//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”  (Read 36212 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« on: 10 July 2009, 08:39:56 PM »
KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”


( Diceritakan oleh : Pdt. I.M. Nordmo, Pemberita Injil di Tiongkok Utara)


Ibu Yeh dan suaminya adalah tokoh pimpinan agama Budha. Keduanya sangat menguasai agama itu, bahkan belum ada duanya yang dapat menguasai agama semacam itu saat itu. Selain itu mereka juga sangat setia dan melaksanakan dengan benar ajaran agama itu. Agama Budha telah mereka jalani selama bertahun-tahun. Untuk keahlian mereka ini mereka lalu diangkat menjadi pimpinan agama dan berkedudukan sebagai pemuka bagian dalam (orang-orang yang penting). Keduanya bercita-cita ingin mencapai tingkat kebahagiaan dunia yang setinggi-tingginya, dan menurut janji agama untuk mencapai tujuan itu, mereka tidak boleh lalai menjalankan syarat agama yaitu dengan mantera dan sedekah.

Suatu ketika, masyarakat digemparkan oleh adanya sesuatu yang belum pernah mereka lihat. Sebuah kemah didirikan di depan sebuah Kelenteng. Orang-orang kampung segera meninggalkan pekerjannya dan menuju tempat itu. Mereka ingin tahu apa isi kemah itu. Biasanya kemah semacam itu berisi macam-macam binatang untuk pertunjukkkan sirkus. Namun kemah yang satu ini nampaknya lain sekali. Dalam kemah tidak ada binatangnya. Yang ada adalah gambar-gambar yang dipasang di dinding kemah. Diatas kemah ada bendera putih yang bertuliskan “ KEMAH KABAR KESUKAAN”. Pengunjung ingin mengetahui apa arti dari tulisan ini ? Pastilah ada arti yang sangat istimewa, mereka segera berjejal masuk mengamati lebih dekat poster bergambar yang tergantung di dinding itu. Orang yang dapat membaca menjelaskan kepada orang-orang yang tidak tahu membaca, bahwa gambar itu adalah lambang kuasa dosa dan kegelapan atas manusia. Gambar lain adalah lukisan orang yang disebut Yesus. Dan Yesus adalah satu-satunya orang yang dapat membebaskan manusia dari belenggu dosa. Yesus adalah anak Allah sedangkan orang yang mengajar di dalam kemah menjelaskan tentang kuasa Yesus yang agung dan besar. Orang yang memberi penjelasan ini disebut “ Pekabar Injil”.

Kini orang-orang yang berkerumun di depan kemah dipersilahkan masuk, mereka akan diberi penjelasan lebih lanjut tentang Yesus oleh si Pekabar Injil. Diantara orang-orang yang duduk di dalam kemah terdapat ibu Yeh. Ibu Yeh berusaha menyembunyikan dirinya agar tidak ketahuan orang-orang yang dikenalnya. Betapa malunya kalau ia sampai ketahuan, bukankah masyarakat selama ini mengenalnya sebagai pemimpin yang sangat dikagumi masyarakat ? Ia sengaja duduk diantara petani-petani yang miskin, karena mereka kebanyakan tidak mengenal siapa ibu Yeh itu. Dan ia akan merasa aman kalau orang-orang itu tidak mengenalnya. Selama satu jam ia duduk di bangku yang keras dan mendengarkan kotbah sang Penginjil, betapa ia merasa sangat bodoh, ketika ia mendengar sang Penginjil menjelaskan tentang kesia-siaan kalau mereka meneruskan penyembahan mereka kepada dewa-dewa. Dengan berani Penginjil menjelaskan bahwa dewa-dewa adalah buatan manusia, tidak dapat makan, minum dan bicara, karena ia cuma patung. Sedang para imam mencari kesempatan untuk menambunkan perut mereka melalui persembahan-persembahan rakyat.

