//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal  (Read 53231 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #15 on: 05 January 2014, 07:55:56 PM »
Kalau untuk rujukan, semua sekte awal pasti sama-sama dari sutta awal. Format Abhidhamma adalah matika (semacam rangkuman data) dari sutta berdasarkan perspektif tertentu, kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan gabungan tersebut. Dalam kasus Theravada matika dasarnya ada di vibhanga, Dhammasangani, dhatukatha, dan Yamaka, lalu kesimpulannya di Patthana.

Sampai di sinipun kumpulan data ini masih 'mentah' dan perlu pengembangan lebih jauh, maka dibuatlah komentar-komentar berdasarkan interpretasi tokoh tertentu. Yang terkenal adalah karya seorang bhikkhu yang sangat pandai, Buddhaghosa, yang membuat Atthasalini (Dhammasangani), Sammohavinodani (Vibhanga), dan Pancappakaranattakatha (5 kitab lainnya). Belakangan lagi sekitar abad 12M, semua ini dikembangkan lagi oleh Anuruddha (seorang bhikkhu yang juga sangat cerdas, namun tidak diketahui biodatanya) dan dirangkum dalam Abhidhammata-sangaha.

Dalam Tradisi Theravada yang dikenal sekarang, Abhidhamma-pitaka dipahami lewat sudut pandang Abhidhammata-sangaha ini. Dan menurut pengalaman saya, masih banyak yang salah kaprah bahwa Abhidhammata-sangaha ini adalah kitab Abhidhamma, dan banyak juga pelajar Abhidhamma(ta-sangaha) yang bahkan belum baca Abhidhamma-pitaka itu sendiri.

---
Untuk Tradisi Sarvastivada cukup unik karena -tidak seperti Theravada yang berkembang solo di Sri Lanka- Abhidharmanya berkembang di daratan India bersamaan dengan bakal-sekte-sekte lainnya. Matikanya disusun dalam Dharmaskandha, Sangitiparyaya, Prajnapti, dan Dhatukaya, tapi kesimpulannya ditulis oleh 3 orang pada masa berbeda dan juga ada perbedaan pandangan juga. Vijnanakaya ditulis Devasarman kira-kira pada masa "konsili III" dan membahas paham "Pudgala", kemudian setelah (bakal-)Theravada menulis Kathavatthu untuk menolak paham 3 masa, ditambahkan juga 4 thesis yang membantah Kathavatthu. Prakaranapada ditulis Vasumitra dan Jnanaprasthana oleh Katyayaniputra sekitar 1SM.

Kelompok tertentu di Kasmir menggunakan Jnanaprasthana sebagai dasar, dan dibuat komentarnya dalam Mahavibhasa, yang selain isinya tidak berdasarkan kitab Abhidharma lain ataupun sutra, juga memasukkan paham Mahayana. Mirip dengan Mahavihara, ajaran ini juga diklaim penganutnya sebagai sabda Buddha langsung yang tidak diajarkan ke bhiksu secara umum, dan dirumuskan kemudian. Karena berpatokan pada Mahavibhasa, kelompok Sub-Sarvastivada ini disebut Vaibhasika, sedangkan yang tetap beracuan pada sutra disebut Sautrantika.

Dari Abhidharma Sarvastivada ini juga kemudian dibuat komentar-komentar yang bervariasi dan akhirnya menjadi landasan sekte baru. Misalnya komentar Kosha oleh Vasubhandu yang jadi basis bagi Buddhisme utara (China & Tibet) atau komentar Samuccaya oleh Asanga yang menjadi doktrin Yogacara.




Sdr. Kainyn, saya tidak tahu apakah saya yang salah paham dengan pernyataan anda atau tidak (jika saya yang salah paham silahkan dilewatkan pertanyaannya), pertanyaannya adalah apa yang menjadi acuan kita untuk menyatakan secara pasti bahwa pada "konsili 3" belum ada "Abhidhamma-pitaka" versi manapun, sesuai dengan pernyataan anda. Jadi saya tidak bertanya mengenai Abhidhamma-pitaka versi Theravada sudah ada atau belum saat "konsili 3".

