//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya  (Read 84713 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« on: 02 April 2008, 03:44:04 PM »
 _/\_ thread ini akan membahas beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan oleh aliran Maitreya dan dibalikkan isinya ,silahkan tambahkan bagi yang mengetahui.

Teknik pembinaan di dalam Jalan Ketuhanan Maitreya sungguhlah luhur dan istimewa, di mana kita meneladani metode pembinaan Buddha Maitreya. Dalam segenap kelahiran-Nya di masa lampau, Buddha Maitreya dengan tekun berjuang agar dapat merealisasikan 'Kasih', memanifestasikan sebuah Nurani yang sadar cemerlang. Semangat pembinaan ini Beliau tuangkan lewat Baktipuja, Pertobatan, dan Penyelamatan Nuraniah. Dengan metode inilah Beliau mengantar segenap umat manusia menuju kecemerlangan Hati Nurani. Juga dengan metode pembinaan inilah Beliau mencapai tingkat Kebuddhaan Tertinggi, pribadi Sang Pengasih yang Agung.

Dalam Sutra Purvapranidhana, tertulislah sebuah dialog antara Buddha Sakyamuni dan Ananda. Sang Buddha bersabda, "Wahai Ananda yang bijaksana, ketahuilah bahwa sesungguhnya Bodhisatva Maitreya telah mencapai kesempurnaan tanpa perlu melaksanakan pengorbanan telinga, hidung, kepala, tangan, kaki, badan, jiwa, kekayaan, kota, anak-isteri, dan kerajaan untuk didanakan, melainkan hanya melaksanakan metode pembinaan yang fleksibel, praktis, dan membahagiakan, hingga akhirnya mencapai Kesempurnaan Kesejatian Tertinggi."

Ananda bertanya, "Dengan metode fleksibel dan praktis yang bagaimana Bodhisatva Maitreya mencapai kesempurnaan Kebuddhaan?"

Sang Buddha bersabda, "Bodhisatva Maitreya telah berjuang dalam tiga waktu pada siang dan malam, dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, merapikan jubah dengan posisi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam (berbaktipuja) sambil memanjatkan ikrar:

"Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang menasehati dan membimbing umat manusia ke dalam kebenaran Dharma. Dengan penuh ketulusan aku bersembah sujud ke hadapan-Mu para Buddha. Semoga dengan ini aku dapat mencapai Anuttara Prajna (kebijaksanaan tak terhingga)."

Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk

Sedangkan dalam aspek Dhyananya, Buddhisme Maitreya mengacu pada ajaran Dharma Esoteris dari Buddha Sakyamuni yang oleh para Patriat suci disebut Dharma Nurani yaitu melihat ke dalam diri sendiri; menginsafi bodhi watak diri sendiri yang sekarang terkenal dengan sebutan Hati Nurani.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #1 on: 02 April 2008, 05:39:57 PM »
baru tau ada sutta seperti ini.. maksudnya apa ini.. ? :-?

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #2 on: 02 April 2008, 06:28:40 PM »
GEMBOOOKKK!!! jangan sampe el sol liat!!!  :whistle:

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #3 on: 02 April 2008, 06:31:26 PM »
TENG!!!! fight...

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #4 on: 02 April 2008, 09:27:02 PM »
Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk

Comment: bagus kan?? anything wrong??
Samma Vayama

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #5 on: 02 April 2008, 11:01:27 PM »
Jadi dalam aspek Kebaktiannya, umat Maitreya akan meneladani tehnik dan perjuangan Bodhisatva Maitreya untuk mencapai kebuddhaan yang intinya adalah :
1.Penyesalan dan bertobat
2.Menghormati dan memuliakan semua makhluk
3.Mengasihi semua makhluk

Comment: bagus kan?? anything wrong??

 :) betul yang anda bilang, saya secara pribadi tidak melihat dari sekte manapun karena tergantung pada orangnya.
Smile Forever :)

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #6 on: 02 April 2008, 11:24:23 PM »
 [at] 2 makluk di atas yg sok suci
APA AJARAN AGAMA LAEN GK MENGAJARKAN KYK GTUAN?KENAPA HARUS MENGGUNAKAN NAMA AGAMA BUDDHA? EMANGNYA AGAMA BUDDHA CUMA NGAJAR COMMON SENSE GT YAK? TRUS BENER YAK KALO MERUBAH COPYRIGHT SANG BUDDHA UNTUK CARI UMAT?

ups kepencet caps lock..

p.s. Kalo mao cari fame gk usah (deleted) anak2 aliran sesat laghe....
« Last Edit: 03 April 2008, 10:16:53 PM by karuna_murti »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #7 on: 02 April 2008, 11:29:19 PM »
 [at] Nyanadhana
mereka bukan saja mengganti isi sutta, tp jg term2 dalam agama Buddha...cnthnya paramita,sunyata, boddhisatva, dll

sayangne gw dah lupa term2 versi mereka, kalo mao inget lg kykne perlu masuk ke markas mereka lg haha

