kita lihat contoh yg lain dimana "Perasaan kita bermain"
1 : "Perang membuat Kemajuan Industri"
2 : "Kemajuan Industri dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan" <----- Hal ini adalah hal yg baik bukan?
maka "Perang dapat menciptakan banyak Lapangan pekerjaan"
sebelumnya, saya ingin minta maaf kalau komentar-komentar saya kemarin menyinggung perasaan anda. mudah-mudahan kita bisa melepaskan segala sesuatu berlalu.
izinkan saya untuk memberikan pendapat mengenai logika perang yang anda tulis tersebut.
saya perlu memberitahukan bahwa dalam memberikan pernyataan logika itu kalimatnya harus lengkap untuk sifat particular (sebagian) atau universal (menyeluruh). jika tidak lengkap, maka orang akan menganggapnya bersifat particular.
dan, jika itu particular, maka....
logika tersebut mengandung kesalahan atau melanggar hukum logika itu sendiri. dalam menyimpulkan segala sesuatu aturannnya sama, yaitu midle term harus bersifat universal setidak-tidaknya dalam salah satu argumen. sedangkan logika yang anda tulis tersebut, kedua midl term bersifat particular. jika pernyataan anda saya tulis dalam bahasa logika, akan tampak sebagai berikut :
perang itu membuat kemajuan industri. Dan
sebagian yang membuat kemajuan industri itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan. Jadi, perang itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan.
dalam ilmu logika, kesimpulan tersebut akan di vonis sebagai kesimpulan yang tidak syah.
bagaimana kalau argumentasi kedua bersifat universal. maka bari itu akan dianggap kesimpulan yang syah. hal ini diakui dunia akademis diseluruh dunia. ungkapannya akan tampak begini :
sebagian perang itu membuat kemajuan industri. Dan setiap membuat kemajuan industri itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan. Jadi,
sebagian perang itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan.
tentunya itu akan dianggap syah terlepas sesuai dengan keyakinan agama tertentu atau tidak.
tapi bagaimana kalau kedua argumen bersifat univer? maka itu juga syah.
setiapperang itu membuat kemajuan industri. Dan setiap membuat kemajuan industri itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan. Jadi,
setiap perang itu dapat menciptakan lapangn pekerjaan.
jika ternyata anda merasa bahwa kesimpulan yang dianggap syah itu tidak cocok dengan kebenaran, maka periksalah, tentu ada diantara argument-nya yang dapat dipertanyakan kembali. misalnya dalam contoh ini, argument pertama saya ragukan kebenarannya "setiap perang membuat kemajuan industri", karena kebenarannya tidak setiap perang membuat kemajuan industri. dan argumentasi kedua itu, "setiap yang membuat kemajuan industri dapat menciptakan lapangan pekerjaan". kalau saya sendiri meragukan kebenaran argumen tersebut, jadi dapat diuji lagi dengan logika. dengan demikian kesimpulan yang syah, bukan berarti hraus sudah sesuai dengan kebenaran ilmiah. kita dapat mengujinya dengan pengujian yang disebut pengjujian argumentasi turunan. sampai akhirnya suatu kesimpulan berikut 2 argument-nya dapat jelas kebenarannya sesuai realitas kebenaran ilmiah, tanpa diragukan sedikitpun.