Sebaliknya keberadaan Abhidhamma versi manapun (bisa kita sebut Abhidhamma saja) kemungkinan besar ada dengan adanya Abhidhamma Mahāsāṃghika.
Ini  berarti Abhidharma, apapun bentuknya bisa jadi sudah ada sejak munculnya Mahāsāṃghika, jika tidak salah sebelum Asoka.

During the early 5th century, the Chinese pilgrim Faxian is said to have found a Mahāsāṃghika abhidharma at a monastery in Pāṭaliputra. http://en.wikipedia.org/wiki/Mahasanghika#cite_note-Walser.2C_Joseph_2005._p._213-28 cmiiw

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #16 on: 06 January 2014, 10:53:29 AM »
Dalam Vinaya Pitaka, Mahâvibhanga, Dabbamalaputta Thera-vatthu tertulis:


...YE TE BHIKKHÛ ABHIDHAMMIKÂ TESAM EKAJJHAM SENÂSANAM PAÑÑÂPETI TE AÑÑAMAÑÑAM ABHIDHAMMAM SÂKACCHISANTÎTI..."

...Para bhikkhu yang ahli Abhidhamma tergabungkan dalam satu kelompok (Dabbamallaputa Thera)8) mengatur tempat duduk untuk mereka dengan berpikir supaya mereka ini dapat saling mengadakan perbincangan tentang Abhidhamma...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #17 on: 06 January 2014, 10:55:45 AM »
Dalam Vinaya Pitaka, Bhikkhuni Vibhnõga termaktublah satu peraturan kedisiplinan:

…PAÑHAM PUCCHEYYÂTI SUTTANTE OKÂSAM KÂRÂPETVÂ VINAYAM VÂ ABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, VINAYE OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAM VÂ ABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, ABHIDHAMME OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAM VÂ VINAYAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA...

Seorang bhikkhuni yang mengajukan suatu pertanyaan kepada bhikkhu haruslah sesuai dengan kesempatan yang dimohonkan. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Sutta tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Vinaya atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya.10) Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Vinaya tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Abhidhamma tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Vinaya; bhikkhuni tersebut melangar Pâcittiya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #18 on: 06 January 2014, 10:56:58 AM »
Sementana itu, dalam Sutta Pitaka, Anguttara Nikâya terkisahkanlah:

…TENA KHO PANA SAMAYENA SAMBAHULA THERÂ BHIKKHÛ PACCHÂBHATTAM PINDAPÂTAPAÉIKKANTA MANDALAMÂLE SANNISINNA SANNIPATITA ABHIDHAMMAM KATHENTI...

...Pada masa itu, para bhikkhu Thera (Sesepuh), setelah kembali dari berpióòapâta dan bersantap, berkumpul bersama untuk membahas Abhidhamma.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #19 on: 06 January 2014, 10:57:53 AM »

Dalam Sutta Pitaka, Khuddaka Nikâya, Theri-apadâna dapatlah dijumpai suatu pernyataan pribadi (Bhikkhuni) Khema Their – yang merupakan Siswi Utama (Aggasâvikâ) – dalam bentuk syair:

KUSALÂHAM VISUDDHÎSU KATHÂVATTHUVISÂRADÂ

ABHIDHAMMANAYAÑÛÑCA VASI PATTÂMHI SÂSANE

Dalam Agama (Sâsana/Ajaran) ini, Saya (Khema Theri) ahli dalam Tujuh Kesucian Mutlak (Visuddhi) dan juga mahir dalam Kitab Kathâvatthu serta memahami hakikat Abhidhamma dengan jelas.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #20 on: 06 January 2014, 12:19:16 PM »

Sdr. Kainyn, saya tidak tahu apakah saya yang salah paham dengan pernyataan anda atau tidak (jika saya yang salah paham silahkan dilewatkan pertanyaannya), pertanyaannya adalah apa yang menjadi acuan kita untuk menyatakan secara pasti bahwa pada "konsili 3" belum ada "Abhidhamma-pitaka" versi manapun, sesuai dengan pernyataan anda. Jadi saya tidak bertanya mengenai Abhidhamma-pitaka versi Theravada sudah ada atau belum saat "konsili 3".