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #8 on: 03 April 2008, 12:07:20 AM »
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda  ^-^ :))
« Last Edit: 03 April 2008, 10:15:42 PM by karuna_murti »
Smile Forever :)

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #9 on: 03 April 2008, 01:26:35 AM »
uda dibilang gembok...  ^-^

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #10 on: 03 April 2008, 08:01:20 AM »
 _/\_ thread ini bukan untuk perang2an,hanya sekedar membuka wawasan dari rumah tetangga,apa yang mereka rampok dan ganti jadi milik mereka.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #11 on: 03 April 2008, 08:11:20 AM »
Pada zaman Buddha Sakyamuni, Maitreya lahir sebagai Bodhisatva Ajita.
Dalam Sutra Maha Ratna Kuta (Ta Pao Ci Cing) Bab88 (Pertemuan Maha Kasyapa):
Suatu ketika Junjungan Dunia menjulurkan tangan-Nya yang membiaskan cahaya kemilauan, hasil paduan kesucian laksa asamkheya kalpa. Dengan jari dan telapak tangan-Nya yang bersinar bagaikan bunga teratai, Beliau mengusap ubun-ubun Bodhisatva Ajita(nama Maitreya pada masa itu) sambil bersabda," Wahai Maitreya! Demikianlah kupesankan kepadamu nanti pada masa lima ratus tahun kelima, saat lenyapnya Dharma Sejati, engkau harus datang melindungi Tri Mustika. Jangan sampai lenyap dan terputus". Seketika itu juga Trisahasra Maha Sahasra lokya dhatu(alam semesta) dipenuhi cahaya terang dan diikuti enam bentuk suara gemuruh yang dahsyat. Semua makhluk suci dan deva serentak menghormati Bodhisatva Maitreya dengan sikap anjali sambil berkata, "Sang Tathagata telah berpesan kepadamu yang mulia dengan pengharapan seluruh umat manusia dan deva mendapatkan berkah kebahagiaan, terimalah pesan itu Yang Mulia!" Saat itu Bodhisatva Maitreya segera berdiri sambil menampakkan bahu kanannya, dan berlutut menghormati Sang Buddha dengan sikap anjali: "Junjungan Dunia, demi keselamatan semua makhluk aku telah menerima penderitaan laksaan kalpa yang tak terhitung, apalagi kini Tathagata telah menyampaikan pesan Dharma sejati,bagaimana mungkin tidak diterima? Wahai Junjungan Dunia!Kini aku berjanji pada masa yang akan datang akan kubabarkan Dharma Anuttara Samma Sambodhi yang telah Tathagata capai dalam perjuangan berlaksa-laksa asam-kheya kalpa yang tak terhitung!"

Dalam Sutra Purvapranidhana, tertulislah sebuah dialog antara Buddha Sakyamuni dan Ananda. Sang Buddha bersabda, "Wahai Ananda yang bijaksana, ketahuilah bahwa sesungguhnya Bodhisatva Maitreya telah mencapai kesempurnaan tanpa perlu melaksanakan pengorbanan telinga, hidung, kepala, tangan, kaki, badan, jiwa, kekayaan, kota, anak-isteri, dan kerajaan untuk didanakan, melainkan hanya melaksanakan metode pembinaan yang fleksibel, praktis, dan membahagiakan, hingga akhirnya mencapai Kesempurnaan Kesejatian Tertinggi."

Ananda bertanya, "Dengan metode fleksibel dan praktis yang bagaimana Bodhisatva Maitreya mencapai kesempurnaan Kebuddhaan?"

Sang Buddha bersabda, "Bodhisatva Maitreya telah berjuang dalam tiga waktu pada siang dan malam, dengan sepenuh hati mendisiplinkan badan, merapikan jubah dengan posisi berlutut menghadap ke sepuluh penjuru alam (berbaktipuja) sambil memanjatkan ikrar:

"Aku bertobat atas semua kesalahanku, dan berjuang menasehati dan membimbing umat manusia ke dalam kebenaran Dharma. Dengan penuh ketulusan aku bersembah sujud ke hadapan-Mu para Buddha. Semoga dengan ini aku dapat mencapai Anuttara Prajna (kebijaksanaan tak terhingga)."

