//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 196471 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #540 on: 28 December 2012, 05:14:04 PM »
[at]  CumPol

Sudahlah, bro cumi. Jangan buang waktu & tenaga.

bro hadi, gurumu udah menunjukkan kejiwaan yg kurang sehat....mohon bantuannya utk dikirim ke RS terdekat... sebab :

Quote
nih postingnya master sunya :

1. Dari segi bahasa.
Memang ajaran Buddha adalah sampah, sejauh dipahami secara keliru dan/atau tidak dipraktekkan dengan benar.

2............
Dharma akan jadi sampah, bila kita adalah manusia bebal, tidak kenal kebajikan, sulit menerima input/masukan dari pihak luar, serta jika kita terlahir dalam kondisi tidak memungkinkan belajar (misalnya jadi seekor ayam saat Buddha sedang membabarkan dharma).
dhamma ajaran Buddha bisa jadi sampah ? eh eh ehhh.....
yg sampah ORANGNYA bukan dhamma tsb... eh eh ehh.....

kupingnya mau gw tarik pakai jepitan dehhhh....

tenaga cumi masih sisa dikit.... :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #541 on: 28 December 2012, 05:17:47 PM »
kalau bro Hadi masih aja fanatik pada kedua master, coba selidikilah dan teliti sebelum fanatiknya nambah besar...
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini,termasuk kedua master.
dari kacamata saya ,seumpama saya memberi nilai 4 dari 10 kepada master saya,maka saya fanatik nya cuma 40%,yang 60% jangan di fanatiki,atau fanatik untuk yang 40% saja.
saya masih mampu mengendalikan kefanatikan.
saya aktif di DC hanya sekitar 1 minggu,bila lebih lama lagi pasti akan saya temui master baru,saya yakin sekali,banyak  member yang hebat berisi di DC,.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #542 on: 28 December 2012, 05:23:05 PM »
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini,termasuk kedua master.
dari kacamata saya ,seumpama saya memberi nilai 4 dari 10 kepada master saya,maka saya fanatik nya cuma 40%,yang 60% jangan di fanatiki,atau fanatik untuk yang 40% saja.
saya masih mampu mengendalikan kefanatikan.
saya aktif di DC hanya sekitar 1 minggu,bila lebih lama lagi pasti akan saya temui master baru,saya yakin sekali,banyak  member yang hebat berisi di DC,.
bagaimanapun guru** sebaiknya kita hormatin sepanjang masa, walaupun suatu saat kita lebih pintar dari dia...

(**guru yg baik tapi kemampuan/keahliannya yg kurang)
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #543 on: 28 December 2012, 05:31:30 PM »
sutta-minded itu merendahkan atau meninggikan ya bro change ?

Netral, diri kita sendiri yang bertanggung jawab atas pilihan diri kita sendiri :



Menganggap bahwa diri  kita lebih baik daripada orang lain adalah tidak benar.

Menganggap bahwa diri kita sejajar dengan lainnya adalah tidak benar.

Menganggap bahwa diri kita lebih rendah  daripada orang lain adalah tidak benar.

“ Bila kita berpikir bahwa diri kita lebih baik dari lainnya, kesombongan akan muncul.”

“ Bila kita berpikir bahwa diri kita sederajat  dari lainnya, kita gagal untuk menunjukkan hormat dan rendah hati pada waktu yang tepat.”

“ Bila kita berpikir bahwa kita lebih rendah  dari lainnya,  kita tertekan memikirkan kita leih rendah, terlahir di bawah naungan bintang yang buruk dan sebagainnya.”

‘LEPASKAN SEMUANYA”

Sumber buku : TIDAK ADA  Ajahn Chah          Oleh : Ajahn Chah

Ada Empat jawaban, diri kita sendiri yang bertanggung jawab untuk menentukan PILIHAN, dan biasanya sebagai Buddhist pasti memilih yang keempat yakni : LEPASKAN SEMUANYA, dan bukan memilih lebih unggul, sejajar atau lebih rendah.

Diri Sendiri Bertanggung Jawab atas pilihan Diri Sendiri

 _/\_

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #544 on: 28 December 2012, 05:40:05 PM »
bagaimanapun guru** sebaiknya kita hormatin sepanjang masa, walaupun suatu saat kita lebih pintar dari dia...