Sebaliknya keberadaan Abhidhamma versi manapun (bisa kita sebut Abhidhamma saja) kemungkinan besar ada dengan adanya Abhidhamma Mahāsāṃghika.
Ini  berarti Abhidharma, apapun bentuknya bisa jadi sudah ada sejak munculnya Mahāsāṃghika, jika tidak salah sebelum Asoka.

During the early 5th century, the Chinese pilgrim Faxian is said to have found a Mahāsāṃghika abhidharma at a monastery in Pāṭaliputra. http://en.wikipedia.org/wiki/Mahasanghika#cite_note-Walser.2C_Joseph_2005._p._213-28 cmiiw

Thanks

Kemunculan Abhidharma yang bervariasi ini bukan secara tiba-tiba dan independen. Pada masa "konsili III" itu belum ada perpecahan sekte, jadi belum ada "sangha terpisah" dengan "doktrin terpisah", yang ada hanyalah kelompok-kelompok dalam area/vihara tertentu yang memiliki tafsir tertentu yang berbeda. Bisa kita lihat asal muasal pembentukan Abhidharma aneka sekte adalah masalah ontologi, mana yang nyata dan mana yang tidak. Ini saling terkait antara argumen satu dengan lainnya (yang nantinya menjadi basis Abhidharma sektarian), jadi berkembangnya bersamaan.

Saya menyinggung "Abhidhamma Theravada" secara khusus sebab hanya catatan mitos Theravada (Mahavihara) yang mengklaim Abhidhamma(-pitaka) sudah ada sejak awal. Catatan lain tidak.



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #21 on: 06 January 2014, 12:30:00 PM »
Dalam Vinaya Pitaka, Mahâvibhanga, Dabbamalaputta Thera-vatthu tertulis:


...YE TE BHIKKHÛ ABHIDHAMMIKÂ TESAM EKAJJHAM SENÂSANAM PAÑÑÂPETI TE AÑÑAMAÑÑAM ABHIDHAMMAM SÂKACCHISANTÎTI..."

...Para bhikkhu yang ahli Abhidhamma tergabungkan dalam satu kelompok (Dabbamallaputa Thera)8) mengatur tempat duduk untuk mereka dengan berpikir supaya mereka ini dapat saling mengadakan perbincangan tentang Abhidhamma...

Dalam Vinaya Pitaka, Bhikkhuni Vibhnõga termaktublah satu peraturan kedisiplinan:

…PAÑHAM PUCCHEYYÂTI SUTTANTE OKÂSAM KÂRÂPETVÂ VINAYAM VÂ ABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, VINAYE OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAM VÂ ABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, ABHIDHAMME OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAM VÂ VINAYAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA...

Seorang bhikkhuni yang mengajukan suatu pertanyaan kepada bhikkhu haruslah sesuai dengan kesempatan yang dimohonkan. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Sutta tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Vinaya atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya.10) Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Vinaya tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Abhidhamma tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Vinaya; bhikkhuni tersebut melangar Pâcittiya...


Sementana itu, dalam Sutta Pitaka, Anguttara Nikâya terkisahkanlah:

…TENA KHO PANA SAMAYENA SAMBAHULA THERÂ BHIKKHÛ PACCHÂBHATTAM PINDAPÂTAPAÉIKKANTA MANDALAMÂLE SANNISINNA SANNIPATITA ABHIDHAMMAM KATHENTI...

...Pada masa itu, para bhikkhu Thera (Sesepuh), setelah kembali dari berpióòapâta dan bersantap, berkumpul bersama untuk membahas Abhidhamma.