“Bohong !” teriak hati ibu Yeh, ia marah sekali mendengar tuduhan Penginjil itu. Ibu Yeh berusaha menekan kemarahannya, bibirnya gemetar, tak tahan ia terlalu lama duduk di tempat itu. Heran, mengapa Penginjil itu berkata sebodoh itu, ia toh sama dengan dia satu bangsa yaitu ia seorang Tionghoa. Mengapa ia tak bisa menghargai hal-hal yang baik dari sang Budha ? Ah..biar saja Budha menghukum dia, kata ibu Yeh dalam hati. Selama kebaktian berlangsung ia terus berdoa kepada sang Budha, ia berdoa agar Penginjil yang sembrono itu mendapat kutukan dan hukuman dari sang Budha, juga para dewa. Pastilah Penginjil itu sedang mabuk oleh obat orang asing itu, oleh karena itu perkataannya bagai orang yang tengah kehilangan ingatan.

Tanpa memperdulikan perasaan ibu Yeh, Penginjil terus saja berkotbah : “ Saudara-saudara, kehidupan saya tidak kukuh sebelum bertemu dengan Tuhan Yesus, sama dengan saudara-saudara saat ini”. Agama Budha memberi pelajaran, bahwa hati manusia tidak seburuk yang sebenarnya, kehidupan ini dapat kita hias, sehingga di waktu mendatang dalam kehidupan lain kita akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dan lebih baik. Namun saudara-saudara harus tahu semua pelajaran ini cuma semu dan tipuan, pelajaran ini membuat orang terlena dalam dosa-dosanya. Ketika saya percaya Yesus, kepercaaan saya yang lama habis terbakar bagai jerami kering yang dimakan habis oleh api cinta kasih Yesus. Ibu Yeh tahu benar apa arti dari kiasan yang dibawakan oleh pekabar Injil itu. Ia memakai jerami untuk memanaskan ruang tempat tidurnya apabila musim dingin tiba. Benarkah kepercayaannya dan agamanya dapat terbakar bagai jerami kering? Ia menjadi kecil hati, hal ini tak boleh jadi, kata ibu Yeh dalam hatinya.

“Kita harus diperbaharui oleh kuasa Roh Allah”. Tsao nama penginjil itu memperhatikan semua yang hadir lalu ia meneruskan khotbahnya, “ Jangan saudara-saudara membiarkan kehidupan yang lama berkembang tanpa tujuan “.“ Uh..apa itu hati yang baru ?” tanya ibu Yeh dalam hati. Barangkali benar kata pimpinan agama Budha, orang kulit putih itu telah membujuk orang-orang supaya masuk ke dalam bilik orang kulit putih, lalu hati mereka diambil dan diganti dengan hati si kulit putih. Orang kulit putih itu telah mengambil hati orang-orang Tionghoa untuk obat. Mereka pandai menyihir orang sehingga banyak orang Tionghoa mengikuti kemauan orang kulit putih, meraka diajak masuk bilik orang kulit putih kemudian disihirnya mereka, tanpa sadar mereka dijadikan umpan pembedahan agar hati mereka bisa diambil dan diganti dengan hati yang baru yaitu hati sikulit putih. Dan ketika mereka sadar kembali, mereka telah mempunyai hati yang baru, lalu mereka menjadi penganut agama asing. Ini tidak mengherankan, karena hati mereka telah diganti tanpa sadar.

Selesai kebaktian orang banyakpun pulang ke rumah mereka masing-masing. Keadaan mereka tidak menentu. Ada yang kurang bereaksi, ada yang marah-marah. Namun tak sedikit juga yang lalu memberikan respon secara positif, mereka lalu menghubungi Penginjil minta penjelasan lebih lanjut tentang khotbah pak Penginjil. Lalu orang-orang yang tak senang mendengarkan uraian si Penginjil bermusyawarah akan mencegah kebaktian secara bersama-sama.

