Secara spiritual, agama Buddha tidak memiliki cacat sedikitpun, namun secara materi, agama Buddha memiliki banyak kekurangan. Contohnya, melalui agama Buddha, seseorang tidak bisa buat kapal terbang, kapal laut, mobil, mobile, komputer, dll.
Kurang populer, kadang2 dianggap agama kuno. Buddhadharma sebagian besar khusus untuk pengikut yang menjalankan kehidupan suci, untuk umat awam kurang diperhatikan... Selain itu, jalan yang ditempuh sangat sulit, sehingga pada masa kini yang bisa berhasil mencapai tingkat kesucian sangat sedikit (atau hampir tidak ada?)
Kurang populer karena memang orang2nya nggak mau belajar sih. Jika kita meninjau Tipitaka, banyak khotbah2 yang ditujukan untuk umat awam, dan saya rasa jika umat awam mau mempraktikkan, khotbah2 tersebut sudah cukup memberikan kebahagiaan dalam berumah-tangga.
Saya lebih melihatnya sebagai jalannya mulus tapi diri kita sendiri seperti roda segi empat yang sulit untuk dipakai maju
lebih mudah mana dengan agama tetangga? yang cukup patuh sama perintah tuhannya lalu otomatis kalau mati langsung masuk surga janjinya jadi lebih menggiurkan; gampang tapi hasilnya besar. Buddhadharma justru tidak mengumbar janji, tapi mengatakan kamu yang harus berlatih! Hal ini jadi kurang menarik untuk orang masa kini yang lebih suka yang instan
yap, kalau memang demikian, agama2 lain memang lebih mudah. Namun yang menjadi pernyataan adalah apakah hanya dengan percaya dengan Tuhan demikian, seseorang benar2 masuk sorga setelah meninggal?