//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?  (Read 11614 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

nemo

  • Guest
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #15 on: 13 May 2008, 05:03:03 PM »
kalau peta hanya konsep, produk pikiran, bagaimana bisa ada peta yang benar?

masalah kedua, meskipun petanya benar, bagaimana kalau kita salah membacanya? meskipun diikuti, tetap saja nyasar bukan?

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #16 on: 13 May 2008, 10:33:11 PM »
Setau saya....
Hakekat Abhidhamma adalah pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
demikian pula dengan Sutta. Jadi bukan hanya dalam keheningan Vipassana
dan dalam kata-kata. Kitab suci Tipitaka adalah deskripsi alias tulisan
semata yang menjadi peta jalan. Menjalankan peta itulah yang paling
penting untuk merealisasi Anatta.

 _/\_ :lotus:

Vipassana itu baru bisa membebaskan apabila berkembang dalam kehidupan sehari-hari, bukan cuma dalam meditasi duduk & meditasi jalan.

Dalam vipassana versi MMD tidak tidak dibutuhkan pengetahuan Tipitaka, tidak dibutuhkan peta apa pun. Realisasi anatta hanya mungkin bila semua KELEKATAN kepada kitab suci dan peta apa pun runtuh.

Terlihat jelas bahwa sudut pandang Anda dan sudut pandang saya bertolak belakang. Saya rasa, ini bukan soal benar atau salah, dan tidak perlu dipertentangkan; sebaiknya direalisir dalam batin masing-masing.

Salam,
hudoyo

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #17 on: 14 May 2008, 09:44:27 AM »
Quote
Dalam vipassana versi MMD tidak tidak dibutuhkan pengetahuan Tipitaka, tidak dibutuhkan peta apa pun. Realisasi anatta hanya mungkin bila semua KELEKATAN kepada kitab suci dan peta apa pun runtuh.

 Saya rasa pengetahuan Tipitaka tetap dibutuhkan, jika tidak bagaimana bisa ada Vipassana versi MMD? bukankah rujukannya adalah Bahiya Sutta?

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #18 on: 14 May 2008, 10:13:03 AM »
Setau saya....
Hakekat Abhidhamma adalah pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
demikian pula dengan Sutta. Jadi bukan hanya dalam keheningan Vipassana
dan dalam kata-kata. Kitab suci Tipitaka adalah deskripsi alias tulisan
semata yang menjadi peta jalan. Menjalankan peta itulah yang paling
penting untuk merealisasi Anatta.

 _/\_ :lotus:

Vipassana itu baru bisa membebaskan apabila berkembang dalam kehidupan sehari-hari, bukan cuma dalam meditasi duduk & meditasi jalan.

Dalam vipassana versi MMD tidak tidak dibutuhkan pengetahuan Tipitaka, tidak dibutuhkan peta apa pun. Realisasi anatta hanya mungkin bila semua KELEKATAN kepada kitab suci dan peta apa pun runtuh.

Terlihat jelas bahwa sudut pandang Anda dan sudut pandang saya bertolak belakang. Saya rasa, ini bukan soal benar atau salah, dan tidak perlu dipertentangkan; sebaiknya direalisir dalam batin masing-masing.

Salam,
hudoyo

Anumodana..... _/\_

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #19 on: 14 May 2008, 02:41:32 PM »
Sungai dalam perjalanannya, akan ada masukan-masukan dari saluran-saluran air di sekitar jalur yang dialaluinya.

Air sungai juga akan bercampur dengan tanah yang dilaluinya sedemikian rupa sehingga komponen dalam air sungai itu selalu berubah-ubah.

Dengan melihat ini, fenomena anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi yang akan dapat terlihat..........

semoga bisa dimengerti...........

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #20 on: 14 May 2008, 06:45:08 PM »
Quote
Dalam vipassana versi MMD tidak tidak dibutuhkan pengetahuan Tipitaka, tidak dibutuhkan peta apa pun. Realisasi anatta hanya mungkin bila semua KELEKATAN kepada kitab suci dan peta apa pun runtuh.

 Saya rasa pengetahuan Tipitaka tetap dibutuhkan, jika tidak bagaimana bisa ada Vipassana versi MMD? bukankah rujukannya adalah Bahiya Sutta?

Itu kan untuk memahami MMD secara KONSEPTUAL, memahami kaitannya dengan ajaran Sang Buddha secara konseptual, seperti saya lakukan dalam diskusi-diskusi di milis ini. ... Tetapi, ketika saya mengajarkan MMD, saya sama sekali tidak menyebut-nyebut Bahiya-sutta ... juga tidak menyebut-nyebut ajaran Krishnamurti ... bahkan sama sekali tidak menamakan meditasi yang saya ajarkan itu "MMD". ... Itu semua cuma membebani batin dengan pikiran-pikiran yang tidak perlu. ... Paham, bukan?

