//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka  (Read 76523 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #210 on: 13 April 2011, 07:41:09 PM »
Samanera Dhammasiri yang saya hormati,  ^:)^  Contoh yang paling jelas adalah Jivaka Komarabacca melukai kaki Sang Buddha untuk membuat agar darah mengalir supaya sembuh. Akankah ini juga berlalu untuk memenangkan hadiah ini dari bro kaynin dan bro Indra atau akan dijadikan dasar untuk berbelit...?

Mettacittena,   _/\_

tentu saja hadiah layak diterima jika anda bisa menyebutkan dengan pisau bedah buatan mana Jivaka melukai kaki Sang Buddha. karena untuk membuktikan suatu tindak kriminal, selain adanya korban, kita harus memiliki bukti berupa alat yg digunakan dalam tindakan tersebut.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #211 on: 13 April 2011, 07:50:46 PM »
tentu saja hadiah layak diterima jika anda bisa menyebutkan dengan pisau bedah buatan mana Jivaka melukai kaki Sang Buddha. karena untuk membuktikan suatu tindak kriminal, selain adanya korban, kita harus memiliki bukti berupa alat yg digunakan dalam tindakan tersebut.

misalnya : parang/pisau/benda2 tajam
kemudian benda tersebut harus disita sebagai barang bukti utl diajukan ke pengadilan  =)) =))

 :backtotopic:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #212 on: 13 April 2011, 07:57:44 PM »
[belut kulit minyak kelapa mode]Buddha mengatakan penjudi tersebut bijaksana maksudnya karena tidak menelan dadu. Moral dari cerita: penjudi pinter: tidak telan dadu; penjudi bodoh: telan dadu. Penjelasan: karena dadunya selain tidak enak ditelan, berisiko:
1. tercemar kuman karena yang main itu belum tentu cuci tangan sebelum judi
2. dibuat oleh pabrik yang tidak higienis di mana tikus berkeliaran dan 'menyampah' di mana-mana
3. mengandung bahan tercemar radiasi dari kebocoran PLTN di Fukushima
4. diolesi racun oleh saingan
[/belut kulit minyak kelapa mode]


Dari keseluruhan cerita, Buddha mengatakan Dirinya sebagai penjudi bijaksana di kehidupan lampau bukan karena Beliau tidak menelan dadu, melainkan karena Beliau berhasil memberikan pelajaran ke penjudi yang satunya dengan melukainya melalui racun yang dioleskan di dadu. Sang Buddha juga tidak mengatakan bahwa penjudi tersebut bodoh.

Ok, sekarang lupakan alasan yang berbelit-belit, dan kita kembali kepada pertanyaan yang disayembarakan. Pertanyaan yang disayembarakan adalah siapapun yang menemui pernyataan di dalam Tipitaka yang menyetujui / membenarkan perbuatan yang dengan sengaja melukai atau membunuh makhluk secara fisik akan diberi hadiah.

Syair yang saya kutip adalah PERNYATAAN. Pernyataan ini terdapat dalam TIPITAKA. Pernyataan ini juga MEMBENARKAN PERBUATAN YANG DENGAN SENGAJA MELUKAI MAKHLUK LAIN apalagi dengan adanya kata 'GILA' yang mana merupakan ungkapan suruhan untuk menelan. Ini menunjukkan suatu perbuatan dengan sengaja untuk melukai makhluk lain yang dalam hal ini adalah seorang penjudi jahat (pāpadhuttaka). Sesuai dengan ketentuan pertanyaan yang disayembarakan, semua persyaratan sudah ada.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #213 on: 13 April 2011, 08:00:10 PM »
Samanera yang saya hormati,   ^:)^ Bila cerita Jataka ini boleh dijadikan pembenaran maka saya juga mau menuntut bro Kainyn dan  bro Indra:

"Di masa lampau suatu ketika ada seorang ahli gulat datang ke kota tempat Bodhisatta berada, karena ia merasa hebat lalu ia menantang seisi kota, tak ada yang sanggup mengalahkannya. Kemudian teman-teman meminta Bodhisatta untuk bertanding melawan ahli gulat tersebut (karena beliau adalah yang terkuat di kota tersebut). Bodhisatta dalam pergulatan tersebut kemudian mematahkan punggung pegulat tersebut untuk memberi pelajaran. So.... 20 jutakah ini? hehehe....

Mettacittena,   _/\_

Kalau pun ada cerita demikian, tetap saja anda tidak memenangkan sayembara karena cerita demikian tidak terdapat dalam Tipitaka. Sedangkan syair yang kutip yang berisi tentang pembenaran untuk melukai orang lain (penjudi jahat) dikutip dari Tipitaka. ;D

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #214 on: 13 April 2011, 08:01:38 PM »
kalau tidak bisa tercapai mufakat, sebaiknya kita segera memulai voting

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #215 on: 13 April 2011, 08:23:16 PM »
So....?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #216 on: 13 April 2011, 08:26:43 PM »
astaga, jadi om fabian melakukan pelanggaran sila ke empat? apalagi objectnya para samanera?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #217 on: 13 April 2011, 08:48:47 PM »
tentu saja hadiah layak diterima jika anda bisa menyebutkan dengan pisau bedah buatan mana Jivaka melukai kaki Sang Buddha. karena untuk membuktikan suatu tindak kriminal, selain adanya korban, kita harus memiliki bukti berupa alat yg digunakan dalam tindakan terse-but.