Sikap ibu Yeh juga sama dengan penentang-penentang lainnya. Ibu Yeh merasa dewa-dewa mereka telah dihina secara terang-terangan oleh si Penginjil.Namun juga tak bisa disembunyikan ada peperangan kini dalam hatinya, seolah-olah suatu kebenaran telah menyelinap dalam sanubarinya. Perkataan Penginjil itu terus terngiang-ngiang di telingannya. Apa sebenarnya yang tengah terjadi ? Kekuasaan sang Budha yang terpukul atau kenangan itu memberi peringatan pada dirinya ? Ia tak boleh lemah dan menyerah pada pencobaan. Kalau ia menyerah, nama yang selama ini dikagumi masyarakat, akan musnah. Bahkan untuk masa mendatang ia tak akan lagi punya nama besar di mata masyarakat.

Ibu Yeh tidak mempunyai anak, bertahun-tahun ia dan suaminya berdoa kepada dewa-dewa agar dikaruniai seorang anak lelaki, namun doanya tidak pernah dijawab. Bahkan bertahun-tahun suaminya bertapa minta kepada dewa kemakmuran, seorang anak lelaki, namun dewa kemakmuran juga agaknya kurang mendengar permintaan kedua suami istri.

Salahkah doa mereka ataukah kurang persembahan yang disajikan pada dewa-dewa itu, sehingga dewa-dewa tetap membisu dan tidak memberikan jawaban atas doa-doa mereka ? Kalau begitu betulkah kata sang Penginjil dalam renungannya kemarin, bahwa dewa-dewa itu buatan manusia, terbuat dari batu atau kayu dan tak akan mungkin mereka bisa menjawab persoalan mereka ?.

Ibu Yeh mulai ragu-ragu, ia merasa benar-benar sial, mana yang harus dipercaya sekarang? Malam itu ibu Yeh tak bisa tidur, berkali-kali ia membolak-balikkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan secara terus bergantian, ia nampak sangat gelisah. Kata-kata si Pengkhotbah terus mendengung dan tak mau berakhir. Suami ibu Yeh masih terus mendengkur tak tahu akan pergumulan istrinya. Dan ketika suaminya menarik nafas tinggi, ia tak tahan lagi, ia tak mau membiarkan pikirannya terus kacau. Ia bangun dan mengguncang tubuh suaminya sambil terus membaca mantera untuk melenyapkan kegelisahan hatinya, ia menunggu sampai suaminya terbangun.

“Tadi siang aku pergi ke kemah. Disana diceritakan tentang Yesus yang katanya Anak Allah. Dia katanya satu-satunya jalan keselamatan yang dapat menyelamatkan manusia dari segala dosa. Kalau kita tidak berhenti menyembah berhala serta tidak menerima Yesus sebagai Juru Selamat, maka kita akan masuk neraka selama-lamanya dan berkumpul dengan Iblis, kata-kata ini tidak dapat kuenyahkan dari pikiranku, selalu saja mendengung di telingaku, aku tak bisa tidur, kalau…..”

“Tidak ! Suaminya tersentak dari tidurnya dan merasa terganggu ocehan istrinya, matanya menyala-nyala dan wajahnya merah, kata-kata yang kasar menluncur dari mulutnya, sehingga ibu Yeh merasa takut kepada suaminya “. Hem..jadi kau telah mendengar banyak pelajaran orang asing terkutuk itu ya, itu pelajaran palsu dan penuh tipu muslihat, pelajaran menghina dewa-dewa keluarga kita. Ini sangat merusak bangsa Tionghoa , membunuh iman anak-anak. Orang dewasa terjebak dengan jerat orang putih, mereka akan diperbudak dan harus mematuhi semua perintah orang putih. Awas jangan kau ke sana lagi, Allah yang mereka ajarkan tidak sesuai dengan kebudayaan kita bangsa Tionghoa”.

bersambung......
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #1 on: 10 July 2009, 08:40:22 PM »
Ibu Yeh membantah : “Tapi aku tak melihat orang kulit putih di sana, hanya ada orang Tionghoa yang berkata-kata tentang Yesus, malah orang itu tetangga kita sendiri yang datang dari kota Shangsien wilayah Shanyang. Semua penuh kebahagiaan, barangkali dalam agama kita ada kesalahan “.