Salam,
Hudoyo
« Last Edit: 15 May 2008, 04:21:32 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #21 on: 14 May 2008, 06:57:33 PM »
Sungai dalam perjalanannya, akan ada masukan-masukan dari saluran-saluran air di sekitar jalur yang dialaluinya.

Air sungai juga akan bercampur dengan tanah yang dilaluinya sedemikian rupa sehingga komponen dalam air sungai itu selalu berubah-ubah.

Dengan melihat ini, fenomena anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi yang akan dapat terlihat..........

semoga bisa dimengerti...........

Anda maksudkan, "perjalanan spiritual" ini seperti sungai yang mengalir? ...

MMD bukan seperti itu ... Dalam MMD, orang tidak mempersepsikan MMD sebagai "perjalanan" ke mana-mana ... Sebaliknya, MMD adalah BERHENTI, di sini, pada saat sekarang. ... Untuk bisa BERHENTI, segala sesuatu yang kita miliki--termasuk PENGETAHUAN tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi HARUS RUNTUH, karena PENGETAHUAN semacam itu hanya MERINTANGI orang melihat apa yang ada sesungguhnya. Kalau orang melihat perubahan ... ia tidak mempersepsikan sebagai "PERUBAHAN", apalagi memberinya label dengan bahasa Pali, "ANICCA" ... Yang dilihatnya hanyalah perubahan, tanpa menilai apa makna perubahan itu, apa kaitannya dengan ajaran Buddha, ... justru yang dilihat juga adalah kelekatan kepada apa yang berubah itu ... dilihat sebagai fakta, bukan sebagai konsep "KELEKATAN", apalagi penilaian bahwa kelekatan itu "harus dilepaskan" ... lalu dilihat juga PENDERITAAN sebagai akibat dari KELEKATAN itu, tanpa penilaian bahwa penderitaan itu "harus dilenyapkan", dsb. ... begitu seterusnya. ... Kalau orang bisa berada dalam keadaan itu ... maka pada suatu titik kelak semua itu akan diam dengan sendirinya ... tanpa USAHA mendiamkan. ... Jadi tidak perlu semua TEORI AWAL tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi itu ... Begitulah cara saya mengajar MMD ... dan banyak orang yang non-Buddhis dengan cepat bisa menangkap kiat vipassana seperti itu. ... Malah teman-teman Buddhis yang tidak bisa melepaskan PENGETAHUANNYA tentang Buddha-Dhamma, tidak bisa menangkap kiat MMD itu. ...

Salam,
hudoyo

nemo

  • Guest
Re: bagaimana perbandaingan konsep anatta dalam sutta dan abhidhamma?
« Reply #22 on: 15 May 2008, 12:23:30 PM »

MMD bukan seperti itu ... Dalam MMD, orang tidak mempersepsikan MMD sebagai "perjalanan" ke mana-mana ... Sebaliknya, MMD adalah BERHENTI, di sini, pada saat sekarang. ... Untuk bisa BERHENTI, segala sesuatu yang kita miliki--termasuk PENGETAHUAN tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi HARUS RUNTUH, karena PENGETAHUAN semacam itu hanya MERINTANGI orang melihat apa yang ada sesungguhnya. Kalau orang melihat perubahan ... ia tidak mempersepsikan sebagai "PERUBAHAN", apalagi memberinya label dengan bahasa Pali, "ANICCA" ... Yang dilihatnya hanyalah perubahan, tanpa menilai apa makna perubahan itu, apa kaitannya dengan ajaran Buddha, ... justru yang dilihat juga adalah kelekatan kepada apa yang berubah itu ... dilihat sebagai fakta, bukan sebagai konsep "KELEKATAN", apalagi penilaian bahwa kelekatan itu "harus dilepaskan" ... lalu dilihat juga PENDERITAAN sebagai akibat dari KELEKATAN itu, tanpa penilaian bahwa penderitaan itu "harus dilenyapkan", dsb. ... begitu seterusnya. ... Kalau orang bisa berada dalam keadaan itu ... maka pada suatu titik kelak semua itu akan diam dengan sendirinya ... tanpa USAHA mendiamkan. ... Jadi tidak perlu semua TEORI AWAL tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi itu ... Begitulah cara saya mengajar MMD ... dan banyak orang yang non-Buddhis dengan cepat bisa menangkap kiat vipassana seperti itu. ... Malah teman-teman Buddhis yang tidak bisa melepaskan PENGETAHUANNYA tentang Buddha-Dhamma, tidak bisa menangkap kiat MMD itu. ...

Salam,
hudoyo

muncul ketenangan ketika membaca post di atas, rasanya seperti banyak yang ikut berhenti sesaat. Terima kasih Pa Hudoyo.

> Kalau orang melihat perubahan ... ia tidak mempersepsikan sebagai "PERUBAHAN"
malah mungkin tidak tahu bahwa itu namanya "perubahan"   :)

 _/\_

 

anything