lihat contoh koment2 sy diatas. ada kondisi org berbeda-beda. tidak bisa disama ratakan.

Apakah Seorang tentara membunuh Karna BENCI, sy rasa Tidak Juga.
ada Perbuatan yang diLakukan bukan karna Benci Tapi Kondisi dan situasi yang memungkinan hal tersebut dimna sudah tidak ada pilihan lain. Jadi Tidak melulu dgn atas dasar benci.
Seorang Buddhist tahu  seminimal mungkn tidak lakukan pembunuhan sekalipun itu nyamuk atau semut. Justru Hal tersbut dilakukan sudah dlm tingkat mengkhawatirkan. mungkin nyamuk hanya ada 3 atau 4 ekor saja tidak masalah. Khan sy ada tulis Juga, Jika sudah dalam tingkat mengkhawatirkan (nyamuk Berkembangbiak/banyak) apa harus berdiam diri. BukanKah ada istilah, mencegah Lebih Baik dari mengobati  ;D ;D

Jadi krn apa donk? Terpaksa juga bisa aja atas dasar benci kok. Mungkin di satu sisi tentara merasa terpaksa demi kebaikan, pdhal di sisi lain membunuh krn benci....  :P
Ga ada yg melarang kk membunuh kok, cm hrs sadar aja kl membunuh tetap aja karma buruk kk... mencegah sebaiknya dimulai dr membersihkan tempat penampungan air, ventilasi dipasang kawat, dll.....
« Last Edit: 26 November 2012, 11:46:28 AM by M14ka »