“ Ah..sudah, jangan ngoceh tak karuan”.”Aku Cuma berpikir dan mempelajari kebenaran kata-kata Tsao si Penginjil itu. Ia juga menyinggung tentang penyiksaan diri, katanya tak ada gunanya menyiksa diri semacam itu. Dalam Kristus ada damai yang membuat manusia bahagia” Yeh yang tak mau lagi mendengar ocehan istrinya cepat menyambung mimpinya, ia mendengkur dengan keras.

Fajar mulai menyingsing dari sebelah Timur, angin berhembus menyentuh dedaunan menyajikan bunyi musik alami yang meninabobokkan manusia yang terlena dalam buaiannya, sampai sentakan sinar surya lembut membangunkan insan yang tengah teruai menyadarinya ditambah riuhnya ayam jantan memberikan sahutan agar manusia terjaga dan menunaikan kewajibannya, namun ibu Yeh yang tak bisa memicingkan matanya semalam-malaman justru baru terlena pagi itu.

Suaminya memberi peringatan sedikit keras, agar ia tidak lagi mengulang pergi ke tempat si Penginjil, nalurinya justru medorong ia agar ia berjalan ke tempat itu. Dan keesokan harinyapun ia juga telah duduk di bangku yang keras untuk mendengarkan kotbah Tsao (si Penginjil). Batu yang keras itu tengah ditempa Allah, Roh Kudus terus bekerja mengikis kekerasan hati ibu Yeh. Setelah beberapa kali ia mengikuti khotbah Penginjil itu, ia merasa bahwa ialah manusia paling berdosa yang justru sangat membutuhkan belas kasihan Allah, agar dirinya diselamatkan Allah. Dan sadar bahwa ia akan binasa kalau ia tidak bertobat. Bertahun-tahun ia mengabdikan diri pada berhala, beribu-ribu mantera telah dihafal, ketekunannya terhadap ajaran filsafat Budha dan janji-janji tentang jalan kehidupan yang telah diucapkan tidak dapat dilemparkan begitu saja dari dirinya. Berminggu-minggu ia mengalami peperangan bathin, baru kemudian ia mengambil langkah positif untuk percaya pada Yesus.

Pada suatu sore yang indah tokoh Budha ini akhirnya menyerahkan diri dibawah kaki Kristus dalam suatu kebaktian. Malaikat di sorga bersukacita dengan adanya satu jiwa yang bertobat. Pertobatan ini menggemparkan penduduk sekitarnya.Mereka heran bagaimana mungkin tokoh Budha ini dapat menyangkali agamanya. Suami ibu Yeh malu sekali. Namun dengan penuh kerendahan hati dan sabar Ibu Yeh tetap memohon suaminya mau meninggalkan berhalanya dan datang ke kaki Kristus. Ia mengingatkan suaminya, selama mereka mengabdi kepada berhala, kehidupan mereka benar-benar muram. Dengan suara keras suaminya menolak ajakan istrinya. Ia sadar hati istrinya telah diganti dengan hati orang kulit putih. Hati agama Budha yang baik disingkirkan, sehingga pendapatnya bahwa istrinya kini bukan lagi orang Tionghoa.

Istrinya mengatakan bahwa meja perjamuan yang terbuat dari kayu yang indah itu harus dibuang, kalau itu dibuang, siapa yang akan melindungi mereka dari serangan serigala, harimau dan bermacam-macam penyakit? Pastilah dewa akan murka dan menghukum mereka, ladang akan dibakar dan ayam mereka tidak akan bertelur lagi dan lembu mereka akan mati semua, apa lagi nasib babinya nanti. Padahal babi itu menjadi kebanggaan keluarga. Begitu takutnya suami ibu Yeh, ia takut akan malapetaka yang menimpa keluarganya karena menyangkali dewa-dewa.