Dalam Sutta Pitaka, Khuddaka Nikâya, Theri-apadâna dapatlah dijumpai suatu pernyataan pribadi (Bhikkhuni) Khema Their – yang merupakan Siswi Utama (Aggasâvikâ) – dalam bentuk syair:

KUSALÂHAM VISUDDHÎSU KATHÂVATTHUVISÂRADÂ

ABHIDHAMMANAYAÑÛÑCA VASI PATTÂMHI SÂSANE

Dalam Agama (Sâsana/Ajaran) ini, Saya (Khema Theri) ahli dalam Tujuh Kesucian Mutlak (Visuddhi) dan juga mahir dalam Kitab Kathâvatthu serta memahami hakikat Abhidhamma dengan jelas.

Usaha yang bagus, namun sia-sia. Anda tidak bisa menggunakan ambiguitas istilah "Abhidhamma" dalam sutta untuk cocologi ke "Abhidhamma-pitaka (dan komentarnya)" di sini, atau setidaknya dalam membingungkan saya. Sudah berkali-kali saya katakan istilah Abhidhamma (yang biasa juga dipasang dengan Abhivinaya) ADA dalam sutta, namun merujuk pada "dhamma yang secara khusus membawa pada pencerahan". Tidak ada indikasi manapun di sutta yang mengaitkan istilah "Abhidhamma (dan Abhivinaya)" dengan matika Abhidhamma atau Abhidhamma-pitaka itu sendiri.

Menggunakan ambiguitas istilah demikian, anda hanya akan terlihat seperti orang yang co-pas istilah "dhammakaya" dalam sutta dan menggunakan istilah itu untuk menyatakan doktrin "Primordial Buddha pembuat Nibbana" ada dalam sutta.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #22 on: 06 January 2014, 12:57:09 PM »
Menyoal Abhidhamma pada masa awal, Mahagosinga Sutta (MN 32) secara sekilas menyebutkan Abhidhamma melalui pernyataan Bhikkhu Moggallana sbb:

“Di sini, teman Sāriputta, dua orang bhikkhu terlibat dalam pembicaraan mengenai Dhamma yang lebih tinggi[6] dan saling mempertanyakan satu sama lain, dan masing-masing ditanya oleh pihak lain dan menjawabnya tanpa menjatuhkan, dan pembicaraan mereka berlanjut sesuai dengan Dhamma. Bhikkhu seperti itu dapat menerangi Hutan pohon Sāla Gosinga.”
(http://dhammacitta.org/dcpedia/MN_32:_Mahāgosinga_Sutta)

Di sini, apakah berarti pada masa Sang Buddha masih hidup sudah ada Abhidhamma setidaknya dalam bentuk awalnya sebagai matika-matika yang merupakan sistematika dari Dhamma oleh para siswa tsb?

Saya pikir sistem belajar matika dhamma pasti sudah ada, sebab tidak semua pendengar sutta menghafal keseluruhan sutta, namun bisa saja mengambil intisarinya dan membentuk matikanya sendiri. Misalnya kita mendengar khotbah Brahmajala, ada penjelasan di mana khotbahnya, ada siapa saja di situ, latar belakangnya, apa yang dikhotbahkan, sampai terakhir penamaan khotbah dan terjadinya gempa bumi.

Misalnya dari sutta itu kita mau susun matika pandangan salah, maka kita bisa abaikan yang tidak relevan, langsung merangkum pandangan salahnya saja, seperti:
4 Eternalis:
 a. Lewat penglihatan beberapa kehidupan lampau
 b. Lewat penglihatan lampau satu kappa
 c. Lewat penglihatan lampau beberapa kappa
 d. menggunakan logika.