Kemudian dalam Sutra tentang Bodhisatva Maitreya Mencapai Surga Tusita (Mi Lek Sang Seng Cin) Sang Buddha bersabda :"Setelah aku mencapai maha pari-nirwana bila ada bhikhu-bhikhu, upasaka-upasaka,deva,naga,yaksa dan sebagainya hingga kelompok rahulata, yang begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya terus timbul rasa gembira maka setelah akhir hidupnya dalam waktu yang seketika akan mencapai surga tusita dan berkesempatan mendengarkan Maha Dharma Bodhisatva Maitreya!" Sang Buddha melanjutkan :"Bila ada bhikhu-bhikhu,upasaka-upasaka,deva,naga bahkan kelompok rahulata bila begitu mendengar nama agung Bodhisatva Maitreya terus bersikap anjali dan memberi hormat yang tulus, maka terbebaslah orang atau makhluk ini dari dosa karma samsara 500 kalpa. Dan kepada mereka yang dapat melaksanakan bhakti-puja menghormati Buddha Maitreya maka orang itu akan segera terbebas dari ikatan dosa karma samsara puluhan milyar kalpa, sekalipun tidak berhasil mencapai Surga Tusita, namun pasti dapat berjumpa dengan Buddha Maitreya pada masa yang akan datang, mendengar Maha Dharma tak terhingga dan mencapai Kesempurnaan!"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #12 on: 03 April 2008, 08:14:37 AM »
<lanjutan>
Inilah kenyataan yang harus kita terima suka atau tidak suka. Dan apa
yang telah dibeberkan Hyang Buddha mengenai hal ini patut dijadikan
pelajaran berharga buat kita. Sulit untuk mengatakan bahwa kita bukan
jenis makhluk seperti yang telah disinggung di atas. Tapi kenyataannya
kita memang terlibat di dalamnya. Kadang kita memang merasa sedih dan
miris melihat orang orang yang telah mendistorsi ajaran Buddha dan orang
orang yang telah berjalan di atas jalan Buddha namun masih melanggar
Sila. Kita merasa diri kita lah yang paling benar. Kita merasa aliran
lain memang tidak layak mewakili ajaran sejati Buddha. Ya, sejuta rasa
berkecamuk di dalam batin kita. Tapi kapan kita akan sadar bahwa orang
orang tersebut sesungguhnya adalah cermin batin kita. Orang-orang itu
sesungguhnya adalah kita kita juga. Kita-kita ini sesungguhnya adalah
mereka mereka juga. Yang jelas, Buddha telah mengetahui tindak tanduk
kita, Buddha telah mengungkapkannya jauh sebelum kita, Buddha telah
sadar, namun Buddha tetap hening dan "masuk" ke nirvana dengan
segala pelepasan dan pembebasannya. Sementara kita masih di sini, masih
di pantai samsara, masih berkoar-koar?, kita mengira telah
mengeluarkan auman singa, namun yang terdengar adalah gonggongan suara
rubah....



Dalam Sutra ini, Buddha memberi pesan kepada Maitreya agar menjaga
warisan dharma-nya meskipun berdiam di Tusita. Dan Maitreya masih terus
mengajarkan dharma yang telah diwariskan tersebut kepada makhluk makhluk
surga di Tusita. Mungkin juga terus bermanifestasi sebagai orang awam di
dunia ini yang tidak kita ketahui. Yang jelas, Dharma yang telah
diwariskan dari Buddha Sakyamuni ini termasuk Sangha-nya masih
dilindungi oleh Maitreya. Maka semoga sesama umat Buddha dapat bersatu
kembali dalam satu wadah Triratna. Sebagai umat Buddha dari aliran
tradisional, semestinya kita memberi pesan kepada para umat Maitreya
untuk tetap berpegang pada Triratna (Buddha, dharma dan Sangha). Bukan
Triratna yang lain?

Meskipun kualitas Sangha telah banyak mengalami penurunan (salah satu
alasan umat Maitreya tidak mengakui Sangha dan mengatakan warisan dharma
telah dialihkan ke umat awam), namun sang Buddha pernah memberi pesan
untuk tetap menghormati Sangha, bahkan pada bhiksu yang melanggar Sila
sekalipun.

Kemudian sebagai umat Maitreya semestinya menyadari satu satunya sumber
ajaran Maitreya yang sesungguhnya tersimpan di dalam Tripitaka. Ratna
itu tersimpan baik. Ratna itu telah dititipkan secara baik. Jika umat
Maitreya ingin mengambilnya, datanglah..
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #13 on: 03 April 2008, 02:24:58 PM »
baca baek2 dulu sebelum ngomong, yang kita bilang mereka meneladani teknik dan perjuangan bodhisatva maitreya. Kok (deleted) kali ya anda  ^-^ :))

loe mah dari dulu juga suka (deleted) orang... :)) :))

Boddhisatva Maitreya gk pernah ngomong itu (deleted)

gw juga bisa bilank kayak gitu lar...nanti loe puji gw juga?
« Last Edit: 03 April 2008, 10:16:19 PM by karuna_murti »

Offline Yong_Cheng

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya
« Reply #14 on: 03 April 2008, 06:56:46 PM »
hmmm... pembalikannya ada dimana?
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

 

anything