Suami ibu Yeh juga bergumul, selama ini mereka tidak dikaruniai seorang anak. Lagi pula di mata orang Tionghoa tidak mempunyai anak menjadi cela yang besar, apa lagi saat istrinya menjadi kacau pikirannya (hilang ingatan) inilah karena hati istrinya telah diganti oleh si kulit putih dengan sihirnya yang ajaib itu. Rasanya ingin ia menyiksa istrinya agar istrinya ingat kembali. Namun ia tak sampai hati melakukan tindakan yang keji terhadap istrinya. Selama ini istrinya sangat baik terhadap dia dan tak pernah dikecewakannya. Cuma saja istrinya tak dapat memberinya anak laki-laki sebagai penerus keluarga. Tak ada jalan lain bagi suami ibu Yeh, ia harus bersabar dan menunggu saja apa yang bakal terjadi.

Tiga bulan lamanya masing-masing melakukan ibadah sendiri-sendiri. Suami ibu Yeh tetap memuja berhalanya, sedang ibu Yeh dengan tekun beribadah kepada Allah Juruselamatnya. Suaminya merasa aneh melihat cara istrinya memuja Allahnya. Tak ada kertas-kertas yang dibakar, tak ada sesajen disediakan, tak ada kemenyan yang dibakar bagi dewa-dewa.,juga tak terdengar mantera-mantera yang diucapkan ataupun dihafal. Kalau ia memuja Allah ia cuma berlutut dan menangis, namun setelah itu wajahnya menjadi cerah sekali. Aneh ia berdoa sambil menangis padahal tak ada yang disusahkan juga tidak ada kemarahan. Suatu hari di rumah ibu Yeh terjadi keributan, karena babi kesayangan mereka telah menghilang.

“Babi kita diterkam serigala “kata suami ibu Yeh panik. Ibu Yeh hanya tersenyum melihat tingkah suaminya, “masakan bisa babi itu diterkam serigala. Kan sudah dijaga dengan ketat oleh dewa-dewa itu “goda istrinya”. Suaminya terdiam, kata-kata istrinya ini cukup menepelak dia, ia menahan kemarahannya. Ia benar-benar merasa tersudut dan untuk menghilangkan kejengkelan hatinya ia pergi keluar rumah dan berjalan semaunya tanpa arah tujuan. Sore hari ia pulang dengan lesu. Panas hatinya mulai mereda. Ia melangkahkan kakinya menuju meja kecil tempat dewa tanah bersemayam. Ia malu sekali dewanya dihina oleh istrinya sendiri. Apa yang harus dibuat untuk membalaskan sakit hati dewanya terhadap kelakuan istrinya ini ? Ia menatap patung dewanya yang tak bergerak itu, patung itu tetap diam dan tak memperdulikan kehadirannya. Kini terselip pertanyaan dalam hatinya, benarkah patung ini cuma buatan manusia ? Tiba-tiba ia tersentak bagai orang yang baru terbangun dari tidurnya. Bertahun-tahun ia membakar dupa dan kemenyan, dan puluhan tahun ia membakar kertas di muka dewa-dewa itu. Namun nampaknya semua yang pernah ia lakukan sia-sia saja. Dewa itu tetap membungkam dan tak pernah menjawab doa-doa mereka. Apa sebenarnya yang disebut kebenaran oleh istrinya ? Dimana dapat diperoleh kebenaran itu ? Dimana dapat diperoleh kebenaran itu ? Ah…ngelantur mengapa pikiran jadi mengarah kepertanyaan semacam itu. Jangan-jangan sihir si kulit putih telah mengenai dirinya.

Saat yang bersamaan istrinya tengah berlutut di meja sembahyangnya di dapur, ia tengah memohon kepada Allah Bapa di sorga agar suaminya juga bertobat dan percaya kepada Allahnya, selain pokok doa khusus itu ia juga berdoa agar babinya dikembalikan kepada mereka. Biarlah melalui hal ini suaminya dapat berlutut di bawah kaki Allah. Doa yang sederhana dan dipanjatkan dengan tulus ini menggerakkan hati Allah untuk segera bertindak. Selesai berdoa ia menyongsong suaminya dengan senyum kasih dan ramah.