4 Semi-eternalis:
 a. Pandangan Maha-Brahma
 b. Pandangan petapa yang melihat kehidupan lampau sebagai Khiddapadosika
 c. Pandangan petapa yang melihat kehidupan lampau sebagai Manopadosika
 d. Menggunakan logika

dan seterusnya. Dilihat dari gaya Sariputta yang "matika"-nya dari Pancakkhanda, sedangkan Mahakaccayana yang "matika"-nya dari Salayatana, saya pikir jelas gaya belajar demikian pasti sudah ada.

Masalah Abhidhamma, karena satu-satunya sutta yang cukup menjelaskan apa itu Abhidhamma ada di Kintisutta, yang juga adalah matika dhamma yang disusun Buddha dalam 4-4-4-5-5-7-8, maka saya menggunakan sutta ini sebagai "otoritas" pendefinisian "Abhidhamma" menurut Nikaya.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #23 on: 06 January 2014, 01:08:51 PM »

Usaha yang bagus, namun sia-sia. Anda tidak bisa menggunakan ambiguitas istilah "Abhidhamma" dalam sutta untuk cocologi ke "Abhidhamma-pitaka (dan komentarnya)" di sini, atau setidaknya dalam membingungkan saya. Sudah berkali-kali saya katakan istilah Abhidhamma (yang biasa juga dipasang dengan Abhivinaya) ADA dalam sutta, namun merujuk pada "dhamma yang secara khusus membawa pada pencerahan". Tidak ada indikasi manapun di sutta yang mengaitkan istilah "Abhidhamma (dan Abhivinaya)" dengan matika Abhidhamma atau Abhidhamma-pitaka itu sendiri.

Menggunakan ambiguitas istilah demikian, anda hanya akan terlihat seperti orang yang co-pas istilah "dhammakaya" dalam sutta dan menggunakan istilah itu untuk menyatakan doktrin "Primordial Buddha pembuat Nibbana" ada dalam sutta.



tetapi sayang-nya, 3 kelompok di dalam bhikkhuni vibhanga (vinaya pitaka) hanya mencakup Suttanta, Vinaya dan Abhidhamma... tidak ada abhivinaya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #24 on: 06 January 2014, 02:25:23 PM »
Saya pikir sistem belajar matika dhamma pasti sudah ada, sebab tidak semua pendengar sutta menghafal keseluruhan sutta, namun bisa saja mengambil intisarinya dan membentuk matikanya sendiri. Misalnya kita mendengar khotbah Brahmajala, ada penjelasan di mana khotbahnya, ada siapa saja di situ, latar belakangnya, apa yang dikhotbahkan, sampai terakhir penamaan khotbah dan terjadinya gempa bumi.

Misalnya dari sutta itu kita mau susun matika pandangan salah, maka kita bisa abaikan yang tidak relevan, langsung merangkum pandangan salahnya saja, seperti:
4 Eternalis:
 a. Lewat penglihatan beberapa kehidupan lampau
 b. Lewat penglihatan lampau satu kappa
 c. Lewat penglihatan lampau beberapa kappa
 d. menggunakan logika.

4 Semi-eternalis:
 a. Pandangan Maha-Brahma
 b. Pandangan petapa yang melihat kehidupan lampau sebagai Khiddapadosika
 c. Pandangan petapa yang melihat kehidupan lampau sebagai Manopadosika
 d. Menggunakan logika

dan seterusnya. Dilihat dari gaya Sariputta yang "matika"-nya dari Pancakkhanda, sedangkan Mahakaccayana yang "matika"-nya dari Salayatana, saya pikir jelas gaya belajar demikian pasti sudah ada.

Yups, saya rasa Sangiti Sutta, Dasuttara Sutta, Mahavedalla Sutta, Culavedalla Sutta juga bisa dianggap matika-matika yang disusun para siswa yang mengkotbahkannya.

Quote
Masalah Abhidhamma, karena satu-satunya sutta yang cukup menjelaskan apa itu Abhidhamma ada di Kintisutta, yang juga adalah matika dhamma yang disusun Buddha dalam 4-4-4-5-5-7-8, maka saya menggunakan sutta ini sebagai "otoritas" pendefinisian "Abhidhamma" menurut Nikaya.