(**guru yg baik tapi kemampuan/keahliannya yg kurang)
bukan hanya kepada guru,kepada Cumi Polos pun saya menaruh hormat juga,bukankan Cumi polos paling banyak menanggapi saya selama 1 minggu ini.
Cumi menanggapi saya berarti Cumi menghargai saya,maka sudah selayaknya saya harus menghargai/menghormati Cumi juga,apalagi Cumi jauh lebih senior dari saya.
terus terang kalau soal menghormati,menghargai,moral etika,rendah diri/hati----Sunya banyak belajar dari saya.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #545 on: 28 December 2012, 06:30:03 PM »
oh demikian.. terima kasih atas tanggapannya.

kurang setuju, mungkin anda kurang jeli memilih kata2.
ajaran buddha adalah sampah sejauh dipahami secara keliru dan atau tidak dipraktekkan dengan benar, namun jika sebaliknya tentu ajaran buddha bukan sampah namun harta mustika yang tidak ternilai harganya.

nah jika anda langsung mengetikan kata2 ajaran buddha adalah sampah, ini bisa berpengertian keseluruhan (secara general) ajaran buddha adalah sampah yang tidak berharga sama sekali. makanya saya bertanya..

no comment, saya tidak mengerti yang beginian..

yang ini saya setuju...

salam bahagia untuk anda juga  _/\_

Halo, rekan Rico.

Harta-mustika hanya berlaku bagi yang menganggapnya sebagai kebenaran. Jika Anda bertemu penganut keyakinan tertentu (dari pengalaman saya sendiri), lalu Anda coba bertanya pandangannya tentang ajaran Buddha, dan lebih penting lagi dia JUJUR, maka dia akan jawab (pengalaman saya sendiri) seperti ini: "Agama Buddha itu penyembah berhala (setan/takhyul)", "Agama Buddha itu kepercayaan kuno yang sudah dinyatakan tidak valid (berlaku) lagi sejak diturunkannya bla bla bla (konsep sesuai kepercayaan dia)", "Agama Buddha itu agama murtad (tidak percaya konsep Tuhan)", "Pembawa ajaran Buddha itu tidak berbakti pada orang tua (meninggalkan kerajaan untuk bertapa tanpa maksud jelas)", dan masih banyak lagi.

Nah, apa bagi mereka agama Buddha ini sama dengan pandangan Anda? Dan tentu saja Anda melihat agama lain pun begitu (melihat doktrin mereka sebagai 'tidak bermanfaat'). Ya, ini persoalan sudut pandang saja. Terkadang kita sulit menilai sudut pandang kita sendiri, tatkala terlalu melekat (fanatik) pada sesuatu secara berlebihan (bisa pada sosok, bisa pula ajaran atau kelompok/organisasi/agama).

Bagi saya, kemerosotan ajaran Buddha yang paling nyata dan kasat mata adalah pengkultusan serta bentuk keyakinan (saddha/shraddha) yang keliru; yakni mempercayai buta tanpa mengkaji lebih dalam (kurang kritis dan obyektif). Ini (maaf) tidak beda jauh dengan keimanan versi agama lain, yaitu ada sosok suci, ada kitab yang disucikan, ada hal-hal tertentu yang tidak boleh salah maupun dipersalahkan. Ini sudah masuk dalam kategori doktrin, bukan lagi pengkajian secara akal sehat (nalar).

Tentang makna keseluruhan, sebenarnya tidak juga. Dalam kebenaran konvensional sebenarnya semua hal itu relatif. Seperti sekarang misalnya saya katakan Dhammacitta adalah forum Buddhist yang ramai dan semarak, tentu belum pasti 10-20 tahun lagi tetap begitu. Benar tidak? Jadi kata-kata saya hanya sesuai konteks (sesuai tulisan sebelumnya yang menuding saya mengagungkan ajaran Buddha, jadi saya menunjukkan bahwa saya tidak mutlak demikian).

Mohon maaf, saya tahu dalam pemahaman beberapa orang tulisan tersebut melukai 'keimanan' mereka. Sungguh saya hanya mencoba mencairkan kemelekatan.

Salam, semoga bahagia dan sehat selalu.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #546 on: 28 December 2012, 06:42:06 PM »
terus terang kalau soal menghormati,menghargai,moral etika,rendah diri/hati----Sunya banyak belajar dari saya.

Saya akui, dan ini bukti bahwa tiada guru dan murid toh? Semua saling belajar dan mengisi. Mungkin hanya orang dengan kepercayaan diri rendah yang selalu menganggap dirinya digurui, padahal dalam setiap kesempatan saya selalu membuka ruang untuk berpendapat.

Dan untuk semua, Om Hadi ini adalah teman diskusi sekaligus Paman saya (jika diakui tentunya) di dunia maya. Beliau dengan pengalaman serta kearifan hidup lebih dari separuh abad, sangat potensial untuk memberi petuah/nasihat yang sekiranya berguna dalam menjalani hidup (secara bermoral, beretika, dan bermartabat).

Jika Anda seorang yang mau belajar dan juga bisa menghormati yang lebih senior, maka sebaiknya sopanlah pada siapa pun (bukan berarti yang lebih tua pasti benar, tapi setidaknya lebih berpengalaman hidup).

Jadi mari kita jadikan Dhammacitta lebih sopan dan beretika, karena rata-rata memang pengikut Buddha toh? Bukan pengikut teori tapi praktisi 'kan?

