Jakarta - The United Nation World Food Programme (WFP) meluncurkan voucher makan electronik untuk disebar kepada para pengungsi Irak di Syria. Cara ini diharapkan dapat mengusir antrean yang mengular ataupun rebutan makanan di posko bantuan.
Pengungsi hanya perlu menunjukkan tanda bukti voucher elektronik tersebut yang dikirimkan via SMS untuk kemudian dapat ditukarkan dengan sejumlah macam kebutuhan bahan pokok di toko-toko yang sudah ditentukan.
Seperti beras, tepung gandum, sayuran, minyak, ikan, telur, dan keju bisa mereka dapatkan. Voucher elektronik ini diperkirakan bakal disebarkan ke 1000 keluarga pengungsi Irak yang masih berada di Syria.
Daly Belgasmi, Direktur Regional untuk Timur Tengah dan Eropa Timur WFP mengatakan, proyek ini memang masih dalam tahap percobaan alias pilot project. "Namun, WFP terus mencari cara inovatif dan tepat untuk mendistribusikan bantuan yang dibutuhkan," ujarnya dikutip detikINET dari Cellular News, Rabu (28/10/2009).
Setiap keluarga dikatakan bakal mendapat satu voucher SMS tiap orangnya. Voucher tersebut bernilai US$ 22 dan akan didistribusikan setiap dua bulan sekali. Nah untuk pemantauannya, setiap selesai transaksi, para pengungsi itu akan mendapat laporan sisa saldo mereka yang dikirimkan via SMS.
"Mereka tak perlu lagi mengantre panjang dan berpergian jauh ke posko bantuan. Mereka juga bisa lebih bebas memilih bahan makanan yang dibutuhkannya," imbuh Country Director WFP Syria, Muhannad Hadi.
Bagaimana dengan Indonesia, bisakah diterapkan cara serupa?
( ash / faw )
Topic: Pengungsi Irak Pakai Voucher Elektronik untuk Makan (Read 1702 times)