O ya, ternyata ada dlm MN 103 Kinti Sutta:

3. “Maka, para bhikkhu, hal-hal ini yang telah Kuajarkan kepada kalian setelah mengetahuinya secara langsung – yaitu, empat landasan perhatian, empat jenis usaha benar, empat landasan kekuatan batin, lima indria, lima kekuatan, tujuh [239] faktor pencerahan, Jalan Mulia Berunsur Delapan – dalam hal-hal ini kalian semuanya harus berlatih dalam kerukunan, dengan saling menghargai, tanpa perselisihan.

4. “Sewaktu kalian berlatih dalam kerukunan, dengan saling menghargai, tanpa perselisihan, dua bhikkhu mungkin membuat pernyataan berbeda sehubungan dengan Dhamma yang lebih tinggi.[2]
(http://dhammacitta.org/dcpedia/MN_103:_Kinti_Sutta)

Thx om ;D

Btw, berikut ada perbandingan matika-matika dalam tiga teks Abhidhamma awal (dari tiga aliran), tampaknya ada kesesuaian dengan matika awal (37 faktor yang membawa pada pencerahan) yang ditemukan dalam sutta:

Tabel 3.2: Tiga Versi Mātikā Abhidhamma Dasar

Vibhaṅga Theravāda Dharmaskandha SarvāstivādaŚāriputrābhidharma Dharmagupta
5 kelompok unsur kehidupan5 sila12 alat indera
12 alat indera4 faktor pemasuk-arus18 unsur
36 unsur4 keyakinan tetap5 kelompok unsur kehidupan
4 kebenaran mulia4 buah pertapaan4 kebenaran mulia
22 kemampuan4 cara praktek22 kemampuan
Kemunculan bergantungan4 silsilah mulia7 faktor pencerahan
4 satipaṭṭhāna4 usaha benar3 akar tidak bermanfaat
4 usaha benar4 landasan kekuatan3 akar bermanfaat
4 landasan kekuatan4 satipaṭṭhāna4 unsur besar
7 faktor pencerahan4 kebenaran mulia5 sila
Jalan mulia berunsur 84 jhānaUnsur-unsur
4 jhāna4 kediaman luhurKamma
4 kediaman luhur4 tak berbentukPribadi-pribadi1
5 sila4 samādhiPengetahuan2
4 pembedaan7 faktor pencerahanKemunculan bergantungan
Khuddakavatthu3Khuddakavatthu4 satipaṭṭhāna
Ñāṇavibhaṅga422 kemampuan4 usaha benar
Dhammahadaya512 alat indera4 landasan kekuatan
5 kelompok unsur kehidupan4 jhāna
62 unsurJalan mulia berunsur 8
Kemunculan bergantunganDhamma-dhamma tidak bermanfaat6
Saṅgraha7
Sampayoga
Prasthāna

1 Cp. Puggala Paññatti.
2 Cp. Ñāṇavibhaṅga.
3 Suatu daftar kekotoran-kekotoran; nama “Khuddakavatthu” diambil dari Dharmaskhanda
4 Suatu daftar pengetahuan, yang dapat dibandingkan dengan Paṭisambhidāmagga.
5 Suatu karya Abhidhamma independen dengan mātikā-nya sendiri: kelompok-kelompok unsur kehidupan, 18 unsur, kebenaran-kebenaran, 22 kemampuan, 9 sebab (hetu), 4 makanan, dan 7 kontak, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, kehendak-kehendak, dan pikiran-pikiran.
6 = Khuddakavatthu?
7 Saṅgaha dan sampayoga adalah istilah teknis dalam Dhātukathā Theravāda. Paṭṭhāna adalah judul dari risalah Abhidhamma Theravāda tentang kausalitas.