Samanera Dhammasiri yang saya hormati,   ^:)^  Sesuai dengan argumen yang dikemukakan oleh bro Indra, Samanera harus bisa membuktikan dengan apa tabib Jivaka Komarabacca memotong tengkorak kepala pasien (apakah dengan gergaji atau kapak) demikian juga dengan pembedahan perut, pisau bedah buatan mana tabib Jivaka mengoperasi pasien,  karena sesuai argumen bro Indra untuk membuktikan suatu tindak kriminal, selain adanya korban, kita harus memiliki bukti berupa alat yg digunakan dalam tindakan terse-but.

Untuk bro Indra terima kasih atas argumennya... 

Mettacittena,   _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #218 on: 13 April 2011, 08:54:43 PM »
Dari keseluruhan cerita, Buddha mengatakan Dirinya sebagai penjudi bijaksana di kehidupan lampau bukan karena Beliau tidak menelan dadu, melainkan karena Beliau berhasil memberikan pelajaran ke penjudi yang satunya dengan melukainya melalui racun yang dioleskan di dadu. Sang Buddha juga tidak mengatakan bahwa penjudi tersebut bodoh.

Ok, sekarang lupakan alasan yang berbelit-belit, dan kita kembali kepada pertanyaan yang disayembarakan. Pertanyaan yang disayembarakan adalah siapapun yang menemui pernyataan di dalam Tipitaka yang menyetujui / membenarkan perbuatan yang dengan sengaja melukai atau membunuh makhluk secara fisik akan diberi hadiah.

Syair yang saya kutip adalah PERNYATAAN. Pernyataan ini terdapat dalam TIPITAKA. Pernyataan ini juga MEMBENARKAN PERBUATAN YANG DENGAN SENGAJA MELUKAI MAKHLUK LAIN apalagi dengan adanya kata 'GILA' yang mana merupakan ungkapan suruhan untuk menelan. Ini menunjukkan suatu perbuatan dengan sengaja untuk melukai makhluk lain yang dalam hal ini adalah seorang penjudi jahat (pāpadhuttaka). Sesuai dengan ketentuan pertanyaan yang disayembarakan, semua persyaratan sudah ada.

Samanera Peacemind yang saya hormati,  ^:)^  Setahu saya kisah itu ada juga di Jataka, disebabkan perbuatan inilah Sang Buddha sering menderita sakit punggung. (Kalau tidak salah ini adalah salah satu perbuatan buruk yang pernah dilakukan oleh Bodhisatta selain menghina Buddha kassapa, menghancurkan patta seorang PaccekaBuddha dll).

Mettacittena,    _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #219 on: 13 April 2011, 08:59:14 PM »
astaga, jadi om fabian melakukan pelanggaran sila ke empat? apalagi objectnya para samanera?

Apakah menurut bro demikian...? Baca lagi dengan seksama dan diresapi tulisan saya pada awal thread, kata demi kata.... Samanera juga nampaknya tidak membaca dengan seksama.

Tolong dibaca keseluruhan isinya...

Mettacittena,
« Last Edit: 13 April 2011, 09:04:56 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #220 on: 13 April 2011, 09:04:14 PM »
misalnya : parang/pisau/benda2 tajam
kemudian benda tersebut harus disita sebagai barang bukti utl diajukan ke pengadilan  =)) =))

 :backtotopic:

Bro Adi Lim mudah-mudahan karma baik berbuah, dapat 20 juta juga ya....?

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #221 on: 13 April 2011, 09:29:47 PM »
interpretasi, oh interpretasi  8)

There is no place like 127.0.0.1

Offline dhammasiri

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 465
  • Reputasi: 44
  • Gender: Male
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #222 on: 14 April 2011, 12:08:22 AM »
Samanera Dhammasiri yang saya hormati,  ^:)^  Contoh yang paling jelas adalah Jivaka Komarabacca melukai kaki Sang Buddha untuk membuat agar darah mengalir supaya sembuh. Akankah ini juga berlalu untuk memenangkan hadiah ini dari bro kaynin dan bro Indra atau akan dijadikan dasar untuk berbelit...?

Mettacittena,   _/\_Tetapi kejadian tentang Jivaka Komarabaccha melukai kaki Sang Buddha itu terdapat di mana? Apakah bisa disebutkan sumbernya? Jangan-jangan yang membuat sayembara sendiri belum tahu membedakan mana yang dari Tipitaka dan mana yang dari kitab komentar.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #223 on: 14 April 2011, 06:07:28 AM »
Bro Adi Lim mudah-mudahan karma baik berbuah, dapat 20 juta juga ya....?

Mettacittena,

saya tunggu membayar atau di bayar   8->
 =))  =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #224 on: 14 April 2011, 08:22:14 AM »
Samanera Peacemind yang saya hormati,  ^:)^  Setahu saya kisah itu ada juga di Jataka, disebabkan perbuatan inilah Sang Buddha sering menderita sakit punggung. (Kalau tidak salah ini adalah salah satu perbuatan buruk yang pernah dilakukan oleh Bodhisatta selain menghina Buddha kassapa, menghancurkan patta seorang PaccekaBuddha dll).

Mettacittena,    _/\_



Kisah yang mana? Pegulat? Apapun kisahnya, dalam Jātaka tidak ada satupun kisah karena Jātaka hanya berisi syair-syair. Semua kisah ada di dlm Jātaka aṭṭhakathā. Syair yang saya kutip ada di dlm Jātaka. Artinya, syair tersebut termasuk isi Tipitaka dan tentunya memenuhi syarat pertanyaan yang disayembarakan. Kisah yang anda ceritakan, jika ada, ada didalam Jātaka aṭṭhakathā. Artinya, kisah itu bukan berada di dalam Tipitaka, dan tentunya tidak memenuhi syarat pertanyaan yang disayembarakan.. hehe.... ;D