Realita memang sering kejam.
Realita memang sering minta korban.
Realita memang telah menunjukkan semua itu semu.
(tapi anehnya walau tahu itu kejam, ada korban, hanya semu, tapi masih terus berlangsung tanpa henti)
sungguh renungan yang indah, demikianlah yang sering terjadi didunia mengorbankan atau menjatuhkan satu orang demi suara mayoritas. bila kita ingat bahwa hal itupun dapat terjadi pada diri kita, entah kapan, maka kita tidak akan berani melangkah utk membuat keputusan demikian. bayangkan saja bagaimana jika kita sendiri mengalami hal ini. dhamma bukan hanya pada saat kita belajar dhamma saja, bukan hanya pada saat mendengar dhamma desana saja, bukan hanya melakukan meditasi saja, tapi dhamma berarti juga KITA MAU MERASAKAN PENDERITAAN MAKHLUK LAIN (Ven.Jetsunma Tenzin Palmo).
may all beings be happy
mettacittena,