Selengkapnya bisa dibaca di sini
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #25 on: 06 January 2014, 06:48:16 PM »
Thanks buat tambahan infonya, bang shinichi. :jempol:

Betul, sutta-sutta seperti Sangitisutta, Dasuttarasutta, dsb. itu juga sudah dalam format matika, dan disusun oleh siswa/siswi yang bersangkutan, dan untuk ajaran yang khusus membawa pada Nibbana, itu disebut "Abhidhamma". Tapi jelas bukan merujuk pada "Abhidhamma-pitaka".

Vibhanga & Dharmaskandha kalau tidak salah adalah penyusunan awal yang menjadi landasan bagi pembahasan Abhidhamma lainnya. Sejauh yang saya tahu, semuanya langsung bersumber dari literatur awal (sutta/agama), maka belum ada tambahan-tambahan di luar itu walaupun cara memandang sutta/agama bisa saja berbeda. Contohnya dalam Vibhanga bab 12 dibahas mengenai jhana, dianalisis berdasarkan cuplikan dari sutta, maka didapatilah tingkatan 4 jhana. Berbeda dengan interpretasi belakangan yang memasukkan bahasan dari Upakilesasutta, yang kemudian dalam kitab Abhidhamma Theravada lain ada dibagi menjadi 5 di mana Jhana 2 adalah terhentinya Vitakka namun masih ada Vicara (dan interpretasi ini yang digunakan dalam komentar belakangan termasuk Abhidhammata-sangaha); sementara Abhidharma Sarvastivada menambahkannya sebagai Dhyanantara, sebuah fase antara jhana 1 dan 2, namun bukan tingkatan terpisah, sehingga mempertahankan komposisi berjumlah 4.

« Last Edit: 06 January 2014, 06:49:50 PM by Kainyn_Kutho »

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #26 on: 06 January 2014, 07:27:56 PM »

Usaha yang bagus, namun sia-sia. Anda tidak bisa menggunakan ambiguitas istilah "Abhidhamma" dalam sutta untuk cocologi ke "Abhidhamma-pitaka (dan komentarnya)" di sini, atau setidaknya dalam membingungkan saya. Sudah berkali-kali saya katakan istilah Abhidhamma (yang biasa juga dipasang dengan Abhivinaya) ADA dalam sutta, namun merujuk pada "dhamma yang secara khusus membawa pada pencerahan". Tidak ada indikasi manapun di sutta yang mengaitkan istilah "Abhidhamma (dan Abhivinaya)" dengan matika Abhidhamma atau Abhidhamma-pitaka itu sendiri.

Menggunakan ambiguitas istilah demikian, anda hanya akan terlihat seperti orang yang co-pas istilah "dhammakaya" dalam sutta dan menggunakan istilah itu untuk menyatakan doktrin "Primordial Buddha pembuat Nibbana" ada dalam sutta.



simplenya.. sama2 "abidhamma" tp merujuk kepada hal berbeda...

tinggal tunggu bbrp ratus tahn ke dpn..mungkin udah ada abhivinaya...
...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #27 on: 07 January 2014, 09:01:59 AM »
simplenya.. sama2 "abidhamma" tp merujuk kepada hal berbeda...

tinggal tunggu bbrp ratus tahn ke dpn..mungkin udah ada abhivinaya...
Sewaktu minggu ke tiga pencerahan sempurna, Buddha juga telah merenungkan 7 kitab Abhivinaya. Sewaktu melakukan "mukjizat kembar", Buddha menciptakan kembaran unsur air yang turun ke neraka dingin dan kembaran unsur api yang turun ke neraka panas, sementara tubuh aslinya sendiri naik ke alam deva. Sebagaimana Tavatimsa yang berada di tengah dipilih agar yang Catummaharajika masih bisa naik dan yang dari Yama ke atas bisa turun, Buddha juga memilih tempat di tengah yaitu di perbatasan antara neraka panas Tapana dan neraka dingin Utpala agar yang dari Sanjiva & Arbuda bisa turun, dan dari Avici & Mahapaduma bisa naik.