Bagaimana? Ada yang setuju?

Salam.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #547 on: 28 December 2012, 06:44:55 PM »
belut ini semakin lucu, dan semakin banyak ngomong malah semakin lucu

*siapkan kopi+snack untuk nonton lawak belut*

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #548 on: 28 December 2012, 06:51:27 PM »
belut ini semakin lucu, dan semakin banyak ngomong malah semakin lucu

*siapkan kopi+snack untuk nonton lawak belut*
Jangan begitu... Hargailah usaha gagak yang mau tampil jadi merak.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #549 on: 28 December 2012, 06:52:19 PM »
belut ini semakin lucu, dan semakin banyak ngomong malah semakin lucu

*siapkan kopi+snack untuk nonton lawak belut*

Minum kopi pada jam 8 malam?  Mau tidur jam berapa?  ;D

Bakal masih lama nih kayaknya :)) :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #550 on: 28 December 2012, 06:55:27 PM »
Biarpun saya bukan moderator, toh memang tidak bermuatan "Mahayana", dan toh anda juga selalu merasa benar.

Jadi memang sebaiknya dibiarkan demikian.

Itu sebenarnya bisa diperdebatkan, tentang Mahayana atau bukan. Tentang saya selalu merasa benar, ini juga tolok ukurnya apa? Apakah Anda bisa merasa yang saya rasakan? Lucunya, ini benar-benar bisa membuat tertawa (jika saja saya masih terpengaruh emosi). :)

Tentang pemindahan thread ini dari Mahayana ke "Pengalaman Pribadi", saya tahu ini untuk menjegal dan mencegah saya berbicara lebih banyak (membuat sebagian orang seperti Anda kebakaran jenggot, jika ada jenggot tentunya). Jadi saya paham saja, thread ini dipindah bukan karena persoalan (isu) aliran, tapi sulit menerima pandangan orang lain. Jika mau diperdebatkan apakah yang saya tulis masih masuk ranah Mahayana atau bukan, sebenarnya saya mau melayani. Namun sejauh apa perdebatan itu bisa mengubah keputusan, toh moderator tetap moderator... kecuali dia seorang yang open-minded (yang mana saya ragu akan hal itu).

Oke, semoga berbahagia. Jangan diambil hati diskusi kita ini, be happy.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #551 on: 28 December 2012, 06:56:45 PM »
belut ini ngaku udah gak punya emosi, luar biasa ...

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #552 on: 28 December 2012, 06:57:05 PM »
belut ini semakin lucu, dan semakin banyak ngomong malah semakin lucu

*siapkan kopi+snack untuk nonton lawak belut*

Mana belutnya? Ikut menonton boleh? :))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #553 on: 28 December 2012, 06:59:14 PM »
Itu sebenarnya bisa diperdebatkan, tentang Mahayana atau bukan. Tentang saya selalu merasa benar, ini juga tolok ukurnya apa? Apakah Anda bisa merasa yang saya rasakan? Lucunya, ini benar-benar bisa membuat tertawa (jika saja saya masih terpengaruh emosi). :)

Tentang pemindahan thread ini dari Mahayana ke "Pengalaman Pribadi", saya tahu ini untuk menjegal dan mencegah saya berbicara lebih banyak (membuat sebagian orang seperti Anda kebakaran jenggot, jika ada jenggot tentunya). Jadi saya paham saja, thread ini dipindah bukan karena persoalan (isu) aliran, tapi sulit menerima pandangan orang lain. Jika mau diperdebatkan apakah yang saya tulis masih masuk ranah Mahayana atau bukan, sebenarnya saya mau melayani. Namun sejauh apa perdebatan itu bisa mengubah keputusan, toh moderator tetap moderator... kecuali dia seorang yang open-minded (yang mana saya ragu akan hal itu).

Oke, semoga berbahagia. Jangan diambil hati diskusi kita ini, be happy.  _/\_

:))

Nah, kalau moderator mengubah keputusan (baca: mengikuti opini sang master bahwa pendapat pribadinya adalah sesuai dengan Ajaran Mahayana), dia open-minded. Kalau tetap tidak berubah (baca: tidak sependapat), maka tidak open-minded.

Ayo, lagi donk hiburannya!!  ^:)^

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #554 on: 28 December 2012, 06:59:21 PM »
belut ini ngaku udah gak punya emosi, luar biasa ...

Siapapun boleh mengaku apapun. Memangnya Anda bisa membaca pikiran orang lain?

Anda mengaku memiliki Las Vegas pun saya tak keberatan, sejauh saya belum bisa melihat Anda benar atau tidak memilik Las Vegas. Benar?

Sadarilah false logic Anda, Anda sedang menertawakan diri Anda sendiri.

Salam.  _/\_

 

anything