“Besok pagi Allah akan mengembalikan babi kita” katanya tanpa ragu-ragu. Meskipun ia percaya akan kata-kata istrinya namun ia malu mengakuinya, ..”Ah..sudahlah bu, pikiranmu sudah kacau, lebih baik kau istirahat yang banyak biar pikiranmu tenang”. Ibu Yeh tak mau membantah perintah suaminya, ia pergi tidur, namun di tempat tidur ia tak putus-putusnya mengucap syukur kepada Bapanya di surga yang telah berkenan memberikan ketabahan iman kepadanya. Ketika fajar menyingsing, ibu Yeh terbangun lebih dahulu. Ia mendengar sesuatu di ladang, ya itulah suara babinya. Allah benar-benar menjawab doanya, tepat seperti janji-Nya bahwa pagi-pagi sekali babi itu akan kembali ke tempatnya. Ibu Yeh dengan tak sabar membangunkan suaminya, “ Ayo bangunlah ! Babi kita telah ada di ladang “. Suami yang belum bangun betul merasa terganggu dengan sikap istrinya ini tanpa menoleh ia membentak istrinya, “Tidurlah bu ! “Kau ini benar-benar sudah gila”.

“Ah..kamu, dengar dulu benar-benar, Allah telah mengirimkan babi kita”. Kini suaminya mencoba mendengarkan apa yang ada di ladang. Yah..nampaknya benar, ada suara seperti suara babi di ladangnya. “Rasanya tak mungkin, apakah babi kita tidak dimakan serigala ?” Tidak, Allah telah berjanji akan mengembalikan babi kita dalam keadaan baik”. Suami istri segera bangun dan bergegas keluar, mereka ingin melihat dari dekat keadaan babi mereka. Suaminya mendahului istrinya menuju tempat babi itu. Apa yang dilihat di depannya bukan suatu khayalan, benar babinya telah ada di sana dalam keadaan baik. Ketika ia memeriksa seluruh tubuh si babi, ia tak menemukan luka-luka besar bekas gigitan, hanya di bagian belakang telinga saja ada setitik darah, nampaknya cuma lecet sedikit bekas gigitan serigala, juga ada bekas gigitan di rahangnya. Melihat itu suami ibu Yeh mulai mengerti kebenaran kata-kata istrinya. Yesus yang disembah istrinya itu adalah Allah Yang Benar dan Maha Kuasa. Apalagi yang harus ia nantikan ? Kepercayaannya terhadap Allah istrinya mulai bertumbuh subur. Ia akan mengambil keputusan menjadi pengikut Kristus. Dewa-dewa yang lama tak boleh lagi bersemayam di hatinya, ia tak sudi lagi mempersembahkan apa-apa bagi dewa-dewa itu, ia sadar bahwa dewa-dewa itu cuma buatan manusia, dan tak punya kuasa apa-apa di hadapan Allah Yang Hidup.

Di pagi yang cerah nampak kedua suami istri itu tengah membuat api unggun di ladangnya. Sampah-sampah diangkut dari dalam pura dan semua berhala di taruh di atas sampah termasuk kertas-kertas sembahyang dan buku-buku Budha. Suami ibu Yeh sendiri membakar berhalanya, dengan demikian roh-roh jahat dalam rumahnya terusir. Kemenangan yang terjadi di bukit Golgota nampak agung dan mempengaruhi seluruh pendalaman Tiongkok setelah hal itu terjadi kurang lebih dua ribu tahun yang lalu.

Bekas pemuka agama Budha telah menjadi seorang kr****n yang saleh. Seumur hidupnya yang ada dipakai oleh Tuhan. Keduanya tak henti-hentinya menyaksikan nama Tuhan dan kuasa Tuhan Yesus diantara suku bangsa mereka. Banyak pengikut Budha bertobat melalui kesaksian kedua suami istri ini. Kurban kepada Allah dilakukan dengan tulus. Karena keduanya merasa betapa besar kasih Allah terhadap keduanya. Allah pun sangat mengasihi keduanya. Allah berkenan akan persembahan mereka. Teman-teman yang beragama Budha tak dapat mengingkari lagi akan perubahan yang terjadi dalam hidup mereka yang telah dilakukan oleh Tuhan.