Selama 3 bulan vassa tersebut, karena bercampurnya antara 16 neraka panas dan dingin, maka saat itu para makhluk tidak mengalami siksaan, dan pikirannya siap menerima Abhivinaya yang isinya tentang perincian sila-vinaya agar penghuni neraka bisa berlatih walaupun di alam sengsara, dan ketika habis buah kamma buruknya, bisa langsung berjodoh dengan dhamma. Abhivinaya ini yang kemudian dipelajari oleh Ajatasattu dan Devadatta sehingga setelah selesai masa hukuman di niraya, mereka akan terlahir sebagai manusia dan mencapai Pacceka Bodhi bernama Vijitavi dan Atthissara. Devadatta sendiri akan melanjutkan lagi ke jalan Mahayana dan menjadi Samyak Sambuddha bernama Devaraja. Demikian dahsyatnya Abhivinaya ini.

Mengenai apa isi Abhivinaya, masih belum lengkap karena belum ada yang berani turun ke Avici untuk mengambil kitab api berkobar, yang ditulis dengan tinta dari besi cair.

Lalu apa buktinya Abhivinaya sudah ada sejak jaman dulu, bukan karangan saya sendiri? Ini buktinya:

"Puna caparaṃ, āvuso, bhikkhu dhammakāmo hoti piyasamudāhāro, abhidhamme abhivinaye uḷārapāmojjo. Yaṃpāvuso, bhikkhu dhammakāmo hoti…pe… uḷārapāmojjo. Ayampi dhammo nāthakaraṇo..."
Sangitisutta.

"Āraññikenāvuso, bhikkhunā abhidhamme abhivinaye yogo karaṇīyo. Santāvuso, āraññikaṃ bhikkhuṃ abhidhamme abhivinaye pañhaṃ pucchitāro. Sace, āvuso, āraññiko bhikkhu abhidhamme abhivinaye pañhaṃ puṭṭho na sampāyati, tassa bhavanti vattāro. ‘Kiṃ panimassāyasmato āraññikassa ekassāraññe serivihārena yo ayamāyasmā abhidhamme abhivinaye pañhaṃ puṭṭho na sampāyatī’ti – tassa bhavanti vattāro. Tasmā āraññikena bhikkhunā abhidhamme abhivinaye yogo karaṇīyo."
Goliyanisutta.

"Kathañca, bhikkhave, purisakhaḷuṅko javasampanno hoti; na vaṇṇasampanno na ārohapariṇāhasampanno?
Idha, bhikkhave, bhikkhu ‘idaṃ dukkha’nti yathābhūtaṃ pajānāti…pe… ‘ayaṃ dukkhanirodhagāminī paṭipadā’ti yathābhūtaṃ pajānāti. Idamassa javasmiṃ vadāmi. Abhidhamme kho pana abhivinaye pañhaṃ puṭṭho saṃsādeti [saṃhīreti (ka.)], no vissajjeti. Idamassa na vaṇṇasmiṃ vadāmi. Na kho pana lābhī hoti cīvarapiṇḍapātasenāsanagilānappaccayabhesajjaparikkhārānaṃ. Idamassa na ārohapariṇāhasmiṃ vadāmi."

Assakhalunkasutta.

"Puna caparaṃ, bhikkhave, bhikkhu dhammakāmo hoti piyasamudāhāro, abhidhamme abhivinaye uḷārapāmojjo. Yampi, bhikkhave, bhikkhu dhammakāmo hoti piyasamudāhāro, abhidhamme abhivinaye
uḷārapāmojjo, ayampi dhammo nāthakaraṇo."

Pathamanathasutta.

Demikian cocologi bab I selesai.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #28 on: 07 January 2014, 10:04:57 AM »
:hammer:

Nanti dikirain benar2 ada Abhivinaya tsb....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #29 on: 07 January 2014, 10:16:18 AM »
:hammer:

Nanti dikirain benar2 ada Abhivinaya tsb....
Ah, yang penting 'kan meningkatkan Saddha...

 :))

 

anything