Soli Deo Gloria


Sumber : Kesaksian dan pengalaman Pdt. I. M. Nordmo yang telah bertahun-tahun tinggal dan bekerja sebagai Pemberita Injil di Tiongkok Utara, Indonesia di Kalimantan Barat dan Pulau Bangka. Dalam rangka pelayanan Pendeta Nordmo ingin mengungkapkan melalui bukunya (“Roh-Roh Jahat Terusir”), apakah akibatnya bila orang dikuasai Iblis.Dari berbagai pengalamannya Pendeta Nordmo menjelaskan lebih dalam betapa sengsaranya seseorang yang diikat kuasa iblis itu. Namun anugerah Kristus yang penuh Kuasa dan Pengasih senantiasa mengejar orang berdosa, manusia yang mau percaya dan mau menyerahkan dirinya kepada Kasih Kristus secara mutlak mereka akan dibebaskan. ( Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Departemen Literatur, Jl. Trunojoyo 2 Batu Malang-Jatim ).
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #2 on: 10 July 2009, 08:43:01 PM »
Kekr****nan nampaknya memang dibangun dengan cara2 yang aneh salah satunya dengan kesaksian2 yang aye rasa palsu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #3 on: 10 July 2009, 08:46:59 PM »
buset, seandainya gw tidak diajari tuk beretika dan bermoral, gw akan lakukan hal yg sama tuk berdusta yg penting tuhan gw terlihat keren dan agung walau sebenarnya penuh dengan borok...

perlu gw uraikan borok2 nya ? jika diperkenan kan lagi :)) (pasti jawabannya, ga boleh...)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #4 on: 10 July 2009, 08:52:42 PM »
buset, seandainya gw tidak diajari tuk beretika dan bermoral, gw akan lakukan hal yg sama tuk berdusta yg penting tuhan gw terlihat keren dan agung walau sebenarnya penuh dengan borok...

perlu gw uraikan borok2 nya ? jika diperkenan kan lagi :)) (pasti jawabannya, ga boleh...)
Ga Boleh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #5 on: 10 July 2009, 09:36:35 PM »
Tapi agama K sekarang saya lihat sudah sedikit agak berubah, kesaksian2 palsu ttg Buddhis dikurangi, namun berubah dengan mempertanyakan ajaran-ajaran Buddha....

Sehingga muncul buku2 kaya Dialog Yesus sama Buddha karangan Ravi Zacharias, terus dalam buku 'Ketika Alkitab Dipertanyakan' juga dibahas ttg ajaran Buddha....

Namun tentu saja, ajaran Buddha yang mereka sebutkan terpeleset-peleset dan kacau balau tak keruan.

Kalau niat mereka berusaha untuk meng-Krst-kan Buddhis dgn cara seperti itu, tapi bagi saya buku mereka merupakan 'santapan lezat'.

Kenapa? karena buku mereka membuat saya tahu segala macam argumen umat K yang menentang Buddhis dan menguji keyakinan saya, yang akhirnya malah terbukti sangat berhasil memperkuat keyakinan saya pada agama Buddha. Dari sana justru saya belajar bagaimana ajaran Sang Buddha dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari mereka.

Serta sekaligus membuat saya terpana karena melihat argumen mereka yang mengada-ada soal Sang Buddha, bahkan berani menyelewengkan makna ajaran Sang Buddha.

Buku2 agama K seperti Peoples of The Buddhist World juga menambah pengetahuan saya tentang berbagai umat Buddhis di berbagai belahan dunia....

So sebenarnya serangan mereka dapat "berbalik kepada mereka sendiri" apabila kita tepat menyikapinya.

Dan saya setuju dengan bro. dhanuttono dan ryu, karena kebanyakan cara yang mereka gunakan untuk mengubah keyakinan orang lain sama sekali tidak elegan, tapi malah jadi semacam "borok".

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #6 on: 10 July 2009, 10:52:00 PM »
aneh2 aja
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #7 on: 10 July 2009, 10:58:40 PM »
aneh2 aja

justru yg aneh2 itu yg punya nilai jual loh, bukan nilai kualitas atas hal yg aneh itu. tp bahasa marketing di arahkan tuk menarik pelanggan dengan mementingkan nilai jual dari pada kualitas dr hal yg aneh yg sedang di jajakan...

jd anda tertarik dengan barang dagangan saya, walau ada borok yg terselubung jk diperhatikan didalam barang saya... ??

kita yg bs menilai dengan bijak dan tegas... jika kita adalah seorang yg smart... :D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #8 on: 11 July 2009, 06:41:50 AM »
yang lebih parah adalah dasar keyakinan mereka diperkuat oleh iman yang percaya sebelum melihat, jadi ya di percayalah dongeng2 seperti di atas ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #9 on: 11 July 2009, 06:48:02 AM »
Kebayang kalo member dc yg ada di dalam kemah saat itu..
Pasti malah penginjil yg bertobat.. =))
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline indera_9

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 206
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
  • ......
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #10 on: 11 July 2009, 03:00:50 PM »
Berpegang teguh lah pada Dhamma. Orang yang mengerti dengan baik ajaran Sang Buddha tidak akan tergoyahkan dengan kesaksian-kesaksian semacam ini.
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Offline wirandi

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • may all be happy
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #11 on: 11 July 2009, 05:45:29 PM »
setahu gw, sekarang malah agama k.... malah banyak ajaran yg mulai mencontoh ajaran buddhisme tetapi mengklaim itu ajaran mereka, tapi ini k..... barat bukan di asia
with our thought , we make our world ... we make our dimension ....
the question is who will be the MASTER of that dimension?

Offline iwan.kho

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 1
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #12 on: 11 July 2009, 06:13:27 PM »
kisah seperti ini sudah terlalu sering terjadi, dan kita harus tetap berpegang teguh pada DHAMMA, agar tidak tergoyahkan oleh rayuan iblis samsara.

Iblis, Mara dan makluk hina lainnya saat ini sedang menunggu kepunahan dari SHURANGAMA SUTRA, dan kita tetap waspada.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #13 on: 13 July 2009, 02:50:07 AM »
Kenapa gw ngerasa kalao kisah ini karangan ?
Kisah karangan yang sengaja disusun untuk target Indonesian Chinese.
Ceritanya cukup nge-dongeng...
tapi sayang... pengarang kurang memahami Tradisi dari ceritera yang sedang dikarangnya.

"Ia melangkahkan kakinya menuju meja kecil tempat dewa tanah bersemayam."
Setau gue, Patung Dewa Tanah/Bumi ndak pernah ada Meja

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: KESAKSIAN BUDDHIST (BUDHA) MASUK kr****n : “IBU YEH”
« Reply #14 on: 02 August 2009, 09:48:38 PM »
Kenapa gw ngerasa kalao kisah ini karangan ?
Kisah karangan yang sengaja disusun untuk target Indonesian Chinese.
Ceritanya cukup nge-dongeng...
tapi sayang... pengarang kurang memahami Tradisi dari ceritera yang sedang dikarangnya.

"Ia melangkahkan kakinya menuju meja kecil tempat dewa tanah bersemayam."
Setau gue, Patung Dewa Tanah/Bumi ndak pernah ada Meja
sudah pasti karangan liat aja tulisan ini
Malaikat di sorga bersukacita dengan adanya satu jiwa yang bertobat.

sakti bener tuh pendeta sampai malaikat aja tau =))
gw rasa sich tuch pendeta gak pernah sekolah, selalu menyebut pura, emang rumah sembahyang umat buddha uda ganti nama ya?

 

anything